DEFINISI
Penyakit Divertikular: suatu kelainan di mana terjadi herniasi mukosa/submukosa dan hanya dilapisi oleh tunika serosa pada lokasi dinding kolon yg lemah yaitu tempat di mana vasa rekta menembus dinding kolon. Ada 2 jenis: 1. Didapat (Acquired) Herniasi dari mukosa/submukosa & ditutupi oleh lap serosa tipis. 2. Kongenital Semua dinding kolon mengalami herniasi.
EPIDEMIOLOGI
Menurut umur: Semakin tua, kejadian penyakit divertikular jg meningkat; pd usia < 40 th jarang ditemukan. Menurut jenis kelamin: - Pada usia < 50 th lebih banyak ditemukan pd - Pada usia 50-70 th sedikit > dari - Pada usia > 70 th lebih banyak ditemukan pd
ETIOLOGI
Kurang konsumsi serat serta rendahnya residu dlm makanan yg dikonsumsi krn telah diolah di pabrik (Painter & Burkitt, 1960). Pendapat tersebut selanjutnya diperkuat dgn penelitian shg disebut juga dengan penyakit defisiensi serat.
PATOGENESIS
Konsumsi serat rendah penurunan massa feses menjadi kecil dan keras waktu transit kolon lebih lambat absorbsi air meningkat + output menurun peningkatan tek dlm kolon untuk mendorong feses keluar segmentasi kolon yg berlebihan oklusi pada kedua ujung segmen peningkatan tek intra luminal herniasi mukosa/submukosa PENYAKIT DIVERTIKULAR
GAMBARAN KLINIK
70-75 % tidak menimbulkan gejala. 15-25 % disertai divertikulitis, menimbulkan: - nyeri perut kuadran bawah - demam - leukositosis
GAMBARAN KLINIK..cont
Klasifikasi stadium klinik divertikulitis akut menurut Hinchey: - Stadium 1: peridivertikular plegmon dgn mikroabses. - Stadium II: perkolik atau pelvik makroabses. - Stadium III: peritonitis generalisata purulenta. - Stadium IV: peritonitis feculen generalisata dgn feses.
DIAGNOSIS
X-ray abdomen - dilatasi usus besar/kecil yg merupakan tanda ileus - densitas jar lemak yg mengindikasikan adanya abses CT scan - penebalan dinding kolon - streaky mesenteric fat - tanda abses/plegmon USG abdomen - penebalan dinding kolon dan massa kistik
DIAGNOSIS..cont
Kolonoskopi: cara diagnostik yg penting terutama membedakan sumber perdarahan seperti Ca kolorektal atau kelainan lain. Pemeriksaan endoskopi: kontra indikasi relatif karena pemompaan udara ke dalam kolon akan memingkatkan tekanan sehingga dapat terjadi perforasi.
DIAGNOSIS BANDING
Ca kolorektal Pielonefritis Inflammatory Bowel Syndrome (IBS ) Inflammatory Bowel Disease (IBD) Kolitis iskemik Apendisitis Pelvic Inflammation Disease (PID) Hemoroid
TATALAKSANA
Terapi Konservatif Pemberian makanan berserat tidak hanya dapat mencegah terjadinya divertikel, tetapi juga mengurangi dan memperbaiki gejala serta mencegah komplikasi. Tindakan Operatif, dilakukan bila: 1. Perforasi bebas dgn peritonitis generalisata 2. Obstruksi 3. Abses yg tidak dapat diresolusi melalui piranti perkutan 4. Fistula 5. Terapi konservatif tidak berhasil
KOMPLIKASI