Anda di halaman 1dari 2

KUNCI SUKSES BAZ TARAKAN

BADAN AMIL ZAKAT (BAZ)


TARAKAN dinilai sangat berhasil membangun
kepercayaan umat yang secara sadar dan ikhlas
membayar zakat,infaq dan shadaqah (ZIS) Itu
terbukti, menurut Ketua Umum BAZ kota
Tarakan dr. H.Jusuf SK pengumpulan dana
zakat, infaq dan sedekah terus mengalami
peningkatan dari tahun ketahun. Secara rinci
disebutkan, pada tahun 2006 dana ZIS yang
berhasil dikumpulkan BAZ tarakan tercatat Rp.
427 juta kemudian meningkat jadi Rp. 688 juta
pada tahun 2007 tahun berikutnya 2008 kinerja BAZ tarakan makin diintensifkan dan ternyata
berhasil mengumpulkan dana ZIS mencapai Rp. 1.18 milyar . Tahun 2009 ternyata meningkat
lagi sebesar 100 persen hingga mencapai angka Rp.2.23 milyar. Dan tahun 2010 meningkat lagi
menjadi Rp. 2,84 milyar.

Sukses ini pula mengantarkan BAZ tarakan meraih penghargaan nasional Zakat Award
tahun 2011 yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Yusuf SK di Jakarta
awal tahun ini.

Menurutnya kunci keberhasilan BAZ Kota Tarakan itu adalah berkat dukungan Gubernur
Kaltim dan parti sipasi semua pihak “ Apa yang kami lakukan adalah bentuk dukungan kepada
Gubernur dan wakil Gubenur untuk ikut menekan angka kemiskinan dan pengangguran didaerah
ini,” katanya

Jusuf SK yang mantan Walikota Tarakan ini mengatakan, berbagai terobosan dilakukan
BAZ tarakan untuk bisa meraih sukses. Salah satu diantaranya adalah layanan zakat jemput bola
dan mendatangi kantong-kantong muzakki, inilah salah satu kiat yang dinilai paling efektif bagi
BAZ untuk mencapai keberhasilan dibidang pengumpulan dana maupun pendistribusiannya.

Selain itu yang tak kalah pentingnya. BAZ Tarakan juga terus mengintensifkan program
sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan kesadaran berzakat kepada masyarakat melalui
berbagai media.” BAZ juga bekerjasama dengan Pemkot Tarakan untuk mengumpulkan zakt
profesi dikalangan pegawai, begitu juga dengan pengelola haji dan umroh untuk mengumpulkan
dana zakat dari para zalon haji”ujarnya

Tidak hanya itu BAZ Tarakan juga pada saat bulan Ramadhan secara Intensif melakukan
sosialisasi zakat dimasjid-masjid, bahkan sampai ke mall dan pusat-pusat perbelanjaan untuk
menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya zakat.“Dan kini sedang dirancang
program kerjasama dengan lembaga pendidikan, yang nantinya akan kita kembangkan budaya
suka berinfaq dikalangan pelajar. Untuk tahap pertama misalnya, akan kita mintakan keikhlasan
pelajar mengeluarkan infaq seribu rupiah perbulan” ucap jusuf dengan nada optimis.

Menurutnya dana infaq yang terkumpul dari kalangan pelajar ini selanjutnya akan
disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada pelajar yang tergolong tidak mampu, “ yang jelas
kalau program infaq pelajar ini dikelola dengan amanah dan profesional, Insya Allah Akan
bermanfaat besar bagi pengentasan kemiskinan dan peninkatan kesejahteraan umat,” tambahya.

Lebih dari itu secara internal dalam pengelolaan dan manajemen BAZ Tarakan
menetapkan standar operasional prosedur (SOP) yang fleksibel, sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat dilakukan lebih cepat, tapi tetap terarah.Misalnya kata Jusuf SK Untuk bantuan
basiswa pelajar dari keluarga tidak mampu, melalui bansos di Pemda mungkin diperlukan waktu
3 sampai 4 hari baru bisa cair dananya Tapi di BAZ Tarakan , asalkan persyaraytanya lengkap,
proses pencairan dana bantuan bisa dilakukan dalam waktu tidak lebih dari satu jam. Layanan
semacam inilah yang diharapkan masyarakat.

Dalam konteks inilah, Wakil gubernur Kaltim H.Farid Wadjdy menyarankan agar BAZ
Tarakan menjadi referensi atau percontohan bagi BAZ kabupaten dan kota di Kaltim.
Keberhasilan yang diraih BAZ Tarakan layak jadi pembanding bagi badan ami zakat lainya.

Bahkan menurut wakil gubernur untuk belajar tentang pengelolaan zakat tidak perlu jauh-
jauh Karena BAZ Tarakan dan BAZ Kaltim sudah layak menjadi referensi. Pengelolaan zakat,
infaq dan shadaqah yang amanah, professional, akuntabilitas dan transparan dijamin akan
mampu meraih keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai