ANOMALI GIGI
Oleh:
Laura Kristy
Indry Herdiyani
Puput Nurani
Nabila Mayanda
Pembimbing:
Drg. Azhari
Anomali Gigi
Kelainan Dapatan (kondisi
Kelainan Perkembangan patologis)
Atrisi
Jumlah Gigi
Abrasi
Ukuran Gigi Erosi
Jumlah Gigi
1. Gigi Supernumerary
Disebut juga hyperdontia, distodens,
mesiodens, peridens, parateeth, dan
supplemental teeth
Radiografi bervariasi, mulai terdapat pada
tahap gigi permanen pada anak (9 – 12 th).
Digunakan foto periapikal, foto oklusal untuk
melihat lokasi, jumlah gigi supernumerary
Perawatan berupa ektraksi, jika
dibutuhkan
2. Missing Teeth
1. Transposisi
kondisi dimana dua gigi yang berdekatan telah bertukar posisi
dalam lengkung gigi
paling sering mengalami transposisi adalah gigi kaninus dan
premolar pertama gigi permanen
1. Fusi
merupakan hasil penyatuan dari mahkota gigi yang
berdekatan pada masa perkembangan
radiografi memperlihatkan
perluasan tuberkulum dentin pada
permukaan oklusal
8. Amelogenesis Imperfecta
Jenisnya:
Tipe I (perubahan radikular)
Tipe II (perubahan coronal)
Gambaran Radiografi
Pada tipe I dentin dysplasia, gigi sulung dan gigi permanen
memiliki akar yang pendek atau bentuk yang tidak normal
Pada tipe II dentin dysplasia hilangnya kamar pulpa dan
pengecilan diameter root canal
11. Enamel Pearl
1. Atrisi
EROSI
• Perawatan: Menghilangkan
agen penyebab, bila • Diagnosa banding : abrasi
penyebabnya muntahan kronis
maka pasien diberikan flourida
4. Resorpsi
DD Batu pulpa