Anda di halaman 1dari 32

Pembuluh darah

jantung

darah

jita

ivo

jajang

indah

pramitha

citra

zulfi

dani

rendra

danang

ehrria

ahmi marista nadia Ardlian septi

jantung

Anatomi Jantung
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru Ukuran jantung sebesar kepalan tangan individu masing2

Struktur Jantung
Dinding jantung terdiri dari 4 lapisan : 1. Perikardium(selaput luar) pericardium parietal 2. Lapisan luar (epikardium) visceral pericardium 3. Lapisan tengah (Miokardium) 4.Lapisan dalam (endokardium) Suharsono, 2008

Ruang-ruang pada Jantung

Katup-katup Jantung
1. Katup atrioventrikuler Terletak antara atrium dan ventrikel. Antara atrium kanan dan ventrikel kanan3 buah daun katup ( trikuspid valve) antara atrium kiri dan ventrikel kiri dua buah daun katup ( Mitral valve) Fungsi: Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

2. Katup Semilunar a. Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. b. Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. fungsi memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari tekanan di dalam pembuluh darah arteri.

darah

merupakan alat pembawa (carrier)

Secara normal volume darah yang berada dalam sirkulasi pada seorang laki-laki dengan berat 70 kg berkisar 8% dari berat badan atau sekitar 5600 ml. Dari jumlah tersebut sekitar 55% merupakan plasma

Pembuluh darah
Komponen ketiga sistem transpor kardiovaskular adalah pembuluh darah yang terdiri atas arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena

Arif Muttaqin, 2008

Arteri..

Arteri yang membawa darah dari jantung ke jaringan. Arteri sistemik utama adalah aorta. Aorta lebih tebal dari ibu jari. Aorta berpangkal dari jantung lalu membentuk lengkung terhadap pembuluh darah pulmonal turun di depan kolumna vertebralis, di belakang diafragma masuk ke abdomen. Cabang utama aorta di dada adalah: Arteri subklavia, menuju toraks dan lengan. Arteri karotis, menuju kepala, leher dan otak dan Arteri koronaria yang menuju otot jantung. Arteri pulmonalis tidak berhubungan dengan ateri-arteri lain. Arteri ini mengangkut darah dari jantung kanan ke paru-paru. Arteri ini bercabang pada percabangan seperti huruf T tepat setelah meninggalkan jantung. setiap cabangannya menuju masing-masing paru yang kemudian seterusnya bercabang-cabang lagi.


Aorta abdominalis memberi tiga cabang arteri ke lambung dan usus. Arteri seliaka; Arteri mesenterika superior; dan arteri mesenterika inferior, dan dua arteri renalis yang besar dan pendek menuju ginjal. Kemudian aorta dibagi menjadi dua arteri iliaka komunis, masing-masing bercabang menjadi arteri iliaka interna, yang memperdarahi organ-organ pelvis, dan iliaka ekterna yang menjadi arteri femoralis menuju tungkai, dan denyutnyadapat dengan mudah diraba di lipat paha. Masing-masing arteri subklavia bercabang menjadi arteri vertebralis yang memperdarahi batang otak, dan arteri aksilaris yang kemudian menjadi arteri brankhialis yang memperdarahi lengan. Arteri brakhialis bercabang tepat di bawah siku menjadi arteri ulnaris dan arteri radialis. Denyut nadi arteri radialis dapat diraba di pergelangan tangan pada sisi sejajar ibu jari.

Vena

Vena yang mengembalikan darah dari jaringan ke jantung. Ada dua buah vena sistemik utama: vena cava superior yang mengalirkan darah dari bagian atas diafragma menuju jantung; dan Vena cava inferior yang mengalirkan darah dari bagian bawah diafragma. Vena jugularis interna mengalirkan darah dari otak (melalui sinussinus venosus dalam tengkorak) dan kepala serta leher. Vena jugularis eksterna yang berukuran kecil. Vena subklavia, dari lengan dan dinding dada yang menyatu masuk vena cava superior yang kemudian berjalan ke atrium kanan jantung. Vena hepatika, vena renalis dan vena iliaka komunis adalah anak cabang utama vena kava inferior. Empat buah vena pulmonalis yang tidak mempunyai hubungan vena-vena sistemik. Mereka mencurahkan darah teroksigensi secara langsung ke atrium kiri jantung.


Darah dari usus, lambung, penkreas, limpa tidak langsung dicurahkan ke vena kava inferior. Darah ini mengalir ke dalam vena porta dan dibawa ke hepar. Setelah disaring melalui hepar, darah dibawa melalui vena hepatika yang pendek ke vena cava superior, yang kemudian menembus diafragma dan masuk ke atrium kanan jantung. Pada anggota badan, vena-vena dalam secara umum mengikuti arterinya. Namun, ada beberapa vena superfisial besar tepat dibawah kulit yang penting dalam pngaturan suhu tubuh. Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus yang ada pada seluruh jaringan tubuh kita. Kapiler menghubungakan arteri kecil ke vena kecil. Pertukaran gas-gas pernapasn dan zat nutrisi di jaringan terjadi melewati dinding kapiler.

