Anda di halaman 1dari 24

Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi

Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta


1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 1
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
A I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Tujuh puluh persen batuan yang menutupi permukaan bumi ini terdiri dari
batuan sedimen. Yaitu batupasir, batugamping, lanau, lempung, breksi,
konglomerat, dan batuan sedimen lainnya.
Batuan tersebut terbentuk secara proses Iisika, kimia, dan biologi yang
terendapkan secara alamiah di berbagai lingkungan pengendapan dan terus
berjalan hingga saat ini. Pembelajaran tentang batuan sedimen sangat besar
kontribusinya terhadap penentuan dan pembelajaran batuan batuan sedimen purba
atau yang berumur tua dalam skala waktu geologi.
Banyak batuan sedimen purba yang diperkirakan sistem dan lingkungan
pengendapannya dianalogikan dengan proses proses sedimentasi yang terjadi pada
saat ini. Proses proses sedimentasi (Iisika, kimia, biologi) sangat berhubungan erat
dengan kompaksi, sementasi, rekristalisasi.
Endapan sedimen (sedimentary deposit) adalah tubuh material padat yang
terakumulasi di permukaan bumi atau di dekat permukaan bumi, pada kondisi
tekanan dan temperatur yang rendah. Sedimen umumnya (namun tidak selalu)
diendapkan dari Iluida dimana material penyusun sedimen itu sebelumnya berada,
baik sebagai larutan maupun sebagai suspensi. DeIinisi ini sebenarnya tidak dapat
diterapkan untuk semua jenis batuan sedimen karena ada beberapa jenis endapan
yang telah disepakati oleh para ahli sebagai endapan sedimen: (1) diendapkan dari
udara sebagai benda padat di bawah temperatur yang relatiI tinggi, misalnya
material Iragmental yang dilepaskan dari gunungapi; (2) diendapkan di bawah
tekanan yang relatiI tinggi, misalnya endapan lantai laut-dalam.

Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 2
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
I.2. Maksud
Memisahkan Iraksi butiran pasir pada ukuran (diameter ) tertentu.
Tujuan
Menentukan harga-harga quartile, median diameter koeIisien sortasi,
skewness dan kurtosis.
I. 3. Waktu, Lokasi, dan Kesampaian Daerah
Waktu:
- Setiap hari selasa, pukul 08.20 - 10.20 WIB ( praktikum laboratorium
kelompok A ).
- Minggu, 16 Oktober 2011, pukul 1.30 WIB ( praktikum lapangan ).

Lokasi:
- Laboratorium IST AKPRIND, Jalan I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru,
Yogyakarta, ( praktikum laboratorium ).
- Sungai di Babarsari, ( praktikum lapangan ).

Kesampaian Daerah:
- Menggunakan motor, waktu yang di tempuh untuk mencapai lokasi
pengamatan jika dari laboratorium IST AKPRIND yakni 15 menit.







Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 3
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
A II
LANDASAN TEORI
II.1. Dasar Teori
erakan air dan udara biasanya akan memisahkan partikel-partikel menurut
ukuran butirnya. Ukuran butir dalam sedimen atau batuan sedimen akan
mencerminkan:
1. Resistensi batuan terhadap pelapukan, erosi dan abrasi
2. Proses-proses sedimentasi yang meliputi pengangkatan dan pengangkutan
(antara lain dengan rolling, saltasi, traksi, sliding, suspensi)
Proses-proses itulah yang akan membentuk kenampakan tekstur dan struktur
batuan sedimen atau sedimen yang bersangkutan. Aspek tekstur yang dapat
dianalisis dengan metode ranulometri antara lain mean, median, modus,
koeIisien sortasi, koeIisien kepencengan, standar deviasi dan kurtosis.
Adapun batasan masing-masing pengertian tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
Mean merupakan harga rata-rata dari suatu kurva.
Median adalah nilai tengah dari suatu kurva.
Modus merupakan puncak maksimal penyebaran klas ukuran butir tertentu.
Sortasi adalah tingkat keseragaman ukuran butir. Sortasi dapat tercermin dari
tinggi-rendahnya atau lebar sempitnya suatu kurva. Kurva yang pendek dan
lebar mencerminkan sortasi jelek, sebaliknya kurva yang tinggi dan sempit
mencerminkan sortasi baik.
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 4
Domingos lopes d.s.Uliveira
..

ambar 1. Kurva frekuensi yang memperlihatkan fenis sortasi
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)

Standar Deviasi merupakan nilai statistik yang mencerminkan sejauh mana
klas besar butir menyimpang dari harga rata- rata. Semakin kecil harga standar
deviasi semakin baik harga sortasinya dan sebaliknya.
Skewness adalah ukuran tingkat kecondongan penyebaran besar butir .
Kurtosis adalah derajat kemancungan suatu kurva yang menunjukkan harga
perbandingan antara pemilahan bagian tengah terhadap pemilahan bagian tepi
kurva.
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 5
Domingos lopes d.s.Uliveira
..

ambar 2. Bentu kurva dengan berbagai kurtosis
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)


ambar 3. Hubungan antara mode, mean, median dan skewness
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 6
Domingos lopes d.s.Uliveira
..

ambar 4. Diagram yang menifukkan tiga fenis tipe kurva dari penyebaran
sedimen.1. Kurva frekuensi, 2. Kurva kumulatif, 3. Kurva log probabilitas
Kurva 1 & 2 diplotkan pada skala aritmtika, kurva 3 diplotkan pada skala log
probabilitas. Tiga fenis perhitungan parameter yang dipakai adalah Q1, Q2, Q3
(Modifier after Jisher, 1969)
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)
Material-material yang diangkut oleh media pengangkut akan terdistribusi
menjadi berbagai macam ukuran. Distribusi ukuran butir akan dapat
mencerminkan:
1. 'ariasi litologi/ diameter butir yang terdapat pada source (sumber)
dimana tidak mesti berupa batuan tetapi dapat juga berupa endapan.
2. Proses-proses yang berlangsung selama sedimentasi terutama yang
menyangkut arah arus, kekuatan arus, perubahan-perubahan/ variasi
yang terdapat pada arus itu.


Skala ukuran butir yang sering dipakai dalam sedimentologi, antara lain :
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 7
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
1. Skala Wentworth
2. Skala Phi
Distribusi Normal
Kurva distribusi normal merupakan kurva hasil pengeplotan kurva hasil
Irekwensi dengan beberapa variasi dari suatu populasi yang terdiri dari klas -
klas

ambar 5. Kurva distribusi normal
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)
Kurva distribusi normal juga mengandung penyebaran Iraksi kasar dan halus
kearah kiri dan kanan seimbang. Semakin runcing kurva distribusi normal makin
sempit Sd-nya, sehingga semakin baik sortasinya (ambar 4 & 5).



Kurva Frekuensi Kumulatif
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 8
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
Merupakan kurva yang digambarkan dari hasil pengeplotan penjumlahan
Irekwensi-Irekwensi terhadap penyebaran ukuran butir pada klas-klas tertentu.
Kurva ini dibuat dengan dua cara, yaitu:
1. Memakai kertas probabilitas, kurvanya disebut Kurva Probabilitas
2. Memakai kertas yang disebut S Shape, kurvanya disebut Ogive.

ambar 6. Kurva kumulatif dengan memakai kertas probabilitas
(Metode analisa Sedimentologi UPN `Jeteran` Yogyakarta 2004)

Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 9
Domingos lopes d.s.Uliveira
..

ambar 10. Kurva kumulatif dari berbagai sedimen

II.2. Alat Dan ahan
Perlatan yang akan di bawah oleh praktikan terutama kelompok praktikan
adalah sebagai berikut :
Kompas.
Palu (sedimen)
Air HCL.
Sedangkan peralatan yang di bawah oleh individual para praktikum adalah
sebagai berikut:
Alat tulis (pencil, Spidol permenen)
Buku tulis
Pengaris (Skala, busur derajat dan pengaris segitiga)
Klip board
Plastik (untuk pengambilan sampil).
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk menganalisis sample
adalah sebagai berikut:
Sample splitter
Ayakan menurut skala Wentworth
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 10
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
Tabung gelas/kantong plastik tempat sampel
Timbangan
Buku catatan
Kertas graIik (Semilog dan Milimeter Blok)
III.3. Cara Kerja
a) Mechanical Disaggregation
Batupasir yan telah diambil dari lapangan memiliki bermacam-macam siIat
bahan penyemennya. Mechanical disaggregation dimaksudkan untuk melepaskan
komponen pasir dari bahan penyemennya.
Pasir lepas, cukup dipisahkan dengan tangan.
Batupasir kurang kompak dengan penyemen silika.
Komponen-komponen pasir dilepaskan dari bahan penyemennya dengan
memotong-motong batupasir itu terlebih dahulu sampai menjadi potongan-
potongan kecil dan kemudian ditumbuk secara perlahan-lahan dengan penumbuk
karet. Periksalah apakah komponen pasir tersebut telah bebas dari bahan
penyemennya dengan menggunakan mikroskop binokuler. Bila cara pelepasan
komponen pasir ini tidak berjalan sempurna, maka oontoh pasir ini direndam
dalam larutan alkali pekat dan dipanaskan.
b) Sample Splitting
Sampel splitting dimaksudkan untuk mendapatkan contoh pasir yang
representatiI dengan mewakili seluruh Iraksi butir untuk dianalisis. Cara
melaksanakan splitting yang kami gunakan yaitu dengan quarting, dengan
menggunakan karton yang disilangkan saling tegak lurus dan corong.
Contoh pasir dituangkan dengan hati-hati dari uniIorm, melalui corong
yang diletakkan diatas persilangan karton, maka contoh pasir tadi akan
terbagi menjadi 4 bagian sesuai dengan kwadran dan persilangan
karton tersebut sama banyak.
Contoh pasir dan kwadran yang berlawanan dicampur dan akan
didapatkan, 2 bagian. Jadi kwadran I dicampur dengan kwadran III, II
dengan I'. Salah satu percampuran ini digunakan untuk analisis.
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 11
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
Hasil dari splitting ini kemudian ditimbang sesuai dengan berat yang
diinginkan untuk analisis, kurang lebih 100 gram.

