Anda di halaman 1dari 3

Alasan Orang Bekerja diluar negeri

Ada dua alasan mengapa perempuan menjadi pekerja migran atau tenaga kerja di luar negeri. Pertama adalah alasan ekonomi, dimana mereka bekerja untuk meningkatkan penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya, menyekolahkan anak-anaknya, untuk memperoleh upah yang besar, dan karena sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri. Yang kedua adalah alasan sosial, dimana biasanya mereka mempunyai masalah dalam berumah tangga (perceraian), terpengaruh oleh tetangga atau temannya yang sudah bekerja di luar negeri, dan mencari pengalaman. Bagi pekerja migran, biasanya karena tidak ada kesempatan bekerja di desanya. Pekerja migran ini ada 3 kategori, yaitu pekerja migran di kota, desa, dan musiman. Di kota perempuan biasanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan pengasuh anak, sedangkan pada kategori desa perempuan bekerja sebagai buruh tanam dan panen di desa lain. Perempuan jarang sekali sebagai pekerja migran musiman. Tempat tujuan bekerja ke luar negeri kebanyakan di negara-negara Timur Tengah dan negara-negara tertentu di Asia. Di Timur Tengah, biasanya perempuan bekerja pada sektor domestik (rumah tangga) sebagai pembantu rumah tangga dan pengasuh anak. Sedangkan di negara-negara seperti Korea, Taiwan, dan Malaysia, mereka juga bekerja di sektor industri (pabrik-pabrik). Perempuan yang bekerja di sektor domestik di luar negeri biasanya memperoleh gaji Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 2.000.000,- per bulan. Sedangkan yang bekerja di sektor industri memperoleh gaji Rp. 5.000.000,- sampai Rp. 8.000.000,- per bulan.

Bidang yang Banyak Membutuhkan Tenaga Kerja Indonesia

1. Perkebunan 2. Bangunan 3. Pabrik 4. Pembantu rumah tangga

Keuntungan dan Kerugian Bekerja diluar negeri

Secara umum, keuntungan belajar di luar negeri adalah sbb : 1. Kualitas pendidikan kelas dunia. 2. Fasilitas belajar mengajar lengkap dan modern. 3. Staf pengajar berpendidikan tinggi, komunikatif dan kebanyakan terlatih melakukan riset. 4. Beragam pilihan jurusan 5. Kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan industri. 6. Mata kuliahnya fokus pada jurusan. 7. Lulusan diakui secara internasional. 8. Memiliki teman dari berbagai negara. 9. Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris 10. Lingkungan yang aman, nyaman, sehat dan teratur. 11. Kesempatan melakukan aktivitas relaksasi dan olahraga untuk keseimbangan hidup. 12. Di beberapa negara, ada kesempatan untuk bekerja paruh waktu.

Kerugian : Mengirim tenaga ke luar negeri sesunggunya netral. Yang bermasalah adalah pengelolaannya. Justru kalau bisa mengirimkan sebanyak mungkin tenaga terdidik, berpengalaman, ahli di bidangnya ke luar negeri akan digaji sesuai pasar yang berlaku. Yakinlah bangsa kita akan dipuji karena menjadi bangsa yang pandai mencetak SDM tangguh. Sudah tidak terhitung penderitaan warga negera Indonesia di luar negeri ketika mengadu nasib sebagai tenaga kerja. Kasus yang muncul berbagai bentuk, seperti TKI yang dibunuh, diperkosa, pelecehan seksual, bunuh diri, digantung, membunuh , dipenjara, gaji tak dibayar, pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja, sakit akibat kerja, penganiayaan, komunikasi kurang lancar. Korban TKI meninggal dunia di Malaysia tahun 2007-2008 hingga Maret 2009 mencapai 40 orang per bulan. Penyebab penyakit di Malaysia paling besar karena radang paru-paru. Karena mereka tinggal di bedeng yang lembab, khususnya pekerja perkebunan, bangunana dan pabrik.

Anda mungkin juga menyukai