Anda di halaman 1dari 27

Flying Book 20,21,22

Risalah Rabbi ku

One Million No : 4a

Phenomena
“ good news
for modern men ”

FAHMI BASYA
Teori Kue Bika
Kalau kue Bika terbelah dua demikian lurus maka
kita tahu kalau kue itu dipotong dengan pisau.
Tetapi kalau kue itu terpotong karena digigit
manusia, kita juga tahu bahwa kue itu bekas digigit
manusia, karena barisan gigi manusia tidak lurus
seperti pisau, tetapi melengkung seperti busur
lingkaran.
Kalau kita melihat dua potong kue terpotong
berbentuk lingkaran, seperti dipotong oleh silinder
(mulut kaleng) maka kita bisa tahu berapa jari-jari
kaleng dan di mana titik pusat lingkaran kaleng itu.

Nah kalau ada segumpal tanah liat terpecah dua


karena tarikan mesin yang bergerak lurus maka
pecahan yang tidak rata juga menjauh menurut
garis lurus itu.
Gambarnya :
Pecah karena gerak lurus

Kalau mesin penarik bergerak melingkar, posisi sisa pecahan tidak


sama degan posisi sisa pecahan yang ditarik dengan mesin bergerak
lurus
Mengetahui bahwa sisa pecahan ini dari gerak melingkar itulah yang
kita namakan TEORI KUE BIKA.

Demikian Teori Kue Bika


Pusat Tanah
Kota Mekkah bekas poros
bumi (Pusat Tanah) dapat
kita buktikan dengan
kebalikan Teori Kue Bika.
Yaitu dengan membuat
beberapa lingkaran yang
pusatnya di Kota Mekkah.
Ternyata busur lingkaran
melalui dua daerah bertanda
di dua pantai Laut Merah
Mekkah

Fenomena itu tidak akan terjadi


kalau kota Mekkah bukan bekas pusat putar
Bahkan phenomena ini
meluas sampai
ke daerah Teluk Persia.
Fenomena ini menjadi alasan mengapa ummat Islam
memperagakan bentuk melingkar di Ka’bah, karena
ummat Islam menjadi saksi atas manusia.

Ka’bah

Dan seperti itu kami jadikan kamu ummat yang


tengah agar kamu jadi saksi atas manusia…………
(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 143)
88.Dan engkau lihat Jibal, engkau sangka ia beku, padahal ia
berjalan sebagaimana jalannya awan. Bikinan Allah yang
membereskan tiap sesuatu, sesungguhnya Dia Yang
mengabarkan apa-apa yang kamu kerjakan
(Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 88)

Katakan:”Apakah kamu akan mengkufuri karakter Yang


Menciptakan Bumi dalam DUA HARI ?, dan kamu adakan
bagi-nya sekutu-sekutu ?.
Itu Penguasa Alam seluruhnya”.
(Al-Quran, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 9)
Pulau Kaledupa

Desa Langge = Ibu Kota (Ambeua)


= Perut Bumi
= Kampung
--- = Batas Desa
= Jalan Darat

Pulau Kaledupa terletak di


Kepulauan Tukang Besi di Tenggara
Pulau Butung dan Pulau Muna.
Di Pulau Kaledupa ini ada tempat yang
disebut Pusat Tanah dengan istilah
Pounufuta atau perut bumi.
Lokasi Perut Bumi itu, berada di titik berat Pulau Kaledupa, yaitu di Bukit
Tapaa yang dulunya tempat orang bertapa (bertafakkur). Dan diapit oleh
dua pohon asam, titik pusat bumi itu mirip dengan pusat di atas perut
manusia dengan garis tengah ½ meter. Titik itu adalah suatu lobang ke laut.
Nama asli pusat bumi ini adalah PUONUFUTA yang berarti Pusat Tanah, dan
Kaledupa berasal dari KAHEDUPA yang berarti Bau Dupa.
Pusat bumi ini selalu bersih tanpa dijatuhi daun dan ranting pohon Barangkali
ada gaya anti grafitasi secara periodik (berkala), sehingga dulu ia
menyebabkan ikan Nabi Musa meloncat ke laut dengan cara ajaib. Mengapa
pohon asam ?. Pohon asam adalah pohon paling baik sebagai tanda, karena
ia tahan 500
Sekitar terhadap
meterkebakaran
dari pusathutan.
tanah
ini ada bekas benteng ukuran 500 x
200 meter persegi dengan 4 pintu
pada tiap sisi menurut mata angin.
Dan memiliki 7 anak tangga. Di
dalam benteng ini ada kuburan dua
tokoh, yaitu orang pertama di
Kaledupa dan orang yang berhasil
Anda bisa bayangkan,
menemukan betapa
kembali pusat bumibesar
itu.
pohon asam ini jika dibandingan
dengan badan orang itu. Ini
menandakan bahwa penemuan
kembali Perut bumi ini telah cukupDua Pohon Asam mengapit Perut Bumi di Bukit Tapa, Pulau Kaledupa
Foto diambil tahun 1982 oleh teman dari Sdr H.M.Yardi dari Kendari.
lama.
Demikian P Kaledupa yang dulunya berada di pinggir laut sebagai tempat
pertemuan dua laut. Itu bisa kita fahami kalau kita menarik pulau Irian
(Papua) dan Australia. Maka dua laut itu adalah Arus Khatulistiwa Selatan
dan Arus Khatulistiwa Utara dengan batas keduanya Kepulauan Laut.
Pertemuan Dua Laut
Jika kita tarik Australia dan Irian dari posisi sekarang, maka kita bisa
lihat Sulawesi Tenggara dan Pulau Kaledupa berada di Pertemuan
dua laut.
60.Ketika berkata Musa kepada pembantunya:”Aku tidak akan berhenti hingga aku
sampai di pertemuan dua laut itu atau aku jalan selengkapnya.
(Al-Quran, surat Al-Kahfi, ke 18 ayat 60)

Pertemuan Dua Laut

Arus Kh
atulistiw
a Utara
Kepul
auan Oce
ania
Kaledupa Arus K
hatulis
tiwa S
elatan
ekarang arus itu susunannya sbb:

1 Arus Khatulistiwa Utara

2 Arus Khatulistiwa Selatan 5


4

3 Arus Lawan Khatulistiwa

6
4 Arus Kuro (Kuro Syiwo)

5 Arus Oya (Oya Syiwo) 1


(arus dingin)

6 Arus California 3
(arus dingin)
2
7 Arus Peru
(Arus dingin)

7
19.Dia alirkan dua laut itu, padahal keduanya bertemu.
20.Antara dua itu ada dinding yang keduanya tidak bisa
meliwati. 22 Keluar pada keduanya Mutiara dan Marjan.
(Al-Quran, surat Ar-Rahman, ke 55 ayat 19,20,22)
Thuur & Muqaddas

Ini bumi yang dilihat dari atas Laut Pasifik. Sebagian besar
terdiri dari lautan. Bisa kita bayangkan kalau air laut
dikeringkan atau didangkalkan, maka Laut Pasifik ini akan
merupakan Lembah yang sangat luas, dan pulau-pulau di
Pasifik ini akan jadi Gunung-gunung yang tinggi . Apa lagi
kalau kita bayangkan ketika Irian dan Australia belum
sampai, maka phenomena daerah pertemuan dua laut itu
Itu sebab di Canada terdapat data-data bekas bencana
api, persis seperti bencana yang terkena kepada Madyan.
Maka Mata Air Madyan itu adalah mata air di Yellow Stone
sekarang. Di sanalah negeri Nabi Syu’aib (Sioux).
Dengan pasangan berurut, bisa dilihat bahwa Thuur itu
benar berada di sekitar pasifik. Paling sedikit bertolak
belakang dengan letaknya Ka’bah.
Pasangan Berurut
Banyak ordered pair pada Al-Quran dengan open
sentence yang sama, seperti :
I.
(093,001). Demi Siang
(093,002). Demi malam bila sepi.
Ordered pair dari dua ayat yang berurutan ini jelas
mempunyai open sentence “dua tempat di
permukaan bumi yang saling bertolak
II.
belakang”
(092,001). Demi malam bila kelam
(092,002). Demi siang bila terang.
Ordered pair ini juga Dan untuk memberikan sesuatu
yang sepasang dan berbeda, maka data berikutnya
memberikan gambaran
(092,003). Dan tanda-tanda penciptaan
laki-laki dan perempuan.
(092,004). Bahwa usaha kamu
berbeda-beda.

da surat Thuur, surat ke 52 disebut begini :

III.
(052,001). Demi Thuur (*)
(052,002). Demi Kitab yang ditulis
(052.003). Pada lapisan kulit bumi yang terhampar

(052,004). Demi Rumah Makmur (*)


(052,005). Demi bumbung tinggi
(052,006). Demi Laut mendidih (Di
Pasifik)
Kita lihat juga di sini ordered pair (Thuur, Rumah
Makmur)(*) yang mempunyai open sentencs seperti
butir I dan
Seperti butir
telah II. jelaskan bahwa Thuur = Tuamoto,
kita
maka jelaslah ia bertolak belakang dengan Ka’bah
sebagai rumah makmur.
(095,002). Demi Thurisiinin
(095,003). Demi negeri stabil ini.
Kalau Thuur di Tuamoto berupa titik selatan lama
dipasangkan dengan Baitul Makmur (Rumah Makmur)
yang juga merupakan titik utara lama pada butir III,
maka apakah anda dapat menerima bahwa Thurisiinin
sebagai daerah labil sekitar Thuur ?, mengingat Baladil
Amin adalah daerah stabil sekitar Baitul Makmur.
Jadi terlihat bahwa Thuurisinin itu pernyataan ilmu
gempa, sehingga ia kita namakan daerah labil sekitar
Tuamoto. Pernyataan tempat ini dalam ilmu kelautan
adalah seperti ini :
Dan pertumbuhan yang keluar dari Thurisaina’,
Keluar dengan kandungan minyak dan lauk-pauk bagi
penggemar makanan.
(Surat Al-Mu’minun, ke 23 ayat 20)
Data ini cukup populer tentunya, dimana manusia
sekarang telah mengenal minyak bumi sebagai bahan
bakar yang ternyata berasal dari pertumbuhan karang
selaku plankton. Dan plankton, memang merupakan
makanan ikan sebagai terbukti pada pertemuan dua laut
Kuro Syiwo
Sesuatu danmenarik
yang Oya Syiwo.
lagi ialah di daerah vulkanis ini
juga membentuk kondisi untuk persyaratan hidup
binatang karang dan itu dibantu oleh kapur vulkanis dan
pergerakan air untuk konsumsinya, serta temperatur
yang memadai dari arus panas di sekitar Thuur ini. Tidak
IV.
(095,001). Demi Tiin dan Zaitun.
(095,002). Demi Thurisiinin
(095,003). Demi negeri stabil ini.
Dengan demikian kita jadi tahu kalau Tiin dan Zaitun adalah tempat yang
bertolak belakang di bumi. Tiin itu di Selatan dan Zaitun Utara
Dari butir I, II, III, IV kita telah berkesimpulan bahwa open sentence dari
( Tiin, Zaitun) adalah dua tempat di muka bumi yang bertolak belakang.
Dalam pada itu pada data (024,035)dijelaskan bahwa Zaitun itu bukan di
Barat dan bukan di Timur. Jadi Utara atau Selatan. Maka atas dasar pasangan
berurut (bekas daerah selatan, bekas daerah utara) yaitu (Thuurisiinin,
Baladil Amin), maka jelas pasangan berurut sebelumnya (Tiin,Zaitun) juga
Dengan kamus kanan, penemuan ini sangat Islami, karena mendahulukan
(Selatan,Utara).
yang kanan, sebab Selatan adalah Kanan.

Jadi pertumuhan yang diberi barokah kurang lebih Listrik dan Magnit. Yang di
utara itu diwakili oleh sinar aurora.

Barokah sendiri artinya Perlindungan. Jadi Pertumbuhan yang diberi barokah


adalah pertumbuhan yang dilindungi dari kemusnahan.
Pembuktian kita yang sulit ini akan menjadi satu landasan
atas petunjuk yang ada pada Al-Quran tentang letak
suatu Lembah, dimana Musa pernah pergi ke Lembah itu .
Yaitu Lembah Muqaddas Thuwaa. Melihat lembah itu ia
akan menjadi kamus dari kata Muqaddas. Itulah alasan
mengapa Muqaddas saya artikan Luas atau Besar, bukan
Maka ketika Musa telah sempurnakan tempo itu, ia berjalan
Suci.
dengan ahlinya, ia melihat api di pinggir Thuur. Ia berkata kepada
Ahlinya:”Tunggu, karena aku melihat api, mudah-mudahan aku
bisa bawa daripadanya kabar atau sedikit dari api itu supaya
kamu berhangat”.
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 29)

Maka ketika ia datang ke situ, diseru dari pinggir lembah yang


sebelah kanan di tempat diberi barokah dari pohon
(pertumbuhan), bahwa :”Ya Musa, sesungguhnya Aku Penguasa
Alam seluruhnya”
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 30)
“Dan bahwa hendaklah engkau campakkan tongkatmu”. Maka ketika ia lihat dia
bergerak seolah-olah ular, ia berpaling mundur, dan tidak kembali. “Hai Musa,
datanglah kembali dan jangan takut. Sesungguhnya engkau dari orang-orang
yang aman”.
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 31)

“Masukkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar dalam keadaan putih


dengan tidak jelek, dan peluklah tanganmu kepada badanmu lantaran takut.
Maka dua itu, dua Burhan dari Rabbi mu kepada Fir’aun dan golongannya,
karena mereka kaum yang fasiq”
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 32)

Ia berkata:”Rabbi, aku telah membunuh seseorang dari mereka, maka aku


takut mereka akan membunuhku”
(Surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 31-33)

Dari data (028,033) ini kita dapat mengatakan bahwa dari Madyan,
Musa pergi menjauhi Mesir, yaitu bergerak ke Barat, dengan alasan
takut dibunuh oleh Fir’aun. Dan mungkin karena bergerak agak ke
Selatan (Kanan) ia tiba di Utah. Waktu itu Utah di pinggir Lembah.
Grand Canyon dan Lautan Teduh masih sebuah lembah yang luas.
Kamus Kanan
Ketika Nabi Yusuf mimpi melihat bulan matahari dan bintang
bersujud, jelas gerakan berputar benda angkasa itu yang merupakan
gerak bersujud. Phenomena ini memberi arti bahwa Berputar =
Bersujud, dan Arah Putaran = Arah Bersujud.
Karena Bumi berputar ke arah Timur, maka jelas arah
bersujud Bumi ke arah Timur. Dengan demikian Selatan Bumi adalah
Kanannya Bumi. Kita bisa tahu kanan itu Selatan adalah dengan
menjadikan diri kita sebagai Kompas. Coba kita ekspresikan bersujud
ke arah Timur, pasti arah selatan di kanan kita.
Sementara itu Nabi saw selalu mendahulukan yang kanan.
Phenomena ini memberikan ordered Pair (Kanan, Kiri) yang kalau
Kalau anda punya
diterjemahkan Magnet
ke bumi jadi Elektro, kutub Utaranya ditandai positip+
(Selatan,Utara).
dan kutub Selatannya ditandai negatip - . Ternyata elektron
bergerak dari kutub Selatan ke kutub Utara. Itu sebab kalau tidur,
Nabi saw meletakkan bagian kanan (selatan) badan ke bawah dan
kiri (utara) di bagian atas. Sebab kalau ka’bah itu sebatang magnet,
maka kutub utaranya di atas, dan kutub selatannya di bawah, dan
arah putaran thawaf adalah putaran bumi pada porosnya.
48.Apa tidak mereka perhatikan kepada apa-apa yang diciptakan
Allah dari sesuatu yang bayangannya (teduhnya) berpindah dari
KANAN dan KIRI, bersujud kepada Allah, dan mereka patuh ?
(Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 48).

49.Dan kepada Allah bersujud apa-apa yang di langit


dan apa-apa yang di bumi dari Makhluk Melata dan Malaikat, dan
mereka tidak menyombong
(Al-Quran, surat An-Nahlu, ke 16 ayat 49).

80.”Hai Bani Israel !, sesungguhnya kami telah selamatkan


kamu dari musuh-musuh kamu, dan kami telah janjikan kamu
ke sebelah kanan Thuur, dan kami telah turunkan atas kamu
manna dan salwa (cendawan dan salju)”
(Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 80)
SENDAL MUSA
Tahun 1968. Wiliam Master menemukan fosil sendal di lapisan
batuan Kambrium di atol. Fosil sendal ini terkikis 1/8 inci di tumit
sebelah kanan, pertanda orang yang memakai sendal ini memakai
tongkat di tangan kanan. Benda seluruhnya berukuran panjang 10,5
inci, dan lebar 3,5 inci dan 3 inci pada tumit.

“Sesungguhnya Aku Penguasamu, maka tanggalkanlah dua sendalmu,


sesungguhnya engkau di Lembah Muqaddas Thuwaa”
(Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20, ayat 12)

“Dan apa itu di tangan kananmu hai Musa ?”


Ia berkata:”Ini tongkatku, aku bertekan atasnya, dan aku gugurkan (daun) dengannya
untuk kambingku, dan adalah bagiku padanya beberapa kegunaan yang lain”
(Al-Quran, surat Tho hha, ke 20 ayat 17-18)
Seperti telah kita jelaskan pada kamus kanan bahwa
kanan itu di selatan, karena bumi bersujud ke Timur,
maka sekarang dapat diketahui bahwa Ardhol
Muqaddas itu adalah di selatan. Itu adalah benua
Antartika. Jadi benua Antartika menjadi kamus kedua
untuk arti kata Muqaddas berarti Luas atau Besar.
“Hai anak-anak Israel, sesungguhnya kami telah selamatkan
kamu dari musuh-musuh kamu, dan kami telah janjikan kamu
ke sebelah kanan Thuur itu, dan kami telah turunkan atas
kamu Manna dan Salwa”
(Al-Quran, surat Tho Hha, ke 20 ayat 80).

“Hai kaumku ! (kata Musa)


Masuklah ke Ardhol Muqaddas yang Allah telah tulis untuk
kamu,Dan jangan kamu mundur atas tumit-tumit kamu, karena
kamu akan jadi orang-orang yang rugi”
(Al-Quran, surat Al-Maidah, ke 5 ayat 21)
Flying Book 20,21,22
Demikian Risalah Rabbi ku No 4a

145.Dan kami telah tulis baginya di Alwah itu dari tiap sesuatu sebagai nasehat
dan tafsil untuk tiap sesuatu.
“Maka peganglah dia dengan kuat dan suruhlah kaum mu mengambil yang
sebaik-baiknya, Aku akan unjukkan kepada kamu tempat orang-orang yang
meliwati batas”.

One Million Phenomena

fahmibasya@biznas.com
www.fahmibasya.biznas.com
Kh.Fahmi Basya www.12mb.com/fahmi
www.flyingbook.net

Anda mungkin juga menyukai