Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT DIVERTIKULAR

Riswan Febrianto (102010101019)

DEFINISI

Penyakit Divertikular: suatu kelainan di mana terjadi herniasi mukosa/submukosa dan hanya dilapisi oleh tunika serosa pada lokasi dinding kolon yg lemah yaitu tempat di mana vasa rekta menembus dinding kolon. Ada 2 jenis: 1. Didapat (Acquired) Herniasi dari mukosa/submukosa & ditutupi oleh lap serosa tipis. 2. Kongenital Semua dinding kolon mengalami herniasi.

EPIDEMIOLOGI

Menurut umur: Semakin tua, kejadian penyakit divertikular jg meningkat; pd usia < 40 th jarang ditemukan. Menurut jenis kelamin: - Pada usia < 50 th lebih banyak ditemukan pd - Pada usia 50-70 th sedikit > dari - Pada usia > 70 th lebih banyak ditemukan pd

ETIOLOGI

Kurang konsumsi serat serta rendahnya residu dlm makanan yg dikonsumsi krn telah diolah di pabrik (Painter & Burkitt, 1960). Pendapat tersebut selanjutnya diperkuat dgn penelitian shg disebut juga dengan penyakit defisiensi serat.

PATOGENESIS

Konsumsi serat rendah penurunan massa feses menjadi kecil dan keras waktu transit kolon lebih lambat absorbsi air meningkat + output menurun peningkatan tek dlm kolon untuk mendorong feses keluar segmentasi kolon yg berlebihan oklusi pada kedua ujung segmen peningkatan tek intra luminal herniasi mukosa/submukosa PENYAKIT DIVERTIKULAR

GAMBARAN KLINIK

70-75 % tidak menimbulkan gejala. 15-25 % disertai divertikulitis, menimbulkan: - nyeri perut kuadran bawah - demam - leukositosis

GAMBARAN KLINIK..cont

Klasifikasi stadium klinik divertikulitis akut menurut Hinchey: - Stadium 1: peridivertikular plegmon dgn mikroabses. - Stadium II: perkolik atau pelvik makroabses. - Stadium III: peritonitis generalisata purulenta. - Stadium IV: peritonitis feculen generalisata dgn feses.

DIAGNOSIS

X-ray abdomen - dilatasi usus besar/kecil yg merupakan tanda ileus - densitas jar lemak yg mengindikasikan adanya abses CT scan - penebalan dinding kolon - streaky mesenteric fat - tanda abses/plegmon USG abdomen - penebalan dinding kolon dan massa kistik

DIAGNOSIS..cont

Kolonoskopi: cara diagnostik yg penting terutama membedakan sumber perdarahan seperti Ca kolorektal atau kelainan lain. Pemeriksaan endoskopi: kontra indikasi relatif karena pemompaan udara ke dalam kolon akan memingkatkan tekanan sehingga dapat terjadi perforasi.

DIAGNOSIS BANDING

Ca kolorektal Pielonefritis Inflammatory Bowel Syndrome (IBS ) Inflammatory Bowel Disease (IBD) Kolitis iskemik Apendisitis Pelvic Inflammation Disease (PID) Hemoroid

TATALAKSANA

Terapi Konservatif Pemberian makanan berserat tidak hanya dapat mencegah terjadinya divertikel, tetapi juga mengurangi dan memperbaiki gejala serta mencegah komplikasi. Tindakan Operatif, dilakukan bila: 1. Perforasi bebas dgn peritonitis generalisata 2. Obstruksi 3. Abses yg tidak dapat diresolusi melalui piranti perkutan 4. Fistula 5. Terapi konservatif tidak berhasil

KOMPLIKASI

Plegmon Abses Perdarahan Perforasi, baik makro/mikro Obstruksi usus Fistula

Anda mungkin juga menyukai