TF :
Incidence 5-8%
PJB sianotik yg tdd 4 kelainan yaitu : 1. DSV besar 2. Pulmonary stenosis 3. Hipertrofi ventrikel kanan 4. Overriding aorta Pd dasarnya hanya 2 kel. yg dibutuhkan yaitu: VSD besar yg membuat tek. ventrikel kanan = kiri Jln keluar ventrikel yg menyempit. (Pulmonary stenosis )
Tetralogy Fallot
PULMONARY STENOSIS
PULMONARY STENOSIS
OVERRIDING AORTA
DSV BESAR
LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis
Terdengar bising jantung pd waktu lahir. Biru sejak lahir atau kemudian ssdh lahir : Sesak waktu beraktivitas, Squatting Hipoksik spell yg berkembang walaupun bayi menunjukkan gejala sianosis yg ringan sebelumnya. Bayi TF asianotik bisa: Tdk ada gejala Atau ada tanda CHF pd DSV besar dgn pirau dr kiri ke kanan. Pasien dgn atresia pulmonal mengalami: Sianosis segera setelah lahir.
Tetralogy Fallot
DSV BESAR
ATRESIA PULMONAL
Hemodynamic acyanotic
Hemodynamic cyanotic
PEMERIKSAAN FISIS
Derajat sianosis bervariasi Nafas cepat Jari tabuh Tampak APTRV (Accentuated precordial thrust of right ventricle ) sepanjang tepi sternum Dan thrill sistolik pd bgn atas & tengah tepi sternum kiri
Dpt terdengar klik ejeksi yg berasal dr aorta suara jantung II(s2) : Biasanya tunggal, keras. Terdengar bising ejeksi sistolik (grade 3-5/6) : Pd bgn atas dan tengah tepi sternum kiri Pd tipe asianotik : Dijumpai bising sistolik yg panjang.
Tetralogy Fallot
DPT TERDENGAR KLIK EJEKSI YG BERASAL DR AORTA SUARA JANTUNG II (S2) : BIASANYA TUNGGAL, KERAS. TERDENGAR BISING EJEKSI SISTOLIK (GRADE 3-5/6) : PD BGN ATAS DAN TENGAH TEPI STERNUM KIRI PD TIPE ASIANOTIK :nd HS, ejection systolic murmur Single 2 DIJUMPAI BISING SISTOLIK YG PANJANG
Tetralogi Fallot
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Elektrokardiografi: Pd TF sianotik : Right axis deviation (RAD) (+120 - + 150 ) Pd TF Asianotik axis Bisa normal. Terdapat pembesaran ventrikel kanan dgn pola: Strain tidak lazim TF asianotik dijumpai pembesaran: Kedua ventrikel Dpt disertai pembesaran atrium kanan.
Tetralogy Fallot
CXR : Boot-shaped Concave pulmonary segment Apex upturned Decreased pulmonary blood flow
Ekokardiografi: 2D dan Doppler VSD perimembran infundibular besar dgn overriding aorta dpt dilihat Dgn pandangan parasternal long axis Anatomi jln keluar : Ventrikel kanan. Katup pulmonal. Annulus pulmonal Dan AP utama beserta cabang-cabangnya Dpt dilihat dgn pandangan short axis. Pressure gradient melalui obstruksi dpt dinilai dgn Doppler yakni : Dpt menilai kelainan arteri koroner Juga kelainan lain yg berhubungan misalnya: DSA, Persistent left superior vena cava.
DIAGNOSIS
Diagnosis
TERAPI
Medikamentosa
Terapi spell. Orang tua hrs dpt mengenali spell dan mengetahui apa yg semestinya dikerjakan 1. Bayi diangkat dan diposisikan dlm posisi knee chest 2. Morfin sulfat 0.2 mg/kg secara subkutan atau intra muscular 3. Oksigen
TERAPI Medikamentosa 4. Atasi asidosis dengan NaHCO3 1 meq/kgBB intravena. Dosis yang sama dapat diulang 15 menit kemudian. Propranolol oral 0.5-1.5 mg/kg setiap 6 jam untuk mencegah spell Dilatasi dgn balon pd katup pulmonal Kebersihan mulut dan gigi dan pemberian antibiotik profilaksis untuk endokarditis bakterialis subakut Deteksi anemia defisiensi besi dan pemberian preparat besi.
PEMBEDAHAN Prosedur
shunt paliatif
Indikasi: - Neonatus dgn TF-PA - Bayi dgn hipoplastik anulus pulmonal yg memerlukan patch transanulus - Anak dgn hipoplastik Pas - Bayi < 3 bulan dgn sianosis berat - Bayi < 3 bulan dgn spell yg tdk dpt diatasi dgn obat-obatan
BEDAH
Indikasi:
KONVENSIONAL
Bayi dgn sianosis ringan : Dilakukan koreksi total 1-2 tahun ssdh shunt Pd anak asimtomatik dan asianotik Koreksi dilakukan pd usia 1-2 tahun Pd anak yg asimtomatik dgn anomali arteri koroner : Koreksi dilakukan pd usia 3-4 tahun
Tetralogy Fallot
BTS = BLALOCK-TAUSSIG SHUNT : SUBCLAVIAN TO PULMONARY ARTERY SHUNT
Tetralogy Fallot
ALGORITMA TATALAKSANA TF
clinically ECG
Tetralogy of Fallot
< 1 yr
CXR echo
> 1 yr
spell (-)
age 1 yr
succeed
cath
cath
small PA
good sized PA
total correction
KETERANGAN CATH = CATHETERIZATION . PA = PULMONARY ARTERY BTS = BLALOCK-TAUSSIG SHUNT SUBCLAVIAN TO PULMONARY ARTERY SHUNT. TUJUAN BTS : AGAR ALIRAN DARAH KE PARU BERTAMBAH DISEBABKAN OLEH KARENA PULMONAL STENOSIS DGN PIRAU KANAN KE KIRI