Pembuluh Darah Koroner

v.kardiaka magna

Fisiologi sistem kardiovaskuler

Sistem Sirkulasi
a. Sirkulasi Sistemik: Mengalirkan darah ke berbagai organ Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda Memerlukan tekanan permulaan yang besar b.Sirkulasi Pulmonal : Hanya mengalirkan darah ke paru Hanya berfungsi untuk paru Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

c. Sirkulasi Koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah koroner meningkat pada: - Aktifitas - Denyut jantung - Rangsang sistem syaraf simpatis

Struktur Makroskopis Miokardium


Tdd ruang2 jantung: Atrium Kanan Atrium Kiri Ventrikel Kanan Ventrikel Kiri

1. a.

Atrium Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh mel. v. cava superior Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru melalui a.pulmonalis

b. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah v. pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub mitral dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

2.

Ventrikel terdapat alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris, ujungnya dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae.

a.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis. b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta.

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel

Pengaturan sirkulasi perifer


Pengaturan ekstrinsik Aliran darah yang menuju ke suatu system organ dapat ditingkatkan dengan memperbesar curah jantung atau dengan memindahkan darah dari suatu system organ yang relative tidak aktif ke system organ lain yang lebih aktif. Aktivitas system saraf simpatis dapat menghasilkan kedua respon tersebut. pertama, rangsangan simpatis akan meningkatkan curah jantung melalui peningkatan frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi. Kedua, serabut simpatis adrenergic juga meluas sampai jaringan pembluh darah perifer, terutama arteriol. Perubahan perangsangan simpatis secara selektif akan merangsang reseptor alfa dan beta, menyempitkan beberapa arteriol tertentu dan melebarkan yang lain untuk redistribusi darah ke jaringan kapiler yang membutuhkan


Pengaturan intrinsik Pengaturan intrinsik aliran darah (yaitu perubahan aliran darah sebagai respon terhadap perubahan keadaan jaringan lokal) sangat berperan penting dalam jaringan yang memiliki keterbatasan toleransi untuk penurunan aliran darah, seperti jantung atau otak. Mekanisme pengaturan intrinsic menyebabkan penurunan ketersediaan oksigen atau nutrisi yang diatasi dengan meningkatkan aliran darah ke jaringan


Kecepatan aliran darah Kecepatan (V) aliran darah (Q) menurun seiring meningkatnya luas penampang pembuluh (A) V = Q : A Distribusi aliran darah Aliran darah didistribusikan banyak ke system organ sesuai dengan kebutuhan metabolism dan tuntutan fungsional jaringan.

Pengaturan curah Jantung


Hukum Frank-Straling Semakin besar volume jantung saat fase diastolik, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta. Dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan darah ke seluruh tubuh dan darah kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena. Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali ke vena.

Pengaturan curah jantung bergantung pada hasil perkalian denyut jantung (heart rate) dengan volume sekuncup (stroke volume). HR x SV = CO Curah jantung orang dewasa adalah antara 4,5 8 Liter per menit

Have effect to cardiac output:


Hormon Asetilkolin Dilepaskan oleh ujung saraf parasimpatis, meningkatkan permeabilitas ion kalium di nodus SA akibat menurunkannya denyutan nodus SA. Penurunan transmisi impuls akan menurunkan denyut jantung, volume sekuncup, dan curah jantung. umumnya serabut vasomotor mengeluarkan epinefrin yang merupakan vasokonstriktor kuat, akan tetapi pada otot rangka beberapa serabut vasomotor mengeluarkan asetilkolin yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Glukagon Glukagon (antihipoglikemi yang dikeluarkan oleh sel alfa dari pankreas) memiliki efek inotropik pada jantung dengan menstimulasi kontraktilitas otot jantung.

Hormon Tiroid T3 & T4 berpotensi untuk memberikan aksi pada peningkatan kadar ketokolamin (norepinefrin dan epinefrin) denga efek dapat meningkatkan denyut jantung dan volume sekuncup. Norepinefrin Meningkatkan permeabilitas ion natrium dan ion kalsium pada jantung. peningkatan ion natrium pada nodus SA akan menurunkan perubahan muatan ioan (resting membran potential) dan memacu akselerasi sel-sel pacu jantung sehingga terjadi penurunan konduksi atrium ke ventrikel.

Anda mungkin juga menyukai