Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa dan termasuk daerah Indonesia bagian tengah (WITA). Pulau Bali dikenal juga dengan sebutan Pulau Dewata, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dewata berarti sifat dewa atau kedewaan dan Pulau Seribu Pura karena di pulau Bali ini terdapat ribuan pura. Seperti halnya negara Indonesia yang berbentuk kepulauan, Bali juga memiliki beberapa pulau diantaranya adalah : Pulau Bali, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan, dan Pulau Menjangan dengan luas wilayah 5.636,66 Km atau 0,29% dari luas kepulauan Indonesia. Pulau Bali dikelilingi oleh lautan dan pantai yang indah, kebudayaan yang khas, memiliki alam yang menunjang, Desa adat Tenganan yang masih sangat menjaga adat dan tradisi mereka serta adanya pembudidayaan penyu yang merupakan hewan langka, sehingga banyak wisatawan domestik maupun manca negara yang datang untuk berlibur. Pembudidayaan penyu sangat menarik untuk dikunjungi dan dipelajari, karena keberadaan penyu yang terancam punah. Tanjung Benoa merupakan salah satu tempat penangkaran penyu yang ada di Bali. Disini kita dapat melihat tukik atau anak penyu, penyu muda, serta penyu dewasa. Sedangkan untuk kerajinannya, Bali mempunyai Desa adat Tenganan terkenal dengan keunikan kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk sekitar.

Penduduk Bali kurang lebih 4 juta jiwa, dengan mayoritas 93% menganut agama Hindu. Dan sisanya menganut agama Islam, Kristen, Katolik, dan Budha. Selain sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata. Antara Pulau Bali dan Jawa, tersedia jasa penyeberangan laut melalui pelabuhan Ketapang(Jawa) menuju Gilimanuk(Bali) dan sebaliknya dengan menggunakan kapal fery yang membutuhkan waktu antara 30 sampai 45 menit. Jika menggunakan transportasi udara dapat melalui Bandara Internasional Ngurah Rai.

B. Batasan Masalah
Pulau Bali adalah pulau yang memiliki keanekaragaman budaya dan objek wisata yang indah serta menarik untuk dikunjungi. Dalam karya tulis ini saya akan membahas pembudidayaan penyu dan Desa adat Tenganan.Untuk Pembudidayaan penyu saya akan membahas siklus kehidupan dan cara pembudidayaannya. Sedangkan untuk Desa adat Tenganan saya akan membahas kerajinan apa saja yang dihasilkan dan bahan-bahan untuk membuat kerajinan tersebut serta bagaimana proses pembuatannya.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini sebagai berikut : 1. Pembaca dapat mengetahui lebih jelas tentang pembudidayaan Penyu. 2. Pembaca dapat mengetahui tentang Desa adat Tenganan dan apa saja kerajinan yang dihasilkan.

3. Untuk memenuhi syarat mengikuti ulangan semester ganjil Tahun Pelajaran 2009/2010.

D. Rumusan Masalah
1. Pembudidayaan Penyu a. Apa perbedaan Penyu dengan kura-kura ? b. Bagaimana siklus kehidupan penyu ? c. Bagaimana pembudidayaan penyu hijau di Tanjung Benoa ? 2. Desa adat Tenganan a. Apa saja kerajinan yang di hasilkan Desa adat Tenganan ? b. Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan Desa adat Tenganan? c. Bagaimana proses pembuatan kerajinan Desa adat Tenganan?

E. Teknik pengumpulan data


1. Observasi : mengamati secara langsung kehidupan penyu di Tanjung Benoa

dengan mendatangi langsung Desa adat Tenganan. 2. Wawancara : melakukan wawancara dengan petugas yang bekerja di Tanjung Benoa serta warga Desa adat Tenganan. 3. Pustaka : mencari informasi yang lebih mendalam di beberapa website tentang

pembudidayaan penyu dan Desa ada Tenganan.

Anda mungkin juga menyukai