ambar 11. Skema spliting pasir

c. Pengayakan
Sebelum pengayakan dilakukn, semua saringan yang akan dipakai harus
dibersihkn terlebih dahulu dari kotoran atau butir-butir yang menempel dalam
kawat saringan. Cara membersihkannya ialah dengan menyikat memakai kuas
atau menelungkupkan saringan tersebut kemudian mengetukkan berkali kali
secara merata. Pilihlah saringan mulai dari mesh skala yang terkecil sampai mesh
skala lebih besar. Tumpukkan secara berurut saringan-saringan itu mulai dari
bawah yang terkecil skala meshnya dengan bottompan sebagai alasnya, kemudian
ayakan yang telah disusun tersebut dipasang pada mesin pengayak, dan contoh
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 12
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
pasir dituangkan pada ayakan yang teratas lalu ditutup. Kemudian mesin
pengayak dijalankan.
d. Penyusunan fraksi dan penimbangan
Pengambilan Iraksi butir dilakukan mulai dari saringan terkasar sampai
yang tertampung pada bottom pan. Pengambilan Iraksi dilakukan dengan
menuangkan butir-butir yang tertampung di saringan dengan cara
menelungkupkan saringan itu diatas lembaran kertas putih, kemudian
mengetukkannya secara uniIorm dan menyikat kawat saringan dengan kuas.
Diusahakan. agar tidak ada butir-butir yang tertinggal pada kawat saringan.
Kehilangan berat tidak boleh lebih dari 0,5 . Selanjutnya Iraksi butir yang
diperoleh ditimbang dan disimpan dalam tabung gelas/kantong plastik yang
diberii nomer contoh dan tanda ukuran butir Iraksinya.
e. Pencatatan dan pembuatan grafik
Hasil dan penimbangan Iraksi butir dicatat pada catatan dengan kolom-
kolom yang berisi :
Nomer urut
Nomer mesh ayakan
Diameter ayakan
Ukuran butir yang tertampung
Berat masing-masing Iraksi
Persentase berat masing-masing Iraksi terhadap berat contoh
seluruhnya (ini disebut Irekuensi ukuran butir).
rekuensi kumulatiI, yaitu Irekuensi yang diperoleh dengan cara
menambahkan secara terus menerus dari Irekuensi mulai yang
kasar sampai yang halus..
Dari hasil-hasil tersebut diatas dibuat graIik histogram dengan kertas
milimeter dan graIik kumulatiI dengan kertas semi log.
f. Penentuan harga-harga So, Sk dan K
Dapat ditentukan dengan cara graIis dan perhitungan :
O Cara grafis:
a. Harga-harga Quartile 1, 2 dan 3 ditentukan dari grafik kumulatif
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 13
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
"1 "25 dengan rnenarik harga persentase 25 dari graIik
"2 "50 Md rnenarik harga persentase 50 dari graIik
"3 "5 dengan rnenarik harga persentase 5 dari graIik
b. Koefisien pilah (Sortasi) So.
Harga yang menunjukkan pemilahan dari butiran.

3
1
Q
Q
So

Henurut Trask, bila harga
So 2,5 mempunyai pemilahan yang baik (wellsorted)
So 3 mempunyai pemilahan yang normal
So ~ 4,5 mempunyai pemilahan yang jelek (poorsorted).
Kepencengan (skewness) Sk.
Ukuran tentang tingkat ketidak simetrisan suatu kurva (graIik).

2
2 1
Md
Q Q
Sk

Bila kepencengan berharga positiI, maka sedimen yang bersangkutan
mempunyai jumlah butir halus lebih banyak dari pada jumlah butir yang kasar,
sebaliknya jika harganya negatiI maka sedimen yang bersangkutan mempunyai
jumlah butir yang kasar lebih banyak daripada jumlah butir yang halus.
c. Kurtosis K
Harga perbandingan antara pemilahan bagian tengah terhadap pemilahan
bagian tepi dari suatu kurve.

) 10 90 ( 2
1 3
P P
Q Q
K


dimana P90 harga persentase 90
P10 harga persentase 10.
a. Cara matematis
Cara ini akan memberikan gambaran yang lebih baik dari pada cara graIis,
karena dalam cara matematis semua harga-harga ukuran butir dalam interval
diikutsertakan dalam perhitungan. Kelemahan dari cara perhitungan kadang-
kadang susahnya perhitungan dalam pengolahan data. Dalam cara matematis ini
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 14
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
dikenal rumus-rumus statistic yang dipakai untuk mengolah hasil analisa besar
butir.

Hon =
_(]-Md)
100
Hon() =
_].Md
100
Hon =
_](Md.X)
2
100
Standart deviasi (shorting koeIisien):
=
o
=
_(H - X)
2

Hon =
_(H -X)
3

=
_(H -X)
3


Hon =
_(H -X)
4

K =
_(H - X)
4


Keterangan: I rekuensi () dari tiap-tiap interval
Md Harga tengah tiap interval
-. Metode Inmand
Hon =

16
+
84

onor os =

84
+
16

nss =

16
+
84
+
50

84
+
16

kuitosis =
(P
95
- P
5
) -(P
84
-P
16
)
(P
84
-P
16


.. Metode Inmand (modified)
nss =
(
5
+
95
) -
50
(
95
-
5
)

d. Metode Folk dan Ward
Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 15
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
Mean =
P
16
+2P
S0
+P
84
3

