Anda di halaman 1dari 11

NON MANGGROVE

Mengkudu/Pace

(Morinda citrifolia L)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiaceae
Family : Morinda
Genus : Morinda citrifolia L
Species : Gentianales

Nama Daerah :
Mengkudu, eodu, eoru, keumudee, lengkudu,bangkudu, pamarai, mangkudu, neteu, kudu,
cangkudu, kemudu, pace, tibah, ai kombo, bakulu, wungkudu, labanau, kodhuk, wengkudu.

Deskripsi Pohon :

Habitus

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tanaman ini
merupakan tanaman perdu atau pohon kecil yang tumbuh membengkok tinggi mencapai 3-8
m, memiliki bunga bongkol berwarna putih dan tajuknya selalu hijau sepanjang tahun.
Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan
memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. batang
bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam.
Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak
berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah
dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada. Tinggi pohon mengkudu
mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih.

Akar

Sistem perakaran tunggang karena akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar tunggangnya bercabang banyak,
berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan
cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang serta
daerah perakaran menjadi amat luas hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih
banyak.

Batang

Batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau
cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegi empat.
Batangnya bulat (teres). Batang monopodial, tumbuh tak terbatasBatang mengkudu termasuk
dalam batang berkayu (lignosus) karena batangnya keras dan kuat, bentuk batang bulat (teres)
dengan permukaan batang yang memperlihatkan berkas daun, arah tumbuh batang dan arah
tumbuh batang mengangguk ( batang tegak lurus tetapi ujung batang membengkok ke
bawah). Cabang mengkudu memiliki sifat sirung pendek (virgula) karena cabangnya
termasuk dalam cabang fertil dimana tidak hanya sebagai pendukung daun tetapi juga bunga
maupun buah. Arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus). Cabang ini npula termasuk dalam
model percabangan Troll karena sumbu utama yang awalnya ortotrop berdiferensiasi menjadi
plagiotrop.

Daun

Berdaging daun tebal mengkilap (licin) dan berwarna hijau. Daun mengkudu terletak
berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya atau circum
scriptio berbentuk jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. Tepi daun atau margo folii rata,
ujung lancip pendek (runcing). Pangkal daun berbentuk pasak (runcing atau acutus).
Pertulangan daun menyirip. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar
dengan stipula interpetiolaris. Daun mengkudu juga memiliki selaput bumbung (ochrea) yang
selaputnya tipis berbentuk tabung yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang. Daun
majemuk ini bisa disebut dengan daun majemuk menyirip rangkap tiga beranak daun dua
sempurna. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak
mengandung vitamin A

Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak
daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin
dua maka termasuk bunga lengkap bersimetri radial (aktinomorf). Kelopak bunga lonjong
bulat telur dan penuh dengan benjolan yang cukup banyak. Mahkota bunga putih, berbentuk
corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm dan tajuknya choripetal serta tata letaknya yang
valvata. Benang sari tertancap di mulut mahkota sebanyak lima stamen yang beradnasi
dengan mahkota. Kepala putik berputing dua maka dua karpel serta introse. Bunganya putih,
harum dengan dasar bunga yang ginofor dan kedudukan perhiasan bunga hypogenus dengan
bakal buah superior ovary. Bunga mengkudu merupakan bunga majemuk yang tak berbatas
atau monopodial yang bertipe rasemosa karena pada bagian ujung ibu tangkai bunga tidak
terdapat bunga penutup, bunga majemuknya berbentuk tandan yaitu bunga mengkudu ini
memiliki tangkai bunga yang nyata dan jelas duduk pada ibu tangkainya. Bagian-bagian pada
bunga mengkudu adalah ibu tangkai bunga, tangkai bunga, tenda bunga, putik dan benang
sari.
Buah

Buah mengkudu termasuk dalam buah sejati majemuk yang bertipe buah batu majemuk
karena berasal dari bunga majemuk yang masing-masing bakal buah berkembang menjadi
buah batu dan bersatu menjadi satu buah. Kelopak bunga lonjong bulat telur seperti kapsul
dan penuh dengan benjolan. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi
banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang
masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak.
Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah.
Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju
busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa
lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak
atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa
ini bersifat aktif sebagai antibiotik.

Biji
Biji mengkudu termasuk dalam biji albuminous karena mengandung endosperm yang cukup
banyak sejalan dengan perkembangan biji. Endospermnya bersifat lapideus yaitu seperti batu
yang keras dan strukturnya halus/rata. Kulit biji pada mengkudu memiliki testa dan tegmen
juga salut biji. Kemudian tali pusar biji sudah tidak tampak karena ketika biji masak, bijinya
lepas dari tali pusar biji tersebut. Dan inti biji mengkudu terdiri dari lembaga ( akar lembaga,
daun lembaga yang berfungsi sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih
lembaga, dan batang lembaga) serta tergolong dalam dicotyledoneae dan untuk putih
lembaganya termasuk dalam biji lembaga dalam (endospermium). Dan perkecambahan
dibawah tanah yang disebut dengan hypogeal.

Manfaat :

Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup
pada buah dan daun mengkudu. Sari buah mengkudu mengandung zat aktif yang dapat
mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat
mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri,
S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus
aureus. Mengkudu juga mengandung senyawa scolopetin yang sangat efektif sebagi unsur
anti peradangan dan anti-alergi, Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling
efektif melawan sel-sel abnormal. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah
mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi
banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah
besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine
diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur
dan bentuk sel yang aktif. Akarnya untuk mewarnai batik dan anyaman pandan, daun muda
biasa dikukus dan direbus sebagai sayuran atau untuk membungkus ikan. Buah muda direbus
untuk lalab; buah setengan matang untuk rujak, dan yang matang untuk membersihkan karat
pada logam atau untuk keramas. Selain itu, akar, daun, buah, bunga atau kulit batang tanaman
ini dapat juga digunakan sebagai obat batuk, sariawan, tekanan darah tinggi, radang empedu,
melancarkan kencing, disentri, sakit lever, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut ,
dll.
Pluchea indica (Beluntas)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Pluchea
Species : Pluchea indica (L.) Less.

Nama Daerah :
Jawa : Luntas (Jawa), Baruntas , Baluntas (Sunda); Luntas (Jawa Tengah) ;Baluntas
(Madura)
Sumatera :Beluntas
Sulawesi :Lamutasa (Makasar)
NT :Lenabou (Timor)

Sinonim :
Pluchea foliosa DC. (1836).

Deskripsi Pohon :
Habitus

Perdu hijau, langsing, tegak, dengan banyak cabang, tinggi 1-3 m; ranting berbentuk tabung,
bertulang / berusuk halus dan berbulu lembut dan rimbun, coklat tua, ke arah pucuk yang
hijau, gundul namun pucuk muda berbulu halus. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau
ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1.000 m diatas permukaan laut. Perbanyakan dengan
perkecambahan epigeal.
Akar
Sistem akar tunggang yang bercabang, akar ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke
bawah, bercabang-cabang benyak dan cabang-cabangnya pun bercabang lagi, sehingga dapat
memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat
luas, hingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak serta akarnya
berwarna putih kotor.

Batang

Batang beluntas merupakan batang berkayu karena strukturnya keras dan kuat serta berkayu
dengan bentuknya yang bulat (teres) serta permukaan batangnya berambut halus. Arah
tumbuh batang tegak dengan sifat monopodial. Batng ini ketika masih muda berwarna ungu
tetapi setelah tua berwarna putih kotor. Batang beluntas ini bercabang dengan sifat cabang
simpodial dan sirung pendek karena cabang yang fertil. Dan cabang ini pula tumbuh dengan
arah tegak ke atas. Batang pohon beluntas ini termasuk dalam model chamberlain karena
sumbunya semua ekuivalen dan tumbuh secara ortotrop.

Daun
Daun bertangkai pendek, letak berseling, tunggal bundar telur/ bulat telur sampai bundar telur
sungsang (obovatus), 2,5-8 cm x 1-5 cm, pangkal daun meruncing (acuminatus), ujung daun
runcing (acutus), tepi daun bergigi (dentatus) warna hijau terang,dengan kelenjar yang kurang
jelas di kedua permukaan, berbau harum ketika dihancurkan; tangkai pendek semi-duduk;
tidak ada penumpu. Serta berdaging tipis lunak. Dengan pertulanga daun yang menyirip.
Permukaan daun belentus kasap (scaber) dengan stipula liberae. Daun ini berwarna hijau dan
memiliki pulvinus antara ibu tangkai daun dengan tangkai daun atupun anak tangkai daun
dengan tangkai daun. Daun beluntas i ni bisa disebut dengan daun majemuk menyirip
rangkap tiga beranak daun satu tidak sempurna.

Bunga

Perbungaan terdiri dari banyak bongkol pada terminal hemisferikal atau gundungan aksiler
(ketiak) atau ,malai, lebih atau kurang padat; gagang pendek, daun pembalut atau kelopak 6-
7-seriate, bagian luar bundar telur, berambut, bagian luar melanset, mengkilap, berambut
getar di ujung, rontok bersama dengan buah longkah yang masak, bongkol hampir berbentuk
tabung, persis 7 mm. Bentuk seluruh bunga tabung, bunga di tepi merupakan bunga betina,
memiliki mahkota yang banyak petal, biseksual atau bunga banci tapi dengan sari yang
fungsional, mahkota membenang, bunganya mirip bungur (lilac) atau lembayung pucat,
kepala sari sebanyak 5 stamen; bakal buah terbenam (inferior ovary) dengan bunganya yang
epigenus, lengan tangkai putik panjang, masuk (introse). Bunga majemuk campuran yaitu
campuran antara bunga berbatas dan tak berbatas, yang biasanya memperlihatkan sifat-sifat
kedua bunga tersebut. yang memiliki tipe bilateral simetri (Zygomorf), bentuk bunga malai
rata yaitu ibu tangkai bunga ini melakukan percabangan, dan cabangnya bercabang
lagi,namun cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan
semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau tegak
melengkung. Mahkota lepas, putik bentuk jarum, panjang ± 6 mm, hitam kecoklatan, kepala
sari ungu, kepala putik sebanyak dua karpel, putih, putih kekuningan. Bunga keluar di ujung
cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu.
Bagian-bagian pada bunga beluntas yang dapat dilihat adalah ibu tangkai bunga, tangkai
bunga dan tenda bunga.
Buah

Buah longkah silinder, panjang 1 mm, gundul dengan 5 bingkai, coklat, longkah dari bunga
rudimen di tengah; papus putih, panjang 3-4 mm, menyebar, Kecil, keras, coklat. Maka, buah
beluntas ini termasuk dalam kelompok buah sejati tunggal kering yang memiliki tipe buah
padi yaitu buah yang berdinding tipis, berlekatan dengan dinding biji.

Biji
Biji beluntas termasuk dalam biji exalbuminous karena mengandung sedikit endosperm
berwarna Kecil, coklat keputih-putihan. Endospermnya bersifat corneum yaitu tanduk dan
keras dan strukturnya halus atau rata. Kulit biji pada beluntas memiliki testa dan tegmen juga
salut biji. Kemudian tali pusar biji sudah tidak tampak karena ketika biji masak, bijinya lepas
dari tali pusar biji tersebut. Dan inti biji beluntas terdiri dari lembaga ( akar lembaga, daun
lembaga yang berfungsi sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga,
dan batang lembaga) serta tergolong dalam dicotyledoneae dan untuk putih lembaganya
termasuk dalam biji lembaga dalam (endospermium). Dan perkecambahan dibawah tanah
yang disebut dengan hypogeal.

Manfaat :
Tanaman ini mengandung : alkaloid, flavonoida, tanin, minyak atsiri, asam chlorogenik,
natrium, kalium, aluminium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Di Indonesia dan Malaysia
daunnya digunakan sebagai obat penguat/memperbaiki fungsi lambung, untuk merangsang
pembua air susu ibu dan obat batuk. Jus dari remukan daun, dicampur dengan jus dari
tanaman lain, merupakan obat disentri. Infusa daun, biasanya dikombinasi dengan bahan lain,
diberikan untuk mengatasi keputihan. Di Indonesia, campuran dengan bahan lain dan dibuat
menjadi tapel yang merupakan obat yang dapat mengurangi nyeri otot yang efektif, untuk
mengatasi rasa lemas setelah diare dan mengatasi tukak dan luka. Akar dicampur dengan
bahan lain, digunakan sebagai tapel untuk nyeri karena rematik.; kumpulan daun, mentah
atau dikukus, dimakan untuk memperbaiki bau nafas dan bau keringat yang menusuk. Daun,
pucuk muda dan rangkaian bunganya, baik mentah ataupun dimasak, dikonsumsi di jawa,
sebagaihidangan tambahan dengan nasi, atau lalapan dan kadang-kadang merupakan
komponen dari sup.

Anda mungkin juga menyukai