Anda di halaman 1dari 106

Start And Improve Your

Business

Mulai Dan Tingkatkan Bisnis Anda



PANDUAN UNTUK PELATIH

SIYB Indonesia
Versi April 2009

Halaman i

Hak Cipta Kantor Kantor Perburuhan Internasional 2003
Diterbitkan untuk pertama kalinya di tahun 2003 (Revisi September 2005)
Revisi kedua tahun 2008
Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta
Dunia (Universal Copyright Converntion). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari
publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan
sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus
dialamatkan kepada Publication Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office,
CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik
lamaran tersebut.
ISBN 92-2-814311-8
Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2003
Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-
publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak
mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional (International Labour Office)
mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah
atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara
tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuan batas-batas negara tersebut.
Dalam publikasi-publikasi ILO tersebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk
kontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing penulis tersebut. Pemuatan atau publikasi
opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional
menyetujui atau menyarankan opini tersebut.
Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti
bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk
atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses
tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan
atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.
Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui
kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan
alamat ILO Publication, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau
melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5, Jl. M. H. Thamrin 14,
Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma--cuma pada
alamat tersebut, atau melalui e-mail : pubvente@ilo.org ; jakarta@ilo.org.
Kunjungi website kami: www.ilo.org/publns; www.un.or.id

Dicetak di Jakarta, Indonesia 2008

Halaman ii
DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG PROGRAM START & IMPROVE YOUR BUSINESS ................................. 1
Sejarah Program Start & Improve Your Business ................................................................ 1
Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?......................................................................................... 1
Mengapa SIYB di Indonesia?................................................................................................ 1
Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan....................................................................... 2
SIKLUS PELATIHAN SIYB................................................................................................................ 3
TAHAP 1. MEMASARKAN PROGRAM SYB ................................................................................... 4
Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?...................................................................... 4
Mengapa Pemasaran penting? ............................................................................................. 4
Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product) ................................................................ 4
Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place)........................... 7
Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion) ...................................... 7
Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price) ................................................ 8
Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ? ...................................... 10
TAHAP 2. SELEKSI PESERTA PELATIHAN SIYB....................................................................... 12
Apa yang dimaksud dengan seleksi ?................................................................................. 12
Mengapa seleksi menjadi penting?..................................................................................... 12
Kriteria seleksi SIYB............................................................................................................. 12
Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran....... 13
TAHAP 3. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN SIYB................................................................ 15
Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?.............................................................. 15
Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?.............................................................. 15
Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB....................................................................... 15
Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB.................................................................. 16
TAHAP 4. PERSIAPAN DAN RANCANGAN.................................................................................. 17
1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB.............................................. 17
2. Merancang Program Pelatihan SIYB.............................................................................. 21
TAHAP 5. IMPLEMENTASI PELATIHAN SIYB.............................................................................. 35
1. Sesi pembukaan .............................................................................................................. 35
2. Menyamakan harapan..................................................................................................... 37
3. Penjelasan tujuan dan jadwal.......................................................................................... 37
4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB....................................................................................... 37
5. Evaluasi Harian dan Evaluasi Akhir Seminar ................................................................. 39







Halaman iii
TAHAP 6. TINDAK LANJUT SIYB ................................................................................................. 41
Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut ?........................................................................ 41
Mengapa tindak-lanjut penting ? ......................................................................................... 41
Tindak lanjut dalam program SIYB...................................................................................... 41
Masalah-masalah yang biasanya dialami oleh pemilik usaha kecil................................... 55
Langkah-langkah pemecahan masalah.............................................................................. 56
TAHAP 7. MEMONITOR & MENGEVALUASI KEGIATAN SIYB.................................................. 57
Apa yang dimaksud dengan Memonitor dan Mengevaluasi?............................................ 57
Mengapa memonitor dan mengevaluasi penting ? ............................................................ 57
Tinjauan sistem Monitor dan Evaluasi SIYB....................................................................... 58
Perangkat Monitor dan Evaluasi SIYB untuk pelatih SIYB................................................ 59

LAMPIRAN
Form Monitoring & Evaluasi
Rencana Sesi SYB

Halaman 1
Latar Belakang Program
Start & Improve Your Business

Sejarah Program Start & Improve Your Business
Program Start & Improve Your Business (SIYB) adalah program pelatihan kewirausahaan
yang disusun oleh International Labour Organization (ILO), bertujuan secara luas membantu
peserta pelatihan untuk memulai dan membangun usaha kecil yang menguntungkan. Program
ini bermula dari Start Your Business (SYB) atau Memulai Bisnis Anda, pertama kali
dikembangkan oleh sebuah proyek kerja sama teknis ILO di Fiji di awal tahun 1990an. Sejak
saat itu, proyek-proyek kerja sama teknis ILO yang lain di seluruh dunia mengadopsi program
pelatihan SYB untuk melengkapi program Pelatihan Improve Your Business (IYB) atau
Tingkatkan Usaha Anda, yang dikembangkan dari paket pelatihan bernama Look After Your
Firm (Jaga Perusahaan Anda) oleh Federasi Pengusaha Swedia pada tahun 1970an. Paket IYB
bertujuan membantu pengusaha mengembangkan manajemen bisnis dasar mereka. Saat ini
lebih dari 80 negara di Afrika, Eropa dan Amerika Selatan telah menggunakan program SYB
bersama dengan paket IYB yang kemudian dipasarkan dengan nama Start and Improve Your
Business.
Di Indonesia, program SIYB diperkenalkan di tahun 2002 untuk melengkapi program Know About
Business, suatu program pendidikan kewirausahaan yang diperkenalkan ILO untuk sekolah-
sekolah dan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat lanjut. Saat ini, program SIYB juga telah
digunakan oleh LSM-LSM dan lembaga-lembaga swasta lainnya sebagai alat pelatihan untuk
membantu calon pengusaha mempersiapkan rencana usaha dan mempersiapkan diri mereka
untuk memulai bisnisnya.
Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?
Buku Panduan Pelatih SIYB bertujuan untuk digunakan oleh para pelatih yang telah sukses
berpartisipasi dalam lokakarya Training of Trainers ILO - SIYB. Buku panduan ini dirancang untuk
membantu para pelatih SIYB dalam menyiapkan, menyampaikan dan memonitor kegiatan-kegiatan
SIYB dalam suatu siklus pelatihan yang akan dibahas setiap langkah secara terperinci. Didalam buku
ini juga akan terdapat informasi praktis mengenai bagaimana cara mengimplementasikan program SIYB
untuk pengusaha dan calon pengusaha.
Mengapa SIYB di Indonesia?
Kaum muda di Indonesia seperti halnya kaum muda di seluruh dunia, menghadapi tantangan-
tantangan sosial dan ekonomi. Tantangan utama antara lain mencakup pengangguran dan
pengangguran terselubung. Sejak tahun 1980-an, angka pengangguran kaum muda telah
mengalami peningkatan mencapai +25% di daerah perkotaan dan +15% di daerah pedesaan.
Selama sepuluh tahun terakhir, angka pengangguran ini terus meningkat dan peningkatan
terbesar berasal dari kaum perempuan dan lulusan perguruan tinggi (universitas).
Jumlah pengangguran tersembunyi atau pekerja yang kurang terampil angkanya juga tinggi,
terutama di kalangan kaum muda yang terbatas pendidikannya. Umumnya, kaum muda yang
memiliki latar belakang pendidikan terbatas ini bekerja di bisnis keluarga yang terdiri dari + 60% dari
pengangguran terselubung di Indonesia. Pengangguran terselubung di kalangan kaum muda dan
penduduk Indonesia pada umumnya akan membatasi kemampuan industri negara ini untuk
memperoleh manfaat dari inovasi dan keterampilan yang melekat pada angkatan kerja yang hilang .

Halaman 2

Penciptaan lapangan kerja melalui upaya penciptaan wirausaha atau entrepreneneurs merupakan
strategi kunci dalam menyelesaikan masalah pengangguran dan pengangguran terselubung yang
tengah dihadapi oleh negara Indonesia. Penciptaan lapangan kerja akan memberikan kontribusi
yang besar terhadap perkembangan sosial ekonomi, pemberantasan kemiskinan dan pemecahan
masalah-masalah sosial, eksklusivitas, keputusasaan dan frustasi.
Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan
Seperti negara lainnya, Indonesia menyadari pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk
membangun sikap dan keterampilan berwirausaha bagi kalangan anak muda. Program SIYB
telah diperkenalkan di sekolah-sekolah di Indonesia mengenai keterampilan dasar memulai
bisnis. Tujuan utama program SIYB di sekolah-sekolah adalah untuk:
Mengembangkan keterampilan dan sikap kewirausahaan melalui simulasi bisnis atau dengan
menjalankan bisnis mereka sendiri.
Mengunjungi bisnis-bisnis yang sukses untuk memungkinkan mereka belajar menghargai
dinamika, tantangan berbisnis dan nilai-nilai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi
mereka.
Menyediakan informasi mengenai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi kaum muda
setelah lulus sekolah.
Berinteraksi dengan model/contoh pengusaha muda yang sukses.

Selain itu, juga mendorong sekolah-sekolah mengembangkan jaringan dengan lembaga-lembaga
keuangan untuk memungkinkan para lulusan yang telah mengikuti pelatihan dapat mengakses
sumber keuangan, berjejaring dengan LSM-LSM lain dan mendorong kompetisi.
Program SIYB telah diadaptasi di Indonesia tidak hanya digunakan di Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi juga di LSM-LSM, organisasi-organisasi berbasis
masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang memiliki misi pendidikan serta misi untuk membantu
pengembangan usaha di Indonesia. Program ini menjadi sumber yang sangat bernilai bagi
fasilitator/guru yang ingin memperkenalkan pendidikan kewirausahaan .
Peserta dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk mengembangkan ide
bisnisnya. Segera setelah latihan tersebut selesai, pembelajaran yang telah mereka terima
digunakan untuk mengisi buku Rencana Usaha dalam mempersiapkan, memulai atau
meningkatkan usaha mereka.
Halaman 3
Siklus Pelatihan SIYB
Kesuksesan kegiatan pelatihan SIYB akan tergantung dari seberapa baiknya Anda
mengorganisir dan menyiapkan pelatihan tersebut, seberapa baiknya menyeleksi peserta,
menyampaikan pelatihan dan memberikan layanan tindak lanjut kepada para peserta pelatihan.
Persiapan yang baik akan membuat pelatihan Anda lebih mudah dan lebih menyenangkan serta
akan mendapatkan hasil yang bagus dan pesertapun senang mengikuti pelatihan.
Pelatihan disiapkan, diorganisir dan diselenggarakan dalam suatu siklus pelatihan. Siklus
pelatihan mendeskripsikan proses atau tahapan yang harus diikuti pelatih ketika merancang dan
mengimplementasikan intervensi pelatihan SIYB kepada calon pengusaha. Disebut sebagai
siklus karena idealnya pada hasil akhir dari suatu intervensi pelatihan akan dikembalikan ke
tahap perencanaan untuk pelatihan yang berikutnya. Umpan balik ini memungkinkan proses
perbaikan secara terus menerus, sehingga kualitas program SIYB akan semakin meningkat dari
waktu ke waktu.
Buku Panduan pelatih ini akan menjabarkan setiap elemen siklus pelatihan dalam hal; mengapa
setiap tahap siklus itu penting dan bagaimana menanganinya? Langkah-langkah dalam siklus
pelatihan SIYB diilustrasikan dibawah ini.

Siklus Pelatihan SIYB









Pada bab-bab selanjutnya, Anda akan mempelajari setiap tahap Siklus Pelatihan SIYB.





Pemasaran
1 11 1
Seleksi 2 22 2
Analisa Kebutuhan
Pelatihan
3 33 3
Tindak Lanjut
6 66 6
4 44 4 Persiapan & Rancangan
Pelanggan
Monitoring &
Evaluasi
7 77 7
C CC C Implementasi
Halaman 4
Tahap 1. Memasarkan Program SYB
Langkah pertama dalam Siklus Pelatihan adalah memasarkan Program SIYB kepada
pelanggan Anda.


Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?

Pemasaran adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk berhubungan dengan para pelanggan
Anda di pasar dan mensuplai mereka dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan dan
mereka inginkan. Program SIYB mempromosikan pendekatan yang terpusat pada klien dalam
pemberian layanan pelatihan. Sebagai seorang pelatih SIYB, Anda harus selalu memusatkan
perhatian pada kebutuhan kelompok sasaran Anda.


Mengapa Pemasaran penting?

Pemasaran penting untuk berbagai macam alasan, apabila dilakukan secara sistematis maka
kegiatan pemasaran akan membantu Anda untuk:
Mengidentifikasi peluang pasar yang sesuai dengan kebutuhan, misi, mandat dan tujuan
organisasi Anda
Memilih segmen pasar (pelanggan) yang akan menerima manfaat terbesar dari produk dan
jasa Anda sehingga Anda akan memiliki permintaan yang tinggi
Menggunakan sumber daya secara tepat dan optimal dalam upaya pemasaran, agar dapat
menjaring pelanggan Anda
Dokumentasikan dan buktikan kesuksesan Pemasaran Anda dan gunakan informasi tersebut
untuk membuat Rencana Pemasaran yang lebih efektif dimasa yang akan datang

Agar dapat menata upaya pemasaran Anda, kelompokkan upaya-upaya tersebut kedalam 4P
dari pemasaran (Bauran Pemasaran atau Marketing mix) , yaitu product (produk), place (tempat),
promotion (promosi) dan price (harga). Masing-masing kategori P tersebut perlu dianalisa
secara terpisah:
1. Product: Sesuaikan produk SIYB dengan kebutuhan dan keinginan kelompok sasaran Anda.
2. Place: Putuskan mode/bentuk distribusi dan tempat pelatihan.
3. Promotion: Putuskan cara memberitahu pelanggan mengenai produk pelatihan SIYB dan
tariklah mereka untuk membelinya.
4. Price: Pasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB.


Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product)

Pelatihan SIYB merupakan sebuah produk seperti halnya produk-produk lain yang dijual secara
komersil. Calon pelanggan akan membeli produk tersebut apabila sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mereka. Sebagai seorang pelatih SIYB, terdapat sejumlah kegiatan yang harus
Anda lakukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan suatu kelompok sasaran. Satu unsur
penting untuk memahami kebutuhan kelompok sasaran tersebut adalah dengan mengidentifikasi
kelompok sasaran yang akan Anda tuju.


Halaman 5
Kelompok Sasaran SIYB

Pelatihan SIYB harus relevan bagi mereka yang ingin memulai dan meningkatkan bisnis mereka.
Meskipun demikian, agar pelatihan bisa efektif, sebaiknya anda bekerja dengan para peserta
yang memiliki sifat-sifat yang homogen. Menentukan kelompok sasaran dan karakteristik-
karakteristik mereka dengan jelas merupakan hal yang penting, mereka adalah konsumen Anda.

Beberapa kategori yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah kelompok sasaran adalah
berdasarkan jender, jenis bisnis, jenis organisasi, kelompok usia, ukuran/besarnya bisnis, dan
lamanya mereka dalam berbisnis serta lokasi kelompok sasaran. Berikut ini beberapa kategori
yang dimaksud:
Jender anda perlu berpikir dan hati-hati mengenai keseimbangan jender dalam lokakarya
Anda dan berusahalah memperoleh jumlah laki-laki dan perempuan yang sama untuk
berpartisipasi
Jenis Bisnis Peserta bisa dikelompokan berdasarkan pedagang eceran, pedagang borongan,
manufaktur, penyedia jasa akan lebih baik berada di kelompok-kelompok yang terpisah.
Jenis organisasi Anggota serikat peminjaman, koperasi, asosiasi pemilik tanah, kelompok -
kelompok perempuan dan asosiasi kemajuan. Sebuah program SYB akan memungkinkan
mereka memperluas kegiatan mereka untuk memberikan manfaat bagi anggota-anggotanya.
Besar bisnis Sendiri, 2-5 pekerja, 6-10 pekerja.
Lamanya waktu berbisnis 1-2 tahun, 3-5 tahun, 6 tahun atau lebih.
Kelompok usia dibawah 26, 26-35, 36-45, lebih dari 46.
Dikaitkan dengan pelatihan teknis terdapat kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya
MBA dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di bidang tersebut seperti mekanik atau
pengolahan makanan.

Berdasarkan pengelompokan kategori diatas, buat analisa kebutuhan pelatihan pelanggan dan
adaptasikan pelatihan Anda agar sesuai dengan kebutuhan tersebut. Tiga cara untuk
mengadaptasi program SIYB adalah:
1. Mengadaptasi materi-materi pelatihan
2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan
3. Menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara luwes/fleksibel

1. Adaptasi materi pelatihan
Materi-materi SYB dan IYB didasarkan pada suatu kajian kebutuhan yang menyeluruh
terhadap kelompok sasaran. Meskipun demikian, kebutuhan pelatihan tersebut tidak
bersifat statis, mungkin materi-materi tersebut perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khusus dari kelompok sasaran. Adaptasi-adaptasi tersebut disambut baik dan
harus dibagi dengan pelatih-pelatih yang lain dan ILO agar program tersebut tetap inovatif.
Adaptasi materi-materi pelatihan biasanya merupakan sebuah kegiatan yang mahal dan
membutuhkan pertimbangan, Anda harus hati-hati sebelum melakukan dan pastikan bahwa
kualitas program dapat dipertahankan. Sebagai seorang pelatih, Anda akan membutuhkan
kerja sama dan input finansial dari organisasi Anda untuk adaptasi tersebut.



Halaman 6
Sejumlah adaptasi materi-materi SYB telah dilakukan oleh kantor-kantor ILO yang berbeda di
seluruh dunia. Sebelum memulai sebuah adaptasi, silahkan berkonsultasi dengan kantor ILO
di wilayah Anda untuk mendapatkan ijin hak cipta serta untuk mencari tahu apakah adaptasi
yang sesuai dengan kebutuhan Anda sudah ada atau belum.

2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan
Materi-materi SIYB tidak selalu harus dibuat kembali. Sebagai contoh, Buku Petunjuk SYB
dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi-materi tambahan, mengenai topik-topik
khusus untuk kelompok calon pengusaha (sasaran) tertentu. Nara sumber tambahan dapat
diundang untuk melengkapi pelatihan. Seorang nara sumber misalnya dapat berbicara
mengenai topik-topik bisnis yang terkait seperti isu-isu perpajakan, asuransi, pendaftaran
usaha atau topik-topik untuk kelompok sasaran tertentu seperti pemasaran untuk bisnis
kerajinan.

Meskipun demikian, ketika Anda mengadaptasi atau melengkapi sebuah sesi, Anda harus
selalu mengingat tujuan dan hasil pembelajaran sesi. Jangan membuat sesi-sesi terlalu
padat dan jangan mengkompromikan manajemen waktu.

3. Menggunakan jadwal program pelatihan secara luwes/fleksibel
Program pelatihan SIYB dapat diberikan dengan sangat fleksibel. Sebagai contoh, biasanya
standar Program SYB adalah 5 hari pelatihan. Tetapi, karena struktur pelatihan SYB adalah
berdasarkan modul, Anda dapat secara mudah membagi modul dan melakukan pelatihan
pada periode waktu tertentu , misalnya akhir minggu saja, waktu sore hari selama satu
minggu, atau periode waktu yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan.

Anda dapat menemukan daftar modul pelatihan dan sesi-sesi yang dikelompokkan dalam
setiap modul dalam lampiran buku panduan ini. Daftar modul tersebut sesuai dengan urutan
kronologisnya, dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memfasilitasi topik yang
diberikan. Anda juga akan menemukan standard jadwal GYB, SYB dan IYB seminar dalam
Lampiran tersebut. Gunakanlah jadwal dan daftar modoul sebagai sumber referensi ketika
menentukan jadwal pelatihan.

Ketika Anda menggunakan daftar tersebut untuk membuat jadwal pelatihan, jangan merubah
urutan kronologis Modul tersebut! Urutan modul mengikuti struktur manual pelatihan. Jika
Anda memecah urutan modul Anda akan membuat bingung pelanggan Anda selama
pelatihan dan membatasi dampak pelatihan.

Cara lain yang efektif untuk menyesuiakan pelatihan SIYB adalah dengan menyesuaikan satu
atau beberapa sesi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen pasar Anda.
Anda dapat melihat standar rencana sesi pelatihan GYB, SYB, dan IYB dalam Lampiran Petunjuk
Pelatih. Rencana sesi pelatihan standar adalah arahan Anda ketika merencanakan sesi
pelatihan khusus, tetapi rencana sesi tersebut dapat secara mudah dilengkapi. Anda diharapkan
untuk mengadaptasi standar rencana sesi agar sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan
pelanggan Anda.





Halaman 7
Beberapa saran untuk mengadaptasi rencana sesi standar adalah:
Memperkenalkan permainan tambahan
Melengkapi informasi dalam manual pelatihan dengan informasi mengenai kondisi nyata
yang sesuai dengan peserta pelatihan (misalnya peratutan daerah, pasar dan lainnya).
Merencanakan kunjungan singkat ke tempat bisnis

Ketika Anda mengadaptasi atau menambahkan rencana sesi, ingatlah selalu tujuan sesi, dan
keseluruhan waktu dari program pelatihan. Jangan memperberat sesi hanya karena ingin
menambahkan berbagai macam informasi. Hal ini akan terganggu Anda atau keluar dari poin
utama pembelajaran dari sesi tersebut.

Standar program pelatihan terdapat dalam panduan pelatih untuk memandu persiapan Anda.
Jadwal dan rencana sesi akan harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan
kelompok sasaran. Anda bebas untuk menggunakan waktu lebih banyak membahas topik-topik
yang paling lemah penguasaannya oleh kelompok sasaran. Misalnya, kelompok sasaran Anda
bisa menguasai pemasaran dengan sangat baik tetapi tidak terlalu baik dalam bekerja dengan
angka dan keuangan, Anda dapat memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk biaya
dan rencana keuangan.

Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place).

Setelah menentukan produk pelatihan, Anda harus memutuskan bagaimana pelatihan tersebut
akan diakses (P kedua place and distribution/ tempat dan distribusi). Tempat dalam pelatihan
SIYB mengenai apa yang akan Anda lakukan untuk menyediakan paket pelatihan terkait dengan
jumlah peserta dan di tempat yang dipilih oleh pelanggan Anda. Bentuk dan tempat pelatihan
harus dipilih berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran. Misalnya, beberapa klien Anda mungkin
tidak dapat datang ke kantor Anda untuk memperoleh bantuan teknis dan pelatihan. Anda juga
mungkin ingin menargetkan pengusaha dari lokasi-lokasi lain selain dari lokasi Anda.

Pilihan tempat untuk pelatihan ditentukan oleh sejumlah faktor seperti fungsi tempat pelatihan
serta kenyamanan tempat tersebut bagi para pengusaha. Beberapa kiat at untuk memilih tempat
pelatihan yang cocok akan didiskusikan di bagian memilih tempat pada sesi Persiapan dan
Rancangan.

Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion)

P ketiga, Promosi terkait dengan seluruh kegiatan yang Anda lakukan untuk memberi tahu
pelanggan Anda tentang pelatihan SIYB dan membuat mereka tertarik ke pelatihan SIYB.
Terdapat sejumlah metode yang disarankan untuk mempromosikan program SIYB di Indonesia.
Gunakanlah salah satu atau beberapa metode berikut ini untuk mempromosikan lokakarya.
Dikaitkan dengan pelatihan teknis ada kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya SIYB
dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di suatu bidang seperti mekanik atau
pengolahan makanan.
Kunjungan pribadi ke bisnis-bisnis calon peserta Sejauh ini, metode ini merupakan yang
terbaik. Anda akan dapat menilai kecocokan lokakarya Anda dengan pengusaha tersebut
setelah memahami kebutuhan-kebutuhan pelatihan mereka dengan lebih baik.
Iklan di surat kabar Metode ini lebih murah dibandingkan kunjungan pribadi. Meskipun
demikian, beberapa calon pengusaha mungkin berpotensi tidak melihat iklan tersebut.
Halaman 8
Iklan di radio atau televisi Metode ini cukup efektif tetapi mahal. Program-program dapat
dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin pengusaha. Hal ini dapat berupa acara talk
show, dimana para pengusaha diwawancarai dan mendiskusikan manfaat-manfaat program
tersebut. Iklan komersil dapat menginformasikan orang-orang mengenai keberadaan
program Anda dan manfaat-manfaatnya.
Dari mulut ke mulut Doronglah mereka yang telah memperoleh manfaat pelatihan untuk
menyebarkan informasi tersebut dalam komunitas mereka. Metode ini dapat menjadi lebih
efektif apabila Anda dapat menyediakan seperangkat selebaran.
Membagikan selebaran Membagikan selebaran dapat menimbulkan ketertarikan diantara
orang-orang dimana fasilitas-fasilitas lain mungkin tidak tersedia.
Kompetisi antar pengusaha Kompetisi untuk para pengusaha dapat diorganisir melalui
surat kabar, radio atau televisi. Hal ini dapat digunakan untuk menyeleksi dan memberikan
hadiah kepada pengusaha terbaik bulan atau tahun ini berdasarkan kategori-kategori seperti
pembukuan terbaik, display toko terbaik, pengaturan bengkel terbaik, layanan terbaik kepada
pelanggan, dll.
Acara pertemuan untuk promosi Undanglah calon-calon peserta ke dalam acara
pertemuan untuk menginformasikan pelatihan SIYB.
Tidak ada metode yang terbaik. Organisasi Anda perlu memilih sebuah metode yang dapat
menjangkau kelompok sasaran yang dituju dengan efektif. Agar dapat menyusun strategi
komunikasi yang efektif, organisasi Anda harus memutuskan siapa yang akan
mengkomunikasikannya, siapa yang diajak berkomunikasi, isi pesan apa yang akan disampaikan
dan jalur komunikasi apa yang akan digunakan. Manfaatkan informasi yang terkumpul
mengenai kelompok sasaran tersebut untuk menentukan jalur komunikasi yang akan digunakan
dan isi pesan yang akan disampaikan, sehingga menarik bagi kelompok sasaran yang dituju.
Kegiatan promosi Anda harus fokus menyoroti manfaat-manfaat yang akan diperoleh dari
keikutsertaan mereka dalam pelatihan Anda.
Pastikan bahwa intervensi pelatihan Anda benar-benar memberikan nilai seperti yang dijanjikan
untuk memperoleh pelanggan yang setia terhadap program SIYB dan mereka (peserta pelatihan)
akan menyebarkan ceritanya ke orang lain.
Program SIYB menyediakan contoh brosur dan materi-materi promosi lain yang dapat digunakan
untuk mempromosikan program Anda.

Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price)
P keempat dan yang terakhir adalah mengenai biaya yang terkait dengan kegiatan yang Anda
laksanakan untuk menentukan harga pelatihan SIYB. Agar dapat menentukan harga pelatihan
SIYB, hitunglah seluruh biaya untuk menyediakan layanan tersebut, cari tahu berapa banyak
klien atau sponsor Anda yang bersedia untuk membayar dan bandingkan dengan pemberi
layanan lain yang menawarkan pelatihan serupa (kompetitor). Idealnya, peserta harus
membayar sebagian besar biaya pelatihan atau memberikan kontribusi terhadap pelatihan,
seandainya mereka tidak mampu membayar penuh. Apabila Anda menawarkan lokakarya
tersebut secara cuma-cuma, orang-orang akan menghadirinya karena lokakarya tersebut gratis
dan mungkin bukan karena mereka benar-benar tertarik dalam memulai sebuah usaha.
Pengalaman telah menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara tingkat iuran yang harus
dibayar atau kontribusi peserta terhadap tingkat komitmen pribadi mereka dalam mengikuti
pelatihan.
Halaman 9
Ingatlah selalu seberapa besar biaya yang dapat dibayarkan oleh peserta dan pastikan bahwa
mereka selalu memberikan kontribusi (membayar sesuatu). Ini akan memastikan bahwa peserta
akan berkomitmen dan kemudian mereka juga akan menuntut nilai atas uang yang mereka
bayarkan yang akan membuat Anda terikat untuk selalu menyampaikan pelatihan yang
berkualitas tinggi. Beberapa hal yang harus dicakup dalam menghitung harga pelatihan adalah
sebagai berikut:
Remunerasi untuk pelatih
Materi pelatihan SIYB
Biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pelatihan (contoh: biaya penyewaan ruangan, OHP, listrik)
Makanan (dan akomodasi) untuk peserta
Alat tulis, contoh: pensil, pulpen, kertas plano, notes, fotokopi, dan lain sebagainya
komunikasi, contoh: telepon, fax
Biaya tak terencana atau cadangan untuk biaya tak terduga (contoh: untuk transportasi darurat)
Biaya overhead yang merupakan bagian kecil dari biaya operasional dari organisasi anda. Dengan
membebankan biaya overhead, anda bertujuan untuk mendapatkan kembali sebagian dari baiya-
biaya itu melalui setiap kegiatan pelatihan.
Biaya operasional yang mungkin ada antara lain:
- Sewa kantor
- energi
- komunikasi
- asuransi
- mempromosikan pelatihan (!)
Pastikan bahwa klien Anda dapat memenuhi setidaknya sebagian dari biaya pelatihan diatas.
Sebagai pelatih, kita perlu senantiasa mencari cara untuk mengurangi biaya pelatihan SYB.
Cari tahu berapa harga yang bersedia dibayarkan oleh klien anda (dan sponsor)
Hargai yang bersedia dibayarkan oleh klien anda untuk pelatihan SIYB tergantung pada
besarnya pendapatan dan tabungan mereka. Profil segmen pasar akan memberikan anda
informasi awal mengenai pendapatan klien anda.
Terkadang, anda akan menemui klien yang hanya mampu memenuhi sebagian kecil biaya
pelatihan, karena mereka miskin atau kurang beruntung. Tetapi kebanyakan klien anda akan
mampu untuk membayar minimal sebagian atau bahkan seluruh biaya pelatihan.
Untuk kasus yang pertama, SIYB harus diposisikan menjadi dua fokus utama dalam kegiatan
pemasaran anda. Fokus yang pertama adalah berhubungan dengan penerima manfaat
pelatihan di lapangan, sementara fokus yang kedua bertujuan untuk mendapatkan subsidi
pelatihan dari sponsor, contoh: organisasi yang mungkin bersedia untuk menutupi kekurangan
antara iuran peserta dan total biaya pelatihan.
Untuk kasus kedua, kegiatan pemasaran anda harus memiliki fokus utama untuk meyakinkan
klien bahwa hasil yang akan mereka peroleh sepadan dengan biaya pelatihan yang mereka
bayarkan. Seringkali, klien mampu tetapi tidak bersedia untuk membayar pelatihan karena
mereka tidak bisa menghargai nilai sebenarnya dari pelatihan atau mereka sudah terbiasa untuk
mendapatkan pelatihan secara gratis atau dengan biaya dengan subsidi tinggi.
Untuk meyakinkan klien-klien ini agar bersedia membayar, anda harus memberikan pelatihan
yang berkualitas (substansi) dan memasarkan produk pelatihan berkualitas tersebut dengan
cara-cara yang profesional (spin). Program SIYB menawarkan kepada anda berbagai perangkat
untuk menarik klien agar bersedia membayar pelatihan anda. Sekali lagi anda mungkin harus
Halaman 10
mencari dana tambahan dari sponsor pelatihan untuk memenuhi kekurangannya, tetapi anda
disarankan untuk meminimalkan elemen subsidi dalam perhitungan anda. Subsidi akan
membuat anda bergantung pada sponsor pelatihan dan menjadi rentan secara keuangan
terhadap perubahan kebijakan sponsor-sponsor tersebut. Lebih lanjut lagi, subsidi pelatihan
cenderung membuat fokus pemasaran penyedia latihan SIYB bergeser dari konsumen ke
sponsor pelatihan. Sponsor pelatihan ditujukan untuk mendukung transaksi pelatihan di pasar
dan bukan menjadi perhatian utama penyedia pelatihan.
Cari tahu harga yang dikenakan oleh pesaing anda untuk mengadakan pelatihan
Untuk mencari tahu berapa yang dikenakan oleh pesaing anda untuk pelatihan yang serupa
dengan program SIYB, anda harus mengumpulkan informasi dari pasar lokal. Untuk tujuan itu,
anda bisa mempelajari daftar harga resmi pesaing anda atau mencari tahu secara informal
melalui jaringan anda di kalangan dukungan pengembangan usaha. Sangat penting bagi anda
untuk mengetahui struktur harga pesaing anda. Mengetahui harga tersebut dapat memberikan
anda keuntungan strategis pada proses tender pelatihan.
Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor ?
Terkadang, anda harus mempromosikan intervensi pelatihan SIYB yang terencana tidak hanya
kepada klien anda tetapi juga kepada sponsor potensial, agar supaya sponsor dapat menutupi
kekurangan di antara iuran peserta dan total biaya pelatihan.
Sponsor pelatihan, baik badan-badan donor, pemerintahan, dunia usaha atau perorangan
memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dengan klien anda dan anda harus menjawab
kebutuhan dan keinginan mereka tersebut agar dapat menarik perhatian mereka. Anda juga
harus memilih jalur, kode, dan media komunikasi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara
efektif dengan mereka.
Pertama-tama, anda hanya menghubungi sponsor yang kemungkinan besar memiliki ketertarikan
(laten) untuk mensubsidi pelatihan. Motivasi sponsor untuk mensubsidi pelatihan beragam, dari
alasan filantropis atau berorientasi pembangunan atau bahkan hanya karena kepentingan bisnis
semata. Sebagai contoh, badan donor mungkin memberikan subsidi bagi pelatihan untuk
mendukung pembangunan sosial ekonomi untuk meningkatkan keterkaitan ke-hulu atau ke-hilir
dengan pemasok-pemasok kecil, atau untuk menawarkan kesempatan berwirausaha bagi
karyawan yang akan di-PHK.
Pelajarilah motivasi berbagai sponsor dengan seksama dan dekati mereka hanya apabila anda
merasa kepentingan mereka dapat memberikan manfaat bagi klien anda dan sebaliknya.
Untuk mendapatkan jalur komunikasi yang tepat agar menarik perhatian dari sponsor pelatihan,
anda harus ingat bahwa mereka biasanya memiliki akses ke e-mail komputer, telepon, fax dan
surat. Sponsor pelatihan berinteraksi selama pertemuan, lokakarya, dan konferensi. Apabila
anda ingin berkomunikasi dengan sponsor pelatihan, telepon mereka, kirimkan pesan tertulis
dan/atau cobalah untuk datang ke salah satu kantor mereka. Fokus dari upaya anda harus
selalu pada negosiasi dua arah.
Untuk mengidentifikasi media komunikasi yang tepat, anda harus selalu ingat bahwa sponsor
pelatihan ingin informasi latar belakang yang terperinci mengenai pelatihan SIYB. Mereka
mengharapkan anda dapat mengkategorisasikan informasi tersebut berdasarkan konsep-konsep
yang banyak diperdebatkan di masyarakat. Apabila anda mau berbicara dengan sponsor
Halaman 11
potensial mengenai paket pelatihan SIYB dan meyakinkan mereka untuk memberikan subsidi
pelatihan, anda harus mengetahui beberapa konsep dan menggunakan terminologi yang relevan.
Beberapa pertanyaan utama yang mungkin akan ditanyakan oleh donor adalah:
Keberlanjutan: Bagaiman rencana organisasi anda mempertahankan program pelatihan
apabila dukungan sponsor sudah berakhir? Apakah penerima manfaat pelatihan akan
berkontribusi terhadap biaya pelatihan?
Efisiensi-biaya: Apakah pelatihan SIYB efektif dari segi biaya dibanding program-program
pelatihan lain (contoh: biaya per-peserta, biaya untuk setiap pekerjaan yang tercipta)?
Dampak pelatihan: Apakah pelatihan SIYB memiliki dampak yang signifikan? Apakah
dampak tersebut terdokumentasikan?
Pengentasan kemiskinan: Apakah program pelatihan anda berkontribusi pada pengentasan
kemiskinan?
Sensitifitas Gender: Apakah program pelatihan menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan
khusus dari kedua jenis kelamin?
Lingkungan: Apakah program pelatihan menekankan aspek konservasi lingkungan dan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan?
Proyek vs. Program: Apakah intervensi pelatihan yang anda usulkan merupakan kegiatan
yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari program yang lebih komprehensif? Apakah
intervensi ini satu paket dengan komponen-komponen lain seperti pelatihan keterampilan
teknis dan akses keuangan?
Untuk memilih media komunikasi yang tepat, ingat bahwa sponsor pelatihan seringkali
menggunakan dan mengharapkan pihak lain untuk menggunakan media komunikasi dengan
standar profesional tertentu, seperti: transparansi berwarna, presentasi multi-media dan lain-lain.
Untuk menghasilkan dampak bagi audiens anda, anda harus mengadaptasikan standar-standar
tersebut.

Halaman 12
Tahap 2. Seleksi Peserta Pelatihan SIYB
Langkah kedua dari siklus pelatihan SIYB berfokus pada pemilihan peserta
untuk berbagai program pelatihan SIYB.

Apa yang dimaksud dengan seleksi ?
Terminologi seleksi merujuk pada proses identifikasi seseorang atau suatu obyek yang dianggap
sesuai untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam siklus pelatihan program SIYB, terminologi
seleksi merujuk kepada identifikasi calon pengusaha kecil dan pengusaha kecil yang bisa
mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB dan dapat diaplikasikan, memiliki
sumberdaya untuk membayar baik sebagian ataupun keseluruhan dari pelatihan.

Mengapa seleksi menjadi penting?
Seleksi pelatih SIYB penting karena berbagai alasan, Untuk memastikan bahwa
Anda, sebagai pelatih SIYB, menemukan klien yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari
pelatihan SIYB
Klien yang terpilih mengetahui bahwa mereka mendapatkan hasil dari uang yang mereka
bayarkan

Oleh karenanya, seleksi yang tepat merupakan hal yang akan menguntungkan bagi kedua belah
pihak.

Kriteria seleksi SIYB
Seperti yang digariskan pada Bab Satu, program SIYB dikembangkan secara khusus untuk
orang-orang yang mau memulai atau mau mengembangkan usaha, dengan demikian
pengusaha atau calon pengusaha skala kecil secara potensial cocok untuk pelatihan ini.

Salah satu kriteria seleksi untuk klien yang utama: Pengusaha atau calon pengusaha yang ingin
mengikuti program pelatihan SIYB harus bisa membaca dan menulis dalam bahasa yang akan
digunakan dalam pelatihan dan bisa melakukan perhitungan dasar. Apabila dianggap tidak bisa
memenuhi criteria tersebut, maka mereka tidak akan mendapatkan manfaat penuh dari program
pelatihan yang berbasis materi ini.

Selain dari persyaratan umum bahwa calon peserta harus melek huruf dan angka, untuk modul-
modul di bawah ini terdapat kriteria seleksi tertentu sebagai berikut:
1. Pelatihan GYB terbuka untuk semua pengusaha kecil yang berusaha mencari ide bisnis yang
layak. Apabila pelamar sudah memiliki ide bisnis yang konkrit dan layak, mereka tidak boleh
dipilih untuk pelatihan GYB tetapi harus langsung dirujuk pada program pelatihan SYB.
2. Untuk dapat dipilih mengikuti pelatihan SYB, pelamar harus memiliki bukti bahwa mereka
memiliki ide bisnis yang konkrit. Lebih lanjut lagi, mereka harus membuktikan bahwa mereka
memiliki keterampilan teknis, atau memiliki akses terhadap keterampilan teknis yang
diperlukan berkaitan dengan ide bisnis tersebut.
3. Untuk dapat terpilih mengikuti pelatihan IYB, pelamar idealnya harus sudah menjalankan
usaha mereka sendiri setidaknya selama enam bulan atau lebih baik lagi apabila sudah satu
tahun berjalan atau lebih. Mereka harus memiliki pengalaman dalam operasi bisnis sehari-
hari selama periode waktu tersebut agar mereka bisa mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pelatihan mereka.

Halaman 13
Dalam prakteknya, anda akan merasa sulit untuk menerapkan kriteria seleksi yang ketat.
Sebagai contoh, apabila anda bekerja untuk penyedia pelatihan komersial anda akan berpikir dua
kali sebelum menolak klien yang akan membayar anda. Dan juga apabila anda bekerja untuk
organisasi LSM berbasis keanggotaan akan sulit bagi anda untuk menghalangi anggota untuk
mengakses pelatihan SIYB.

Tetapi jangan mengabaikan kriteria seleksi peserta SIYB karena:
Apabila anda memilih pengusaha yang semi buta huruf atau buta huruf untuk mengikuti
pelatihan, mereka tidak bisa menggunakan materi pelatihan dan mereka akan merasa
bingung pada sesi pelatihan.
Apabila anda menggabungkan calon pengusaha yang tidak memiliki gagasan bisnis yang
layak dengan calon pengusaha yang memiliki gagasan yang jelas mengenai bisnis yang
akan mereka lakukan, atau apabila anda menggabungkan pengusaha dengan calon
pengusaha kecil, potensi pertentangan kepentingan di antara para peserta dapat timbul
sehingga dapat berdampak tidak baik kepada anda dan Klien anda.

Pada kedua kasus tersebut, pelatihan akan berdampak buruk bagi peserta dan anda gagal
memenuhi kebutuhan dan keinginan klien dan catatan kinerja anda sebagai pelatih menjadi
buruk. Apa bila anda mengikuti kriteria seleksi SIYB, dampak positif dari pelatihan anda sudah
akan terbentuk.

Proses seleksi peserta SIYB
Proses seleksi peserta SIYB untuk memperoleh peserta yang tepat yang dapat berpartisipasi
dalam program pelatihan terdiri dari dua langkah:
1. Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran.
2. Menyaring atau mewawancarai pelamar untuk memastikan calon peserta yang akan
mendapat manfaat paling besar dari pelatihan
Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran
Sebagai bagian dari materi promosi, anda harus menyediakan formulir pendaftaran. Formulir
pendaftaran dirancang untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai peserta yang prospektif
dan untuk mempelajari secara detil pribadi dan kesiapan mereka menjadi seorang
kewirausahaan. Pertanyaan-pertanyaan dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan setiap
kategoti tersebut memiliki skor . Kategori pertanyaan terdiri dari :

1. Pengalaman kerja;
2. Latar belakang kewirausahaan;
3. Jenis usaha yang direncanakan atau yang ada;
4. Sumber Pendanaan; dan
5. Komitmen.

Terkadang anda akan merasa kesulitan untuk mengidentifikasi calon peserta tertentu dengan
latar belakang yang sama untuk menentukan kebutuhan mereka, jumlah mereka dan bentuk
intervensi pelatihan yang harus direncanakan. Dalam situasi seperti itu anda bisa
menggabungkan mereka dengan menggunakan salah satu dari kombinasi di bawah ini:
Pengecer dan penjual grosir
Manufaktur dan penyedia jasa.

Halaman 14
Saring atau wawancarai pelamar untuk memilih orang-orang yang akan mendapatkan
manfaat paling besar dari pelatihan
Contoh formulir pendaftaran terdapat dalam lampiran dan Panduan menilai form pendaftaran
dirancang untuk membantu anda menentukan skor untuk dialokasikan kepada setiap responden.
Gunakan panduan skor untuk menilai jawaban.
Peserta yang mendapatkan skor tinggi pada Formulir Pendaftaran harus diwawancarai.
Gunakan kriteria yang sama dalam proses wawancara untuk meninjau kembali Fomulir
Pendaftaran. Karakteristik kewirausahaan pelamar juga bisa dinilai pada saat melakukan
wawancara. Sebagai bagian dari proses wawancara, disarankan agar anda meminta pelamar
untuk melakukan tes matematika sederhana. Contoh tes diberikan pada lampiran dalam buku
panduan ini. Lebih lanjut lagi, apabila pelamar sudah memiliki usaha mereka harus mengisi
Daftar dasar (From Base Line SIYB) yang juga terdapat pada buku panduan ini.



Halaman 15
Tahap 3. Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Pada tahap ketiga Siklus Pelatihan SIYB anda diharapkan dapat mengidentifikasi
kebutuhan dan merekomendasikan jalur pelatihan kepada calon peserta, hal ini yang
disebut yang disebut dengan Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB

Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?
Analisa Kebutuhan Pelatihan merujuk ke proses penilaian lanjut untuk mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan konsumen Anda dan apa yang mereka inginkan?.

Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang penting dalam siklus pelatihan karena melalui hal
ini Anda akan dapat:
Memahami harapan pengusaha sehingga Anda dapat menyesuaikan pendekatan pelatihan
dan
Mengidentifikasi kesenjangan pelatihan, yang merupakan perbedaan antara apa yang
diketahui oleh para konsumen anda apa yang seharusnya mereka ketahui, agar Anda dapat
memilih intervensi pelatihan yang tepat.

Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB
Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Metode
ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan klien Anda dan untuk
menyesuaikan pelatihan SIYB yang dengan kebutuhan dan keinginan tersebut.

Identifikasi keinginan pelatihan klien anda
Untuk mengidentifikasi keinginan pelatihan calon peserta (sering juga disebut kebutuhan
pelatihan yang dirasakan), anda disarankan untuk mempersiapkan daftar singkat
pertanyaan dan secara langsung menanyakannya pada saat wawancara seleksi.
Pendekatan ini dapat menghemat waktu dan uang. Serangkain pertanyaan berkaitan
dengan keinginan pelatihan klien anda terdapat di bawah ini pada bagian Perangkat Analisis
Kebutuhan Pelatihan.

Identifikasi kebutuhan pelatihan klien anda
Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang sebenarnya dari klien anda (kebalikan
dari kebutuhan yang dirasakan di atas), fokuskan perhatian anda pada kesenjangan
pembelajaran mereka. Kesenjangan pelatihan merupakan perbedaan antara apa yang klien
anda harus tahu dan apa sebenarnya mereka ketahui mengenai dasar-dasar pengelolaan
usaha.

Apa yang harus diketahui mengenai pengelolaan usaha dideskripsikan dari materi pelatihan
SIYB. Pengusaha skala kecil yang menguasai isi dari materi SIYB diharapkan untuk dapat
memulai dan mengembangkan usahanya sendiri.

Untuk menilai apakah klien anda mengetahui tentang mengelola usaha, rujuklah kembali ke
Formulir Entry SIYB. Formulir Entry SIYB memberitahukan anda apakah klien anda sudah
memiliki gambaran usaha atau mereka sudah memulai usaha tersebut, dan apabila demikian,
apakah mereka menguasai konsep dasar-dasar pengelelolaan usaha.

Halaman 16
Gunakan data dari Formulir Entry SIYB dan hasil wawancara anda untuk mengembangkan daftar
kebutuhan dan keinginan pelatihan setiap pelamar.

Ambil daftar ini dan tempatkan di samping draft program pelatihan yang telah anda buat
sebelumnya berdasarkan profil segmen pasar klien anda. Sekarang saatnya bagi anda untuk
menyempurnakan dan memfinalisasi struktur dan isi intervensi pelatihan agar lebih
mencerminkan kebutuhan dan keinginan masing-masing klien.

Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB

Perangkat utama yang direkomendasikan untuk analisis keinginan klien anda adalah kuesioner
singkat yang diisi pada saat wawancara seleksi dengan klien.

Anda bisa menggunakan contoh pertanyaan-pertanyaan di bawah ini kepada klien anda:
Apakah anda memiliki ketertarikan terhadap topik pelatihan/ manajemen usaha tertentu?
Tolong urutkan menurut prioritas anda subyek-subyek pelatihan di bawah ini: Yang mana
yang menurut anda paling penting, dan mengapa?
o SYB: Isi dari Rencana Usaha, Pemasaran, Penetapan Biaya, Pengelolaan Staff,
Persyaratan Hukum, Bentuk-Bentuk Usaha, Perencanaan Keuangan, Modal Awal yang
Diperlukan, Jenis dan Sumber Modal Awal
o IYB: Bisnis dan Keluarga, Pemasaran, Pembelian, Pencatatan, Pengendalian
Persediaan, Perencanaan Penetapan Biaya
Dari subyek-subyek di atas, yang mana yang paling tidak anda sukai?
Apakah anda bersedia membagi pengalaman pribadi anda dan apabila sesuai,
permasalahan usaha anda dengan peserta pelatihan SIYB yang lain?
Apakah ada permintaan khusus terkait dengan tempat pelatihan, makanan yang disajikan
pada saat pelatihan?

Anda bebas untuk menambah daftar pertanyaan di atas agar bisa mencerminkan profil khusus
klien anda dengan lebih baik.

Perangkat utama yang direkomendasikan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dari peserta
pelatihan SIYB adalah Formulir Entry SIYB. Formulir ini memberikan anda beberapa informasi
penting mengenai tingkat pengetahuan klien anda pada saat ini. Sekali lagi, anda didorong untuk
mengembangkan, dan bukan mengurangi jumlah pertanyaan di Formulir Entri, tetapi ingat jangan
terlalu membebani wawancara dan jangan membuat klien anda merasa sedang diinterogasi.












Halaman 17


Tahap 4. Persiapan dan Rancangan
Bab ini dirancang untuk membantu pelatihan mengenai langkah-langkah persiapan dan
rancangan intervensi pelatihan. Kemampuan pelatih dalam mengorganisir acara
pelatihan adalah inti yang akan berkontribusi pada keberhasilan proses pelatihan.
Pertama akan menunjukkan cara untuk menyiapkan dan mengorganisir intervensi
pelatihan SIYB dan kedua mendiskusikan secara mendalam cara memilih metodologi
yang tepat.

1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB
Logistik adalah tantangan terbesar dalam menyiapkan dan mengorganisir intervensi
pelatihan SIYB. Anda harus menyiapkan banyak hal pada waktu yang bersamaan dan sama
pentingnya untuk keberhasilan rencana intervensi pelatihan anda. Bahkan pelatih yang
sudah berpengalamanpun akan tetap melakukan hal yang sama dalam intervensi pelatihan
mereka.
Tabel 1. Daftar Untuk Persiapan Pelatihan SIYB
Agenda Kerja Check
1. Memilih tempat pelatihan
2. Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan
3. Mengidentifikasi +membriefing narasumber
4. Memberitahu para peserta
5. Mengurus materi dan alat pelatihan
6. Melaksanakan pertemuan pra-seminar
7. Melakukan pemeriksaan detik-detik terakhir

1.1. Memilih Tempat Pelatihan yang Tepat
Langkah pertama dalam menyiapkan intervensi pelatihan SIYB adalah menyeleksi
tempat pelatihan yang cocok sesuai dengan keputusan mengenai Place (distribusi)
dalam tahap pertama siklus yaitu pemasaran. Tempat pelatihan harus nyaman bagi para
peserta sehingga tetap hadir dan tpat waktu selama seminar berlangsung.
Ukuran, tempat pelatihan membutuhkan ruang yang cukup untuk kerja kelompok-
kelompok kecil agar dapat efektif selama sesi berlangsung. Disarankan ruangan
berukuran setidaknya enam kali delapan meter untuk dua puluh orang peserta.
Biaya, biaya untuk menyewa ruang pelatihan harus sesuai dengan anggaran yang
telah dipersiapkan dalam langkah sebelumnya.
Tata Ruang (Lay-out), pertimbangkanlah situasi pelatihan dan kenyamanan peserta.
Pelatihan yang efektif membutuhkan konsentrasi, untuk memfasilitasi hal ini
disarankan agar ruang pelatihan memiliki:
o pencahayaan yang baik
o ventilasi yang baik
o tingkat keributan yang rendah
o sedikit interupsi eksternal
o fasilitas kamar kecil dan dapur
o pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk lima kelompok yang masing-
masing terdiri dari sekitar empat sampai lima orang.

Halaman 18
Jika anda berencana untuk menggunakan alat TV/Video, pastikan ada sambungan
listrik dan selalu coba peralatan-peralatan tersebut sebelumnya.

Isu lain yang juga berkaitan dengan kenyamanan para peserta pelatihan, mungkin perlu
Anda pertimbangkan :
Apakah perlu menyediakan fasilitas penitipan anak bagi peserta yang memiliki dan
membawa anak kecil ke pelatihan untuk meringankan beban mereka.
Apakah fasilitas tersebut dapat diakses oleh peserta yang cacat fisik?

Disarankan untuk konfirmasi mengenai tempat pelatihan sedini mungkin, misalnya
empat minggu sebelum acara pelatihan, karena Anda perlu mengkomunikasikan
detil tempat pelatihan ke para peserta dan narasumber secara tepat waktu. Jika
Anda mengikuti panduan ini, Anda akan mengoptimalkan proses pembelajaran bagi
semua peserta.

1.2. Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan
Langkah berikutnya dalam persiapan intervensi pelatihan SIYB adalah menyelesaikan
anggaran dan meminta persetujuan dari atasan Anda (apabila diperlukan). Anggaran
untuk lokakarya SIYB harus mencakup semua biaya pelatihan. Daftar berikut ini akan
membantu Anda menyiapkan anggaran :
gaji para pelatih,
biaya sewa tempat,
biaya sewa perlengkapan pelatihan,
bahan-bahan pelatihan dan alat tulis kantor, seperti buku catatan, buku latihan, dan flip
chart, baik untuk pelatih dan peserta,
makanan dan akomodasi peserta, apabila organisasi Anda menyediakan hal-hal ini;
biaya komunikasi (telepon/telex/perangko, etc);
biaya transportasi;
kunjungan lapangan;
o layanan-layanan bantuan tindak lanjut setelah pelatihan dan pertemuan-pertemuan; dan
o biaya/kompensasi untuk nara sumber dan pembicara tamu.

1.3. Memilih para pelatih dan nara sumber
Apabila Anda akan melaksanakan lokakarya SIYB, merupakan hal yang baik apabila
mengidentifikasi para para pelatih dan nara sumber serta meminta masukan dari
mereka selama lokakarya berlangsung. Melaksanakan lokakarya dengan bantuan
orang lain akan membantu Anda untuk:
1. Mengurangi stres lokakarya yang berlangsung berhari-hari akan memberikan
banyak tekanan bagi seorang fasilitator.
2. Saling melengkapi keterampilan setiap pelatih mungkin memiliki pengetahuan
yang lebih baik mengenai topik yang berbeda-beda
Kemungkinan Anda akan memerlukan dua jenis narasumber untuk membantu Anda
dalam penyampaian beberapa topik, seperti:
Narasumber yang menyampaikan modul pelatihan SIYB inti. Sesi yang telah
dikelompokkan didalam modul pelatihan ini hanya boleh difasilitasi oleh pelatih yang
sudah lulus seminar training of trainers SIYB.
Halaman 19
Narasumber untuk membantu penyampaian topik-topik khusus mengenai
kepentingan bisnis tertentu, seperti HIV/AIDS dan dampaknya terhadap bisnis,
regulasi pengendalian harga, perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, hubungan
industrial, peraturan keselamatan dan kesehatan, kondisi ekspor, dll. Narasumber
eksternal yang akan menyampaikan topik-topik ini, misalnya pengusaha sukses,
perwakilan dari kementrian, serikat pekerja, konsultan atau profesional dari organisai
yang terlibat di perkembangan UKM

Dianjurkan agar intervensi pelatihan SIYB dilakukan oleh tim pelatih SIYB yang terdiri
dari dua orang pelatih, tergantung pada pelatih utama untuk memutuskan apakah
membutuhkan narasumber dari luar atau tidak.

Setidaknya dua minggu sebelum lokakarya dimulai, adakan pertemuan dengan pelatih
yang lain untuk mendiskusikan pengaturannya. Pada saat pertemuan dengan mereka,
sampaikan tujuan seminar SIYB dan berikan profil singkat para peserta. Berikan
gambaran singkat mengenai apa yang diharapkan dari mereka. Pertimbangkan
kontribusi mereka pada sesi-sesi yang memerlukan pendekatan yang terstruktur dan
pastikan tujuan sesinya. Bersama dengan narasumber eksternal, Anda dapat
membahas dan merumuskan tujuan yang cocok dengan tujuan keseluruhan dari
pelatihan dan memastikan bahwa informasinya relevan dan tidak terlalu rumit atau
teknis.

Apakah anda memberikan honor untuk narasumber atau tidak, akan sepenuhnya
bergantung pada anggaran. Tentunya narasumber eksternal Anda akan senang jika
mendapatkan tanda penghargaan dari anda serta para peserta.
Sebagai pelatih utama, pastikan bahwa masing-masing pelatih atau narasumber
menyiapkan semua materi yang mereka perlukan dan rencana sesi mereka. Pastikan
bahwa perserta akan dapat terus berinteraksi dengan organisasi dan lembaga dimana
narasumber Anda berasal apa bila pelatihan telah selesai
Pastikan bahwa semua narasumber Anda diberitahu tentang:
data peserta,
kebutuhan pelatihan sebagaimana telah Anda identifikasikan,
tujuan sesi-sesi,
tempat dan jadwal, dan
bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan yang tersedia

1.4. Memberitahu para peserta
Pemberitahuan tanggal pelatih kepada peserta (rekonfirmasi) sebaiknya dilakukan jauh
hari (1-2 minggu) agar mereka dapat mengatur keikutsertaan

1.5. Mengurus bahan-bahan dan perlengkapan pelatihan
Daftar dibawah ini contoh daftar kebutuhan pelatihan yang akan membantu Anda
menyiapkan materi pelatihan dan memastikan seluruh materi yang dibutuhkan telah
tersedia.



Halaman 20
Tabel 2. Contoh Daftar Materi dan Perlengkapan Pelatihan SIYB
Peralatan Pelatihan Check
White board atau Papan Tulis + penghapus

Flipchat Stand

Printer

Camera

LCD / Projector

Laptop

Permainan SIYB & Panduan Pelatih

Perlengkapan pelatihan
Flip chart + kertas A4

Metaplan

Solatip Kertas

Solatip Kain

Spray mount / lem

Spidol 4 warna untuk pelatih

Spidol warna Biru / hitam untuk peserta

Alat tulis lainnya, (selotip, lem, paper punch, stapler + staples,
gunting, perekat untuk menempel di dinding, penggaris, Rautan
dan sebagainya)

Perlengkapan Peserta Check
Buku Panduan SIYB

Fotokopi presentasi

Foto kopi latihan, studi kasus dan formulir-formulir/lembaran-
lembaran yang merupakan bagian dari Permainan SIYB

Lembar evaluasi reaksi harian

Lembar evaluasi akhir seminar

Alat tulis (pulpen, pensil, buku tulis, rautan, penghapus, folder)

Tanda pengenal/nama

Air minum / permen (pilihan)



1.6. Selenggarakan pertemuan pra-seminar
Setidaknya seminggu sebelum pelatihan dimulai, buatlah pertemuan dengan para pelatih
untuk membahas lebih detail persiapan pelatihan dan urusan intervensi, termasuk
alokasi topik dan modalitas praktis.

Pastikan bahwa rekan pelatih Anda mendapatkan briefing lengkap mengenai:
Profil masing-masing peserta SIYB yang dipilih untuk intervensi pelatihan.
Ide-ide bisnis mereka
Tujuan-tujuan intervensi pelatihan
Tempat dan jadwal
Materi dan perlengkapan pelatihan.

Halaman 21
Penting untuk membahas isi sesi yang akan dicakup, metode pelatihan dan alat bantu
yang akan digunakan serta intervensi dan hal-hal yang perlu dilakukan bersama dengan
rekan pelatih Anda selama pertemuan pra-seminar tersebut. Sebagai pelatih utama,
pastikan bahwa rekan Anda telah menyiapkan rencana sesinya dan materi lainnya.

1.7. Memeriksa kembali di saat-saat akhir
Anda mungkin perlu memastikan bahwa peserta diingatkan kembali (Rekonfirmasi)
mengenai tanggal pelatihan pada saat mendekati hari pelaksanaan dan pastikan mereka
akan hadir. Periksa kembali seluruh persiapan, meliputi personil, peralatan atau
perlengkapan lainnya sebelum pelatihan dimulai, misalnya :
berkomunikasi dengan narasumber
memastikan tersedianya materi dan perlengkapan pelatihan
memastikan pengaturan di tempat pelatihan
memeriksa pengaturan transportasi
memastikan keuangan yang tersedia


2. Merancang Program Pelatihan SIYB

2.1. Metodologi pelatihan SIYB
Metodologi pelatihan SIYB didasarkan pada dua pilar dasar. Pilar-pilar tersebut adalah:
1. partisipatif, dan
2. berorientasi pada aksi

Pelatihan Partisipatif
Metodologi pelatihan SIYB mengunakan pendekatan partisipatif, selama intervensi
pelatihan dan kegiatan-kegiatan tindak lanjut, klien Anda akan dianggap sebagai
narasumber utama. Mereka telah memiliki alat penting, yaitu pengalaman pribadi
mereka dalam berbisnis khususnya yang dapat digunakan untuk menambah masukan
bagi para pelatih SIYB selama sesi pelatihan.

Penting untuk tidak menciptakan suasana kembali ke bangku sekolah. Anda harus
memperlakukan setiap peserta sebagai sumber ide yang sama berharganya dengan
Anda. Ini yang membedakan antara mengajar orang dewasa dan mengajar anak kecil

Daripada menceramahi para klien Anda, gunakan metode pelatihan yang bersifat
partisipatif untuk mendapatkan masukan yang aktif dari para peserta . Ulasan singkat
mengenai metode-metode pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan selama
pelatihan SIYB dapat Anda ditemukan di akhir bab ini.

Pada kotak dibawah ini Anda akan menemukan beberapa kiat mengenai bagaimana
cara melatih dengan pendekatan pendidikan orang dewasa.







Halaman 22
Tabel 3. Panduan untuk Melatih Orang Dewasa dalam SIYB



























Orientasi aksi
Metodologi pelatihan SIYB fokus terhadap pembelajaran melalui aksi. Selama pelatihan,
klien Anda belajar sambil melakukannya dengan bantuan latihan serta permainan;
Latihan, melalui latihan-latihan di buku panduan pelatihan, Kondisikan peserta untuk
mengkaitkan dan menerapkan antara materi yang mereka terima dalam sesi
pelatihan dengan lingkungan kerja mereka sehari-hari. Dengan demikian,
diharapkan mereka memahami cara terbaik untuk menggunakan berbagai teknik-
teknik untuk memperoleh berbagai ide bisnis dan menerapkannya sebagai alat
manajemen dan perencanaan bisnis mereka. Hasil dari latihan-latihan ini akan
berguna secara langsung bagi para klien Anda karena memberikan dasar untuk
memperoleh ide bisnis, membuat rencana usaha atau membuat rencana aksi
Permainan, dengan memainkan permainan bisnis, klien Anda akan mensimulasikan
penggunaan alat perencanaan usaha dan manajemen bisnis. Mereka dapat
mengalami situasi bisnis yang sebenarnya didalam kelas. Berdasarkan hasil dari
permainan bisnis atau permainan peran, mereka dapat menajamkan kegiatan-
kegiatan yang mereka rencanakan untuk digunakan di kemudian hari.





Cara Orang Dewasa Belajar
Ketika menangani orang dewasa dalam suasana pembelajaran, ingatlah bahwa mereka
tidak seperti anak-anak, orang dewasa adalah:
- Motivated (Termotivasi). Orang dewasa telah memilih untuk berpartisipasi
dalam pelatihan SYB karena mereka percaya bahwa hal itu akan bermanfaat bagi
mereka
- Active (Aktif). Orang dewasa belajar dan mengingat dengan lebih baik pada
saat mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
- Time-Conscious (Sadar waktu). Orang dewasa dan khususnya pengusaha,
adalah orang-orang yang sibuk. Waktu mereka berharga dan mereka hanya akan
belajar apabila informasinya relevan bagi mereka.
- Utilitarian (Berguna). Orang dewasa ingin mencapai hasil yang konkret. Mereka
akan lebih termotivasi saat informasinya berguna dan dapat langsung diterapkan
didalam bisnis mereka.
- Responsive (Tanggap). Orang dewasa dapat menilai kekuatan dan kelemahan
mereka sendiri dan bereaksi terhadap hal tersebut. Umpan balik yang bersifat
konstruktif akan mendorong mereka untuk mengambil tindakan untuk
memperbaiki situasi mereka.
- Experienced (Berpengalaman). Orang dewasa membawa kekayaan pengalaman
pribadi dan pengalaman bisnis ke dalam pelatihan

Apabila Anda mengambil huruf pertama dari prinsip-prinsip tersebut, Anda akan
dapat mengingat hal-hal ini dengan mudah!
MATURE = DEWASA
Halaman 23
Pada akhir intervensi pelatihan, klien-klien Anda akan membawa pulang rencana aksi
yang merinci mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk menyelesaikan rencana
usaha mereka atau untuk memulai bisnis. Rencana usaha akan menjadi dasar untuk
tindak lanjut setelah pelatihan selesai. Kemungkinan peserta akan memulai bisnis
sebagai dampak dari pelatihan SIYB akan lebih memungkinkan apa bila pelatih
melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa rencana aksi benar-benar
diimplementasikan (lihat Bab berikutnya tentang kegiatan-kegiatan tindak lanjut setelah
pelatihan).


2.2. Rencana Sesi Pelatihan SIYB

Mengembangkan rencana sesi
Pelatih dan fasilitator yang efektif akan menyiapkan kegiatan-kegiatan pelatihan mereka dan
menggunakan alat bantu pelatihan yang tepat. Anda harus merencanakan setiap sesi
secara hati-hati, memahami isinya dan mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam ruang
pelatihan. Oleh karena itu, Anda perlu:
Menyelesaikan semua latihan, perhitungan, dan memahaminya;
Mencoba memprediksi kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Anda
sendiri atau peserta serta jawaban-jawaban yang tidak lengkap atau tidak terduga,
yang mungkin tidak salah tetapi perlu ditindaklanjuti.
Mempertimbangkan berbagai studi kasus, mengerjakannya sendiri dan berusaha
memprediksi semua kemungkinan yang akan dilakukan peserta untuk
menganalisanya. Coba antisipasi tanggapan mereka.
Memikirkan contoh-contoh lokal yang akan meningkatkan efektifitas presentasi
Anda. Buatlah catatan tentang contoh-contoh tersebut secara berhati-hati di rencana
sesi.

Anda telah menyesuaikan struktur intervensi pelatihan dan isi dari setiap modul sesi
pada tahap awal saat memasarkan pelatihan, kemudian mempertajam struktur pelatihan
tersebut dan memilih isi sesi berdasarkan hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan yang Anda
miliki.

Tugas selanjutnya adalah mengembangkan Rencana Sesi untuk setiap sesi SIYB yang
akan Anda sampaikan. Rencana sesi akan membantu anda untuk membuat intervensi
pelatihan lebih terstruktur sebagai berikut ;
1. Topik yang akan Anda bahas dan di sesi apa ?
2. Tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada setiap sesi (lihat tabel)
3. Kegiatan apa yang akan dilakukan selama sesi tersebut, dengan urutan kronologis
dan berapa menit waktu yang anda butuhkan dari setiap kegiatan
4. Metode pelatihan dan alat pelatihan yang akan Anda gunakan (lihat Metode
pelatihan SIYB pada Bab ini)
5. Materi pendukung pelatihan apa saja yang akan ingin Anda jadikan rujukan tersebut.



Halaman 24

Menetapkan tujuan pembelajaran
Menetapakan tujuan untuk setiap sesi SIYB merupakan hal yang sangat penting dan
akan diuraikan secara lebih terperinci dalam bab ini. Menetapkan tujuan dalam setiap
sesi pelatihan SIYB merupakan cara untuk memastikan bahwa Anda dan rekan pelatih
Anda mengikuti pendekatan pelatihan secara terstruktur. Hal ini akan memberi nilai lebih
pada sesi dan peserta akan mengetahui pembelajaran apa yang akan mereka terima.

Prosedur yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: di awal setiap sesi,
perkenalkan tujuannya dan tanya apakah tujuan tersebut sudah jelas bagi para peserta.
Cara yang biasanya digunakan adalah dengan menuliskannya di papan atau flip chart.
Pastikan Anda lakukan hal ini sebelum sesi dimulai, sebagai bagian dari persiapan Anda
dan bukan pada saat peserta sudah berada di ruang pelatihan. Pastikan bahwa tujuan
tersebut tidak dihapus selama sesi sehingga Anda dapat kembali ke tujuan tersebut pada
akhir sesi untuk memverifikasi, apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum.

Merumuskan tujuan mungkin nampak mudah, tetapi pengalaman telah menunjukkan
bahwa hal ini dapat menjadi tantangan. Kotak dibawah ini memuat beberapa kiat yang
akan membantu pelatih SIYB untuk merumuskan tujuan-tujuan sesi .

Tabel 4. Kiat-Kiat untuk Merumuskan
Tujuan Pembelajaran untuk Sesi-Sesi Pelatihan SIYB



























1. Tujuan harus selalu dirumuskan dari sudut pandang peserta dan bukan dari sudut
pandang pelatih. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi, contohnya, tujuan seperti:
Memperkenalkan konsep pemasaran ke para peserta, diekspresikan dari sisi pelatih,
bukan dari apa yang akan dicapai oleh peserta pelatihan.
2. Salah satu cara yang mudah untuk membantu Anda membuat tujuan sesi adalah
dengan membuat kalimat ; Pada akhir sesi ini, peserta akan dapat ...... .
3. Tujuan sesi harus spesifik dan dapat diukur. Tujuan seperti: Membuat pengusaha
dapat melakukan perhitungan biaya mungkin terlalu luas dan harus dibagi menjadi
beberapa bagian yang dapat diukur, seperti: Membuat pengusaha dapat
membedakan biaya langsung dan tidak langsung dan membuat mereka dapat
menggunakan formulir perhitungan biaya untuk bisnis eceran dan borongan.
4. Tujuan sesi harus dapat dicapai. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah hal
tersebut memungkinkan tecapai? Misalnya, peserta akan memahami konsep rencana
pemasaran yang lengkap dalam satu jam.
5. Tujuan dapat terpusat pada tiga jenis perubahan yang berbeda: Peningkatan
pengetahuan, perubahan sikap dan Peningkatan keterampilan. Untuk masing-masing
jenis, terdapat kata-kata kunci khusus yang dapat digunakan pada saat merumuskan
tujuan. Contoh:
Pengetahuan: peserta akan dapat memahami, mengerti, menjelaskan,
mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengetahui, menyebutkan, dll.
Sikap: pada akhir sesi, peserta akan menghargai, menilai, dll.
Perilaku: pada akhir sesi, pengusaha dapat menulis, menggunakan, menghitung,
mengisi, membuat, dll.

Halaman 25
Dibawah ini, Anda dapat menemukan sebuah contoh rencana sesi untuk topik
pemasaran. Ingatlah: Anda didorong untuk mengadaptasi dan melengkapi sesi-sesi ini,
dan untuk menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara akomodatif. Anda juga
dapat memilih topik-topik SIYB yang perlu dikembangkan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menyusun rencana usaha mereka. Fleksibilitas merupakan hal yang
fundamental dalam program SIYB.
Idealnya, dalam setiap sesi pelatihan SIYB harus mencakup hal-hal berikut ini:
Teori : Isinya adalah pengetahuan yang mereka harus pelajari.
Contoh: Isinya adalah studi kasus yang menyoroti tentang pentingnya penerapan
teori.
Latihan: Isinya adalah kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk
memperdalam dan tes terhadap pengetahuan baru peserta didik.
Kerja lapangan: Isinya adalah penerapan dalam kehidupan nyata dari pengetahuan
baru sebagai bagian dari penyiapan rencana usaha peserta didik.

Penjelasan
1. Teori: Secara umum, teori dapat disampaikan dengan ceramah pendek atau melalui
penceramah tamu (nara sumber). Buku modul SIYB berisi teori yang diarahkan agar
peserta didik tidak perlu membuat catatan secara rinci.
2. Contoh: Contoh yang terdapat dalam Buku modul SIYB didasarkan pada satu
jenis bisnis. Apabila contoh itu tidak cocok dengan peserta pelatihan, Anda
dapat mencari contoh lain.
3. Latihan: Latihan-latihan yang tercantum dalam Buku modul SIYB akan sering
dikerjakan secara berkelompok, dirancang untuk memperdalam dan menguji
pengetahuan peserta. Sementara Buku Rencana Usaha SIYB dapat digunakan
oleh peserta secara individual dalam mempersiapkan rencana usaha mereka.
4. Kerja lapangan: Kerja lapangan yang tercantum dalam Buku modul SIYB
dikerjakan selama program pelatihan. Kerja lapangan akan menghasilkan
informasi tentang kehidupan nyata yang perlu dikumpulkan oleh peserta didik
dalam kaitannya dengan ide bisnis mereka. Apabila peserta pelatihan menyiapkan
rencana bisnis mereka sendiri, maka mereka perlu melakukan kerja lapangan yang
dikerjakan oleh mereka sendiri. Apabila mereka menyiapkan rencana bisnis secara
kelompok, maka mengumpulkan informasi inipun dilakukan secara berkelompok.













Halaman 26

Tabel 5. Contoh Rencana Sesi SIYB (Untuk Pelatihan SYB)

Waktu Isi Metode Hal
5 menit Tujuan Ceramah
20 menit Bisnis-bisnis di
dalam Komunitas
Diskusi Terbuka
1. Ajak peserta untuk membuat sebuah daftar
bisnis-bisnis yang mereka temukan di wilayah
mereka
2. Ajak mereka untuk menyoroti kebutuhan-
kebutuhan komunitas yand dipenuhi oleh bisnis-
bisnis ini
3. Gunakan beberapa contoh untuk
menunjukkan kepada peserta bahwa ide
bisnis yang sukses adalah ide yang
memecahkan masalah banyak
orang/komunitas. Tekankan bahwa ide bisnis
yang sukses adalah ide yang memecahkan
apa yang sebelumnya/sedang menjadi
masalah bagi banyak orang/komunitas.

30 menit Analisa SWOT Ide
bisnis Anda
Latihan kelompok
1. Sajikan Kegiatan 10 di Buku Latihan SYB
Analisa SWOT ide bisnis Anda.
2. Apabila peserta berasal dari komunitas yang
sama, ajak mereka untuk menyelesaikan
(mengisi) lembaran tersebut di kelompok-
kelompok kecil. Apabila peserta tidak berasal
dari komunitas yang sama, biarkan mereka
mengerjakannya sendiri-sendiri.
3. Masing-masing kelompok menyajikan
laporannya di depan kelas.

5 menit Pencapaian tujuan DiskusiTanyakan kepada peserta apakah tujuan sesi
telah tercapai











Sesi : Ide Bisnis
Tujuan : Pada akhir sesi, pengusaha akan dapat mendeskripsikan setidaknya tiga
kesempatan bisnis di wilayah mereka.(pelajaran ini dapat digunakan untuk
menghasilkan ide bisnis untuk individu atau komunitas).
Materi : Flipchat dan Papan Tulis
Buku Modul SIYB
Durasi : 90 menit
Halaman 27
2.3. Merampungkan jadwal pelatihan
Sebelum memutuskan total durasi seminar, terdapat beberapa hal lagi yang perlu Anda
pertimbangkan selain dari sesi-sesi SIYB . Pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk
hal-hal berikut ini:
Sesi pembukaan seminar dan sesi penutupan
Pengantar program
Perkenalan diri sendiri / perkenalan peserta
Pencair suasana (ice breakers) / pembangkit semangat (energisers)
Permainan, permainan peran, kunjungan lapangan, ceramah tamu
Persiapan rencana aksi
Evaluasi harian dan Review Evaluasi Harian
Evaluasi akhir seminar.

Sekarang Anda dapat menentukan total durasi seminar, sebagai contoh standar SYB
adalah minimum 40 jam. Meskipun demikian, ingatlah bahwa ini adalah jumlah jam
minimum berdasarkan pengalaman dinegara lain dalam menyelenggarakan pelatihan
SIYB. Anda dapat fleksibel dalam topik-topik yang Anda pilih untuk melatih kelompok
sasaran Anda, berdasarkan tingkat kebutuhan dan pengetahuan mereka, namun tidak
dianjurkan untuk menyingkat durasi masing-masing topik.

Studi penilaian dampak pelatihan di Indonesia ini telah menemukan bahwa sejumlah
besar peserta yang telah dilatih SIYB (hampir sepertiganya) menginginkan durasi
pelatihan yang lebih panjang, tentunya ini juga tergantung pada ketersediaan sumber
daya manusia dan finansial.

Ingatlah bahwa pelatihan SIYB berbasis pada materi. Selalu gunakan
materi-materi tersebut selama pelatihan dan selalu dikaitkan kembali
antara setiap sesi untuk memastikan bahwa Anda memperoleh dampak
pelatihan yang maksimal.

2.4. Metode Pelatihan SIYB
Anda telah melihat bahwa metodologi pelatihan SIYB bersifat partisipatif dan berorientasi
pada aksi. Berdasarkan pada kedua prinsip kunci ini, terdapat beberapa metode
pelatihan yang direkomendasikan untuk digunakan oleh para pelatih SIYB. Sangat
penting untuk tidak menceramahi para peserta selama pelatihan berlangsung. Metode
ceramah mungkin berguna untuk mentransfer poin-poin pembelajaran yang penting,
penggunaan yang terlalu sering cenderung menciptakan atmosfir kembali ke bangku
sekolah dimana peserta diperlakukan sebagai penerima informasi yang pasif, bukan
sebagai orang dewasa dalam suasana pembelajaran.
Penggunaan jenis alat bantu pelatihan dan metode pembelajaran yang berbeda merupakan hal
yang penting untuk membuat peserta terus tertarik dan aktif dalam pelatihan SIYB. Rencana
sesi terperinci dan jadwal yang disarankan terdapat dalam lampiran panduan pelatih. Anda
perlu mengadaptasikan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran dan waktu
yang tersedia dalam pelatihan Anda.
Metode pelatihan yang direkomendasikan adalah: brainstorming (curah pendapat),
diskusi, latihan, permainan peran dan studi kasus. Pelatih SIYB didorong untuk
menciptakan situasi bermain peran dan studi kasus berdasarkan kondisi peserta
pelatihan. Anda dapat menggunakan pengalaman nyata mengenai situasi masalah yang
pernah Anda hadapi atau berdasarkan pengalaman-pengalaman bisnis yang ada
didalam peserta pelatihan.
` `` `
Halaman 28
2.4.1. Brainstorming
Brainstorming (curah pendapat) merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan
ide-ide. Tujuannya adalah untuk menstimulir peserta agar menemukan cara-cara yang
berbeda saat menanggapi masalah tertentu. Anda mengetengahkan sebuah masalah
atau sebuah pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban atau cara
mengatasinya, ajak peserta untuk memikirkan cara-cara yang berbeda tersebut. Tujuan
dari brainstorming adalah untuk menghasilkan sederet alternatif solusi/jawaban dan
kemudian mendiskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing solusi.
Metode brainstorming biasanya mengikuti langkah-langkah berikut ini;
Pengantar: Ajukan permasalahan atau pertanyaan.
Hasil: Meminta kelompok mengetengahkan sebanyak mungkin ide dan pemecahan
masalah. Pada dasarnya, pada fase ini tidak ada yang dapat menyensor atau
mengkritisi sebuah ide, tidak peduli seberapa gilanya ide tersebut.
Kembangkan arus yang bebas saat melemparkan ide-ide karena hal itu akan
merangsang kreatifitas peserta pelatihan. Pelatih berperan sebagai pencatat,
mencatat ide-ide dan pemecahan masalah di kertas flip chart tanpa menilai,
menyensor atau mengkritisi.
Analisa: Pelatih dan peserta menganalisa data yang dikumpulkan dan
memasukkannya kedalam kategori-kategori. Ide-ide yang berlebihan atau tidak
relevan harus dibuang.
Penutup: Harus diambil sebuah keputusan sebagai hasil dari brainstorming. Sebuah
proses kreatif dapat dimasukkan kedalamnya, dan proses tersebut dapat
dikembangkan lebih lanjut dalam sebuah sesi brainstorming untuk masalah-masalah
lain.

Kapan digunakan?
Brainstorming Ideal digunakan untuk menemukan ide-ide atau solusi-solusi praktis
terhadap suatu masalah. Dalam pelatihan, brainstorming juga digunakan untuk
membantu peserta belajar dari pengalaman mereka. Sebagai sebuah metode pelatihan,
brainstorming digunakan ketika peserta memiliki ide-ide mengenai bagaimana masalah
tertentu dapat diselesaikan.

Apa yang akan dicapai?
Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri. Selain itu, mereka juga belajar memilih
dari berbagai alternatif solusi.

Kelebihan:
Brainstorming menghasilkan partisipasi dalam derajat yang lebih tinggi. Brainstorming
juga membuat sesi tersebut lebih hidup dan menstimulir cara berpikir yang kreatif.

Hal-hal yang harus diperhatikan:
- Selama brainstorming, fokusnya harus terletak pada perolehan ide-ide dan bukan
pada diskusi tentang ide-ide itu sendiri.
- Komentar yang bersifat mengkritisi tidak diperbolehkan. Evaluasi ide-ide tersebut di
lain waktu.
- Fokuskan perhatian Anda untuk memperoleh ide sebanyak mungkin.
- Pastikan bahwa semua orang berpartisipasi dengan meminta mereka yang pendiam
untuk memberikan ide-ide.
Halaman 29

2.4.2. Diskusi
Pengetahuan, ide dan opini mengenai topik tertentu dibahas dengan bebas antara
peserta dan pelatih. Dalam diskusi terbuka, pelatih memfasilitasi dan mengendalikan
diskusi sementara yang lain berpartisipasi. Dalam diskusi kelompok, peserta dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil. Subyeknya didiskusikan dengan bebas oleh masing-
masing kelompok. Pelatih berkeliling ke semua kelompok sebagai pengamat dan
memberikan masukan apabila diperlukan. Para kelompok setelah itu digabungkan
kembali dan kesimpulan dari masing-masing kelompok dipresentasikan dan didiskusikan
di forum terbuka.

