Anda di halaman 1dari 13

SOAL SEJARAH PEMBENTUKAN DAN LAHIRNYA PANCASILA

Pilahlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar…

1. Di bawah ini bukan tokoh yang 5. Berikut ini bukan merupakan semangat
merumuskan rancangan dasar negara adalah dan nilai juang dalam proses perumusan
... pancasila adalah ...
a. Ir. Soekarno a. keberagaman
b. Mr. Muhammad Yamin b. memenuhi hak
c. Drs. Mohammad Hatta c. sikap persatuan dan kesatuan
d. Prof. Dr. Soepomo d. mendahulukan kepentingan umum

2. Nilai-nilai juang perumus dasar negara 6. Panitia sembilan dibentuk pada tanggal ...
perlu kita... dalam kehidupan sehari-hari.
a. 28 Mei 1945
a. abaikan
b. 29 Mei 1945
b. tinggalkan
c. 1 Juni 1945
c. diamkan
d. 22 Juni 1945
d. teladani

7. Keamanan lingkungan merupakan


3. Pembaca naskah teks proklamasi adalah tanggung jawab ...
...
a. hansip
a. dr. Radjiman Wedyodiningrat
b. polisi
b. Mr. Ahmad Soebardjo
c. warga
c. Soekarno
d. ketua RT
d. Mohammad Hatta

8. Rumusan pancasila yang dipakai sampai


4. Hak asasi manusia merupakan anugerah sekarang adalah rumusan yang terdapat
dari ... dalam ...
a. Tuhan Yang Maha Esa a. pidato Ir. Soekarno
b. Umat manusia b. Dekrit Presiden
c. Pemerintah c. Piagam Jakarta
d. Negara d. Pembukaan UUD 1945
13. Kata Pancasila terdapat di dalam sebuah
kitab tulisan pujangga Indonesia masa lalu.
9. Sikap yang dimiliki seseorang yang Apa nama kitab tersebut dan siapakah
berjiwa besar adalah ... pengarangnya?
a. suka mencari kekurangan sesama a. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
b. senang menyalahkan orang lain b. Kitab Sutasoma karangan Mpu Kanwa
c. berani mengakui kesalahan c. Kitab Hariwangsa karangan Mpu Panuluh
d. tidak mau menerima saran d. Kitab Negarakertagama karangan Mpu
Prapanca

10. Berikut contoh sikap berjiwa besar


adalah... 14. Cara menyelesaikan masalah di
masyarakat adalah...
a. cemas dalam setiap kegiatan
a. diserahkan pada pihak berwajib
b. mau memperbaiki kesalahannya
b. diserahkan pada kepala desa
c. mengetahui kekurangan orang lain
c. musyawarah untuk mufakat
d. sering bermain dengan teman-teman
d. diselesaikan oleh ketua RT

11. Keanekaragaman suku bangsa dan


kebudayaan di Indonesia merupakan ... 15. Berikut ini yang termasuk tokoh Panitia
sembilan adalah ..
a. kelemahan dan kekurangan negara
a. Dr. Wahidin Sudirohusodo
b. hal yang membahayakan bangsa
b. R. Panji Suroso
c. kekayaan dan potensi bangsa
c. Drs. Mohammmad Hatta
d. penyebab pertikaian warga
d. Douwes Dekker

12. Sumber kebudayaan nasional adalah ...


16. Nilai-nilai pancasila harus menjadi
a. negara-negara di dunia
pedoman bagi ...
b. suku bangsa mayoritas
a. warga Negara Indonesia
c. satu kebudayaan daerah
b. pejuang bangsa
d. berbagai kebudayaan daerah
c. pejabat negara
d. bangsa asing
17. Alasan para pendiri bangsa merumuskan 21. Hasil keputusan paling penting sidang
dasar negara adalah ... BPUPKI adalah ...
a. kecintaan terhadap tanah air a. penunjukkan Ir. Soekarno sebagai
presiden
b. tuntutan negara jepang
b. perumusan lima sila sebagai dasar
c. asal daerah
c. terbentuknya Panitia Sembilarn
d. jiwa keserakahan
d. piagam Jakarta

