Anda di halaman 1dari 32

Perlindungan Tanaman

Pemberantasan Tanaman Liar


y Tanaman liar: tanaman yang tumbuh secara spontan,

tanpa ditanam, yang sebenarnya tidak dikehendaki oleh petani/pencocok tanam.Yaitu: rumput-rumputan atau tumbuhan yang tumbuh dari bekas tanaman piaraan. y Mengapa merupakan gangguan? - tempat perlindungan/tanaman inang bagi hama dan penyakit - pesaing tanaman piaraan (udara dan sinar, air dan unsur-unsur makanan)

Tanaman Liar
Rumput liar
http://bandarsampah.blogdetik.com/index.php/archiv es/418

Gulma (alang-alang)
http://iyonknathan.blogspot.com/2010/05/pemanfaa tan-allelopathy-alang-alang.html

y Pengaruh tidak langsung dari tanaman liar:

Meningkatnya kelembapan sehingga memacu pertumbuhan cendawan dan parasit, akibatnya panen bisa terlambat 20-30% dari waktu semestinya. Rumput-rumput liar tertentu bisa meracuni ternak, sehingga dapat berakibat fatal. Bila terlalu banyak tanaman liar, hasil panen tak dapat dipakai sebagai bibit, karena tidak memenuhi syarat.

Cara pemberantasan tanaman liar: y Pengolahan tanah yang sempurna (persiapan tanah) pencangkulan yang sempurna untuk menghancurkan tanaman liar sekaligus. y Pemakaian pupuk yang tepat. Pupuk kandang mengandung beberapa benih tanaman liar, sehingga hendaknya dipendam sebelum penanaman. Pupuk buatan dengan dosis tepat tidak memberikan kesempatan tanaman liar untuk tumbuh. y Pemakaian bibit yang baik: sehat dan kuat, daun hijau, akar sempurna. Bibit ini akan mendominasi dan tidak memberikan kesempatan tanaman liar untuk tumbuh. Untuk Zingiberaceae, rimpang yang terinfeksi bakteri tidak dapat digunakan sebagai bibit karena akan menjadi sumber penularan penyakit di lapangan.

y Penyiangan gulma

harus dilakukan secara intensif, bersih, dan hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman. Jika perakaran rusak, maka akan mudah terkena penyakit. Untuk mengurangi intensitas penyiangan dapat digunakan mulsa tebal dari jerami atau sekam.

http://howto-farming.blogspot.com/

Pemberantasan tanaman liar dengan herbisida


y Herbisida: obat yang dapat mematikan tanaman apa pun. y Herbisida selektif: hanya mematikan tanaman yang dipandang perlu dimatikan. y Bentuk-bentuk herbisida:

- nitrit yang berwarna (bekerja lewat kontak, selektif, berbahaya, contohnya Dinitroortho-cresol (DNOC)) - fitohormon buatan (disemprotkan, perubahan fisiologis tanaman) - karbamat (kandungan racun tidak terlalu tinggi, dipakai untuk mencegah tumbuhnya tanaman liar, pemakaian dipendam dalam tanah) - ureum yang diganti/substitut (masuk melalui akar, mengganggu proses fotosintesis, daya kerja lemah, contohnya monuron dan diuron yang dipakai untuk jenis tanaman yang khas) - triazine (masuk lewat akar, mengganggu fotosintesis dan pembelahan sel, contohnya simazine dan prometryne) - ammonium rangkap 4 (bekerja tepat, daya kerja sebentar, tidak selektif, pengganggu fotosintesis dan penguapan tanaman)

Contoh herbisida
Herbisida Karbamat Dharmabas 500 EC
http://www.tradingindonesia.com/thum_products.asp?pID=4& pVer=ind

Diuron
http://www.alligarellc.com/_Products/Diuron4L.aspx

Simazine
http://allanimaldepot.com/store/index.php?main_page= product_info&cPath=17&products_id=571

Pemberantasan Gangguan Tanaman


Gangguan tanaman: y Disebabkan oleh gangguan hewan/binatang, seperti tikus, bajing, burung, siput, nematoda, ulat, tungau, dan serangga HAMA y Disebabkan oleh cendawan, bakteri, dan virus PENYAKIT y Gangguan fisiologis: karena keadaan di sekitarnya misalnya tanah terlalu keras, panas, atau hujan terlalu panjang, udara terlalu dingin atau terlalu panas, dll. Hama lebih mudah diatasi daripada penyakit.

HAMA

Tikus adalah hama utama padi


http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/580/

Larva hama pada daun melati sembunyi dibalik jaring halus yang dijalinnya
http://wuryan.wordpress.com/2008/08/27/evaluasi-insektisida-nabatiterhadap-hama-palpita-unionalis-pada-tanaman-melati/

Penyakit tanaman
Virus pada cabai
http://deny339.wordpress.com/2008/03/19/bule-merajalela

Gejala-gejala Gangguan Tanaman


y Tanaman menjadi layu: kekurangan air, transportasi air terganggu

karena tanaman terluka terkena alat kerja, serangan serangga, atau tersumbatnya pembuluh kayu, serta kurang kuatnya perakaran karena serangan nematoda atau struktur tanah yang tidak menguntungkan. y Berubah warna: berkaitan erat dengan ketersediaan klorofil sehingga terkena penyakit chlorosis (menguning), kekurangan N, mozaik, atau karena kekurangan bermacam-macam unsur makanan. y Necrosis: sel-sel tanaman yang mati awal karena suatu hal, asalnya karena serangan Phytophtora.

Klorosis
Klorosis pada daun betula http://www.plantpath.iastate.edu/pdc/node/21 Tipe klorosis
http://www.dias.kvl.dk/Plantvirology/esymptoms/sym p-color.html

Nekrosis karena Phythopthora infestans

http://www.bayercropscience.com/bayer/cropscience/cscms.nsf/id/Phytophthora _infestants_Agro

y Salah bentuk: daun menggulung karena serangan virus

daun menggulung, atau salah bentuk karena serangan kutu-kutu daun secara massal. y Luka-luka: serangan serangga, hujan lebat, angin kencang, dan panas terik. y Sekresi: ada beberapa serangga yang mengeluarkan zatzat tertentu, yang akibatnya dapat menimbulkan penyakit embun jelaga.

Cara Merusak Tanaman


y Penyakit dapat timbul pada semua tanaman pada salah satu

petak. cendawan yang sporanya terbentuk secara massal dan tersebar dengan mudah. Contoh: karat daun. y Penyakit hanya muncul pada beberapa tempat saja. nematoda susunan tanah yang kurang betul drainasenya y Penyakit dapat muncul di sana-sini, tetapi tidak pada semua tanaman. penyakit melekat pada benih, disebabkan virus

Penyakit karat daun (rust leaf)

http://www.agnr.umd.edu/news/article.cfm?id=f311bf750a5a5a8f00908fa960fffad2

Kerugian akibat hama dan penyakit


y Jumlah hasil berkurang, atau malah sama sekali tidak

panen. y Kualitas merosot, sehingga harga jual menjadi rendah. y Biaya pemberantasan merupakan kerugian pula, karena biaya yang dikeluarkan besar. y Sering kali kerugian langsung menjadi besar sekali, seperti Negara konsumen tidak mau menerima lagi, karena mengandung penyakit virus yang sangat membahayakan.

Cara-cara Pemberantasan Gangguan Tanaman


A. Cara Tidak Langsung dan Preventif

dikerjakan sebelum terjadinya gangguan tanaman, misalnya: 1. Menciptakan varietas yang resisten. 2. Musim tanam yang tepat. 3. Menggunakan rotasi atau pergiliran tanaman yang tepat. 4. Siklus pengolahan tanah sempurna dan teknik yang baik pertumbuhan tanaman yang sehat, sehingga lebih tahan terhadap gangguan yang merugikan tanaman. 5. Pemakaian benih yang sehat.

B.

Pemberantasan Cara Fisik (langsung) 1. Membungkus buah pada pohon kemudian menangkap dan membunuh serangga dan ulat dengan tangan (efektif, namun waktunya cukup lama). 2. Memanaskan tanah. Cara efektif, dilakukan sebelum penanaman, menggunakan uap panas beberapa jam sampai 900C, disebut juga desinfeksi tanah. 3. Thermotherapi. Untuk memberantas virus tertentu, yaitu dengan air atau udara panas. 4. Bibit dimasukkan dalam air untuk memberantas hama dari kutukutu daun. 5. Menghilangkan semua tanaman inang yang biasanya menjadi tempat perlindungan gangguan tanaman. Apabila terdapat tanaman yang terserang penyakit, maka tanaman tersebut harus dijauhkan dari areal pertanaman.

