2. proses terjadinya gerak reIleks 3. DD 4. px Iisik dan px penunjang 5. komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit pada ssp 6. terapi(promo,prev,kura,rehab) 7. interpretasi pemeriksaan 8. epidemiologi 9. bedanya upper motor neuron dan lower motor neuron 10. mekanisme hipertensi
PATOGENESIS STROKE HEMORAGIK O Hemoragi merupakan penyebab ketiga tersering serangan stroke
O Penyebab utamanya: hipertensi terjadi jika tekanan darah meningkat dengan signiIikan pembuluh arteri robek perdarahan pada jaringan otak membentuk suatu massa jaringan otak terdesak, bergeser, atau tertekan(displacement oI brain tissue) Iungsi otak terganggu
O Semakin besar hemoragi yg terjadi semakin besar displacement jaringan otak yang terjadi
O Pasien dengan stroke hemoragik sebagian besar mengalami ketidaksadaran meninggal
Pada stroke hemoragik: onset maniIestasi kliniknya cepat gejala Iisik neurologis yang muncul tergantung pada tempat perdarahan dan besarnya perdarahan mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan banyak yang akhirnya meninggal tanpa sempat sadar lagi sebelum pingsan, pasien umumnya akan mengalami sakit kepala dan dizziness PENATALAKSANAAN Terapi pemeliharaan (pencegahan) stroke
Terapi Antiplatelet Aspirin menghambat sintesis tromboksan (senyawa yang berperan dlm proses pembekuan darah) Dipiridamol, atau kombinasi Dipiridamol - Aspirin Tiklopidin dan klopidogrel jika terapi aspirin gagal Silostazol Terapi Antikoagulan Masih dalam penelitian, eIektiI untuk pencegahan emboli jantung pada pasien stroke Terapi hormon estrogen Pada wanita post-menopause terapi ini terbukti mengurangi insiden terjadinya stroke Antihipertensi dibutuhkan karena hipertensi merupakan Iaktor resiko (50 pada stroke iskemik dan 60 pada stroke hemoragik) Penggunaan antihipertensi harus memperhatikan aliran darah otak dan aliran darah periIer menjaga Iungsi serebral Obat pilihan : golongan AIIRA (angiotensin II receptor antagonis) contoh : candesartan golongan ACE inhibitor Terapi memulihkan metabolisme otak Tujuan: - meningkatkan kemampuan kognitiI Meningkatkan kewaspadaan dan mood Meningkatkan Iungsi memori Menghilangkan kelesuan Menghilangkan dizzines Contoh: citicholin, codergocrin mesilate, piracetam Terapi rehabilitasi misal : Iisioterapi, terapi wicara dan bahasa, dll. PROSES TERJADINYA GERAK REFLEKS Pada gerak reIleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraI sensori ke pusat saraI, diterima oleh set saraI penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraI motor untuk disampaikan ke eIektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung reIleks. Gerak reIleks dapat dibedakan atas reIleks otak bila saraI penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan reIleks sumsum tulang belakang bila set saraI penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya reIleks pada lutut.
Atas motor Neuron (UMN), Lower motor neuron (LMN) dan Lesi mereka
Atas dan Bawah Bermotor Neuron Semua neuron berkontribusi terhadap sistem piramida dan ekstrapiramidal harus disebut neuron motorik atas (UMN).
Sel tanduk anterior dan neuron yang terkait dalam inti motorik saraI kranial beberapa disebut rendah motor neuron (LMN). Akson sel-sel ini menimbulkan saraI motorik periIer. Ini adalah posisi terendah di dalam sistem motor dan menerima semua masukan dari pusat yang lebih tinggi seperti medula, pons, otak tengah dan korteks serebral dan mengirimkan yang sama ke organ target. Semua impuls untuk aktivitas motorik harus Iunelled ke mereka dan ini juga disebut jalur akhir yang umum.
Tanda-tanda Lesi Neuron motor Atas (UMNL) 1. Kelumpuhan atau kelemahan dari gerakan sisi yang terkena, tetapi gerakan- gerakan kotor dapat diproduksi. Tidak ada atroIi otot terlihat pada awalnya tetapi kemudian pada beberapa atroIi disuse mungkin terjadi.
2. Tanda Babinski hadir: Para kaki besar menjadi dorsoIleksi dan kipas jari kaki lainnya keluar sebagai respon terhadap stimulasi sensori sepanjang aspek lateral telapak kaki. Respon normal adalah Ileksi plantar semua jari kaki.
ReIleks Babinski 3. Kehilangan kinerja baik-terampil gerakan sukarela terutama pada ujung distal dari anggota badan. 4. ReIleks perut dan reIleks superIisial cremasteric tidak hadir. 5 . Spastisitas atau. Hypertonicity dari otot-otot. 5. Genggam-pisau reaksi:. Resistensi yang lebih tinggi awal untuk gerakan ini iikuti oleh resistensi yang lebih rendah 7. ReIleks tendon dalam dan clonus berlebihan dapat hadir.
Tanda-tanda Lesi Neuron motor lebih rendah (LMNL) 1. Flaccid paralysis otot disediakan. 2. AtroIi otot disediakan. 3. Hilangnya reIleks dari otot disediakan. 4 Otot Iasciculation (kontraksi dari sekelompok serat) karena iritasi dari neuron motor -. Dilihat dengan mata telanjang. 5 otot Iibrilasi (kontraksi serat individu) -. Dideteksi hanya dengan EMG 6. Otot contracture (pemendekan otot lumpuh) 7. Keberadaan otot 8 Reaksi degenerasi: Ketika LMN dipotong, otot tidak akan lagi menanggapi rangsangan listrik terputus 7 hari setelah bagian saraI, meskipun masih akan menanggapi langsung saat ini.. Setelah 10 hari, respon langsung saat ini juga berhenti.