Wt
dengan,
SF : Faktor keamanan (diambil SF = 2,5)
Wt : Berat tiang (kg)
Wt= a
2
L beton
= 0,3
2
6 2400
= 1296 kg
P
a
=
1296
= 64224 kg
- Kapasitas Dukung Kelompok Tiang
Gaya aksial terbesar yang didapat dari analisis ETABS sebesar P
v
= FZ =
136387,5 kg, terjadi pada as G1. Pada perhitungan ini akan dicoba
menggunakan jumlah tiang 2 2, dengan jarak pusat ke pusat tiang 0,9 m.
Laporan Kerja Praktek 98
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
1,8
1,8 0,9
0,9
Gambar 5.6 Sketsa Pondasi
a. Efisiensi Kelompok Tiang
E
g
=
(
)()
dengan,
E
g
: Efisiensi kelompok tiang
m : Jumlah baris tiang
n : Jumlah tiang dalam satu baris
: arc tg d/s, dalam derajat
s : jarak pusat ke pusat tiang
d : diameter tiang
= arc tg d/s
= arc tg (0,3/0,9)
= 18,4
0
n = 2
m = 2
E
g
= ()
()()
()()
= 0,796
Laporan Kerja Praktek 99
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
b. Kapasitas ijin kelompok tiang (P
g
)
P
g
= E
g
n P
a
dengan,
E
g
= Efisiensi kelompok tiang
n = Jumlah tiang
P
a
= Kapasitas ijin satu tiang
n = 4
P
g
= 0,796 4 64224
= 204489,22 kg
Hasil perhitungan kapasitas dukung di atas menunjukkan, bahwa:
P
g
> P
v
204489,22 kg > 136387,5 kg
Dengan demikian, kelompok tiang mampu untuk menahan beban struktur.
5.2.2. Perhitungan Pile Cap
Data:
Tebal pile cap (t) = 600 mm
Tebal selimut beton (p) = 50 mm
Panjang pile cap (arah sb-X) = 1800 mm
Lebar pile cap (arah sb-Y) = 1800 mm
Jumlah baris tiang (m) = 2 buah
Jumlah kolom tiang (n) = 2 buah
Tebal selimut beton (p) = 5 cm
Dimensi kolom
Lebar (b
c
) = 500 mm
Panjang (h
c
) = 500 mm
- Distribusi Beban pada Masing-masing Tiang
Distribusi beban akibat struktur atas terhadap masing-masing tiang pancang
dihitung dengan persamaan berikut:
Laporan Kerja Praktek 100
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
1,8
1,8
0,45
0,9
0,45
0,45 0,9 0,45
X
Y
xi
yi
My
Mx
1 2
3 4
P
i
=
)
Dengan,
Pi : Beban yang diterima tiang ke-i
P
v
: Gaya aksial akibat beban struktur
n : Jumlah tiang pancang
M
X
: Momen akibat struktur terhadap sumbu X
M
Y
: Momen akibat struktur terhadap sumbu Y
Xi : Jarak searah sumbu X dari pusat kelompok tiang ke tiang no-i
Yi : Jarak searah sumbu Y dari pusat kelompok tiang ke tiang no-i
Gambar 5.7 Penampang Pondasi
Laporan Kerja Praktek 101
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
Dari hasil analisis ETABS diperoleh:
P
v
= FZ = 136387,5 kg
M
X
= 2085,99 kgm
M
Y
= 984,552 kgm
Setelah distribusi beban didapat, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
kapasitas ijin satu tiang (P
a
) untuk memastikan agar beban yang diterima
masing-masing tiang tidak melampaui kapasitas ijinnya.
P
a
= 64224 kg
Perhitungan distribusi beban pada masing-masing tiang pancang disajikan
dalam Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Perhitungan Distribusi Beban
No
Tiang
Koordinat Distribusi Beban
(Pi)
Pijin
Kontrol Xi Yi Xi Yi
(m) (m) (m) (m) (kg) (kN) (kg)
1 -0,45 0,45 0,2025 0,2025 34708,8 347,088 64224 Aman
2 0,45 0,45 0,2025 0,2025 35802,7 358,027 64224 Aman
3 -0,45 -0,45 0,2025 0,2025 32391 323,91 64224 Aman
4 0,45 -0,45 0,2025 0,2025 33485 334,85 64224 Aman
0,81 0,81 136387 1363,87
Setelah perhitungan distribusi beban dan kontrol terhadap kapasitas ijinnya,
kemudian dihitung momen yang bekerja pada pile cap. Momen ini
merupakan momen yang timbul akibat reaksi masing-masing tiang pancang
terhadap beban yang bekerja di atasnya. Momen ini bekerja terhadap sumbu x
dan y. Momen pada pile cap dapat dihitung dengan rumus berikut:
M
x
i = P
i
x
M
y
i = P
i
y
Dengan,
P
i
= Beban yang terdistribusi pada tiang ke-i
x = Jarak antara tepi kolom dengan as tiang searah sumbu-x
y = Jarak antara tepi kolom dengan as tiang searah sumbu-y
Laporan Kerja Praktek 102
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
Perhitungan momen pada pile cap disajikan dalam Tabel 5.2 berikut.
