Berdasarkan medium pendispersinya emulsi gas, emulsi cair, dan emulsi padat.. Emulsi A/M yaitu butiran-butiran air terdispersi dalam minyak Emulsi M/A yaitu butiran-butiran minyak terdispersi dalam air
Der Waals. Gaya ini menyebabkan partikel-partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan mengendap, Gaya tolak-menolak yang disebabkan oleh pertumpangtindihan lapisan ganda elektrik yang bermuatan sama. Gaya ini akan menstabilkan dispersi koloid
Viskositas tinggi.
Untuk mendapatkan suatu emulsi yang stabil atau untuk menaikkan stabilitas suatu emulsi dapat dengan cara menambahkan zat-zat yang dapat menaikkan viskositasnya dari fase luar. Bila viskositas fase luar dipertinggi maka akan menghalangi pemisahan emulsi. Viskositas emulsi dipengaruhi oleh perubahan komposisi adanya hubungan linear antara viskositas emulsi dan viskositas fase kontinyu; makin besar volume fase dalam, makin besar pula viskositas nyatanya
energi bebas
EMULSI
KET : A. Proses sebelum emulsi. B. Fase II dalam proses emulsi. C. Emulsi tak stabil. D. Emulsi yang stabil
mempunyai daya adsorpsi yang relatif besar disebut koloid liofil. Contoh: agar-agar, sol kanji, agar-agar, lem, cat, dispersi kanji, sabun, deterjen, dan protein dalam air. sistem koloid dimana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi yang relatif kecil disebut koloid liofob. Contohnya : sol belerang, sol emas atau dengan kata lain dispersi emas, Fe (OH)3, dan belerang dalam air.