Kapan digunakan?
Idealnya, diskusi digunakan untuk menganalisa sebuab situasi dan untuk menegaskan
konsep dan pemahaman peserta melalui pertukaran pendapat dengan yang lain. Diskusi
digunakan saat peserta memiliki pengetahuan latar belakang mengenai permasalahan

Apa yang akan dicapai?
Diskusi mengakibatkan perubahan sikap peserta karena didalmnya terdapat proses
berbagi pengalaman antara peserta.

Kelebihan:
Diskusi memberikan umpan balik kepada pelatih mengenai cara, dimana peserta dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki.

Kekurangan:
Peserta mungkin akan menyimpang dari subyek yang dibahas atau terdapat peserta
yang merasa proses diskusi tidak berguna bagi nya

Hal-hal yang harus diperhatikan:
- Mungkin akan terdapat peserta yang keras kepala, tidak mau terbuka terhadap
masukan dari peserta lainnya atau tidak mau merubah sikap terhadap opini dari
peserta lainnya atau bersiap-siap untuk menolak setiap masukan (defence).
- Anda perlu mengendalikan struktur dan arah diskusi untuk menghindari hal ini.
- Membagi kelas kedalam kelompok-kelompok kecil.
- Pelatih mengelilingi kelompok dan membantu kelompok-kelompok untuk tetap fokus
pada topik bahasan.
- Mempertahankan tujuan diskusi. Hentikan diskusi apabila diskusi tidak relevan
terhadap tujuan diskusi.
- Mengklarifikasi komentar dan menyusun kalimatnya kembali dengan kata-kata lain
yang berhubungan dengan pelatihan.
- Membuat ringkasan tentang hal-hal yang didiskusikan dan menuliskan poin-poin
utama pembelajaran di papan tulis atau kertas flipchart







Halaman 30
2.4.3. Latihan
Peserta diminta untuk mengerjakan tugas tertentu yang akan membawa hasil. Latihan
biasanya merupakan sebuah praktek atau ujian pengetahuan yang telah mereka pelajari.
Latihan dapat dilakukan dalam berkelompok atau sendiri-sendiri (Individu). Karena
tingkat penyerapan pengetahuan berbeda antara peserta lainnya, latihan kelompok akan
membantu menguatkan pengetahuan satu dengan yang lainnya. Latihan individual
membantu mempraktekkan pengetahuan yang dipelajari khususnya berkaitan dengan
bisnis yang akan digelutinya.
Metode latihan biasanya disampaikan dengan urutan sebagai berikut :
Pengantar: memperkenalkan latihan yang perlu diselesaikan.
Pemecahan masalah: pemecahan masalah, secara individual atau per kelompok.
Presentasi: mempresentasikan hasil latihan .
Klarifikasi: dilakukan dengan metode ceramah untuk menjelaskan isu atau masalah
yang belum jelas.

Kapan digunakan?
Latihan digunakan setelah peserta mempelajari pengetahuan tertentu atau topik yang
sudah dicakup.

Apa yang akan dicapai?
Latihan adalah sebuah bentuk pembelajaran aktif saat para pengusaha mempraktekan
teknik-teknik yang telah dipelajari dan peserta berusaha menerapkan pengetahuan untuk
memperoleh solusi dalam bisnisnya. Latihan juga membantu pelatih untuk mencari tahu
seberapa banyak pembelajaran yang telah diserap oleh peserta pelatihan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Beberapa peserta mungkin akan mengalami kesulitan mengikuti latihan ini. Dalam
kasus seperti ini, Anda perlu memberikan mereka petunjuk yang sesuai secara
personal atau mendorong peserta lainnya untuk membantu, tetapi tidak memberikan
solusinya.

2.4.4. Studi Kasus
Studi kasus adalah sebuah kejadian di masa lampau atau serangkaian kejadian dengan
detil-detil yang sesuai yang perlu diperiksa dan dipahami oleh pengusaha. Para
pengusaha diminta untuk menganalisa dan mendiagnosa sebab-sebab sebuah
permasalahan yang dimuat dalam studi kasus. Mereka mungkin akan diminta untuk
memecahkan permasalahannya.
Metode studi kasus biasanya mengikuti proses berikut ini.
Pengantar studi kasus: Menjelaskan tujuan studi kasus dan isu-isu tertentu.
Bahasan studi kasus mungkin perlu dibacakan oleh salah seorang peserta.
Analisa kasus: Dipraktekkan secara perorangan atau dalam kelompok-kelompok
kecil.
Presentasi pemecahan masalah: Apabila memungkinkan, setiap kelompok harus
menyajikan pemecahan masalah.
Diskusi pemecahan masalah: Dilakukan secara terbuka di kelompok-kelompok
kecil.
Penutupan: Membuat rangkuman mengenai pemecahan masalah dan hal-hal
utama yang telah dipelajari dari studi kasus tersebut.

Halaman 31
Kapan digunakan?
Idealnya, studi kasus digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan berbagai teknis
dalam situasi nyata yang mungkin akan dihadapi oleh peserta.

Apa yang akan dicapai?
Studi kasus mensimulasikan situasi yang mungkin akan dihadapi oleh pengusaha
didalam bisnis mereka sehari-hari. Oleh karena itu, pengusaha disiapkan untuk
menghadapi situasi serupa atau situasi yang terkait di kehidupan nyata mereka.

Kelebihan:
Metode studi kasus membantu peserta untuk melihat serangkaian permasalahan atau
serangkaian kejadian dengan bebas, tanpa harus menanggung beban
permasalahan/kejadian yang sebenarnya. Studi kasus memberikan kesempatan untuk
bertukar ide dan menghasilkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang akan
mereka hadapi dalam bisnis mereka.

Kekurangan:
Di kehidupan nyata, situasi/kejadian mungkin akan berbeda dengan yang dibahas dalam
pelatihan . Ada kemungkinan para pengusaha mungkin akan mendapatkan kesan yang
salah atas situasi nyata .

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Anda perlu menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam situasi pelatihan
mungkin akan berbeda dengan keputusan yang harus diambil di tempat pada situasi
nyata.
- Siapkan sebuah ringkasan (handout) sebelum memulai presentasi.
- Berikan bantuan secara individual kepada peserta atau sekelompok peserta yang
menghadapi kesulitan dalam mengikuti studi kasus .
- Akhiri presentasi studi kasus dengan memberikan ceramah singkat yang mendalam
mengenai isu-isu yang terkait dengan studi kasus.

2.4.5. Permainan peran
Permainan peran adalah dramatisasi apa yang mungkin terjadi dalam situasi kehidupan
nyata. Peserta diminta untuk memerankan peran tertentu dalam situasi yang mungkin
terjadi dalam kehidupan nyata. Tujuannya untuk melatih peserta menangani atau
menanggapi situasi di kehidupan bisnis yang sebenarnya. Acara yang terdramatisir ini
kemudian akan dibahas oleh para peserta di forum terbuka untuk membahas cara
penanganan yang mungkin berbeda atas situasi tersebut.

Apa yang akan dicapai:
Peserta akan melatih situasi yang hampir nyata didalam suasana pembelajaran dan
akan terbuka saat menerima saran, pendapat dan kritik yang membangun dari rekan-
rekan mereka. Hal ini akan membantu peserta untuk memperoleh poin-poin
pembelajaran yang lebih mendalam melalui praktek dan memperoleh simulasi mengenai
cara bereaksi yang tepat di situasi yang nyata.



Halaman 32
Kelebihan:
Permainan peran membantu memberikan rasa percaya diri kepada peserta dalam
menghadapi situasi bisnis yang sesungguhnya.

Kekurangan:
Dalam kehidupan nyata, situasi/kejadian akan berbeda dari apa yang terdapat dalam
bermain peran dan peserta mungkin akan mendapatkan kesan yang salah dalam situasi
yang nyata. Mereka mungkin akan gagal menyadari bahwa keputusan yang diambil
dalam situasi pelatihan berbeda dengan keputusan yang harus diambil dalam situasi
yang sebenarnya.

Hal-hal untuk diperhatikan:
- Peserta mungkin malu dan rasa percaya diri mereka mungkin berkurang dan bukan
bertambah.
- Beberapa peserta mungkin terbawa peran mereka sehingga permainan peran
tersebut tampak seperti rekayasa dan tidak dianggap secara serius.
- Anda perlu menjadi moderator dalam permainan peran untuk menghindari hal ini.

2.4.6. Ceramah
Dalam metode ini, pelatih mempresentasikan materi kepada peserta, biasanya didukung
dengan tanya jawab. Ceramah biasanya mengikuti proses dibawah ini:
Pengantar: Menyampaikan tujuan ceramah, mengenai materi yang akan dijelaskan
kepada peserta pelatihan.
Presentasi: Instruktur/pelatih menyajikan ceramah.
Penjelasan: Dilakukan melalui tanya jawab.
Kesimpulan: Menyimpulkan butir-butir utama dari ceramah tersebut.

Bagaimana cara menggunakannya?
Meskipun metode ceramah bukan metode partisipatif, namun pendekatan ini dapat
digunakan untuk menjelaskan ide yang belum diketahui oleh peserta.
Kelebihan
Materi ceramah dapat disiapkan sebelum presentasi, sehingga penggunaan waktu
untuk ceramah dapat lebih akurat.
Metode ceramah adalah salah satu cara yang cepat dan efektif untuk mengajarkan
fakta.
Dalam waktu yang cukup singkat, banyak informasi yang dapat disampaikan.
Metode ini juga fleksibel, artinya metode ini membolehkan instruktur untuk merevisi
isi materinya pada saat ia menyampaikan ceramah.
Kekurangan
Peserta tidak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan berdasarkan
pengalaman mereka dimasa lalu dalam proses pembelajaran .
Ceramah tidak akan merubah sikap dan tidak akan mengembangkan keterampilan
peserta karena tingkat partisipasi yang relatif terbatas .
Implementasi pengetahuan dan keterampilan terbatas
Ada kemugkinan Kuliah hanya akan menghabiskan waktu, karena materi yang
dipresentasikan sudah diketahui oleh para peserta.

Halaman 33
Hal-hal untuk diperhatikan
- Meminimalisir penggunaan metode ceramah pada saat melatih orang dewasa.
- Menggabungkan ceramah dengan metode lain agar efektif
- Siapkan kuliah Anda dan lengkapi dengan visualisasi, jangan hanya membaca.
- Batasi ceramah Anda tidak lebih dari 20 menit.
- Ceramah Anda dapat bersifat partisipatif dengan memberikan pertanyaan dan
mengundang jawaban dari peserta lainnya
- Dorong semua peserta untuk mengajukan pertanyaan. Jawaban untuk masing-
masing pertanyaan itu penting meskipun mengulang.
- Jangan mendistribusikan ringkasan ceramah (handout) kepada para peserta
sebelum ceramah selesai, karena peserta akan membaca ringkasan dan tidak
mendengarkan anda berbicaraceramah.

Ingatlah selalu bahwa metode pelatihan yang bersifat partisipatif tidak mengurangi tugas
Anda sebagai sumber ahli utama . Klien Anda dapat bertanya untuk mendapatkan
klarifikasi dari Anda mengenai suatu hal kapanpun selama sesi pelatihan. Di benak anda,
proyeksikan apa yang akan terjadi ketika menyiapkan sesi pelatihan yang partisipatif,
antisipasilah pertanyaan-pertanyaan ini dan siapkan jawaban yang benar.






























Kiat-Kiat umum untuk mengarang permainan peran dan studi kasus

Buatlah sekenarion cerita yang singkat, sederhana dan mudah dipahami
Buatlah cerita yang umum, hindari penggunaan data atau istilah yang dianggap
jarang terjadi atau ketinggalan jaman
Hindari bias jender
Buatlah cerita yang nyata, gunakan mata uang Anda sendiri dan jumlah yang
realistis ketika memberikan data keuangan
Beri judul yang menarik
Berikan salinannya ke semua orang, sehingga permainnan efektif

Halaman 34
Tabel 6. Mengembangkan Sekenario untuk Permainan Peran dan Studi Kasus



y
Ketika mengembangkan sekenario bermain peran atau studi kasus kepada peserta pelatihan, berikan
informasi yang cukup mengenai latar belakang sekenario tersebut agar mereka dapat melakukan
analisa dan mengajukan solusi, tanpa harus memberikan mereka jawabannya. Di bagian akhir,
pelatih SIYB atau pengusaha dapat menyajikan kejadian yang sebenarnya . Ingatlah bahwa dalam
kebanyakan kasus, jawaban yang tepat bisa lebih dari satu, biasanya ada beberapa cara untuk
mencapai sebuah solusi.
Setelah mengumpulkan informasi tentang situasi (sebenarnya), buat sebuah kasus atau permainan
peran, yang terdiri dari pengantar, isi dan pertanyaan atau tugas kunci
Pengantar: Di sini, Anda yang menentukan kejadian atau kasusnya. Deskripsikan profil aktor-aktor
utama dan bisnisnya dengan singkat. Misalnya: Ibu Mawenda memiliki sebuah perusahaan jasa
kebersihan bernama Magical Mist. Ia menyediakan jasa kebersihan untuk kantor-kantor dan sekolah-
sekolah di pusat kota di ibukota propinsi. Ia telah bergerak di bisnis tersebut selama 5 tahun.
Isi: disini, Anda memberikan rincian sedikit lebih banyak mengenai bisnis tersebut, misalnya
lingkungannya, penghasilannya, staf atau informasi-informasi lain yang relevan untuk menyelesaikan
kasus tersebut atau untuk menggambarkan situasi tersebut. Misalnya: Dalam waktu 5 tahun terakhir,
Magical Mist telah berkembang menjadi semakin luas dengan cepat. Permintaan atas jasa kebersihan
di pusat kota meningkat, dan Ibu Mawenda telah menyewa 10 pegawai baru selama beberapa tahun
terakhir. Meskipun demikian, baru-baru ini pasarnya tidak terlalu bagus. Sebuah perusahaan
pembersih besar dari luar negeri pindah ke ibu kota dan pada saat yang bersamaan, beberapa klien
memindahkan kantornya dari pusat kota ke pinggiran kota. Ia telah kehilangan beberapa klien dan ia
khawatir apabila tidak lama lagi ia tidak akan mampu membayar gaji. Ibu Mawenda perlu memutuskan
apakah ia harus memindahkan bisnisnya atau tidak. Baru-baru ini ia berpartisipasi dalam sebuah
seminar pelatihan IYB. Disana ia belajar mengenai 4P Pemasaran dan pentingnya Price dan Place.
Pertanyaan inti: Di bagian ini, Anda mengajukan pertanyaan yang sebenarnya Anda inginkan untuk
dijawab oleh para peserta atau situasi yang harus mereka tanggapi. Anda akan melihat bahwa sebuah
deskripsi dapat mencapai beberapa tujuan, baik untuk studi kasus maupun pemainan peran.
Contoh Pertanyaan studi kasus :
Informasi apa yang dibutuhkan Mawenda sehingga ia dapat mengambil keputusan yang matang untuk
memutuskan tempat terbaik bagi bisnisnya?

Contoh Pertanyaan untuk Permainan Peran:
Mawenda memutuskan untuk mengenal lebih dekat siapa pesaing barunya, Cleanliness Ltd. Mawenda
sudah pernah bertemu dengan Direktur perusahaan tersebut, Daniel, di kantornya Senin Pagi pukul
10.30. Beliau belum tahu siapa Mawenda.
Tugas: Seorang peserta akan memainkan peran sebagai Mawenda dan yang lainnya berperan sebagai
Daniel. Bagilah kelompok menjadi 2, setiap kelompok mempunyai 5 menit untuk membuat strategi
memainkan perannya yang diwakili oleh satu orang aktor. Kemudian mainkan peran-peran strategi
tersebut selama 10 menit dan diskusikan hasilnya.
Halaman 35
Tahap 5. Implementasi Pelatihan SIYB
Walaupun topik dan bahasan program pelatihan GYB, SYB, dan IYB berbeda satu
sama lain, terdapat beberapa sesi dan beberapa kegiatan yang sama pelaksanaannya
pada setiap pelatihan dalam program SIYB, diantaranya Sesi pembukaan, Evaluasi
harian dan evaluasi di akhir intervensi pelatihan serta Sesi penutup.

Dibawah ini akan kita bahas mengenai beberapa sesi dan kegiatan yang sama tersebut serta hal-
hal yang perlu anda perhatikan saat melaksanakan pelatihan SIYB

1. Sesi pembukaan
Dalam setiap sesi pembukaan intervensi pelatihan SIYB, tugas pertama Anda adalah
membangun atmosfir yang ramah dan santai serta suasana yang kondusif untuk proses
pembelajaran. Ingat bahwa peserta adalah para pengusaha dan orang dewasa yang
mungkin merasa asing dan kaku dilingkungan pelatihan yang baru dan bisa jadi merasa
tegang. Mungkin mereka merasa tidak yakin apakah menghadiri pelatihan SIYB akan
berguna bagi bisnis mereka? Oleh karena itu, penting sekali untuk menciptakan atmosfir
yang membangun rasa percaya diri mereka selama mengikuti pelatihan.

Aturlah kelas atau tempat duduk sehingga setiap peserta dapat melihat sebanyak mungkin
peserta lain, apakah bentuk U shape, V shape atau Circle with Desk (lingkaran dengan meja)

Gambar 1. Pengaturan kelas










Untuk membuat sesi pembukaan lebih bergengsi, Anda dapat mengundang orang-orang dari
luar yang disesuaikan dengan konteks dan jadwalnya. Misalnya mengundang atasan atau
direktur, nara sumber eksternal, perwakilan dari organisasi sponsor (jika ada), perwakilan
dari bisnis kecil lain, dan anggota pers (lokal) dan sebagainya. Siapapun yang Anda undang,
selalu ucapkan selamat datang dan sampaikan rasa terima kasih Anda atas kehadirannya.
Ingatlah bahwa pembukaan harus singkat sehingga pelatihan SIYB dapat dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan .

Anda juga dapat memutuskan untuk melaksanakan upacara pembukaan semalam sebelum
pelatihan dimulai atau pada saat hari pertama pelatihan, Anda dapat menyisipkan rehat
antara pembukaan dan sesi pertama pelatihan .

Mengundang pers mungkin menjadi cara yang baik untuk publisitas cuma-cuma pelatihan
Anda dan berita yang positif yang akan membangun image pelatihan anda baik dikalangan
para pembaca,pendengar atau pemirsa. Untuk memfasilitasi pers, buatlah tulisan (pers
release) mengenai pelatihan secara singkat dan padat menjelang pelatihan dimulai. Tulisan
tersebut mencakup informasi pelatihan misalnya tentang tujuan pelatihan SIYB, profil
U shape V shape Circle with desk
Halaman 36
peserta, sponsor atau lembaga pendukung, tentang pelatih dan sebagainya. Hal ini akan
menjamin bahwa para jurnalis memiliki informasi yang benar, termasuk ejaan nama yang
benar, dll mengenai seminar Anda.

Untuk menata sesi pembukaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Selamat Datang
Ucapkan selamat datang kepada para peserta dan tamu-tamu yang hadir di kelas.
Berikan penjelasan singkat tentang bagaimana pelatihan akan dilaksanakan. Jelaskan
kepada para peserta bahwa pelatihan akan difokuskan pada permasalahan spesifik yang
mereka miliki dan buatlah janji bersama bahwa Anda dan para pelatih akan berusaha
semaksimal mungkin untuk menangani kebutuhan tersebut. Tantang para peserta untuk
belajar dan menggunakan peluang ini sebaik mungkin dan jelaskan apa yang diharapkan
dari mereka selama sesi pelatihan
Perkenalan para pelatih
Meskipun semua peserta telah bertemu dengan Anda, memperkenalkan kembali diri
Anda dan pelatih lainnya terlebih dahulu. Hal ini akan mengkondisikan suasana yang
ramah dan nyaman bagi peserta pelatihan.
Perkenalan peserta
Kemudian, minta peserta untuk saling memperkenalkan diri mereka kepada peserta
pelatihan lainnya. Perkenalan ini dapat menjadi sesuatu yang menarik dan menghibur,
dibawah ini adalah beberapa contoh kegiatan perkenalan
Tabel 7. Berbagai cara untuk memperkenalkan Peserta SIYB


























Cara perkenalan antara peserta akan tergantung dari seberapa banyak alokasi waktu yang Anda
miliki dan apakah para peserta sudah saling mengenal atau belum. Anda dapat menggunakan
beberapa cara sesi perkenalan sebagai berikut :
1. Wawancara tetangga anda, peserta diminta untuk berpasang-pasangan dan saling
mewawacarai selama 5 menit tentang siapa mereka, pekerjaan mereka dll. Setelah itu setiap
pasangan saling memperkenalkan satu dengan yang lainnya kepada seluruh peserta pelatihan.
masing-masing kelompok saling memperkenalkan diri di depan kelompok
2. Cari pasangan anda, sama seperti cara no. 1 tetapi sebelum wawancara dilakukan, setiap
peserta diberi satu lembar kertas dengan satu kata tertulis diatasnya. Setiap kata mempunyai
pasangan dan setiap peserta diminta untuk mencari pasangannya masing-masing. Contoh kata-
kata berpasangan tersebut misalnya; pohon-cemara, buah-apel, rumah- gedung, buku-
sekolah,dll. Peserta berjalan mencari pasangnnya sambil mengucapkan kata yang tertera diatas
kertas tersebut sampai mereka menemukan pasangannya.
3. Berikan nama untuk diri anda sendiri, peserta menulis nama mereka dan menggunakan huruf
pertama (atau semua huruf) dari nama mereka untuk membuat satu sifat yang menjelaskan
nama mereka. Contoh: Rini Ramah, Budi Berani, Edwar elegan, Fahmi-fantastik dan
sebagainya
4. Bakar Korek, masing-masing peserta menyalakan korek dan memperkenalkan dirinya selama
korek masih menyala.
5. Hidupku digambar, peserta diberikan waktu 15 menit untuk melihat koran atau majalah tua,
setiap peserta harus memotong artikel gambar yang menceritakan sesuatu tentang hidup
mereka, misalnya tentang hobi, bisnis, pengalaman dan sebaginya. Gambar tersebut mereka
tempel di depan dan kemudian mereka memperkenalkan diri dengan menceritakan gambar
tersebut .
Halaman 37

2. Menyamakan harapan
Tanya peserta apa yang mereka harapkan dari pelatihan SIYB. Mintalah mereka untuk
menyampaikannya se-spesifik mungkin agar menghindar dari jawaban yang tidak jelas
seperti: Saya ingin belajar tentang bisnis. Saat sedang membahas harapan peserta,
pembantu pelatih (Co trainer) menulis harapan-harapan peserta tersebut di atas kertas
metaplan, kemudian ditempelkan di keras Flip chart . Sampaikan kepada peserta mengenai
harapan mereka yang bisa dicapai dan tidak bisa dicapai dalam pelatihan. Kemudian
harapan-harapan tersebut di tempel didinding selama pelatihan berlangsung, sehingga
seluruh peserta dapat melihat kembali dan dijadikan bahan evaluasi saat pelatihan berakhir.

3. Penjelasan tujuan dan jadwal
Selama 15 menit, jabarkan tujuan keseluruhan dari seminar SIYB dan ;
- Pastikan bahwa semua peserta memahami dan setuju dengan tujuan intervensi
pelatihan
- Berikan informasi latar belakang mengenai program pelatihan SIYB, tujuannya,
komponennya dan metodologinya.
- Jelaskan isi dan jadwal dari program pelatihan
- Pastikan bahwa jadwal pelatihan (termasuk rehat) dipahami dengan benar
- Tegaskan pentingnya tepat waktu serta kehadiran di semua sesi
- Sepakati bersama peserta mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak
diperbolehkan selama pelatihan berlangsung
- Jelaskan upacara pembukaan/penutupan.

4. Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB
Di Bab sebelumnya Anda telah belajar cara merancang sesi pelatihan SIYB dengan
menggunakan rencana sesi. Setelah pembukaan, Anda dapat mulai dengan sesi pertama,
memperkenalkan tujuan dll. Selama Anda menyampaikan sesi-sesi SIYB, Anda dapat
menggunakan berbagai alat yang akan membantu proses mentransfer pengetahuan dan
memastikan bahwa peserta puas sehingga suasana pelatihan kondusif dan tidak
membosankan atau monoton.

4.1. Alat bantu visual untuk pelatihan SIYB
Alat bantu visual berguna dalam pelatihan SIYB untuk; menambahkan keragaman,
memfasilitasi konsentrasi, mengilustrasikan materi dan upaya untuk melengkapi
pembelajaran agar lebih mudah dicerna oleh peserta pelatihan. Hal ini membutuhkan
keterampilan pelatih dan anda dapat menggunakan satu alat bantu visual atau lebih.
Jenis alat bantu visual yang sering digunakan diantaranya adalah :

Papan tulis atau flip charts
Papan tulis dan flip chart merupakan alat yang tepat dan tidak mahal untuk
pelatihan. Gunakan macam-macam warna untuk menulis dan pastikan bahwa
tulisannya cukup besar, rapih dan terbaca oleh peserta. Hindari penggunaan warna
merah secara berlebihan, warna merah digunakan untuk menggarisbawahi kata
kunci atau bagian-bagian tertentu dari sebuah tulisan. Usahakan agar Anda selalu
menghadap peserta dan berhenti berbicara saat menulis di papan tulis atau
flipchart. Bila perlu, biarkan rekan pelatih (Co Trainer) yang menulis pembelajaran
sementara Anda fokus menyampaikan (berbicara) mater kepada peserta.
Halaman 38
Overhead atau presentasi multimedia
Materi yang dipresentasikan dapat menggunakan OHP atau LCD yang
disambungkan ke komputer (laptop atau PC). Anda membutuhkan keterampilan
software presentasi (misalnya Power Point) untuk menggunakan alat bantu ini.
Menghindari situasi yang memalukan, pastikan peralatan anda siap dan layak
digunakan sebelum presentasi dimulai. Pastikan listrik dan sambungan tersedia,
posisi ruangan memadai.

Jangan menggunakan teks secara berlebihan dalam presentasi Anda. Gunakan
tulisan secara minimal saja, kurang lebih 20-25 kata per halaman. Presentasi
OHP dan multi-media ditujukan untuk menegaskan point penting dari
pembelajaran atau apa yang dikatakan oleh pelatih.

TV / Video / DVD
Terkadang tipis batasan TV/Video/ DVD, apakah sebagai metode pelatihan atau alat
bantu visual. Terlebih lagi apabila menggunakan film atau video yang sebenarnya
merupakan alat yang sangat efektif bagi pelajar orang dewasa. Tidak banyak
organisasi yang memiliki video pelatihan mereka sendiri, karena biaya produksi
mahal dan memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya.

4.2. Pembangkit Semangat (Energyzer) atau Pencair Suasana (Ice Break)
Merupakan kegiatan singkat (Durasi waktu sekitar 5 atau 10 menit) yang
menggabungkan aspek pendidikan dan hiburan dengan tujuan untuk membuat peserta
lebih santai atau untuk memberikan mereka suntikan tenaga baru atau untuk membuat
peserta lebih fokus perhatiannya terhadap pelatihan. Ini dapat digunakan di antara sesi
pelatihan, setelah makan siang atau rehat atau kapan pun ketika pelatih merasa
perhatian peserta mulai berkurang.

