Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan kewajiban bagi kita karena kita adalah pelajar. Seorang pelajar akan memperoleh ilmu dari yang dikaji lewat belajar. Dalam proses tersebut banyak sekali hal yang mempengaruhinya, antara lain keadaan hati dan keadaan lingkungan. Jika keadaan hati tidak bersemangat atau nyaman untuk belajar maka sulit untuk menyerap ilmu yang sedang dipelajari. Tapi kebanyakan hati seseorang akan nyaman untuk belajar jika tempatnya sangat cocok untuk belajar, maka hati akan merasa nyaman untuk belajar. Jadi lingkungan tempat belajar haruslah pas untuk melakukan pembelajaran. Kali ini, penulis merancang design meja belajar yang cocok untuk membuat pembelajar merasa nyaman untuk belajar dan memaksimalkan penyerapan ilmu yang sedang dipelajari. Karena kebanyakan orang mengeluhkan meja yang kurang cocok untuk mengadakan pembelajaran. Walaupun hanya karena meja seseorang bisa merasa malas untuk melakukan pembelajaran. Apalagi dalam belajar tak membutuhkan waktu yang tak begitu singkat, yang kadang bisa berjam-jam. Jika tempat belajar kurang baik bagi tubuh maka bisa menyebabkan pegal, cepat lelah dan mengantuk. Maka seseorang juga perlu tempat yang nyaman sehingga bisa betah duduk untuk belajar selama berjam-jam. Jika banyak tugas yang harus diselesaikan, kita pasti akan menyelesaikannya secepat mungkin. Dan kadang saat kita sedang mengerjakannya kita merasa bosan. Oleh karena itu, meja belajar haruslah memiliki peranan lain sebagai penyegar pikiran tanpa harus pergi jauh meninggalkan meja belajar. Selain itu, jiwa manusia yang sangat membutuhkan ketenangan, lebih menyukai hal-hal bernuansa alam untuk menyegarkan pikiran kita. Oleh karena itu sebisa mungkin nuansa alam ini dibawa ke dalam suasana belaar sehingga membuat hati nyaman dan senang untuk melakukan pembelajaran.

ANALISA DATA Meja belajar yang berlatar belakang natural dan berukuran 1,5 m x 1,4 m ini akan menghidupkan suasana belajar yang bernuansa alam. Warna dasar meja ini dibuat natural. Warna dasar hijau. Lalu dengan beberapa variasi warna hijau yang lebih muda. Dengan begitu nuansa meja akan seperti tumbuhan hijau. Bagian background atau bagian papan belakang diberi gambar alam, sehingga nuansa alam akan melekat pada meja belajar. Selain itu di bagian samping diberi akuarium ataupun tanaman hias. Hal ini dilakukan guna membuat orang yang belajar nanti bisa menyegarkan pikiran dengan memandang akuarium ataupun tanaman, karena kebanyaan orang akan merasa tenang pikirannya jika melihat alam yang indah dan bersih. Untuk penempatan buku dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain : 1. Bagian almari bawah

Di bagian bawah terdapat dua almari buku, yaitu bagian kanan dan kiri. Keduanya mempunyai ukuran yang sama yaitu 0,7 m x 0,25 m. Keduanya juga mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu: a. Bagian kanan

Bagian ini berfungsi sebagai penyimpanan buku yang besar, seukuran dengan map atau alas, ataupun buku besar lainnya. Karena biasanya arsip-arsip penting diletakkan di map ataupun arsip tersebut berupa buku-buku besar yang juga memerlukan tempat yang besar juga.

b.

Bagian kiri

Bagian ini berungsi sebagai tempat buku arsip yang lebih kecil. Seperti buku pegangan atau buku paket.

2.

Bagian rak buku besar atas

Rak buku ini berukuran 0,3 m x 0,5 m. Rak buku besar berfungsi sebagai tempat buku-buku besar yang sering digunakan. Karena daripada diletakkan di almari lebih sulit untuk mengambil. Jadi rak ini berfungsi untuk memudahkan dalam pengambilannya.

3.

Bagian rak buku kecil atas

Rak buku ini berukuran 0,3 m x 0,5 m. Rak buku ini terbagi menjadi dua lantai. Hal ini dimaksudkan untuk dijadikan sebagai tempat buku tulis dan catatan-cattan lainnya. Karena kebanyakan pelajar itu suka mencatat dan butuh banyak sekali buku tulis.

Bagian rak tengah pada meja yang berukuran 0,4 m x 0,5 m, diberi monitor flat yang ukurannya sekitar 21 inci. Dan untuk CPU computer diletakkan di bagian bawah kanan. Laci meja yang berukuran 1 m x 0,15 m, dibagi menjadi menjadi dua, yang sebelah kanan sebagai tempat mouse dan keyboard dan sebelah kiri sebagai tempat alat tulis. Alat tulis tidak diletakkan di wadah seperti gelas ataupun toples, tapi berbentuk rak. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kehilangaan alat tulis karena tempatnya jatuh atau mudah diambil oleh orang. Bagian bawah diberi pijakan kaki agar kaki bisa di julurkan dan orang yang belajar akan merasa lebih nyaman. Bagian alas meja dengan rak atas diberi celah yang berukuran 1 m x 0,1 m. Celah ini digunakan untuk tempat belajar. Seperti meja belajar pada umumnya yang mempunyai celah sebelum menghubung ke rak atas. Bagian atap meja belajar diberi beberapa hiasan seperti foto ataupun yang lain. Semangat dalam belajar sangat dibutuhkan. Saat setelah berjam-jam belajar, tak bisa dipungkiri semangat akan mulai pudar jika kita sudah merasa kelelahan dan bosan. Maka dari itu untuk bisa kembali bersemangat. Salah satu caranya adalah dengan memandan barang yang kita sukai atau barang yang bisa memotivasi diri.

KESIMPULAN Dari penjabaran diatas, kita bisa membuat meja kita terasa asri jika kita memasukkan unsur alam ke meja belajar kita seperti diatas. Kita juga bisa memaksimalkan semua yag ada pada meja belajar. Barang-barang yang kurang dibutuhkan bisa di minimalisir, yaitu dengan cara menaruhnya ditempat lain. Selain itu kita juga merasa senang jika kita bisa betah dengan meja belajar yang asri seperti penjabaran tadi.

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Anda mungkin juga menyukai