Anda di halaman 1dari 3

Selasa, 02 Agu 2011

H a l a m a n U tam a

Pe ta Si tu s

Kon ta k

Web m a i l

L o gi n

Kalender
Ag u s tus 2 0 11
1 7 14 21 28 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27

****IPM Jabar 2010: 72,08 *** Indeks Kesehatan : 72,00 *** Penyakit Per Juni 2011 : FREK KLB CAMPAK KONFIRM 17 X DBD : 3262 ks

Menu Utama
Tentang Diskes Profil Diskes Instansi Program Pejabat

Informasi Obat Oksitosin


Deskripsi - Nama & Struktur Kimia - Sifat Fisikokimia - Keterangan : Alpha-hypophamine;oxytocina. C43H66N12O12S2 : Powder higroskopik berwarna putih. Sangat larut dalam air. : Larutan dalam air 2% mempunyai pH : 3-6. satu ampul berisi 21,4 mikrogram mengandung 12,5 unit oksitosin. [ Index Informasi Obat ]

Golongan/Kelas Terapi Oksitoksik dan Relaksan Uterus Nama Dagang

Informasi
Berita [New !!] Agenda Sorotan Kita Info Multimedia Artikel Data Statistik Pengumuman Tips & Trik Kesehatan Informasi Obat [New !!] Informasi Penyakit [New !!] Glossary Kesehatan

Indikasi Induksi persalinan yang umur kandungannya cukup, mengendalikan perdarahan sesudah melahirkan, terapi tambahan pada aborsi spontan/aborsi karena kelainan, merangsang laktasi pada kasus kegagalan ejeksi ASI. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Untuk induksi persalinan 5 - 30 unit diberikan dalam larutan fisiologis 500 ml secara infus intravena lambat dengan kecepatan awal 1-2 miliunit/menit dan secara bertingkat dinaikkan tiap 30 menit sampai terjadi kontraksi 3-4 kali/10 menit. Kecepatan pemberian dianjurkan tidak lebih dari 32 miliunit /menit dan setiap harinya tidak boleh diberikan lebih dari 5 unit. Bila persalinan terjadi infus oksitosin di hentikan perlahan. Untuk perdarahan post partum, 5 unit secara suntikan intravena lambat yang pada kasus berat dapat diikuti dengan pemberian infus intravena sebanyak 5-20 unit dalam 500 ml pelarut yang sesuai. Atau 10 unit diberikan secara infus intravena dengan kecepatan 20-40 miliunit/menit atau diberikan secara im. Untuk missed abortion 5 unit secara intravena dan bila perlu diikuti dengan infus intravena 20-40 miliunit/menit. Untuk memfasilitasi laktasi 4 unit/semprotan ke satu lubang hidung 5 menit sebelum menyusui. Kemungkinan terjadinya ketergantungan, maka penggunaan oksitosin untuk merangsang laktasi pada umumnya tidak dianjurkan. Farmakologi

Ragam
Arsip Link Terkait Galeri Polling Forum Konsultasi Peta Situs

Oksitosin dipecah di saluran pencernaan sedangkan bila diberikan intra nasal atau bukal akan diabsorbsi cepat melalui membran mukosa. Obat ini di metabolisme di hati dan ginjal dengan waktu paruh plasma hanya beberapa menit. Hanya sejumlah kecil dari obat ini di ekskresikan lewat urin. Onset kontraksi uterus: im: 3-5 menit; iv: sekitar 1 menit. Durasi im: 2-3 jam, iv: 1 jam. Metabolisme di hati cepat dan lewat plasma oleh oksitosinase dan sebagian kecil dimetabolisme di kelenjar susu. Waktu paruh eliminasi 1-5 menit dan di ekskresikan lewat urin. Stabilitas Penyimpanan Simpan dalam wadah kedap udara pada temperatur 2-8C dan hindari dari cahaya dan pembekuan. Dapat disimpan pada temperatur 15-25C sampai 30 hari. Oksitosin dicampur dengan larutan infus normal salin (NaCl fisiologis) atau Ringer Laktat dengan konsentrasi 10 miliunit/ml, kocok/putar larutan campuran. Kontraindikasi Hipersensitif terhadap oksitosin. Pada persalinan spontan atau pada kasus yang membahayakan janin atau ibu seperti placenta praevia atau vasa praevia, prolaps, hambatan kelahiran mekanik, distres janin/kontraksi hipertonik uterus, predisposisi uterus ruptur pada multi kehamilan atau multi paritas, polihidramnion, adanya keloid akibat operase cesar sebelumnya, Pemberian oksitosin jangka panjang tidak dianjurkan pada uterus inersia resisten, preeklamsi berat dan gangguan kardiovaskuler berat. Efek Samping Dapat terjadi kematian ibu karena hipertensi berat dan perdarahan subarakhnoid,

Direktori
Visualisasi Data Kesehatan Data Puskesmas, Rmh Sakit, Apotek dan Sekolah Kesehatan

Bantuan
FAQ Helpdesk

Helpdesk

Kotak Surat
Buku Tamu Kotak Surat / Pesan

Dapat terjadi kematian ibu karena hipertensi berat dan perdarahan subarakhnoid, perdarahan post partum, afibrinemia fatal, retensi air yang menimbulkan hiponatremia, intoksikasi dengan udem pulmonal, konvulsi, koma kemungkinan kematian terutama bila oksitosin diberikan untuk waktu yang lama. Efek seperti Vasopresin dapat terjadi terutama akibat oksitosin alami. Efek samping lain adalah anafilaksis dan reaksi hipersensitivitas lain, aritmia, hematom pelviks, mual, muntah, kuning pada neonatus, perdarahan retina, Pemberian cepat oksitosin secara intravena menimbulkan hipotensi sementara, dengan merah pada kulit dan refleks takikardia. Pemberian intra nasal dapat menimbulkan iritasi, rinorea, lakrimasi, perdarahan uterus, kontraksi uterus yang kuat. Interaksi

- Dengan Obat Lain : Oksitosin dengan obat simpatomimetik akan menguatkan efek vasokontriksi. Anastesi inhalasi seperti halotan dan siklopropan akan meningkatkan efek hipotensif dan menurunkan efek oksitosin serta terjadinya bradikardia. Pemberian oksitasin bersama prostaglandin, dinoproston dan misoprostol akan saling menguatkan efek keduanya pada uterus. Tunggu 6-12 jam sesudah pemberian ketiganya sebelum pemberian oksitosin

- Dengan Makanan : -

Pengaruh

- Terhadap Kehamilan : Faktor risiko : X . Studi reproduksi belum dilakukan. Bila digunakan sesuai indikasi efek teratogenik tidak diharapkan.

- Terhadap Ibu Menyusui : Ekskresi di ASI tidak diketahui, gunakan hati-hati.

- Terhadap Anak-anak : -

- Terhadap Hasil Laboratorium : -

Parameter Monitoring Intake dan output cairan selama pemberian, monitor janin. Bentuk Sediaan Larutan Injeksi 10 unit/ml, 1 ml Peringatan Sebaiknya tidak digunakan untuk persalinan elektif. Mungkin menimbulkan efek anti diuretik (menimbulkan intoksikasi air dan kontraksi uterus berlebihan). Oksitosin dosis tinggi atau penderita yang hipersensitif terhadap oksitosin dapat menimbulkan kontraksi berlebihan yang mengakibatkan uterus ruptur, laserasi jaringan lunak, janin bradikardi, janin aritmia, janin asfiksi dan mungkin kematian janin atau ibu. Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus Informasi Pasien Obat ini adalah suatu hormon yang digunakan untuk membantu mulainya atau jalannya persalinan dan mengendalikan perdarahan sesudah melahirkan. Kadang juga digunakan untuk membantu keluarnya air susu atau indikasi lain yang ditetapkan oleh dokter. Obat ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Katakan pada dokter bila pernah alergi larena obat ini atau obat lainnya ataupun karena makanan. Katakan pada dokter bila menggunakan obat yang dibeli tanpa resep dan masalah gangguan kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, hati atau ginjal. Mekanisme Aksi Oksitosin menimbulkan kontraksi ritmik rahim dan efeknya meningkat dengan meningkatnya umur kehamilan. Dosis kecil akan meningkatkan kekuatan kontraksi, dosis besar atau dosis berulang akan menimbulkan kontaksi tetanik. Obat ini juga menimbulkan ejeksi ASI dan memiliki efek antidiuretik lemah. Monitoring Penggunaan Obat Daftar Pustaka Sweetman SC. Et.al. Martindale:The complete drug reference, 34th ed., Pharmaceuticall Press 2005. LacyCF. Et.al. drug Information handbook international, Lexicomp 2005. The United States Pharmacopeial Convention,Inc. Advice for the patient Drug Information in Lay Language ;USPDI 17th ed. Rand McNally, Tauton, Massachusetts 1997.

Lay Language ;USPDI 17th ed. Rand McNally, Tauton, Massachusetts 1997.

Oksitosin

[ Index Informasi Obat ]

Website Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Jaw a Barat

2006

Pow ered By Clear Syntax Engine - CITS INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai