Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fachri Firdaus NIM : 0906529 Kelas : A UM VS SNMPTN Ada tiga pilihan untuk masuk ke UPI, yaitu PMDK,

UM-UPI dan SNMPTN. UM UPI adalah sebuah ujian masuk mandiri yang diadakan sendiri oleh UPI. Dalam jalur masuk UM UPI ini, sangat banyak sekali peminatnya, Sebanyak 9.068 peserta ujian masuk jalur mandiri (UM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengikuti tes serentak di enam lokasi di Jawa Barat, mulai Kamis, Jumat, hingga Sabtu (12-14/3). Ujian hari pertama berlangsung Kamis (12/6) pukul 8.00-15.00 WIB meliputi ujian tertulis TPA, kemampuan bahasa Inggris, bahasa Indonesia untuk kelompok IPA, IPS, dan bahasa. Selain itu, ada tes IPS untuk kelompok IPS, MIPA untuk kelompok IPA, serta kemampuan bahasa untuk kelompok bahasa. Selain tes tertulis, pada hari kedua, dan ketiga, untuk program studi tertentu, akan dilakukan tes khusus seperti tes keterampilan, tes vokasi, serta wawancara. Menurut koordinator sekretariat pelaksanaan UM, Dr. Asep Supriatna, tidak semua peserta yang terdaftar mengikuti ujian. "Yang tidak hadir belum direkap jumlahnya. Tapi, di bawah 50. Untuk yang terlambat, kami menoleransi keterlambatan hingga 30 menit," ujarnya. Sementara itu, tingkat kesulitan soal ujian ditanggapi beragam oleh para peserta. Endah Ikhlasiyah (17) mengatakan bahwa tes bahasa Inggris lebih susah dari TPA (Tes Potensial Akademik). "Jadi, saya kurang optimistis. Jika tes ini gagal, saya akan ikut SNMPTN dan sepertinya akan mengambil jurusan ekonomi," tutur siswi dari MA Sukamiskin ini. Dari sumber-sumber diatas, memperlihatkan bahwa minat untuk masuk perguruan tinggi negeri UPI sangatlah besar, buktinya kursi penerimaan jalur UM-UPI ditambah, hal ini juga memperlihatkan bahwa banyak para orangtua yang menginginkan anaknya menjadi seorang guru, meskipun UPI sekarang bukanlah IKIP seperti dulu, yang hanya mencetuskan guru-guru professional, tapi UPI sekarang bersifat umum, tidak hanya prodi pendidikannya saja, tetapi nondiknya juga ada.

Selain jalur-jalur khusus ada juga jalur seleksi yang dilaksanakan dengan serentak diseluruh Indonesia yang dinamakan dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Seleksi ini merupakan seleksi yang diadakan oleh negara seperti halnya UN. Jalur seleksi ini merupakan jalur seleksi yang diikuti oleh semua Perguruan Tinggi Negeri seIndonesia, termasuk Universitas Pendidikan Indonesia yang statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Berbeda dengan jalur khusus, jalur ini merupakan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri yang lumayan murah. Karena untuk pembelian formulirnya saja lebih murah dibandingkan dengan jalur khusus UM yaitu seharga Rp. 150.000 jika membeli di tempat yang telah ditunjuk oleh panitia SNMPTN, jika membeli formulirnya ditempat-tempat tertentu seperti di sekolah akan berbeda harga, yaitu kisaran harga Rp.175.000, untuk ongkos transportasi. Uang sumbangan yang dibandrol oleh Universitas pun jauh lebih murah dibandingkan dengan jalur khusus UM. Perbedaan yang sangat jauh antara jalur Khusus UM dengan SNMPTN adalah perbedaan antara uang sumbangannya saja. Sedangkan untuk biaya semesteranya sama dengan jalur SNMPTN. Banyak sekali peserta yang mengikuti jalur ini,bukan hanya lulusan yang baru keluar dari SMA atau SMK saja, tapi juga dari lulusan sebelumnya. Ditambah dengan para peserta yang dinyatakan tidak lulus di jalur UM UPI. Sementara kursi yang disediakan hanya sedikit, berbeda jauh dengan kursi yang disediakan di jalur UM UPI.

Anda mungkin juga menyukai