Saat ini sudah terdapat buku kumpulan energyzer dan Ice break yang bisa anda pelajari
sebagai referensi untuk pelatihan Anda, atau menggunakan permainan tradisional
masyarakat setempat. Anda harus hati-hati memilih Energyzer atau Ice breaker yang
berpotensi merendahkan peserta atau tidak menghormati perbedag Jender, yang paling
cocok adalah memilih permainan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran atau dapat
dihubungkan dengan situasi berbisnis

Sebagai pelatih, anda disarankan menguasai dan mengembangkan ice breaker untuk
pelatihan anda.

4.3. Presentasi yang efektif
Pelatih SIYB merupakan aktor-aktor kunci dalam implementasi program SIYB. Penting
bagi mereka untuk memiliki keterampilan, sikap, semangat tim dan komitmen yang tepat
untuk membuat intervensi pelatihan SIYB efektif. Ketika Anda menyiapkan seminar SIYB
secara menyeluruh, Anda sudah setengah jalan menuju sukses. Lihatlah daftar
kebiasaan yang baik dari pelatih-pelatih SIYB yang sangat efektif, dan pastikan bahwa
Anda juga dapat hampir sempurna ketika menyampaikan intervensi pelatihan SIYB.
` `` `
Halaman 39
Tabel 8. Sepuluh Kebiasaan Baik Pelatih SIYB Yang Efektif

































5. Evaluasi Harian dan Evaluasi Akhir Seminar
Di setiap sesi terakhir dari pelatihan, mintalah para peserta untuk mengisi formulir evaluasi
reaksi harian mengenai komentar peserta tentang pelaksanaan pelatihan di hari tersebut.
Cara melengkapi formulir Evaluasi Reaksi Harian akan dibahas pada bab Monitoring dan
Evaluasi.
Buat resume atau ringkasan mengenai evaluasi reaksi harian tersebut, kemudian sampaikan
kepada peserta keesokan harinya sebelum sesi pertama dimulai. Respon hasil evaluasi
tersebut, hal ini akan efektif untuk menciptakan suasana pelatihan yang lebih kondusif bagi
peserta pelatihan karena peserta akan merasa dihargai sebagai orang dewas. Bila perlu,
bacakan reaksi harian yang lucu atau membangun sehingga pelatihan hari itu dimulai
dengan suasana yang menyenangkan

Formulir reaksi harian, Formulir evaluasi pelatihan dan Lembar Penilaian Evaluasi Pelatihan
dapat ditemukan pada lampiran dalam panduan pelatih ini.


Pelatih SYB yang baik dan efektif akan selalu :
1. Santai, dengan persiapan yang baik dan detail, maka akan tenang selama
pelatihan.
2. Waspada, selalu menjaga kontak mata, bergerak di sekeliling ruangan dan
tanggap terhadap peserta pelatihan.
3. Dapat bekerja sama dalam tim, kompak dan memiliki persepsi yang sama
dengan rekan pelatih ( Co Trainer), hindari saling berargumentasi di depan
peserta.
4. Metodologis, menggunakan metode pendidikan orang dewasa dan selalu
membuat rencana sesi yang terstruktur dan dalam urutan yang logis.
5. Menggunakan materi secara efektif, hafal dengan buku SIYB dan selalu
menghubungkan setiap pembelajaran dan pengalaman peserta dengan buku
panduan SIYB.
6. Membuat variasi, menggunakan berbagai macam metode, alat-alat dan alat
bantu visual sehingga dapat menarik perhatian peserta pelatihan
7. Berinteraksi. Selalu mengajukan pertanyaan terbuka, membiarkan dan
mendorong peserta untuk menemukan solusi mereka sendiri. Ketika ditanya,
pelatih tidak langsung menjawab tetapi melempar pertanyaan tersebut kepada
peserta lainnya, membangun dialog dan menarik kesimpulan yang partisipasi
dari peserta pelatihan .
8. Mengikuti tempo peserta. Mereka hanya lanjut jika semua peserta telah
paham. Mereka menciptakan iklim yang memungkinkan peserta bertanya. Satu-
satunya pertanyaan yang bodoh adalah pertanyaan yang tidak ditanyakan!
9. Sadar waktu, konsisten dengan jadwal pelatihan dan selalu memberi contoh
tepat waktu kepada peserta pelathan.
10. Mengakhiri sesi dengan baik, tidak berhenti tiba-tiba meskipun waktunya
sudah habis. Selalu memeriksa kembali kesimpulan pembelajaran terhadap
tujuan sesi apakah sudah tercapai atau belum. Selalu menutup sesi dengan
menyampaikan sesi berikutnya.
Halaman 40
6. Menyampaikan sesi penutup
Fokus dari sesi penutupan adalah :
- Meringkas poin-poin pembelajaran utama dari intervensi pelatihan
- Menilai kembali apakah harapan-harapan para pengusaha telah tercapai
- Mengklarifikasi logistik kegiatan tindak lanjut SIYB

Di sesi penutupan, Anda dianjurkan untuk membagikan sertifikat pelatihan SIYB kepada para
peserta.

Jangan lupa untuk membuat Laporan Kegiatan pelatihan SIYB setelah menyelesaikan intervensi
pelatihan dan mengirimkan salinan laporan itu ke kantor ILO, untuk mendokumentasikan dan
membuktikan kegiatan pelatihan anda. Mengenai Laporan Kegiatan SIYB silahkan merujuk ke
bab Monitoring dan Evaluasi pada Panduan Pelatih .

Halaman 41
Tahap 6. Tindak Lanjut SIYB

Langkah kelima dari siklus pelatihan SIYB terkait dengan semua kegiatan yang
dilakukan setelah pelatihan untuk memaksimalkan dampak pelatihan dan untuk
mendapatkan kepuasan konsumen yang berkelanjutan.

Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut ?
Dalam konteks siklus pealatihan SIYB, terminologi tindak lanjut merujuk ke proses
pendampingan kepada peserta pelatihan SIYB ketika mereka menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang telah mereka peroleh selama pelatihan .

Mengapa tindak-lanjut penting ?
Tindak lanjut penting karena dua alasan:
Untuk meningkatkan dampak pelatihan secara signifikan
Untuk mempertahankan kepuasan konssumen setelah intervensi pelatihan.

Tindak lanjut dalam program SIYB
Program SIYB memiliki beberapa metode dan perangkat tindak-lanjut, tergantung dari jenis
intervensi pelatihan yang telah dilaksanakan:

1. Tindak Lanjut Generate Your Business Idea (GYB)
Tujuan dari tindak lanjut intervensi pelatihan GYB adalah untuk membantu lulusan GYB
mengembangan ide bisnis mereka menjadi rencana usaha yang bisa direalisasikan.

Mengingat kaitan struktural yang erat antara komponen GYB dan komponen SYB, metode
tindak lanjut GYB adalah intervensi pelatihan SYB. Intervensi pelatihan SYB dianggap
sebagai tindak lanjut yang paling logis untuk peserta lulusan pelatihan GYB, karena
tujuannya adalah untuk mengembangkan gagasan bisnis mereka menjadi rencana bisnis
yang bisa direalisasikan.

2. Tindak lanjut Start Your Business (SYB)
Tujuan dari tindak lanjut SYB adalah untuk membantu klien Anda secara aktif menyelesaikan
rencana bisnis mereka dan mewujudkannya menjadi bisnis, apakah melalui aliansi strategi
dengan pebisnis lainnya, atau strategi Intiplasma atau memperoleh sumber-sumber
permodalan misalnya : dari saudara, dana Hibah (Grant), Program dari pemerintah,
investor, modal perbankan, modal ventura dan sebagainya.

Metode tindak lanjut SYB yang utama adalah konseling individual atau kelompok.

Setelah pelatihan SYB, Anda mendampingi masing-masing klien dalam proses
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk merampungkan rencana usaha mereka
Memanfaatkan data tersebut kedalam rencana usaha dan membantu merampungkannya
Membantu menyiapkan klien menyusun rencana kerja dan mengimplementasikannya
hingga bisnis bisa dimulai berjalan.



Halaman 42

Setelah intervensi pelatihan SYB, calon pengusaha diberikan waktu untuk mengumpulkan
informasi yang diperlukan untuk merampungkan rencana usaha mereka. Periode yang
direkomendasikan untuk pengumpulan data adalah 4-6 minggu. Meskipun demikian, periode
ini dapat berbeda-beda tergantung pada ketersediaan sumber daya calon pengusaha.

Selama periode pengumpulan data, lulusan SYB bertanggungjawab untuk mengumpulkan
data rencana usaha mereka secara mandiri. Rencana aksi yang dibuat pada pelatihan SYB
memandu mereka dalam proses ini. Namun, apabila calon pengusaha mengalami kesulitan,
penting bagi Anda agar dapat dihubungi oleh mereka untuk dukungan konseling, baik secara
langsung di kantor ataupun lewat telepon. Pastikan waktu dan lokasi pertemuan,
Sebaiknya hal ini didiskusikan dan disepakati bersama pada akhir intervensi pelatihan SYB
sebelum peserta pulang.

Setelah pengumpulan data selesai, lulusan SYB mulai memasukkan informasi tersebut ke
dalam rencana usaha mereka menyelesaikan dokumen tersebut. Pengalaman menunjukkan
bahwa pada fase ini adalah saat yang kritis, karena Anda akan menemukan calon
pengusaha yang merasa putus asa dan tidak menindak lanjuti usahanya. Pada tahap ini
peran Anda sebagai pelatih SIYB sangat penting untuk memberikan memotivasi dan
membantu mereka menyelesaikan rencana usahanya dan menindaklanjutinya dengan
metode Konseling Individual

Dalam proses tindak lanjut ini, tugas utama Anda adalah untuk mengevaluasi rencana usaha
dan memastikan kesiapan mereka untuk memulai bisnis seperti yang mereka rencanakan.
Anda harus mengkaji apakah asumsi-asumsi yang dibuat mereka realistis dan apakah
komponen-komponennya konsisten dan apakah seluruh perhitungannya benar.

Kaji rencana usaha klien SYB Anda dari satu komponen ke komponen yang lain.
Berkonsentrasilah pada faktor-faktor tertentu di setiap komponen dan tanyakan kepada diri
Anda sendiri apakah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan setiap komponen tersebut realistis
atau tidak? Bagan berikut ini akan membantu Anda untuk berkonsentrasi pada faktor-faktor
yang penting didalam suatu rencana usaha.

Keterangan Bagan :
Kolom pertama mengenai berbagai komponen Rencana Usaha. Jelaskan setiap
komponen Rencana Usaha satu-per-satu secara berurutan, Anda dapat mengulangnya
kembali apa bila merasa ragu karena terdapat komponen yang tidak nyambung dengan
komponen sebelumnya
Kolom mengenai poin-poin kunci untuk dikaji pada setiap komponen Rencana Usaha.
Anda bebas untuk menambah daftar poin-poin kunci tersebut
Kolom terakhir menampilkan satu atau lebih pertanyaan untuk diperhatikan oleh calon
pengusaha saat mengevaluasi rencana usaha mereka.







Halaman 43

Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan
Ide bisnis Kaji produk atau jasa
Target pelanggan
Apa definisi produk atau jasa yang akan ditawarkan
Apakah pelanggan yang ditargetkan akan membeli produk atau jasa
tersebut?
Rencana Pemasaran Product Kaji tampilan produk dan pelanggan yang
disarankan.
Apa bedanya dan nilai tambah Produk dan Jasa yang akan ditawarkan
dibandingkan dengan kompetitor
Apakah tampilannya dapat meyakinkan pelangan?
Rencana Pemasaran Place 1. Kaji pelanggan dan lokasi yang
direncanakan untuk bisnis tersebut.

2. Kaji jalur-jalur distribusi dan pelanggan
yang disarankan.
3. Apabila distribusi langsung disarankan,
kaji sumber daya-sumber daya bisnis.
1. Apakah lokasi yang direncanakan untuk bisnis tersebut merupakan lokasi
yang paling nyaman bagi para pelanggan? Hal ini penting khususnya bagi
para pedagang eceran.
2. Apalah pelanggan dapat membeli produk atau jasa dengan nyaman dengan
jalur-jalur distribusi yang disarankan?
3. Apakah bisnis tersebut memiliki sumber daya yang memadai, keuangan dan
staf, agar dapat menjual langsung ke pelanggan secara efisien?
Rencana Pemasaran Promosi Media Promosi Apa media promosi yang akan digunakan? Apakah dari segi biaya realisitis?
Rencana Pemasaran Price Kaji harganya Apakah harganya realistis dari faktor biaya, berapa harga yang mau dibayar oleh
pelanggan dan berapa harga pesaing?
Staf Kaji saran-saran staf dan tugas-tugas
yang akan dikerjakan.
Kaji staf dan besarnya operasi.
Apakah staf yang disarankan memiliki keterampilan dan pengalaman yang
tepat untuk melaksanakan tugas-tugas mereka?
Apakah jumlah orang yang disarankan cukup untuk menjalankan bisnis
tersebut?
Tanggung jawab hukum dan
asuransi
Kaji jenis bisnis dan aspek-aspek hukum yang
mungkin berlaku.

Kaji jenis pengoperasian bisnis dan jenis
asuransi yang memungkinkan.
Apakah semua aspek hukum yang penting telah dipertimbangkan?


Apakah memungkinkan?
Halaman 44

Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan
Biaya Kaji Komponen Biaya Langsung dan Tidak
Langsung
Apakah semua perhitungannya benar?
Apakah biaya bahan langsung, biaya pekerja langsung, dan biaya tidak
langsungnya realistis?
Rencana Penjualan dan Biaya 1. Kaji Rencana Penjualan dan Biaya.
2. Kaji perkiraan penjualan.


3. Kaji perkiraan biaya.


4. Kaji laba kotor dan laba bersih.
Apakah semua perhitungannya benar?
Apakah perkiraan penjualan realistis dengan pertimbangan kapasitas bisnis?
Misalnya, keterkaitan antara kapasitas produksi, jumlah karyawan dan
perkiraan penjualan, apakah realisitis?
Apakah rencana biaya sudah mencakup semuanya & konsisten ?
Apabila penjualan diperkirakan untuk meningkat sepanjang tahun, apakah
biaya-biaya yang diperkirakan juga akan meningkat?
Apakah laba kotor bulanan yang diperkirakan positif angkanya setelah bulan-
bulan awal bisnis dimulai?
Apakah laba bersih bulanan yang diperkirakan positif angkanya pada akhir
tahun pertama?
Rencana Arus Kas 1. Kaji Rencana Arus Kas

2. Bandingkan antara Rencana Arus Kas
dengan Rencana Penjualan dan Biaya.
3. Kaji item-item di Rencana Arus Kas
1. Apakah Rencana Arus Kas menunjukkan saldo kas yang positif di akhir
setiap bulan dan benar?
2. Apakah angka angka yang tercantum dalam Rencana Arus Kas cocok
dengan jumlah-jumlah yang terkait di dalam Rencana Penjualan dan Biaya?
3.1. Apakah kas pada pra operasional dan untuk bulan pertama realistis?
3.2. Apakah jumlah pendapatan kas pada setiap bulan realistis?
3.3. Apakah jumlah kas keluar untuk investasi sesuai dengan rencana pada
modal awal yang diperlukan?
3.4. Apakah pembayaran hutang sudah termasuk?
3.5. Apakah jumlah kas keluar lainnya realistis pada setiap bulannya?
Halaman 45


Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan
Modal awal yang diperlukan 1. Kaji investasi dan pengoperasian
bisnis.

2. Kaji biaya investasi.
3. Bandingkan dengan Rencana Arus Kas
1.1. Apakah tempat dan peralatan sudah cukup memadai untuk bisnis tersebut?
1.2. Apakah seluruh investasi yang direncanakan memang benar-benar
diperlukan?
2. Apakah harga tempat dan peralatan realistis?
3. Apakah jumlahnya tepat?
Sumber modal awal 1. Kaji modal awal yang diperlukan.

2. Kaji sumber modal awal.
1. Apakah jumlah yang diperlukan untuk modal awal sesuai dengan rencana
modal awal yang diperlukan?
2.1. Apakah lembaga-lembaga kredit akan meminjamkan jumlah yang disarankan
dibandingkan dengan ekuitas dan jaminan yang tersedia?
2.2. Apakah tersedia sumber-sumber permodalan lainnya?
















Catatan :
Terkadang diperlukan pengetahuan yang spesifik pada bagian-bagian tertentu, misalnya
pengetahunan mengenai wilayah geografis atau mengenai segmentasi pasar untuk lebih
memastikan strategi yang tepat agar bisnis berhasil. Apabila Anda tidak memiliki
pengetahuan ini, pertimbangkan untuk merekomendasikan seseorang yang ahli dibidangnya
untuk membantu klien Anda.

Melalui rangkaian konseling, lulusan SYB diharapkan bisa menyelesaikan Rencana
Usahanya dan mewujudkan bisnisnya. Apa bila hal ini bisa terjadi, besar kemungkinan klien
Anda tersebut akan menghubungi Anda kembali dan menjadi klien tetap anda dan berpotensi
menjadi peserta pelatihan berikutnya, yaitu Improve Your Business


3. Tindak Lanjut Improve Your Business

Metode pelatihan tindak lanjut IYB dirancang untuk menguatkan implentasi manajemen
bisnis setelah mengikuti pelatihan IYB. Metode tindak lanjut yang disarankan untuk lulusan
IYB berfokus kepada kemampuan pengusaha untuk mendiagnosis permasalahan mereka
sendiri dan menemukan solusi yang bisa diambil dengan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen dasar yang diajarkan pada intervensi pelatihan IYB.

Tiga metode yang direkomendasikan untuk Tindak-Lanjut IYB adalah:
1. Pelatihan Penyegaran (RT)
2. Kelompok Peningkatan Bisnis (BIG)
3. Konseling Perorangan (IC).

Karakteristik dari ketiga metode tindak-lanjut tersebut dijabarkan dan dibandingkan pada
tabel di bawah ini:














Halaman 47

Karakteristik RT BIG IC
Metodologi/
teknis pelatihan
Ruang kelas Pembelajaran aksi dalam
kelompok
Konseling individual
Tujuan pelatihan
dan hasil yang
diharapkan dari
intervensi
Pengusaha belajar
mengenai prinsip-prinsip
dasar manajemen bisnis,
perubahan sikap dan
lebih termotivasi untuk
belajar lebih banyak
untuk memperbaiki
kinerja bisnisnya
Pengusaha merubah sikap
dan perilaku, menyelesaikan
sendiri permasalahannya,
mendapatkan, mengadopsi
keterampilan melalui
penerapan praktis
pengetahuan yang diperoleh
dan meningkatkan kinerja
usaha
Pengusaha ditutor
lebih lanjut lagi dalam
pekerjaannya,
menguatkan
keterampilan
manajemen mereka,
belajar untuk
memecahkan sendiri
permasalahan
mereka dan
peningkatan kinerja
bisnis secara
substansial
Jumlah rata-rata
yang dilatih per
intervensi
pelatihan
20 6 1
Tempat pelatihan
yang dibutuhkan
Ruangan pelatihan yang
memadai
Ruangan kecil bisa di tempat
usaha peserta
Tempat usaha
peserta atau kantor
pelatiha
Biaya intervensi
untuk setiap
pengusaha yang
dilatih
Lebih tinggi dari BIG Rendah Sangat tinggi
Kemungkinan
kontribusi biaya
oleh pengusaha
Sebagian dari biaya
terutama untuk buku IYB
Rekomendasi IYB:
Keseluruhan biaya
Rekomendasi IYB:
Keseluruhan biaya
Tingkat
kompetensi
pelatih yang
dibutuhkan
Teknik pelatihan ruang
kelas dan pengetahuan
mengenai topik-topik IYB
Teknik fasilitasi pembelajaran
aksi, kemampuan
pemecahan masalah dan
pengetahuan bisnis praktis
Teknik konseling
individual,
kemampuan
memecahkan
masalah dan
pengetahuan bisnis
praktis






Halaman 48

1. Pelatihan penyegaran (Refresher Training / RT) IYB
Tujuan dari pelatihan penyegaran IYB adalah mendorong pengusaha untuk:
Mempelajari prinsip-prinsip dasar manajemen bisnis
Menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh ke dalam operasi usaha mereka.

Intervensi pelatihan penyegaran IYB direkomendasikan untuk pengusaha yang:
Telah mengikuti intervensi pelatihan IYB reguler
Bersedia mendapatkan pelatihan lanjutan
Bersedia untuk membayar
Bersedia untuk membuat rencana aksi seperti yang telah mereka buat pada akhir
intervensi pelatihan dan melaksanakan rencana tersebut dalam periode yang telah
disepakati.

Intervensi pelatihan penyegaran IYB berfokus untuk mengajar pengusaha mengenai
bagaimana menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis dasar dalam praktek bisnis
pengusaha. Metode ini biasanya menggunakan kerja kelompok untuk memperkuat
proses pembelajaran antara peserta.

Peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang selama
intervensi pelatihan. Kelompok-kelompok tersebut bekerja secara independen dalam
studi kasus tertentu yang mencerminkan keadaan sebenarnya dan situasi praktis yang
mereka hadapi dalam kegiatan sehari-hari. Kelompok-kelompok ini kemudian saling
berinteraksi untuk mendiskusikan bagaimana setiap kelompok menganalisis kasus dan
menghasilkan solusi mereka. Peserta membandingkan berbagai pendekatan dan solusi
kemudian mencoba menyepakati satu pendekatan atau solusi.

Peran pelatih selama sesi kerja kelompok adalah sebagai fasilitator dan pemandu. Anda
berkeliling di antara kelompok-kelompok untuk mengamati bagaimana setiap kelompok
melakukan pendekatan terhadap masalah dan memberikan arahan atau bantuan yang
sesuai.

Sesi kerja kelompok memerlukan persiapan dan konsenterasi yang cukup banyak.
Seorang pelatih dapat dengan efektif menangani maksimal tiga kelompok pada satu sesi
intervensi pelatihan. Oleh karenanyan anda disarankan untuk bekerja dengan satu
asisten pelatih apabila terdapat lebih dari 12 peserta dalam intervensi pelatihan
penyegaran IYB.

Untuk mengetahui topik IYB akan yang dibahas pada pelatihan penyegaran IYB, rujuklah
kembali hasil Kartu Kinerja SIYB yang anda buat untuk setiap klien. Bandingkan antara
Kartu Kinerja SIYB klien anda yang telah diisi setelah pelatihan dengan Formulir Entry
SIYB sebelum pelatihan, anda akan mengetahui apakah klien anda sudah meningkat
pengetahuan manajemen usahanya atau tidak, dan topik-topik apa saja yang
membutuhkan pelatihan lebih lanjut.

Dalam rencana sesi intervensi pelatihan IYB, gunakan kerja kelompok sebagi metode
utama anda, berikan studi kasus atau latihan yang sesuai untuk dikerjakan dalam setiap
kelompok. Rancanglah sesi-sesi anda untuk memenuhi kebutuhan khusus dari setiap
kelompok.
Halaman 49

Contoh rencana sesi untuk sesi pelatihan menangani 4P pemasaran terdapat di bawah
ini:


Waktu Isi Metode Hal.
5 menit Tujuan Ceramah
30 menit Apa itu pemasaran? Brainstorming/Diskusi terbuka
1. Tanyakan pada peserta apa yang
dimaksud dengan pemasaran.
2. Pimpinlah diskusi mengenai poin-poin
yang muncul.
7
30 menit Apa saja 4P dalam
pemasaran?
Ceramah/diskusi
1.Jelaskan mengenai 4P.
2.Bukalah diskusi mengenai pentingnya 4P
dalam pemasaran.
17-59
60 menit Kegiatan kelompok
mengenai 4P
Kerja kelompok
1. Bagilah peserta ke dalam kelompok yang
beranggotakan 3-4 orang.
2. Minta mereka untuk memilih salah satu
jenis bisnis (retail, grosir, manufaktur atau
penyedia jasa) dan memilih satu
produk/jasa dari bisnis ini.
3. Jelaskan bahwa setiap kelompok
diharapkan untuk mengembangkan produk
dengan menggunakan bahan-bahan yang
disediakan.
4. Mintalah mereka untuk memasarkan
produk mereka ke kelompok-kelompok lain
dengan menggunakan konsep 4P.

40 menit
Presentasi kerja kelompok Presentasi dan diskusi
1. Mintalah satu peserta dari setiap kelompok
untuk melakukan paparan.
2. Diskusikan setiap presentasi dengan
peserta.
3. Tunjukkan aspek-aspek yang sudah
dilakukan dengan benar dan berikan
saran-saran untuk pebaikan untuk aspek-
aspek lainnya.
4. Mintalah peserta untuk menjelaskan apa
yang telah mereka pelajaridari kegiatan ini
dan bagaimana mereka akan
menggunakan keterampilan yang
didapatkan.


Sesi : Bauran Pemasaran (4P)
Tujuan : Diakhir sesi, peserta diharapkan akan mampu menjabarkan 4P Bauran
Pemasaran
Materi : Flip chart atau papan tulis
Manual Pemasaran IYB
Koran bekas dan kertas-kertas lainnya
Empat pasang gunting
Karton manila
Karton/ kardus kecil dan isolasi
Durasi : 150 menit (2,5 Jam)
Halaman 50
2. Kelompok Peningkatan Bisnis (Business Improvement Group/BIG)
Tujuan utama dari intervensi BIG adalah untuk memungkinkan pengusaha menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan pada intervensi pelatihan IYB ke situasi
bisnis mereka sehari-hari secara bersama sama dalam suatu kelompok.

Selama sesi BIG, pengusaha mengidentifikasi permasalahan mereka dan saling
membantu satu sama lain dalam mencari solusi dan mengembangkan rencana aksi.
Pengusaha belajar dengan berbagi pengalaman mereka pemecahan masalah dan
mencari tahu apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Hal
ini dicapai melalui teknis pembelajaran aksi yang diterapkan dalam sesi BIG, saling
berbagi pengalaman dan memberikan gagasan satu sama lain sehingga pengusaha
akan dapat mencapai solusi optimum atas permasalahan-permasalahan mereka. Peran
pelatih dalam proses ini berperan sebagai fasilitator dan pengendali proses
pembelajaran.

Intervensi BIG hanya direkomendasikan untuk pengusaha yang sebelumnya sudah
mengikuti intervensi pelatihan IYB reguler atau intervensi pelatihan penyegaran IYB dan
telah menunjukkan bahwa mereka telah menguasai secara aktif silabus IYB serta
memiliki komitmen untuk meningkatkan keterampilan manajemen bisnis mereka .

Agar intervensi BIG berhasil, penting bagi pengusaha yang dipilih untuk bersedia:
- Mengikuti setiap sesi BIG secara berkala
- Terbuka mendiksusikan berbagai aspek kinerja usaha mereka
- Setuju untuk memberikan masukan atas informasi bisnis dari perserta lain
- Menggunakan situasi bisnis mereka sendiri sebagai contoh
- Menangani permasalahan bisnis dengan cara-cara yang mendukung terciptanya
suasana bersahabat, saling percaya dan saling mendukung
- Membuat rencana aksi dan melaksanakannya
- Memberikan kontriusi atau biaya dalam kegiatan BIG .

Saat membentuk Kelompok Peningkatan Bisnis, sebaiknya anda dapat menerapkan
kriteria-kriteria seperti sebagai berikut :
- Lokasi pertemuan yang nyaman untuk semua orang
- Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta pelatihan
- Jenis usaha (tetapi bukan pesaing)
- Ukuran bisnis
- Kelompok umur
- Kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi. Sebaagi contoh, seorang
pengusaha mungkin memiliki pemahaman yang baik mengenai penetapan biaya
tetapi lemah dalam pemasaran. Pengusaha lain mungkin lemah dalam penetapan
biaya tetapi berpengalaman dalam pemasaran; kekuatan dan kelemahan mereka
saling melengkapi satu sama lain.

Metode tindak lanjut BIG mentargetkan peserta yang memiliki permasalahan-
permasalahan bisnis yang sejenis. Kelompok Peningkatan Bisnis bertemu secara
berkala untuk mendiskusikan permasalahan bisnis dan menemukan alternatif
pemecahan masalahnya antara satu dengan lain. Hasil pertemuan tersebut adalah
dasar atau tugas untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka hadapi. Pada
akhir dari setiap sesi mereka membuat rencana aksi yang fokus untuk menigkatkan
Halaman 51
kinerja mereka masing-masing. Proses pembelajaran ini efektif karena didalamnya
terdapat proses saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan keahlian antara satu
dengan yang lainnya.

Perangkan pembelajaran utama dalam BIG adalah belajar sambil mengerjakan (Learning
by doing), metode ini sederhana dan berbiaya rendah untuk membantu pengusaha
mengidentifikasi permasalahan yang mereka hadapi dan menggunakan sumber daya
yang mereka miliki untuk memecahkan permasalahan ini. Faktor yang paling signifikan
dalam metode ini adalah peserta mencari solusi mereka sendiri dengan menggunakan
pengalaman dan sumberdaya dari kelompok secara keseluruhan.

Urutan sesi BIG pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Mulai dengan metode pengenalan diri, peserta menceritakan jenis usaha yang dimiliki,
kapan bisnis tersebut dimulai, di mana lokasi bisnis dll. Hal ini membantu kelompok untuk
berfungsi secara sosial. Apabila kelompok telah bertemu pada sesi BIG sebelumnya bagian
ini bisa dipersingkat.
2. Peserta dimintalah untuk memberitahukan kegiatan pengembangan apa yang sudah dia
jalankan sejak akhir intervensi pelatihan penyegaran IYB. Merujuk ke rencana aksi yang
telah dibuat pada pelatihan tersebut, mintalah pengusaha untuk mengungkapkan
(presentasi) pengalamannya, baik keberhasilan atau kegagalan.
3. Doronglah peserta lain untuk mengajukan pertanyaan dan bangun dialog antara peserta.
4. Arahkan kepada permasalahan yang sama yang juga dialami oleh peserta lainnya, Anda
bisa membantu untuk menetapkan permasalahan tersebut menjadi lebih teridentifikasi,
sejelas dan seakurat mungkin dan tuliskan permasalahan yang ditetapkan di flip-chart atau
papan tulis.
5. Setelah menemukan suatu masalah yang sama, bagi peserta menjadi dua atau tiga
kelompok kecil untuk mendiskusikan dan mencari alternatif solusi sebanyak mungkin atas
permasalahan tersebut. Gunakan pertanyaan terbuka untuk membantu pengusaha
memikirkan penyebab permasalahan dan alternatif solusinya.
Catatan : pertanyaan terbuka harus memasukkan kata-kata mengapa, bagaimana, di mana,
kapan, apa, dll.
6. Minta setiap kelompok untuk mepresentasikan solusi yang telah mereka identifikasi dan
pernyataan solusi yang menurut mereka dapat digunakan dalam bisnisnya. Galilah setiap
solusi yang dipresentasikan, diskusikan pro dan kontranya dan faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk diterapkan.
7. Mintalah pengusaha untuk membuat rencana aksi yang menunjukkan bagaimana mereka
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Setiap pengusaha diharapkan untuk menyatakan
solusi apa yang akan mereka gunakan, pada titik ini pengusaha seharusnya memiliki
kepercayaan diri terhadap solusinya dan bersiap-siap untuk mengimplementasikannya.
8. Sepakatilah waktu diperlukan untuk mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, waktu
yang disarankan adalah antara tiga sampai empat minggu, namun hal ini dapat berbeda-
beda antar kelompok satu dengan yang lainnya. Sepakati hari dan tanggal sesi berikutnya,
jelaskan kepada pengusaha bahwa setiap anggota diharapkan untuk mengidentifikasikan
bagaimana dia berhasil atau gagal menerapkan solusinya.
9. Fasilitator dan pengusaha lalu melakukan evaluasi bersama, untuk melakukan perbaikan
pada sesi berikutnya.




Halaman 52
Setelah sesi Kelompok Peningkatan Bisnis (BIG) selesai, peran anda sebagai pelatih
SIYB adalah :
Membuat catatan pengamatan anda selama sesi BIG sebagai rujukan untuk
monitoring di masa yang akan datang
Membuat Laporan Kegiatan SIYB
Menganalisis evaluasi peserta dari sesi sebelumnya
Menindaklanjuti pengusaha dan melihat apakah mereka membutuhkan bantuan
untuk melaksanakan rencana aksi.

Untuk memastikan bahwa momentum program tidak hilang, jarak antara dua sesi
berturut-turut tidak boleh melebihi enam minggu. Namun, berikanlah peserta waktu yang
cukup untuk melaksanakan rencana aksi yang mereka direncanakan, sehingga akan
ada hasil yang bisa dijadikan materi sesi pada pertemuan berikutnya. .

Titik pemberhentian tindak-lanjut BIG adalah pada saat peserta merasa kebutuhan
mereka sudah terpenuhi. Apabila diantara peserta masih merasa perlu untuk belajar, ,
mereka dapat dirujuk ke Kelompok Peningkatan Bisnis lain atau sesi Konseling
Individual.


3. Konseling individual (Individual Counseling /IC)
Tujuan dari konseling individual adalah untukmendorong pengusaha memecahkan
masalahnya sendiri dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah
diperoleh dari intervensi-intervensi pelatihan SYB yang sebelumnya atau dari sesi BIG.

Konseling Individual memberikan saran dan panduan untuk setiap pengusaha dari
permasalahan yang benar-benar mereka alami sehingga mereka secara mandiri akan:
Menerapkan pengetahuan yang didapatkan secara tepat sesuai dengan kondisi
bisnisnya
Mengembangkan keterampilan untuk mendiagnosis permasalahan dan mencari
pemecahannya
Meningkatkan keterampilan menjalankan bisnis dan manajemen
Mendapatkan data dan informasi yang bermanfaat dalam mengelola usahanya
dengan baik
Meningkatkan kinerja usahanya
Konseling seringkali disalahartikan sebagai konsultasi, terdapat perbedaan mendasar
antara kedua pendekatan tersebut. Konsultan manajemen terutama bertujuan untuk
memberikan solusi optimal bagi klien dan dalam prosesnya konsultan menggunakan
pengetahuan, pengalaman dan metodologi pribadinya. Klien mendapatkan solusi bagi
permasalahannya tetapi tidak mendapatkan keahlian untuk menghasilkan solusinya
sendiri.

Dalam konseling IYB, tujuan utama pelatih adalah mengembangkan keterampilan
wirausaha klien untuk mengatasi masalahnya sendiri dengan cara-cara yang sistematis
berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dia miliki dari intervensi pelatihan
penyegaran IYB atau sesi BIG. Pengusaha tidak hanya mendapatkan pemecahan
permasalahannya tetapi juga mendapatkan keterampilan untuk mengatasi permasalahan
sejenis di masa yang akan datang.
Halaman 53

Peran anda dalam sesi Konseling Individual adalah sebagai fasilitator. Anda
menstimulasi proses pemecahan masalah dengan mendorong klien untuk berpikir
sendiri.

Konseling Individual merupakan metode pelatihan yang paling mahal, oleh karenanya
dalam metode ini disarankan bahwa Konseling Individual hanya dilakukan kepada klien
yang terseleksi dan apabila benar-benar membutuhkannya.

Konseling Individual direkomendasikan hanya untuk pengusaha yang:
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai, khususnya yang telah mereka
peroleh melalui intervensi pelatihan penyegaran IYB atau sesi BIG
- Telah menunjukkan keinginan untuk mendapatkan intervensi Konseling Individual
- Bersedia untuk membayar hal-hal yang yang dianggap perlu dan khusus
- Bersedia menyepakati rencana aksi tertentu dan melaksanakannya.

Pada situasi tertentu seorang pengusaha yang biasanya dirujuk ke Kelompok
Peningkatan Bisnis (BIG) bisa dipertimbangkan untuk Konseling Individual. Sebagai
contoh, apabila seorang pengusaha:
- Memiliki permasalahan khusus yang tidak bisa didiskusikan dalam sesi BIG karena
alasan kerahasiaan bisnis dan/atau sensitifitas sosial.
- Tidak dapat diikutkan dalam BIG karena alasan-alasan lain seperti:
o memiliki kebutuhan fisik yang khusus (kecacatan)
o Tempat kerja/ tinggalnya jauh dari lokasi BIG terdekat.

Dibawah ini beberapa Metode konseling yang direkomendasikan kepada Anda sebagai
berikut :
Menggunakan permasalahan bisnis pengusaha sebagai perangkat pelatihan
Mengamati bagaimana pengusaha bereaksi terhadap permasalahan dan
mengelola bisnis sehari-hari
Mengkaji prinsip-prinsip manajemen bisnis yang bisa menjadi sumber solusi
untuk permasalahan bersama-sama dengan pengusaha
Menstimulasi pemikiran pengusaha ke arah yang benar untuk memungkinkan
mereka memecahkan permasalahannya sendiri
Menunjukkan isu-isu lain yang relevan yang memerlukan perhatian
Mendorong pengusaha untuk belajar lebih banyak lagi dengan membaca materi
pelatihan IYB
Memberikan pengusaha informasi usaha yang bermanfaat atau
mengarahkannya ke mana bisa mencari informasi tersebut
Memastikan bahwa pengusaha membuat dan melaksanakan rencana aksi yang
cocok.

Lokasi terbaik untuk sesi konseling adalah tempat kerja pengusaha sehingga anda bisa
melihat sendiri aspek-aspek aktual dan praktis serta bagaimana pengusaha menjalankan
bisnisnya. Setelah mengenal tempat kerja dan operasi bisnis pengusaha, sesi-sesi
konseling berikutnya dapat dilakukan di kantor pelatih atau tempat-tempat lain yang
nyaman baik bagi pengusaha dan pelatih. Durasi setiap sesi tergantung pada
kesepakatan anda dan pengusaha.

Halaman 54

Saat mempersiapkan sesi konseling ;
Buatlah janji dengan pengusaha dan sepakati waktu, tanggal dan tempat
pertemuan
Jelaskan tujuan sesi konseling dan bagaimana sebaiknya sesi tersebut
dilaksanakan.

Urutan sesi konseling individual biasanya adalah sebagai berikut;
1. Jelaskan peran Anda secara singkat.
2. Mengunjungi ke tempat usaha atau pabrik
3. Minta pengusaha untuk menyatakan masalah-masalahnya dan menyusun
prioritas untuk masalah-masalah tersebut
4. Menyepakati masalah-masalah yang paling penting dengan pengusaha.
5. Pilih beberapa masalah yang paling mendesak.
6. Menganalisa masalah dengan mengidentifikasi akar permasalahannya.
7. Memandu pengusaha melalui proses pemecahan masalah dengan
menangajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti apa, mengapa, dimana,
siapa, kapan, bagaimana, dll.
8. Menyepakati rencana aksi untuk diikuti pengusaha dalam memecahkan
masalah.
9. Membuat kesimpulan mengenai hasil akhir sesi tersebut.
10. Menyepakati tanggal dan waktu pertemuan berikutnya dengan pengusaha.

Anda juga mungkin mau mempertimbangkan tips-tips di bawah ini:
- Jangan pernah mengambil keputusan yang terburu-buru tetapi berikanlah jawaban
yang tepat pada waktu yang tepat.
- Hindarilah penanganan terlalu banyak masalah atau isu di salah satu sesi
bimbingan.
- Pastikanlah bahwa masalah yang paling mendesak ditangani terlebih dahulu.
- Jangan pernah memberikan solusi langsung terhadap permasalahan. Bimbinglah
pengusaha untuk mengidentifikasi solusi.
- Selidikilah semua situasi yang relevan terhadap isu atau masalah, bersam adengan
akar penyebabnya.
- Jangan mengkritik atau tampak pesimis.
- Jagalah kerahasiaan semua informasi.

Setelah setiap sesi konseling anda:
Membuat catatan komitmen yang sudah anda lakukan pada sesi dan observasi
anda, pada kertas kerja IC untuk rujukan dan monitoring di masa yang akan datang
Membuat Laporan Kegiatan SIYB.

Jumlah dan frekuensi sesi-sesi konseling akan tergantung pada:
- kebutuhan pelatihan pengusaha;
- jumlah, jangkauan dan sifat permasalahan pengusaha;
- kenyamanan bagi Anda dan pengusaha; dan
- waktu yang diperlukan oleh pengusaha untuk mengimplementasikan rencana aksi
yang disepakati pada akhir setiap sesi.
Halaman 55
Titik pemberhentian sesi Konseling Individual adalah pada saat klien merasa bahwa
kebutuhan pelatihannya telah terpenuhi.

Menentukan titik perhentian intervensi IC
Anda dan organisasi Anda mungkin tidak mampu memberikan layanan bimbingan
individual yang terus menerus bagi semua pengusaha, meskipun mereka mungkin
bersedia membayar biayanya. Titik perhentian biasanya dicapai ketika pengusaha telah
memperoleh sebagian besar keterampilan untuk memulai dan menjalankan bisnis
mereka dengan sukses.

Masalah-masalah yang biasanya dialami oleh pemilik usaha kecil

Penting untuk memahami masalah-masalah yang umumnya dihadapi oleh pemilik atau pengelola
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk membantu anda melakukan Intervesi Individual
Counseling. Permasalahan tersebut biasanya mencakup isu :
1. Kekurangan modal penyandang dana atau penanam modal atau jarang yang tertarik
kepada usaha-usaha kecil karena mereka menganggap resikonya yang tinggi. Hal ini
membatasi kemampuan UKM untuk memperoleh sumber permodalan. Sering kali, modal
awal yang mereka miliki tidak cukup dan biasanya bersumber dari tabungan pribadi atau
tabungan keluarga atau pinjaman dari kalangan terdekat mereka. Kondisi tersebut
bisasanya bersumber dari modal operasional yang memang biasa terjadi pada tahap
memulai bisnis atau tumbuh. Kurangnya modal disertai dengan kurangnya kemampuan
mengakses sumber permodalan adalah salah satu permasalahan klasik yang membuat
perusahaan-perusahaan kecil rentan terhadap kemunduran dan resesi ekonomi.
2. Rendahnya keterampilan staf keterbatasan keuangan sering kali berdampak pada
menyediakan pelatihan dan pengembangan staf. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian
dalam mengoptimalkan potensi penuh sumber daya yang terdapat dalam perusahaan.
UKM sering tidak mampu mempekerjakan staf yang spesialis dan pemilik/pengelola
sendirian mengerjakan berbagai jenis pekerjaan.
3. Daya tawar yang lemah Karena skala ekonominya kecil, UKM terkadang tidak
memiliki keahlian bernegosiasi seperti perusahaan besar. Akibatnya, perusahaan-
perusahaan kecil tersebut tidak dapat membeli barang dengan potongan harga yang
besar atau tidak dapat membiayai sistem pemasaran dan distribusi yang canggih.
Dengan situasi seperti ini, sulit untuk mencapai produktifitas yang tinggi.
4. Kurang perencanaan kurangnya staf yang memadai, pengelola terjebak dengan
kesibukan masalah sehari hari dan pekerjaan operasional yang terus berkelanjutan. Hal
ini membatasi kemampuannya untuk berpikir dengan jelas mengenai masa depan bisnis
tersebut. Dengan demikian, meskipun pengusaha kecil memiliki kemampuan
beradaptasi dengan cepat ke dalam lingkungan dan keadaan yang berubah-ubah,
namun banyak kesempatan bagus yang muncul tiba-tiba dan membutuhkan perubahan
cepat yang terlewatkan.
5. Pergantian staf yang cepat karena perusahaan kecil hanya dapat membayarkan
upah minimum, memiliki sedikit sekali tunjangan, kesempatan promosi yang terbatas dan
tidak mampu memberikan kepastian kerja seperti halnya perusahaan besar, sering sekali
mereka mengalami kesulitan yang cukup besar dalam merekrut pegawai-pegawai yang
bermutu di semua tingkatan.

Halaman 56

6. Kurang informasi Informasi bisnis UKM sering sekali tidak memadai, atau paling
tidak minimum baik intenal maupun eksternal. Hal ini menjadi batasan yang serius
bagi kemampuannya untuk mendiagnosa masalah-masalah dan mencari solusi-solusi
alternatif. Terlalu banyak pemilik usaha kecil yang tidak menyimpan catatan keuangan
atau catatan-catatan bisnis lainnya.

Langkah-langkah pemecahan masalah

Proses pemecahan masalah dalam menangani UKM terdapat 3 langkah, yaitu :
1. Menentukan masalah
Ketika menentukan masalah, fasilitator perlu memisahkan gejala-gejala yang ditunjukkan oleh
masalah dan sebab-sebab yang menghasilkan masalah tersebut. Misalnya, apabila
masalah seorang peserta adalah terlalu rendahnya penjualan, sebab-sebab rendahnya
penjualan perlu diidentifikasi. rendahnya penjualan bukan merupakan permasalahan utama.
Mungkin terdapat sejumlah alasan atau masalah lain yang telah mengakibatkan rendahnya
penjualan, seperti diperlihatkan di bawah ini.

Gejala Penyebab
Rendahnya penjualan Beberapa kemungkinan penyebabnya :
Harga jual terlalu tinggi
Pemasaran yang buruk atau tidak
memadai
Kompetisi yang berat
Pegawai yang tidak dilatih dengan baik
Mutu barang lebih rendah dibandingkan
mutu barang pesaing
Masalah pribadi pemilik (sehingga ia tidak
dapat memberikan perhatian penuh pada
bisnisnya).
Fasilitator harus mengidentifikasi masalah dengan tepat untuk dapat menyarankan tindakan-
tindakan alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh pemilik bisnis.

2. Mengidentifikasi tindakan-tindakan alternatif
Untuk setiap permasalahan yang teridentifikasi, fasilitator dan pengusaha harus menyusun
bersama tindakan alternatif untuk menangani permasalahan tersebut. Hal ini harus
mencakup analisa kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari setiap tindakan yang
akan diambil.

3. Menyepakati Rencana Tindakan Di Masa Depan
Fasilitator membantu pemilik bisnis untuk memilih seperangkat tindakan yang mungkin dapat
memecahkan masalah mereka. Dalam tahap ini, fasilitator harus sepakat dengan pemilik
bisnis mengenai bagaimana implementasi rencana aksi tersebut akan dimonitor.


Halaman 57
Tahap 7. Memonitor & Mengevaluasi Kegiatan SIYB
Langkah terakhir pada siklus pelatihan SIYB adalah merujuk pada semua kegiatan yang
dilaksanakan untuk mengukur dan menganalisis kemajuan pelaksanaan intervensi
pelatihan SIYB dan hasil-hasil dari pelatihan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan Memonitor dan Mengevaluasi?

Memonitor dan mengevaluasi adalah proses pengumpulan informasi untuk menentukan
kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan pencapaian tujuan serta
output yang diharapkan dari program.

Sebagai contoh, dalam program SIYB, tujuan M&E adalah mengumpulkan informasi yang
dianggap relevan untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan berbagai pihak dalam
melaksanakan pelatihan dan kegiatan yang terkait.

Walaupun seringkali disebutkan dalam satu terminologi yang sama, terdapat perbedaan antara
tugas Memonitor dan tugas Evaluasi. Memonitor berfokus pada pengendalian dan pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian keluaran-keluaran tertentu (bagaimana hal tersebut dilakukan),
sedangkan Evaluasi fokus pada penilaian kemajuan terhadap pencapaian tujuan-tujuan kegiatan
dan keluaran-keluarannya (mengapa hal tersebut dilakukan).

Perbedaan utama antara Memonitor dan Mengevaluasi adalah pada frekuensinya. Memonitor
adalah proses pengumpulan data yang terus-menerus, sedangkan Evaluasi dilakukan dalam
setiap jangka waktu tertentu (contoh: sekali setahun). Namun walaupun memiliki tujuan dan
pelaksanaan yang berbeda, kedua hal tersebut sangat terkait. Data-data yang dikumpulkan
melalui memonitor secara tersus menerus merupakan masukan-masulan bagi evaluasi dan
sebaliknya.


Mengapa memonitor dan mengevaluasi penting ?
Memonitor dan mengevaluasi penting karena berbagai alasan. Apabila dilakukan dengan benar,
proses ini memungkinkan semua pihak yang terkait untuk meningkatkan kinerjanya. Sebagai
contoh, dalam program SIYB, M&E yang dilakukan dengan benar memungkinkan :

1. Anda sebagai pelatih SIYB untuk ;
Mengendalikan, membandingkan dan meningkatkan kinerja anda sendiri
Mendokumentasikan dan membuktikan kinerja anda untuk mempromosikan layanan
anda kepada klien-klien dan sponsor-sponsor pelatihan anda
2. kantor proyek SIYB untuk;
Mengukur kemajuan terhadap pencapaian keluaran-keluaran dan tujuan proyek dan
untuk merencanakan tindakan korektif, apabila diperlukan
3. Klien (Peserta) pelatihan SIYB untuk;
Mengekspresikan kepuasan atau ketidakpuasan mereka terhadap pelatihan yang telah
diberikan
Memberikan masukan untuk melihat kualitas intervensi pelatihan agar kualitas pelatihan
dapat ditingkatkan.

Halaman 58

Tinjauan sistem Monitor dan Evaluasi SIYB

Di bawah ini digambarkan contoh sistem M&E yang dijalankan oleh proyek SIYB di Sri Lanka,
sistem M&E ini juga digunakan oleh proyek-proyek SIYB di seluruh dunia. Sistem M&E memiliki
dua tingkatan yang berkaitan:
Tingkat organisasi BDS lokal yang memberikan intervensi pelatihan SIYB dan kegiatan-
kegiatan terkait untuk mengukur keluaran dan dampak pelatihan
Tingkat kantor proyek SIYB mengukur kinerja proyek terhadap serangkaian tujuan dan
keluaran proyek, dengan menggunakan data M&E yang didapatkan dari organisasi BDS lokal
dan data lain yang dikumpulkan secara langsung dari pengusaha.

Dua tingkatan sistem M&E SIYB dan bagaimana keduanya saling terkait diilustrasikan pada
gambar bagan dibawah ini :






















Apabila anda tertarik untuk mengetahu bagaimana informasi mengenai kegiatan pelatihan anda
dikumpulkan dan diproses pada tingkatan kantor proyek, silahkan langsung menghubungi ahli
M&E di kantor tersebut

Pada waktunya anda harus benar-benar mengenal metode M & E SIYB dan menggunakan
perangkat M&E yang telah direkomendasikan dalam suatu rangkaian proyek SIYB, oleh
karenanya penting bagi anda untuk selalu menggunakan perangkat M& dalam pelatihan SIYB
anda.





Pengusaha skala kecil melaporkan tingkat
kepuasan terhadap layanan pelatihan yang
diberikan
Pelatih mengumpulkan dan melaporkan data
mengenai keluaran dan dampak pelatihan dari
pengusaha
Kantor proyek SIYB mengumpulkan
dana mengenai kinerja pelatihan
secara langsung dari pelatih
dari pengusaha
Halaman 59

Perangkat Monitor dan Evaluasi SIYB untuk pelatih SIYB

Dibawah ini dijabarkan perangkat monitor dan evaluasi untuk pelatih SITYB. Formulir M&E
terlampir dalam buku Panduan Pelatih ini. Anda juga dapat mengunduh formulir dari halaman
web kantor proyek ILO-SIYB, atau mengisi secara on-line dan mengirinkannya langsung ke
kantor proyek SIYB. Perangkat -perangkat ini sederhana penggunaannya dan akan membantu
mensukseskan pelatihan Anda.

Perangkat M&E Fungsi Kapan digunakan Diisi oleh
SYB Baseline
Questionnaire / Entry SIYB
Pemilihan peserta
Analisis kebutuhan pelatihan
Mengumpulkan data baseline
mengenai latar belakang pribadi dan
bisnis peserta

Sebelum Pelatihan Calon Peserta
Reaksi harian Mengkaji tingkat kepuasan peserta
setiap harinya
Evaluasi akhir Lokakarya Mengkaji tingkat kepuasan peserta
secara keseluruhan terhadap
layanan yang diberikan
Penyelenggaraan
Pelatihan
Peserta Pelatihan
Laporan
Pelaksanaan SYB
Meringkas latar belakang pribadi
dan bisnis peserta SIYB dan
memberikan data umum mengenai
intervensi pelatihan SIYB yang
dilaksanakan (di mana, kapan,
harga, dll.)
Setelah Pelatihan Pelatih
Kartu Kinerja SIYB Mengkaji kinerja peserta SIYB
(calon pengusaha dan pengusaha)
setelah pelatihan dan pendapat
mengenai kualitas intervensi
pelatihan SIYB
Peserta SIYB minimal 3
bulan setelah pelatihan,
sampai dengan satu tahun
setelah pelatihan SIYB
Pelatih
Laporan kinerja SIYB Meringkas kinerja peserta SITB
setelah pelatihan dibandingkan
sebelum pelatihan dan meringkas
kepuasan klien
Setelah kunjungan kinerja
sekelompok peserta
Pelatih / staff dari
DPO / pewawancara
independen


Keterangan :

Formulir Baseline Questionary / Entry SIYB - Tujuan dan penggunaan Formulir Baseline
Questionary atau Entri SIYB telah dijelaskan pada bagian awal dari panduan pelatihan pada
saat kita merujuk pada seleksi peserta SIYB. Formulir ini dimaksudkan sebagai perangkat
untuk mengumpulkan serangkaian informasi inti mengenai setiap calon peserta pelatihan
SIYB termasuk penilaian singkat mengenai tingkat pengetahuan peserta mengenai topik-
topik manajemen bisnis dasar (hanya IYB). Terdapat 2 tujuan utama dari formulir ini sebagai
berikut :
1. Untuk memungkinkan pelatih SIYB untuk memilih dan mengelompokkan pelamar SIYB
2. Untuk memungkinkan pembandingan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan
sesudah intervensi pelatihan (hanya IYB).
Formulir reaksi harian formulir ini Anda berikan kepada para peserta di sesi terakhir
setiap harinya dan mereka dapat menulis tanpa nama apa mengenai apresiasi mereka
terhadap pelatihan. Kemudian Anda dapat membahas isu-isu tersebut dan meresponnya
pagi keesokan harinya
Halaman 60
Formulir evaluasi akhir lokakarya Seperti formulir 8, akan tetapi formulir 9 ini diberikan
pada hari terakhir pelatihan untuk mengetahui apresiasi mereka terhadap pelatihan secara
keseluruhan.
Laporan Kegiatan SIYB - Laporan Kegiatan SIYB juga berisikan ringkasan data-data
mengenai pelatihan Anda, termaksud didalamnya mengenai tingkat kepuasan peserta
pelatihan (form 9) . Formulir 11 ini harus anda laporkan ke Kantor proyek SIYB ILO
Jakarta, sebagai bukti kegiatan pelatihan yang akan membantu jenjang karier Anda sebagai
pelatih SIYB
Kartu Kinerja SIYB - Kegunaan Kartu Kinerja SIYB adalah untuk mengumpulkan informasi
mengenai kinerja klien anda setelah pelatihan. Dengan membandingkan data yang diperoleh
dari Kartu Kinerja SIYB dengan data yang diperoleh pada Formulir Entry SIYB sebelum
pelatihan, anda dapat menilai apakah upaya pelatihan anda menghasilkan dampak, contoh:
apakah klien anda sudah memulai bisnis mereka dan meningkatkan pengetahuan mereka
mengenai manajemen bisnis.

