Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN JERMAN Antara orang Jerman dan Indonesia terjalin sejarah yang panjang, sudah

dimulai sejak abad ke-16 ketika para pedagang Jerman yang menumpang kapal-kapal Belanda maupun Portugis mendatangi wilayah yang dahulu dikenal dengan sebutan Hindia Timur. Selama masa penjajahan Belanda ribuan orang Jerman datang ke Indonesia, baik sebagai pegawai bagian administrasi di bawah Koloni Belanda, maupun sebagai insinyur, tenaga teknis serta tidak ketinggalan sebagai peneliti dan ilmuwan. Industri Jerman telah ada sejak pertengahan abad ke-19 di Indonesia. Setelah tahun 1945 para pengusaha Jerman, tenaga ahli Jerman di bidang kerja sama pembangunan maupun bidang pendidikan dan penelitian, serta pertukaran akademis yang intensif melanjutkan hubungan Jerman dan Indonesia yang selama ini baik.

Proyek skala mikro Kedutaan Besar Jerman di Indonesia Setiap tahun disediakan dana kepada Kedutaan Jerman Jakarta untuk pelaksanaan proyek-proyek berskala mikro di Indonesia. Kegiatan ini ditujukan untuk terutama memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin dan sangat miskin. Proyek yang dapat dibantu adalah proyek yang dilaksanakan oleh pihak Indonesia (LSM, gereja, komunitas desa) dengan jumlah bantuan hingga 8.000 Euro.

Perkembangan Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura

Sejak tampilnya pemerintahan baru di Indonesia dan Singapura pada semester ke-2 tahun 2004, hubungan bilateral Indonesia-Singapura mengindikasikan perkembangan yang lebih positif dan konstruktif. Saling kunjung antar Kepala Pemerintahan kedua negara dan pejabat tinggi lainnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Indikasi positif ini juga telah mendorong pengembangan sektor-sektor kerjasama baru yang saling menguntungkan dan kemajuan upaya penyelesaian outstanding issues. Pernyataan PM Lee Hsien Loong di Parlemen pada 19 Januari 2005 dan pernyataan Menlu George Yeo di Parlemen pada 18 Januari 2005, 17 Oktober 2005 dan 2 Maret 2006 mengindikasikan pentingnya kedudukan Indonesia bagi Singapura dan kemajuan dalam hubungan bilateral Indonesia-Singapura, khususnya menyangkut upaya penyelesaian outstanding issues. Hubungan dan kerjasama bilateral Singapura Indonesia dibidang ekonomi, perdagangan dan investasi sepanjang enam bulan pertama 2006 tidak sebaik tahun sebelumnya. Ekspor Singapura-Indonesia pada Kuartal II/2006, menurut IE Singapore, mencapai S$ 2,7 juta sementara pada Kuartal I/2006 mencapai S$ 2,9 juta setelah tahun 2005 mencapai 11.95 juta. Penurunan yang mencapai 1,4% dari Kuartal I/2006 dan hampir 18% jika dibandingkan tahun 2005 ini menurut IE Singapore disebabkan oleh lemahnya ekspor produk elektronik dan non-elektronik.

Hubungan Bilateral Indonesia - China perdagangan kedua negara, yang pada tahun 2008 mencapai US$ 31 miliar. Dalam lima tahun ke depan, Presiden Republik Indonesia (RI) Bapak Susilo B. Yudhoyono memperkirakan nilai perdagangan Indonesia-China akan mencapai US$ 50 miliar. Perkiraan Presiden RI ini dikutip oleh Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat China untuk Indonesia Yang Mulia Zhang Qiyue, dalam kunjungan kehormatan kepada Menneg PPN/Kepala Bappenas Prof. Armida S. Alisjahbana, MA, Ph.D., Jumat (04/12) pukul 10.00-11.00 WIB di Ruang Tamu Menteri Yang Mulia Zhang Qiyue menyatakan, peningkatan nilai perdagangan itu didasarkan pada semakin meningkatnya hubungan ekonomi Indonesia-China, yang tidak hanya meliputi bidang perdagangan barang dan jasa, tetapi juga investasi lainnya, seperti perhotelan dan jasa-jasa lainnya. Peningkatan hubungan bilateral tersebut, sambung Dubes China ini, tidak terlepas dari terjalinnya Free Trade Asean-China. Selain itu, China menganggap Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi sangat besar. Namun untuk merealisasikan potensi itu diperlukan penghapusan beberapa hambatan, khususnya hambatan yang menyebabkan masih lambannya realisasi dana pinjaman China. Dunia usaha China yang ingin berinvestasi di Indonesia juga memerlukan jaminan dari pemerintah RI untuk menghadapi risiko perubahan kebijakan pemerintah daerah.

Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang Data Dasar Hubungan diplomatik Dibuka pada bulan April 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang sama ditandatangani pula Perjanjian Pampasan Perang. Sedangkan untuk pembukaan jalur penerbangan antara Jepang dan Indonesia diadakan pada tahun 1963. Jumlah warganegara yang tinggal Jumlah warganegara Jepang yang tinggal di Indonesia : 11.263 orang (per Oktober 2009) Jumlah warganegara Indonesia yang tinggal di Jepang : 27.250 (per Desember 2008)

A. Gambaran Umum Pasar Ethiopia. 1. Dengan luas wilayah 1,14 juta m2, Ethiopia saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 61,7 juta orang (1998/1999). Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Ethiopia yang menyumbangkan 50% dari GDP Ethiopia, dan 65% dari total ekspor Ethiopia, serta menyerap lebih dari 85% tenaga kerja. Kopi adalah komoditi andalan sektor pertanian Ethiopia, dan merupakan 85% dari total ekspor hasil pertanian Ethiopia. Penyumbang GDP bagi Ethiopia lainnya berasal dari sektor manufaktur, pertambangan, perdagangan, pariwisata, konstruksi, dan jasa. Pemerintah Ethiopia terus berupaya membangun jaringan infrastruktur di Ethiopia, antara lain dengan perbaikan maupun peningkatan mutu jalan-jalan penting yang menghubungkan berbagai kota dengan ibukota Addis Ababa. Peningkatan mutu jalan juga dilakukan terhadap jalan yang vital bagi perekonomian yang menghubungkan Ethiopia dengan negara-negara lain seperti Djibouti, Somalia, Sudan, dan Kenya. 2. Sebagai negara daratan (land-locked country) yang tidak mempunyai pantai/pelabuhan laut sendiri, maka ketergantungan negara Ethiopia terhadap barang-barang impor sangat

tinggi. Barang-barang impor tersebut pada umumnya didatangkan melalui pelabuhan laut di negara terdekat kemudian diangkut melalui jalan darat atau kereta api ke Ethiopia. Untuk barang-barang tertentu didatangkan pula melalui pelabuhan udara internasional (kargo udara) di ibukota Addis Ababa, Ethiopia. 3. Menurut data dari Kementerian Perdagangan dan Industri Ethiopia, rata-rata nilai impor Ethiopia setiap tahunnya (tahun 1991-1997) mencapai US$ 726,9 juta sedangkan rata-rata nilai ekspor Ethiopia setiap tahunnya adalah US$ 355,5 juta. Dengan demikian, rata-rata defisit perdagangan luar negeri Ethiopia mencapai US$ 351,4 juta setiap tahunnya. Untuk tahun 1997/1998, nilai impor Ethiopia mencapai US$ 1,451 juta, sedangkan nilai ekspornya US$ 600 juta. Dengan demikian terdapat defisit perdagangan sebesar US$ 851 juta. 4. Hingga saat ini, ekspor utama Ethiopia adalah kopi, kulit dan produk kulit, oilseeds, kacang-kacangan (pulses), ternak, buah-buahan, sayuran, bahan pangan, gula, chat, daging beku dan daging kaleng, kapas, produk minyak bumi serta minyak lebah. Sedangkan kebutuhan impor utama Ethiopia adalah bahan makanan, ternak, minuman, tambakau, minyak mentah, produk minyak, bahan kimia, pupuk, produk farmasi/obat-obatan, sabun, produk karet, kertas/produk kertas, tekstil, pakaian, gelas/glassware, logam/produk logam, mesin-mesin dan pesawat terbang, kendaraan bermotor, barang-barang elektronik serta perlengkapan telekomunikasi. 5. Mitra dagang utama Ethiopia sampai saat ini adalah negara-negara Eropa (Jerman, Inggris, Italia), Asia (Jepang, Korea), Amerika Serikat, Arab Saudi, Yaman, Kenya dan Djibouti. Menurut data ekspor-impor dari Kementerian Perdagangan dan Industri Ethiopia, Ethiopia telah pula memiliki hubungan perdagangan secara intensif dan langsung dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand.

Indonesia dan Belanda Akan Tingkatkan Hubungan Bilateral Kamis, 21 Desember 2006

Menteri Luar Negeri RI N Hassan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Belanda, Bernard Rudolf Bot menyepakati untuk membuat mekanisme dialog untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dalam rangka mewujudkan kemitraan menyeluruh di semua bidang kerja sama. Hal itu dikemukakan oleh kedua Menlu sesaat setelah menandatangani Letter of Intent (LoI) on Comprehensive Partnership di Gedung Agung, Yogyakarata pada tanggal 18 Desember 2006.

Kerja sama tersebut pada waktunya akan ditingkatkan dalam bentuk Joint Declaration on Comprehensive Partnership between Republic of Indonesia and the Kingdom of the Netherlands. Penandatanganan Deklarasi tersebut akan dilakukan oleh Presiden RI dan PM Belanda pada saat kunjungan Presiden RI. Presiden dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Belanda pada tahun 2007. Joint declaration ini akan memberikan ruang yang lebih luas bagi kedua negara untuk melakukan kerja sama dan koordinasi dalam berbagai bidang termasuk politik, keamanan, ekonomi, pembangunan, sosial-budaya, kekonsuleran, dan masalah internasional. Menlu Hassan Wirajuda mengemukakan bahwa penandatanganan LoI ini tidak hanya menandai babak baru dalam hubungan dan kerja sama kedua negara yang menyeluruh, tetapi juga lebih personal. Sementara itu, Menlu Bot menyatakan bahwa di masa mendatang harus ada diskusi yang lebih transparan antara kedua negara dalam menyikapi berbagai persoalan. Selain itu, Menlu Bot menyampaikan komitmen Pemerintah Belanda untuk memberikan bantuan sebesar 500.000 Euro (6 milyar rupiah) guna membangun kembali 10 sekolah dasar (2 di Bantul dan 8 di Klaten), dan 40.000 Euro (470 juta rupiah) untuk membantu renovasi bangunan Keraton Yogyakarta yang rusak akibat bencana gempa bumi. Selama kunjungan dua hari di Yogyakarta, Menlu Bot telah melakukan pembicaraan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kraton dan mengunjungi daerah terkena bencana di Bantul. Dalam kesempatan itu, Menlu Bot dan Menlu Hassan Wirajuda telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali SD Pucung, Imogiri, Bantul. Menlu Hassan Wirajuda mengemukakan bahwa bantuan Pemerintah Belanda dalam pembangunan kembali sekolah dasar merupakan suatu momentum bagi upaya penguatan persahabatan baik antara kedua pemerintah maupun antar masyarakat di kedua negara. Kunjungan Menlu Bot kali ini diawali di Bali pada tanggal 16-17 Desember 2006 dan dilanjutkan ke Yogyakarta 1719 Desember 2006. Menlu Bot telah mengunjungi Indonesia untuk kelima kalinya selama dua tahun terakhir. ING, Sumber Dit. Erbar

Anda mungkin juga menyukai