C. Pemberantasan Biologis

menggunakan parasit dan predator (serangga tertentu memakan serangga yang merusakkan tanaman. Contoh: ulat dimakan burung, menjaga keseimbangan alam. harus hati-hati, jangan sampai salah sasaran. D. Pemberantasan Kimiawi menggunakan pestisida secara hati-hati (jika perlu saja). D. Cara Pemberantasan Integral penggunaan beberapa cara pemberantasan: cara kultur/bertani, teknis (mekanis fisis, biologis, dan kimiawi).

Biological pest control

http://wikis.lib.ncsu.edu/index.php/Crotts_and_Matt

Obat-Obat Tanaman
Obat-obat yang digunakan untuk memberantas semua gangguan tanaman disebut pestisida, yaitu: 1. Insektisida a. Obat yang dipasang dengan umpan (dimakan), contoh arsenicum. Obat ini bekerja lewat perut, maka hama yang memakannya tidak akan tahan dan akhirnya akan mati. b. Obat kontak, akan menyebabkan mati lemas. Contohnya serangga yang terkena DDT. c. Lewat pernapasan, yaitu semua obat yang melalui penguapan. d. Obat sistemik, masuk ke dalam cairan tanaman. Serangga yang menusuk tanaman dan menghisap cairan akan terkena obat. Contoh: demiton-methyl, Lindan, Diazenon, dan Carbaryl.

DDT

http://www.freewebs.c om/an4rkia/

Acarisida untuk memberantas semacam tungau. 3. Fungisida untuk memberantas penyakit yang disebabkan oleh cendawan. umumnya bekerja secara preventif, namun ada yang kuratif (dinocap). Berdasarkan asal kimiawinya, digolongkan menjadi: y Tembaga: untuk mengatasi cendawan yang miselianya tertutup. Sulfat dari tembaga banyak dipakai untuk pembuatan Bubur Bordeaux (BB). y Belerang: melindungi dari cendawan bermiselium terbuka. y Fungisida organis yang tersusun, contoh: zineb, maneb, dsb.
2.

4. Nematisida

pemberantasannya lebih sulit dan memakan biaya, sehingga hanya dilakukan pada perkebunan yang hasilnya cukup tinggi seperti perkebunan kopi dan lada. dapat juga memberantas serangga dan cendawan. contoh: DD, Vapam, dan Dazomet sifatnya meracuni tanaman, harus diberikan 3 minggu sebelum masa tanam. 5. Helisida: untuk memberantas siput/bekicot, contoh: matldehyde atau metadex, dan Mercaptometur. 6. Rodentisida: mengobati tikus (diberikan dengan umpan seperti jagung atau beras).

Penting dalam Pemakaian Pestisida


1. Bentuk dan dosis

cara penggunaan pestisida berupa serbuk dan pengasap berbeda, perhatikan setiap container tentang cara dan dosis pemakaian. 2. Kadar racun dan peraturan kesehatan bungkus atau kaleng asli diberi tanda tulang dengan tengkorak untuk obat yang mengandung racun atau sangat berbahaya, seperti Parathion dan Mevinphos. Jadi, perhatikan tanda khusus pada kemasan. Penyimpanan obat harus di ruang khusus dan dalam bungkus asli, dengan ventilasi cukup dan terkunci.

3. Faktor yang menentukan obat yang dipergunakan:

Jenis gangguan yang akan diobati dan bagaimana masa biologisnya: gangguan pemakan daun, obat yang dipergunakan tidak sama dengan penusuk dan penghisap daun. b. Masa vegetatif tanaman: ada tanaman yang sebaiknya diobati pada masa muda, dan ada yang pada masa berbunga. c. Jenis tanamannya: ada yang tahan pengobatan tertentu, ada yang tidak. d. Keadaan cuaca: dingin, basah, panas, dan angin. e. Lamanya: ada obat yang daya kerjanya lama dan kadar racunnya tinggi. f. Harganya: obat yang murah belum tentu lebih ekonomis.
a.

Contoh Penyakit Umum


1. Layu bakteri, disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. 2. Layu fusarium (Fusarium oxysporum) 3. Layu rizoktonia (Rhizoctonia solani) 4. Nematoda (Radopholus similis) 5. Lalat rimpang (Mimergralla coeruleifrons, Eumerus figurans) 6. Kutu perisai (Aspidiella hartii)

Penyakit layu bakteri pada Geranium

http://www.agf.gov.bc.ca/cropprot/ralstonia.htm

Radopholus similis (nematoda)

http://www.nematodes.org/nembase4/species_info.php?species=RSC

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    Dokumen11 halaman
    Jurnal Ilmiah Kefarmasian: Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasar Kriteria Gyssens Pasien Rawat Inap Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rspad Gatot Soebroto Periode Juli - Desember 2014
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (2)
  • Patofisiologi Sel
    Patofisiologi Sel
    Dokumen77 halaman
    Patofisiologi Sel
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • 10 Antiepilepsi
    10 Antiepilepsi
    Dokumen12 halaman
    10 Antiepilepsi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Obat Hormonal
    Obat Hormonal
    Dokumen22 halaman
    Obat Hormonal
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    79% (19)
  • Repro Duks I
    Repro Duks I
    Dokumen35 halaman
    Repro Duks I
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    Dokumen3 halaman
    Pengaruh Hubungan Dokter - Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    Dokumen2 halaman
    Pidato Perpisahan Apoteker Uhamka Xxvi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Hitman System
    Hitman System
    Dokumen395 halaman
    Hitman System
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (3)
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen7 halaman
    Gagal Jantung
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Hiperlipidemia
    Hiperlipidemia
    Dokumen35 halaman
    Hiperlipidemia
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Obat Psikiatrik
    Obat Psikiatrik
    Dokumen21 halaman
    Obat Psikiatrik
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Dokumen34 halaman
    Diabetes Melitus
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (1)
  • Antikanker
    Antikanker
    Dokumen18 halaman
    Antikanker
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    Dokumen35 halaman
    Obat Lambung (Gi & Tukak Lambung)
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Endokrin
    Endokrin
    Dokumen37 halaman
    Endokrin
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen30 halaman
    TBC
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Lecture 7 Downstream Process
    Lecture 7 Downstream Process
    Dokumen40 halaman
    Lecture 7 Downstream Process
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    83% (6)
  • Lecture 5 Teknologi PST
    Lecture 5 Teknologi PST
    Dokumen26 halaman
    Lecture 5 Teknologi PST
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Sediaan Semisolid
    Sediaan Semisolid
    Dokumen31 halaman
    Sediaan Semisolid
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    75% (4)
  • Antihipertensi
    Antihipertensi
    Dokumen23 halaman
    Antihipertensi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Astma
    Astma
    Dokumen20 halaman
    Astma
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    Dokumen27 halaman
    Lecture 6 Met Primer &amp Sekunder
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Antikoagulan
    Antikoagulan
    Dokumen16 halaman
    Antikoagulan
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (7)
  • Vitamin
    Vitamin
    Dokumen33 halaman
    Vitamin
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Biosintesis Asam Amino 2
    Biosintesis Asam Amino 2
    Dokumen22 halaman
    Biosintesis Asam Amino 2
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    100% (1)
  • Farmakognosi
    Farmakognosi
    Dokumen22 halaman
    Farmakognosi
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    Dokumen14 halaman
    Laporan Farmakologi Anestesi Umum
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    86% (7)
  • Lecture 4 Teknologi Enzim
    Lecture 4 Teknologi Enzim
    Dokumen48 halaman
    Lecture 4 Teknologi Enzim
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan SSO
    Pendahuluan SSO
    Dokumen22 halaman
    Pendahuluan SSO
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    Belum ada peringkat
  • Biosintesis Asam Amino
    Biosintesis Asam Amino
    Dokumen29 halaman
    Biosintesis Asam Amino
    apt. Abdul Rakan Jamaludin, S.Farm., C.Ht, CI, C.N.NLP
    89% (9)
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat