bisa dipatahkan oleh gigi-gigi lapar mereka. Saya hanya ingin bertanya kepada anda, masihkah bersisa air mata anda ? Nah, itulah traktiran yang berasa. Yup .. jangan dulu alihkan perhatian anda, lihat terus gerak-gerik mereka. Lihat tuh, kelima-limanya merebahkan punggungnya di sandaran kursi. Si bungsu tak hentihentinya mengelus tangannya ke perut. Sementara kakaknya masih menyedot minuman hingga tetes yang terakhir. Dan si sulung asyik menjilat-jilati batu esnya. Rasakan senyum asli dari bibir-bibir polos itu. Dan rasakan getaran terima kasih yang tulus dari tangan-tangan kasar yang menjabat anda dan menciumi tangan anda. Saya berani yakinkan, ada keinginan dalam hati anda untuk mengulang menraktir mereka. Suatu saat akan anda rasakan kerinduan untuk mengulang dan mengulang peristiwa seperti itu. Nah, itulah sedekah yang berasa. Nilai rupiahnya sama dengan yang anda bayarkan untuk nraktir teman-teman kantor tadi, tapi berasanya pasti beda. Yang ini lebih berasa dan berasa lebih. Apa sesungguhnya yang anda rasakan itu dan dari mana datangnya ? simaklah firman Allah ini, Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261). Silahkan mencoba ! Tapi sayang, anda ternyata hanya bersedekah dua ribu Rupiah. Makanya tidak berasa. Dan anda pasti rada-rada malu untuk meminta sesuatu kepada Allah. Kecuali anda memang tak punya rasa malu, bersedekah dua ribu Rupiah trus minta bahagia hidup di dunia, sukses usahanya, sukses kariernya, lancar rezekinya dan di akhirat masuk syurga. Aminnya panjang berulang-ulang sampai tiga kali ....., ya saya aminin juga lah, sambil membacakan firman Allah yang artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali Imron : 93). Memberikan sesuatu yang dicintai kepada orang lain, membuat sesuatu itu berasa.