18. Badan yang dibentuk Jepang untuk


persiapan kemerdekaan Indonesia adalah ... 22. Dokuritzu Junbi Cosakai adalah sebuah
istilah dalam bahasa Jepang untuk ...
a. Heiho
a. Piagam Jakarta
b. Jawa Hokokai
b. Pancasila
c. Dokuritzu Junbi Inkai
c. PPKI
d. Dokurit Junbi Cosakai
d. BPUPKI

19. Cara kita menghormati budaya lain


untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan 23. Berikut merupakan butir yang di usulkan
adalah ... Ir. Soekarno adalah ...
a. membandingkan budaya daerah yang ada a. perikemerdekaan
b. menyaksikan pementasan budaya daerah b. perikehidupan
c. mengembangkan rasa kesetiakawanan c. perikeadilan
d. mempelajari budaya daerah lain d. mufakat atau demokrasi

20. Musyawarah berdasarkan kebersamaan 24. Upacara peresmian pengangkatan


kekeluargaan, dan ... anggota BPUPKI dilaksanakan di gedung ...
a. keberagaman a. Tyoosakai
b. manfaat b. San Min Chin
c. gotong royong c. Cuo Sangi In
d. kerakyatan d. Cuo In Sangi
29. Pada perumusan Pancasila, dalam
bermusyawarah sangat menghargai
25. Panitia kecil yang membahas usulan perbedaan pendapat. Mereka menjunjung
usulan yang masuk pada sidang BPUPKI tinggi ...
disebut ...
a. kerja keras
a. Panitia kecil
b. toleransi
b. Panitia Sembilan
c. egoisme
c. Panitia Empat Lima
d. kesukuan
d. Panitia Kemerdekaan

30. Pancasila disahkan sebagai dasar negara


26. BPUPKI dibentuk pada tanggal ... pada tanggal ...
a. 22 Juni 1945 a. 2 Juni 1945
b. 7 Agustus 1945 b. 22 Juni 1945
c. 27 Mei 1945 c. 17 Agustus 1945
d. 28 Mei 1945 d. 18 Agustus 1945
Soal tentang Sejarah Perumusan Pancasila
(Pilihan Ganda, Essay)
27. BPUPKI resmi dilantik pada tanggal ...
a. 1 Maret 1945
31. Kerja keras pada zaman panjajahan
b. 18 Mei 1945
Belanda disebut ...
c. 17 Agustus 1945
a. romusha
d. 28 Mei 1945
b. rodi
c. gotong royong
28. BPUPKI dibubarkan pada tanggal ...
d. kerja bakti
a. 22 Juni 1945
b. 7 Agustus 1945
32. Tentara Jepang meninggalkan Indonesia
c. 17 Agustus 1945 pada tahun ...

d. 28 Mei 1945 a. 1942


b. 1945
c. 1948
d. 1954 d. I

33. Pancasila artinya ... 37. BPUPKI merupakan lembaga buatan ...
a. lima hak a. Indonesia
b. lima kewajiban b. Belanda
c. lima tuntutan c. Jepang
d. lima dasar d. Inggris

34. Bersikap hemat adalah pengamalan 38. Hakikat keputusan musyawarah


Pancasila sila ke ... merupakan keputusan oleh ...
a. 1 a. semua peserta
b. 3 b. semua kelompok
c. 4 c. kelompok tertentu
d. 5 d. beberapa golongan

35. Penyebab perbedaan pandangan dalam 39. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
BPUPKI dapat diatasi karena ... mendapat julukan bapak
a. setiap anggota mempunyai kepentingan a. koperasi
sendiri-sendiri
b. ekonomi
b. BPUPKI dipimpin oleh bangsawan
c. proklamasi
c. kebanyakan BPUPKI berasal dari Jawa
d. pembangunan
d. semua angota BPUPKI mempunyai satu
cita-cita, Indonesia merdeka
40. Membela tanah air harus didasari
sikap....
36. Bahwa sesungguhnya kemerdekaaan
adalah hak segala bangsa, terdapat dalam a. bangga
Pembukaan UUD 1945 alinea ...
b. mawas diri
a. IV
c. rela berkorban
b. II
d. tanggung jawab
c. III
AWAL MUNCULNYA PANCASILA

Dokumen sejarah yang mengungkap kata Pancasila pertama kali ditemukan di kitab yang

ditulis oleh Empu Tantular bernama Sutasoma berbahasa Sansekerta. Kitab tersebut ditulis ketika

kerajaan Majapahit berkuasa, kira-kira abad 14 masehi. Tidak ada dokumen sebelumnya yang

memuat istilah tersebut, setidaknya yang ditemukan sampai saat ini.

Dalam kitab Sutasoma, Pancasila merupakan istilah yang menunjukkan sebuah batu

dengan lima sendi. Pengertian tersebut tidak populer karena hanya merupakan penjelasan dari

kata benda. Selain itu, kitab sutasoma juga menjelaskan Pancasila sebagai kata kerja, yaitu

pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin.

Kelima norma kesusilaan tersebut sebagai berikut:

a. Dilarang melakukan kekerasan

b. Dailarang mencuri

c. Dilarang mendengki

d. Dilarang berbohong

e. Dilarang mabuk minuman keras

Sebenarnya istilah Pancasila dalam kitab Sutasoma hanyalah bagian kecil dari

pembahasan yang lebih umum. Secara umum, kitab tersebut berisi tentang gambaran kehidupan

rakyat di bawah kekuasaan Majapahit yang hidup damai, tentram dan sejahtera.

Dalam kitab Sutasoma juga ditulis istilah yang menjadi inspirasi persatuan bangsa

”Bhinneka Tungga Ilka, Tan Hana Dharma Magrwa”. Peristiwa Sumpah Palapa juga ditulis
sebagai cerita tentang momentum bersejarah penyatuan nusantara untuk pertama kalinya oleh

Mahapatih Gajah Mada.

Sampai di sini, kita sudah bisa melihat kaitan sejarah yang kuat antara Majapahit dengan

terbentuknya negara modern Indonesia dengan Pancasila sebagai dasarnya.

Pada perkembangannya, istilah Pancasila kerap muncul dalam pidato-pidato tokoh besar

seperti H.O.S Cokroaminoto dan Sukarno. Dalam autobiografinya, Sukarno mengatakan bahwa

ketika dirinya diasingkan di Flores, di bawah pohon sukun ia merenung dan ”mendapat ilham”

berupa lima nilai yang pantas menjadi ideologi negara bila Indonesia merdeka. Kelima nilai

tersebut dirangkum ke dalam satu istilah yang dinamakan Pancasila.

Bagaimanapun, literatur sejarah tidak mendukung pernyataan bahwa Sukarno adalah

orang yang menemukan istilah Pancasila. Namun pendapat bahwa Sukarno adalah salah satu

orang yang paling lantang menyuarakan Pancasila tidak bisa dianggap keliru. Bahkan Sukarno

menjadi orang pertama yang mengenalkan Pancasila kepada dunia melalui salah satu pidatonya

di sidang PBB pasca Indonesia merdeka.

Tampaknya postingan ini tidak akan menjadi tulisan singkat tentang sejarah Pancasila

jika cerita tentang latar belakang munculnya istilah Pancasila dilanjutkan. Kita langsung saja

menuju pada proses perubahan struktur Pancasila dari awal hingga kini.

SEJARAH PANCASILA

Memahami perubahan susunan sila Pancasila artinya memahami sejarah Pancasila.

Secara lebih spesifik dapat dikatakan sebagai sejarah pancasila yang formal, yaitu perubahan
resmi yang secara kronologis diambil dalam keputusan-keputusan politik. Pembaca seharusnya

sudah akrab dengan istilah kepanitiaan yang populer pada saat itu seperti BPUPKI, PPKI dan

Panitia Sembilan.

Sekadar simplifikasi, BPUPKI dibentuk dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia yang fajarnya hampir menyingsing setelah perang pasifik meletus. Untuk menjadi

negara merdeka, kita butuh dasar negara. Untuk menyusun dasar negara kita utus beberapa orang

menjadi panitia. Maka lahirlah BPUPKI.

∴ Sidang 29 Mei 1945

BPUPKI melakukan sidang perumusan Pancasila pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada

29 Mei, Mohammad Yamin memperoleh kesempatan pertama untuk berpidato menyampaikan

lima sila yang diusulkan menjadi asas dasar negara Indonesia, yaitu:

a. Peri Kebangsaan

b. Peri Kemanusiaan

c. Peri Ketuhanan

d. Peri Kerakyatan

e. Kesejahteraan Rakyat

Setelah berpidato, Muhammad Yamin menuliskan rancangan UUD Republik Indonesia

yang di dalamnya mencakup kelima asas dasar negara sebagai berikut:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kebangsaan Persatuan Indonesia


c. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

SEJARAH PANCASILA

∴ Sidang 31 Mei 1945

Pada sidang BPUPKI yang diselenggarakan dua hari kemudian, Supomo menyampaikan

buah pikirannya mengenai asas dasar negara Indonesia, yaitu:

a. Persatuan

b. Kekeluargaan

c. Keseimbangan Lahir dan Batin

d. Musyawarah

e. Keadilan Rakyat

∴ Sidang 1 Juni 1945

Sehari kemudian, Sukarno mendapat giliran untuk menyampaikan pidatonya tentang

dasar negara, yaitu:

a. Kebangsaan Indonesia

b. Internasionalisme atau Perikemanusiaan

c. Mufakat atau Demokrasi

d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa

Usulan kelima dasar negara versi Sukarno tersebut diistilahkan olehnya sebagai

Pancasila. Peristiwa itu menjadi dasar penetapan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 1945.

Perlu dicatat di sini bahwa hasil usulan oleh ketiga tokoh bangsa tersebut ditampung

untuk dibahas lagi oleh panitia baru yang lebih kecil bentukan BPUPKI. Kepanitiaan baru

tersebut dikenal dengan nama Panitia Sembilan.

∴ Sidang Panitia Sembilan 22 Juni 1945

Panitia Sembilan berhasil merumuskan naskah Rancangan Pembukaan UUD yang

dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Dalam piagam tersebut tercantum rumusan

Pancasila sebagai berikut:

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Persatuan Indonesia

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam permusaywaratan/perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sehari setelahnya,

BPUPKI yang sudah diganti PPKI melakukan penyempurnaan rumusan Pancasila yang

tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

∴ Sidang 18 Agustus 1945


Dalam sidang tersebut, Muhammad Hatta mengusulkan adanya perubahan pada sila

pertama, yang semula berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”, sehingga Pancasila

menjadi:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Persatuan Indonesia

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Penghapusan sembilan kata tersebut menjadi isu kontroversial yang tidak habis dibahas

sampai hari ini. Namun demikian perlu dicatat bahwa pendiri negara kita telah sepakat bahwa

sila petama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Semestinya perdebatan mengenai sila pertama

dan juga keempat sila lainnya telah selesai. Kita telah sepakat menjadi Pancasila sebagai dasar

negara.

Mengapa Bung Hatta mengusulkan untuk menghapus sembilan kata akan terlalu panjang

dibahas dipostingan ini. Kita serahkan jawaban tersebut kepada para sejarawan yang meneliti

persoalan tersebut.

∴ Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968

Pada perkembangannya, Pancasila mengalami beberapa keragaman baik dalam rumusan,

pembacaan atau pun pengucapan. Untuk menghindari keragaman tersebut, Suharto pada 1968

mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rumusan Pancasila yang benar, sebagai berikut:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Persatuan Indonesia

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan yang terakhir disebutkan di atas berlaku hingga saat ini. Upaya para pendiri

bangsa untuk merumuskan dasar negara bukanlah upaya yang main-main. Dalam Pancasila

terdapat visi yang ditinggalkan untuk dilanjutkan generasi selanjutnya, termasuk generasi kita

sekarang. Sekali-kali perlu kita renungi, sudah sejauh manakah Pancasila kita amalkan?

Anda mungkin juga menyukai