Untuk mengumpulkan data pada Kartu Kinerja SIYB, anda disarankan untuk menghubungi
klien antara 3-6 bulan setelah intervensi pelatihan awal (hanya SYB dan IYB). Rentang
waktu ini dianggap cukup bagi klien untuk mengimplementasikan pengetahuan manajemen
bisnis mereka di lapangan.

Proses ini jadi mahal dan memakan waktu, namun penting untuk memberikan bukti konklusif
bahwa pelatihan telah membuat perbedaan bisnis mereka. Hal ini juga merupakan upaya
pengendalian mutu pelatihan anda. Proses ini juga untuk menindaklanjuti dan promosi
intervensi pelatihan lainya.
Laporan Kinerja SIYB - Laporan Kinerja SIYB merupakan ringkasan yang membuktikan
dampak intervensi pelatihan SIYB terhadap peserta. Laporan Kinerja SIYB meringkas data
yang diperoleh dari Kartu Kinerja SIYB dari setiap klien setelah pelatihan. Satu salinan
laporan disampaikan ke kantor proyek SIYB. Laporan ini diperlukan untuk membuktikan
bahwa upaya pelatihan aktual anda mengahasilkan dampak yang memuaskan.














Halaman 61
Kegunaan perangkat M&E SIYB dan alur informasi dalam sistem M&E diilustrasikan di bawah ini.


























Anda harus melakukan kegiatan Monitor and evaluasi, karena hal ini akan berkaitan dengan
jenjang karier anda sebagai pelatih SIYB. Dengan melakukan kegiatan ini secara langsung
anda akan menerima manfaat sebagai berikut :

- M&E akan membuktikan track record anda sebagai pelatih di hadapan supervisor dan kantor
proyek SIYB. Laporan kegiatan anda adalah bukti yang diperlukan kantor proyek SIYB untuk
menerbitkan sertifikat pelatih anda
- M&E sebagai pembanding track record anda terhadap pelatih lain . Kantor proyek akan
menyediakan database kegiatan semua pelatih SIYB yang dapat anda akses melalui
halaman web kantor proyek. Untuk menggunakan layanan berbasis internet anda akan
memerlukan kata- kunci (password) pribadi anda yang diberikan setelah anda disertifikasi
sebagai pelatih SIYB
Dokumen M&E bisa anda gunakan sebagai input atau referensi dalam siklus pelatihan yang akan
dipergunakan untuk memasarkan pelatihan SIYB ke klien atau sponsor pelatihan. M & E adalah
alat perencanaan, pengukuran kinerja dan pemasaran yang penting dalam pelatihan SIYB dan
membangun Karier Anda sebagai Pelatih SIYB.



setelah pelatihan
Pelatih SIYB
Pengusaha
Kartu
Entry SIYB
Formulir Evaluasi
Akhir Pelatihan
Formulir Evaluasi
Pelatihan Harian
Kantor Proyek

Laporan Kinerja
SIYB
Kartu Kinerja
SIYB
selama pelatihan Sebelum pelatihan
Laporan
Kegiatan SIYB
Lampiran











Form
M & E
- 1-
Formulir 1:
Formulir Pendaftaran

Tipe Pelatihan
1
: O GYB O SYB O IYB
Latar Belakang Umum
1. Nama: __________________________________________________
Lelaki O Perempuan O
2. Status perkawinan: Belum Kawin O Menikah O
3. Alamat :__________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________
Telepon : _________________________________________________
4. Tanggal lahir:___________________

Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja
5. Apakah kualifikasi pendidikan Anda ?
Program Nama Institusi Pendidikan Kualifikasi
2
Tahun
SD

SMP

SMU

D1

D3

S1

S2


1
Ber tanda E sesuai dengan pilihan pelatihan
2
Lulus / Tidak Lulus : SD, SMP, SMU (Sederajad) ; Selesai / tidak selesai : D1; Gelar: D3, S1 & S2
- 2-
6. Pengalaman kerja apa yang Anda miliki?
Posisi (Jabatan) Durasi (Berapa lama?)
3
Tahun
4











Latar Belakang Wirausaha
5

7. Apakah Anda pernah terlibat dalam sebuah bisnis ?
Ya O
Tidak O
8. Apakah Anda memiliki sebuah usaha pada saat ini ?
Ya O
Tidak O
9. Mengapa anda mulai berbisnis ?
.................................................................................
.................................................................................

Ide Bisnis

10. Apakah sekarang ini Anda memiliki ide bisnis ?
Tidak O
Ya O , silahkan sebutkan ide bisnis anda ;





11. Apakah Anda sudah mengambil langkah untuk memulai bisnis ini ?
Ya O Tidak O
Apabila ya, langkah apa ?







3
Isi jumlah tahun bekerja
4
Diisi dari tahun awal hingga akhir bekerja
5
Beri tanda E pada kotak sesuai dengan jawaban pilihan
- 3-
Sumber Daya Keuangan
12. Dari mana rencana anda untuk membiayai bisnis ?
6
:

Keluarga O Pemberi pinjaman O
Teman O Bank O
Lain-lain: O
Jelaskan :



Apabila Anda bermaksud untuk memperoleh pinjaman, dapatkah Anda memberikan
jaminan atau agunan?
Ya O Tidak O
Komitmen untuk Berpartisipasi
13. Apakah anda Bersedia berpartisipasi penuh mengikuti pelatihan
Ya O Tidak O
14. Apakah anda Bersedia membayar untuk mengikuti pelatihan ini ?
Ya O Tidak O
15. Kapan Anda berharap untuk memulai bisnis Anda?
____________________________________________________
16. Informasi lain yang Anda pikir relevan dalam pendaftaran Anda.






Nama & Tanda Tangan Pemohon

Kota :
Tanggal :

6
Beri tanda - pada kotak sesuai dengan jawaban
- 1-
Formulir 2:
Panduan untuk Menilai Formulir Pendaftaran

Formulir Pendaftaran dirancang untuk memberikan informasi mengenai beberapa
aspek tentak kemungkinan apakah pendaftar akan dapat memulai dan menjalankan
suatu bisnis dengan sukses. Nilai diberikan untuk kriteria berikut ini yang
digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang ini:
Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Latar Belakang Wirausaha
Ide Bisnis
Sumber Daya Keuangan
Komitmen untuk Berpartisipasi

Pengalaman Kerja (Pertanyaan 5 dan 6)
Nilai sampai dengan 5 diberikan untuk kriteria ini.
Nilai yang disarankan
Indikator Nilai
Memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun dalam sebuah
bisnis yang mirip dengan bisnis yang ingin mereka mulai.
5
Memiliki kualifikasi pendidikan untuk menjalankan bisnis. 3 4
Memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun dalam bisnis
apapun
2 3
Memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 tahun 1-2


Latar Belakang Wirausaha (Pertanyaan 7 - 9)
Nilai sampai dengan 10 diberikan untuk kriteria ini.
Nilai yang disarankan
Indikator Nilai
Pernah memiliki sebuah bisnis sebelumnya 8 10
Memiliki usaha saat ini ? 5 8
Memiliki alasan untuk berbisnis 1 4









- 2-
Ide Bisnis (Pertanyaan 10 - 11)
Nilai sampai dengan 10 diberikan untuk kriteria ini.
Nilai yang disarankan
Indikator Nilai
Memiliki ide bisnis yang baik, dan telah mengambil
beberapa langkah untuk memulai bisnis mereka.
8 10
Memiliki ide bisnis yang jelas namun belum mengambil
langkah untuk memulai bisnis mereka.
6 8
Memiliki ide umum mengenai jenis bisnis yang ingin mereka
mulai dan hendak mereka mulai.
3 6
Tidak memiliki ide atau mereka tidak bermaksud memulai
sebuah bisnis
Tidak
diikutsertakan
dalam program


Sumber Daya Keuangan (Pertanyaan 12)
Nilai sampai dengan 10 diberikan untuk kriteria ini.
Nilai yang disarankan
Indikator Nilai
Lain-lain dan berharap untuk sepenuhnya membiayai bisnis
tanpa bantuan tidak membutuhkan pinjaman
9-10
Berharap untuk dapat memperoleh dana untuk mulai dari
bantuan keluarga atau teman dan sumber lainnya
6-8
Antara tidak memiliki jaminan atau bayangan akan bantuan
dari orang lain.
Tidak
diikutsertakan
dalam program


Komitmen untuk Berpartisipasi (Pertanyaan 13 - 15)
Nilai sampai dengan 5 diberikan untuk kriteria ini.
Nilai yang disarankan
Indikator Nilai
Bersedia hadir dan mau membayar pelatihan 5
Siap untuk berpartisipasi sepenuhnya Formulir Pendaftaran
diisi dengan lengkap dan rapih
4
Siap untuk berpartisipasi sepenuhnya tetapi formulir
pendaftaran tidak lengkap.
2 3
Tidak siap untuk berpartisipasi penuh. Tidak
diikutsertakan
dalam program



Formulir 3:
Matrix Penilaian untuk Formulir Pendaftaran

Nama Pendaftar
Pengalaman
Kerja
(Max. 5)
Latar Belakang &
Karakteristik Wirausaha
(Max. 10)
Ide Usaha
(Max. 10)
Pembiayaan
(Max. 10)
Komitmen
(Max. 5)
Jumlah Nilai
(Max. 40)
Nilai
(%)
Status Seleksi
Selected (terpilih)
Reserve (Cadangan)
Not suitable (Tidak cocok)


















Formulir 4:
Tes Aritmatika yang Disarankan
(Dapat menggunakan kalkulator)
1) Anda baru saja mendatangi toko pedagang borongan. Anda membeli:
a) Sebuah kotak berisi 12 paket biskuit seharga masing-masing Rp10.500.
b) Enam karung beras seharga masing-masing Rp24.500.
2) Berapa jumlah yang Anda bayarkan?
3) Berapa banyak uang yang akan Anda peroleh apabila Anda menjual enam
karung beras apabila setiap karungnya memuat delapan cangkir dan Anda
menjual setiap cangkirnya seharga Rp8.500.
4) Buatlah sebuah meja kayu seharga Rp350.000 dan tambahkanlah kenaikan
harga sejumlah Rp150.000 Berapakah harga penjualan Anda untuk meja
tersebut?
5) Berapakah 10% dari Rp350.000.



- 1-
Formulir 5:
SYB Baseline Questionnaire

Kuesioner Base Line Data untuk Peserta SYB
(Semua informasi akan dijaga kerahasiaanya)

Tipe Pelatihan
7
: O GYB O SYB O IYB
Informasi tentang Anda
1. Nama Anda :


2. Tanggal Lahir
8
:

3. Jenis Kelamin : O Laki laki O Perempuan
4. Alamat rumah :

5. Kab, kec atau kelurahan :

Telepon:
6. Pekerjaan Anda (semula):

Bisnis / Usaha yang
diminati :


7. Nama pelatih SIYB anda :

8. Apakah sumber penghasilan
Anda yang utama?

Tidak pernah O
Lulus Sekolah Dasar (6 tahun atau kurang) O
Lulus Sekolah Menengah Pertama (3 tahun) O
Lulus Sekolah Menengah Atas (3 tahun) O
Diploma 1,2,3 O
Strata 1 (Sarjana) O
Strata 2 (Master) O
9. Pendidikan tertinggi Anda?
9

Kursus teknis atau keahlian O


7
Beri tanda E pada kotak pilihan jawaban
8

Penulisan
: Tanggal / Bulan / Tahun, menggunakan angka
9
Beri tanda E pada kotak pilihan jawaban
- 2-
Ya (dan jawab pertanyaan no. 10a, 10b, 10c, 10d & No. 11) O
Tidak (langsung ke pertanyaan No 11) O
10.a. Jika Ya, kapan Anda memulai usaha?
Tgl_____ /Bln_____ /Th_____
Ya O 10.b. Apakah anda memiliki rencana usaha
tertulis untuk usaha Anda?
Tidak O
10. Apakah Anda memiliki
usaha?
10


10.c. Berapa besar kontribusi hasil usaha
anda terhadap keseluruhan
pendapatan? (Dalam persentase)

_______ %
10.d. Apakah Usaha Anda terdaftar?
CV . O
PT. O
Koperasi O

Tidak terdaftar O
11. Jika anda belum memiliki
usaha, mengapa anda
ingin memulainya?







Bagian 1 Informasi tentang Usaha Anda
Cara mengisi Jawaban :
Pilihan, beri tanda E pada setiap pilihan jawaban anda
Jawaban hanya satu pilihan
Isian, tulis jawaban anda pada kolom yang telah disediakan
1. Apakah kedudukan Anda dalam Usaha tersebut?
Pemilik Pemilik & manajer
Manajer Lainnya, silakan sebutkan
2. Apa yang menjadi sumber pendapatan utama keluarga Anda?
Sebagian besar pendapatan berasal dari Usaha saya O
Sebagaian besar pendapatan saya berasal dari gaji tetap O
Lainnya O


10
Beri tanda E pada kotak pilihan jawaban
Jika Anda sudah memiliki Usaha, silakan jawab Bagian 1 & 2!
Jika belum memiliki Usaha, silakan jawab Bagian 2 saja!

- 3-
3. Dalam sektor apakah Usaha Anda?
Perdagangan O
Manufaktur/industri
O
Jasa
O
Pertanian, perikanan dan perkebunan
O
Campuran atau kombinasi (sebutkan secara khusus)
O

Karyawan Anda (jika Anda tidak mempunyai karyawan, tulis
0)
Laki2 Perempuan
4. Berapa jumlah karyawan yang dibayar penuh oleh
Usaha Anda bulan lalu?

5. Berapa jumlah karyawan yang dibayar separuh oleh
Usaha Anda bulan lalu?

6. Berapa jumlah karyawan yang tidak dibayar oleh
Usaha Anda selama bulan lalu

7. Berapa rata-rata gaji bulanan karyawan yang dibayar penuh dalam Usaha
Anda?__________ Rupiah/bulan
8. Berapa rata-rata jumlah jam kerja per hari untuk karyawan penuh?
____________jam/hari
9. Berapa banyak jumlah karywan Anda yang memiliki kontrak kerja
tertulis? (sebutkan jumlahnya)



10. Selama setahun yang lalu, apakah Anda pernah memberikan tunjangan-
tunjangan seperti yang disebutkan dibawah ini kepada karyawan Anda?
Ya Tidak
1. Pelatihan di tempat kerja O O
2. Pelatihan di luar tempat kerja O O
3. Kontrak tertulis O O
4. Asuransi kesehatan/kecelakaan O O
5. Cuti untuk mengasuh anak O O
6. Insentif untuk produktivitas O O
7. Kenaikan gaji O O
Laki2 Perempuan

- 4-
8. Kondisi kerja yang lebih aman O O

11. Apakah Anda sudah pernah mencoba mendapatkan pinjaman untuk Usaha Anda
selama 2 tahun terakhir? (termasuk pinjaman dari anggota keluarga, bank
komersial, bank pemerintah, lembaga keuangan mikro, dll.)?
Mencoba
mendapatkan
kredit?
Apakah Anda
berhasil?

Ya Tidak Ya Tidak
Bank swasta/pemerintah O O O O
Dana kredit dari pemerintah O O O O
Lembaga Keuangan Mikro O O O O
Keluarga/teman O O O O
Pemberi kredit dengan bunga sangat
tinggi, tengkulak, dll
O O

O O
Lainnya, sebutkan O O O O

12. Berapa banyak rata-rata jumlah PEMBELI LANGGANAN Anda?
atau

13. Berapa besar rata-rata pendapatan (Rp.) yang dihasilkan oleh Usaha Anda?

atau

14. Berapa banyak uang yang Anda ambil dari Usaha Anda untuk membiayai
keperluan keluarga?
atau

15. Setelah membeli bahan material untuk Usaha Anda dan setelah menggunakan
sebagian uang untuk diri Anda sendiri dan keluarga, apakah ada uang yang
tersisa (Laba bersih)?



Jika ya,berapa banyak rata-rata uang yang tersisa?

atau

Ya O Tidak O
Orang/ hari Orang/bulan
Rp. /hari
Rp. /hari
Rp. /bulan
Rp. /bulan
Rp. /hari Rp. /bulan
- 5-



16. Apakah anda melakukan pekerjaan seperti disebutkan dibawah ini dalam Usaha
Anda?:

17. Apakah Anda merupakan anggota dari sebuah asosiasi pengusaha/usaha?


Jika Ya, sebutkan





Bagian 2 Opini Anda tentang kewirausahaan, keahlian dan
pengetahuan

18. Apa kriteria utama bagi anda untuk merekrut pegawai ?
Kesetiaan O Saudara atau teman O
Kemampuan dan persayaratan O Simpati O
19. Bagaimana anda tau berapa banyak uang yang anda miliki di bisnis Anda?
Cek Tabungan O Bergantung pada daya ingat O
Mencatat uang yang masuk dan keluar O Bergantung pada orang lain O
20. Faktor terpenting apa yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan usaha ?

Tidak
pernah
Jarang
Kadang
-kadang
Secara
berkala
a. Kegiatan Pemasaran untuk menjual produk Anda? O O O O
b. Melatih karyawan Anda? O O O O
c. Menulis deskripsi pekerjaan bagi karyawan
Anda?
O O O O
d. Menghitung pengeluaran Anda sebelum
menentukan harga jual?
O O O O
e. Membuat rencana arus kas (masuk dan keluar) O O O O
f. Membuat rencana penjualan dan pengeluaran O O O O
g. Membuat rencana usaha O O O O
Ya O Tidak O
- 6-
Uang O Barang/ Jasa O
Pegawai O Pasar O
21. Faktor apa yang menjadi anda pertimbangan ketika anda ingin menentukan harga
barang/jasa anda ?
Pelanggan mau untuk membayar O
Biaya lain untuk barang/ jasa sejenis O
Pengeluaran produksi O
22. Siapakah orang yang terpenting dalam usaha anda?
Pemasok O
Pelanggan O
Pengantar O
23. Apa yang pertama kali harus dilakukan dalam pemasaran?
Menggunakan seluruh keahlian anda untuk membuat barang
sesuai dengan kesukaan anda
O
Mencari sebanyak mungkin tentang pelanggan anda dan apa
yang mereka inginkan dan butuhkan
O
Mencoba membuat barang atau jasa yang sama dengan usaha
orang lain
O
24. Pengetahuan apa yang anda peroleh dari upaya untuk mencari tahu tentang
pelanggan dan pesaing anda?
Anda dapat belajar banyak mengenai Pasar O
Anda dapat belajar banyak mengenai pegawai anda O
Anda dapat dengan mudah meniru ide usaha pesaing anda O
25. Sebuah Barang atau Jasa yang baik adalah :
Dijual dengan cara termudah dan tidak perlu promosi O
Perlu dipromosikan seperti barang atau jasa lainnya O
Perlu dipromosikan hanya apabila penjualan menurun O
26. Bagi siapa saja rencana usaha usaha dapat berguna?
Hanya untuk usaha yang sangat besar O
Untuk retailer saja O
Untuk semua usaha O

- 1-
Formulir 6:
Ujian Sebelum dan Sesudah MBA untuk
Peserta

Nama:
Tanggal:

Instruksi:
1. Waktu untuk menyelesaikan tes ini adalah 60 menit.
2. Anda harus menjawab semua pertanyaan yang ada.
3. Selalu tunjukkan bahwa Anda berusaha menjawab pertanyaa. Anda
akan memperoleh nilai untuk menunjukkan metode Anda, bahkan
ketika jawaban Anda salah.
4. Dalam beberapa kasus, tidak ada jawaban yang sempurna. Anda
harus mereka jawaban Anda yang terbaik.
*******************


1. Ibu Avi berencana untuk memulai sebuah usaha untuk beternak ayam. Ia memiliki
Rp.3.500.000 dalam bentuk tunai dan Rp. 6.500.000 di bank. Ia dan suaminya
tidak memiliki pekerjaan. Untuk membiayai keluarganya, ia membutuhkan
Rp.800.000 per bulan dan Rp.1.000.000 per bulan untuk membayarkan pinjaman
dari keluarganya. Ia berencana untuk memulai bisnisnya dalam waktu satu bulan
dari sekarang dan memperkirakan bahwa ia akan membutuhkan waktu tiga bulan
sebelum memperoleh gaji untuk membiayai biaya kehidupannya dari bisnis
tersebut.
Berapa banyak uang yang dimiliki oleh Ibu Avi untuk memulai usahanya (bernilai 4)?









- 2-
2. Pak Gatot telah memutuskan untuk membuka sebuah toko kecil di kota. Awalnya ia
berpikir untuk menjual hanya beberapa barang saja. Ia bertanya-tanya dan telah
sering mendatangi kantin yang sama untuk melihat apa yang mereka jual.

Dibawah ini adalah hasil kajian usahanya. Ia berpikir bahwa ia dapat menjual lebih
banyak dari Pesaing B, tetapi tidak sebanyak Pesaing A.

Pesaing A Pesaing B
Sabun (batang kecil) 30 20
Beras (kilogram) 24 15
Rokok (bungkus) 55 35

Ia tidak berpikir bahwa ia akan dapat menjual sampai pada jumlah maksimum sampai bulan
September.

Selesaikanlah Perkiraan Penjualan dibawah ini. (bernilai 5)
Barang yang terjual
(Kisaran Barang)
Juni Juli Agt. Sept. Okt. Nop.
Sabun
Beras
Rokok

3. Pak Muhammad akan memulai sebuah bisnis membuat meja. Ia memperkirakan
bahwa:
Upah yang akan ia terima adalah sebesar Rp. 2.500.000 per bulan.
Selama satu bulan bekerja penuh ia akan dapat membuat 8 meja
Biaya bahan-bahan untuk satu meja adalah Rp. 7.500.000
Biaya-biaya lain dalm bisnisnya adalah sebesar Rp.1.200.000 per bulan.

Hitunglah biaya untuk membuat satu meja. (bernilai 4)











4. Apabila Muhammad menaikkan harga sebesar 25% berapakah harga jual untuk
setiap meja? (bernilai 2)





- 3-

5. Pak Ivan memiliki sebuah bisnis manufaktur. Ia membeli solder listrik seharga
Rp.13.500.000. Ia berpikir bahwa ia akan dapat menggunakannya selama lima
tahun. Hitunglah biayanya untuk setiap bulan.






6. Perkirakanlah laba untuk sebuah usaha manufaktur yang menemukan bahwa:
Selama setahun jumlah penjualan mereka adalah sebesar Rp. 520.000.000.
Biaya bahan-bahan adalah sebesar Rp.190.500.000.
Biaya pegawai adalah sebesar Rp. 60.950.000.
Biaya-biaya lain sepanjang tahun adalah sebesar Rp.30.800.000. (bernilai 3)








7. Seseorang berencana untuk memulai sebuah bisnis baru di bulan Juni. Mereka
memperkirakan sebagai berikut:
Mereka akan memiliki Rp. 50.000.000 untuk memulai bisnis mereka.
Penjualan mereka akan mencapai Rp. 40.000.000 per bulan.
Upah sebesar Rp.5.500.000 per bulan.
Iklan sebesar Rp. 750.000 per bulan.
Mereka akan memperoleh pinjaman dari bank sebesar Rp. 10.500.000. Suku
bunga pinjaman adalah sebesar Rp. 350.000 per bulan dan pembayaran cicilan
pinjaman pokok sebesar Rp. 1.300.000 per bulan.
Listrik sebesar Rp. 450.000 per bulan.
Biaya untuk menjalankan kantor sebesar Rp. 1.000.000 per bulan.
Ijin usaha akan diperoleh pada bulan Juni sebesar Rp.1.200.000.
Barang-barang yang dibeli dari pedagang borongan sebesar Rp.20.000.000 per
bulan.
- 4-
Dengan menggunakan informasi diatas, lengkapilah Perjiraan Laba dan Rugi dibawah
ini. (bernilai 8)
Juni Juli Agt. Sept.
Pendapatan Penjualan


Biaya-Biaya

























Jumlah biaya


Laba (sebelum pajak)























- 5-

8. Untuk bisnis dalam Pertanyaan 7, pemiliknya akan memberikan kredit selama satu
bulan hanya untuk pelanggan-pelanggan yang baik. Mereka berharap bahwa
mereka akan memperoleh penjualan kredit sebesar Rp. 10.000.000 per bulan.

Lengkapilah Rencana Arus Kas dibawah ini. (bernilai 8)
Juni Juli Agt. Sept.
Kas di awal bulan
M
A
Penjualan tunai


S
U
Kas dari penjualan kredit
K Pendapatan lain
Jumlah uang masuk








K
E



L
U



A
R






Jumlah uang keluar


Kas di akhir bulan

9. Bagaimana Anda akan memberi saran kepada seorang perempuan yang telah
belajar menjahit dan sekarang ingin membuka toko menjahit di kota dengan
populasi sebesar 50.000?











Formulir 7:
Formulir Reaksi Harian tanggal:

Hari ini, pada khususnya saya menyukai:


Hari ini, saya tidak menyukai:


Saya masih belum yakin mengenai:


Saran saya untuk lebih memperbaiki lokakarya ini:



Formulir 8:
Formulir Evaluasi Akhir Lokakarya
(Beri tanda hanya pada salah satu kotak)
Pertanyaan

Pasti
tidak

Tidak

Mungkin

Ya

Pasti ya
1. Apakah menurut Anda lokakarya
ini telah mencakup topik-topik
yang bermanfaat bagi Anda untuk
memulai bisnis Anda

2. Apakah Anda merasa percaya diri
untuk mengimplementasikan hal-
hal yang telah Anda pelajari
dalam lokakarya ini?

3. Apakah Anda mendiskusikan ide-
ide dan pengalaman bisnis Anda
dengan para peserta didik lain
selama lokakarya?

4. Apakah menurut Anda situasi
bisnis Anda akan membaik sebagai
hasil dari keikutsertaan Anda
dalam lokakarya ini?

5. Apakah Anda akan
merekomendasikan lokakarya ini
kepada seorang teman yang
memiliki ketertarikan dan
masalah-masalah bisnis yang
sama?



6. Apa yang akan Anda sarankan untuk membuat lokakarya ini lebih baik?





7. Topik lain apa yang Anda ingin untuk diajarkan dalam sebuah lokakarya pelatihan manajemen
bisnis?





8. Komentar lain





Formulir 9:
Kartu Penilaian


Pertanyaan


Rating

Peserta

Nilai
Kelompok

Nilai
5
4
1 3
2
1
5
4
2 3
2
1
5
4
3 3
2
1
5
4
4 3
2
1
5
4
5 3
2
1
Jumlah nilai
Formulir 10: Panduan untuk Kartu Penilaian


Pertanyaan


Ratings

Peserta

Nilai
kelompok

Nilai
5 1 5
4 11 44
1 3 1 3 3.53
2 4 8
1 0 0
5 2 10
4 8 32
2 3 5 15 3.59
2 2 4
1 0 0
5 1 5
4 12 48
3 3 2 6 3.65
2 1 2
1 1 1
5 0 0
4 3 12
4 3 12 36 3.00
2 1 2
1 1 1
5 0 0
4 5 20
5 3 8 24 3.00
2 3 6
1 1 1
Jumlah Nilai 16.77
Tingkat apresiasi lokakarya keseluruhan
(16.77/5)
3.35


Jawaban Formulir Evaluasi Akhir Lokakarya diklasifikasikan ke dalam lima
kemungkinan nilai:
Sangat baik = 5
Baik = 4
Cukup = 3
Buruk = 2
Sangat buruk = 1

Ini adalah nilai (5,4 3,2
atau 1) yang dapat
dipilih oleh peserta.
Disini Anda menuliskan
jumlah peserta yang
menilai pertanyaan
sebagai 5,4,3,2 atau 1.
Anda melakukan hal ini
untuk setiap
pertanyaan.
Kalikanlah angka di
kolum dengan hasil di
kolum dan tuliskan
hasilnya di kolum ini.
Jumlahkan ketiga nilai
kelompok di dalam
kolum dan bagi
hasilnya dengan jumlah
peserta.
Bagilah Jumlah Nilai
dengan jumlah
pertanyaan (5
pertanyaan).
Jumlahkan kelima baris
diatas untuk
memperoleh Jumlah
Nilai
- 1-
Formulir 11:
Laporan Kegiatan Lokakarya MBA

1. Tipe Pelatihan : O GYB O SYB O IYB
2. Nama organisasi mitra :

3. Kota :

4. Orang yang menyampaikan laporan :

5. Tanggal :

6. Jenis pelatihan: O...Penyadaran Bisnis MBA
O...Perencanaan Bisnis MBA
7. Nama Pelatih :

8. Nama Asisten Pelatih :


9. Alamat Lengkap Lokakarya :





10. Tanggal mulai pelatihan
11
: / /200
11. Tanggal mulai pelatihan : / /200
12. Jumlah hari :
13. Sumber Pendanaan Ekternal Rp.

Peserta Pelatihan Rp.
14. Persentase jumlah pemulihan biaya
dari iuran peserta
%

15. Tingkat apresiasi keseluruhan:
Silahkan lampirkan semua
Formulir Evaluasi Lokakarya







11
Pengisian : Tanggal / Bulan / Tahun (dalam angka)
- 2-

Profil Peserta Pelatihan
Sudah memiliki bisnis Rencana untuk memulai bisnis
Laki - laki Perempuan Laki - laki Perempuan
Sektor Bisnis : A B C D A B C D A B C D A B C D
Perdagangan

Manufaktur

Jasa

Pertanian/Kehutanan

Kios / toko

Total


Catatan : A = 18 24 tahun C = 30 35 tahun
B = 25 29 tahun D = > 35 tahun


Informasi Tambahan
12
:
1. Pendidikan Peserta Pelatihan
Pendidikan : Laki Laki Perempuan Jumlah
SD

SMP

SMA

Diploma 1,2 & 3

Universitas



2. Metode apa yang digunakan agar peserta pelatihan mengetahui program-program SIYB
Anda?


3. Pengalaman yang terbaik yang anda dapatkan dari pelatihan ini


4. Pengalaman yag kurang menyenangkan selama pelatihan ini


5. Komentar dan saran untuk Program SIYB


12
Apa bila ruang menulis tidak cukup, jawaban dapat ditulis pada lembar kertas baru












Rencaan Sesi
- 1-
START YOUR BUSINESS (MULAI BISNIS ANDA)
TRAINING OF ENTREPRENEURS (TOE)
RENCANA SESI

SESI PERKENALAN

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta:
Sudah berkenalan dengan satu sama lain dan dengan Pelatih SIYB
Mengenal tujuan dan isi program pelatihan SYB
Dapat menjelaskan beberapa gambaran/produk utama program SIYB.

Bahan: LCD, slides (power point presentation), handout, name tags, kertas tulis, papan tulis
putih

Durasi: Sekitar 1 dan jam

Waktu Isi Metode dan Penjelasan Alat Bantu
Visual
Referensi
halaman
10 min
Selamat Datang
Ucapkan selamat datang kepada peserta dan
perkenalkan seminar dan tujuannya
N/A N/A
5 min Perkenalan
Fasilitator
Perkenalan pelatih (nama, latar belakang
pribadi dan professional)
N/A N/A
30min Perkenalan Peserta Permainan
1. Peserta mewawancarai satu sama lain
(satu pasang)
2. Peserta melaporkan kepada kelompok,
memperkenalkan ide bisnis yang dipilih
dan tujuan seminar
3. Pastikan semua peserta menulis nama
mereka di name tag atau kertas.
Flip charts
Name tags
Meta Plan
Spidol
berwarna

N/A
10 min Review harapan Ceramah / Diskusi
1. Bacalah harapan dari peserta dan
bandingkan dengan tujuan seminar (apa
yang akan dapat dicakup dan yang tidak).
Tempelkan kartu dalam flip chart dan
gantungkan di dinding.
Flip chart N/A
15 min Tujuan seminar SYB Ceramah / Pertanyaan / Diskusi
1. Jelaskan tujuan seminar
2. Bahaslah tujuan dengan peserta dan
pastikan peserta setuju dengan tujuan
LCD N/A
10 min
Jadwal Seminar
Ceramah
1. Sebarkan dan jelaskan jadwal seminar
dan sesi-sesi pelatihan
2. Jelaskan kapan mulai, berakhir, dan
waktu istirahat.
3. Jelaskan persyaratan (kedatangan, waktu
dimulai, test dll)
LCD N/A
10 min Kode etik Diskusi
Diskusikan isu-isu dan kebutuhan logistik
lainnya
Papan tulis N/A
5 min Rangkuman dan
Penutupan
Ceramah-mini N/A
- 2-

Sesi 1: ANDA SEBAGAI PENGUSAHA

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat memperkenalkan karakteristik seorang pengusaha
Menyadari bagaimana mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
Dapat menjelaskan strategi untuk mengembangkan karakteristik
kewirausahaan

Bahan: LCD, Papan tulis, Spidol berwarna, SYB manual

Durasi: Sekitar 3 jam

Waktu Isi Metode dan Penjelasan Alat Bantu
Visual
Referensi
halaman
5 menit Perkenalan Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran

N/A N/A
45 menit Karakteristik
pengusaha
Ceramah / Diskusi
1. Mintalah peserta menyebutkan
pengusaha sukses yang mereka kenal
dan mengapa mereka sukses

2. Garisbawahi karakteristik, situasi dan
keahlian merupakan beberapa
diantaranya

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
karakteristik perorangan, situasi dan
keahlian dan minta peserta untuk melihat
pada halaman acuan di manual









Halaman-1
90 menit Ujilah Anda sebagai
seorang Pengusaha
Brainstorming /Latihan
1. Lakukan brainstorming dengan peserta
apa yang dimaksud dengan kekuatan
yang harus dimiliki pengusaha, (tulis
dalam kartu)

2. Mengaculah pada sesi sebelumnya
(keahlian, karakteristik dan situasi)

3. Minta peserta untuk mengerjakan latihan
pada halaman 2 dan 3 pada manual
secara perorangan

4. Minta peserta secara sukarela
memaparkan hasilnya dan bahaslah
dengan membandingkan hasil dengan
ide bisnis yang sudah ditetapkan

5. Bahaslah dengan peserta bagaimana
perasaan mereka setelah
Flip chart
Kartu meta
plan








Halaman 1 -
3



- 3-
membandingkan hasil dengan ide bisnis
yang sudah dipilih
45 menit Memperkuat diri
Anda sebagai
Pengusaha
Kerja kelompok/Ceramah
1. Bagi peserta menjadi 3 atau 4 kelompok (
misalnya, jasa, manufaktur, dan dagang)
dan mintalah mereka untuk membaca
saran pada halaman 4 dan buatlah daftar
kegiatan untuk mengatasi kelemahan
dalam ketrampilan, karakteristik dan
situasi.

2. Mintalah satu peserta dari setiap
kelompok untuk menampilkan rencana
mereka.
Flip chart
Kartu


Hal. 4
10 menit Rangkuman Ceramah mini N/A

- 4-

Sesi 2: RENCANA BISNIS

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
dapat menjelaskan bagaimana rencana bisnis dapat membantu dalam
memulai usaha
isi rencana bisnis
bagaimana mendapatkan informasi mengenai rencana bisnis

Materi: LCD training manual, kartu meta plan

Durasi: Sekitar 3 jam

Waktu Isi Metode dan penjelasan Alat bantu
Visual
Referensi
halaman
5 menit
Pengantar
Ceramah
Perkenalkan topic dan tujuan pembelajaran
N/A N/A
20 menit Bagaimana Rencana
Bisnis dapat
membantu memulai
sebuah usaha
Ceramah/Diskusi
1. Tanyakan kepada peserta Apa itu
Rencana Bisnis dan mengapa penting
2. Jelaskan resiko dalam sebuah bisnis dan
bagaimana Rencana Bisnis
memperlihatkan resiko tersebut dan
mempersiapkan diri

Hal 7
120
menit
Isi Rencana Bisnis

Kerja Kelompok
1. Bentuklah kelompok kerja kecil (satu
kelompok per tiga komponen misal.Kel 1.
Ide bisnis, rencana pemasaran, bentuk
badan hukum usaha)
2. Minta setiap kelompok untuk membaca
komponen yang ditugaskan dalam
manual dan mempersiapkan presentasi
singkat mengenai isinya; doronglah
peserta untuk menggunakan alat bantu
visual untuk menggambarkan poin
mereka.
3. Jelaskan pentingnya komponen tersebut
pada akhir setiap paparan
4. (pilihan) bagilah contoh rencana bisnis
yang lengkap dan bahaslah secara
singkat
LCD, flip
chart, kartu
meta plan










Contoh
Rencana
Bisnis yang
lengkap


Hal 8
30 menit Bagaimana
mendapatkan
informasi untuk
Rencana Bisnis

Ceramah/Diskusi
1. Tunjukkan dan mengaculah pada sumber
informasi dalam manual
2. Fasilitasilah diskusi informasi apa saja
yang dapat mereka kumpulkan dari
sumber tersebut dan dapat berguna
untuk komponen yang mana


Hal 9
10 menit Rangkuman Ceramah, Q&A
1. Garisbawahi poin pembelajaran utama
dengan peserta.
N/A

- 5-

Sesi 3: IDE BISNIS ANDA

Tujuan : Pada akhir sesi, peserta
dapat menjelaskan apa itu ide bisnis
bagaimana menilai ide bisnis menggunakan analisa SWOT

Materi: LCD training manual, kartu meta plan

Durasi: Sekitar 3 jam


Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
Visual
Referensi
halaman
5 menit
Pengantar
Ceramah
Perkenalkan topik dan tujuan pembelajaran
N/A N/A
60 menit Apa itu ide bisnis? Brainstorming/Ceramah/ Diskusi
1. Tanyakan kepada peserta apa yang
dimaksu dengan ide bisnis
2. Bahaslah ke-empat (Apa, Siapa,
Bagaimana, Yang mana) mengacu pada
dua kasus (Toko Peralatan Sentani dan
Toko Roti Nikmat) yang disebutkan dalam
manual
3. Bentuklah tiga kelompok dan mintalah
setiap kelompok untuk memilih salah satu
ide bisnis dan membuat bagan untuk
menjawab apa, siapa, bagaimana, yang
mana dan memaparkannya
4. Bahaslah setiap presentasi secara singkat
dalam kelompok besar (plenary)

Hal 11 14
120
menit
Menguji Ide Bisnis
Anda

Ceramah/Diskusi/Kelompok Kerja
1. Bahaslah dengan peserta bagaimana
mereka menguji ide bisnis
2. Jelaskan Kekuatan, Kelemahan, Peluang,
Ancaman dan manfaat analisa SWOT
3. Jelaskan contoh empat langkah analisa
SWOT menggunakan Kasus Toko
Peralatan Sentani
4. Bentuklah tiga kelompok kerja (lebih baik
menggunakan kelompok yang sama dan
ide bisnis yang sama pada sesi 2)
mintalah mereka untuk mengaplikasikan
empat langkah pada ide bisnis yang telah
dipilih menggunakan format dalam
manual
5. Mintalah setiap kelompok untuk
memaparkan dan bahaslah dalam
kelompok besar
LCD, flip
chart, kartu
meta plan









Hal 15- 20








10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A
- 6-

Sesi 4: RENCANA PEMASARAN
Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat merencanakan dan melakukan penelitian pasar sederhana untuk
mengetahui pelanggan dan pesaing
Dapat menjelaskan empat P
Mengetahui bagaimana mempersiapkan rencana pemasaran
Materi: LCD training manual, meta card
Duration: Approx. 5 hours
Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
Visual
Referensi
halaman
5 menit
Pengantar
Ceramah
Perkenalkan topik dan tujuan pembelajaran
N/A N/A
15menit Apa itu
Pemasaran
Brainstorming/Ceramah / Diskusi
1. Tanyakan kepada peserta apa itu Pemasaran dan
mengapa penting
2. Jelaskan dengan mengacu pada manual

Halaman
21
120
menit
Penelitian Pasar

Ceramah/Diskusi/Kelompok Kerja
1. Tanyakan kepada peserta apa yang dimaksud
dengan Penelitian Pasar.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan penelitian pasar
dan bahaslah bagaimana melakukan penelitian
pasar mengacu pada kasus Toko Roti Nikmat
3. Bentuklah tiga kelompok kerja dan lengkapilah
empat kolom dalam manual untuk produk dari ide
bisnis yang mereka pilih dalam latihan
sebelumnya
LCD, flip
chart, kartu
meta plan











Halaman
23
150
menit
Membuat
Rencana
Pemasaran
Ceramah/Diskusi/Kelompok kerja
1. Tanyakan kepada peserta apa yang dimaksud
dengan Rencana Pemasaran.
2. Jelaskan empat P secara singkat
3. Bentuklah empat kelompok dan berikan setiap
kelompok dengan masing-masing P dan mintalah
mereka untuk mempelajari, membahas membuat
presentasi : (Ke1 1-Produk 21/22: Kel 2 Harga
23/25: Gr3 Place 26/27: Gr4- Promotion 28/29)
4. Bahaslah poin pembelajaran utama dari setiap P
dalam plenari (kelompok besar)
5. Mintalah tiga kelompok (dibentuk pada sesi 2)
untuk merancang rencana pemasaran untuk bisnis
yang mereka pilih. (Kelompok kerja pada 1 P pada
saat yang sama)
6. Diskusikan pertanyaan yang timbul pada saat
kelompok kerja
7. Mintalah peserta untuk mengerjakan rencana
pemasaran mereka sendiri dan membuat rencana
aksi untuk mengumpulkan data yang mereka
butuhkan untuk informasi tambahan untuk
melengkapi rencana pemsaran tersebut.







Hal 26 - 36

10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajarn utama
dengan peserta
N/A
- 7-
Sesi 5: BENTUK BADAN HUKUM USAHA

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat menjelaskan berbagai macam bentuk badan hukum bisnis
Dapat memilih bentuk badan hukum bisnis yang paling sesuai

Materi: LCD training manual, kartu meta plan
Durasi: Sekitar 2 jam



Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan ALat Bantu
Visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran
N/A N/A
60 menit Apa itu Bentuk Badan
Hukum Bisnis dan
mengapa penting






Berbagai bentuk
badan hukum bisnis
Brainstorming / diskusi terbuka
1. Tanyakan kepada peserta apa yang
dimaksud dengan bentuk badan
hukum bisnis dan mengapa penting
dalam menjalankan sebuah bisnis

2. Minta peserta untuk menyebutkan
berbagai macam bentuk badan
hukum usaha dan tuliskan saran
mereka dalam flip chart.

3. Lengkapi daftar tersebut dengan
informasi dalam manual dan
tambahkan informasi khusus yang
berhubungan dengan bentuk hukum
bisnis di Indonesia.

4. Diskusikan keuntungan dan
kelemahan setiap bentuk badan
hukum bisnis menggunakan matrik
dalam manual


Halaman 37-
40 menit Memilih bentuk badan
hukum bisnis yang
tepat
Kerja Kelompok
1. Minta peserta untuk memilih bentuk
badan hukum bisnis untuk usaha
yang mereka rencanakan dengan
mengisi matrik yang ada dalam
manual
2. Minta peserta untuk memaparkan
bentuk badan hukum yang mereka
pilih dan diskusikan dalam kelas.
Hubungkan paparan tersebut
dengan contoh dalam Manual
Halaman 41
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin
pembelajarn utama dengan peserta
N/A
- 8-

Sesi 6: PEGAWAI


Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
dapat menyebutkan jumlah pegawai dan memilih pegawai yang dibutuhkan
untuk bisnis yang mereka rencanakan
Materi: LCD training manual, kartu meta plan

Durasi: Sekitar 2 jam



Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran
N/A N/A
90 menit Pegawai seperti apa
yang Anda butuhkan?








Diskusi terbuka / Kerja perorangan
1. Diskusikan mengapa
perencanaan pegawai penting

2. Diskusikan empat langkah untuk
menentukan pegawai yang
dibutuhkan oleh peserta.
Hubungkan dengan contoh
kasus Toko Peralatan Sentani
dalam Manual.

3. Bentuklah tiga kelompok dan
minta mereka untuk
merencanakan pegawai untuk
bisnis mereka dan mengisi
rencana aksi jika mereka
membutuhkan informasi
tambahan.


Halaman
45
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajarn
utama dengan peserta
N/A
- 9-

Sesi 7: TANGGUNGJAWAB HUKUM DAN ASURANSI

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
dapat menjelaskan tanggungjawab hukum mereka,
Keuntungan bila mengasuransikan bisnis mereka

Materi: LCD training manual, meta card
Durasi: Sekitar 2 jam



Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran
N/A N/A
60 menit Persyaratan hukum
sebuah bisnis di
Indonesia







Diskusi terbuka
1. Pimpinlah diskusi mengenai persyaratan
hukum dalam menjalankan sebuah bisnis
di Indonesia, dan mengacu pada Manual
(Perpajakan, Kepegawaian, Ijin)

2. (Pilihan ) Diskusikan industri yang
membutuhkan ijin khusus

Halaman
49
60 menit



Asuransi Diskusi
1. Tanyakan kepada peserta apa itu
Asuransi dan mengapa penting untuk
sebuah bisnis

2. Diskusikan jenis asuransi dan
keuntungan serta kelemahannya.

3. Minta tiga kelompok yang dibentuk pada
sesi sebelumnya untuk mengisi formulir
mengenai tanggungjawab hokum dan
asuransi untuk bisnis yang mereka
rencanakan.

Halaman
50-52
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A
- 10-

Sesi 8: MENENTUKAN BIAYA BARANG DAN JASA ANDA

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat membedakan berbagai jenis biaya
Dapat menghitung biaya langsung, tidak langsung dan total biaya untuk
produk mereka

Materi: LCD training manual, kartu meta plan
Durasi: Sekitar 5 jam



Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat
Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topic dan tujuan pembelajaran
N/A N/A
15 menit Menentukan biaya
barang dan jasa


Diskusi terbuka
1. Tanyakan kepada peserta apa yang dimaksud
dengan biaya, mengapa penting dan
bagaimana penentuan biaya dapat membantu
dalam menetapkan harga.

Halaman
53
300
menit



Jenis-jenis biaya Ceramah/Diskusi/Kerja kelompok
1. Jelaskan konsep Biaya Langsung (Biaya
Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja
Langsung) dan Biaya Tidak Langsung

2. Jelaskan bagaimana mengaplikasikan konsep
tersebut dalam biaya usaha manufaktur
dengan menggunakan kasus Toko Roti
Nikmat dalam manual

3. ( penjelasan harus mengikuti langkah-langkah
dalam manual)

4. Jelaskan bagaimana penetapan biaya dalam
kasus bisnis eceran dan grosir

5. Bentuklah tiga kelompok dan minta mereka
untuk memilih salah satu produk dalam bisnis
yang mereka rencanakan kemudian hitunglah
biayanya dan buatlah paparan.

Halaman
53-68
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi pin pembelajarn utama
dengan peserta
N/A
- 11-

Sesi 9: PERENCANAAN KEUANGAN DAN PEMBUKUAN

Tujuan : Pada akhir sesi, peserta
Akan dapat mempersiapkan Rencana Penjualan dan Biaya
Materi: LCD training manual, kartu meta plan
Durasi: Sekitar 7 jam











Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan pembelajaran
N/A N/A
180 menit Perencanaan Keuangan
dan Rencana Penjualan
dan Biaya



Ceramah / Diskusi terbuka
1. Diskusikan dengan peserta apa itu Rencana
Keuangan dan mengapa penting

2. Jelaskan Rencana Penjualan dan Biaya,
Rencana Arus Kas secara singkat

3. Jelaskan langkah 1- 6 mengeacu pada manual

4. Bentuklah empat kelompok kerja dan tugaskan
kelompok 1 dan 2 dengan Toko Roti Nikmat,
sedangkan Kelompok 3 dan 4 dengan Toko
Peralatan Sentani. Minta empat kelompok
untuk menyelesaikan langkah 7 (Rencana
Penjualan dan Biaya Lengkap)
5. Diskusikan hasil kelompok kerja dalam kelas
(plenari)
6. Bentuk tiga kelompok dan minta mereka untuk
mempersiapkan Rencana Penjualan dan Biaya
untuk bisnis yang pilih dengan informasi yang
mereka miliki.

Halaman 69
120 menit



Rencana Arus Kas Diskusi/ Ceramah
1. Diskusikan dengan peserta mengapa sebuah
bisnis kemungkinan akan kehabisan uang
tunai
2. Jelaskan langkah 1-11 ketika mempersiapkan
arus kas dari kasus Toko Roti Nikmat dalam
manual.
3. Bagi peserta menjadi tiga kelompok dan
minta mereka untuk mengaplikasikan
langkah-langkah tersebut pada bisnis mereka
4. Diskusikan hasilnya dan pertanyakan dalam
kelas (plenari)
Halaman 74
- 12-



































20 menit


Bagaimana memilih
sistem pembukuan
Diskusi
1. Diskusikan dengan peserta manfaat
pembukuan dalam sebuah bisnis
(keputusan, peringatan, biaya,bukti
rencana/ plan evidence)
NA
120



Tiga jenis sistem
pembukuan
Ceramah/Diskusi
1. Jelaskan setiap sistem pembukuan dengan
menggunakan contoh dalam manual

2. Jelaskan istilah-istilah yang digunakan
dalam sistem pembukuan

3. Diskusikan dengan peserta sistem
pembukuan yang mereka pilih dan
mengapa
NA
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A
- 13-
Session 10: MODAL AWAL YANG DIBUTUHKAN

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat menghitung modal yang dibutuhkan untuk memulia sebuah usaha

Materi: LCD training manual, meta card
Durasi: Sekitar 2 jam

Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran
N/A N/A
60 menit Modal awal yang
dibutuhkan Investasi
yang Anda butuhkan?
Diskusi terbuka / Ceramah
1. Diskusikan dengan peserta modal uang
yang mereka butuhkan ketika memulai
sebuah bisnis.
2. Jelaskan investasi modal dan modal kerja
dan kelompokkan kebutuhan pada setiap
kategori.
3. Dengan menggunakan manual sebagai
awal, pimpinlah diskusi mengenai:
perijinan, perlatan, dll..
4. Mengaculah pada bagian pertama (modal
investasi) pada kasus Toko Roti Nikmat
dalam manual
5. Minta peserta untuk membuat daftar
modal investasi yang mereka butuhkan
dan perkirakan jumlahnya.
Hal 77 - 84

60 menit Modal kerja apa saja
yang Anda butuhkan
Diskusi terbuka/ Ceramah
1. Diskusikan dengan peserta modal kerja
dengan mengacu pada kebutuhan akan
stok, promosi, upah, sewa, asuransi dan
lainnya
2. Mengaculah pada bagian pertama (modal
kerja) dari kasus Toko Roti Nikmat dalam
manual
3. Minta peserta untuk membuat daftar
modal kerja yang mereka butuhkan dan
memperkirakan jumlahnya

Hal 80
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A
- 14-


Sesi 11: JENIS DAN SUMBER MODAL AWAL

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Akan mengetahui berbagai jenis dan sumber modal awal.

Materi: LCD training manual, meta card, brosur informasi mengenai skema Keuangan
mikro, dan skema pinjaman

Durasi: Sekitar 2 jam

Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan
pembelajaran
N/A N/A
40 menit Jenis modal awal Diskusi terbuka/Ceramah
1. Diskusikan dengan peserta mengenai
berbagai jenis modal awal
(Equity/Harta, Pinjaman, Hibah)
2. Diskusikan keterbatasan dan
keuntungan setiap jenis modal awal.

Halaman
85
50 menit


Sumber modal awal Diskusi terbuka/Latihan
1. Diskusikan sumber modal awal yang
mengacu pada manual.
2. Mengaculah pada contoh dalam
manual dan diskusikan bagaimana
Toko Peralatan Sentani mendapatkan
modal awal
3. Minta peserta untuk menuliskan dari
mana mereka berniat untuk
mendapatkan sumber modal mereka

Halaman
88-90
10 menit Rangkuman Ceramah, Tanya Jawab
Garisbawahi dan ulangi pin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A
- 15-

Sesi 12: MEMULAI BISNIS ANDA

Tujuan: Pada akhir sesi, peserta
Dapat mengevaluasi rencana bisnis mereka untuk memutuskan apakah
mereka akan mulai atau tidak
Akan memiliki rencana aksi yang menyatakan informasi tambahan yang
mereka butuhkan untuk menyelesaikan Rencana Usaha mereka.

Materi: LCD, training manual
Durasi: Sekitar 1 jam




Waktu Isi singkat Metode dan Penjelasan Alat Bantu
visual
Halaman
referensi
5 menit
Pengantar
Ceramah
Memperkenalkan topik dan tujuan pembelajaran
N/A N/A

40

Siapkah Anda
untuk memulai
sebuah usaha?
Latihan perorangan/diskusi
1. Minta peserta untuk menjawab 24
pertanyaan dalam manual secara
perorangan dan menghitung jumlah total
jawaban Ya dan Tidak

2. Diskusikan hasilnya menggunakan tiga
kategori dalam manual

3. Diskusikan informasi tambahan yang mereka
butuhkan untuk menyelesaikan rencana
usaha

Halaman
91
30 Rencana Aksi
untuk memulai
bisnis Anda
Latihan perorangan/diskusi
1. Minta peserta untuk menyelesaikan rencana
aksi menggunakan format yang diberikan
dalam manual

2. Minta peserta secara sukarela untuk
memaparkan rencana aksi mereka

3. Doronglah diskusi tentang bagaimana
mendapatkan informasi dan membagi
pengetahuan dan pengalaman dalam
mendapatkan sumber informasi tersebut

4. (pilihan) biarkan peserta membentuk
kelompok untuk mengumpulkan informasi
tersebut



Halaman
95
10 menit Rangkuman
Garisbawahi dan ulangi poin pembelajaran
utama dengan peserta
N/A

Anda mungkin juga menyukai