Outlines materi
______________________________________ Materi Pengampu
__________________________________________________________________________________________________________________________
Manajemen Kesehatan Broiler drh Bb. Sutrisno Manajemen Kesehatan Layer drh M. Haryadi W Manajemen Kesehatan Breeder drh Slamet Raharjo __________________________________________________
PENDAHULUAN
DEFINISI UNGGAS MACAM UNGGAS KLASIFIKASI UNGGAS
Games
Unggas?
Games
Unggas?
Games
Unggas?
Games
Unggas?
Games
Unggas?
Games
Unggas?
Games
Unggas?
PENDAHULUAN
Definisi Unggas
Hewan kelas aves Didomestikasi Nilai ekonomis barang/jasa Untuk kesejahteraan manusia Perkembangbiakan dikelola manusia
PENDAHULUAN
Misal:
Ayam;
Ras (Pedaging, Petelur, dll) Bukan Ras (buras) Hias Adu
Bebek (Pedaging & Petelur) Itik (Pedaging & Petelur) Angsa (Pedaging) Puyuh (Pedaging & Petelur)
Unggas Unggulan
AMRIK ;
Ayam Pedaging Petelur Kalkun Pedaging
Unggas Unggulan
EROPA ;
Ayam; Pedaging Petelur Itik & Angsa; Pedaging Petelur
UNGGAS UNGGULAN
ASIA DARATAN;
Ayam; Pedaging & Petelur Hias Aduan
UNGGAS UNGGULAN
ASIA KONTINENTAL;
Ayam Hias Aduan Bebek Pedaging Petelur
Kalkun
Serama
Klas Subklas Neornites Ordo Galliformes Superfamilia Phasianoidea Familia Phasianidae Numididae Melbagrididae Columbidae Anatidae Subfam Phasianinae Genus Gallus Numida Meleagridis Columba Anas Carina Anser Spesies Gallus gallus Gallus lavayetti Gallus sonneratti Gallus varius Spesies Gallus gallus memiliki 2 subspesies > Gallus gallus bankiva (ayam domestik) > Gallus gallus ferugenu (red jungle fowl)
Gallus gallus
Gallus lavayetti
Gallus sonnerati
Gallus varius
Teori Monophylitic Origin (Darwin 1869) Teori Polyphylitic Origin (Gligi 1922)
Perkumpulan Penggemar Unggas Amerika (American Poultry Association) tahun 1873 menentukan klasifikasi ayam piara menjadi 11 kelas yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kelas Asiatik 7. Kelas Kontinental Kelas Amerika 8. Kelas Oriental Kelas Inggris 9. Kelas Polish Kelas Perancis 10. Kelas Game&game bantam Kelas Hamburg 11. Kelas Ornamental bantam Kelas Mediteranean
Berbagai kelas ayam tersebut dikawinsilangkan menghasilkan ayam modern baru (strain) dan diperjual belikan sebagai ayam komersil
MACAM UNGGAS
Makin bervariasi Disesuaikan tujuan Berdasar sistem pemeliharaan
Tradisional Modern
MACAM UNGGAS
Type
Produksi Hias/klangenan
MACAM UNGGAS
Type
Produksi ; Daging ; ayam, itik, kalkun, puyuh, merpati, ostrich
Telur ; ayam, bebek, guinea fowl, puyuh,
MACAM UNGGAS
Type
Hias/klangenan; keindahannya ; kate, serama, merpati hias
kekuatannya: ayam adu, puyuh adu
KLASIFIKASI UNGGAS
Berdasar Asal Usul dan Bentuk Fisik
Berdasar Tujuan Pemeliharaan
Kelas;
Dikenal 4 kelas; 1. Kelas Amerika 2. Kelas Inggris 3. Kelas Mediteranean 4. Kelas Asia
1. Kelas Amerika
Ciri umum ;
Kulit kuning Shank tidak berbulu Cuping telinga merah Kulit telur/kerabang umumnya coklat
1. Kelas Amerika
2. Kelas Inggris
Ciri ciri Umum : Kulit putih kecuali bangsa Cornish Shank tanpa bulu Cuping telinga merah Kulit telur coklat
2. Kelas Inggris
2 bangsa dari kelas Inggris yang terkenal ; a. Bangsa Cornish b. Bangsa Australorp
a. Bangsa Cornish
Ciri ciri : Bentuk badan padat, kompak, berdaging penuh Kaki besar, tanpa bulu, warna kuning Jengger kecil, bentuk pea Kerabang telur coklat Produksi telur rendah
a. Bangsa Cornish
Bangsa Cornish terdapat 3 varietas; Bulu hitam Bulu putih Bulu merah bergaris putih
b. Bangsa Australorp
Ciri ciri : Bentuk badan sedang Bulu hitam mengkilat Paruh hitam Shank hitam abu abu putih
3. Kelas Mediteranean
Ciri ciri umum : Badan relatif kecil Kulit putih kecuali bangsa Leghorn dan Ancona Cuping telinga putih Shank tanpa bulu Produksi telur banyak Kerabang telur warna putih
3. Kelas Mediteranean
3 bangsa yang terkenal dalam kelas Mediteranean : a. Bangsa Leghorn b. Bangsa Ancona c. Bangsa Minorca
Terminology;
Breeder; pembibit Pure line (PL)
Ayam galur murni Cikal bakal ayam komersial
MANAJEMEN KESEHATAN BREEDER Proses dari galur murni sampai final stock perlu 15 20 thn. Produk final stock dijual dalam bentuk anak ayam umur sehari atau Day Old Chicks atau DOC
5. Ayam Niaga
(AN/ Final Stock/FS)
PEMILIHAN LOKASI
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha pembibitan/breeder Lokasi harus sesuai dan aman
PEMILIHAN LOKASl
Syarat Lokasi
Terisolasi dari pemukiman penduduk & peternakan lain Kemudahan transportasi Jarak dengan peternakan lain minimal 1 KM Ketersediaan sumber air (kualitas & kuantitas) Sesuai untuk usaha peternakan
PEMILIHAN LOKASI
Bila lokasi sudah ada hendaknya dibuat pagar keliling dengan tinggi minimal 2 M
Segera memulai usaha peternakan breeder
PERIZINAN
Izin usaha perusahaan peternakan ayam bibit diberikan oleh menteri pertanian dan pelaksanaannya dilimpahkan kepada Dirjen Peternakan
PERIZINAN
Perizinan diberikan oleh Dirjen Peternakan dengan tembusan:
Gubernur Kepala Daerah Tk I (Propinsi) Kepala Dinas Peternakan Propinsi Bupati/Kepala daerah Tk II/Walikota Kepala Dinas Peternakan Kabupaten/Kodia
PERIZINAN
Permohonan izin dapat diberikan atau ditolak Izin berlaku selama 10 tahun
KANDANG
FUNGSI SYARAT KANDANG JENIS KANDANG
Fungsi Kandang
Melindungi ternak (unggas) dari;
Pengaruh buruk iklim (hujan, panas, dingin) Gangguan binatang buas Gangguan manusia
Konstruksi Kandang
Syarat Kandang yang Baik
Ventilasi Kandang Dinding Kandang Lantai Kandang Atap Kandang
Ventilasi Kandang
Ventilasi baik
Suhu ideal dalam kandang 21 27 C Humidity 55 65 % Ventilasi berhubungan dengan dinding dan atap kandang
o
Dinding Kandang
Tergantung type kandang Open Housed;
Dinding bambu, kawat ram
Closed Housed
Dinding foam, kedap udara, kedap suara Dilengkapi cooling pad & exhausted fan Pengatur suhu & kelembaban otomatis
Lantai Kandang
Kandang Postal
Sistem Litter
Lantai Semen Kuat tahan lama Mudah dibersihkan
Lantai Kandang
Kandang Panggung
Sistem Slat
Lantai bambu, kayu, kawat Bentuk panggung Kotoran ayam jatuh ke kolong kandang
Atap Kandang
Melindungi terhadap panas & hujan Atap terbaik; genting, foam Atap sedang; asbes, rumbia Atap kurang baik; seng, jerami, ijuk
JENIS KANDANG
Berdasar Bentuk
a. Berdasar bentuk lantai b. Berdasar bentuk dinding
JENIS KANDANG
Berdasar Bentuk
Berdasar bentuk lantai
Litter/Postal Semi slat Slat/Panggung
JENIS KANDANG
Berdasar Bentuk
Berdasar bentuk dinding
Open Housed Closed Housed
JENIS KANDANG
BREEDER MANAGEMENT
PARENTSTOCK MANAGEMENT
BROILER BREEDER MANAGEMENT LAYER BREEDER MANAGEMENT
BREEDER MANAGEMENT
A. PERSIAPAN KANDANG
B. PEMELIHARAAN AYAM
C. MANAJEMEN HATCHERY
PERSIAPAN KANDANG
Disiapkan sebelum DOC datang
Desinfeksi kandang desinfektan
Fumigasi : Formalin+KMnO4
PERSIAPAN KANDANG
Peralatan bersih+desinfeksi+fumigasi Mobil khusus DOC untuk farm Pemanas/brooder dinyalakan 4 jam sebelum DOC masuk Air minum+vitamin+antibiotik
PEMELIHARAAN AYAM
TERBAGI MENJADI 3 PERIODE
1. Periode Brooding 2. Periode Rearing 3. Periode Breeding
Periode Brooding
Disebut juga periode starter
Usia 1 hari 8 minggu (6 mg)
Periode Brooding
Point penting:
Isolasi dan sanitasi Optimum Living Space Brooding Kebutuhan air minum Pemberian Pakan
Periode Brooding
Point penting:
Potong Paruh Program Monitoring Insoluble grit Kontrol Penyakit dan Vaksinasi Kontrol Koksidiosis
Brooding
Brooder/induk buatan Sumber pemanas:
Gas Listrik Briket batubara Minyak tanah, dll
Brooding
Suhu 21oC 35oC (70oF 90oF) Suhu ideal 25 27oC (80oF);
DOC tersebar merata
Brooding
Broiler breeder
DOC jantan betina dipelihara terpisah DOC jantan betina warna putih
Brooding
Layer breeder
DOC jantan betina dicampur
Brooding
Temperatur brooder diturunkan bertahap
1o per minggu
Chick guard/pembatas;
diperlebar bertahap mulai umur 7-10 hr atau saat potong paruh (8 hari)
Pemberian Pakan/Feeding
Jenis feed;
chick starter (CHSPS) Bentuk crumble atau mash
Kadar protein 20 22 %
Pemberian Pakan/Feeding
Bila Berat Badan (BB) dibawah standar sampai 6 Mg (10 Mg pd Layer) 1 feeder tray/pan/100 DOC
Feeder tray/pan dikurangi bertahap diganti automatic/hanging feeder
Program Monitoring
Tercakup dalam Recording meliputi:
Body weight & uniformity
Berat Badan dan Uniformity
Water intake
Intake air minum
Feed intake
Intake pakan
Hours of light
Pencahayaan
Program Monitoring
Tercakup dalam Recording meliputi:
Temperature
Suhu kandang & lingkungan
Health program
Program kesehatan
Vaccination program
Program vaksinasi
Mortality
Angka kematian/mortalitas
Program Monitoring
Recording setiap saat diperbaharui, dibandingkan standar sehingga adanya penyimpangan dapat segera dikoreksi Recording merupakan sejarah kehidupan ayam
Insoluble Grit
Butiran batu, granit, silika ukuran tertentu
Diameter 1 4 mm Ideal 2 mm
Insoluble Grit
Berikan dalam jumlah terbatas
Campur pakan Disebar langsung pada litter
Insoluble Grit
Berfungsi meningkatkan;
daya cerna
Kontrol Koksidiosis
Koksidiosis merugikan karena
Menyebabkan kematian Menghambat pertumbuhan Menurunkan produksi
Kontrol Koksidiosis
Vaksinasi umur 4 hari;
aplikasi spray on feed
Manajemen litter, pembalikan litter Tidak boleh ganti litter sampai usia 12 Mg
PERIODE REARING
Periode Grower/Developer Disebut juga periode pullet/dara (layer) Umur 12 20 Mg/Pen Housed
PERIODE REARING
Pen Housed:
Layer breeder 14 16 (20) Mg Broiler Breeder 22 24 (28) Mg
PERIODE REARING
Tujuan akhir;
mendapat calon induk yang baik (Good Female Parents)
Kontrol Pertumbuhan
Dengan metode;
a. Kontrol Pakan (Feed Control) b. Kontrol Pertumbuhan dan Keseragaman (Growth Pattern & Uniformity) c. Kontrol Air Minum (Water Control) d. Vaksinasi melalui Air Minum (Vaccination via water)
Kontrol Pakan
Pakan disesuaikan kondisi Restricted Feeding untuk Broiler breeder Full feeding untuk Layer Breeder
Kontrol Pakan
Perlu penentuan Jumlah Pakan/Hari (Gram Hen Day/GHD) GHD berbeda tiap pen, berubah tiap minggu
Kontrol Pakan
Berat Badan untuk penghitungan Uniformity Uniformity sebagai dasar penentuan GHD
Afkir:
Broiler 66 67 Mg Layer 74 76 Mg
Transfer ke hatchery
Transfer ke hatchery
Telur yang telah difumigasi dikirim ke hatchery
Fumigasi
Formalin + KMnO4