Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR KEPEMIMPINAN DIDALAM MANAJEMEN

Inti kesuksesan suatu badan usaha atau lembaga public pada dasarnya terletak
pada kepemimpinan manajer atau pimpinannya. Suksesnya suatu badan usaha atau
kemajuan suatu negeri selalu dimulai oleh pemimpin yang berkualitas, energik,
berkemauan keras, penuh gagasan yang realistic, dan diikuti oleh penerusnya.

A. Pemimpin
Pemimpin adalah seorang yang memimpin dan mengarahkan orang lain
sehingga orang yang dipimpin itu mematuhinya dengan sukarela. Dengan
demikian, setiap orang yang berfungsi memimpin, membimbing, dan mengarahkan
orang lain adalah seorang pemimpin.
Secar garis besar pemimpin digolongkan kedalam dua golongan ;
 Administrative leader
Adalah golongan pimpinan yang menentukan kebijakan (policy), kebijakan
umum, yang biasa disebut sebagai manajer puncak atau eselon tertinggi (top
manager)
 Operative leader
Adalah golongan pemimpin yang langsung berhadapan dengan operasi, yang
merupakan pelaksana dari kebijakan yang dibuat oleh pemimpin administrasi
(administrative leader)

B. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain
agar orang lain itu dengan sukarela mau diajak untuk melaksanakan kehendak atau
gagasannya. Kemampuan seseorang secara keseluruhan meliputi keunggulan fisik,
mental dan intelektualnya. Jadi, seseorang akan mampu memimpin jika ia
mempunyai keunggulan ia akan dipatuhi oleh orang-orang yang dipimpinnya.
Jadi, jika kita berpendapat bahwa factor bakat (talent) memang penting da
nada, tetapi factor pembentukan diri melalui pendidikan, praktek, dan latihan
memegang peranan yang penting dalam pembentukan kepemimpinan.
1
C. Sumber Kepemimpinan
Didalam menentukan sumber kepemimpinan sering dipengaruhi oleh
system social dari suatu masyarakat. Misalnya, didalam suatu Negara yang
feodalistis maka kepemimpinan bersumber dari kaum bangsawan, karena kaum
bangsawan berusaha mempertahankan status quo masyarakatnya.
Didalam suatu Negara yang menganut system partai, maka kepemimpinan
itu biasanya diharapkan oleh penguasa dari partai yang berkuasa, diambil dari
kader yang terbaik dalam pengertian yang paling commited (disini yang paling
mematuhi) terhadap cita-cita partai yang berkuasa.masyarakat islam adalah
masyarakat yang demokratis, yakni tidak mengenal kelas-kelas masyarakat, tidak
membenarkan adanya satu golongan mendominasi golongan lain dan monopoli
kekuasaan oleh golongan tertentu. Juga tidak dibenarkan membagi manusia
menurut rasial, suku, golongan yang sengaja diciptakan (artificial).
Islam memberikan persamaan hak kepada semua manusia, baik dibidang
politik, ekonomi, militer, dan kultural. Dalam hubungan ini ajaran islam
memberikan hak yang sama kepada setiap manusia untuk memangku suatu
jabatan dan pekerjaan.

D. Tipe Kepemimpinan
Berbagai pendapat tentang tipe kepemimpinan :
1) Kepemimpinan otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah seorang pemimpin yang mengutamakan
kehendaknya sendiri. Dia merasa hanya dia yang cakap, yang mampu,
sedangkan yang lain harus tunduk pada kehendak dan keputusannya.
Pemimpin tipe ini sangat suka dipuji maka akan terbentuklah
disekelilingnya orang yang suka memuji dan penjilat. Karena dia suka dipuji
maka seringkali tanpa disadarinya, dia dikendalikan oleh kelompok tukang puji
dan tukang jilat. Kelompok ini merupakan kelompok penekan (pressure group)
yang pada hakikatnya ikut berkuasa.

2
2) Kepemimpinan kebapakan
Kepemimpinan kebapakan adalah pemimpin yang bersikap dan
bertindakdalam menjalankan fungsi kepemimpinannya sebagai seorang bapak
terhadap anak-anaknya. Dia bertindak sebagai bapak karena itu dia mencintai
orang-orangnya serta menghormatinya. Oleh karena seorang pemimpin rasa
sebagai bapak, dia sering menganggap dia selalu benar, sedangkan
bawahannya selallu dianggap masih kurang dari dia. Oleh karena itu, mereka
harus mematuhi perintahnya atau tidak boleh membantahnya. Kepemimpinan
tipe ini cenderung untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak mau dibantah
dan mudah tersinggung.
Adapun tipe kepemimpinan ini banyak terdapat di dalam masyarakat
yang belum berapa tinggi tingkat kecerdasannya, dan hubungan kekeluargaan
masih kuat sekali, atau didalam masyarakat yang masih bercorak gemeinschaft,
yaitu suatu masyarakat dimana nilai adat kekeluargaan masih dominan,
terutama pada masyarakat yang baru meninggalkan system feodalistik dan
paternalistic.
3) Kepemimpinan democrat
Kepemimpinan tipe ini adalah pemimpin yang selalu memperhitungkan
aspirasi rakyat dan kepentingan masyarakat, dan selalu mengusahakan agar
bawahannya selalu ikut berperan dalam mengambil keputusan.
Sebelum pemimpin tipe ini membuat keputusan, biasanya dia selalu
bermusyawarah dan berkonsultasi dengan orang bawahannya. Kepemimpinan
ini sangat sesuai dengan ajaran islam, karena terdapat banyak ayat dan sabda
Rasulullah yang menganjurkan kepemimpinan tipe demokratis ini.
Manusia sebagai Khalifah Allah, berarti setiap orang berhak untuk ikut
menentukan, bertindak dan berbuat didalam pengelolaan dan pengurusan
penghidupan diatas dunia ini agar mencapai efesiensi social yang diredhai
Allah.

3
4) Kepemimpinan bedasarkan ilmu
Kepemimpinan tipe ini adalah kepemimpinan yang berdasarkan ilmu
pengetahuan, terutama dalam membuat keputusan. Pemimpin tipe ini muncul
di panggung kepemimpinan, karena luas ilmunya, dia menjalankan
kepemimpinan itu selalu berdasarkan pada penilaian ilmunya, serta pada
penilaian penalaran pengetahuannya. Setiap keputusan yang dibuatnya selalu
berdasarkan ilmu dan dapat diuji pula dengan kebenaran ilmu pengetahuan.
Islam menyetujui tipe ini, bahkan mengharuskan setiap pemimpin itu
berilmu, terutama dibidang yang digelutinya. Tetapi, ilmu saja belum cukup
bagi seorang pemimpin atau manajer Islam, masih harus didasari oleh iman dan
dihiasi dengan akhlak.
Banyak ilmuwan yang mempergunakan ilmunya untuk kebatilan. Ilmu
serta teknologinya yang tinggi dipergunakan untuk menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan, atau membinasakan sesame manusia. Ini terjadi karena ilmuwan
itu tidak beriman dan tidak berakhlak. Tanpa iman dan akhlak, ilmu itu tidak
berarti.

E. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Jika kita meneliti tentang kemampuan seseorang minimal ada tiga macam
kemampuan yang diperlukan, yaitu : kemampuan fisik, kemampuan mental, dan
kemampuan intelektual. Persyaratan ini bukan sesuatu yang baru di dalam Islam
karena Al-Qur’an telah memberikan beberapa petunjuk, antara lain seperti yang
dinyatakan di dalam firman-Nya ;
           
         
          
           
 
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi
rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup
banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
4
menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
(Al-Baqarah : 247)

Dalam ayat diatas, Allah menunjukkan dua syarat yang harus dipenuhi oleh
seorang pemimpin yaitu ilmu dan fisikyang kuat.
Prasyarat bagi setiap pemimpin dan manajer islam ada 5, yaitu :
1. Beriman
2. Memiliki keunggulan mental
3. Memiliki keunggulan fisik
4. Memiliki keunggulan intelektual
5. Beramal saleh

F. Fungsi Kepemimpinan
Jika kita meneliti ajaran islamyang terkandung didalam al-Qur’an dan hadist akan
kita temui beberapa ajaran tentang fungsi seorang pemimpin, antara lain sebagai
berikut :
1. Teladan yang baik (uswatu hasanah)
2. Pemersatu
3. Pemuka
4. Pelindung
5. Pemberi nasehat
6. Pemimpin sebagai pemberi arah (directing)
7. Pemimpin sebagai penanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai