Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

B
Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam, ertemu tanpa tegur sapa? Biasanya lagi
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
ada masalah. Adalah hal biasa, apalagi
Telp lama tak bersua, seseorang memberikan
0274-7860540 tegur sapa. Ada yang halo, hoi, eiii…!,
Fax pagi, sore, siang, malam, piye…ada
0274-4353096 ren­tetan model salam saat orang saling bertemu.
Itulah kebiasaan orang. Dari semua itu serasa tidak
Email
majalah.fatawa@gmail.com ada makna, kecuali sekadar menunjukkan perhatt
tian kalau tidak boleh dikata sekadar basa-basi.
Rekening:
Islam, sebagai agama rahmat (kasih sayang), selalu memberikan tuntunan yang
Bank Muamalat No. 907 84430 99
a.n. Tri Haryanto lebih bermakna. Salam sapa dalam Islam tidak sekadar memberikan ucapan lisan,
tidak hanya sedikit perhatian, apalagi sekadar basa-basi. Tegur sapa dalam Islam
BNI No. 0105423756
a.n. Tri Haryanto
saat berjumpa penuh dengan doa kebaikan. Paling tidak adalah doa keselamatan,
bisa ditambah dengan rahmah, plus pula dengan berkah. Harapan kepada saudara
BCA No. 3930242178 yang ditemuinya agar mendapat curahan keselamatan, rahmat, dan berkah dari
a.n. Tri Haryanto
Allah .
HP Redaksi Karena itulah Rasulullah  sebagai panutan sejati memberikan motivasi agar
0812 155 7376 umatnya tidak lupa untuk menebar salam saat bertegur sapa. Sebuah salam penght
HP Pemasaran & Iklan hormatan. Sapaan yang penuh keakraban memecah kebekuan suasana. Ungkapan
081 393 107 696 yang tulus hingga mampu menyentuh qalbu. Dengan sepotong salam itulah kecintt
taan akan bersemi, ukhuwah akan terjaga. Ukhuwah dan cinta sesama saudara
Website:
fatawa.atturots.or.id seiman inilah salah satu pilar tegaknya keimanan. Dan hanya dengan keimanan
seseorang akan bias memasuki surga.
Fatawa Consult Centre (Call) Sayang sekali. Tradisi indah nan islami itu kini semakin langka. Salah satu
Abu Sa’ad: 08122745704
Abu Mush’ab: 08122745705 tanda dekatnya hari akhir itu kini semakin kentara. Salam hanya diucapkan kept
Abu Humaid: 08122745706 pada orang-orang yang sudah dikenal. Bahkan lebih parah lagi, di antara sesama
saudara se­iman yang sudah kenal pun kebiasaan mengucapkan salam sudah melt
luntur. Betapa sedikitnya orang yang mampu untuk mendengar dan taat melakukan
tuntunan Rasulullah  di tengah melautnya orang yang mengakui beliau sebagai
 Penerbit: Pustaka at-Turots  panutan sejati!
ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: Fenomena aneh di kalangan kaum muslimin itulah yang menjadikan motivasi
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  majalah Fatawa edisi kali ini mengangkat tema tentang meredupnya semangat
untuk menebar salam. Seakan ucapan salam sudah menjadi barang yang begitu
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif
mahal, sehingga jarang yang mengeluarkannya untuk orang lain. Seakan berbagai
Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu keutamaan dan pahala bagi orang yang mengucapkan salam tenggelam oleh berbt
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, bagai hiruk-pikuk kehidupan dunia. Semoga sajian kali ini mampu memberikan
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu pencerahan sekaligus kesadaran bahwa betapa kita kaum muslimin telah melupakan
salah satu sunah Rasulullah . Agar dunia ini kembali indah dengan kembali merebt
Harun  Redaktur Pelaksana: Abu
baknya salam di antara sesame kaum beriman. Assalamu’alaikum warahmatullah
Yahya  Kontributor: Ummu Husna,
wabarakatuh…! Inilah salam kebanggan kita!
Abu Asiah  Setting-Layout: Abu

Nafis  Pemimpin Perusahaan: Tri

Haryanto
-Redaksi-

2 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Vol. III / No. 11 | Nopember 2007 | Dzulqa’dah 1428

AKIDAH
10 Tempat Terlarang untuk Shalat
13 Mencela Waktu Termasuk Dosa

TAFSIR
15 Bacalah al-Quran Dengan Tartil
ARKANUL ISLAM
18 Meluruskan dan Merapatkan Shaf
MANHAJ
23 Beberapa Prinsip Ahlussunnah
AKHLAK
26 Celah Setan Menggoda Ahli Ilmu

KHUTBAH JUMAT
31 Sudahkah Kita Bersyukur?

SIYASAH
28 Politik itu Ada Saatnya
35 FATWA
MUAMALAH
38 Transaksi di Bank Konvensional
40 Hak Khiyar dalam Jual Beli

44 MUROJAAH BERHADIAH

Cuek dan tak mau tahu, seakan 45 SAPA PEMBACA


MUFTI KITA
yang ada hanya dirinya sendiri... 42 Uwais al-Qarni Pemuda Shaleh yang Rendah Hati
kecuali orang lain itu diharapkan KONSULTASI AGAMA
48 Menikah Ketika Hamil
bisa memberi keuntungan, telah 52 Suami Terjerat Jaring LDII

memberi keuntungan, atau selalu KESEHATAN & PENGOBATAN


55 Wahai Muslimah...Bahaya Kosmetik Mengancammu!
akan memberikan keuntungan. CELAH LELAKI
Begitu terasa bahwa salam kini 58 Meremehkan Shalat Berjamaah

semakin mahal... NUANSA WANITA


59 Suka Melaknat Anak
JELANG PERNIKAHAN
60 Berlebihan Menetapkan Mahar
RUMAH TANGGAKU
62 Bila Suami Kurang Perhatian

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 3


 Utama

T
idak berlebihan jika gambaran tersebut mewakili “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (secara
sikap sebagian kaum muslimin, kalau tidak boleh sempurna) sehingga ia mencintai kebaikan bagi saud-
dikatakan kebanyakan, saat berpapasan dan daranya sepenuh kecintaanya akan kebaikan itu untuk
bertemu dengan saudaranya seiman. Cuek dan dirinya sendiri.”
tak mau tahu, seakan yang ada hanya dirinya
sendiri...kecuali orang lain itu diharapkan bisa memberi  
keuntungan, telah memberi keuntungan, atau selalu akan
Ini adalah makna dari firman Allah, “Sesungguhnya orang-
memberikan keuntungan. Begitu terasa bahwa salam kini
orang mukmin adalah bersaudara.” (Al-Hujuråt:10)
semakin mahal.
Bagaimana cara kita mencintai saudara sebagaimana
Padahal Råsulullåh  sebagai guru bagi semua manust
mencintai diri kita sendiri? Para ulama menjelaskan, "Engkt
sia memberikan pesan kepada umatnya agar mengobral
kau mencintai kebaikan baginya seperti halnya engkau
ucapan salam kepada sesama muslim. Ucapan salam
inilah yang menginginkan hal itu bagi dirimu sendiri.”
Akan menyemaikan rasa cinta di antara orang-orang
yang beriman. Råsulullåh  bersabda, Salam Penghormatan
Di antara hak-hak orang muslim adalah mengucapkan
salam kepadanya, berikan nasihat kepadanya jika ia memt
minta nasihat kepada, dijenguk ketika sakit, dan iringkan
jenazahnya ketika telah meninggal dunia.
Penghormatan dan ucapan salam kita adalah

“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman,


dan kalian tidak akan beriman sehingga kalian saling Semoga kedamaian, rahmat Allåh, dan berkah-Nya terc-
mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada sesuatu yang curah atas kalian.
jika kalian mau melakukannya, maka kalian akan saling Kita tidak akan menggantikannya dengan ucapan
mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di tengah-tengah salam yang lain; apakah dengan ahlan (selamat datang),
kalian!” marhaban (selamat berjumpa), kaifa ashbahta (apa kabar
pagi ini), ahlan wa sahlan (selamat datang dan selamat

4 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


berjumpa), atau shåbahu `l-khåir (selamat pagi). Allah Kemudian, datang pula orang yang ketiga. Ia menguct
 berfirman, capkan Assalamu’alaikum waråhmatullåh wabaråkatuh.
Beliau menjawabnya, lalu ia duduk. Selanjutnya beliau
  bersabda, "Tiga puluh."
"Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang Maksudnya, orang mengucapkan salam secara sempt
purna itu memperoleh tiga puluh kebaikan atau pahala.
mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah salam."
Inilah ajaran yang telah disampaikan oleh Nabi , dan
(Al-Ahzab:44)
inilah petunjuk beliau di dalam mendidik para sahabat.
Perhatikanlah bagaimana beliau menanamkan sunnah
Berkenaan dengan adab jika seorang Muslim bertemu
itu ke dalam hati para sahabat dengan memberitahukan
dengan Muslim lainnya, Nabi  bersabda,
adanya pahala yang besar untuk mereka dari Allah Yang
Maha Esa, jika saja mereka mau menerapkan ajaran-ajar­
an beliau dan mau berjalan di atas petunjuk beliau.
“Jika salah seorang di antara kalian bertemu dengan saudar-
ranya, hendaklah ia mengucapkan salam kepadanya.” Kepada Siapa Mengucap Salam?
Ini merupakan salam penghormatan yang diridhåi Dalam beberapa kasus di antara sesama kaum mus­
oleh Allah untuk digunakan oleh para hamba-Nya, dan limin yang sudah saling mengenal bahkan sering ketemu
juga diridhåi oleh Rasul-Nya untuk digunakan oleh para pun salam jarang terucap. Kondisi demikian tentunya
pengikut beliau dan para umat beliau sepeninggal beliau. parah. Ada kebiasaan yang bisa dikatakan lebih baik,
‘Imrån bin Hushåin pernah berkata, “Pada masa jahiliyah namun tetap termasuk menyelisihi petunjuk Råsulullåh ,
dahulu, kami biasa mengucapkan ’an‘ama `l-låhu bika petunjuk yang banyak diklaim oleh kebanyakan muslim
‘ainan dan ’an‘im shåbahan. Ketika Islam datang, kami untuk diikuti. Petunjuk Råsulullåh  adalah yang terbaik,
dilarang mengucapkan salam seperti itu.” dan mestinya seorang muslim tertuntut untuk mengambil
Jika demikian, maka setiap Muslim harus menggunakat dan melakukan yang terbaik. Dalam hadits dari ‘Abdullåh
an bentuk salam penghormatan yang agung ini, dengan bin ‘Umar  disebutkan konon pernah ada seseorang
bentuk salam yang syar‘i dan sesuai dengan sunnah ini, bertanya kepada Nabi , "Amalan Islam apakah yang
yang diwarisi dari Nabi . terbaik?’ Beliau menjawab,
Allah  berfirman,


 “Engkau memberi makan, dan engkau ucapkan salam kep-
“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, pada orang yang sudah maupun belum engkau kenal.”
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, Ini merupakan petunjuk Islam yang diajarkan oleh
atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah Råsulullåh  sang teladan. Yaitu, kita ucapkan salam
memperhitungkan segala sesuatu.” (Al-Nisa:86) kepada kaum muslimin yang sudah dikenal maupun
Yang dimaksud dengan penghormatan “yang lebih yang belum.
baik” adalah dengan menambahkan salam penghormt Sebagian ulama mengatakan, “Ucapan salam pada
matan yang diucapkan kepada kita. Jika ia mengucapkt umat Islam dewasa ini hanya terbatas pada sesama mert
kan assalamu’alaikum waråhmatullåh, maka jawablah reka yang sudah kenal. Ini merupakan bagian dari tanda
wa ‘alaikumussalam waråhmatullåh wabaråkatuh. Atau, kiamat. Sebenarnya, yang menjadi kewajiban setiap
paling tidak, engkau menjawab yang sepadan, dengan muslim adalah menyebarkan salam di antara sesama
mengucapkan wa ‘alaikumussalam waråhmatullåh. manusia, baik kepada yang sudah atau belum dikenal;
Dalam riwayat Abû Dawud dan Tirmidzî -dengan kecuali kepada ahlukitab, orang-orang musyrik dan kaum
sanad sahih- disebutkan riwayat dari ‘Imrån bin Hushåin paganis. Yang dimaksud oleh hadits ini, maupun oleh
bahwa ada seseorang yang datang kepada Nabi  lalu hadits-hadits lainnya yang menjelaskan tentang hak-hak
mengucapkan assalamu ‘alaikum. Beliau menjawabnya, sesama manusia, hanya berlaku untuk sesama muslim.
lalu ia duduk. Selanjutnya beliau bersabda, "Sepuluh." Jika manusia itu hidup di dalam masyarakat Islam, maka
Sesudah itu, datang pula orang berikutnya. Ia meng­ ia tertuntut untuk menyebarkan salam kepada siapa saja
ucapkan Assalamu’alaikum waråhmatullåh. Beliau menjt yang ditemuinya (karena semuanya muslim), entah yang
jawabnya, lalu ia duduk. Selanjutnya beliau bersabda, ia kenal, seperti teman dan kerabat, maupun yang belum
"Dua puluh." dikenalnya.”

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 5


utama

Yang perlu menjadi catatan kebt mempunyai sifat sombong terhadap


biasaan di tengah masyarakat Islam seorang pun. Bahkan ia mau mengt
adalah ternyata kita mengucapkan gucapkan salam kepada anak kecil
salam hanya kepada golongan yang maupun orang dewasa, orang mulia
telah dikenal. Kita saksikan orang- maupun orang biasa; dan kepada
orang berlalu lalang di jalanan, orang yang ia kenal maupun yang
namun mereka tidak mau meng­ tidak dikenal. Orang yang sombong
ucapkan salam kecuali kepada adalah kebalikan darinya. Ia tidak
yang telah dikenal. Adapun kepada mau menjawab salam kepada setiap
orang-orang yang belum dikenal, orang yang mengucapkan salam
mereka tidak mengucapkan salam. kepadanya. Bagaimana mungkin ia
Sebenarnya, ini merupakan perbuatt akan memberi salam jika menjawab
tan jahiliyah yang jelas bertentangan saja tidak mau!
dengan sunnah Råsulullåh . Dalam Dalam Shåhihain disebutkan
Shåhihain disebutkan bahwa ketika riwayat dari Anas  bahwa Rå­
Allah menciptakan Nabi Adam p, “Kalian tidak akan masuk surga sulullåh  pernah berjalan melewati
maka Allah berfirman kepadanya: sehingga kalian beriman, dan kalian anak-anak, lalu beliau mengucapkan
tidak akan -menjadi- beriman (secara salam kepada mereka.
sempurna) sehingga kalian saling Ini tidak lain karena sikap taw-
mencintai. Maukah aku tunjukkan wadhu‘ (rendah hati), sikap lemah
kepada sesuatu yang jika kalian mau lembut, dan kasih sayang beliau
melakukannya tentu kalian akan sa­ yang sedemikian rupa. Dengan itu,
ling mencintai? Yaitu, sebarkan salam berarti beliau menumbuhkan keceria­
di antara kalian!” an atau rasa senang ke dalam hati
Beliau  menjelaskan dalam anak-anak tersebut. Sebab, mereka
hadits ini bahwa surga itu hanya akan merasa mendapat penghargaan
bisa dimasuki dengan modal iman, dengan salam yang diucapkan oleh
“Pergilah untuk menemui para mal- sedangkan iman itu tidak akan lahir Råsulullåh , lalu mereka akan menct
laikat yang sedang duduk itu, lalu de­ kecuali dengan rasa cinta, sedangkan ceritakan hal itu di berbagai tempat
ngarkan salam penghormatan yang cinta itu hanya akan muncul dengan pertemuan.
mereka ucapkan kepadamu. Sebab, menyebarkan salam. Penyebaran Maka dari itu, setiap Muslim
itu adalah salam penghormatanmu salam akan menghilangkan sikap berkewajiban untuk bersikap rendah
dan anak cucumu!” Adam pun pergi dengki dan benci di dalam hati, hati kepada anak-anak kecil sekalipt
ke sana dan mengucapkan, “Assala- khususnya terhadap karib kerabat pun, dan jangan berpura-pura tidak
amu ‘alaikum.” Mereka menjawab, dan tetangga. tahu keberadaan mereka hanya karent
“Assalamu ‘alaika wa råhmatullåh.” Dalam riwayat Bukhari secara na mereka masih kecil. Ucapan salam
Mereka menambahkan kata wa råhm- mauquf disebutkan riwayat dari kepada mereka berarti meng­ajarkan
matullåh.” ‘Ammar bin Yasir  bahwa Nabi  cinta dan mendorong mereka untuk
Ini adalah salam penghormatan bersabda, berakhlak yang mulia.
yang diucapkan oleh Nabi Adam “Ada tiga hal, yang barangsiapa
dan anak cucunya serta salam penght mampu menghimpun ketiganya, ia Adab Mengucap Salam
hormatan ahli surga. Diriwayatkan berarti telah menghimpun iman. Ket- Kaidah dan etika dalam meng­
tiganya adalah berlaku adil, sekalipun ucapkan salam didasarkan pada
oleh Abu Huråiråh bahwa Råsulullåh
terhadap diri sendiri; mengucapkan petunjuk Råsulullåh .
bersabda,
salam kepada semua orang (yang
beriman); dan berinfak, meskipun
dalam keadaan hanya memiliki sed-
dikit harta.”
Mengucapkan salam kepada “Yang kecil (muda) memberi salam
siapa saja mengandung makna kepada yang tua; yang berjalan
sikap rendah hati seorang hamba, memberi salam kepada yang duduk;
dan bahwa ia sama sekali tidak yang naik kendaraan memberi salam

6 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


kepada yang berjalan; dan yang kepada orang yang berjalan kaki, memulai ucapan salam kepadanya.
sedikit memberi salam kepada yang demikian juga orang yang menunggt Kalau ada teka-teki bahwa sesuatu
banyak." gang binatang, dan seterusnya. Sebt yang sunah lebih utama dari yang
Sabda Nabi  , "Yang muda bagian ulama menjelaskan adanya wajib, maka salah satu jawabannya
memberi salam kepada yang tua," rahasia yang tersirat di balik ini, yaitu adalah mendahului untuk menguct
mengandung suatu hikmah. Sebab, bahwa orang yang naik kendaraan capkan salam. Mengucapkan salam
orang yang tua mempunyai hak untt biasanya selalu merasa angkuh, lalu adalah sunah, sementara menjawabnt
tuk dihormati, sehingga yang muda Islam mengharuskannya untuk mendt nya adalah wajib. Namun Råsulullåh
harus terlebih dahulu mengucapkan dahului ucapan salam kepada orang  menegaskan bahwa yang memulai
salam kepadanya. yang berjalan kaki sebagai bentuk adalah yang lebih baik.
Yang muda usianya memberi sikap rendah hati (tawadhu’), sehit “ Jika ada dua orang yang sama-
salam kepada yang lebih tua. Juga ingga kesombongan itu tidak masuk sama berjalan kaki, maka yang
dapat dianalogikan dengan hal itu ke dalam dadanya. memulai dengan ucapan salam
adalah mendahulukan mengucapkan Sabda beliau , “…yang sedikit adalah lebih utama.”
salam kepada orang yang berilmu, kepada yang banyak.” Jika seseorang Beliau  juga bersabda,
syaikh yang mulia, orang yang memilt berjalan melewati sekumpulan orang, "Orang yang paling dekat kepada
liki kedudukan dan status sosial, dan maka ia berkewajiban untuk mengawt Allah adalah yang lebih dahulu meng-
orang yang punya jasa atau kedudukt wali ucapan salam. Jika lima orang gawali ucapan salam."
kan dalam Islam. Orang-orang ini berjalan melewati kumpulan sepuluh Maksudnya, orang yang paling
haruslah diberi ucapan salam terlebih orang , yang lima mengawali ucapan dekat kepada Allah  dan yang
dahulu. salam kepada yang sepuluh; bukannt paling banyak mendapatkan pertolt
Selanjutnya, “…yang berjalan nya yang sepuluh mengucapkan longan dan kecintaan serta sangat
memberi salam kepada yang duduk.” salam kepada yang lima. dekat kepada Allah adalah yang lebih
Orang yang berjalan haruslah memult “Sudah cukup mewakili jika salah dahulu mengawali ucapan salam
lai ucapan salam kepada orang yang seorang dari jamaah itu yang memb- kepada kaum muslimin. Ini adalah
duduk, bukan seperti yang dilakukt beri salam, dan sudah cukup pula kebiasaan orang-orang terpilih di
kan oleh sebagian kalangan yang jika salah seorang di antara mereka kalangan sahabat dan tabi‘in. Mereka
selalu saja menunggu orang yang yang duduk itu yang menjawab salam selalu berlomba untuk mengawali
mau mengawali ucapan salam dalam tersebut.” ucapan salam kepada orang lain.
kondisi apapun, entah yang menaiki Disebutkan dalam riwayat Tirmt Diriwayatkan dari K aladah
kendaraan, berjalan atau duduk. Ini midzî bahwa Nabi  bersabda, bin Hanbal bahwa Shåfwan bin
adalah keliru. Dikhawatirkan pula “…yang berjalan memberi salam Umayyah pernah mengutusnya
terdapat sikap sombong pada diri kepada yang berdiri.” dengan membawa susu, liba’ (susu
orang seperti itu. Oleh karena itu, Inilah adab-adab beliau, ajaran- pertama yang diambil setelah bint
harus diketahui aturan sunnah dalam ajaran beliau, hikmah-hikmah beliau natang itu beranak), jidayah (anak
masalah ini dan juga harus berpegt dan keramahan beliau. Tidak ada rusa), dan dhåghåbis (ketimun kecil)
gang teguh dengannya, sebagaimana bentuk kebaikan apa pun melainkan kepada Nabi  yang sedang berada
yang telah diajarkan oleh Råsulullåh beliau senantiasa mendorong kita di atas lembah. Kaladah menceri­
. Orang yang berjalan mengawali untuk melakukannya, dan tidak ada takan: Aku masuk tanpa memberi
ucapan salam kepada orang yang keburukan apa pun melainkan beliau salam dan tanpa meminta izin. Nabi
duduk, karena ia adalah orang yang selalu mewaspadakan kita untuk  kemudian bersabda, “Kembalilah
muncul di tempat itu, dan seringkt menjauhinya. lagi, lalu ucapkan assalamu ‘alaikum;
kali ia seorang diri, sedangkan yang bolehkah aku masuk?”
duduk-duduk itu biasanya berjumlah Mendahului Mengucapkan Kita sebagai kaum yang mengaku
banyak. Salam bahwa Råsulullåh  adalah teladan
Sedangkan sabda beliau  , Di antara petunjuk Nabi  adalah sejati mestinya tidak mengabaikan
“..yang naik kendaraan kepada memulai ucapan salam kepada siapa tuntunan beliau tersebut. Mulai
yang berjalan kaki.” Orang yang saja yang beliau temui, dan beliau kini mesti dikikis rasa pelit untuk
naik kendaraan mengawali ucapan sangat berambisi untuk mengucapkt meng­ucapkan salam. Agar sunah
salam kepada orang yang berjalan kannya. Ini berbeda sekali dengan Råsulullåh  yang satu ini kembali
kaki. Orang yang mengendarai mobt orang-orang yang sombong, karena merebak, salam pun tidak menjadi
bil -misalnya-, mengucapkan salam maunya hanya menanti orang lain barang mahal di akhir zaman ini.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 7


IKLAN

8 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


IKLAN

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 9


 Akidah

T
empat merupakan bagian
penting dalam shalat. Sah
atau tidaknya shalat juga
terkait dengan tempat. Bahkt
kan termasuk syarat shalat.
Hal ini sangat erat kaitannya dengan
usaha menjaga ketauhidan. Tempat-
tempat mana saja yang boleh dan
tidak boleh untuk shalat?

q Shalat Menghadap Kuburan


Dalilnya adalah sebuah ha­
dits:

“Janganlah kalian shalat menghad-


dap kuburan dan jangan duduk di
atasnya.”a
Imam al-Shan’ani berkata,
“Dalam hadits ini terdapat larangan seseorang (shalat) menghadap ke (di masjid yang) menghadap ke
shalat menghadap kuburan. Dan kuburan tanpa ada maksud meng­ kuburan. Karena dalam keadaan ini
makna asal suatu larangan adalah agungkan kuburan. Sedangkan kalau seorang yang shalat telah melakukan
untuk menunjukkan pengharaman. disertai dengan pengagungan maka dua pelanggaran: pertama, shalat di
Rasulullah  tidak menyebutkan batt merupakan kesyirikan (yang dapat masjid yang dibangun di atas tanah
tasan tertentu (yang terhitung ‘menght mengeluarkan pelakunya dari agama pekuburan; kedua, shalat menght
hadap kuburan’) sehingga terkena Islam, -red.).”c hadap ke kuburan yang terlarang
larangan shalat menghadap kuburan. Termasuk dalam masalah ini secara mutlak, baik di masjid atau
Namun yang benar adalah apa yang adalah shalat di masjid yang di ba­ bukan berdasarkan hadits shahih dari
menurut ‘uruf dikategorikan ‘menght ngun di atas tanah pekuburan, meskipt Rasulullah .d
hadap’ ke arah kuburan.”b pun pekuburan tersebut tidak berada Al-Amudi dan yang lainnya ment
Syaikh Muhammad Nashiruddin di depan/di arah kiblat masjid. nyebutkan bahwa tidak boleh shalat
al-Albani berkata, “Di dalam hadits ini Syaikh al-Albani menjelaskan di dalam masjid yang kiblatnya ke
terdapat dalil tentang pengharaman bahwa dibencinya shalat di masjt arah kuburan, kecuali jika antara
shalat menghadap ke arah kuburan jid yang dibangun di atas tanah dinding masjid dengan kuburan ada
berdasarkan teks pelarangan (hadits pekuburan berlaku dalam semua penghalang yang lain. Sebagian ahlul
di atas). Dan inilah pendapat yang keadaan, sama saja apakah kuburan ilmi menyebutkan bahwa ini juga
dipilih oleh Imam an Nawawi.” tersebut di depan masjid (arah pendapat Imam Ahmad.e
Beliau selanjutnya berkata, “Dan kiblatnya), belakangnya, samping Larangan shalat menghadap kubt
perlu diketahui bahwa pengharam­ kanan atau samping kirinya. Tetapi buran ini bertujuan untuk menutup
an tersebut (telah berlaku) tatkala yang paling berat adalah bila shalat jalan-jalan kesyirikan.

10 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


masjid (dapat menjadi tempat shalat) untuk shalat, berzikir dan membaca
kecuali kuburan dan kamar mand- al-Qur'an. Kemudian jika kuburan dijt
di.” jadikan sebagai tempat mengerjakan
Dan dalam hadits shahih bahwa sebagian dari (ibadah) tersebut,
Rasulullah  bersabda, maka hal itu masuk dalam wilayah
larangan (menjadikan kuburan sebat
agai masjid).”l

q Shalat di Dalam Gereja atau


“Allah melaknat kaum Yahudi dan Sinagog
Nasrani yang telah menjadikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiah v
kuburan nabi-nabi mereka sebagai ditanya: Bolehkan shalat di dalam
tempat beribadah.” [Beliau  mempt biara-biaram atau gereja-gereja, baik
peringatkan (umatnya) dari apa terdapat gambar-gambar (makhluk
yang mereka (Yahudi dan Nasrani) bernyawa) di dalamnya ataupun tidt
lakukan].h dak? Apakah tempat-tempat tersebut
Dan beliau bersabda, bisa disebut sebagai baitullah (rumah
Allah)?
Jawab: Tempat-tempat tersebut
bukanlah rumah-rumah Allah, karent
na rumah-rumah Allah itu hanyalah
masjid. Tempat-tempat itu adalah
rumah-rumah yang digunakan untt
“Sesungguhnya orang-orang seb- tuk melakukan kekufuran terhadap
q Shalat di Kuburan
belum kalian telah menjadikan A­llah, meskipun terkadang di dalamnt
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
kuburan sebagai tempat ibadah. nya disebut nama Allah. Maka
v ditanya: Apakah ada suatu
Ingat! Ja­nganlah sekali-kali kalian (penyebutan) rumah-rumah itu bergt
tempat di permukaan bumi yang
menjadikan kuburan sebagai masjid gantung kepada penghuninya dan
dibenci untuk melaksanakan shalat
(tempat sujud/shalat), sesungguhnya penghuninya adalah orang-orang
di atasnya?
aku melarang kalian dari perbuatan kafir, maka ia adalah rumah-rumah
Beliau menjawab: “Ya, benar.
itu.”i peribadatan orang-orang kafir.
Dilarang mengerjakan shalat di
Syaikhul Islam pun menjelaskan, Adapun hukum mengerjakan
beberapa tempat. Telah terdapat
“Yang benar bahwa sebab-sebab shalat di dalamnya maka ada tiga
riwayat yang shahih dari Nabi 
dilarangnya shalat di tempat-tempat pendapat…, [sampai mengatakan]
bahwa beliau ditanya tentang hukt
tersebut adalah berbeda-beda. Ada dan pendapat ketiga yaitu pendapat
kum melakukan shalat di tempat
yang terlarang karena (melakukan yang paling benar yang disandarkan
penambatan onta, maka beliau 
shalat di tempat tersebut) menyerupt kepada Umar bin al-Kaththab  dan
menjawab,
pai perbuatan orang-orang musyrik shahabat-shahabat yang lain, serta
seperti shalat di dekat kuburan. inilah pendapat dari Imam Ahmad
“Jangan shalat di sana (tempat Sebagian lagi dilarang karena merupt dan lainnya. Yaitu jika di biara-
penambatan unta).”f…… pakan tempat berkumpulnya syaitan biara atau gereja-gereja tersebut
Kemudian beliau (Syaikhul Islt seperti tempat penambatan ontaj. terdapat gambar-gambar/patung-
lam) berkata, “Dan juga terdapat Adapula karena sebab yang lain. patung (makhluk bernyawa) maka
di dalam as Sunang bahwa Rasul  Wallahu A’lam.”k tidak dibolehkan melakukan shalat di
bersabda, Beliau juga berkata, “Tidak ada dalamnya karena para malaikat tidak
peselisihan di antara generasi Salaf mau memasuki suatu tempat yang di
dan imam-imam (kaum muslimin) dalamnya terdapat gambar-gambar/
tentang terlarangnya menjadikan patung-patung (makhluk bernyawa).
kuburan sebagai masjid. Dan telah Juga karena Rasulullah  -pada saat
“Seluruh permukaan bumi adalah dimaklumi bahwa masjid didirikan Fathu Makkah- tidak mau memasuki

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 11


akidah

Ka’bah sampai dihilangkan semua maka mereka (yang belum) boleh Catatan:
gambar-gambar/patung-patung yang menshalatkan mayat tersebut di a Shåhih Muslim no. 972.
ada didalamnya. Begitu pula yang kuburannya (setelah dimakamkan).
b Subulus Salam I/37.
dikatakan oleh Umar , “Sesunggt Dengan syarat bahwa yang menjadi
guhnya kami tidak akan masuk ke imam shalat tersebut –pada keadaan c Ahkam al-Janaiz hal. 269.
dalam gereja-gereja mereka dalam yang kedua- adalah orang belum d Tahdzirus Sajid hal. 130. Lihat juga Al-
keadaan ada gambar-gambar/patt menshalatinya (sebelum dimakamkt Qaulul Mubin fi Akhta’ al-Mushallin hal.
73, oleh Syaikh Masyhur Alu Salman.
tung-patung di dalamnya.” Keduduk­ kan).”
an tempat-tempat tersebut sama Kemudian Syaikh membawakan e Lihat Tahdzirus Sajid hal. 127, perkataan
seperti sebuah masjid yang dibangun beberapa hadits yang menunjukkan Syaikhul Islam dalam Al-Ikhtiyarat al-
Ilmiyyah hal. 25. Dan lihat pula Ahkamul
di atas kuburan. tentang kebolehan hal tersebut, di Janaiz hal. 274.
Di dalam hadits yang diriwayatkt antaranya hadits yang diriwayatkan
f Sunan al-Tirmidzi no. 347 dan Sunan
kan oleh al-Bukhari dan Muslim oleh Ibnu Abbas h, ia menuturkan,
Ibni Majah no. 768 dari Abu Hurairah
disebutkan bahwa pernah diceritakt “Ada seorang lelaki meninggal dunia  dan lafalnya adalah,
kan kepada Rasulullah  tentang –dan ia pernah dijenguk oleh Nabi
gereja di negeri Habasyah yang di  (sebelum wafatnya)-, lalu orang-
dalamnya terdapat hiasan-hiasan orang menguburkan lelaki itu pada
dan gambar-gambar/patung-patung. malam hari (tanpa memberitahu “Jangan shalat di tempat penambatan
Beliau  menjelaskan, Nabi ). Pagi harinya mereka menga­ unta.” (Lihat Shahihul Jami’ no. 1439
barkan kematian lelaki itu kepada dan 3787).
Nabi . Maka Nabi  berkata, “Apa g Sunan al-Tirmidzi no. 317 dan Sunan
yang menghalangi kalian untuk Ibni Majah no. 745. Juga dalam Musnad
memberitahu aku (tentangnya)?” Imam Ahmad III/96, semuanya dari Abu
Sa’id al Khudri . (Lihat Shahihul
Mereka menjawab, “Hari sudah
Jami’ no. 2767).
malam dan gelap, kami tidak inggin
menyusahkan engkau.” Maka Nabi h Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 1324 & 4177
dan Shåhih Muslim no. 529 dari Aiss
 mendatangi kuburannya lalu menst syahs.
“Mereka itu biasanya apabila ada
shalatinya. [Ibnu Abbas h berkata,
orang yang shalih dari mereka wafat, i Shåhih Muslim no. 532.
“Maka beliau  mengimami kami
dibangunlah di atas kuburnya sebuah
(yang juga belum menshalatinya) j Dalam lafal Sunan Ibni Majah dari
masjid dan dilukislah gambar-gamb- hadits Abu Hurairah dan Abdullah bin
dan kemi bershaf (bermakmum)
bar didalamnya. Mereka itu adalah al-Mughaffal  terdapat tambahan:
di belakang beliau; dan saya ada
makhluk yang paling jelek disisi Allah
bersama mereka (yang belum menst
pada hari kiamat kelak.”n
shalati). Beliau  bertakbir sebanyak
Adapun kalau di dalam gereja
empat kali.”].”p
tidak terdapat gambar-gambar/patt “Karena ia (unta itu) diciptakan dari
tung-patung (maka dibolehkan untuk Wallahu A’lam. syaitan.” (Lihat Shahihul Jami’ no.
1439 dan 3788).
melakukan shalat di dalamnya),
karena para sahabat pernah mengerjt k Lihat Majmu’ al-Fatawa (22/158-159).
jakan shalat di dalam gereja (yang Daftar Pustaka l Majmu’ al Fatawa (24/302).
di dalamnya tidak terdapat gambar- 1. Subulus Salam Syarah Bulughul
m Tempat peribadatan kaum Nasrani atau
gambar/patung-patung).”o Maram, al-Imam al-Shan’ani Yahudi. (Lisanul Arab 8/26).
2. Majmu’ al-Fatawa, Syaikhul Islam
n Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 417, 424, 1276,
Shalat yang Boleh Dikerjakan Ibnu Taimiyah
& 3660 dan Shåhih Muslim no. 528.
di Kuburan 3. Ahkam al- Jana’iz dan Tahdzir
al-Sajid min ittikhadz al-Qubur o Majmu’ al-Fatawa (22/122-123).
Syaikh Muhammad Nashiruddt
din al-Albani berkata, “Mayat yang Masajid, Syaikh al-Albani. p Lebih lengkapnya silahkan lihat kembs
4. Al-Qaulul Mubin fi Akhtha’il bali hadits-hadits yang beliau (Syaikh al
telah dikuburkan sementara belum
Albani) bawakan -beserta takhrijnya- di
dishalatkan atau hanya dishalatkan Mushallin, Syaikh Masyhur Hasan
kitab ‘Ahkamul Janaij’ hal. 112-115.
oleh sebagian warga masyarakat, Alu Salman.
(Endnotes)

12 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Akidah 

Hari ini memang hari yang sial...!


Betapa banyak yang sering mengungkapkan keluhan dengan
kalimat semacam ini. Kegagalan, kekecewaan, kerugian
ditimpakan sebabnya pada hari dan waktu. Muncullah
keyakinan adanya hari baik dan hari jelek.

K
eyakinan tersebut berangkt bani di dalam Shahihul Jami'). rikin Arob dalam mengingkari hari
kat dari kesalahan akidah. Dan renungkanlah firman A­llåh akhir. Mereka berkata, ‘Kehidupan
Perilaku semacam ini sudt yang artinya, “(Yaitu) ketika dua ini tidak lain hanyalah kehidupan di
dah terjadi sejak dahulu. orang malaikat mencatat amal perb- dunia saja, kita mati dan kita hidup’,
Kebiasaan orang-orang buatannya, seorang duduk di sebel- maksudnya adalah tidak ada kehidup­
bodoh di zaman jahiliyah/kebodohan lah kanan dan yang lain duduk di an kecuali kehidupan dunia ini saja.
kini banyak ditiru oleh orang-orang sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun Mati dan hidupnya suatu kaum itu
yang lemah imannya, orang-orang yang diucapkannya melainkan ada hanya di kehidupan ini, tidak ada
yang bodoh dan tidak tahu hukum- di dekatnya malaikat pengawas yang hari akhir dan kiamat. Dan perkataan
hukum agama. Padahal sesungguhnt selalu hadir.” (Qåf:17-18) seperti ini dikatakan oleh musyrikin
nya, waktu tidak dapat memberikan Mencela sesam manusia saja Arob yang mengingkari hari akhir
suatu manfaat atau menimpakan merupakan sebuah dosa, apalagi dan juga dikatakan oleh para filosof."
suatu kemudharatan (bahaya). Akan mencela Allåh . Mencela Allåh (Tafsirul Qur'anil 'Azhim)
tetapi waktu itu diatur dan dikendalt salah satu bentuknya adalah mencela Apa hubungan ayat ini dengan
likan. Dan perubahannya menjadi masa/waktu, karena yang mengatur pencelaan terhadap waktu? Sulaimt
hari, pekan, bulan, dan tahun merupt waktu adalah Allåh. man bin 'Abdillah berkata, “Sangat
pakan ketentuan dari Allåh Yang tampak, orang-orang musyrik itu
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Janganlah Mencela Waktu menyandarkan kematian mereka
Dengan demikian mencela waktu Perhatikanlah perkataan orang- kepada waktu padahal waktu tidak
sama saja dengan mencela Yang orang musyrik dalam firman memiliki kekuasaan untuk itu. Ini
Mengaturnya. A­llåh yang artinya, “Dan mereka sama saja dengan mencela waktu
berkata,'Kehidupan ini tidak lain karena waktu dianggap mencelakak-
Jagalah Lisanmu! hanyalah kehidupan di dunia kan mereka. Begitu juga orang-orang
Perlu diingat selalu, kebanyakan saja, kita mati dan kita hidup yang mencela waktu selain mereka.
manusia terjerumus ke dalam neraka dan tidak ada yang membinass Dengan demikian orang yang
dengan kehinaan yang sangat hina sakan kita selain waktu,' dan mencela waktu sama dengan
(mereka tersungkur di atas anggota mereka sekali-kali tidak mempunyai perbuatan orang-orang musyrik
tubuh yang paling terhormat, yaitu pengetahuan tentang itu, mereka tersebut meskipun keyakinan
wajahnya) dikarenakan perbuatan tidak lain hanyalah menduga-duga mereka berbeda.” (Taisir Azizil
lisan mereka. Råsulullåh  bersabda, saja.” (Al-Jatsiyah:24) Hamid fii Syarhil Kitabit Tauhid)
"Tidaklah (kebanyakan) manusia Imam Ibnu Katsir  berkata, Dari Abu Huråiråh, Råsulullåh 
tersungkur ke dalam neraka di atas "A­llåh Ta'ala menginformasikan ucap­ bersabda,
muka mereka melainkan akibat ganj- an kelompok Ad-Dahriyyah dari kal-
jaran atas (perkataan) lisan mereka." langan orang kafir dan yang sefaham
(Tirmidzi, disahihkan Syaikh al-Albt dengan mereka dari kalangan musyr-

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 13


akidah

tentunya adalah Allåh 'Azza wa Jalla. Allåh Ta'ala yang mengatur waktu
Karena pengatur urusan yang mer- tersebut dan yang menginginkan
“Allåh berfirman, ‘Manusia menyaks reka laksanakan itu pada hakikatnya kebaikan dan keburukan. Yang meng­
kiti-Ku, mereka mencela waktu, adalah Allåh. Oleh karena itu mereka atur bukan waktu itu sendiri. Dan
Akulah (pengatur) waktu. Di tangan- dilarang mencela waktu.” (Fathul pencelaan ini tidak menyebabkan
Ku semua perkara. Aku membolak- Majid, Syaikh 'Abdurråhman bin kekafiran karena tidak mencelanya
balikkan malam dan siang’.”"a Hasan Alu Syaikh) secara langsung. (Al-Qåulul Mufiid
Dalam riwayat lain disebutkan 'ala Kitabit Tauhid)
perkataan Råsulullåh , Bagaimana Hukum Mencela
Waktu? Tunduklah dengan Ketentuan
Syaikh Ibnu Utsaimin v merinci Allåh!
”Jangan mencela waktu karena Allah hal ini menjadi 3 bagian : Syaikh 'Abdur Rahman bin Nashir
adalah (pengatur) waktu."b Pertama, apabila orang tersebut al-Sa'di v mengatakan, “Pencelaan
Dan dalam riwayat lain juga, bermaksud menginformasikan saja ini selain menunjukkan kekurangan
bukan mencela, ini dibolehkan. dalam agama juga menunjukkan
Contohnya, ucapan,"Sungguh pan- kedangkalan pada akal. Berbagai
nas hari ini atau sungguh dingin hari musibah malah akan semakin bert-
ini" dan semisalnya. Karena amal tambah dan akan semakin parah.
itu tergantung dari niatnya. Contoh Dan akibat selanjutnya, pintu ke­
yang lain adalah ucapan Nabi Luth sabaran yang wajib akan tertutup
"Janganlah anak Adam mengata­ 'alaihis salaam, "Ini adalah hari yang dan hal ini akan menafikan (meniad-
kan,’Aduh, waktu sial’. Karena amat sulit" (Hud:77) dakan) tauhid.
aku adalah waktu. Aku mengutus Kedua, apabila orang tersebut Adapun orang mukmin, dia
malam dan siang. Jika Aku mengh- berkeyakinan bahwa waktu adalah meyakini perubahan waktu itu terj-
hendaki aku akan menggenggam pelakunya (yaitu waktu-lah yang jadi karena ketentuan, taqdir, dan
keduanya."c membolak-balikkan perkara dari baik kebijaksanaan Allåh. Lantaran itu
Perlu diperhatikan bahwa perkt menjadi jelek). Maka perbuatan ini dia tidak mencela sesuatu yang
kataan, “Akulah waktu” dalam hadt adalah syirik akbar karena dia telah tidak dicela oleh Allåh dan Rasul-
dits Abu Huråiråh di atas terdapat meyakini adanya pencipta selain nya. Justru dia rela dengan
kata yang dihapus yaitu, “Akulah Allåh dan dia telah menyandarkan pengaturan Allåh dan menerima
(pembolak-balik) waktu.” Karent suatu kejadian kepada selain Allåh. ketetapan-Nya. Dengan demikian
na ditafsirkan dengan kelanjutan Siapa yang meyakini adanya penct tauhid dan ketenangannya menjadi
haditsnya,"Aku membolak-balikkan cipta selain Allåh maka dia kafir sebt sempurna.” (Al-Qåulus Sadid fi
malam dan siang". Sehingga al-Dahr bagaimana orang yang berkeyakinan Maqåshidit Tauhid)
(waktu) bukanlah nama Allåh karena ada ilah (sesembahan) selain Allåh Mudah-mudahan Allåh memudt
Allåhlah yang membolak-balikkan yang berhak untuk diibadahi. dahkan kita menjadi orang yang
waktu dan bukanlah waktu yang Ketiga, apabila orang tersebt sabar dalam menghadapi takdir-Nya
membolak-balikan dirinya sendiri. but mencela waktu tanpa meyakt dan selalu ridha dengan apa yang
Al-Baghåwi dalam Syarhus Sunn- kini waktu tersebut sebagai pengatur ditetapkan-Nya. Dengan begitu kita
nah mengatakan, “Makna hadits tetapi Allåh-lah pengaturnya. Dia akan menjadi orang yang tidak mudt
Abu Huråiråh adalah, orang-orang mencelanya karena waktu tersebut dah mengeluh yang berakibat mudah
Arab dahulu terbiasa mencela waktu merupakan tempat terjadinya se­ mencela, termasuk mencela waktu
apabila mereka tertimpa musibah suatu yang dibenci. Maka perbuatan yang berada dalam genggaman Allt
atau sesuatu yang dibenci dengan seperti ini adalah haram namun låh. 
mengatakan,'Waktu-lah yang men- tidak sampai derajat syirik. Dan hal
nimpakan bencana'. Maka apab- ini termasuk kebodohan pada akal
dan kesesatan dalam agama karena Catatan:
bila mereka menyandarkan musibah
a Shåhih Muslim no. 2246.
(kesulitan) yang menimpa mereka pada hakikatnya pencelaan terht b Shåhih Muslim no. 2246.
kepada waktu, berarti mereka telah hadap waktu kembali kepada Allåh c Musnad Ahmad no. 7659.
mencaci pengatur waktu itu yang -Maha Suci Allåh darinya-, karena

14 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Ta f s i r 

Dalam al-Quran Allåh  memerintahkan agar al-Quran sebagai firman-Nya


dibaca dengan tartil. Bagaimanakah tartil itu? Bacalah al-Quran itu dengan
tartil, adalah makna dari surat al-Muzammil ayat 4.

pembacanya.” kitabnya, Ghayatul Murid, “Sungguh


  Imam al-Syaukani berkata Allåh  telah mensyari’atkan dalam
“...dan bacalah al-Quran itu dengan dalam tafsirnya, “Yakni bacalah al- membaca al-Quran itu dengan sifat
tartil.” (Al-Muzammil:4) Quran dengan pelan-pelan disertai yang tertentu dan dengan cara yang
dengan tadabbur. Dan makna tartil paten (baku), dan Allåh  telah
Makna Lafal dan Ayat itu adalah memperjelas bacaan mewajibkan Nabi-Nya dengan hal
Al-Dhahhak (salah seorang semua huruf dalam al-Quran dan tersebut di dalam firman-Nya: ‘Dan
imam ahlus sunnah) berkata, “Bact memenuhi hak-hak hurufa tersebut bacalah al-Quran itu dengan tartil.’
calah al-Qur‘an huruf demi huruf.” dengan sempurna tanpa ditambah Yakni bacalah al-Quran dengan
Ibnu Abbas h menafsirkan, atau dikurangi.” pelan dan tenang disertai dengan
“Bacalah al-Qur‘an dengan bacaan Imam Ibnul Jazari berkata, tadabbur. Dan membaca dengan
yang jelas.” “Dalam hal ini, Allåh  tidak hanya tartil itu hanya bisa didapatkan
Mujahid menafsirkan, “Bacalah memerintahkan membaca al-Quran dengan melatih lisan terus-menerus
al-Quran dengan perlahan-lahan.” dengan tartil dalam bentuk fi‘il amr dalam masalah tahqiq, tafkhim, panjt
Ali bin Abu Thalib  berkata, (kata perintah) semata, bahkan jang-pendek, izhhar, idgham, ikhfa’,
“Tartil adalah membaca al-Quran A­llåh  menguatkan perintah-Nya ghunnah, dan makhraj-nya.”c
dengan mentajwidkan huruf-hurufnt itu dalam bentuk mashdarb . Hal ini
nya dan mengetahui tempat-tempat dalam rangka menunjukkan betapa Ayat Lain yang Semakna
waqaf (berhenti) yang benar.” besar dan pentingnya masalah tartil 1. Firman Allåh :
ini; dan dalam rangka memberikan
Penjelasan para Ahli Tafsir dorongan kepada umat Islam untuk 
mencari pahala dari Allåh  dengan
Imam Ibnu Katsir berkata,
“Yakni, bacalah al-Quran itu dengan cara tersebut.”

perlahan-lahan karena hal itu sangat Syaikh Abdul Fattah bin “Dan al-Quran itu telah Kami tur-
membantu dalam memahami dan Abdul Aziz al-Qari berkata, “Dan runkan dengan berangsur-angsur
tadabbur al-Quran.” Selanjutnya salah satu dalil yang diambil ulama agar kamu membacakannya perl-
beliau berkata, “Dan dengan cara tentang wajibnya membaca al-Quran lahan-lahan kepada manusia dan
tartil itulah Råsulullåh  membaca dengan tartil adalah firman Allåh Kami menurunkannya bagian demi
al-Quran.” : bagian.” (Al-Isra’:106)
Syaikh Abdurrahman al-Sa‘di Syaikh Athiyyah berkata dalam
berkata di dalam tafsirnya, “Karena   Ghayah al-Murid halaman 15, “Hendt
sesungguhnya membaca al-Quran ‘Dan bacalah al-Quran itu dengan daknya engkau membacakannya
dengan tartil itu akan mampu menght tartil (perlahan-lahan).’ (Al-Muzammt kepada manusia dengan perlahan-
hasilkan tadabbur dan tafakkur mil: 4) lahan karena hal itu lebih mudah
terhadap makna ayat-ayat, dan juga Syaikh Athiyyah berkata dalam untuk bisa dipahami dan dihafalkan.
bisa menggerakkan (memotivasi) hati Yang pasti, bentuk bacaan yang

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 15


tafsir

diperintahkan oleh Allåh  ini tidak mahir dalam (membaca) al-Quran berkata, “Hadits di atas berisi pe­
bisa terwujud kecuali dengan menjt dia itu beserta malaikat penyampai rintah Råsulullåh  kepada umat ini
jaga hukum-hukum tajwid di dalam wahyu yang mulia lagi berbakti.”f agar mempelajari bacaan al-Quran
membacanya sebagaimana yang Syaikh Athiyyah berkata, dari orang-orang yang mutqin dan
dicontohkan oleh Råsulullåh .” “Demikianlah, bahwasanya orang mahir dalam bacaannya.”
yang membaca al-Quran dengan Selanjutnya beliau berkata,
2. Firman Allåh : tajwid, membaguskan bacaannya “Semua ini menunjukkan bahwa
sedang dia mutqin (menguasai) dan di sana ada bentuk yang khusus
 mahir di dalam membacanya, serta dalam membaca al-Quran, yaitu
mengamalkan isinya, maka kedudukt bentuk yang diambil dari Råsulullåh
 kannya disejajarkan dengan malaikat . Maka barangsiapa menyelisihi
“Orang-orang yang telah Kami muqarrabin.” atau tidak memperdulikan bacaan
berikan Al-Kitab kepadanya, mer- d. Dari Abdullah bin ‘Amr bin tersebut, berarti dia telah menyelisihi
reka membacanya dengan bacaan al-‘Ash , dia berkata, “Råsulullåh  sunnah dan tidak membaca al-Quran
yang sebenarnya. Mereka itu adalah bersabda, “Akan dikatakan kepada sebagaimana ketika diturunkan.
orang-orang yang beriman kepadany- orang yang hafal al-Quran pada hari Bentuk bacaan yang dimaksud itu
ya.” (Al-Baqarah:121) Kiamat, ‘Bacalah dan naiklah dan oleh para ulama diistilahkan dengan
Imam Syaukani berkata, “Yaknt bacalah dengan tartil sebagaimana ilmu tajwid.”
ni, mereka itu mengikuti al-Quran, engkau dulu membacanya dengan
mengamalkan isinya, menghalalkan tartil di dunia, karena sesungguhnya Atsar-Atsar Sahabat
yang halal, mengharamkan yang kedudukanmu sesuai dengan akhir Syaikh Abdul Aziz al-Qari
haram, membacanya dengan benar ayat yang engkau baca.’”g berkata dalam kitabnya, Qawa’id
dan sebaik-baiknya, tidak merubah e. Råsulullåh  bersabda, “Hia- at-Tajwid, “Dan dalil-dalil yang
bacaannya dan tidak menyelewengkt asilah al-Quran dengan suara-suara menunjukkan kewajiban membaca
kan maknanya.” kalian.”h al-Quran dengan tajwid antara lain
Syaikh Abdul Fatah bin Abdil Syaikh Ali Bawwab berkata, adalah atsar yang dibawakan oleh
Aziz al-Qari berkata, “Dan termast “Ulama ahli hadits telah memberikt Sa‘id bin Manshur di dalam kitab
suk di antara hak-hak tilawah adalah kan tafsir terhadap hadits ini bahwa sunan-nya bahwa Abdullah bin
membacanya dengan baik dan maksudnya ialah: “Baguskanlah Mas‘ud mengajarkan al-Quran kept
benar, termasuk juga mengamalkan suara-suara kalian ketika membaca pada seseorang. Lalu orang tersebut
kandungan yang ada di dalamnya.” Al-Quran.”i membaca ayat:
Beliau juga berkata, “Dan ayat ini f. Råsulullåh  bersabda,
merupakan salah satu dalil wajibnya “Barangsiapa yang ingin membaca
membaca al-Quran dengan ber-tajw- al-Quran persis sebagaimana ditur- ”Sesungguhnya zakat-zakat itu...”
l

wid.” runkan, maka hendaknya dia memb- dengan memendekkan mad-mad­


bacanya sebagaimana bacaan Ibnu nya m. Maka berkatalah Abdullah
Hadits Råsulullåh  Mas‘ud.”j bin Mas‘ud menegurnya, ‘Tidak
a. Dari Zaid bin Tsabit , ia Syaikh Athiyyah berkata, seperti itu bacaan yang diajarkan
berkata, “Råsulullåh  bersabda, “Maksud hadits ini –wallahu a‘lam- oleh Råsulullåh  kepadaku.’ Lalu
“Sesungguhnya Allah  senang adalah hendaknya Al-Quran itu laki-laki tersebut berkata, ‘Kalau
apabila al-Quran itu dibaca persis dibaca sebagaimana bacaan Ibnu begitu bagaimana bacaan Råsulullåh
sebagaimana diturunkan.”d Mas‘ud yang berupa keindahan , wahai Abu Abdirrahman?’ Ibnu
b. Dari Hudzaifah Ibnul Yamt suara, kesempurnaan tartil, dan ketelt Mas‘ud membaca ( ) dengan
man , ia berkata, “Råsulullåh  litian dalam membaca.” memanjangkan madnya.”
bersabda, “Bacalah al-Quran itu g. Råsulullåh  juga ber­sabda, Dan dalil yang lebih jelas lagi
dengan dialek/logat dan suara-suara “Ambillah (bacaan) al-Quran dari yang menunjukkan bahwa membaca
yang biasa diterapkan oleh bangsa empat orang: dari Abdullah bin al-Quran dengan tajwid merupakan
Arab.”e Mas‘ud, Salim, Mu‘adz, dan Ubay sunnah Råsulullåh  adalah sebuah
c. Dari Aisyah, ia berkata, “Rå­ Ibnu Ka‘ab.”k atsar yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
sulullåh  bersabda, “Orang yang Syaikh Abdul Aziz al-Qari dari Ummu Salamah tatkala ditanya

16 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


tentang bacaan Råsulullåh , beliau suara yang bagus dan tidak pula fuqaha.”
mencontohkannya dengan sebuah mengenal nada dan lagu, namun Syaikh Abduh Abbas Al-
bacaan yang jelas dan terperinci mereka mampu membaca dengan W­a lidi berkata, “Hukum lahnul
huruf demi huruf. ber-tajwid dan meluruskan lafal-laft jaliyq itu haram. Barangsiapa yang
Imam al-Syuyuti berkata dalam falnya. Karena itu, apabila mereka terjatuh ke dalam lahnul jaliy, maka
kitabnya, Al-Itqan, “Sa‘id bin Manst membaca al-Quran, mereka mampu tidak sah menjadi imam shalat.
shur telah mengeluarkan di dalam membius para pendengarnya dan Adapun tentang lahnul khafir, maka
sunan-nya dari Zaid bin Tsabit bahwa mengambil hati mereka (memikat) hukumnya haram menurut jumhur,
dia berkata, ‘Bacaan al-Quran itu sampai tidak tersisa lagi.” sedang sebagian lagi mengatakan
merupakan sebuah sunnah Rasul- makruh.”s 
lullah yang diikuti.’” Celaan Ulama Kepada Orang
Imam al-Syuyuti berkata dalam yang Tidak Mentajwidkan Bac-
Al-Itqan, “Termasuk perkara yang caannya
Catatan:
sangat penting adalah mentajwidkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah a Makhraj dan sifat huruf.
bacaan al-Quran ….” Lalu beliau berkata, “Tidak pantas pagi para b Istilah dalam ilmu bahasa Arab
berkata, “Telah dikeluarkan sebuah penuntut ilmu untuk bermakmum (Sharf).
atsar dari Ibnu Mas’ud bahwasanya di belakang imam yang belum c Tarqiq, tafkhim, izh-har, id-gham, ikhfa’,
beliau berkata, ‘Bacalah oleh kalian benar bacaan Fatihahnya dan terjt ghunnah, makhraj adalah istilah-istilah
dalam ilmu tajwid.
al-Quran itu dengan bertajwid’ lalu jatuh ke dalam kesalahan membaca d Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaims
beliau berkata, ‘Dan Ibnu Mas’ud lahnul Jaliy (kesalahan yang jelas) mah di dalam Shahih-nya.
 adalah orang yang mempunyai dengan mengubah sebuah huruf e Jami’ al-Ushul hal. 459 Juz II.
andil sangat besar di dalam masalah dari makhraj yang sebenarnya atau f Shåĥiĥ al-Bukhåri dan Shåhih Musl-
mengubah sebuah harakat. Adapun lim.
tajwidul qur’an.”
g Tirmidzi dalam Bab Pahala Al-Quran;
imam yang terjatuh ke dalam kesalah­ dan Abu Dawud dalam Bab Disunnahks
Faedah Tajwid al-Quran an yang samar atau dia membaca kan Membaca al-Quran dengan Tartil.
Ibnul Jauzi berkata, “Ketahuilah dengan qira’ah yang lain (dari salah h Abu Dawud, Nasa’i, dan Ahmad.
bahwa faedah yang dapat dipetik tatkt satu qiraah sab‘aho) maka shalatnya i Al-Tamhid.
j Shåĥiĥ al-Bukhåri.
kala men-tajwid-kan bacaan al-Quran dan juga makmum yang di belakangnt
k Shåĥiĥ al-Bukhåri.
adalah kemudahan dalam tadabbur nya sah shalatnya, seperti orang yang l Surat al-Taubah:60.
makna-makna Kitabulla­h dan memt membaca (maliki) dengan (maaliki) m Mad adalah tanda baca dalam al-Quran
mikirkan rahasia-rahasianya serta karena kedua bacaan tersebut adalah yang menunjukkan bahwa bacaan pada
mampu mendalami maksud-maksud bacaan yang mutawatir.” p huruf yang terdapat tanda baca tersebut
dibaca panjang. Yakni mengurangi ukurs
yang terkandung di dalamnya.”n Berkata Ibnul Jazari:
ran panjang bacaan yang seharusnya.
Dalam halaman lain Imam Ibnul Membaca al-Quran dengan bert- n Tamhid fi ‘Ilmi at-Tajwid.
Jauzi berkata, “Inilah sunnatullah tajwid itu Wajib o Qira-ah Sab’ah (bacaan yang tujuh)
bagi orang yang membaca al-Quran Barangsiapa tidak mentajwidkan bukanlah sebagaimana yang dikenal
dengan ber-tajwid sebagaimana al-Quran maka dia berdosa dengan tujuh lagu bacaan (seperti bayati,
hijaz dan sebagainya) yang memang
al-Quran diturunkan. Telinga akan Karena dengan bertajwid itulah
tidak dikenal di masa salaf al-Shalih
merasakan kelezatan ketika mendt Allah menurunkan al-Quran akan tetapi tujuh cara baca yang telah
dengarkannya, hati akan menjadi Dan dengan tajwid itulah al- disepakati sejak zaman sahabat.
khusyu’ ketika mendengarkannya, Quran sampai kepada kita p Majmu’ Fatawa yang di-tash-hih oleh
sehingga hampir-hampir menerbt Syaikh Ibnul Qasim, juz 22 hal. 443.
q Kesalahan yang jelas, yang akan
bangkan akal dan mengambil hati Syaikh Abdul Aziz al-Qari
merubah makna ayat seperti kesalahan
orang-orang yang mendengarkannt berkata mengomentari syair di dalam membaca makhroj dan haraks
nya. Ini merupakan rahasia dari atas, “Beliau berpendapat bahwa kat, memendekkan bacaan mad dan
rahasia-rahasia Allåh  yang dibt membaca al-Quran dengan tajwid semacamnya.
berikan kepada makhluk-Nya yang itu adalah wajib secara syar‘i. Orang r Kesalahan yang samar, yang tidak
mengubah makna ayat seperti meninggs
dia kehendaki. Sungguh aku telah akan berdosa apabila meninggalkannt
galkan membaca ghunnah (dengung)
menjumpai sebagian guru-guru kita nya. Pendapat ini adalah pendapat dan semacamnya.
yang sekalipun tidak mempunyai sebagian besar ulama ahli hadits dan s Al-majmu’ mufid fi ilmit tajwid.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 17


 Arkanul Islam

Meluruskan dan Merapatkan Shaf


Shalat berjamaah merupakan aktivitas yangsudah tidak asing bagi umat Islam. Meski sedikit yang
melakukannya, tetap merupakan amal yang utama. Sayang kadang dalam berjamaah, keadaan barisan
shaf kurang baik. Tidak lurus sehingga terlihat ada yang maju ada pula yang terlalu ke belakang.
Masih juga renggang.

memukul orang lain, kecuali karena


meninggalkan sesuatu yang diwajibkt
kan (Fathul Bari juz 2 hal 447). Anas
ketika tiba di kota Madinah ditanya,
“Apa yang Anda ingkari dari perbuat-
tan kami sejak sepeninggal Råsul-
lullåh?” Dia menjawab, “Tidak ada
perbuatan kalian yang aku ingkari
kecuali ketika kalian tidak melurusk-
kan shaf-shaf kalian.” (Diriwayatkan
oleh al-Bukhari di dalam al Shahih
nomor 724).

Bahkan Råsulullåh  sebelum


memulai shalat, beliau berjalan
merapikan shaf dan memegang
dada dan pundak para sahabat dan
bersabda, "Wahai sekalian hamba
Allåh! Hendaklah kalian meluruskan

M
shaf-shaf kalian atau (kalau tidak),
eluruskan dan merapatkt kewajiban. Juga lafaz amr (perintah) maka sungguh Allåh akan membal-
kan shaf (barisan) dalam dalam hadits di atas menunjukkan likkan wajah-wajah kalian." (Hadits
shalat berjamaah sa­ wajib. Selain itu, Råsulullåh  setiap Al-Jama'ah, kecuali al-Bukhari)
ngat diperintahkan, sebt memulai shalat, selalu meng­hadap
bagaimana di dalam kepada jamaah dan memerintah­kan Di dalam riwayat Abu Hurairah
sabda Nabi , Artinya, “Luruskan untuk meluruskan shaf, sebagaimana , dia berkata, "Råsulullåh biasa
shafmu, karena sesungguhnya mel- yang diriwayatkan oleh Anas bin masuk memeriksa ke shaf-shaf mult
luruskan shaf itu merupakan bagian Malik . lai dari satu ujung ke ujung yang
dari kesempurnaan shalat”. (Muttt lain, memegang dada dan pundak
tafaq ‘Alaih) Teladan dari Nabi dan Para kami seraya bersabda, "Janganlah
Shahabat kalian berbeda (tidak lurus shafnya),
Hadits ini dan hadits-hadits lain Umar bin Khaththab  pernah karena akan menjadikan hati kalian
yang semisal, kata Ibnu Hazm, merupt memukul Abu Utsman al-Nahdi berselisih" (Hadits Muslim)
pakan dalil wajibnya merapikan shaf karena keluar dari barisan shalatnya.
sebelum dan selama shalat. Karena Juga Bilal pernah melakukan hal Dalam hadits yang lain yang diriwt
menyempurnakan shalat itu wajib, yang sama, seperti yang dikatakan wayatkan oleh Imam Muslim dari An
sedang kerapihan shaf merupakan oleh Suwaid bin Ghaflah bahwa Nu'man bin Basyir; beliau berkata,
bagian dari kesempurnaan shalat, Umar dan Bilal pernah memukul “Dahulu Rasullullah meluruskan shaf
maka merapikan shaf merupakan pundak kami dan mereka tidak akan kami sampai seperti meluruskan anak

18 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


panah hingga beliau memandang terjadi di antara mereka kebencian ulama yang mewajibkan hal itu,
kami telah paham apa yang beliau dan permusuhan dan pertentang­ sebagaimana perkataan Syeikh Al-
perintahkan kepada kami (sampai an hati. Perbedaan ketika bershaf Albani rahimahullah dalam mengomt
shaf kami telah rapi -pent), kemudian merupakan perbedaan dhahir dan mentari sabda nabi : '... atau Allåh
suatu hari beliau keluar (untuk shalat) perbedaan dhahir merupakan wujud akan memperselisihkan wajah-wajah
kemudian beliau berdiri, hingga dari perbedaan bathin yaitu hati.” kalian', “Sesungguhnya ancaman
ketika beliau akan bertakbir, beliau semacam ini tidak bisa dikatakan
melihat seseorang yang membusungkt Sementara Qadhi Iyyadh menafst termasuk perkara yang tidak diwajibkt
kan dadanya, maka beliau bersabda: sirkannya dengan mengatakan , kan, sebagaimana tidak samar lagi”.
"Wahai para hamba Allåh, sungguh “Allåh akan mengubah hati mereka Akan tetapi sungguh amat sangat
kalian benar-benar meluruskan shaf secara fisik, sebagaimana di dalam disayangkan, sunnah meluruskan
atau Allåh akan memperselisihkan riwayat lain (Allåh akan mengubah dan merapatkan shaf ini telah diremt
wajah-wajah kalian".” (Diriwayatkan wajah mereka)”. Hal itu merupakan mehkan bahkan dilupakan kecuali
oleh Abu Dawud di dalam al Sunan, ancaman yang berat dari Allåh, sebt oleh segelintir kaum muslimin.
Ibn Hibban di dalam al Shahih, bagaimana Dia mengancam orang
Ahmad di dalam al Musnad dan al yang mengangkat kepalanya sebelt Berkata Syaikh Masyhur Hasan
Daulabi di dalam al Kunaa wa al lum imam (i’tidal), maka Allåh akan Salman, “Apabila jamaah shalat tidak
Asmaa’ dengan sanad yang shahih). mengubah wajahnya menjadi wajah melaksanakan sebagaimana yang
Sedangkan al Bukhari meriwayatkan keledai. Imam Al-Kirmani menyimpt dilakukan oleh Anas dan al-Nu'man
perkataan al Nu’man di dalam kitab pulkan, “Akibat dari pertentangan maka akan selalu ada celah dan
al Shahihnya. dan perbedaan di dalam shaf, bisa ketidaksempurnaan dalam shaf. Dan
Sedangkan hadits yang diriwayatkt menimbulkan perubahan anggota pada kenyataannya -kebanyakan-
kan dari Anas ra., Beliau  bersabda, atau tujuan atau juga bisa perbedaan para jamaah shalat apabila mereka
“Luruskan dan rapatkan shaf-shaf balasan dengan memberikan balasan merapatkan shaf maka akan luaslah
kalian, karena sesungguhnya aku mel- yang sempurna bagi mereka yang shaf [menampung banyak jamaah,
lihat kalian dari balik punggungku.” meluruskan shaf dan memberikan red.
] khususnya shaf pertama kemudt
(Diriwayatkan oleh Abu Ya’la di balasan kejelekan bagi mereka yang dian yang kedua dan yang ketiga.
dalam al Musnad nomor 3720, al tidak meluruskan shafnya.” Apabila mereka tidak melakukannya,
Mukhlis di dalam al Fawaid (I/10/2), maka:
Sa’id ibn Manshur di dalam al Sun- Berdiri di dalam shaf bukan Pertama: Mereka terjerumus
nan, dan al Ismaili sebagaimana di hanya sekadar berbaris lurus, tetapi dalam larangan syar'i, yaitu tidak
dalam Fath al Baary (II/211). Sanad juga dengan merapatkan kaki dan meluruskan dan merapatkan shaf.
hadits ini adalah shahih menurut pundak antara satu dengan yang Kedua: Mereka menyediakan
syarat al Bukhari dan Muslim seperti lainnya seperti yang dilakukan oleh celah untuk syaitan dan Allåh akan
disebutkan di dalam al Silsilah al para shahabat. Diriwayatkan oleh memutuskan mereka, sebagaimana
Shahihah). Ibnu Umar  Råsulullåh  bersabda, hadits dari Umar bin Khaththab
“Rapatkankan shaf, dekatkan (jarak)  bahwasanya Nabi  bersabda,
Imam al-Qurthubi berkata, “Yang antara shaf-shaf itu dan ratakan "Tegakkan shaf-shaf kalian dan rapatk-
dimaksud dengan perselisihan hati pundak-pundak.” (Hadits Abu Daud kan bahu-bahu kalian dan tutuplah
pada hadits di atas adalah bahwa dan Al-Nasai, disahihkan oleh Ibnu celah-celah dan jangan kalian tinggalk-
ketika seorang tidak lurus di dalam Hibban( kan celah untuk syaitan, barangsiapa
shafnya dengan berdiri ke depan yang menyambung shaf niscaya All-
atau ke belakang, menunjukkan kest Di dalam riwayat lain oleh Abu låh akan menyambungnya dan
sombongan di dalam hatinya yang Dawud Råsulullåh bersabda, Artinya barangsiapa memutus shaf niscaya
tidak mau diatur. Yang demikian itu, “Demi jiwaku yang ada di tangan- Allåh akan memutuskannya". (Abu
akan merusak hati dan bisa menimbt Nya, saya melihat setan masuk di Dawud dan dishahihkan oleh Ibnu
bulkan perpecahan.” (Fathul Bari juz celah-celah shaf, sebagaimana mas- Khuzaimah dan al-Hakim)
2 hal 443). Pendapat ini juga didukt suknya anak kambing.” Ketiga: Terjadi perselisihan
kung oleh Imam al-Nawawi, beliau dalam hati-hati mereka dan timbul
berkata, “Berbeda hati maksudnya Bahkan sampai ada sebagian banyak pertentangan di antara

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 19


arkanul Islam

mereka, sebagaimana dalam hadits Adapun pendapat Kufiyyun shalat di lantai dua dari masjid
An-Nu'man terdapat faedah yang (Ulama-ulama’ negeri Kufah) yang atau dipisahkan dengan tembok
menjadi terkenal dalam ilmu jiwa, mengatakan bahwa kalau makmum atau lainnya dari imam, selama
yaitu, sesungguhnya rusaknya dhahir terdiri dari dua orang maka yang dia mende­ngar suara takbir imam.
mempengaruhi rusaknya batin dan satunya berdiri di sebelah kanan Sebagaimana yang dikatakan oleh
kebalikannya. Disamping itu bahwa imam dan yang lainnya di sebelah Hasan, “Tidak mengapa kamu
sunnah meluruskan dan merapatkan kirinya, maka hal itu dibantah oleh shalat berjamaah dengan imam,
shaf menunjukkan rasa persaudart Ibnu Sirin, seperti yang diriwayatkan walaupun di antara kamu dan imam
raan dan saling tolong-menolong, oleh At-Tahawi bahwa yang demikian ada su­ngai”. Ditambahkan oleh Abu
sehingga bahu si miskin menempel itu hanya boleh diamalkan, ketika Mijlaz, “selama mendengar takbirnya
dengan bahu si kaya dan kaki orang shalat di tempat yang sempit yang imam.” (Shahih Al-Bukhari). Dan
lemah merapat dengan kaki orang tidak cukup untuk membuat shaf di sebagian ulama juga menyaratkan
kuat, semuanya dalam satu barisan belakang. harus bersambungnya shaf, namun
seperti bangunan yang kuat, saling hal ini masih diperdebatkan di antt
menopang satu sama lainnya. Hadits di atas juga menjelaskan tara para ulama. Juga kisah qiyam
Keempat: Mereka kehilangan bahwa makmum wanita mengambil Ramadhan (shalat tarawih), yang
pahala yang besar yang dikhabarkan posisi di belakang laki-laki, sekali pertama kali yang dilakukan oleh
dalam hadits-hadits yang shahih, di pun harus bershaf sendirian. Dan Råsulullåh  .
antaranya sabda Nabi, “Sesungg- dia tidak boleh bershaf di samping
guhnya Allåh dan para malaikatnya laki-laki, apalagi di depannya. Sebt Larangan Membuat Shaf Sen­
bershalawat kepada orang yang baik-baik shaf laki-laki adalah yang dirian
menyambung shaf.” (Ahmad, Ibnu pertama dan seburuk-buruknya Seorang makmum dilarang
Majah, Ibnu Hiban dan Ibnu Khuzt adalah yang terakhir. Sebaliknya membuat shaf sendirian, berdasarkt
zaimah). bagi wanita, sebaik-baik shaf baginya kan hadits yang diriwayatkan oleh
adalah yang terakhir dan yang paling Wabishah bin Mi’bad, bahwa Råsult
Posisi Makmum di Dalam buruk adalah yang pertama. (Hadits lullåh  melihat seseorang shalat di
Shalat diwayat Muslim dari Abu Hurairah). belakang shaf sendirian, maka beliau
Apabila imam shalat berjamaah Dan shaf yang paling afdhal adalah meme­rintahkan untuk mengulang
hanya dengan seorang makmum, di sebelah kanannya imam. Dan dari shalatnya (Hadits Ahmad, Abu
maka dia (makmum) disunnahkan situlah dimulainnya membuat shaf Daud, Tirmidzi dan dishahihkan oleh
berdiri di sebelah kanan imam (sejt baru, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Hibban)
jajar dengannya), sebagaimana yang oleh Barra’ bin ‘Azib dengan sanad
diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa yang shahih. Menyempurnakan shaf Dan pada riwayat Thalq bin Ali
beliau pernah shalat berjamaah terdepan adalah yang dilakukan ada tambahan, “Tidak ada shalat
bersama Råsulullåh  pada suatu oleh para malaikat, ketika berbaris bagi orang yang bersendiri di bel-
malam dan berdiri di sebelah kirinya. di hadapan Allåh. lakang shaf”.
Maka Råsulullåh  memegang kept
pala Ibnu Abbas dari belakang lalu Di riwayatkan oleh Abu Dawud Menurut Syaikh Muhammad bin
memindahkan di sebelah kanannya dari Jabir bin Samurah ia berkata, Shaleh al-Utsaimin, jika seseorang
(Muttafaq ‘Alaih) “Råsulullåh  bersabda, ”Tidakkah menjumpai shaf yang sudah penuh,
kalian ingin berbaris, sebagaimana sementara ia sendirian dan tidak ada
Apabila makmum terdiri dari dua para malaikat berbaris di hadapan yang ditunggu, maka boleh baginya
orang, maka keduanya berada di Rabb mereka.” Maka kami bertanya, shalat sendiri di belakang shaf itu.
belakang imam, sebagaimana yang “Bagaimanakah para malaikat berbt
diriwayatkan oleh Anas bin Malik, baris di hadapan Rabb?” Beliau Untuk menjaga keutuhan shaf
“Råsulullåh shalat maka saya dan menjawab, “Mereka menyempurna­ boleh saja seorang maju atau bergest
seorang anak yatim berdiri di belt kan barisan yang depan dan saling ser ketika mendapatkan ada shaf
lakangnya dan Ummu Sulaim berdiri merapat di dalam shaf.” yang terputus. Sabda Nabi  yang
di belakang kami” (Muttafaq ‘Alaih) diriwayatkan oleh Abu Juhaifah
Dibolehkan seorang makmum beliau bersabda, “Barangsiapa yang

20 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


memenuhi celah yang ada pada seorang bersama seorang lebih baik shalat dan mendapati Nabi sedang
shaf maka Allåh akan mengampuni daripada shalat sendirian dan shalatn- ruku’ lalu dia ikut ruku’ sebelum sampt
dosanya.” (Bazzar dengan sanad nya bersama dua orang lebih baik pai kepada shaf, maka Nabi berkata
hasan) daripada shalatnya bersama seorang. kepadanya, Artinya “Semoga Allåh
Dan bila lebih banyak maka yang menambahkan kepadamu sema­
Tiada langkah paling baik melt demikian lebih disukai oleh Allåh ngat (kemauan), tetapi jangan kamu
lebihi yang dilakukan oleh seorang ‘Azza wa Jalla.” (Muttafaq ‘Alaih) ulangi lagi.” (Al-Bukhari) dan dalam
untuk menutupi celah di dalam shaf. riwayat Abu Daud ada tambahan: “Ia
Dan semakin banyak teman dan Dan ketika memasuki shaf untuk ruku’ sebelum sampai di shaf lalu dia
shaf dalam shalat berjamaah akan shalat disunahkan untuk melakukannt berjalan menuju shaf.”
semakin afdhal, sebagaimana yang nya dengan tenang tidak terburu-
diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab, buru, sebagaimana yang diriwayatkt Wallahu ta'ala a'lam. 
Råsulullåh  bersabda, “Shalat kan oleh Abi Bakrah, bahwasanya ia

Cara Merapatkan Shaf


Dari Jabir ibn Samrah , dia berkata: “Rasulullah  bersabda: “Tidakkah kalian berbaris seperti ketika
para malaikat berbaris di hadapan Tuhannya?” Kami berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana para malaikat
berbaris ketika menghadap Tuhan mereka?” Beliau bersabda: “Mereka menyempurnakan shaf sebaris demi
sebaris. Mereka juga menyempurnakan shaf-shaf tersebut.”
(Diriwayatkan oleh Muslim di dalam Al-Shahih nomor 430 , al -Nasai di dalam Al-Mujtabaa (II/72) dan Ibnu Khuz-
zaimah di dalam Al-Shahih nomor 1544).

Al-Nu’man ibn Basyir  berkata, “Dulu Rasulullah  berdiri menghadap orang-orang seraya bersabda:
“Dirikanlah (luruskanlah) shaf-shaf (beliau mengulangnya sebanyak tiga kali). Demi Allah kalian melurusk-
kan shaf-shaf kalian atau Allah akan menceriaberaikan hati kalian.”
Al Nu’man berkata: “Lantas aku melihat seseorang menempelkan bahunya dengan bahu temannya, mene-
empelkan lututnya dengan lutut temannya dan menempelkan mata kakinya dengan mata kaki temannya.”
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam al-Sunan, Ibn Hibban di dalam al-Shahih, Ahmad di dalam al-Musnad dan
al-Daulabi di dalam Al-Kuna wa al-Asma’ dengan sanad yang sahih. Sedangkan al-Bukhari meriwayatkan perkataan
al-Nu’man di dalam kitab al-Shahih).

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 21


 Manhaj

Kini semua mengklaim sebagai pengusung metode ahlussunnah


waljamaah. Khawarij kini pun berdandan sedemikian rupa
sehingga terlihat sebagai orang yang berpegang pada kaidah
ahlussunnah. Demikian pula murjiah.

B
eredar pula isu yang diht an) Råsulullåh  dan generasi awal,  dan sebaik-baik petunjuk adalah
hembuskan oleh para yaitu kaum Muhajirin dan Anshar, bimbingan Råsulullåh , karena
pemuja bid’ah dan syirik secara lahir maupun batin. Mereka itulah mereka lebih mengutamakan
di kuburan, bahkan mereka mengikuti serta tunduk kepada wast kalam Allah dan Rasul-Nya daripada
merasa perlu untuk menamt siat Råsulullåh : perkataan manusia dari golongan
makan diri sebagai Salafy Indonesia. manapun, sehingga dengan itu mert
Salafy yang bercorak lokal Indonesia, reka disebut sebagai Ahlul Kitab dan
1
lebih tepatnya Jawa atau beraroma Ahlus Sunnah.”
sisa-sia peninggalan animisme/Hindt “Mereka tidak akan menetapkan
du. Kelompok ini menuduh secara suatu perkataan lalu menjadikannt
membabi buta terhadap Ibnu Taimiyt nya sebagai prinsip agama jika hal
yah dan yang sepaham dengannya itu tidak sah berasal dari Råsulullåh
sebagai salafi palsu. Mereka juga . Bahkan mereka hanya menjadikt
mempertanyakan keahlussunnahan kan pengajaran Råsulullåh  dari
Ibnu Taimiyah. “Wajib bagi kalian memegang teguh al-Kitab dan al-Sunnah sebagai
Dalam kajian kali ini perlu kiranya sunnahku dan sunnah Khulafa’ landasan keyakinan dan pegangan.
ditampilkan tulisan Syaikhul Islam Ra­syidin yang mendapat petunjuk Oleh karena itu, hal-hal yang diperst
Ibnu Taimiyah tentang beberapa setelahku. Pegang teguhlah sunnah- selisihkan manusia, seperti tentang
prinsip ahlussunnah yang beliau sunnah tersebut, dan gigitlah sunnah- sifat-sifat Allah, qadar, ancaman,
sampaikan. sunah tersebut dengan gigi-gigi gerah- istilah-istilah agama, amar ma‘ruf
1. Ahlus Sunnah wal Jamaah ham kalian. Aku peringatkan kalian nahi munkar, maupun hal lainnya
menerima semua cabang ilmu yang
agar berhati-hati terhadap perkara senantiasa mereka kembalikan kept
sesuai dengan Kitabullah dan Sunn pada kepada al-Quran dan al-Sunnt
yang baru (dalam agama) karena
nah Råsulullåh , dan menolak nah. Adapun istilah-istilah agama
sesungguhnya setiap perkara yang
yang bertentangan dengan kedua­ yang menjadi bahan perbincangan
baru (dalam agama) adalah bid‘ah
nya. ahli tafarruq (ahli bid’ah), jika makna
dan setiap bid‘ah adalah sesat.”
“Ahlus Sunnah wal Jamaah Mereka tahu bahwa sebenar- penafsirannya selaras dengan al-
adalah pengikut atsar-atsar (peningga­ benar perkataan adalah firman Allah Quran dan al-Sunnah, maka mereka

22 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


terima. Sebaliknya jika maknanya bersatu (meskipun di atas kesesat­ nakan al-Sunnah al-Shahihah untuk
5
menyalahi kedua sumber tersebut, an -pent.). Ijma’ merupakan sumber menjelaskannya.”
maka mereka tolak. Mereka juga hukum yang ketiga yang mereka
tidak mengikuti prasangka dan hawa jadikan sandaran berilmu dan ber- 5. Ahlus Sunnah wal Jamaah
nafsu karena mengikuti prasangka din.” Kemudian beliau berkata, “Dan tidak mewajibkan orang yang tidak
merupakan kebodohan dan menurut ijma’ yang berlaku adalah ijma’ yang mampu untuk mengetahui ilmu
uti hawa nafsu tanpa petunjuk dari disepakati oleh al-Salaf ash-Shalih, secara mendalam sebagaimana
2
Allah adalah kezaliman.” karena generasi setelah mereka telah kewajiban orang yang memiliki kem
n
2. A h lu s S u n n a h wa l J a mn banyak tersebar dan terjadi perselisih­ mampuan untuk itu.
4
maah berpendapat bahwa tidak an pendapat.” Beliau berkata, “Tidak diragukt
ada seorang pun yang ma ‘ shum kan lagi bahwa setiap orang wajib
(terjaga dari kesalahan) kecuali 4. Ahlus Sunnah wal Jamaah mengimani ajaran yang dibawa
Råsulullåh . pantang menentang al-Quran dan oleh Råsulullåh , yaitu beriman
Beliau berkata, “Ahlul Haq al-Sunnah dengan akal, ra’yu, nal n secara umum dan global. Adapun
(pengikut kebenaran) dan Sunnah luri, ataupun qiyas. mengetahui ajaran agama yang
hanyalah menjadikan Råsulullåh  Beliau berkata, “Memegang dibawa Råsulullåh  secara rinci
sebagai teladan satu-satunya, karena teguh al-Kitab dan al-Sunnah merupt itu merupakan fardhu kifayah. Oleh
beliau tidak berbicara dengan hawa pakan nikmat yang paling besar yang karena kemampuan, pengetahuan,
nafsu, tetapi dengan wahyu yang Allah  karuniakan kepada mereka dan kebutuhan mereka itu berbeda-
diwahyukan kepadanya. Karena itu, (al-Salaf ash-Shalih). Maka merupt beda, maka tidak diwajibkan bagi
hanya dialah yang wajib dibenarkan pakan pokok yang disepakati oleh orang yang tidak mampu untuk
seluruh beritanya dan ditaati seluruh para sahabat dan orang-orang yang mengenal atau memahami sebagt
perintahnya. Kedudukan beliau ini mengikutinya dengan ihsan, bahwa gian ilmu secara rinci, sebagaimana
tidaklah dimiliki oleh para imam. mereka tidak menerima pendapat, kewajiban yang dibebankan kepada
Dengan begitu, perkataan siapa pun perasaan, pemikiran, qiyas, dan mereka yang memang memiliki kemt
selain Råsulullåh  boleh diterima naluri yang bertentangan dengan mampuan untuk hal itu. Mereka
dan boleh ditolak. Barangsiapa menjt al-Quran.” yang mendengarkan nash-nash dan
jadikan seseorang selain Råsulullåh Selanjutnya beliau berkata, “Al- memahaminya dengan rinci berbeda
 sebagai patokan (dalam mengukur Quran adalah imam yang dijadikan kewajibannya dengan orang yang
kebenaran atau kesesatan seseorang ikutan. Maka tidak ada seorang pun tidak mendengarnya atau yang tidt
dengan pertimbangan) siapa yang dari kalangan al-Salaf ash-shalih dak memahaminya. Demikian pula
mencintai dan menyetujuinya dialah yang mempertentangkan al-Quran kewajiban para pemberi fatwa, ahlul
ahli Sunnah dan siapa yang menye­ dengan akal, qiyas, ra‘yu, atau perat hadits dan ahli debat berbeda de­
lisihinya adalah ahli bid’ah, maka asaan. Tidak ada seorang pun di ngan mereka yang tidak seperti itu.
pada hakekatnya dia adalah ahlul antara mereka yang mengatakan, Dan semestinya diketahui, bahwa kest
3
bid’ah dan dhalalah.” ‘Telah terjadi pertentangan dalam salahan orang tersesat dari mengenal
masalah ini antara akal dengan naql al-haq itu disebabkan kerena mereka
3. Ahlus Sunnah wal Jamaah (nash).’ Apalagi sampai mengatakan, meremehkan dalam ittiba’ terhadap
berpendapat bahwa ijma’ (kesepakat­ ‘Karena itu wajib mendahulukan ajaran Råsulullåh , enggan untuk
an/analogi) al-Salaf ash-Shalih akal.’ Yang dimaksud dengan naql memahaminya, maka tatkala mereka
merupakan hujah syar ’ iyah yang (dalil naqli) adalah al-Quran, al-Hadt berpaling untuk memahami al-Quran
harus diikuti oleh generasi sesudah dits, dan perkataan para Sahabat itulah mereka tersesat, sebagaimana
mereka. serta Tabi‘in.” firman Allah ,
Beliau berkata bahwa, “Mereka “Al-Salaf al-Shalih tidak ment
(Ahlus Sunnah) dinamakan de­ngan nerima adanya pertentangan antar 
Ahlul Jamaah karena jamaah adalah ayat dalam al-Quran. Jika terkesan
al-ijtima’ (persatuan) yang merupa­ terjadi pertentangan dalam satu
kan lawan kata al-firqah (perpecahat kasus, maka mereka menggunakan 
an), meskipun kata al-jamaah sendiri ayat lain untuk menafsirkannya atau
telah menjadi nama bagi kaum yang me-nasikh-kannya, atau menggunt “Maka jika datang kepadamu petunj-

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 23


manhaj

juk dari-Ku, maka barangsiapa yang sebagaimana sebuah tubuh. Apabila kebenaran, bukan berdasarkan
mengikut petunjuk-Ku, dia tidak salah satu anggota tubuh tersebut ta‘ashshub jahiliyyah yang bermuara
akan sesat dan tidak akan celaka.” sakit, maka seluruh tubuh akan meras- pada kesukuan, kedaerahan, madz­
7
(Thaha:123) sakan panas dan susah tidur.” hab, thariqat, perkumpulan, atau
kepemimpinan.
 7. A h l u s S u n n a h s e l a lu Tidaklah patut bagi seseorang
mengikuti al-Quran dan al-Sunn menyandarkan pujian dan cacian,
nah dalam seluruh hubungan cinta dan kebencian, persahabatan
 mereka. dan permusuhan, doa dan kutukan
Beliau berkata, “Mereka me­ kepada berbagai nama dan atribut
“Dan barangsiapa yang berpaling nyuruh berlaku sabar dalam menght semata. Seperti nama-nama suku,
dari berzikir kepada–Ku, maka sungg- hadapi ujian dan cobaan, bersyukur daerah, madzhab, thariqat yang
guh baginya kehidupan yang sempit. ketika mendapatkan kesenangan, dikaitkan dengan para imam, tokoh,
Dan kami akan mengumpulkannya ridha terhadap takdir, dan menyeru syaikh (guru dan kiai) dan sebagai­
pada hari kiamat dalam keadaan kepada manusia agar berakhlak nya. Mereka memberikan sikap loyal
6
buta.” (Thaha:124).” yang mulia dan beramal dengan kepada siapapun yang beriman dari
amalan-amalan yang baik. Mereka golongan manapun dia, dan membt
6. Ahlus Sunnah wal Jamaah benar-benar meyakini makna sabda berikan sikap permusuhan kepada
adalah golongan penyeru kebaikan Råsulullåh  yang berikut. siapa saja yang kafir dari golongan
dan pencegah kemungkaran , di manapun dia. Maka loyalitas dan
samping selalu memelihara keutuh
n kebencian yang diberikan kepada
han jamaah. seseorang sesuai dengan keadaan
“Orang beriman yang paling semp-
Beliau berkata, “Mereka menyurt keimanan dan kezaliman/kemaksiat
purna keimanannya adalah yang
ruh berbuat baik dan mencegah berbt atan yang dilakukan orang itu.”
9
paling bagus akhlaknya.”
buat mungkar berdasarkan tuntunan
Ahlus Sunnah menganjurkan
syariat. Mereka menyuruh menunaikt 9. Ahlus Sunnah
agar menyambung tali persaudaraan, menentukan
kan ibadah haji dan jihad, menunaikt dukungan dan permusuhan berdasark
memberi sesuatu kepada orang yang
kan shalat jamaah dan Id bersama kan al-Din, dan mereka tidak menguji
enggan memberi, dan memaafkan
pemimpin mereka yang baik maupun
orang yang berbuat kesalahan. Mert manusia dengan sesuatu yang bukan
yang durhaka, termasuk menyuruh Allah .
reka juga menyuruh berbakti kepada dari
agar menjaga keutuhan jamaah, Beliau berkata, “Demikian pula,
orang tua, menyambung tali kekerabt
serta memberikan nasehat kepada (termasuk pokok-pokok yang dimunct
batan, berbuat baik kepada tetangga,
umat. Mereka benar-benar meyakini culkan sebagai bid‘ah oleh kelompok-
berbuat baik kepada anak yatim,
sabda Råsulullåh  berikut. kelompok sesat adalah) memecah
orang-orang miskin, dan ibnu sabil,
dan bersikap lembut kepada yang belah umat serta mengujinya dengan
sebaya. Mereka juga melarang berlt sesuatu yang tidak ada perintahnya
laku sombong dan membanggakan dari Allah dan rasul-Nya, seperti
diri, serta melarang berbuat keji dan mengatakan kepada seseorang,
“Seorang yang beriman terhadap ‘Apakah Anda seorang Syakili atau
menodai kehormatan makhluk.
orang yang beriman lainnya seperti Qarfandi?’ Karena nama-nama tersebt
Walhasil, segala apa yang mereka
suatu bangunan. Yang satu saling but merupakan nama-nama yang
katakan dan amalkan, termasuk aktivt
menguatkan dengan yang lainnya.” batil yang tidak diperintahkan Allah
vitas hariannya, tidak lain hanyalah
Beliau  mengatakan hal itu dan tidak terdapat dalam Kitabullah
mengikuti al-Quran dan sunnah
seraya merapatkan jari-jari kedua 8
dan Sunnah Rasul; tidak pula dalam
Råsulullåh .”
tangannya. atsar salaful ummah (yakni riwayat
Mereka juga meyakini sabda Nabi dari salafus shalih -ed). Maka jika
8. Loyalitas Ahlus Sunnah
 yang berikut, seseorang ditanya dengan kata-kata
hanya untuk kebenaran
“Permisalan orang-orang yang ber­ seperti itu, hendaklah dia menjawab,
Beliau berkata, “Mereka memandt
iman di dalam cinta-mencintai, kasih ‘Saya bukan Syakili dan bukan pula
dang setiap individu atau kelompt
sayang, bahu-membahu itu adalah Qarfandi, tetapi saya adalah seorang
pok berdasarkan loyalitas terhadap

24 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


muslim yang mengikuti Kitabullah mencari apa-apa yang diridhai oleh dan lebih baik akibatnya.” (Al-
dan Sunnah Rasul.”’10 Allah  dan Rasul-Nya.”12 Nisa’:59)
“Bahkan nama-nama yang sering Mereka saling memberikan pandt
diperbolehkan memakainya seperti 10. Ahlus Sunnah wal Jamaah dangan dalam persoalan-persoalan
nama-nama yang dikaitkan dengan meninjau permasalahan ilmiah dan ilmiah dan amaliah dengan mempt
seorang imam fiqih seperti Hanafi, amaliah dengan memperhatikan perhatikan keutuhan, persatuan
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, atau kept kerukunan dan kesatuan. dan persaudaraan agama, walau
pada seorang syaikh seperti Qadiri, Beliau berkata, “Para ulama kadang tetap saja ada perselisihan
Adawi, dan lainnya; atau nasab yang dari kalangan Sahabat, Tabi‘in, dan dalam masalah ilmiyah dan amaliyah
dikaitkan dengan sebuah suku seperti orang-orang yang mengikuti mert tersebut. Adapun yang menyelisihi
Qaisi dan Yamani; juga terhadap reka ketika mengalami perselisihan al-Kitab dan al-Sunnah yang sudah
sebuah tempat seperti al-Syami, al- pendapat dalam suatu masalah, jelas atau sesuatu yang sudah diset
Iraqi, dan al-Mishri. Maka tidak boleh mereka mengikuti perintah Allah , epakati, maka tidak ada toleransi di
seseorang menguji orang lain dengan sebagaimana firman-Nya: dalamnya dan disikapi sebagaimana
sebutan-sebutan itu. Demikian juga ahlul bid‘ah.”13 
tidak boleh mengikat persahabatan 
atau memusuhi seseorang berdasarkt Catatan:
kan nama-nama tersebut, karena 1 Majmu’ Fatawa (III/157); cetakan Dar
makhluk yang paling mulia di sisi al-Arabiyah, Beirut.
2 Idem (III/347-348).
Allah  adalah yang paling bertaqwa 3 Idem (III/346-347).
dari manapun kelompoknya.”11  4 Idem (III/157).
“Bagaimana mungkin umat Muht 5 Idem (XIII/28-29).
“Kemudian jika kamu berlainan 6 Idem (III/312-314).
hammad  diperbolehkan untuk
pendapat tentang sesuatu, maka 7 Idem (III/158).
berselisih dan berpecah belah, yang 8 Idem (III/158).
kembalikanlah ia kepada Allah (al-
membuat mereka loyal kepada suatu 9 Idem (XXVIII/227-229).
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kelompok dan memusuhi kelompok 10 Idem (III/415).
kamu benar-benar beriman kepada 11 Idem (III/416).
lain, hanya berdasarkan prasangka
Allah dan Hari Kemudian. Yang 12 Idem (III/419-420).
dan hawa nafsu tanpa bukti-bukti
demikian itu lebih utama (bagimu) 13 Idem (XXIV/172).
dalil dari Allah, padahal Allah 
telah membersihkan Nabi-Nya dari
perilaku seperti itu. Maka perbuat­
an seperti itu termasuk perilaku
ahlul bid‘ah seperti Khawarij yang
memisahkan diri dari jamaah kaum
muslimin dan menghalalkan darah
kaum muslimin yang menentangnya.
Adapun Ahlus Sunnah wal Jamaah,
mereka senantiasa memegang teguh
tali Allah, dan pantang melebihkan
seseorang yang berperilaku menurt
ruti kemauan hawa nafsu sementara
ada orang lain yang lebih bertaqwa
darinya.
Namun yang benar adalah melt
lebihkan orang yang dilebihkan
oleh Allah  dan Rasul-Nya dan
mengakhirkan orang yang diakhirkan
oleh Allah  dan Rasul-Nya, serta
mencintai apa-apa yang dicintai oleh
Alllah  dan Rasul-Nya, senantiasa

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 25


 Akhlaq

Orang bodoh terperosok dalam jerat Iblis dan


pasukannya? Tidak heran karena memang tidak punya
ilmu. Tetapi ahli ilmu asyik dalam kubangan perangkap
setan, adalah sebuah kondisi yang lebih memprihatinkan
lagi. Bukankah kelompok ini termasuk orang yang
mendapatkan nikmat berupa ilmu?

yang dimiliki para seorang yang dilemparkan ke dalam


ulama. neraka, lalu ususnya terburai. Ketika
Jika seseorang ditanya tentang sebab musababnya
terkecoh dan ment kenapa yang dulu dikenal di dunia
nerima bisikan serta sebagai dai justru akhirnya seperti

D
talbis Iblis ini, maka itu, orang itu berkata,
i antara manusia ada dia akan celaka.
yang memiliki hasrat dan Sebenarnya dia dapat berkata
semangat yang tinggi, seht untuk menyanggah ’rayuan’ setan
hingga mereka bisa mendt tersebut. Mestinya seorang ahli ilmu
dalami berbagai cabang menja­wab pernyataan setan tersebut “Dulu aku menyuruh kepada yang
ilmu syariat, berupa ilmu al-Quran, dapat ditinjau dari tiga sisi: ma’ruf namun aku justru tidak melakst
hadits, fikih, dan sastra. Lalu Iblis sanakannya, dan aku mencegah dari
mendatangi mereka dengan talbis- l. Memang para ulama diutama­ yang mungkar, namun justru aku
nya yang lembut, sambil membisikkt kan karena ilmu. Namun andaikan melaksanakannya.”
kan kesombongan kepada mereka, tidak ada amal, maka ilmu itu tidak Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 3267 dan
karena mereka bisa mendalami berbt ada artinya apa-apa. Jika aku tidak Shåhih Muslim no. 2989.
bagai macam ilmu dan bisa mengult mengamalkannya, berarti aku sama
lurkan manfaat kepada orang lain. Di dengan orang yang tidak mengerti Abud-Darda’  berkata, “Celakt
antara mereka ada yang tidak pernah maksudnya, hingga keadaan diriku ka bagi orang yang tidak berilmu
bosan menggali ilmu dan merasakan tak ubahnya orang yang mengumpt (sekali), dan kecelakaan bagi orang
kenikmatan dalam penggalian ini, pulkan makanan dan memberikan yang berilmu namun tidak beramal
yang tentu saja karena bisikan Iblis. makanan itu kepada orang-orang (tujuh kali).”
Iblis bertanya kepadanya, Sampai yang kelaparan, tapi dia sendiri tidak
kapan engkau merasa letih melakukt makan dan tidak mempergunakan 3. Menyebutkan hukuman bagi
kan semua ini? Tenangkan badanmu makanan itu untuk menghilangkan orang-orang yang berilmu, karena
dalam memikul beban ini dan lapt rasa laparnya. tidak mau mengamalkan ilmunya,
pangkan hatimu dalam menikmati seperti Iblis dan lain-lainnya. Celaan
ilmu. Karena jika engkau melakukan 2. Dapat menyanggahnya de­ terhadap orang yang berilmu namun
kesalahan, maka ilmu dapat membebt ngan celaan yang ditujukan kepada tidak beramal adalah dengan firman
baskan dirimu dari hukuman. Lalu orang yang tidak mengamalkan ilmu, Allåh,
Iblis membisikinya tentang kelebihan seperti kisah Råsulullåh  tentang sest
 
26 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428
“Seperti keledai yang membawa siapa pun yang menghadapi mereka. but nama dirinya. Dia merasa ujub
kitab-kitab yang tebal.” (Al-Jumu’ah: Jadi apa yang kalian kira sebagai karena perkataan dan i1mu mereka
5) riya’, sama sekali bukan riya’. Sebab yang ditimba darinya. Talbis Iblis ini
siapa pun di antara kalian akan menjt tersingkap, ketika ada di antara mert
Iblis memperdayai orang-orang jadi panutan, sekalipun dia hanya reka yang memisahkan diri darinya
yang mendalami ilmu dan juga berpura-pura khusyu’ dan pura-pura lalu bergabung dengan ulama lain
beramal dari sisi lain. Iblis membagt menangis, sebagaimana dokter yang yang lebih tenar darinya, maka dia
guskan di hadapan mereka sikap menjadi panutan orang yang sakit.” merasa berat hati. Yang demikian ini
sombong karena ilmu, dengki terht bukan merupakan sifat orang-orang
hadap saingan, riya` dalam menct Talbis Iblis ini baru terungkap yang tulus dalam mengajarkan ilmu.
cari kedudukan. Kadang-kadang jika ada seseorang di antara mereka Perumpamaan orang yang tulus
Iblis menunjukkan kepada mereka, yang bersikap sombong kepada yang dalam mengajar ialah seperti para
bahwa yang demikian itu termasuk lain atau menampakkan kedengkian dokter yang mengobati beberapa
hak yang sudah semestinya mereka kepadanya, maka ulama itu tidak pasien karena Allåh. Jika sebagian
lakukan. Dibisikkan pula bahwa jika marah seperti kemarahannya jika pasien itu ada yang sembuh, maka
tidak melakukannya, justru mereka kesombongan atau kedengkian itu yang lain merasa senang.
melakukan suatu kesalahan. tertuju kepada dirinya, sekalipun
mereka semua termasuk dalam jajt Ada para ulama yang selamat
Jalan keluar bagi siapa yang enggt jaran ulama. dari talbis Iblis yang nyata. Tapi Iblis
gan melihat dosa takabur, dengki dan tetap mendatangi mereka dengan
riya’, bahwa ilmu tidak bisa menghalt Iblis juga memperdayai orang- talbisnya yang lebih halus, seraya
langi akibat dari perbuatan semacam orang yang menekuni ilmu, sehingga berkata kepadanya, “Aku tidak pernt
itu, bahkan hukumannya akan berlt mereka senantiasa berjaga pada nah bertemu seseorang seperti dirit
lipat karena kelompok ahli ilmu ini malam hari dan tekun pada siang imu.” Jika ulama itu senang dengan
sangat paham tentang larangannya. hari dalam menyusun kitab. Iblis ucapan semacam ini, maka dia telah
Siapa yang melihat perjalanan hidup membisikkan kepada mereka bahwa melakukan kesalahan karena ujub.
para ulama salaf yang juga aktif maksud perbuatan ini ialah menyebt Jika tidak, berarti dia telah selamat.
berama l, tentu akan memandang barkan agama. Padahal maksud
hina dirinya sendiri dan tidak berani mereka yang sesungguhnya adalah Al-Sari al-Saghathi berkata, ”Andt
takabur. Siapa yang mengenal Allåh, agar namanya terkenal dan statusnya daikan seseorang memasuki sebuah
tentu tidak akan berbuat riya’, dan sebagai penulis menjadi tenar. Talbis kebun yang di dalamnya ada semua
siapa yang memperhatikan takdir Iblis ini tersingkap, tatkala orang- pepohonan yang diciptakan Allåh,
Allåh yang ditetapkan menurut keht orang memanfaatkan karangannya ada semua burung yang diciptakan
hendak-Nya, maka dia tidak akan dan membacanya, sementara karang­ Allåh, lalu makhluk-makhluk itu berkt
berani mendengki. an orang lain tidak dibaca, maka dia kata kepadanya dengan bahasanya
merasa senang, sekalipun memang masing-masing, ’Wahai wali Allåh’,
Iblis menyusup ke dalam diri tujuannya untuk menyebarkan ilmu. lalu dia merasa senang mendengarnt
mereka sambil membawa syubhat Di antara orang salaf ada yang berkt nya, maka dia menjadi tawanan di
dengan cara yang pintar, seraya kata, “Apa pun ilmu yang kumiliki, tangan makhluk-makhluk itu.”
berkata, “Yang kalian cari adalah lalu ada yang memanfaatkannya,
ketinggian kedudukan dan bukan sekalipun tanpa menisbatkannya Iblis dan bala tentaranya adalah
takabur, karena kalian adalah para kepada diriku, maka aku merasa makhluk jahat yang telah bersumpah
pembawa syariat. Kalian adalah lambt senang”. menggoda anak manusia, semuanya.
bang agama dan kebenaran. Yang Dengan kehendak Allåh kemudian
kalian cari adalah kemuliaan agama Di antaranya ada yang merasa karena ikhlas seorang anak manusia
dan memberantas ahli bid’ah. Jika senang karena banyak pengikutnya. bisa selamat. Kiranya ilmu yang dimt
kalian membicarakan orang-orang Iblis menciptakan talbis, bahwa kese­ miliki seseorang tidak menjadikannya
yang dengki, akan menimbulkan nangan ini karena banyaknya orang merasa aman dari godaannya yang
kemarahan terhadap syariat. Sebab yang mencari ilmu. Padahal dia senantiasa mengintai dari berbagai
para pendengki itu suka mencela senang karena banyak yang menyebt celah. 

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 27


 Siyasah

Politik Itu Ada Saatnya


Ada saja umat yang berusaha menghapuskan unsur politik dari ranah Islam. Yang
diinginkannya adalah bahwa politik itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan
gama, begitu pula agama tidak ada kaitannya dengan politik. Sementara yang lain
mencampuradukkan politik Yunani dengan politik Islam. Pokoknya politik yang
dilabeli islami menjadi politik Islam.

D
ari itu muncullah istilah demt teman kumpulnya. Islam, hanya saja dalam waktu yang
mokrasi islam, kepitalisme Salafiyah adalah pemahaman sama kami meyakini adanya tahap­
islam, sosialisme islam dan agama yang disandarkan kepada an-tahapan syar'i logis yang harus
lain-lain yang kemudian ditt warisan Råsulullåh  dan petunjuk dilalui satu per satu.
tempeli dengan kata islami. para sahabat dalam pemahaman
Padahal nama tidak akan mengubah dan penerapannya. Karena itu tidak Kami memulai dengan aqidah,
sebuah hakekat. mungkin dikatakan sebagai sebuah yang kedua ibadah, kemudian
Masih belum bisa dilupakan kett metodologi yang menafikan politik akhlak, dengan mengadakan pemurnt
tika ada seorang muslim di negeri ini, (siyasah). Berbeda jika yang dimakst nian dan pendidikan, kemudian
dengan naifnya mengatakan bahwa sud adalah politik ala Yunani yang akan datang suatu hari dimana kita
yayasan A di Jakarta merupakan menjadi embrio dari ajaran demokrast pasti masuk dalam fase politik secara
gerakan salafiyah. “Salafiyah itu si. Kalau dikatakan metodologi salafiyt syar'i, karena berpolitik berarti meng­
mengharamkan politik, sementara yah menolak demokrasi dan ajaran atur urusan-urusan umat. Dan yang
kami menggunakan politik sebagai politiknya, memang benar. Tetapi mengatur urusan-urusan umat? Bukt
bagian dari usaha dakwah,” katanya mengatakan salafiyah menolak dan kanlah Zaid, Bakar, ataupun Umar,
mantap. Sebenarnya perkataan aktt menafikan politik adalah ungkapan yang mendirikan kelompok atau memt
tivis yang dikenal malang melintang yang jauh dari kebenaran. mimpin gerakan atau suatu jama'ah!!
di dunia demokrasi ini sangat rapuh Berikut adalah metode dakwah Bahkan urusan ini khusus bagi ulil
dan kelihatan keliru. Pertama tidak yang disampaikan oleh Syaikh al- amri yang dibaiat di hadapan kaum
didukung dengan data yang kongkrit. Albani dalam buku kecilnya. Sedikit muslimin. Dia (ulil amri) lah yang
Kedua menyandarkan sebuah vonis materi yang disampaikannya semoga diwajibkan mengetahui politik dan
kepada pihak lain tanpa mengetahui bisa menguak syubhat tentang mengaturnya. Apabila kaum mus­
hakekatnya. Ketiga kalau tidak me­ kedudukan politik dalam Islam. limin tidak bersatu -seperti keadaan
ngetahui hakekat salafiyah, berarti kita saat ini- maka setiap ulil amri
tidak mengetahui hakekat politik. Menyibukkan diri dengan politik hanya berkuasa dan memikirkan
Yang tidak menutup kemungkinan pada saat ini adalah membuang- sebatas wilayah kekuasaannya saja.
adalah sosok tersebut telah tertulari buang waktu! Meskipun kami tidak
virus politik demokrasi dari teman- mengingkari adanya politik dalam Adapun menyibukkan diri dalam

28 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


urusan-urusan (politik) maka seat ahlul halli wal aqdi, yang dengan dia menjadikan Al-Qur'an sebagai
andainya pun kita benar-benar kekuasaan mereka, mereka bisa undang-undang bagi kaum mukmt
mengetahui urusan-urusan tersebut, mengambil manfaat dari hal yang minin. Sebagaimana firman Allah .
pengetahuan kita itu tidak memberi demikian secara praktek. Adapun "Maka tanyakanlah olehmu kep-
manfaat kepada kita, karena kita sebagian orang yang tidak memiliki pada orang-orang yang berilmu,
tidak memiliki keputusan dan wewt kekuasaan, maka mengetahui politik jika kamu tiada mengetahuinya."
wenang untuk mengatur umat. Satu dan menyibukkan mayoritas mant [Al-Anbiya:7]
hal ini pun sudah cukup menjadikan nusia dengan sesuatu yang penting
usaha kita sia-sia. daripada sesuatu yang lebih penting Allah  telah menjadikan mast
adalah termasuk se­b agai hal-hal syarakat Islam menjadi dua bagian
Kami akan memberikan suatu yang memalingkan mereka dari yaitu orang yang berilmu dan yang
contoh: Peperangan yang terjadi pengetahuan yang benar! bukan berilmu (awam). Dan Allah
melawan kaum muslimin pada mewajibkan kepada masing-masing
kebanyakan negeri-negeri Islam. Dan inilah yang kami rasakan di antara keduanya apa-apa yang
Apakah bermanfaat jika kita ment sesungguhnya pada kebanyakan tidak Allah wajibkan kepada yang
nyulut semangat kaum muslimin untt dari manhaj kelompok-kelompok lainnya. Maka kewajiban atas orang-
tuk menghadapi orang kafir padahal dan jama'ah-jama'ah Islam pada orang yang bukan ulama adalah
kita tidak memiliki “jihad wajib” yang saat ini. Dimana kami mengetahui hendaknya mereka bertanya kepada
diatur oleh imam yang bertanggung bahwa sebagian mereka berpaling ahli ilmu. Dan kewajiban atas para
jawab yang telah dibaiat ?! Tidak dari mengajari pemuda-pemuda ulama adalah hendaknya menjawab
ada gunanya perbuatan tersebut. muslim yang berkumpul disekitar apa-apa yang ditanyakan kepada
Kami tidak berkata bahwa menolong dai itu untuk belajar memahami aqidt mereka. Maka kewajiban-kewajiban
orang-orang yang tertindas itu tidak dah, ibadah dan akhlak yang benar. berdasarkan pijakan ini adalah berbt
wajib, akan tetapi kami mengatakan Karena sebagian para dai itu sibuk beda-beda sesuai dengan perbedaan
bahwa menyibukkan diri dengan dengan urusan politik dan masuk ke individu itu sendiri. Seorang yang
politik bukan sekarang waktunya. parlemen-parlemen yang berhukum berilmu pada saat ini kewajibannya
Oleh karena itu, wajib atas kita untuk dengan selain apa-apa yang Allah adalah berdakwah mengajak kepada
mengajak kaum muslimin kepada turunkan!! Sehingga hal itu memalt dakwah yang hak sesuai dengan
dakwah, untuk memahamkan mert lingkan mereka dari hal yang lebih batas kemampuannya. Dan orang
reka kepada Islam yang benar dan penting dan mereka sibuk dengan yang bukan berilmu kewajibannya
mendidik mereka dengan tarbiyah hal-hal yang tidak penting dalam adalah bertanya tentang apa-apa
yang benar. kondisi seperti sekarang ini. yang penting bagi dirinya atau bagi
orang-orang yang berada dibawah
Adapun menyibukkan mereka Adapun tentang apa-apa yang kepemimpinannya seperti istri, anak
dengan urusan-urusan emosional termuat dalam pertanyaan yaitu atau semisalnya. Sehingga apabila
yang menyentil semangat, maka tentang bagaimana seorang muslim seorang muslim dari masing-masing
hal itu termasuk dalam hal-hal yang berlepas diri dari dosa (tanggung jawat bagian ini menegakkan kewajibannt
dapat memalingkan mereka dari kemt ab) atau bagaimana seorang muslim nya sesuai dengan kemampuannya,
mantapan dalam memahami dakwah berperan serta dalam mengubah maka dia telah selamat, karena
yang wajib ditegakkan oleh setiap kenyataan yang pahit ini, maka kami Allah  berfirman, “Allah tidak
muslim mukallaf (yang diberi beban katakan: Setiap muslim berkewajiban membebani seseorang melainkan
menjalankan syari’at -ed), seperti berbuat sesuai dengan kemampt sesuai dengan kesanggupannya.”
memperbaiki aqidah, ibadah, dan puannya masing-masing, seorang [Al-Baqarah:286]
akhlak. Dan hal itu termasuk fardhu ulama mempunyai kewajiban yang
'ain yang tidak bisa dimaklumi orang berbeda dengan yang bukan ulama. Kami -dengan sangat prihatin-
yang melalaikannya. Sedangkan Dan seba­gaimana yang saya sebutkt hidup ditengah-tengah penderitaan
urusan-urusan lain yang dinamakan kan dalam kesempatan seperti ini dan kejadian-kejadian tragis yang
pada saat ini dengan “fiqhul waqi” bahwa sesungguhnya Allah Azza menimpa kaum muslimin yang
dan sibuk dengan urusan politik wa Jalla telah menyempurnakan tidak ada bandingannya dalam
yang merupakan tanggung jawab nikmat-Nya de­ngan kitab-Nya, dan sejarah, yaitu berkumpul dan berst

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 29


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta
PROGRAM PEMBEBASAN TANAH
UNTUK PERLUASAN KOMPLEKS ISLAMIC CENTRE BIN BAZ

Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa Yayasan Majelis
At-Turots Al-Islamy sedang membebaskan tanah di sebelah barat Kompleks ICBB
dengan tujuan perluasan kompleks ICBB guna memisahkan antara jenjang Salafiyah Mohon maaf untuk edisi ini kami
Ula dengan jenjang Wustho dan Aliyah.

Akan tetapi dengan bergulirnya waktu ternyata ada paket bantuan pembangunan pers tidak bisa mencantumkan nama para
rumahan yang siap dan harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu Yayasan membuat
kebijaksanaan untuk mengalihfungsikan tanah yang sedianya akan digunakan muhsinin. Insya Allåh akan dimuat
sebagai kompleks Salafiyah Ula, digunakan untuk pembanguan paket bantuan
perumahan tersebut. Perumahan ini akan ditempati oleh para asatidz yang belum
mempunyai tempat tinggal atau yang tempat tinggalnya masih jauh dari lokasi ICBB pada edisi depan.
dengan harapan mereka lebih fokus dalam membimbing para santri ICBB.

Program perluasan kompleks ICBB untuk lokasi Salafiyah Ula tetap dilaksanakan Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan
dan Yayasan sedang membuat perencanaan lokasi yang tepat. Saat ini pembebasan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan
tanah yang digunakan untuk pembangunan perumahan tetap diprioritaskan. Oleh tanah ini. Semoga menjadi pemberat timbangan amal
karena itu kami tetap membuka kesempatan bagi para muhsinin dan dermawan yang kebaikan di akhirat kelak. Amin.
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfak/berwakaf untuk keperluan
tersebut. Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000 Yogyakarta, Oktober 2007
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000

Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab. Yogyaks Ust. Abu Nida’ Chomsaha Sofwan, Lc.
karta an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta Ketua Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy

satunya orang-orang kafir memust para ulama untuk berjihad dengan tidak mampu bergerak, karena terdt
suhi kaum muslimin, sebagaimana melakukan tashfiyah dan tarbiyah dapat pemerintahan, pemimpin dan
yang dikhabarkan oleh Rasulullah (pemurnian dan pendidikan) dengt penguasa-penguasa dalam kebanyt
 seperti dalam hadits beliau yang gan cara mengajari kaum muslimin yakan negeri-negeri kaum muslimin
dikenal dan sahih, “’Telah berkump- tauhid yang benar dan keyakinan- menjalankan politik yang tidak sesuai
pul umat-umat untuk menghadapi keyakinan yang benar serta ibadah- dengan politik syar'i, sangat disesalkt
kalian, sebagaimana orang-orang ubadah dan akhlak. Semuanya itu kan sekali. Akan tetapi kita mampu
yang makan berkumpul menghadapi sesuai dengan kemampuannya masit merealisasikan -dengan izin Allah 
piringnya’. Mereka berkata: ‘Apakah ing-masaing di negeri-negeri yang dia dua perkara agung yang saya sebutkt
pada saat itu kami sedikit wahai Rast diami, karena mereka tidak mampu kan tadi, yaitu tasfiyah (pemurnian)
sulullah?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, menegakkan jihad menghadapi dan tarbiyah (pendidikan). Dan
pada saat itu kalian banyak, tetapi Yahudi dalam satu shaf (barisan) ketika para dai muslim menegakkan
kalian seperti buih di lautan, dan selama mereka keadaannya seperti kewajiban yang sangat penting ini di
A­llah akan menghilangkan rasa takut keadaan kita pada saat ini, saling berpt negeri yang menjalan­kan politiknya
dari dada-dada musuh kalian kepada pecah-belah, tidak berkumpul/berst tidak sesuai dengan politik syar'i,
kalian, dan Allah akan menimpakan satu dalam satu negeri maupun satu dan mereka bersatu di atas asas ini
pada hati kalian penyakit Al-Wahn’. shaf (barisan), sehingga mereka tidak (tasfiyah dan tarbiyah), maka saya
Mereka berkata, ‘Apakah penyakit mampu menegakkan jihad dalam yakin pada suatu hari akan terjadi
Al-Wahn itu wahai Rasulullah?’. arti perang fisik untuk menghadapi apa yang Allah katakan, “Dan di hari
Beliau menjawab, ‘Cinta dunia dan musuh-musuh yang berkumpul/berst itu bergembiralah orang-orang yang
takut akan mati’.” [Hadits sahih, diriwt satu memusuhi mereka. Akan tetapi beriman, karena pertolongan Allah.”
wayatkan oleh Abu Dawud (4297), kewajiban mereka adalah hendakt [Ar-Rum: 4-5] 
Ahmad (5/287), dari hadits Tsaubah knya mereka memanfaatkan semua
, dan disahihkan oleh al-Albani sarana syar'i yang memungkinkan Dari buku tipis Al-Tauhid Awwalan Ya Du'atal
dengan dua jalannya tersebut dalam untuk dilakukan, karena kita tidak Islam oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Shahihah (958)] memiliki kemampuan materi, dan Al-Albani.
Kalau begitu, maka wajib atas seandainya kita mampu pun, kita

30 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Sudahkah Kita Bersyukur?
manapun mata ini kita arahkan tentu di sana
akan dijumpai nikmat Allah … Benarlah Allah
ketika berfirman:

“Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah,


niscaya kalian tidak akan sanggup menghitungn-
nya.” (Ibrahim: 37)
Dan Allahu , melalui lisan rasul-Nya  telah
mengajarkan kepada kita, bagiamana kita menyi­
kapi nikmat Allah yang tak terhingga tersebut…
yakni dengan melalui ibadah syukur…
Allah memerintahkan kita orang-orang yang
beriman agar senantiasa bersyukur kepada-
Nya… bahkan Allah menjanjikan tidak akan
mengadzab mereka yang menggandengkan ke­
imanan dengan syukur… Allah  berfirman:

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu


bersyukur dan beriman?” (Al-Nisa': 147)
Dengan demikian, jika kita memang mengaku
beriman kepada Allah , maka kita harus bers-
sungguh-sungguh membuktikan pengabdian
kita dengan beribadah... dan jika kita memang
benar-benar beribadah kepada Allah maka kita
harus bersukur kepada-Nya, karena Allah berf-
firman:

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah


Saudara-saudara kaum muslimin yang “Dan bersyukurlah kepada Allah jika kalian
berbahagia, marilah sejenak kita renungkan… benar-benar hanya beribadah kepada-Nya.” (Al-
betapa banyak nikmat dan karunia yang telah Baqarah: 172)
Allah berikan kepada kita… nikmat yang kita Saudara-saudara sekalian, sungguh termas-
tidak akan pernah bisa menghitungnya… ke­ suk nikmat juga jika kita bisa bersyukur... tidak

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 31


hanya pahala yang akan kita dapatkan bahkan benarnya….
nikmat yang kita peroleh pun Allah janjikan Pertama; Dia menyadari dan mengakui bahw-
akan ditambah dan dilipatgandakan... Allah wa kenikmatan yang diperolehnya itu semata-
berfirman: mata berasal dari Allah … bukan semata-mata
hasil usaha dan jerih payahnya….
Hadirin mungkin masih ingat kisah si Qarun
yang Allah adzab dengan cara ditenggelamkan
“Dan (ingatlah) ketika rabb kalian memaklumkan bersama-sama hartanya ke dalam tanah? Sungg-
bahwa jika kalian bersyukur maka Aku akan guh si Qarun ini memiliki harta yang luar bisa
menambah (nikmat) untuk kalian, dan jika kal- banyaknya, sampai untuk mengangkat kuncinya
lian kufur maka sesungguhnya adzab-Ku begitu saja butuh 7 orang yang perkasa… Hanyasaja
pedih.” (Ibrahim: 7) Si Qarun ini kufur nikmat, tidak mau mengkui
Demikianlah saudara-saudara sekalian apa bahwa harta itu adalah karunia Allah… bahkan
yang menjadi tuntunan agama kita dalam men- dengan angkuhnya dia mengatakan bahwa ini
nyikapi nikmat Allah ... semua adalah murni semata-mata hasil jerih
Hanya saja permasalahannya sekarang... payahnya… demikianlah nasib orang yang tidak
bagaimanakah cara syukur yang benar yang mau bersyukur.. dalam hal ini tidak memenuhi
dicontohkan oleh Rasulullah ? Benarkah sese­ rukun yang pertama yaitu menyadari dan meng-
orang telah dikatakan bersyukur hanya cukup gakui bahwa kenikmatan yang diperoleh adalah
dengan mengucapkan: Alhamdulillah....? berasal dari Allah …
Benarkah seseorang dikatakan bersyukur Kedua, yang menjadi rukun syukur adalah;
manakala dia mengundang kawan-kawannya Menampakkan kenikmatan tersebut secara
untuk bersantap bersama ketika dia memp- dhahir... termasuk disini adalah kita memuji
peroleh kenikmatan? Jika memang demikian Allah dengan lisan kita, yakni mengucapkan
adanya, maka betapa banyak orang yang telah Alhamdulillah…
bersyukur... tengok saja, betapa banyak setiap Jadi sebisa mungkin kita tampakkan nikm-
kita sehabis shalat membaca: Alhamdulillah.... mat yang telah Allah karuniakan kepada kita…
Namun Allah berfirman: sekiranya kita punya kemudahan untuk memp-
peroleh baju bagus, maka gunakan dan pakai
baju bagus tersebut, demikian juga kendaraan
“Dan sedikit sekali hamba-hambaku yang bers- dsb…
syukur.” (Saba': 13) Dan yang ketiga, dan inilah yang paling sul-
Kalau begitu bagiamanakah cara bersyukur lit, yang banyak sekali diabaikan oleh sebagian
yang disyari'atkan itu? orang sehingga tidaklah heran jika Allah berf-
firman: “Sedikit sekali hamba-hambaku yang
Saudara-saudara sidang jum'at yang dimul- bersyukur…”
liakan Allah ... Rukun yang ketiga ini yaitu, menggunakan
Ketahuilah, bahwa ada tiga rukun syukur kenikmatan yang Allah karuniakan tadi untuk
yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga ia melakukan keta'atan kepada-Nya dan tidak dig-
bisa dikatakan telah bersyukur dengan sebenar- gunakan untuk kemaksiatan…

32 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Inilah yang terpenting, betapa sering kita Muhammad … bukanlah dikatakan telah
memenuhi rukun pertama dan kedua tapi kita bersyukur mereka yang sekedar mengundang
abaikan rukun yang ketiga…. orang berpesta atas kenaikan jabatannya, atau
Betapa banyak kita mengunakan kenikmatan kepergian hajianya, atau rumah barunya dan
yang Allah berikan justru untuk mendurhakai sebagainya..
Allah … Lihatlah bagiamana Rasulullah  mensyuk-
Sekedar analogi sederhana… sekiranya ha­ kuri nikmat yang telah Allah karuniakan kep-
dirin sekalian menghadiahkan pakaian bagus padanya….
kepada saya.. kemudian saya sangat berterima Adalah Rasulullah  senantisa shalat malam
kasih dan memuji-muji hadirin sekalian atas sampai-sampai kakinya bengkak… Melihat kea-
hadiah yang diberikan.. maka apakah yang adaan ini 'Aisyah dengan iba bertanya, “Ya Ra­
hadirin rasakan...? Tentu rasa senang... Namun sulullah! Apakah anda tetap berbuat demikian
apakah kiranya yang akan hadirin rasakan padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa
manakala keesokan harinya hadirin melihat Anda baik yang telah lalu maupun yang akan
saya sedang mengepel lantai atau mengelap kaca datang?”
dengan pakian bagus yang hadirin hadiahkan Lihatlah para hadirin… kenikmatan macam
itu? Tentu rasa sakit hati dan terhina menyel- apa yang lebih besar dari pada diampuninya
limuti dada... Padahal yang hadirin inginkan segala dosa baik yang lalu ataupun yang akan
adalah pakaian tersebut bisa digunakan dan datang… Sungguh kenikmatan yang luar biasa…
dikenakan pada acara-acara istimewa... tapi mengapa Rasulullah tetap melakukannya..
Demikianlah juga adab kita kepada Allah . padahal kalaupun itu hukumnya wajib dan
Selayaknyalalah selain kita memuji atas nikm- beliau meningalkannya, toh Allah sudah pasti
mat yang dikaruniakan, sebisa mungkin kita mengampuninya?... Maka apa jawab beliau atas
gunakan untuk keta'atan kepada-Nya dan tidak pertanyaan istri terkasihnya itu, “Apakah saya
untuk mendurhakainya…. tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?”
(Bukhari-Muslim)
Sehingga mereka yang sekarang mendapatk- Subhanallah… lihat para hadirin sekalian,
kan kenimatan berupa kenaikan pangkat atau bagaimana beliau mensyukuri nikmatnya
jabatan, tentunya harus bisa menggunakan tersebut.. ternyata beliau justru semakain giat
posisinya itu untuk semakin meningkatkan beribadah melakukan keta'atan kepada Allah
keta'atan kepada Allah .. demikian juga mer- sampai-sampai kakinya bengkak…
reka yang mengalami kenaikan gaji… tentunya Lihatlah… sudahkah kita seperti ini.. sudahk-
shadaqahnya harus lebih banyak dari sebelumn- kah kita semakin hari semakin meingkatkan
nya… dan mereka yang diberikan kesempatan amal shalih kita seiring senantiasa bertamb-
naik haji… tentunya sepulang dari haji harus bahnya nikmat Allah  kepada kita?
lebih rajin beramal shalih dan lebih menjaga diri Allahumma ya Allah… Ampunilah kami dari
dari dosa dan maksiat… demikian juga dengan segala dosa dan kesalahan kami… kami meng-
hal-hal yang lainnya… gakui bahwa Engkaulah satu-satunya pemberi
Inilah tuntunan syukur yang sebenarnya… nikmat, dan kami pun menyadari bahwa hanya
tuntunan syukur yang diajarkan oleh Nabi kita Engkaulah yang mengampuni.. maka ampunilah

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 33


kami ya Allah.. jadikanlah kami hamba-hamba- Bagaimana cara mensyukuri perut? “Jadikan
Mu yang bersyukur… yang bisa menggunakan bagian bawahnya untuk makanan dan bagian
kenikamatan yang telah Engkau karuniakan atasnya untuk ilmu...”
untuk semakin menambah keta'atan kami kep-
pada-Mu… Amin. Demikianlah hadirin sekalian... marilah kita
sama-sama berusaha memenuhi ketiga rukun
tadi sehingga kita benar-benar digolongkan ke
dalam kelompok orang-orang yang bersyukur.
Jadikanlah syukur kita itu tidak hanya dengan
lisan tapi juga dengan seluruh anggota badan.
Sebab jika tidak demikian maka sama halnya
ibarat orang yang memiliki pakaian namuan
ia hanya memegang unjungnya saja dan tidak
dikenakan, sehingga pakaiannya itu tidak bisa
melindungi dia dari panas, dingin, hujan ataup-
pun salju.

Sauadara-saudara kaum muslimin yang


berbahagia…
Marilah kita sama-sama berintrospeksi diri...
berapa banyak nikmat Allah yang justru kita
gunakan untuk mendurhakai-Nya... marilah
kita sama-sama mulai saat ini senantisa me­
ningkatkan kualitas dan kuantitas keta'atan
kita sebagai wujud syukur atas segala karunia
dan nikmat-Nya baik yang melekat pada tubuh
kita ataupun harta benda kita...
Dalam sebuah riwayat dinyatakan seseorang
pernah bertanya kepada Abu Hazim. “Wahai
Abu Hazim, bagaimanakah cara mensyukuri
mata itu?” Beliau menjawab, “Apabila engkau
melihat sesuatu yang baik maka umumkanlah,
dan apabila engkau melihat sesuatu yang jelek
maka sembunyikanlah.” Bagaiamana cara mens-
syukuri telinga? “Apabila engkau mendengar
sesuatu yang baik maka hafalkanlah, dan jika
engkau mendengar sesuatu yang jelek maka
tolaklah.” Bagaimana cara mensyukuri kedua
tangan? “Janganlah mengambil apa yang bukan
menjadi haknya dan jangan pelit untuk menu­
naikan hak Allah pada kedua tangan tersebut.”

34 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Fatwa 

Menggunakan
Perangkat Playstation
Tanya: Apa hukum permainan playstation? Apakah
termasuk gambar makhluk (yang dilarang)?
Jawab: Dengan menyebut nama Allåh yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Perangkat tersebut termasuk alat lahwu (permainan).
Tidak mengapa digunakan oleh anak-anak karena mereka
dalam fase bermain dan senda gurau (lahwu). Akan tetapi
wajib menghindari permainan yang mengandung unsur
Termasuk Suap Atau Bukan?
pencurian, kekejian atau adat barat yang buruk.
Tentang gambar yang ada dalam permainan tersebut
Tanya: Seseorang ingin mendapatkan pengakuan
sudah dimaklumi bahwa anak-anak diringankan hak
status kependudukan. Untuk mendapatkannya ia kemudt
mereka dalam hal-hal yang berkaitan dengan gambar,
dian membayar sejumlah uang kepada seseorang yang
tidak sebagaimana yang lain.
membantu untuk mendapatkan surat kependudukan
Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih
tersebut. Apakah langkah semacam ini termasuk risywah
(suap)? Berilah kami penjelasan semoga Allåh memberi
ganjaran pahala kepada Anda.
Jawab: Dengan menyebut nama Allåh yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Jika orang yang diberi uang tersebut bukan petugas/
pegawai yang khusus menangani urusan kependudukan,
tetapi orang yang memang bekerja untuk memperoleh
bayaran sebagai upah pengetahuan dan jerih payahnya,
maka tidak termasuk risywah (suap). Wallåhu a’lamu.
Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 35


fatwa

Bahaya Dakwah Pemuda Sekolah Dengan Lelaki Dan


Kepada Perempuan Wanita Campur Baur
Tanya: Bagaimana cara menghindari fitnah (ujian)
dari perempuan ketika melakukan pendekatan kepada Tanya: Saya sudah berusia 14 tahun. Bolehkah saya
mereka dalam rangka dakwah? Hal ini kami lakukan belajar di sekolah/tsanawiyah yang murid laki-laki dan
karena memang kami ada kedekatan dengan mereka, perempuan dicampur (mukhtalith)? Kondisi semua lembt
sementara kami adalah para pemuda yang tidak aman baga pendidikan di sini memang seperti itu. Ada siswi
dari fitnah. berjilbab dan multaziman taat dengan syariat Allåh sampai
Jawab: Dengan menyebut nama Allåh yang Maha sekarang sama sekali belum sekolah di SLTP karena ada
Pengasih lagi Maha Penyayang. yang mengatakan kepadanya bahwa belajar di SLTP
Imam Bukhari (5096) dan Muslim (2740) meriwayatkt mukhtalith hukumnya adalah haram.
kan dari hadits Usamah bin Zaid , dia berkata, "Bersabda Jawab: Dengan menyebut nama A­llåh yang Maha
Rasulullah , Pengasih lagi Maha Penyayang.
Cari sekolah yang tidak ada ikhtilath di dalamnya. Jika
tidak ditemukan, maka bisa mencoba belajar mandiri.
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang paling Karena ikhtilath mengandung keburukan yang banyak
berbahaya atas laki-laki dibanding fitnah perempuan.” dan kerusakan yang nyata.
Cara yang paling baik untuk menghindari fitnah Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih
perempuan adalah menjauhinya. Untuk berdakwah, jika
mungkin dilakukan oleh salah seorang di antara wanita
tersebut maka itulah yang diharapkan. Jika tidak ada,
maka diwakilkan kepada salah seorang di antara pria
yang bisa dipercaya agama dan jauh dari fitnah, untuk
sebatas menyampaikan apa yang perlu disampaikan
tanpa panjang lebar/bertele-tele.

Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih

Perempuan Mengobati
Pasien Pria
Tanya: Apakah boleh seorang wanita muslimah
bekerja sebagai dokter gigi yang mengobati laki-laki
tanpa adanya mahram? Perlu diketahui, wanita tersebut
mengenakan hijab syar'i dan sarung tangan.
Jawab: Dengan menyebut nama Allåh yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tidak diragukan bahwa hal itu terdapat fitnah yang

36 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


besar buat lelaki dan perempuan sekaligus, betapapun Ucapan Råhimahullåh
usaha mereka untuk berhati-hati. Yang demikian karena Untuk Yang Telah Wafat
pengobatan mengharuskan kontak yang dekat.
Saya berpandangan hendaknya hal itu tidak terjadi
kecuali karena darurat, di mana tidak terdapat dokter Tanya: Apa hukum mengucapkan råhimahullåh untt
berjenis kelamin sama. Wallåhu a'lam. tuk orang yang telah meninggal dunia?

Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih Jawab: Dengan menyebut nama Allåh yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tidak mengapa seseorang mengucapkan dalam doa­
nya untuk orang yang sudah meninggal maupun yang
masih hidup dengan: råhimahullåh atau råhimallåhu
fulan. Ungkapan ini datang dengan bentuk (sighåh) berita
tetapi maksudnya doa dan bukan menunjukkan bahwa
Allåh pasti telah merahmatinya. Dalil-dalilnya terdapat
pada hadits-hadits Nabi . Sabdanya,
"Rahimallåhu (semoga Allåh merahmati) mereka yang
mencukur gundul rambutnya (dalam haji dan umrah)."
Juga hadits yang terdapat dalam shahih Bukhari
(6335) dari hadits Aisyah rdah bahwa Nabi  mendt
dengar seorang lelaki yang membaca al-Quran di
masjid, beliau bersabda, "rahimahullåhu (semoga
Allåh merahmatinya), sungguh dia telah mengingatkt
kan aku ayat demikian dan demikian, asqåttu (aku
meletakkannya) pada surat demikian dan demikian.
Dan dalam riwayat Muslim (788) beliau berkata, "Yarh-
hamuhullah."
Yang demikian banyak pada perkataan salaf. Aisyah
s telah berkata mengenai Umar bin al-Khåtthåb setelah
kematiannya , "råhimahullåhu Umar" manakala ment
nyebutkan sesuatu yang berkenaan dengan Umar setelah
kematian. Ini terdapat di dalam Shåhih al-Bukhåri (1288).
Demikian pula yang dikatakan Ali  sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Bukhari (3677) dari Ibnu Abbas ,
katanya, "Aku berdiri di tengah kaum, mereka mendoakan
Umar bin al-Khatthab yang telah diletakkan di pembaringat
annya (pada hari kematiannya). Seketika seorang lelaki
di belakangku meletakkan sikutnya di pundakku seraya
berkata, "rahimakallåhu (semoga Allåh merahmatimu
wahai Umar) aku berharap Allåh menjadikanmu bersama
dua sahabatmu, karena aku sering mendengar Rasulullah
 berkata, "Dahulu aku bersama Abu Bakar dan Umar…,
"Yang telah aku lakukan bersama Abu Bakar dan Umar…,
"Aku bertolak bersama Abu Bakar dan Umar ….Aku berht
harap Allåh menjadikanmu bersama keduanya. Tatkala
aku menoleh, ternyata dia adalah Ali bin Abu Thalib.
Wallåhu a'lam.

Saudaramu, Khalid bin Abdullah al-Mushlih 

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 37


 Muamalah

Transaksi
Di Bank Konvensional

H
aramnya riba sudah sangat nolong dalam perbuatan
jelas dan gamblang disampt dosa dan permusuhan.
paikan oleh Allah dalam Padahal Allah berfirman,
kitab-Nya Al Qur’an dan Janganlah kalian saling
Rasul-Nya Muhammad  tolong-menolong dalam
. Dalam sebuah hadits shahih, Ra­ dosa dan permusuhan
sulullah  melaknat beberapa golong­ (QS Al Maidah:2).
an yang terlibat dalam urusan riba. Kecuali jika dikhawt
Yaitu orang yang makan riba, yang watirkan hilang dengan
memberikannya serta penulisnya. sebab pencurian, perampokan atau Jawab: Menyimpan uang di
Lalu bagaimana kaitannya dengan yang sejenisnya. Sementara itu tidak bank yang bermuamalah dengan
bank konvensional sebagai salah ada cara lain untuk menjaganya, riba tidak dibolehkan, meskipun
satu lembaga yang berhubungan erat kecuali dengan menyimpannya di tidak mengambil faidah (bunga).
dengan masalah riba? bank, misalnya. Maka (pada kondt Karena dalam hal itu terdapat unsur
Berikut ini kami sampaikan bebt disi seperti ini) diberikan keringanan saling tolong-menolong dalam dosa
berapa fatwa ulama yang berkaitan bagi seseorang untuk menyimpan dan permusuhan. Allah berfirman,
dengan hukum membuka rekening, di bank atau lembaga sejenisnya,
menyimpan uang dan hukum memt tanpa meng­a mbil bunga, hanya
manfaatkan jasa bank (transfer). Fatwt untuk menjaga harta. Karena dalam Janganlah kalian saling tolong men-
wa-fatwa ini kami nukil dari Fatawa bolehnya hal itu (berlaku kaidah) nolong dalam dosa dan permusuhan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal Ifta’ memilih larangan yang lebih ringan (QS Al Maidah:2).
dan satu fatwa yang kami ambil dari diantara dua larangan. Kecuali jika seorang muslim
internet, www.albani-center.com. Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal khawatir hartanya hilang dan tidak
Ifta’. Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin menemukan cara lain untuk me­
Tanya: Bolehkah menyimpan Abdullah Bin Baz; Wakil Ketua: nyimpan hartanya selain menyimpan
uang di bank ribawi, karena khawt Syaikh Abdurrazaq Al Afifi; Angg di bank ribawi. Maka diberi rukhsakh
watir dicuri. Kemudian diambil gota: Syaikh Abdullah Bin Gadhyan menabung tanpa mengambil faidah
ketika membutuhkannya, tanpa dan Syaikh Abdullah bin Qu’ud.a dari penyimpanan ini. Karena dalam
memberi manfaat ke bank dan tanpa bolehnya hal itu (berlaku kaidah)
mengambil manfaat (bunga) dari Tanya: Apakah menyimpan memilih larangan yang paling ringan
bank tersebut? uang di bank yang bermuamalah diantara dua larangan dan menjauhi
dengan riba itu boleh, ketika seorang yang terberat.
Jawab: Tidak boleh menyimpan muslim mengkhawatirkan hartanya? Bermuamalah dengan bank rib-
uang atau sejenisnya di bank ribawi Bagaimanakah hukum bermuamalah bawi dalam hal yang mubah, sept
(yang memberlakukan riba), ataupt (berintraksi) dengan bank-bank riba- perti transfer uang ketika membutuht
pun di yayasan yang semisalnya. awi dalam masalah yang tidak ada hkannya, hukumnya boleh. Adapun
Baik menyimpan dengan (tujuan) unsur riba? Seperti untuk transfer dalam hal yang diharamkan, maka
mendapatkan bunga ataupun tidak. uang ke dalam ataupun ke luar neget itu tidak dibolehkan.
Karena dalam hal menyimpan itu eri, karena ada maslahat yang bisa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
sendiri terdapat unsur tolong-ment kita dapatkan dari bank tersebut. Ifta’. Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin

38 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Abdullah Bin Baz; Wakil Ketua: Tanya: Telah berlalu masalah bahan harta (riba). Juga tidak boleh
Syaikh Abdurrazaq Al Afifi; Angg pembahasan beberapa rekening bagi seorang muslim menjadi pegawt
gota: Syaikh Abdullah bin Qu’ud.b milik Jam’iyah (organisasi) di bank wai bank ribawi, karena dalam hal
setempat dengan tujuan untuk itu terdapat unsur tolong-menolong
mempermudah pengiriman bantuan, dalam dosa dan permusuhan. Dan
Al Akh Zakaria bertanya: Saya zakat, shadaqah dan lain sebagainya ketika terpaksa, maka dibolehkan
memiliki sejumlah harta. Bolehkah melalui beberapa rekening tersebut. bagi seorang muslim menyimpan
saya menyimpannya di bank supaya Untuk mempermudah penyetoran uangnya di bank tanpa (menginginkt
tidak hilang ? dari pribadi, bank atau dari perust kan) bunga. Adapun masalah transft
sahan karena dekatnya rekening fer uang lewat bank dengan upah,
Jawab: Bank ribawi memberikan organisasi ke semua sisi. Ini kami maka hal itu boleh dilakukan.
istilah wadi’ah (titipan) bagi penyimpt sampaikan untuk mendapatkan Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
panan harta di nomor rekening tanpa nasihat dari antum -semoga Allah Ifta’. Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin
bunga, padahal sebenarnya tidak senantiasa menjaga kalian. Abdullah Bin Baz; Wakil Ketua:
demikian. Karena bank akan memt Syaikh Abdurrazaq al-Afifi; Anggota:
manfaat harta ini kepada usaha riba. Jawab: Membuka rekening di S yaikh A bdullah B in G adyan dan
Sementara Nabi  telah melaknat bank untuk organisasi, atau yang Syaikh Abdullah bin Qu’ude
orang yang makan riba dan yang lainnya tidak mengapa, jika tujuannt
memberi riba. nya seperti yang dipaparkan dalam
Menitipkan harta pada bank pertanyaan di atas. Karena disana
dalam bentuk seperti itu berarti terdapat kemudahan dan tidak ada Demikianlah beberapa fatwa para
memberikan riba. Dalam hal ini, larangan. Yang dilarang ialah membt ulama yang berkaitan dengan riba
ada laknat. Sangat mengherankan, buka rekening untuk memanfaatkan dan bank. Sudah menjadi kewajiban
banyak orang yang keberatan untt bunga bank dan mengambil manft bagi seorang muslim untuk menjaga
tuk makan riba. Akan tetapi tidak faat-manfaat riba lainnya. dari harta dirinya dari segala hal yang bisa
merasa berat untuk memberikan yang dititipkan, berdasarkan hadits, mendatangkan kemurkaan Allah.
riba kepada bank, padahal laknat (yang terjemahannya):Rasulullah Riba sebagai salah satu penyebab
yang datang dalam hadits yang shaht melaknat pemakan riba, pemberi datangnya murka Allah, maka hendt
hih berlaku bagi kedua belah pihak riba, dua saksinya dan juru tulisnya. daklah kita menjauhinya. Semoga
secara bersamaan (yaitu pemakan Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal Allah memberikan kemudahan bagi
dan pemberi). Ifta’. Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin kita untuk menjauhi segala larangt
Pada dasarnya beramal dengan Abdullah Bin Baz; Wakil Ketua: gan-Nya dan meringankan dalam
bank ribawi itu hukumnya haram. Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh; Angg menjalankan perintah-Nya. 
Dan ketika sangat terpaksa, boleh gota: Syaikh Abdullah bin Gadyan,
bermuamalah dengan tetap hati-hati, S yaikh S halih F auzan dan S yaikh Diambil dari majalah As-Sunnah.
serta keterpaksaan itu seperlunya Bakar Abu Zaidd
saja.
Untuk terbebas darinya, kami
nasihatkan agar menyewa peti Tanya: Ada yang mengatakan,
amanah dan menyimpan harta membuka rekening di bank termasuk Catatan:
padanya. Karena bank tidak akan riba, maka tidak boleh bagi seorang a Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
mempergunakan harta yang ada muslim menaruh uangnya di bank, Ifta’, hal. 346-347
pada kotak itu. memanfaatkan untuk transfer atau b Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
Ifta’, hal. 351-352
Dijawab oleh: Syaikh Muhammad bekerja di bank. Benarkah hal itu?
c Dari www.albani-center.com
Bin Musa Alu Nashr, Syaikh Salim Bin d Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
Ied Al Hilali, Syaikh Ali Bin Hasan JAWAB: Tidak boleh bagi seorang Ifta’, hal. 375-376
Al Halabi, Syaikh Masyhur bin Hasan muslim menyimpan uangnya di bank e Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal
Alu Salmanc dengan tujuan mendapatkan tambt Ifta’, hal. 348-349.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 39


 Muamalah

Hak Khiyar dalam Jual Beli


Jual beli yang diatur oleh Islam merupakan sebuah konsep syariat untuk kebaikan manusia. Tidak bisa
dipungkiri transaksi yang berkaitan dengan kebutuhan manusia sangat potensial menimbulkan perselisihan.
Perselisihan itu bisa disebabkan oleh faktor, salah satunya, kekecewaan.

K
ecewa karena barangnya Rasul-Nya terkandung hikmah dan akan menerima hak khiyar (menggag-
tidak seperti yang diba­ maslahat bagi masing-masing pelaku galkan jual belinya).” (Hasan, dalam
yangkan. Kecewa karena transaksi. Yaitu terwujudnya kest Irwaul Ghalil:1211)
barangnya tidak seindah sempurnaan sikap saling rela yang
yang digambarkan penjt disyaratkan oleh Allah  dalam jual 2. Khiyar Syarat
jual. Dan kecewa karena berbagai beli melalui firman-Nya: ’Kecuali Yaitu masing-masing dari keduant
sebab lain. Karena itulah dalam saling keridhaan di atara kalian’ (Al nya mensyaratkan adanya khiyar kett
konsep perdagangan Islam dikenal Nisa:29) Biasanya transaksi jual beli tika melakukan akad atau setelahnya
adanya usaha untuk menekan hal terjadi dengan tiba-tiba tanpa berpikt selama khiyar majelis dalam waktu
negatif ini. Disediakanlah hak khiyar kir panjang dan melihat harga. Maka tertentu, berdasarkan sabda Nabi
(memilih). Allah syariatkan dalam kebaikan-kebaikan syariat yang , “Orang-orang muslim itu berada
jual beli berupa hak memilih bagi sempurna ini mengharuskan adanya di atas syarat-syarat mereka” dan
orang yang bertransaksi, supaya dia sebuah aturan berupa khiyar supaya juga karena keumuman firman Allah
puas dalam urusannya, bisa melihat masing-masing penjual dan pembeli , “Hai orang-orang yang beriman
maslahat dan madharat dalam akad melakukannya dalam keadaan puas tunaikanlah janji-janji itu” (Al-Ma­
tersebut. Dengan begitu bisa didapatkt dan melihat kembali transaksi itu idah:1). Dua orang yang bertransaksi
kan harap­an sesuai pilihannya atau (maslahat dan mandaratnya). Maka sah untuk mensyaratkan khiyar terht
membatalkan transaksi kalau memt masing-masing punya hak untuk hadap salah seorang dari keduanya
mang tidak mendapat maslahat. memilh sesuai dengan hadits ’selama karena khiyar merupakan hak dari
keduanya tidak berpisah dari tempat keduanya, maka selama keduanya
Pengertian Khiyar jual beli’.” ridho berarti hal itu boleh.
Khiyar (memilih) dalam jual beli Dalam kasus tertentu, karena
adalah memilih yang terbaik/sesuai sudah saling percaya, misalnya, kedt 3. Khiyar Ghabn
keinginan dari dua perkara untuk dua pihak meniadakan hak khiyar, Yakni pelaku transaksi mengalami
tetap melanjutkan atau membatalkan berjual beli dengan syarat tidak ada penipuan yang parah, dia punya
transaksi jual beli. Khiyar terdiri dari khiyar, atau salah satunya merelakan hak memilih untuk melanjutkan
delapan macam: tidak ingin khiyar, ketika itu harus transaksi atau membatalkannya.
1. Khiyar Majlis (pilihan majelis) terjadi jual beli begitu terjadi akad. Dalilnya sabda Råsulullåh , “Tidak
Yaitu tempat berlangsungnya jual Sebagaimana sabda Råsulullåh , boleh ada madharat dan tidak boleh
beli. Maksudnya bagi yang berjual “Selama keduanya belum berpisah menimbulkan madharat” (Silsilah
beli mempunyai hak untuk memilih atau pilihan salah seorang dari ked- Al-Shahihah:250)
selama keduanya ada di dalam majelt duanya terhadap yang lain” (Sahih, Bentuk-bentuk khiyar ini adalah
lis. Dalilnya adalah sabda Råsulullåh dalam Shahih al-Jami’: 422) misalnya orang desa mau jual dagt
, “Jika dua orang saling berjual beli, Dan diharamkan bagi salah satu gangan ke pasar kota. Sebelum sampt
maka masing-masing punya hak unt- dari kedunya untuk memisahkan pai di pasar sudah dicegat para bakul
tuk memilih selama belum berpisah saudaranya dengan tujuan untuk lokal/simsar. Terjadi transaksi yang
dan keduanya ada di dalam majelis.” menggugurkan hak khiyar-nya berdt merugikan pihak penjual karena
(Sahih, dalam Shahihul Jami:422) dasarkan hadits Amr bin Syu’aib pembeli memberikan harga sangat
Ibnul Qåyyim v berkata, ”Dalt yang padanya terdapat perkataan murah sementara penjual tidak tahu
lam penetapan adanya khiyar majt Nabi, “Tidak halal baginya untuk kondisi harga di pasar kota. Dalam
jelis dalam jual beli oleh Allah dan memisahkannya karena khawatir dia kondisi demikian dianggap penjual

40 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


tertipu sehingga punya hak untuk sebagai barang yang bagus. Ada dua barang dagangan yang tidak disebutkt
membatalkan atau tidak. bentuk tadlis: kan atau tidak diketahui oleh penjual.
Kondisi demikian pun bisa di­ Pertama: Menyembunyikan Dalam hal ini tentunya harus bisa
alami oleh pembeli, pembeli yang cacat barang dibuktikan bahwa cacat tersebut terjt
merasa tertipu dalam masalah harga, Kedua: Menghiasi dan mempt jadi sebelum dijual. Jenis cacat yang
misalnya, mempunyai hak khiyar perindahnya dengan sesuatu yang memperbolehkan adanya khiyar
ghabn bagi transaksinya. menyebabkan harganya bertambah adalah bahwa dengan adanya aib
Bentuk penipuan juga sering Tadlis ini haram, karena pembeli itu menyebabkan nilai barang berkt
terjadi dalam sebuah pasar. Penjual merasa tertipu dengan membelanja­ kurang atau mengurangi harganya.
melakukan persekongkolan dengan kan hartanya buat barang yang Landasan untuk mengetahui hal ini
pihak lain atau pekerjanya untuk berpt ditunjukkan penjual. Kalau diketahui kembali kepada bentuk perniagaan
pura-pura jadi pembeli yang melakukt barang yang dibeli itu tidak sesuai yang sudah dimaklumi. Kalau secara
kan penawaran dengan harga tinggi. dengan harga yang semestinya maka umum dianggap aib maka boleh
Dengan begitu pembeli asli secara pembeli diperbolehkan mengembalikt khiyar, dan kalau tidak dianggap
psikologis akan terpengaruh untuk kan barang yang telah dibelinya. sebagai aib yang dapat mengurangi
mengikuti harga orang tersebut. Orang yang punya rumah meng­ nilai barang atau harga barang itu
Penjual pun sering menekan hias rumah sehingga cacatnya tertt sendiri maka tidak teranggap adanya
pembeli dengan kata-kata yang tidak tutupi. Misalnya dinding yang meng­ khiyar. Pembeli yang mengetahui aib
sebenarnya, “Biasanya saya jual alami retak struktur dilapis ornamt setelah akad berhak untuk memilih
kepada orang lain dengan harga sekt men-ornamen tertentu yang seakan melanjutkan pembelian dan meminta
kian” atau mengatakan, “Saya tidak berfungsi sebagai hiasan, padahal ganti rugi seukuran perbedaan antt
akan menjualnya kecuali dengan hakekatnya untuk menutupi retak. tara harga barang yang baik dengan
harga sekian”. Dengan begitu calon pembeli atau yang terdapat aib atau membatalkan
Dalam jual beli masa kini, barang- penyewa akan tertipu karenanya. Di pembelian dengan mengembalikan
barang elektronik, misalnya, banyt zaman Råsulullåh , beliau pernah barang dan meminta kembali uang
yak melakukan penipuan. Dengan memergoki penjual kurma yang ment yang telah diberikannya.
membuat list “harga pabrik”, yang numpuk kurma yang bagus di bagian
pada kesempatan tertentu disodorkt atas sementara kurma yang jelek 6. Khiyar Bisababi Takhaluf
kan pada calon pembeli. “Ini harga berada di bagian bawah, dengan Khiyar yang terjadi apabila penjt
kulakan saya, mas, Anda memberi begitu kurma sekilas akan kelihatan jual dan pembeli berselisih dalam
kelebihan tiga puluh ribu buat karya­ baik semuanya. sebagian perkara, seperti berselisih
wan saya dan biaya antar. Saya pa­ Maka wajib bagi seorang muslim tentang harga, barang, ukurannya,
ling dapat lima ribu.” untuk berlaku jujur serta menjelaskan atau berselisih karena ketidakjelasan
Ada juga penipuan dengan cara hakikat dari barang-barang yang dari keduanya. Ketika keduanya salt
melakukan kongkalingkong. Ada akan dijual, sebagaimana sabda ling berbeda pandangan tentang apa
penjual menawarkan barang, sekt Nabi , “Dua orang penjual dan yang diinginkan, boleh membatalkan
kelompok calon pembeli, yang pembeli berhak untuk khiyar selama jika salah satu pihak tidak rela.
biasanya bertindak sebagai bakul, keduanya tidak berpisah. Apabila
bersekongkol untuk tidak tertarik keduanya jujur dan menjelaskan (hak- 7. Khiyar Ru’yah
melakukan penawaran. Sebagian kikat dari barang-barangnya), maka Khiyar bagi pembeli jika yang
menawar dengan harga sangat berkah bagi keduanya dalam jual membeli suatu barang berdasarkan
rendah. Akhirnya penjual terpaksa beli. Akan tetapi apabila keduanya penglihatan sebelumnya, kemudian
menjualnya dengan harga sangat dusta dan menyembunyikan aib bar- ternyata dia mendapati adanya perubt
rendah daripada kembali membawa rangnya, maka terhapuslah berkah bahan sifat barang tersebut. Pembeli
pulang. jual belinya." (Sahih dalam Shahihul berhak memilih melanjutkan pembelt
Jami’:2897, al-Albani) lian atau membatalkannya. Wallahu
4. Khiyar Tadlis a’lam. 
Khiyar yang disebabkan adanya 5. Khiyar Aib
tadlis. Tadlis yaitu menampakan Yaitu khiyar bagi pembeli yang Mulakhas Fiqhi Juz. II, Oleh Syaikh Shaleh
barang yang cacat sehingga tampak disebabkan adanya aib/cacat dalam Fauzan al-Fauzan.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 41


 Mufti Kita

Uwais al-Qarni
P e m u d a S h a l e h ya n g R e n d a h H a t i

P
ada zaman Nabi Muhammt memberinya izin untuk memberi Seorang ahli fikih negeri Kufah,
mad , ada seorang pemudt syafa'at sejumlah qåbilah Råbi'ah karena ingin duduk dengannya,
da bermata biru, rambutnya dan qåbilah Mudhår, semua dimast memberinya hadiah dua helai pakai­
merah, pundaknya lapang sukkan surga tak ada yang ketinggt an, tapi tak berhasil, karena hadiah
panjang, berpenampilan galan karenanya. Dialah seorang pakaian tadi setelah diterima lalu
cukup tampan, kulitnya kemerah- pemuda bernama Uwais al-Qårni. dikembalikan lagi olehnya seraya
merah­a n, dagunya menempel di Lengkapnya adalah Uwais, anak berkata, “Aku khawatir, nanti sebagt
dada selalu melihat pada tempat dari Amir bin Jizi bin Malik bin Amr gian orang menuduh aku, dari mana
sujudnya, tangan kanannya menumpt bin Mus’adah bin Amr bin Ashwan kamu dapatkan pakaian itu, kalau
pang pada tangan kirinya, ahli membt bin Qarn bin Radman. Dalam istilah tidak menipu pasti mencuri.”
baca al-Quran dan menangis, pakaiat tarikh sering disebut mukhadram, Pemuda dari Yaman yang dinisbt
annya hanya dua helai sudah kusut yakni orang yang sejaman dengan bahkan dengan al-Qårni atau al-
yang satu untuk penutup badan dan Råsulullåh  kemudian beriman Qåråni ini telah lama menjadi yatim,
yang satunya untuk selendangan, tetapi tidak sempat bertemu dengan tak punya sanak famili kecuali hanya
tiada orang yang menghiraukan, tak Råsulullåh , di kalangan ulama ibunya yang telah tua renta dan
dikenal oleh penduduk bumi akan hadits disebut dalam kelompok lumpuh. Hanya penglihatan kabur
tetapi sangat terkenal di langit. tabi’in. Ia tak dikenal banyak orang yang masih tersisa. Untuk mencukupi
Jika dia bersumpah demi Allah dan juga miskin, banyak orang suka kehidupannya sehari-hari, Uwais
pasti terkabul. Pada hari kiamat nanti menertawakan, mengolok-olok, dan bekerja sebagai penggembala kam­
ketika semua ahli ibadah dipanggt menuduhnya sebagai tukang ment bing. Upah yang diterimanya hanya
gil disuruh masuk surga, dia justru nipu, tukang mencuri serta berbagai cukup untuk sekadar menopang
dipanggil agar berhenti dahulu dan macam umpatan dan penghinaan kesehariannya bersama sang ibu.
disuruh memberi syafa'at. Allah lainnya. Bila ada kelebihan, ia pergunakan

42 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


untuk membantu tetangganya yang Ia segera memukul giginya dengan al-Qårni di kota Madinah. Segera ia
hidup miskin dan serba kekurangan batu hingga patah. Hal tersebut dilt menuju ke rumah Nabi , diketuknya
seperti keadaannya. Kesibukannya lakukan sebagai bukti kecintaannya pintu rumah itu sambil mengucapkan
sebagai penggembala domba dan kepada beliau , sekalipun ia belum salam. Keluarlah Aisyah, sambil
merawat ibunya yang lumpuh dan pernah melihatnya. Hari berganti menjawab salam Uwais. Segera saja
buta, tidak mempengaruhi kegigih­ dan musim berlalu, dan kerinduan Uwais menanyakan Nabi yang ingin
an ibadahnya, ia tetap melakukan yang tak terbendung membuat hasrat dijumpainya. Namun ternyata beliau
puasa di siang hari dan bermunajat untuk bertemu tak dapat dipendam  tidak berada di rumah karena
di malam harinya. lagi. Uwais merenungkan diri dan tengah berada di medan perang.
Uwais al-Qårni telah memeluk bertanya dalam hati, kapankah ia Betapa kecewa hati sang perindu,
Islam pada saat negeri Yaman mendt dapat menziarahi Nabinya dan memt dari jauh ingin berjumpa tetapi yang
dengar seruan Nabi Muhammad  mandang wajah beliau dari dekat? dirindukannya tak berada di rumah.
yang telah mengetuk pintu hati mert Tapi, bukankah ia mempunyai Dalam hatinya bergolak perasaan
reka untuk menyembah Allah, Tuhan ibu yang sangat membutuhkan pera­ ingin menunggu kedatangan Nabi
Yang Maha Esa, yang tak ada sekt watannya dan tak tega ditingalkan  dari medan perang.
kutu bagi-Nya. Islam mendidik setiap sendiri, hatinya selalu gelisah siang Tapi, kapankah beliau pulang?
pemeluknya agar berakhlak luhur. dan malam menahan kerinduan untt Sedangkan masih terngiang di teli­
Peraturan-peraturan yang terdapat tuk berjumpa. Akhirnya, pada suatu nga pesan ibunya yang sudah tua
di dalamnya sangat menarik hati hari Uwais mendekati ibunya, mengt dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat
Uwais, sehingga setelah seruan Islam geluarkan isi hatinya dan memohon pulang ke Yaman, "Engkau harus
datang di negeri Yaman, ia segera izin kepada ibunya agar diperkenankt lekas pulang."
memeluknya, karena selama ini hati kan pergi mengunjungi Nabi  di Karena ketaatan kepada ibunya,
Uwais selalu merindukan datangnya Madinah. Sang ibu, walaupun telah pesan ibunya tersebut telah mengalt
kebenaran. Banyak tetangganya uzur, merasa terharu ketika mendengt lahkan suara hati dan kemauannya
yang telah memeluk Islam, pergi gar permohonan anaknya. untuk menunggu dan berjumpa dengt
ke Madinah untuk mendengarkan Beliau memaklumi perasaan gan Nabi . Ia akhirnya dengan terpt
ajaran Nabi Muhammad  secara Uwais, dan berkata, "Pergilah wahai paksa mohon pamit kepada Aisyah
langsung. Sekembalinya di Yaman, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. untuk segera pulang ke negerinya.
mereka memperbarui rumah tangga Bila telah berjumpa, segeralah engkt Dia hanya menitipkan salamnya
mereka dengan cara kehidupan kau kembali pulang." Dengan rasa untuk Nabi  dan melangkah pulang
Islam. gembira ia berkemas untuk berangkt dengan perasaan haru.
Alangkah sedihnya hati Uwais kat dan tak lupa menyiapkan keperlt Sepulangnya dari perang, Nabi
setiap melihat tetangganya yang luan ibunya yang akan ditinggalkan  langsung menanyakan tentang
baru datang dari Madinah. Mereka serta berpesan kepada tetangganya kedatangan orang yang mencarinya.
itu telah bertamu dan bertemu agar dapat menemani ibunya selama Nabi Muhammad  menjelaskan
dengan kekasih Allah penghulu ia pergi. bahwa Uwais al-Qårni adalah anak
para Nabi, sedang ia sendiri belum. Sesudah berpamitan sambil menct yang taat kepada ibunya. Ia adalah
Kecintaannya kepada Rasulullah ciumi sang ibu, berangkatlah Uwais penghuni langit, sangat terkenal di
menumbuhkan kerinduan yang kuat menuju Madinah yang berjarak langit.
untuk bertemu dengan sang kekasih, kurang lebih empat ratus kilometer Mendengar perkataan baginda
tapi apalah daya ia tak punya bekal dari Yaman. Medan yang begitu gant Råsulullåh , Aisyah dan para sahabt
yang cukup untuk ke Madinah, dan nas dilaluinya, tak peduli penyamun batnya tertegun. Menurut informasi
yang lebih ia beratkan adalah sang gurun pasir, bukit yang curam, gurun Aisyah, memang benar ada yang
ibu yang jika ia pergi, tak ada yang pasir yang luas yang dapat menyesatkt mencari Nabi  dan segera pulang
merawatnya. kan dan begitu panas di siang hari, kembali ke Yaman, karena ibunya
Diceritakan ketika terjadi perang serta begitu dingin di malam hari, sudah tua dan sakit-sakitan sehingga
Uhud Rasulullah  mendapat cedera semuanya dilalui demi bertemu dan ia tidak dapat meninggalkan ibunya
dan giginya patah karena dilempari dapat memandang sepuas-puasnya terlalu lama.
batu oleh musuh-musuhnya. Kabar paras baginda Nabi  yang selama Råsulullåh  bersabda, "Kalau
ini akhirnya terdengar oleh Uwais. ini dirindukannya. Tibalah Uwais kalian ingin berjumpa dengan dia,

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 43


mu ft i kit a

perhatikanlah, ia mempunyai tanda Uwais menjawab salam kedua tamu Beberapa waktu kemudian, terst
putih di tengah-tengah telapak tangt agung tersebut sambil bersalaman. siar kabar kalau Uwais al-Qårni
gannya." Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar telah meninggal. Tempat meninggt
Sesudah itu beliau , memandt segera membalikkan tangan Uwais, galnya diperselisihkan oleh ahli
dang kepada Ali dan Umar , seraya untuk membuktikan kebenaran sejarah, ada yang mengatakan di
bersabda, "Suatu ketika, apabila tanda putih yang berada ditelapak Shifin pada tahun 37 H, ada yang
kalian bertemu dengan dia, mintalt tangan Uwais, sebagaimana pernah menyebut Damaskus, dan ada pula
lah doa dan dimintakan ampun, dia disabdakan oleh baginda Nabi . yang mengatakan di gunung Abu
adalah penghuni langit dan bukan Memang benar! Dia penghuni langit. Qais Makkah.
penghuni bumi." Uwais pun ditanya oleh kedua tamu Meninggalnya Uwais al-Qårni
Tahun terus berjalan, dan tak tersebut, siapakah nama saudara? telah menggemparkan masyarakat
lama kemudian Nabi  wafat, hingga "Abdullåh", jawab Uwais. Mendengt kota Yaman. Banyak terjadi hal-
kekhalifahan diserahkan kepada Abu gar jawaban itu, kedua sahabat pun hal yang amat mengherankan.
Bakar al-Shiddiq  yang giliran kemudt tertawa dan mengatakan, "Kami juga Sedemikian banyaknya orang yang
dian diestafetkan kepada Umar . Abdullåh, yakni hamba Allåh. Tapi tak dikenal berdatangan untuk meng­
Suatu ketika, khalifah Umar ter­ siapakah namamu yang sebenart urus jenazah dan pemakamannya,
ingat akan sabda Nabi  tentang rnya?" Uwais kemudian berkata, padahal Uwais adalah seorang fakir
Uwais al-Qårni, sang penghuni langit. "Nama saya Uwais al-Qårni." yang tak dihiraukan orang.
Beliau segera mengingatkan kepada Dalam pembicaraan mereka, Sejak ia dimandikan sampai
Ali  untuk mencarinya bersama. diketahuilah bahwa ibu Uwais telah ketika jenazahnya hendak diturt
Sejak itu, setiap ada kafilah yang meninggal dunia. Itulah sebabnya, runkan ke dalam kubur, di situ
datang dari Yaman, beliau berdua ia baru dapat turut bersama rombt selalu ada orang-orang yang telah
selalu menanyakan tentang Uwais bongan kafilah dagang saat itu. siap melaksanakannya terlebih daht
al-Qårni, apakah ia turut bersama Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali hulu. Penduduk kota Yaman tercengt
mereka. Di antara kafilah-kafilah  memohon agar Uwais berkenan gang. Mereka saling bertanya-tanya,
itu ada yang merasa heran, apakah mendoakan untuk mereka. "Siapakah sebenarnya engkau wahai
sebenarnya yang terjadi sampai- Uwais enggan dan dia berkata Uwais al-Qårni? Bukankah Uwais
sampai ia dicari oleh beliau berdua. kepada khalifah, "Sayalah yang yang kita kenal, hanyalah seorang
Rombongan kafilah dari Yaman harus meminta doa kepada kalian." fakir yang tak memiliki apa-apa,
menuju Syam silih berganti, membt Mendengar perkataan Uwais, Khalift yang kerjanya hanyalah sebagai
bawa barang dagangan mereka. fah berkata, "Kami datang ke sini penggembala domba dan unta? Tapi,
Suatu ketika, Uwais al-Qårni untuk mohon doa dan dimintakan ketika hari wafatmu, engkau telah
turut bersama rombongan kafilah ampunan oleh Anda." menggemparkan penduduk Yaman
menuju kota Madinah. Melihat ada Karena desakan kedua sahabat dengan hadirnya manusia-manusia
rombongan kafilah yang datang ini, Uwais al-Qårni akhirnya meng­ asing yang tidak pernah kami kent
dari Yaman, segera khalifah Umar angkat kedua tangannya, berdoa nal. Mereka datang dalam jumlah
dan Ali  mendatangi mereka dan dan membacakan istighfar. Setelah sedemikian banyaknya. Agaknya
menanyakan apakah Uwais turut itu Khalifah Umar  berjanji untuk mereka adalah para malaikat yang
bersama mereka. menyumbangkan uang negara dari di turunkan ke bumi, hanya untuk
Rombongan itu mengatakan Baitul Mal kepada Uwais, untuk meng­urus jenazah dan pemakam­
bahwa ia ada bersama mereka dan jaminan hidupnya. Segera saja annya. Baru saat itulah penduduk
sedang menjaga unta-unta mereka Uwais menolak dengan halus dengan Yaman mengetahui siapa "Uwais
di perbatasan kota. Mendengar berkata, "Hamba mohon supaya al-Qårni" ternyata ia tak terkenal di
jawaban itu, beliau berdua bergegt hari ini saja hamba diketahui orang. bumi tapi terkenal di langit. 
gas pergi menemui Uwais al-Qårni. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah
Sesam­p ainya di kemah tempat hamba yang fakir ini tidak diketahui Sumber: Siyar A’lamin Nubala’,
Uwais berada, Khalifah Umar dan Ali orang lagi.” Tarikh Alkabir, Hilyatul Auliya, Sifah
 memberi salam. Namun rupanya Setelah kejadian itu, nama Uwais Al Shafwah, Abul Faraj Ibnul Jauzi V,
Uwais sedang melaksanakan shalat. kembali tenggelam tak terdengar Jilid 3, Halaman 52 Dan 53.
Setelah mengakhiri shalatnya, beritanya.

44 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Ketentuan: Kuis Murajaah ini terbuka bagi semua pembaca Fatawa. Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis
dalam selembar kertas dan kirimkan ke Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari KM 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY, 55792. Tulis “MURAJAAH BERHADIAH -
11” di sebelah kiri atas amplop. Anda juga bisa mengirimkan jawaban melalui email ke majalah.fatawa@gmail.
com dengan subyek: “JAWABAN MB-11”. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Desember 2007.

Pertanyaan:
1. Sebutkan dan tuliskan tiga ayat dalam al-Quran yang berkaitan dengan pengucapan salam! Sebut dan tulis
pula tiga hadits yang terkait! Lengkap teks Arab dan artinya.
2. Sebutkan dan tuliskan hadits yang menunjukkan akibat akhir para penyeru kebenaran dan pencegah
kemungkaran yang perkataan dan perbuatannya tidak seia sekata!
3. Sebutkankan nama tokoh mufti kita kali ini, lengkap hingga nama moyangnya!

5 Pengirim MB-9 yang berhasil


mendapatkan bingkisan dari Fatawa:
1. ANA SUSIAH (Samarinda)
2. DIAH PERMATASARI (Kediri)
3. DICKY FERNANDO (Padang)
4. JAMILAH (Solo)
5. MUSFIROH (Lebak)

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 45


 JODOH & HAROKAH dalam lowongan tersebut bukan bermaksud hendak tidak sesuai dengan EYD yang benar. hal
FATAWA harap diberikan tambahan melawan sunnah melainkan karena permasalahan ini sangat berpengaruh terhadap pembaca.
rubrik untuk membahas jodoh serta perge­ teknis saja, yakni hendak ditempatkannya pegawai contohnya: wajah di tulis waja- h dan masih
rakan-pergerakan harakah yang banyak tersebut di asrama. Ikhwan yang telah menikah dan banyak lagi. Mohon ini untuk diperbaiki.
menyesatkan hingga keluar dari jalan manhaj membawa keluarganya tentu saja tidak memungkinkan 2. Untuk ditambah rubrik bahasa Arab
salaf. Tetaplah istiqamah di jalan Allåh! untuk kondisi seperti ini. dari yang paling dasar. Karena sebagai umat
Riky, 08138001xxxx Islam harus paham bahasa Arab.
Red: Kalau yang dimaksud dengan rubrik Biro Jodoh 3. Tambah rubrik mengenai hadits dhaif
 SYAIKH MUHAMMAD BIN
rasanya kami belum bisa mewujudkan, mengingat atau palsu. Karena banyak sekali hadits
ABDUL WAHHAB SEORANG tersebut yang justru dijadikan sebagai dalil
berbagai pertimbangan. Memang kalau sekadar menurr MUQALLID?
ruti perasaan rasanya kami ingin segera mewujudkan dalam pelaksanaan ibadah.
Muĥammad bin Abdul Wahhab bukanlah Demikian semoga dapat direalisasikan.
harapan banyak pihak ini, tetapi terburu-buru bukankah seorang mujtahid, tetapi seorang muqall-
sifat dari setan? Sementara yang ada sebatas ruang Iksan Taufik, S.Pd, <newton@xxx.net>
lid! Yang mengatakan demikian adalah
untuk membahas masalah perjodohan bagi pria maupr putera­n ya sendiri bernama Abdullah bin Red: Tentang pemenggalan semoga tidak terulang
pun wanita. Kami coba sajikan secara sederhana dan Muĥammad bin Abdul Wahhab dalam ris- lagi, edisi kemarin memang menggunakan pemenggr
mudah dipahami tanpa meninggalkan rujukan ulama salahnya. Dia me­ngatakan bahwa ayahnya galan kalimat secara otomatis dari program InDesign
dan sisi ilmiah. Kami berharap apa yang sudah kami mengikuti madzhab Ahmad bin Hanbal. untuk setting dan lay out. Untuk rubrik Bahasa Arab,
sajikan ini bisa sedikit membantu para pembaca yang Ana cuma mengingatkan saja. Karena sebenarnya kami sudah lama berpikir untuk menyajikan
membutuhkannya. demikianlah pendapat puteranya yang tent- bagi para pembaca. Hanya saja belum muncul alasan
Tentang penyimpangan dakwah tentu juga menjr tunya lebih mengetahui kehidupan ayahnya. yang membuat kami mantap untuk merealisasikan.
jadi perhatian FATAWA. Sementara yang kami Coba saja ustadz cari dalam kitab Shiyanah Kami khawatir pelajaran Bahasa Arab lewat media
lakukan adalah mengangkat kaidah-kaidah dakwah al-Insani. Karya Muĥammad Basyir al-Sahs- majalah akan kurang efektif, sebab tidak berlangsung
yang semestinya dipegang oleh banyak pihak yang sawi. Insyaallah saya tidak bermaksud selain secara interaktif. Rubrik kajian untuk hadits dha’if dan
berusaha mengusung dakwah. Untuk kajian kelompr mengingatkan. Jazakållåhu khåirån. palsu akan kami diskusikan lebih lanjut.
pok-kelompok dakwah, selain karena sudah banyak Ahmad Fahri, Tual-Maluku Tenggara
yang menyinggung, belum bisa kami sajikan secara  BONUS INFO KAJIAN
Red: Pernyataan bahwa Muhammad bin Abdulwahhr
utuh dan komplit. Demi kemajuan dakwah Salafy, ana
hab muqallid hanyalah simpulan saudara semata
mau memberi saran kepada redaksi majalah
atau paling mengikuti perkataan sebagian pihak yang
 FATWA & AKIDAH IMAM FATAWA:
tidak suka dengan keberhasilan dalam sepak terjang
1. Bagaimana kalau majalah FATAWA
SYAFI’I dakwah beliau. Beliau, turunannya dan masarakat
setiap edisinya atau sekali-kali (bonus)
Afwan Ustadz, ada baiknya FATAWA sekitar mampu menjadi pewaris doa Nabiyullah Ibrahim
menampilkan info tempat kajian salafy yang
menyuguhkan manhaj aqidah Imam Syafi’i memakmurkan dan menerima kemakmuran daerah
ada di seluruh Indonesia. Sebenarnya info
dan fatwa-fatwa beliau. Semoga menjadi sekitar tempat nabi Ibrahim meninggalkan anaknya, Ismr
tersebut dapat diakses melalui internet atau
pencerahan bagi umat Islam terutama bagi mail. Tentang pernyataan anaknya, kalau benar seperti
dengan menghubungi agen-agen majalah
para pengikutnya. yang saudara sampaikan, tidak selalu menunjukkan
salafy yang ada di seluruh Indonesia. Akan
Abu Nida, Purwakarta, 08528209xxxx sifat taklid. Mengikuti para imam adalah sesuatu yang
tetapi, beberapa/banyak ikhwan kita yang
Red: Kami usahakan usulan saudara akan termuat boleh, selama mengetahui dasar hukum pendapat
masih belum tahu apa itu internet sehingga
dalam rubrik Qaul 4 Imam. para imam dari al-Quran dan al-Sunnah. Sementara
tidak bisa mengakses info tersebut. Ada juga
bentuk taklid adalah mengikuti pendapat, perkataan,
beberapa ikhwan kita yang belum punya
 MENCARI MAJALAH EDISI tulisan, pandangan, atau madzhab dari orang lain tanpa
handphone karena tidak semua ikhwan salafi
mengetahui landasan hukumnya. Seperti saudara
LAMA adalah orang mampu sehingga tidak bisa
mengikuti perkataan atau tulisan yang terdapat dalam
Bagaimana cara mendapatkan majalah menghubungi agen-agen majalah tersebut.
kitab tersebut tanpa bisa menunjukkan bukti adalah
FATAWA edisi yang lama? Tolong dijawab. 2. Bagaimana kalau majalah FATAWA
termasuk taklid. Ini bisa berbahaya terlebih menyangkut
Abu Hafshoh NS al-Solowi, 08154859xxx juga menampilkan synopsis materi kajian
kehormatan orang lain, yang tentunya akan dimintai
Red: Anda bisa datang langsung ke kantor Redaksi yang ada di website-website salafi, bukan
pertanggungjawaban di hari kiamat kelak. Kecuali
Majalah Fatawa, atau memesannya melalui nomor hanya website saja yang menampilkan synop­
saudara bisa menyebutkan bukti dari buku-buku tulisan
0274-7860540 sis majalah salafi sehingga para ikhwan yang
Muhammad bin Abdulwahhab yang mengindikasikan
haus dengan ilmu agama yang haq dapat
bahwa beliau adalah seorang muqallid. Terima kasih
segera mengetahuinya.
 SYARAT PEGAWAI ICBB atas peringatannya, semoga setiap muslim mampu
Demikian saran dari ana ,semoga dapat
Kenapa lowongan di Islamic Centre Bin mengingatkan dirinya sendiri.
dipertimbangkan dan terealisasi.
Baz ada persyaratan belum menikah? Apa
Aris Muladi, <arisdoank@XXX.com>
ada yang salah dengan sunah Råsulullåh  PERBAIKI PEMENGGALAN
 tersebut? Islamic Centre kok membuat Saya pembaca FATAWA. Semoga FATT
persyaratan yang tidak islami?!  TIDAK ADA MASYAIKH DI
TAWA tambah bagus. Ada beberapa saran
08195290xxxx dan kritik:
INDONESIA
Mengapa tidak ada masyaikh yang mau
Red: Tidak diragukan lagi bahwa pernikahan adalah 1. Penulisan rubrik dalam format kolom
tinggal di Indonesia? Padahal ini adalah ne­
salah satu sunnah yang agung. Syarat belum menikah banyak yang salah. Pemenggalan kalimat
geri muslim terbesar dan sangat membutuhk-

46 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


kan pengayoman. Mungkinkah masalah ini sebagian kalangan (termasuk pengajar) yang tidak menimbulkan kesan negatif kepada
bisa diperbincangkan dan diwujudkan? menganggap enteng pengamalan ilmu. Bahk- pembaca yang belum memahami akidah
Mohon rubrik Akhlak banyak dimuat kan ada perkataan kalau udah berilmu baru salaf. Memang ini yang saya harapkan dari
perkataan para salaf shalih. boleh beramal. Padahal bukankah hukumnya semenjak saya mengenal salaf pada tiga
08134745xxxx wajib? Mohon dijelaskan pada kami semua. tahun yang lampau. Sebagaimana saya
Semoga Allåh  menjaga kita semua. perhatikan dari dulu banyak teman-teman
 HAKIKAT RIBA 08134745xxxx saya yang alergi melihat desain sampulnya
Mohon dibahas hakekat riba dan jenisn- ada kata-kata salaf, walaupun sebenarnya
nya, dosa pelaku riba, serta perdagangan  MA’ISYAH YANG HALAL DAN isinya telah membahas begitu kritis.
yang ada mengandung riba. Syukron. THAYIB Afwan ada sedikit kritikan dari saya:
Abu Fathoni, Cikampek, 08528055xxxx Usul: Bahas tentang masalah ma’isyah tolong dalam pembahasan yang inti-inti seb-
yang halal dan thayib. Karena dengan ekon- bagaimana kebanyakan masyarakat awam
 HARAPAN UNTUK FATAWA nomi yang susah seperti sekarang untuk di banyak yang tidak paham seperti masalah
Awalnya ana mau mencarikan hadiah daerah yang belum ada ustadz dan donatur bid’ah, pemberontakan terhadap amir yang
buat teman, pastinya bacaan islami. Setelah banyak dilema. Susah cari ma’isyah yangt- zhalim, masalah aliran-aliran sesat, dan
sekian lama di toko buku akhirnya pilihan thayib, kalau bekerja makan gaji akibatnya masalah hukum menolak sunah Råsulullåh
jatuh pada majalah. Saat itu ada beberapa shalat jamaah tak bisa, ikhtilath, dll. Untuk  agar FATAWA membahasnya secara
majalah yang ana kenal, kemudian saya usaha sendiri butuh modal. Sarana dakwah rinci agar pembaca yang belum mengenal
pilih salah satunya. Tetapi kemudian ana yang efektif hanya majalah, buletin dan sunah, dapat meyakini kebenaran sunah
lihat FATAWA (afwan sebelumnya FATAWA buku itupun tidak lancar jika tak bisa beli itu sendiri.
asing bagi ana, ini untuk yang pertama lagi. Ditambah penyakit futur dalam ilmu, Dan saya mau bertanya juga, bagaimana
kalinya). Bia­sanya ana menilai buku dari isi amal, dakwah, dan muamalah. Jazakållåhu hukumnya kuliah dengan tujuan sekadar
dan bahasa penyampaiannya, tidak disangka khåirån. untuk mencari titel. Dan masalah juga karena
majalah yang dapat memberi kontribusi Abu Rumaisha’ Satriawan, 08527141xxx saya kuliah di PAI. Saya sering ditanya tem-
lebih buat dakwah ana dan yang ana cari man-teman saya akhwat ataupun ikhwan,
ada pada F­ATAWA. Tapi sayang saat itu  KECEWA DENGAN FATAWA terutama jika saya menasihati kepada akhwat
tinggal sisa satu dan ana ingin itu menjadi Afwan pak redaksi. Hadiah untuk akhi apakah saya diam atau saya menjawabnya.
hadiah terbaik buat teman ana, meskipun Syarif kok sampai sekarang belum datang. Tolong saya diberitahu bagaimana caranya.
ana juga ingin punya satu. Dengan penuh Padahal sudah dua bulan lebih. Ana sudah Syukron.
harap semoga FATAWA bisa memberikan berkali-kali cek di kantor pos, tetapi hasilnya M. Eka Msb, Stabat SUMUT,
kontribusi dakwah baginya dan orang-orang nihil. Ana juga sudah menghubungi bagian 08137624xxx
yang membacanya. sirkulasi tetapi sampai sekarang belum ada
08135368xxxx informasi.  POSTERNYA MANA?
08527356xxxx Pada FATAWA edisi khusus tercantum
 FOOTNOTE pengumuman adanya bonus POSTER Tata
Red: Kami minta maaf atas kekhilafan ini. Mohon Akhi
Ana ada saran untuk majalah FATAWA. Cara Shalat, saya cari-cari dan bolak-balik
Syarif menghubungi 081 393 107 696 untuk konfirmasi
Bagaimana jika ketika setelah menyebutkan halamannya kok tidak ada. Terlanjur bilang
alamat. Insyaallah segera kami kirim.
dalil baik dari al-Quran maupun al-Sunnah ke anak-anak, jadi kecewa deh...
ataupun mengutip dari keterangan ulama, 0812266xxxx
footnote rujukan kitabnya langsung diletakk-  BIOGRAFI ULAMA Red: Sekali lagi kami minta maaf karena POSTER
kan setelah arti atau keterangan tersebut? Ana bangga karena masih ada majalah yang kami janjikan tidak ada dalam majalah yang
Hal ini akan memudahkan pembaca ketika yang masih konsisten dengan Islam. O ya Anda terima. Memang untuk daerah Surabaya dan
membacanya. Jazakållåhu khåirån. kalau boleh ana usul, tolong sajikan biografi sekitarnya ada sedikit kekeliruan dalam pengiriman
08527864xxxx para ulama seperti al-Albani, Bin Baz, al-Utsai­ majalah ke agen. Jika Anda berada di Surabaya untuk
min dan selainnya. Jazakållåhu khåirån. mendapatkan POSTERnya silahkan menghubungi
 AGEN DI GRESIK Wahidah Basira, Pinrang, 08134386xxxx agen kami: Darmawan (031-70814945, 0818593084),
Ustadz saya mau bertanya tentang Red: Dalam rubrik Mufti Kita, kami sajikan biografi para Pustaka Sahabat (031-5030289), Mitra Utama (031-
keagenan. Adakah agen FATAWA untuk ulama sejak jaman shahabat dan akan berlanjut pada 5915739). Jika di luar Surabaya silahkan kontak
wilayah Gresik & Surabaya? Jazakållåhu masa-masa setelahnya sampai hari ini -insyaallah. Jadi langsung ke 081 393 107 696.
khåirån. jangan lewatkan baca FATAWA.
08565531xxxx
Red: Bila Anda berminat untuk menjadi agen silahkan  TOLONG PEMBAHASAN Komentar terpilih edisi sebelumnn
langsung menghubungi 081 393 107 696 DIPERINCI
Alhamdulillah, setelah saya membaca
nya (Vol.III/No.10):
 MUJAHADAH DALAM FATAWA saya merasa puas dengan maj- Heni 08523958XXX
BERAMAL jalah FATAWA. Saya merasa cocok untuk Dimohon menghubungi redaksi
Mohon dibahas tentang harusnya mujah- mempromosikan kepada teman-teman 0812 155 7376 untuk konfirmasi
hadah dalam mengamalkan ilmu. Karena ada karena kalimat yang ada di sampul depan
alamat

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 47


Menikah ketika Hamil
Tanya:
Akhir-akhir ini banyak pernikahan yang dilakukan ketika wanita sudah dalam kondisi hamil. Karena itu
tidak sedikit bayi yang sudah lahir dari perut ibunya sementara usia pernikahan orang tuanya belum
mencapai setengah tahun. Sebenarnya apa hukum menikah dalam kondisi hamil? Sah atau tidak? Saya
pernah dengar hal tersebut tidak sah. Kalau betul bagaimana dengan pernikahan tersebut? Harus batal
dengan cerai kemudian menikah lagi atau bagaimana? Terima kasih atas jawabannya. (Tny)

Jawab: Thålaq:4) Secara umum perselisihan itu terkt


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. kait dengan dua pensyaratan untuk
Nushalli wa nusallimu ‘ala rå­sulillah Sebelum wanita itu habis masa sahnya sebuah pernikahkan dengan
, wa ba’d. Sebelumnya kami ikut ‘iddah-nya haram hukumnya seorang wanita yang berzina.
prihatin dengan berbagai kasus hamil lelaki menikah dengannya. Hal ini sebt Syarat pertama adalah wanita
di luar nikah yang kini seakan marak. bagaimana disebutkan dalam firman itu telah bertobat.
Semoga kita dihindarkan dari kasus Allåh : Ini menimbulkan perbedaan
semacam itu, begitu pula de­ngan pandangan pula di kalangan ulama.
anak turun kita dan kaum mus­ Sebagian, seperti Imam Qåtadah,
limin semuanya. Dengan memohon Ishaq, Abu 'Ubaid, dan Ahmad,
pertolongan dari Allah Yang Maha mensyaratkan tobat bagi wanita yang
Berilmu dan Hakim kami mencoba “Dan janganlah kalian berazam berzina. Sebagian lain berpendapat
menjawab pertanyaan saudara/i. (berketetapan hati) untuk beraqad tidak harus bertobat, yang menjadi
Wanita yang menikah dalam nikah sebelum habis ‘iddah-nya.” pegangan di antaranya Imam Malik,
kondisi hamil bisa diketahui, paling (Al-Baqåråh:235) Syafi'i, dan Abu Hanifah.
tidak, ada dua jenis. Pertama adalah
wanita yang diceraikan oleh suaminyt Dalam Tafsir Al-Quran al-’Azhim Pendapat yang lebih kuat adalah
ya dalam keadaan hamil, dan kedua Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat pendapat pertama yang mensyaratkt
adalah wanita yang hamil karena ini: “Yaitu kalian jangan melakukt kan adanya tobat dari wanita yang
perbuatan zina sebagaimana yang kan akad nikah sampai selesai melakukan zina. Pendapat ini dikt
banyak terjadi di zaman ini. masa‘iddah-nya.” kuatkan oleh al-Syinqithi dalam
Wanita dengan kondisi pertama Beliau berkata lagi, “Dan para Adhwa al- Bayan 6/71-84, periksa
tersebut tidak boleh dinikahi sampai ulama telah sepakat bahwa akad pula penjelasan Ibnul Qayyim dalam
selesai masa ‘iddah-nya. Dalam hal tidaklah sah pada masa ‘iddah.”a Zadul Ma'ad 5/114-115.
ini masa ‘iddah-nya adalah hingga
ia melahirkan sebagaimana tersebut Itu wanita dengan kondisi pertt Berkata Syaikhul Islam Ibnu
dalam firman Allah , tama, sementara itu bila wanita Taimiyah dalam Al-Fatawa 32/109:
hamil disebabkan oleh perbuatan “Menikahi wanita pezina adalah
zina, kondisi kedua, perlu kita lihat haram sampai ia bertobat, apakah
rinciannya lebih jauh lagi. Menikahi yang menikahinya itu adalah yang
wanita yang melakukan zina, baik menzinahinya atau selainnya. Inilah
“Dan wanita-wanita yang hamil hingga hamil atau tidak, menjadi yang benar tanpa keraguan.” Hal ini
waktu ‘iddah mereka sampai mereka perselisihan pendapat di kalangan didasarkan pada firman Allah :
melahirkan kandungannya.” (Al- para ulama.

48 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Ayat dan hadits ini tegas menunjt kan Abu Hanifah berpendapat boleh
jukkan haram nikah dengan wanita melakukan akad nikah dengannya
pezina. Larangan ini bila wanita dan boleh ber-jima' dengannya bila
tersebut belum bertobat. Sementara yang menikahinya adalah orang
kalau telah bertobat terhapuslah hukt yang menzinahi itu sendiri. Kalau
kum haram menikahi dengan wanita yang menikahinya selain orang yang
semacam itu. Hal ini didasarkan menzinahi, menurut Abu Hanifah,
pada sabda Råsulullåh : “Orang boleh melakukan akad nikah tapi
“Laki-laki yang berzina tidak men- yang bertobat dari dosa seperti tidak boleh jima' sampai istibrå’ (raht
nikahi melainkan wanita yang berz- orang yang tidak ada dosa baginya.” him scara meyakinkah telah kosong
zina atau wanita yang musyrik. Dan (Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dari janin) dengan satu kali haid atau
wanita yang berzina tidak dinikahi dalam Al-Dhå’ifah 2/83 dari seluruh sampai melahirkan kalau wanita
melainkan oleh laki-laki yang berzina jalan-jalannya) tersebut dalam keadaan hamil.
atau laki-laki musyrik. Dan telah Orang yang melakukan dosa Pendapat yang memperlakukan
diharamkan hal tersebut atas kaum jelas telah melakukan perbuatan masa ‘iddah tampak lebih kuat berdt
mukminin.” (Al-Nur:3) yang nista. Karena itu hendaklah dasar dalil-dalil berikut ini:
segera bertobat, sebagaimana ia
Dalam hadits 'Amr bin Syu'aib bertobat dari dosa besar. Tobat itu 1. Hadits Abu Sa'id al-Khudri
disebutkan: hendaknya dibangun di atas empat , Råsulullåh  bersabda tentang
syarat. Yakni: tawanan perang Authas:
1. Ikhlash karena Allah.
2. Menyesali perbuatannya.
3. Meninggalkan dosa tersebut.
4. Bertekad sepenuh hati dengan
sungguh-sungguh tidak akan “Jangan dipergauli wanita yang
mengulanginya. hamil hingga melahirkan dan yang
tidak hamil sampai mengalami haid
Selain syarat pertama berupa satu kali.”c
tobat, ada syarat kedua yakni sudah
melewati masa iddah. Para ulama 2. Hadits Ruwaifi' bin Tsabit ,
pun berbeda pendapat apakah Råsulullåh  bersabda,
selesai‘iddah merupakan syarat
bolehnya menikahi wanita yang
“Sesungguhnya Martsad bin Abi berzina atau tidak. Pendapat pertama
Martsad al-Ghånawi membawa menganggap wajib menyelsaikan
tawanan perang dari Makkah. Di masa ‘iddah. Ini menjadi pendapat “Siapa yang beriman kepada Allah
Makkah waktu itu tedapat seorang Hasan al-Bashri, al-Nakhå'i, Råbi'ah dan hari akhirat, maka jangan ia
wanita pelacur yang dipanggil dengan bin 'Abdurrahman, Malik, al-Tsauri, menyiramkan airnya ke tanaman
sebutan 'Anaq. Ia adalah temannya Ahmad, dan Ishaq bin Rahawaih. orang lain.”d
(Martsad). [Martsad] berkata, "Saya Sementara itu pendapat kedua
menghadap Nabi  lalu berkata, beranggapan tidak wajib menye­ Hadits tersebut menjadi dasar
‘Wahai Rasulullah, bolehkan saya lesaikan masa ‘iddah. Ini menjadi yang kuat bagi pihak yang berpt
menikahi 'Anaq?’ Tetapi beliau diam pendapat Syafi'i dan Abu Hanifah. pendapat bahwa menunggu masa
saja, hingga turunlah ayat: “Dan Keduanya pun kemudian berbeda ‘iddah dalam masalah ini termasuk
wanita yang berzina tidak dinikahi pada satu sisi. Menurut Imam Syafi'i wajib, alias berlaku adanya masa
melainkan oleh laki-laki yang berzina boleh melakukan akad nikah dengan ‘iddah. Pendapat ini juga dikuatkan
atau laki-laki musyrik.” Beliau lantas wanita yang berzina dan boleh ber- oleh Ibnu Taimiah, Ibnul Qayyim,
memanggilku dan membacakannya jima' dengannya setelah akad, baik al-Syinqithi, Ibnu Baz, dan Al-Lajnah
padaku, sabdanya, ‘Jangan kamu yang menikahinya adalah orang al-Daimah (Lembaga Tetap Pengkajt
nikahi dia!’.”b yang menzinahi atau bukan. Sedangkt jian Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 49


Arabia). Wallahu a'lam. berzina. Sebagian para ulama menga­ Dari uraian tersebut bisa kita
takan bahwa ‘iddah-nya adalah ambil beberapa simpulan:
Dalil-dalil tersebut menunjukkan istibrå’ dengan satu kali haid. Ulama
bahwa wanita yang hamil karena lainnya berpendapat tiga kali haid 1. Menikahi wanita yang berzina
zina tidak boleh dinikahi sampai (tiga quru’) yaitu sama dengan ‘iddah tidak diperbolehkan kecuali dengan
melahirkan, berarti ini masa ‘iddah wanita yang ditalak. dua syarat yaitu wanita tersebut telah
bagi wanita yang hamil karena zina. Yang dikuatkan oleh Malik dan bertobat dari perbuatannya yang
Hal ini juga ditunjukkan oleh keumt Ahmad dalam satu riwayat adalah nista tersebut dan telah melewati
muman firman Allah  sebagaiman cukup dengan istibrå’ satu kali haid. masa‘iddah-nya.
tersebut di muka: Pendapat ini juga dikuatkan oleh
Ibnu Taimiyah berdasarkan hadits 2. Selesai masa ‘iddah bagi wanitt
Abu Sa'id al-Khudri di atas. Masa ta berzina adalah kalau hamil sampai
‘iddah dengan tiga kali haid hanya melahirkan. Kalau belum hamil,
disebutkan dalam al-Qur'an khusus masa ‘iddah-nya adalah sampai telah
“Dan wanita-wanita yang hamil bagi wanita yang ditalak (diceraikan) mengalami satu kali haid semenjak
waktu ‘iddah mereka sampai mereka oleh suaminya sebagaimana dalam melakukan perzinahan tersebut.
melahirkan kandungannya.”(Al- firman Allah : ­W­­a­llahu a'lam.
Thålaq:4) Pembahasan ini bisa diperikst
sa dalam Al-Mughni 9/561-565,
Bagaimana dengan wanita yang 11/196-197, Al-Ifshoh 8/81-84, Al-
berzina kemudian belum nampak Inshof 8/132-133, Takmilah al-Maj­
hasilnya, maksudnya hamilnya? “Dan wanita-wanita yang dicer- mu' 17/348-349, Raudhah al-Thol-
Dalam hal ini masa ‘iddahnya dipt rai (hendaknya) mereka menahan libin 8/375, Bidayatul Mujtahid 2/40,
perselisihkan oleh para ulama yang diri (menunggu) selama tiga kali Al-Fatawa 32/109-134, Zadul Ma'ad
mewajibkan ‘iddah bagi wanita yang quru`(haid).” (Al-Baqåråh:228) 5/104-105, 154-155, Adhwa`u
al-Bayan 6/71-84, dan Jami' Lil
Ikhtiarat al-Fiqhiyah Ibnu Taimiah
2/582-585, 847-850.

3. Dari uraian di muka juga


tampak bahwa wanita yang hamil,
baik hamil karena pernikahan sah,
syubhat, atau karena zina, ‘iddah-nya
adalah sampai melahirkan. Para ulamt
ma juga sepakat bahwa akad nikah
Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pada masa ‘iddah adalah akad yang
para pembaca Fatawa untuk berkonsultasi langs- batil lagi tidak sah. Kalau keduanya
nekat tetap melakukan akad nikah
sung via telepon dengan para ustadz pengasuh
dan melakukan hubungan suami-istri
Fatawa mengenai masalah agama atau keluarga sementara keduanya tahu tentang
Anda. hukum haramnya melakukan akad
pada masa ‘iddah maka keduanya
dianggap pezina. Karena itu ke­
081 2274 5704 (Ust. Abu Sa’ad) duanya harus diberi hadd (hukuman)
081 2274 5705 (Ust. Abu Mush’ab) sebagai pezina, kalau negara mereka
081 2274 5706 (Ust. Arif Syarifudin) menerapkan hukum Islam. Demikian
keterangan Ibnu Qudamah dalam
Al-Mughni 11/242.
maaf, tidak melayani konsultasi via sms.
untuk pertanyaan via sms ke nomor : 0812 155 7376
Mungkin ada yang bertanya,

50 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


setelah keduanya berpisah apakah syubhat dan harus dipisahkan antara adalah batil tidak sah sebagaimana
boleh kembali rujuk setelah lepas keduanya karena tidak sahnya nikah nikah di masa ‘iddah hukumnya
masa ‘iddah?" yang seperti ini sebagaimana yang batil tidak sah. Karena itu kandungt
Dalam masalah ini muncul pula telah diterangkan. Adapun mahar, si gan hukum dalam hadits mencakup
perbedaan pendapat di kalangan wanita hamil ini berhak mendapatkt semuanya. Demikian rincian Ibnu
ulama. Jumhur (kebanyakan) ulama kan maharnya kalau memang belum Qudamah, Ibnu Taimiyah dan Ibnul
berpendapat bahwa wanita tersebut ia ambil atau belum dilunasi. Qayyim.
tidak diharamkan baginya bahkan
boleh dipinangnya setelah selesai Hal ini berdasarkan hadits 'Aist Adapun orang yang ingin memint
masa ‘iddah-nya. syah s, Råsulullåh  bersabda, nang kembali wanita hamil ini setelah
“Wanita mana saja yang nikah tanpa ia melahirkan, maka kembali diwajt
Dan mereka diselisihi oleh Imam izin walinya, maka nikahnya batil, jibkan mahar atasnya berdasarkan
Malik, beliau berpendapat bahwa nikahnya batil, nikahnya batil, dan keumuman firman Allåh :
wanita telah menjadi haram baginya apabila ia telah masuk padanya
untuk selama-lamanya. Dan beliau (wanita) maka baginya mahar dari
berdalilkan dengan atsar 'Umar bin dihalalkannya kemaluannya, dan “Berikanlah kepada para wanita
Khaththab  yang menunjukkan hal apabila mereka berselisih maka (yang kalian nikahi) mahar mer-
tersebut. Pendapat Imam Malik ini penguasa adalah wali bagi yang reka dengan penuh kerelaan.” (Al-
juga merupakan pendapat terdahulu tidak mempunyai wali.” (HR. Syafi'i Nisa`:4)
dari Imam Syafi'i, tapi belakangan dalam Musnad-nya 1/220,275, dan
beliau berpendapat bolehnya ment dalam Al-Umm 5/13,166, 7/171,222, Dan firman Allah Subhanahu
nikah kembali setelah dipisahkan. 'Abdurrazzaq dalam Mushånnaf-nya Wa Ta'ala:
Dan pendapat yang terakhir ini, yang 6/195, Ibnu Wahb sebagaimana
dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam dalam Al-Mudawwah Al-Kubra
tafsir- nya dan beliau melemahkan 4/166, Ahmad 6/47,66,165, Ishaq “Berikanlah kepada mereka mahar
atsar 'Umar yang menjadi dalil bagi bin Rahawaih dalam Musnad-nya mereka sebagai suatu kewajiban.”
Imam Malik bahkan Ibnu Katsir juga 2/no. 698, Ibnu Abi Syaibah 3/454, (Al-Nisa`: 24)
membawakan atsar yang serupa dari 7/284, Al-Humaidi dalam Musn-
'Umar bin Khaththab  yang menunjt nad-nya 1/112, Al-Thoyalisi dalam Banyak dalil yang semakna dengt
jukkan bolehnya. Maka sebagai kesit Musnad-nya no. 1463, Abu Dawud gannya. Wallahu A'lam. 
impulan pendapat yang kuat dalam no. 2083, Al-Tirmidzi no. 1102,
masalah ini adalah boleh keduanya Ibnu Majah no. 1879, Ibnu Jart
menikah kembali setelah lepas ‘idd- rud dalam Al-Muntaqa no. 700, Catatan:
dah. Wal 'Ilmu 'Indallah. Lihat:Tafsir Sa'id bin Manshur dalam sunannya a Tafsir Al-Quran al-’Azhim juz 1 halaman
Ibnu Katsir 1/355. 1/175, Al-Darimi 2/185, Al-Thahawi 288.
b Sunan Abi Dawud no. 2051, Sunan al-
dalam Syarah Ma'any Al-Atsar 3/7,
Tirmidzi no. 3177, dan Sunan al-Nasai
4. Laki-laki dan wanita hamil Abu Ya'la dalam Musnad-nya no. 6/66. Ibnul Jauzi menyebutkan dalam
yang melakukan pernikahan dalam 4682,4750,4837, Ibnu Hibban sebat Al-Tahqiq no. 1745.
keadaan keduanya tahu tentang agaimana dalam Al-Ihsan no. 4074, c Musnad Ahmad 3/62,87, Sunan Abi
haramnya menikahi wanita hamil Al-Hakim 2/182-183, Al-Daruquthni Dawud no. 2157, dan Sunan al-Darimi
2/224. Di dalam sanadnya ada perawi
kemudian mereka berdua tetap 3/221, Al-Baihaqi 7/105,124,138,
bernama Syarik bin 'Abdullåh al-Nakhå'i
melakukan jima' maka keduanya 10/148, Abu Nu'aim dalam Al-Hilt yang lemah karena hafalannya jelek. Hads
dianggap berzina dan wajib atas lyah 6/88, Al-Sahmi dalam Tarikh dits ini mendapat dukungan (syawahid)
hukum hadd kalau mereka berdua Al-Jurjan hal. 315, Ibnul Jauzi dalam jalan lain dari beberapa orang shahabat
berada di negara yang diterapkan di Al-Tahqiq no. 1654 dan Ibnu 'Abbil sehingga disahihkan dari seluruh jalanns
nya oleh Syaikh al-Albani dalam Al-
dalamnya hukum Islam dan juga tidt Barr dalam Al-Tamhid 19/85-87 dan
Irwa` no. 187.
dak ada mahar bagi wanita tersebut. dishohihkan oleh Al-Albani dalam d Musnad Ahmad 4/108, Sunan Abi
Adapun kalau keduanya tidak tahu Al-Irwa` no.1840) Dawud no. 2158, dan Sunan al-Tirmidzi
tentang haramnya menikahi wanita no. 1131, dihasankan oleh Syaikh al-
hamil maka ini dianggap nikah Nikah tanpa wali hukumnya Albani dalam Al- Irwa` no. 2137.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 51


Suami Terjerat Jaring Ldii
Tanya:
Ustadz perkenalkan saya adalah seorang istri dari seorang pria yang menjadi anggota kelompok LDII. Dulu
pun saya termasuk anggota. Kini saya bingung dengan posisi saya, karena dalam keyakinan LDII kelompok
di luarnya adalah kafir. Dalam kesendirian saya di tengah perkampungan komunitas LDII saya khawatir akan
terseret lagi. Untuk itu saya mohon advisnya. Jazakållåhu khåirån. (Akhwat , Yogyakarta)

Jawab: padaku Shafwan bin Rustum dari pan sahabat Umar bin Khatthab
Sebelum saya menjawab pertt Abdurrahman bin Maisarah dari ini.
tanyaan ukhti, sebaiknya kita runut Tamim al-Dari, ia berkata, “Di zamt Seandainya hadits itu shahih,
terlebih dahulu beberapa penyimpt man Umar kebanyakan orang berlt justru ucapan Umar ini menjadi hujj-
pangan kelompok yang disebut Islam lomba-lomba dalam meninggikan jah (alasan) atas (argumentasi yang
Jamaah atau LDII. Semoga juga bangunan rumah. Berkatalah Umar, melemahkan/mengoreksi) orang-
bermanfaat bagi saudara-saudara ‘Wahai golongan Arab! Ingatlah orang LDII yang telah membai'at
kaum muslimin yang lainnya: tanah..tanah! Sesungguhnya tidak orang yang tidak berilmu, bahkan
A. Sikap mereka terhadap kaum ada Islam tanpa Jamaah (persatuan) banyak salah paham atau bahkan
muslimin di luar jamaah mereka. dan tidak ada Jamaah tanpa Imarah sengaja salah paham. La haula wala
Orang Islam di luar kelompok mert (kepemimpinan) dan tidak ada Imart quwwata illa billah.
reka dianggap kafir. Dalil mereka rah/kepemimpinan tanpa ketaatan Oleh Nur Hasan Ubaidah, pendiri
adalah: (kepatuhan). Barang siapa yang embrio LDII, ditafsirkan secara terbt
dijadikan pemimpin oleh kaumnya balik: “jika tidak taat kepada amir,
karena ilmunya/pemahamannya maka lepas bai’atnya, jika lepas
maka akan menjadi kehidupan bagi bai’atnya, maka tidak punya amir,
dirinya sendiri bagi dan juga bagi kalau tidak punya amir, maka bukan
mereka, dan barang siapa yang jamaah, jika bukan jamaah, maka
dijadikan pemimpin oleh kaumnya bukan Islam, kalau bukan Islam, apa
tanpa memiliki ilmu/pemahaman, namanya kalau tidak kafir.”
maka akan menjadi kebinasaan bagi Bahkan kalau bicara tentang
dirinya dan juga bagi mereka.” pentingnya jamaah mereka menga­
Ucapan Umar bin Khatthab  takan, “Saudara-saudara sekalian,
tersebut bila ditinjau dari segi ilmu kalau di antara saudara ada yang
hadits sanadnya lemah, dengan dua punya pikiran, ada yang punya
sebab: sangkaan bahwa di luar kita (di luar
1. Shafwan bin Rustum adalah jamaah Ubaidah) masih ada yang
majhul (tidak diketahui kredibilitt masuk surga tanpa mengikuti kita,
tasnya). Hal ini dinyatakan oleh maka sebelum berdiri, saudara sudt
al-Dzahabi dalam kitabnya Lisan- dah faroqol jama’ah (memisahkan
nul Mizan 3/191, dan disetujui diri dari jamaah) sudah kafir, dia
oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam harus tobat dan bai’at kembali, jika
kitab Mizanul I'itidal 3/433. tidak, maka dia akan masuk neraka
Mengabarkan kepada kami Yazid 2. Inqitha' antara Abdurrahman bin selama-lamanya.”
bin Harun, mengabarkan kepada Maisarah dengan sahabat Tamim Itulah bukti kebohongannya yang
kami Baqiyah, mengabarkan kept al-Dari yang meriwayatkan ucapt amat dahsyat, hingga mengkafirkan

52 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


hanya berlandaskan manqul bikin­an amalannya dengan tepat. Terhalang C. Dosa-dosa bisa ditebus lewat
dan dikuatkan dengan ucap­an Umar dinding atau lewat buku tidak sah. sang amir/imam, besar tebusan
yang dari sisi sanadnya dha’if, padaht Murid tidak dibenarkan mengajarkan tergantung dari besarnya dosa yang
hal hadits ini tidak bisa dijadikan dalil apa saja yang tidak manqul sekalipun diperbuat yang ditentukan oleh
apalagi untuk mengkafirkan orang. menguasai ilmu tersebut, kecuali amir/imam.
Dari sinilah mereka memiliki telah mendapat ijazah dari guru baru
keyakinan yang menyimpang boleh mengajarkan seluruh isi buku D. Wajib membayar infak 10%
dan menyesatkan terhadap yang telah diijazahkan kepadanya dari penghasilan perbulan, sedekah,
orang-orang di luar jamaah mer- itu.” dan zakat kepada amir/imam. Haram
reka, di antaranya: Di Indonesia ini satu-satunya membayarkannya pada pihak lain.
- Orang Islam di luar kelompok mert ulama yang ilmu agamanya manqt
reka dianggap najis, meski orang qul hanyalah Nur Hasan Ubaidah E. Harta, uang, infaq sedekah
tua sendiri pun. Kalau ada orang Lubis. Hal ini bertentangan dengan yang sudah diberikan kepada amir/
di luar kelompok shalat di masjid ajaran nabi Muhammad  yang imam tidak boleh ditanyakan kembalt
mereka, bekas shalat orang tersebt memerintahkan agar siapa saja yang li catatannya atau digunakan untuk
but harus dicuci kembali. Kalau mende­n garkan ucapannya hendt apa saja. Sebab kalau menanyakan
ada orang di luar kelompok bertt daklah memeliharanya, kemudian kembali harta, zakat, infak dan sedt
tamu, bekas tempat duduk tamu disampaikan kepada orang lain, dekah yang pernah dikeluarkan diat
tersebut harus dicuci karena najis. dan Nabi tidak pernah memberikan anggap sama dengan menelan kembt
Pakaian mereka yang dijemur dan ijazah kepada para sahabat. bali ludah yang sudah dikeluarkan.
diangkat oleh orang tua mereka “Semoga Allah membaguskan
yang bukan kelompoknya harus orang yang mendengarkan ucapan F. Kesimpulan.
dicuci kembali karena dianggap lalu menyampaikannya (kepada LDII adalah nama lain dari kelompt
terkena najis. orang lain) sebagaimana apa yang pok yang menamakan diri sebagai
- Wajib bai’at dan taat pada amir/ didengar.” (Syafi’i dan Baihaqi) Darul Hadits, Islam Jamaah, atau
imam mereka. Dalam hadist ini Nabi  mendoa­ Lemkari yang didirikan oleh Madigol
- Mati dalam keadaan belum kan orang yang menyampaikan alias Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar
dibai’at oleh imam/amir, dianggt sabdanya kepada orang lain seperti Biasa). Setelah Madigol meninggal
gap mati jahiliyah. yang didengarnya. Adapun cara atau pada hari Sabtu tanggal 12 Maret
- Haram memberikan daging alat yang dipakai untuk mempelajari 1982, tahta kerajaan LDII diwart
korban atau zakat fitrah kepada dan menyampaikan hadist-hadistnt risi oleh putranya yang tertua yaitu
orang di luar kelompok. nya tidaklah ditentukan. Jadi bisa Abduzh Zhahir Nur Hasan sebagai
- Harta benda di luar kelompok disampaikan dengan lisan, dengan imam/amir dan dibai’at di hadapan
halal untuk diambil walau dengan tulisan, audio, video, dan lain-lain. jenazah mendiang ayahnya sebelt
cara apapun (asal tidak tertangkt Ajaran manqul Nur Hasan ini terlalu lum dikuburkan dengan disaksikan
kap saja). mengada-ada. Tujuannya membuat seluruh amir/imam daerah. Hasyim
- Haram shalat di belakang orang pengikutnya fanatik, tidak dipengart Rifa’i yang pernah ditugaskan oleh
yang bukan kelompok mereka, ruhi oleh pikiran orang lain, sehingga pihak IJ untuk keliling ke berbagai
kalaupun ikut shalat tidak usah sangat tergantung dan terikat dengan wilayah di dalam dan di luar negeri
berwudhu karena toh shalatnya apa yang digariskan oleh amirnya. menyebutkan bukti-bukti bahwa
harus diulangi. Padahal Allah  menghargai hamba- mereka menganggap golongan selain
- Haram kawin dengan orang hanba-Nya yang mau mendengar IJ/LEMKARI/LDII adalah kafir.
d i l u a r k e l o m p o k m e re k a . ucapan, lalu menyeleksinya mana 1 Mereka menganggap orang Islam
yang lebih baik untuk diikutinya. di luar golongan adalah ahli kitab,
B. Sistem manqul “Berilah kabar gembira kepada sedang yang lain kafir.
LDII memiliki sistem manqul. hamba-hamba-Ku yang mendengar 2 Dalam menanamkan keya­kin­an
Manqul menurut Ubaidah Lubis perkataan lalu mengikuti apa yang pada murid-murid mereka mengt
adalah “waktu belajar harus tahu diberi Allah petunjuk, dan mereka gatakan:
gerak lisan/badan guru; telinga hart itulah orang yang mempunyai akal.” 1) Kalau saudara-saudara mengira
rus mendengar, dapat menirukan (al-Zumar:17-18) di luar kita masih ada orang yang

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 53


bisa masuk surga maka sebelum Litbang Depag RI— memungut upeti dan orang-orang yang tertipu dengan
berdiri, saudara sudah kafir (fart 10% dari masing-masing jamaah jamaah ini dan mengembalikannya
roqol jamaah/memisahkan diri dengan sertifikat atas nama pribadi, kepada jalan kebenaran.
dari jamaah), sudah murtad harus diketahui pula bahwa dia punya
tobat dan dibai’at kembali. ilmu pelet untuk menggaet wanita, Yang kedua, untuk selalu dan
2) Orang keluar dari jamaah kok baik yang lajang maupun berstatus tidak letih-letihnya memberikan
masih ngaji, shalat dan puasa, istri orang. nasehat kepada suaminya dengan
itu lebih bodoh dari pada orang Terhadap Allåh mereka berani cara yang hikmah dan kalau hart
kafir, sebab orang-orang kafir membuat syari’at sendiri (seperti rus berdiskusi atau berdebat, maka
tahu kalau akan masuk neraka, mewajibkan jamaahnya setor sepult dengan cara dan jalan yang terbaik,
maka mereka hidup bebas. luh persen penghasilan kepadanya), baik dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an
terhadap Rasulullah menyelisihi ataupun As-Sunnah atau dengan
Pengunggulan kelompok sendiri akhlak beliau namun mengklaim logika yang tepat dan bisa diterima
dan memastikan muslimin selain dirinya sebagai amir yang harus oleh akal sehat.
kelompoknya masuk neraka seperti ditaati Jamaah, kepada para ulama
itu jelas sifat Iblis yang telah dijabarkt ia mencaci–maki dengan amat keji Yang ketiga berkhidmatlah
kan al-Quran yang telah menipu dan kotor, dan kepada umat Islam ia kepada suami dengan sepenuh hati,
Adam dan Hawa. Sedang rangkaian menajiskan dan mengkafirkan, serta tampakkan kepadanya akhlak yang
kerjanya, bisa dilihat bahwa mereka memvonis masuk neraka. Sedang mulia, patuhlah kepadanya dalam
sangat berat menghadapi orang alim kepada wanita ia amat berhasrat, perkara-perkara yang ma’ruf adapun
agama, sebagaimana setan pun berat hingga dengan ilmu – ilmu yang bila ia mengajak pada perkara makst
menghadapi orang alim agama. dilarang Allah yakni sihir pelet pun siat atau penyimpangan maka tidak
Itulah kenyataan yang dikemukt ditempuh. ada ketaatan kepada makhluk dalam
kakan oleh Hasyim Rifa’i dan para Itulah jenis kemunafikan dan kese­ maksiat kepada Allah,dan jagalah
petinggi Islam Jamaah/LEMKARI/ satan yang nyata, yang dia sebarkan keharmonisan rumah tanggamu dengt
LDII yang telah keluar dari kungkt sejak tahun 1941, dan alhamdulillah gan berbuat ihsan kepadanya dan
kungan aliran yang pernah dilarang telah dilarang oleh Kejaksaan Agung jangan meminta cerai kepadanya
tersebut. tahun 1971. Namun dengan liciknya karena ini akan membuka pintu
Kalau setan yang dinyatakan Allt ia bersama pengikutnya berganti– setan untuk menghancurkan rumah
lah sebagai musuh manusia itu telah ganti nama dan bernaung di bawah tanggamu.
mengajari manusia untuk menghalalkt Golkar, maka kesesatan itu justru
kan yang haram dan mengharamkan lebih mekar dan melembaga sampai Yang terakhir, belajar dan belt
yang halal alias mengadakan syari’at, kini ke desa–desa hampir seluruh lajarlah ilmu yang bermanfaat yang
IJ/LEMKARI/LDII pun begitu. Sang wilayah Indonesia bahkan ke negat bersumber dari al-Quran dan al-Sunnt
amir mewajibkan pengikutnya setor ara–negara lain dengan nama LDII. nah sesuai dengan yang dipahami
penghasilan masing-masing 10% Begitulah berbagai penyimpangan generasi yang terbaik dari umat ini,
(usyur) untuk amir tanpa boleh dalam kelompok tersebut. Memang yaitu para sahabat dan para imam
menanyakan untuk apa. beberapa waktu terakhir mereka yang mulia dari kalangan ulama
Lebih parah lagi dari penuturan kelihatan mulai membuka diri terhadt umat ini. Dengan ini semua, dirimu
para mantan anggota Islam Jamaah dap kaum muslimin lainnya. Tetapi akan terjaga dari berbagai fitnah dan
diketahui bahwa sang amir menjamin hakekatnya keyakinan-keyakinan syubhat yang ada di sekitarmu, sebat
anggota jamaah masuk surga. tersebut masih ada pada diri mereka agaimana yang dijanjikan oleh Allah
Padahal hanya Dajjallah yang berani dan mereka sembunyikan untuk Ta’ala, Wallahu Waliyyu Taufiq.
membuat pernyataan sedahsyat itu. mengelabuhi orang-orang di luar
Akhlak Nabi Muhammad  sama kelompok mereka. Dijawab oleh al-Ustadz Abu Saad, MA
sekali tidak tercermin dalam tingkah
laku amir pendiri IJ. Riwayat hidupnya Nasehat saya kepada ukhti pena­
penuh mistik dan perdukunan, nya, yang pertama memohon
melarikan perempuan, menceraikan kepada Allah untuk memberikan hidt
tiga belas istrinya –menurut penelitian dayah kebenaran kepada suaminya

54 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Kesehatan & Pengobatan 

Wahai Muslimah...

Produk kosmetik dan alat kecantikan kini


semakin membanjiri dunia wanita . H al ini
terjadi setelah pihak produsen bisa menguasai
perasaan wanita dengan menanamkan kesan
bahwa wanita itu belum cantik sehingga harus
dipercantik.

K
etika seorang wanita, dari “Sesungguhnya Kami telah mencipt- dapat menimbulkan bintik-bintik
usia pra remaja hingga takan manusia dalam bentuk yang hitam pada kulit yang terkena sinar
usia tua, telah termakan sebaik-baiknya.” (Surat al-Tin:4) matahari.
isu tersebut maka potensi Lipstick, mengandung zat
pasar akan terbuka begt Banyak dari alat-alat kosmetik pewarna merah dengan bahan-baht
gitu nyata. Wanita mana tak ingin yang tidak sesuai dengan wajah dan han kimia, yang paling utama adalah
tampil cantik di hadapan suaminya? kulit dapat menyebabkan timbulnya zat iosin. Zat ini menjadi salah satu
Bahkan kekeliruan besar pun telah gejala alergi dan jerawat, bahkan penyebab bertambahnya alergi pada
membudaya bahwa kecantikan itu bisa mengakibatkan infeksi yang bibir.
untuk dipamerkan kepada setiap berkepanjangan. Berikut ini beberat Pewarna kuku, mengandung
orang yang ditemuinya. apa alat kosmetik yang terbuat dari beberapa bahan kimia yang dapat
Karena itu sering kita jumpai di bahan-bahan kimia beserta akibat menyebabkan alergi dan infeksi pada
kalangan remaja putri yang menct yang bisa ditimbulkan : kulit, jika kuku tersebut menyentuh
capai usia pubertas sudah menggt Moisturizer (pelembab), terdiri kelopak mata, leher dan wajah serta
gunakan alat-alat kecantikan dari dari bahan-bahan berminyak yang organ-organ reproduksi.
bahan kimia untuk mempercantik digunakan untuk melembabkan kulit. Alat-alat kecantikan kulit,
wajah dan kulit. Padahal pada usia Biasanya moisturizer ini ditambahi yang berfungsi mengumpulkan
seperti ini kulit tidak membutuhkan dengan aroma yang terkadang tidak produksi minyak yang dihasilkan
kosmetik dan moisturizer (pelembab) sesuai dengan kulit sebagian remaja oleh sel-sel minyak pada kulit wajah
karena Allåh  telah memberikan putri sehingga menyebabkan alergi dan menjadikannya sangat lengket
padanya kecantikan yang alami pada kulit dan infeksi di bagian permt dengan kulit yang mengakibatkan
melalui hormon-hormon kewanitaan mukaannya serta dapat membuat terjadinya reaksi pada kulit dan timbt
yang telah dianugerahkan Allåh  kulit mengkerut. bulnya infeksi serta jerawat.
khusus untuk wanita, sesuai dengan Parfum-parfum, mengandung Inai/pacar, mengandung tinic
firman-Nya : minyak yang bisa mengaktifkan acid (asam tianic), yaitu zat yang
zat-zat kimia ketika terkena sinar dapat menciutkan kulit dan membt
matahari secara langsung, sehingga buat kulit menjadi kering. Biasanya

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 55


kesehatan & pengobatan

digunakan untuk rambut berminyak pak banyak mudhåråt yang dapat beserta Aunul Ma’bud Syarh Sunan
dan bila digunakan untuk rambut ditimbulkan dari alat-alat kosmetik Abi Dawud]
yang kering maka bisa menyebabkan di atas, ada baiknya bagi kita (wanita
rambut semakin kering dan membuat muslimah) untuk dapat memilah Firman Allåh  pun menunjukkt
rambut putus dan rontok. dan memilih alat-alat kosmetik yang kan hal demikian:
Sebagian pewarna rambut cocok bagi kulit jika memang penggt
dapat menyebabkan alergi seperti gunaan alat-alat kosmetik tersebut
gatal di kepala, kemudian mnyebar diperlukan. Adapun jika tidak maka “Dan janganlah kalian (para wanita)
di kulit kepala, kedua telinga dan meninggalkannya akan menjadi lebih berhias dan bertingkah laku (tabarr-
wajah setelah itu muncul gelembung- baik dan tentunya wanita muslimah ruj) seperti orang-orang jahiliyah
gelembung air yang pecah. berhias hanya untuk suaminya ketika yang dulu.” [Al-Ahzab : 33]
Pensil celak/alis, mengandung di rumah, sebagaimana hadits dari
mascara atau bahan tar hitam yang Ibnu Mas’ud: Kiriman dari Umul Husna, Am.Keb
dapat menyebabkan kemerah-meraht
han dan absurditas (rasa gatal) di Daftar Pustaka:
kelopak mata. § Syaikh Adil Fahmi, Rahasia
Penghilang bau keringat, Wanita dari A samp Z, Pustaka
sebagiannya dapat menyebabkan “Bahwasanya Råsulullåh  memb- Al-Kautsar, 2005
eksema (iritasi/kemerah-merahan) benci sepuluh hal yakni...., berhias § Syaikh Kamil Muhammad Uwaidat
di bawah ketiak. untuk selain suaminya.” [Musnad ah, Fiqih Wanita, Pustaka Al-
Ahmad no. 3594, Sunan Abi Dawud Kautsar, 2006
Dari beberapa poin di atas nampt no. 4222 & Sunan al-Nasai no. 5088

Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Cabang Genteng Banyuwangi


Ma’had Al-Imam Asy-Syafi’i As-Salafy Genteng Banyuwangi
Alhamdulillah dakwah yang kami lakukan sudah cukup lama dan saat ini kami LAPORAN KEUANGAN PEMBEBASAN TANAH
sudah membangun 1 masjid, 2 lokal kelas dan 1 kantor serta kamar mandi di atas
tanah seluas 1500 m2. P. Basuki 300.000
Kegiatan keagamaan yang telah berlangsung adalah pengajian rutin setiap Ahad P. Aklis 1.000.000
dan Jumat, juga kegiatan belajar membaca dan menulis Al-Quran yang kami P. Klisin 150.000
wujudkan dengan pendidikan TPA. P. Tamrin 300.000
P. Saji 100.000
Program kami selanjutnya adalah mewujudkan kegiatan pendidikan setingkat
P. Imam (Sempu) 140.000
SD dan Ma’had (Pondok Pesantren). Untuk keperluan program ini kami berencs
P. Adam 30.000
cana membebaskan tanah yang berlokasi tidak jauh dari pondok, kurang lebih
Bu. Asma’ 150.000
seluas 4000m2 (tanah persawahan). Harga tanah tersebut Rp 35.000,00 per mets
P. Kamid 300.000
ter2 sudah termasuk biaya administrasi. Dana keseluruhan pembebasan tanah ini
Dr. Eko 200.000
adalah Rp 140.000.000,00.
Mundir 100.000
Karena tanah tersebut sudah diproses maka kami mohon kepada para muhsinin P. Wiji 100.000
dan dermawan untuk ikut menyumbang pembelian tanah tersebut ke Rek Bank Hamba Allåh (Genteng) 200.000
BRI Cab Genteng No. 0577-01-004461-50-4 atas nama LDPI Imam Asy Muhyidin 150.000
Syafi’i. Hasil pengumpulan dana ini insyaallah akan kami laporkan di majalah Reza 100.000
Fatawa. Hamba Allåh (Palembang) 300.000
Demikian atas partisipasinya kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu P. Imam (Jakarta) 1.000.000
khairan. Abdus Salam (Yogya) 100.000
Jumlah Sementara 4.720.000
Banyuwangi, 18 Juli 2007

Sonhaji dddddddddd

56 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 57
Meremehkan Shalat Berjamaah
Dalam kondisi perang, saat shålat Allåh tetap memerintahkan kaum muslimin
untuk melaksanakannya secara berjamaah dangan saling bergantian, antara
yang sebagian berjaga menghadapi musuh dengan sebagian yang shålat. Nabi
 pernah mengancam akan membakar rumah orang yang tidak hadir shålat
berjamaah di masjid. Beliau juga tidak memberi dispensasi bagi salah seorang
shåhabat yang minta izin untuk tidak ikut berjamaah karena dia buta dan tidak
ada yang menuntunnya ke masjid. Selama adzan masih terdengar olehnya, dia
tetap harus ke masjid untuk shålat.

D
alam sabdanya yang lain
disebutkan bahwa orang
F A T WA U L A M A
yang shålat wajib berjamaah Pertanyaan:
di masjid akan mendapat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullåh bin Baz ditanya oleh seorang lelaki: Terkadang
pahala 27 derajat lebih best saya terlalu lelah, saya tidur dan tak bisa bangun untuk shålat subuh kecuali di
sar daripada yang shålat sendirian. rumah. Bolehkah itu saya kerjakan?
Dan masih banyak lagi dalil yang
mengerucut pada satu kesimpulan Jawaban:
Wajib bagi mukallaf yang laki-laki untuk mengerjakan shålat lima waktu semuany-
kuat, bahwa shålat wajib berjamaah
ya di masjid bersama saudaranya kaum muslimin. Tidak boleh dia meremehkan
di masjid adalah suatu kewajiban bagi dan meng­anggap enteng hal itu, baik ketika shålat subuh maupun shålat yang
lelaki muslim mukallaf. lain. Karena seperti sifat orang munafik, sebagaimana yang difirmankan oleh
Di luar masalah wajib atau tidak Allåh ,
wajib, shålat berjamaah mempunyai “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allåh, dan Allåh akan membalas tipuan
keutamaan dan maslahat yang jauh mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shålat, mereka berdiri dengan malas.” (Al-
lebih besar daripada shålat sendirian, Nisa’:142)
baik untuk diri pribadi maupun sosial
kemasyarakatan. Dan seorang muslim Nabi  bersabda, “Shålat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah
yang baik, pasti lebih memilih dan shålat isya dan subuh, seandaianya mereka mengetahui fadhilah pada keduanya, niscaya
mengejar segala hal yang mempunyai mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (Disepakati akan kesa­
hihannya).
keutamaan paling besar, atau setidak­
nya yang lebih besar. Sebagaimana Nabi  juga bersabda, “Barangsiapa mendengar adzan namun tidak mendatanginya,
kita tahu, amalan yang pertama kali maka tiada shålat baginya kecuali karena ada udzur.” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Dar-
dihisab adalah shålat. Lalu, apakah ruquthni dan Al-Hakim dengan sanad yang sahih)
sama antara ahli shålat yang menjaga
kualitas shålatnya dengan berjamaah Dan ada seorang tunanetra yang bertanya kepada Råsulullåh , “Wahai Råsul-
di masjid, dengan yang cukup shålat lullåh, saya tidak mendapatkan penuntun yang membimbing jalan saya ke masjid,
sendiri di rumah? Jelas berbeda, adakah ke­ringanan bagi saya untuk shålat di rumah?” Nabi  bertanya, “Apakah
sebab untuk mendatangi shålat berjt Anda mendengar adzan?” Dia menjawab, “Benar.” Nabi berkata, “Kalau demikian
jamaah, tentu perlu semangat dan maka datanglah (ke masjid).” (Riwayat Muslim dalam shåhih-nya).
pengorbanan lebih besar daripada Jika seorang tunanetra yang tidak mendapatkan penuntun ke masjid saja tidak
mendapatkan udzur untuk meninggalkan shålat berjamaah, maka untuk yang lain
melakukan shålat sendirian, konst
tentu lebih tidak boleh lagi.
sekuensinya, nilai amalan tersebut Maka wajib bagi Anda penanya untuk bertakwa kepada Allåh  dan menjaga
pun jelas lebih besar. Ini hanya satu shålat jamaah, baik ketika shålat subuh maupun yang lain. Hendaknya bersegera
contoh, masih banyak contoh lainnt tidur awal sehingga mampu bangun untuk shålat subuh berjamaah. Tidak boleh
nya. Anda shålat di rumah kecuali karena ada udzur syar’i seperti sakit maupun takut
Meski begitu, kenapa masih ba­ (seperti dalam kondisi perang –penerj). Semoga Allåh memberikan taufik kepada
nyak dari kita meremehkan hal ini, semua kaum muslimin untuk berpegang teguh dan tegar di atas kebenaran.
sehingga lebih suka shålat di rumah
tanpa udzur?  Sumber: Fatwa Syaikh Bin Baz jilid 1.

58 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Suka Melaknat Anak
“Dasar bandel! Nakal!” Maki nan di hati kita, langsung dihukumi spontan. Biarpun begitu, tindakan
seorang ibu kepada putranya yang sebagai sebuah bentuk kenakalan. tersebut lama kelamaan bisa berubah
tidak menuruti perintahnya. Kata- Terbersit janji dalam hati, untuk lebih menjadi sebuah kebiasaan, tanpa
kata umpatan atau makian, kadang sabar lagi di lain hari. kita sadari. Jika sudah begitu, sunggt
memang begitu ringan keluar dari Namun, berulangkali hal yang guh kasihan anak-anak kita.
mulut seorang wanita pada anaknya. sama terulang dan terulang lagi. Ia Apa pun alasannya, hendaknya
Mereka tidak sadar, bahwa ucapan tidak bisa menahan lidahnya untuk seorang wanita muslimah menjauhi
seorang bunda, bisa menjadi doa bagi tidak memaki darah dagingnya, hal ini, karena selain dilarang agama,
anak-anaknya. ketika melakukan kesalahan, atau hal tersebut akan berpengaruh negatt
tidak mematuhinya. Memang harus tif terhadap perkembangan mental

S
diakui, seorang wanita harus ekstra dan kepribadian sang buah hati
aat hati berganti suasant sabar dalam mengurus rumah tangga kita. Kata orang bijak, anak yang
na, dan emosi perlahan dan mengasuh putra putrinya. Pekerjt dibesarkan dengan makian, kelak
mereda, sering penyesal­ jaan rumah tangga yang menumpuk, juga akan tumbuh menjadi seorang
an baru terasa. Kita baru serta kerewelan anak-anak, kadang pemaki. Sebagai orang tua, kita pasti
menyadari, adalah suatu bisa menjadi pemicu kemarahan. suka dan bangga punya anak yang
kesalahan menyikapi tingkah laku Apalagi bila ditambah dengan ketidt patuh. Tapi ingat, ada anak patuh
anak, dengan segala keluguannya, dakpengertian suami, sehingga stres karena memang mereka benar-benar
memakai sudut pandang kita sebagai pun semakin meningkat. Mengumpat patuh, dan ada yang hanya pura-
manusia dewasa. Adalah sebuah anak, mungkin bisa diklaim sebagai pura, karena takut misalnya. Ini yang
kekeliruan besar, jika setiap polah salah satu bentuk pelampiasan, berbahaya... 
tingkah mereka yang tidak berkent meski sering terjadi secara refleks dan

FAT WA ULAMA
ambil pelajaran? Apakah aku harus Kewajiban wanita tersebut adalah
Pertanyaan: menghindarinya dengan menceraikann- agar bertaubat kepada Allåh  dan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullåh bin nya sehingga anak-anak jauh darinya? menjaga lisannya agar tidak mencaci
Baz ditanya: Istriku punya kebiasaan Atau apa yang harus aku lakukan? anak-anaknya. Disyariatkan kepadanya
melaknat dan mencaci-maki anak-anak. untuk banyak berdoa, meminta hid-
Terkadang dilakukan dengan ucapan, Jawaban: dayah dan kebaikan untuk mereka.
bahkan terkadanag dengan pukulan. Melaknat anak sendiri termasuk
Itu dilakukan terhadap anak-anaknya dosa besar. Demikian juga dengan Kepada Anda, disyariatkan untuk
yang masih kecil dan yang sudah besar. melaknat orang lain yang tidak berhak menasihati istri Anda secara terus
Aku telah menasihati­nya berkali-kali dilaknat. Diriwayatkan dengan shahih menerus dan memperingatkannya agar
untuk menghentikan kebiasaan buruk dari Nabi , “Melaknat seorang mukmin, tidak mencaci maki anak-anaknya. Kal-
tersebut. Namun jawaban­nya, ”Ken- sama saja dengan membunuhnya.” lau sudah tidak bisa dinasihati secara
napa engkau memanjakan mereka?” baik, tinggalkan saja kalau itu dianggap
Anak-anak itu sungguh amat sengsara, Råsulullåh  juga bersabda, “Menc- bermanfaat dengan tetap bersabar,
sehingga sebagai akibatnya mereka caci seorang mukmin adalah kefasikan dan mengharapkan pahala dan tidak terges-
justru membencinya. Mereka tidak memeranginya adalah kekufuran.” sa-gesa menjatuhkan talak (cerai). Di
lagi memperhatikan pembicaraan sama samping itu juga harus mendidik anak-
sekali. Pada akhirnya, mereka juga bisa Dalam riwayat lain, Råsulullåh juga anak kalian serta mengarahkan mereka
mencaci maki dan saling memukul. bersabda, “Sesungguhnya orang-orang untuk tetap menjaga keluhuran akhlak
yang suka melaknat tidak akan pernah mereka. Kami memohon keselamatan
Bagaimana pandangan agama menjadi saksi atau penyampai syafaat di dan hidayah untuk kita semua.
secara rinci berkaitan dengan sikapku hari kiamat nanti.”
terhadap istriku sehingga ia mau meng­ Sumber: Fatwa Syaikh bin Baz jilid 1

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 59


masalah, wanita semakin (merasa) terhormatlah si
itu berasal dari komt penerima. Jika mahar yang diberikt
munitas berada, kan terlalu sedikit, mereka kadang
yang punya tradt berkomentar, “Mau menikahi anak
disi “wah” dalam orang kok seperti mau beli tempe….”
menentukan Maksudnya, hanya berani mengeluar­
mahar bagi para kan sedikit uang, seperti untuk beli
putrinya. Karena tempe. Na’udzubillah...
ekonominya yang Sebenarnya, yang menyamakan
pas-pasan dan anak orang dengan tempe, itulah
harus mengumpt orang yang justru merendahkan
pulkan “modal”, urgensi mahar. Karena, pernikahan

P
sang pria pun hart bukanlah akad jual beli. Pihak wali
rus bersabar lebih juga tidak menjual anak gadisnya.
ernah ada kasus, seorang
lama untuk bisa mempersuntingnya. Jadi, mahar bukanlah “harga” sang
pria terpaksa bercerai de­
Ah, kenapa yang harusnya mudah, gadis. Bukankah di antara shahabat
ngan istrinya. Cukup lama
selalu saja dibikin susah. Råsulullåh  ada yang menikah
dia menduda, sambil meng­
dengan mahar keislamannya? Ada
urus kedua putranya yang
Mahar adalah sesuatu yang hart juga yang menikah dengan mahar
masih kecil. Sebenarnya, dia tak
rus ada dalam pernikahan, namun salah satu surat dari Al-Quran yang
ingin berlama-lama dengan kondisi
Islam tidak mempersulit pengadaannt dihafalkannya. Mahar tidaklah identt
seperti ini. Sebenarnya, banyak temt
nya. Mahar bisa diberikan sesuai tik dengan materi, sebagaimana
man yang menawarkan seorang
kemampuan calon mempelai pria, perkiraan banyak orang.
wanita untuk jadi istrinya. Di sini
dan berapa pun nilainya, ‘hampir’ Sungguh ironis, bila masih sering
terjadi dilema, di satu sisi dia ingin
tak jadi soal. Bahkan, Råsulullåh  terjadi seorang pemuda terpaksa tidt
segera dapat pengganti istrinya,
bersabda bahwa sebaik-baik wanita dak jadi menikahi gadis pilihannya,
di sisi lain dia tak ingin ceroboh,
adalah yang paling mudah mahar­ gara-gara tidak memiliki kekayaan
tergesa-gesa dan asal terima. Dia
nya. Islam memudahkan mahar, yang cukup untuk memenuhi mahar
harus lebih selektif dan berhati-hati,
karena hal itu akan mempermudah sesuai permintaan keluarga calon­
agar kisah pahit itu jangan sampai
proses pernikahan. nya. Bukan saja sang pemuda yang
terulang lagi. Apalagi ia ingin istrinya
Masalahnya, saat ini banyak bersedih karena harus tertunda keit
kelak juga bisa menjadi ibu yang baik
orang tua atau wali seorang gadis, inginannya untuk menikah, tapi sang
bagi kedua anaknya.
yang sering berlebihan dalam menett gadis pun terpaksa harus lebih lama
Setelah beberapa lama, bertemu
tapkan mahar bagi putrinya. Bagi lagi memendam kerinduan terhadap
juga dia dengan wanita yang sesuai
mereka, mahar ibarat barometer belaian kasih seorang suami. 
dengan kriterianya, sekaligus bisa
kehormatan. Semakin tinggi nilainya,
menerima keadaannya. Yang jadi

60 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


Pertanyaan: (Al-Nur: 32) Sebaliknya, bila beban mahar
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah semakin mahal, dan umat Islam sa­
bin Baz ditanya: Menurut saya dan Dalam hadits Uqbah bin Amir ling berlomba-lomba mempertinggi
semua orang, saya kira banyak mas-  diriwayatkan bahwa Rasulullah  mahar, maka jumlah pernikahan
syarakat yang memang berlebihan bersabda, “Mahar terbaik adalah yang juga semakin sedikit, perbuatan zina
dalam menetapkan mahar. Saat hend- paling murah.” semakin banyak terjadi dan para
dak menikahkan putri-putrinya, mer- (Dikeluarkan oleh Abu Dawud pemuda serta pemudi enggan untuk
reka menuntut jumlah mahar yang dan dinyatakan shahih oleh Al-Hak- menikah, kecuali di kalangan mer-
besar sekali, belum lagi ditambah kim). reka yang Allah kehendaki menjadi
dengan berbagai persyaratan lain. Saat hendak menikahkan salah baik.
Apakah semua harta tersebut yang seorang sahabatnya dengan salah Maka nasihat kami untuk seluruh
sudah diambil (sebagai mahar -ed), seorang wanita yang menyerahkan kaum muslimin di setiap tempat,
halal atau haram? (Basyir – Haraj) dirinya kepada beliau, Rasulullah hendaknya mereka mempermudah
 bersabda, “Usahakanlah meskipun dan memperingan pernikahan, bila
Jawaban: mahar hanya berupa sebuah cincin dari perlu saling tolong-menolong untuk
Yang disyariatkan adalah memp- besi.” melaksanakan pernikahan tersebut.
peringan mahar dan tidak berlomba- Karena shahabat tadi tidak juga Yang harus dihindari adalah menunt-
lomba dalam hal mahar, sebagai bisa mendapatkan cincin tersebut, tut mahar dalam jumlah besar. Juga
pengamalan dari banyak hadits yang akhirnya Nabi menikahkannya sikap terlalu memaksa diri dalam
diriwayatkan dalam persoalan itu. dengan wanita itu, dengan mahar mengadakan walimah atau pesta
Tujuan lainnya adalah mempermud- ‘mengajarkan’ sebuah ayat Al-Quran pernikahan. Cukup mereka melaks-
dah pernikahan dan upaya kuat kepada calon istrinya, sesuai dengan sanakan walimah yang disyariatkan,
untuk menjaga kesucian muda mudi. yang dia ketahui. yang tidak terlalu membebani suami
Para wali tidak boleh menetapkan Mahar para istri Nabi adalah lima istri.
syarat memberikan harta untuk diri ratus dirham, yang saat ini kira-kira Semoga Allah memperbaiki kond-
mereka sendiri, karena mereka tidak senilai dengan seratus tiga puluh disi kaum muslimin seluruhnya, dan
mempunyai hak dalam hal ini. Yang riyal. Sementara mahar putri-putri memberikan taufik kepada mereka
memiliki hak adalah hanya calon Nabi adalah empat ratus dirham¹ untuk berpegang teguh pada ajaran
istri saja. Kecuali ayah, ia memang yang sekarang ini kira-kira senilai As-Sunnah dalam segala hal.
mempunyai hak, selama tidak mengg- dengan seratus riyal. Allah berfirm-
ganggu hak putrinya dan tidak mengh- man, Wallahu a’lam.
halangi pernikahan. Namun kalau ia
meninggalkan hak tersebut, itu lebih Sumber: Fatwa Syaikh bin Baz jilid 1
baik dan lebih utama, karena Allah
berfirman,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan ..” (Al-
Ahzab: 21)

Kalau beban mahar lebih ringan


dan lebih murah, maka kaum pria
“Dan kawinkanlah orang-orang yang dan wanita akan lebih mudah menj-
sendirian diantara kamu, dan orang- jaga kesucian mereka. Perbuatan zina
orang yang (patut) kawin dari hamba- serta perbuatan-perbuatan mungkar
hamba sahayamu yang perempuan. Jika lainnya akan berkurang, dan juml-
mereka miskin, Allah akan memamp- lah umat Islam juga akan semakin
pukan mereka dengan karunia-Nya.” banyak.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 61


Bagi wanita, memiliki suami shalih adalah dambaan. Lebih-lebih sudah shalih, masih ditambah
romantis, penyayang, penyabar, ringan tangan dan perhatian, tentu makin diimpikan, karena
sangat langka dan semakin susah didapatkan. Ada yang beruntung mendapat suami penyabar,
sayang kurang perhatian. Ada yang suaminya ahli ilmu dan rajin ibadah, sayang pemarah dan
kurang sabaran, dan seribu satu macam kasus lainnya.

R
åsulullåh  pernah ber­ istri pinter masak,” atau seakan-akan tuk berdandan dan tampil menawan
sabda, “Sebaik-baik lelaki memuji, padahal menyindir, “Wah, di hadapan suami.
adalah yang paling baik terh- enak banget, beli dimana?” tentu Sesungguhnya, Islam sangat tidak
hadap keluarganya….” Andt masing-masing punya efek berbeda menghendaki hal yang demikian.
dai saja setiap suami mau di hati sang istri. Jawaban pertama Islam adalah agama yang senantiasa
lebih menghayati, dan selanjutnya biasa saja, kedua bisa membuatnya menganjurkan agar senantiasa terjalt
mengamalkan pesan penting yang bahagia dan berbunga-bunga, yang lin keharmonisan di antara umatnya.
terkandung di dalam hadits ini, tentu ketiga, pasti melukai hatinya. Salah satunya dengan anjuran untuk
mereka akan lebih hati-hati dalam Tak perlu berlebihan, sekedar selalu bermuka cerah bila bertemu
bersikap dan berbuat terhadap istri membantu mengangkat jemuran, dengan saudaranya sesama muslim.
serta anak-anaknya. meski hanya sesekali, atau sedikit Tentu bagi pasangan suami istri,
Sebagaimana fitrahnya, wanita memuji, meski tak tiap hari, sudah hal ini harus lebih ditekankan lagi,
adalah makhluk perasa, dalam lebih dari cukup sebagai penyegar karena dari raut wajah kita saja,
artian lebih dominan pemakaian batin sang istri yang sangat rentan sudah sangat berpengaruh terhadap
perasaan daripada akalnya. Hal ini terhadap kejenuhan, kelelahan, dan kesan dan suasana hati lawan bicara
menuntut konsekuensi lebih bagi bahkan frustasi menjalani rutinitasnt kita, siapa pun dia. Apalagi terhadap
suami, untuk lebih dapat mengontrol nya sebagai istri sekaligus ibu rumah pasangan hidup, yang intensitas
semua ucapan dan tingkah laku di tangga. Sungguh malang seorang pertemuan dan rasa keterikatan satu
hadapan istrinya. Contoh kecil, ada istri yang sudah capek dan repot sama lain berkali lipat lebih kuat.
istri yang bertanya, “Mas, gimana mengurus pekerjaan rumah, tiap Anjuran bagi istri untuk “ment
masakan saya?” Jika memang enak, hari hanya dapat sindiran dan muka nyenangkan saat dilihat suami”,
mudah saja bagi suami untuk berkata masam dari suami. Bisa jadi hatinya sebenarnya juga berlaku sebalt
bahwa rasanya enak, habis perkara. terluka karena merasa tidak dihargai. liknya bagi suami untuk juga menyet
Tapi tidak sesederhana itu bagi sang Jika selalu begitu tiap hari, perasaan enangkan saat dilihat, bergaul dan
istri. Bagaimana sikap, mimik wajah tersebut terakumulasi menjadi bibit- berinteraksi dengan istri. Karena
serta intonasi suara suami saat menjt bibit benci dan berprasangka buruk, bagaimanapun, sebagai satu “tim”,
jawab, akan sangat mempengaruhi jangan-jangan suami sudah tidak masing-masing pihak saling membutt
bagaimana perasaannya dalam peduli lagi dengan cinta, pengabdt tuhkan dan saling mempengaruhi.
menyikapi dan ‘membalas’ jawaban dian dan pengorbanannya selama Suami yang bijak, selalu berusaha
suami tersebut. Antara jawaban datt ini? Bila prasangka dan luka hati itu mengkondisikan suasana dalam
tar, “Enak”, atau ditambah pujian sudah mengendap di hati istri, jangan rumah tangganya agar selalu harmont
“Enak banget, seneng aku punya berharap ia mau bersusah-susah untt nis dan bahagia. 

62 Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428


FAT WA ULAMA Jawaban: berdasarkan firman Allåh ,
Pertanyaan: Tidak diragukan lagi bahwa kewaj- “Dan bersabarlah, sesungguhnya Allåh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah jiban suami istri adalah melakukan selalu bersama orang-orang yang sabar.”
bin Baz ditanya: Suami saya –semoga pergaulan secara baik, saling memb- (Al-Anfal: 46)
Allåh memaafkannya-, meskipun mem- berikan cinta dan kasih sayang serta
miliki akhlak yang mulia dan takut menunjukkan kemuliaan akhlak Juga firman Allåh ,
kepada Allåh, akan tetapi di rumah dan wajah yang cerah, berdasarkan “Sesungguhnya barangsiapa yang bert-
tidak memperhatikan diri saya sama firman Allåh , takwa dan bersabar, maka sesungguhnya
sekali. Ia selalu bermuka masam dan “Dan para wanita mempunyai hak yang Allåh tidak menyia-nyiakan pahala
bersikap ‘suntuk’. Mungkin Anda seimbang dengan kewajibannya menurut orang-orang yang berbuat baik.” (Yusuf:
bisa mengatakan bahwa sayalah pen- cara yang ma’ruf dan kaum lelaki dileb- 90)
nyebab semua ini. Akan tetapi Allåh bihkan derajatnya atas mereka.” (Al-
mengetahui –alhamdulillah- bahwa Baqåråh: 228) Juga firman Allåh, “Sesungguhnya
saya selalu memenuhi hak-haknya hanya orang-orang yang bersabarlah
dan berusaha untuk menyenangkan Juga berdasarkan sabda Nabi , yang dicukupkan pahala tanpa batas.”
dan menggembirakan dirinya, bahk- “Kebajikan itu adalah akhlak yang (Al-Zumar: 10)
kan berusaha menghindari segala baik.”
hal yang tidak disukainya. Saya juga Dan firman-Nya, “Maka ber­
selalu bersabar terhadap segala Nabi  juga bersabda, “Jangan­lah sabarlah, sesungguhnya kesudahan
tindak­annya kepada saya. kalian melecehkan kebajikan bagaimanap- yang baik adalah bagi orang-orang yang
Setiap kali aku menanyakan pun kecilnya, meski hanya berwujud menj- bertakwa.”
se­suatu kepadanya atau mengajak jumpai sesama muslim dengan wajah
bicara tentang suatu urusan, ia akan cerah.” (Dikeluarkan oleh Muslim Tidak ada salahnya mengajaknya
marah dan mengamuk. Ia berkata dalam Shåhih-nya) bercanda dan mengobrol dengan
bahwa itu adalah ucapan bodoh dan bahasa yang bisa melembutkan hati
memalukan. Padahal perlu diketah- Nabi  juga pernah bersabda, serta menyebabkan ia berwajah cerah
hui, bahwa ia selalu tampak ceria di “Mukmin yang paling sempurna imann- kepada Saudari, serta dapat meras-
hadapan teman-teman dan para nya adalah yang terbaik akhlaknya. sakan apa yang menjadi hak Saudari.
sahabatnya. Kalau saya hanya melihat Yang terbaik di antara kalian adalah Hentikanlah kebiasaan meminta keb-
pelecehan dan perlakuan yang tidak yang terbaik bagi istri-istrinya, dan aku butuhan-kebutuhan duniawi selama
baik saja dari dirinya, hal itu tentu adalah yang terbaik terhadap keluargaku ia sudah melakukan hal yang penting
saja sangat menyakiti dan menyiksa di antara kalian.” dan wajib sifatnya, sehingga hatinya
diri saya. Berkali-kali timbul keingin­ nyaman dan dadanya terasa lapang.
anku untuk pergi meninggalkan Banyak lagi hadits-hadits yang Yakni karena semua permintaan
rumah. berisi anjuran untuk berlaku baik Saudari bersifat terarah. Niscaya akan
Alhamdulillah, saya adalah wanita dan saling bertemu dengan wajah membawa hasil yang baik, insyaallåh.
yang berpendidikan lumayan. Aku yang menyenangkan, melakukan Semoga Allåh memberikan taufik
selalu menjalankan apa yang diwaj- pergaulan secara baik antar sesama kepada Saudari karena banyak kebaj-
jibkan Allåh kepadaku. Syaikh yang muslim secara umum. Apalagi ant- jikan yang Saudari lakukan. Semoga
mulia! Apakah bila aku meningg- tara pasangan suami istri dan karib Allåh memperbaiki perilaku suami
galkan rumah dan terus mendidik kerabat? Saudari dan memberikan bimbingan
anak-anakku sendirian menghadapai Saudari sudah berbuat tepat de­ kepadanya serta mengaruniakan
segala kesulitan hidup, aku berdosa? ngan bersabar dan menanggung seg- kepadanya budi pekerti yang baik
Atau aku harus tetap tinggal bers- gala sikap yang gersang serta perilaku serta kebiasaan berwajah cerah, di
samanya dalam kondisi seperti itu yang buruk dari suami Saudari. samping juga kemampuan menjaga
dan tidak berbicara sedikit pun, beri- Namun kami pesankan agar Saudari hak-hak istri. Sesungguhnya Allåh
interaksi dan tanpa ikut merasakan menambah kesabaran dan tidak itu adalah Penanggungjawab terbaik
berbagai problem yang dialaminya? usah meninggalkan rumah karena dan Pemberi petunjuk menuju jalan
bagaimanapun rumah itu mengan­ yang lurus.
dung banyak kebaikan, dan akan
membawa akibat yang terpuji pula, Sumber: Fatwa Syaikh bin Baz jilid 1.

Vol.III/No.11 | Nopember 2007 / Dzulqa’dah 1428 63


IKLAN

Anda mungkin juga menyukai