Anda di halaman 1dari 4

TEKANAN

A. Konsep Tekanan Kamu mungkin pernah mengamati jejak-jejak sepatu pada tanah basah, seperti Kedua pasang jejak itu berasal dari orang yang sama, namun orang itu mengenakan sepatu yang berbeda. Walaupun berat orang itu sama, namun pengaruhnya terhadap tanah tersebut berbeda. Apa yang membuat berbeda? Perhatikan luas sol kedua sepatu itu. Untuk gaya berat yang sama, semakin kecil luas permukaan sol sepatu, ternyata jejak kakinya semakin dalam. Besaran dalam fisika yang mengkaitkan gaya dengan luas permukaan disebut tekanan. Tekanan dapat dihitung dengan membagi gaya yang dikerahkan dengan luas yang dikenai gaya tersebut.

tekanan = F A
.

gaya luas
F = gaya tekan (N) A = luas bidang tekan (m2) P = Tekanan (N/m2)

p=

Bila gaya diukur dalam satuan newton (N) dan luas diukur dalam meter persegi (m 2), maka tekanan diukur dalam satuan newton per meter persegi (N/m 2). Pascal (Pa) adalah satuan SI untuk tekanan. Satu pascal tekanan adalah suatu gaya sebesar satu Newton per meter persegi. B. Tekanan Hidrostatis

Apa yang kamu rasakan di telingamu pada saat kamu menyelam di dalam air? Telingamu akan terasa semakin sakit pada saat kamu menyelam semakin dalam. Hal ini terjadi karena semakin dalam kamu menyelam, tekanan air tersebut semakin besar. Karena gaya gravitasi, tekanan di dalam fluida bertambah sesuai kedalamannya. Semakin besar kedalaman tersebut, semakin besar pula tekanan tersebut. Mari kita lihat mengapa demikian. Bertambahnya tekanan seiring dengan bertambahnya kedalaman fluida memiliki berbagai akibat penting. Bendungan dirancang semakin bawah semakin tebal, karena bagian bawah bendungan memperoleh tekanan lebih besar daripada bagian atasnya.

Semakin ke bawah, dinding bendungan semakin tebal.

Secara Matematika Tekanan Hidrostatis dirumuskan :

P= .g.h

karena

S= .g maka P = S .h

P=Tekanan hidrostatis(N/m2 atau Pa)

=Massa jenis zat cair(kg/m3) g =Percepatan gravitasi(m/s2)


h = Kedalaman zat cair(m)
S=Berat jenis zat cair(N/m2) Alat untuk menunjukkan besarnya tekanan hidrostatis : Pesawat Hartl

C.

Hukum Pascal Bunyi: Tekanan yg diberikan pada zat cair dlm ruang tertutup diteruskan ke segala arah dg sm besar. P1

A1
P1 = P2
Zat cair

A2

P1

P1 = P2 F1 = F2 A1 A2

Keterangan : F1 = Gaya tekan ( N ) F2 = Gaya angkat ( N ) A1 = Luas Bidang tekan (m2) A2 = Luas Bidang angkat (m2)

Prinsip hokum Pascal : Dengan gaya sekecil2nya dapat mengangkat beban sebesar2nya. Beberapa alat yang bekerja berdasarkan hokum Pascal antara lain : Dongkrak hidrolik Kempa Hidrolik Rem Hidrolik Alat Pengangkat Mobil D. Bejana Berhubungan

Konsep bejana berhubungan selalu berlaku: Permukaan zat cair yang sejenis dalam suatu bejana berhubungan selalu mendatar dan sama tinggi.

Konsep bejana berhubungan tidak berlaku apabila: a. tekanan di atas bejana tidak sama (misalnya salah satu bejana ditutup) b. digoyang-goyangkan c. salah satu bejana berupa pipa kapiler d. diisi dua macam atau lebih zat cair Hukum bejana berhubungan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada teko, sistem pengairan, air ledeng, waterpas, cair dalam pipa U, dan sebagainya. Perhatikan gambar berikut!

2 h2 garis batas

h1

Pada bejana U diisi zat cair yang berbeda jenis, terlihat kedua permukaan zat cair tidak sama. Berdasarkan konsep tekanan hidrostatis maka tekanan di pipa kiri sama dengan pipa kanan. Sehingga berlaku hubungan:

1 x h1 = 2 x h2
keterangan: 1 ; 2 : massa jenis zat cair 1 dan 2 (kg/m3) h1 ; h2 : ketinggian permukaan zat cair 1 dan 2 di atas garis batas (m3) E. Hukum Archimides Seorang ilmuwan dari sisilia (itali), Archimedes (287-212 SM) mengemukakan bahwa suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya itu disebut gaya archimides. Jadi selisih antara berat benda di udara dengan berat berat benda di air sama dengan gaya apung (gaya ke atas) yang dikerjakan air pada benda. Gaya apung = berat di udara berat dalam zat cair FA = S x V = berat air yang di desak atau Secara sederhana hukum Archimedes dapat ditulis dalam bentuk persamaan: F =xgxV
A

Keterangan FA : gaya ke atas (N) S : berat jenis zat cair (N/m3) V : volum zat cair yang didesak (m3) : massa jenis (kg/m3) g : percepatan gravitasi (N/kg) Alat-alat teknik yang bekerja berdasarkan hokum archimides diantaranya: a. hidrometer b. kapal laut c. galangan kapal d. jembatan ponton e. balon udara

Mengapung, melayang, dan tenggelam


a. Mengapung Pada mengapung berat benda yang tercelup sama dengan gaya apung Wb=Fa benda < zat cair

b. Melayang Pada saat melayang berat benda sama(seluruhnya) dengan gaya apung Wb=Fa benda = zat cair

c. Tenggelam Pada saat tenggelam berat benda lebih besar dari pada gaya apung. Wb > Fa benda > zat cair

Anda mungkin juga menyukai