Tabel 5.2 Perhitungan Momen yang Bekerja pada Pile Cap
No
Tiang
Distribusi
Beban (Pi)
Arah Sumbu - X Arah Sumbu - Y
Jarak Momen Xi (kNm) Jarak Momen Yi (kNm)
(kN) xi (m) Kiri Kanan yi (m) Atas Bawah
1 347,08775 0,2 69,4176 0,2 69,4176
2 358,02722 0,2 71,6054 0,2 71,6054
3 323,91013 0,2 64,782 0,2 64,782
4 334,8496 0,2 66,9699 0,2 66,9699
134,2 138,575 141,023 131,752
- Gaya Geser pada Pile Cap
Terdapat 2 jenis gaya geser yang terjadi pada pile cap
,
yaitu:
a) Gaya geser akibat desakan kolom pada pile cap
b) Gaya geser akibat desakan tiang yang menumpu pile cap
Perhitungan gaya geser disajjikan sebagai berikut.
a) Gaya geser akibat desakan kolom
P
max
= P
v
= 136387,5 kg
= 1363875 N
Gambar 5.8 Area pengaruh gaya geser akibat kolom (a) tampak atas dan (b)
tampak samping
bc = 50 cm
hc
= 50 cm
1800 mm
1800 mm
bc
tpc
= 600 mm
(a)
(b)
Laporan Kerja Praktek 103
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
Bidang geser:
b
v
= b
c
+ (t
pc
p)
= 500 + (600 50)
= 1050 mm
h
v
= h
c
+ (t
pc
p)
= 500 + (600 50)
= 1050 mm
A
v
= 2 (b
v
+ h
v
) (t
pc
50)
= 2 (1050 + 1050) (600 50)
= 2310000 mm
2
bpu
=
= 0,59 MPa
b) Gaya Geser akibat desakan tiang pancang
P
max
= P
2
= 35802,7 kg
= 358027 N
Gambar 5.9 Area pengaruh gaya geser akibat tiang pancang (a) tampak atas
dan (b) tampak samping
Bidang geser:
b
v
= b
p
+ (t
pc
p)
= 300 + (600 50)
1800 mm
1800 mm
bp
hp
tpc = 600 mm
bc
(a)
(b)
Laporan Kerja Praktek 104
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
= 850 mm
h
v
= h
p
+ (t
pc
p)
= 300 + (600 50)
= 850 mm
A
v
= 2 (b
v
+ h
v
) (t
pc
50)
= 2 (850 + 850) (600 50)
= 1870000 mm
2
bpu
=
= 0,19 MPa
c) Kontrol Gaya Geser
Digunakan rumus:
= (
)
= (
)
= 0,625 MPa
Kontrol:
bpu
Geser akibat kolom : 0,625 0,59 (Aman)
Geser akibat tiang : 0,625 0,19 (Aman)
Sehingga, tidak diperlukan tulangan geser atau tulangan geser hanya
berfungsi sebagai tulangan pembentuk.
- Perhitungan Tulangan Pile Cap
Data yang digunakan:
Tebal pile cap (t) = 600 mm
Tebal selimut beton (p) = 50 mm
Diameter tulangan () = 16 mm dan 19 mm
fc = 25 MPa
fy = 400 MPa
Mu x = M
x
maks = 138,575 kNm
Mu y = M
y
maks = 141,023 kNm
Laporan Kerja Praktek 105
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
Tinggi efektif:
Gambar 5.10 Rencana Tinggi Efektif
dx = h p -
= 600 50 (19) = 540,5 mm
dy = h p
= 600 50 19 (19) = 521,5 mm
b =
|
|
.
|
\
|
+ fy fy
fc
600
600
. .
. 85 , 0
|
= |
.
|
\
|
+ 400 600
600
. 85 , 0 .
400
25 . 85 , 0
= 0,0271
maks
= 0,75b
= 0,750,0271 = 0,0203
min
= 0035 , 0
400
4 , 1 4 , 1
= =
fy
a) Penulangan Arah X
Mu = Mu x = 138,575 kNm = 138,575 10
6
Nmm
Mn =
|
Mu
= =
8 , 0
10 138,575
6
173,219 10
6
Nmm
Rn = =
2
.d b
Mn
( )
=
2
6
5 , 540 . 1000
10 . 219 , 173
0,5929 N/mm
2
m = 8235 , 18
25 . 85 , 0
400
. 85 , 0
= =
fc
fy
perlu
=
|
|
.
|
\
|
f y
Rn m
m
. 2
1 1 .
1
t
Laporan Kerja Praktek 106
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
perlu
= .
8235 , 18
1
|
|
.
|
\
|
400
5929 , 0 . 8235 , 18 . 2
1 1
= 0,0015
perlu
<
max
perlu
<
min
, dipakai
min
= 0,0035
As =
min
b d
= 0,0035 1000 540,5
= 1891,75 mm
2
Digunakan tulangan D19 = t (10)
2
= 283,529 mm
2
Jumlah tulangan = 672 , 6
529 , 283
75 , 1891
= ~ 7 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m
2
= 8 , 142
7
1000
= mm 150 mm
Jarak maksimum = 2h = 2 600 = 1200 mm
As yang timbul = 8t19
2
= 2268,23 mm
2
> As (OK)
Dipakai tulangan D19 150 mm
b) Penulangan Arah Y
Mu = Mu y = 141,023 kNm = 141,023 10
6
Nmm
Mn =
|
Mu
= =
8 , 0
10 141,023
6
176,279 10
6
Nmm
Rn = =
2
.d b
Mn
( )
=
2
6
5 , 521 . 1000
10 . 279 , 176
0,6482 N/mm
2
m = 8235 , 18
25 . 85 , 0
400
. 85 , 0
= =
fc
fy
perlu
=
|
|
.
|
\
|
f y
Rn m
m
. 2
1 1 .
1
Laporan Kerja Praktek 107
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
perlu
= .
8235 , 18
1
|
|
.
|
\
|
400
6482 , 0 . 8235 , 18 . 2
1 1
= 0,00165
perlu
<
max
perlu
<
min
, dipakai
min
= 0,0035
As =
min
b d
= 0,0035 1000 521,5
= 1825,25 mm
2
Digunakan tulangan D19 = t (19)
2
= 283,529 mm
2
Jumlah tulangan = 438 , 6
529 , 283
25 , 1825
= ~ 7 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m
2
= 8 , 142
7
1000
= mm 150 mm
Jarak maksimum = 2h = 2 600 = 1200 mm
As yang timbul = 8t19
2
= 2268,23 mm
2
> As (OK)
Dipakai tulangan D19 150 mm
Laporan Kerja Praktek 108
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
Sketsa penulangan pile cap:
Gambar 5.11 Denah Penulangan Pile Cap
Gambar 5.12 Detail Penulangan Pile Cap
D19 - 150 mm
D16 - 150 mm
D
1
9
-
1
5
0
m
m
D
1
6
-
1
5
0
m
m
0,45 0,9 0,45
0,45
0,9
0,45
D16 - 150 mm D19 - 150 mm
0,45 0,9 0,45
0,6
Laporan Kerja Praktek 109
Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPPKS
Surakarta
Bab 5 Tinjauan Khusus Struktur
5.3. Rekapitulasi
Dari perhitungan di atas diperoleh:
Kapasitas dukung ultimate satu tiang (P
u
) = 163800 kg.
Kapasitas ijin satu tiang (P
a
) = 64224 kg.
Jumlah pondasi = digunakan minimal 4 buah tiang
pancang.
Kapasitas dukung kelompok tiang = 204489,22 kg.
Penulangan pile cap:
Tulangan lentur arah X = D19 150 mm
Tulangan lentur arah Y = D 19 150 mm
Tulangan geser (pembentuk) arah X = D16 150 mm
Tulangan geser (pembentuk) arah Y = D16 150 mm
5.4. Kondisi di Lapangan
a. Jumlah tiang pancang yang digunakan minimal 4 buah untuk menopang kolom
yang berukuran 50 50 cm. Pada kolom yang berukuran lebih kecil, jumlah
tiang yang digunakan antara 1 sampai 2 buah tiang pancang.
b. Pile cap menggunakan tulangan lentur D19 150 mm pada arah X dan Y.
c. Hasil analisis kapasitas geser menunjukkan bahwa pile cap tidak membutuhkan
tulangan geser. Namun, tetap digunakan tulangan D16 150 mm sebagai
tulangan pembentuk.