Standart deviasi =
P
16
+P
16
4
+
P
9S
+P
S
6,6

Skewness =
P
16
+P
84
-2P
S0
2(P
84
-P
16
)
+
P
S
+P
9S
- 2P
S0

2(P
9S
-P
S
)

Kurtosis =
P
9S
-P
S
2,44(P
S
-P
2S
)

e. Perhitungan Moment
Moment about M:
M1 C.'
1
X
0

M2 C
2
('
2
-'
1
2
)
M3 C
3
('
3
-3'
1
.'
2
'
1
3
)
M4 C
4
('
4
-4'
1
.'
3
6'
1
2
.'
2
-3'
1
4
)
Mean M1 Standart Deviase (o) (M
2
)
1/2

Skewness (u
3
) M
3
/o
3
Kurtosis (
2
) M
4
/o
4

Mean cube diviation u
3
o
3











Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 16
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
A III
PEMAHASAN
III. 1. Hasil analisis pada bagian (hulu)
Table.1.analisis pada bagian (hulu)

III.1.i. Perhitungan nilai Quartile, Sortasi, Skweness dan Kuartis pada
bagian (hulu)
Sortasi 2 sortasi baik
Sortasi 3 sortasi normal
Sortasi ~ 4,5 sortasi buruk
"uartile: "
1
25 1,55 P
10 2,5

"
2
50 0,9 P
90
0,3
"
3
5 0,52
Sortasi: \
1
2
\
1,55
0,52

\2,10
1,449,/ 1,45 sortasinya baik
No Mesh Diameter
(mm)
Ukurang
butir (mm)
erat
tertampung
berat
kumulatif
1 10 2 ~2 13,68 14,141 14,141
2 16 1,18 1,18-2 24,93 25,0 39,911
3 30 0,6 0,6-1,18 29,1 30,081 69,992
4 40 0,425 0,425-0,6 12,9 13,335 83,32
5 60 0,250 0,250-0,425 11 11,31 94,698
6 100 0,150 0,150-0,250 3,84 3,969 98,66
7 140 0,106 0,106-0,150 0,14 0,424 99,091
8 200 0,05 0,05-0,106 0,88 0,910 100,001
Jumlah total
96,4


Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 17
Domingos lopes d.s.Uliveira
..

Skewness
1x2
Md2


1,55 X 0,9
O,92


1,395
0,81

1,2
Kurtosis : k=
3-1
2 (p90-p10)


(0,52-1,55)
2(0,3-2,5)


-1,03
2(-2,2)

0,2341










Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 18
Domingos lopes d.s.Uliveira
..



III. 2. Hasil analisis pada bagian ( tengah )
Table.2. analisis pada bagian (tengah)
No Mesh Diameter
(mm)
Ukurang
butir (mm)
erat
tertampung
berat
kumulatif
1 10 2 ~2 19,88 20,423 20,423
2 16 1,18 1,18-2 26,40 2,121 4,553
3 30 0,6 0,6-1,18 25,6 26,300 3,853
4 40 0,425 0,425-0,6 13 13,355 8,208
5 60 0,250 0,250-0,425 9 9,246 96,454
6 100 0,150 0,150-0,250 3,10 3,185 99,639
7 140 0,106 0,106-0,150 0,12 0,216 99,855
8 200 0,05 0,05-0,106 0,15 0,154 100,009
Jumlah total
9,34

III. 2. i. perhitungan nilai kuartil, sortasi, kepencengan dan kurtosis
Sortasi 2 sortasi baik
Sortasi 3 sortasi normal
Sortasi ~ 4,5 sortasi buruk
"uartile: "
1
25 1,90 P
10
2,5
"
2
50 1,15 P
90
0,38
"
3
5 0,5


Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 19
Domingos lopes d.s.Uliveira
..



Sortasi: \
1
2
\
1,90
0,5

\3,8
1,95 sortasinya baik

Skewness
1x2
Md2


1,90X 1,15
1,15

2,
185
1,3225

1,
Kurtosis : k=
3-1
2 (p90-p10)


0,5-1,90
2(2,5-0,38)


-0,65
-1,74

0,34



Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 20
Domingos lopes d.s.Uliveira
..



III. 3. Hasil analisis pada sampel bagian bahwa hilir
Table.3.analisis sampel pada bagian bahwa (hilir)

III. 3. i. perhitungan nilai kuartil, sortasi, kepencengan dan kurtosis
Sortasi 2 sortasi baik
Sortasi 3 sortasi normal
Sortasi ~ 4,5 sortasi buruk
"uartile: "
1
25 1, P
10
2,4
"
2
50 0,86 P
90
0,50
"
3
5 0,46
No Mesh Diameter
(mm)
Ukurang
butir (mm)
erat
tertampung
berat
kumulatif
1 10 2 ~2 18,1 18,45 18,45
2 16 1,18 1,18-2 24,4 24,906 43,381
3 30 0,6 0,6-1,18 25,1 25,692 69,03
4 40 0,425 0,425-0,6 11,05 11,29 80,352
5 60 0,250 0,250-0,425 9,5 9,69 90,049
6 100 0,150 0,150-0,250 5,9 6,022 96,01
7 140 0,106 0,106-0,150 1,5 1,86 9,85
8 200 0,05 0,05-0,106 2,1 2,144 100,001
Jumlah total
9,9

Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 21
Domingos lopes d.s.Uliveira
..
Sortasi: \
1
2
\
1,7
0,46

\3,
1,923 sortasinya baik

Skewness:
1x2
Md2


1,7X 0,86
(0,86)`


1,462
0,7396

1,98
Kurtosis : k=
3-1
2 (p90-p10)


0,46-1,7
2(0,50-2,4)


-1,24
-1,5

0,83






Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 22
Domingos lopes d.s.Uliveira
..




A IV
KESIMPULAN
I'. 1. Kesimpulan
Dalam praktikum sedimentologi, kita mempelajari tentang
granulometri. Di dalam pembahasan granulometri, kita dapat mempelajari
untuk mengetahui:
Proses yang terjadi selama sedimentasi terutama kompetensi aliran arus
untuk membawa beban sesuai ukurannya.
Tempat/dimana pengendapan sedimen tersebut.
Ukuran butir sebagai resistensi partikel terhadap pelapukan, erosi, dan
abrasi.
Proses transportasi dan deposisi.

I'. 2. Saran
Saran saya, mohon agar dilengkapi dan jumlah barang barang yang digunakan
dipertambah lagi untuk praktikum seperti penyaring/ayakan, corong plastik, kuas,
dan timbangan agar tidak saling berebut sesama kelompok lain dan tidak
menunggu gilirannya untuk memakai alat tersebut pada masing-masing kelompok
praktikum untuk mempersingkat waktu. Kalau bisa kertas semilog disediakan juga
agar praktikan tidak susah mencari. Terima kasih.




Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 23
Domingos lopes d.s.Uliveira
..





DAFTAR PUSTAKAN

O MiItahussalam. 2003. Petunjuk Praktikum Sedimentologi. Yogyakarta:
Laboratorium Teknik eologi, Jurusan Teknik eologi, akultas
Teknologi Mineral. Institut Sains dan Teknologi AKRIND.
O StaII Asisten Sedimentologi. 2003. Panduan Praktikum Sedimentologi.
Yogyakarta: Laboratorium Sedimentologi, Jurusan Teknik eologi,
akultas Teknik, Universitas adjah Mada.
O Http://www.scribd.com/doc












Laporan Resmi Praktikum Sedimentologi
Inastitut Sains Dan Teknologi ~Akprind Yogyakarta
1urusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral

Page [ 24
Domingos lopes d.s.Uliveira
..







LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai