Anda di halaman 1dari 6

USAHA CATERING MAKANAN

A. LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang banyak orang yang ingin menggunakan catering dalam membuat acara atau kegiatan karena lebih simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuka usaha catering makanan. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian untuk memulai usaha ini. Singkirkan hambatan psikologis yang ada pada diri kita yang merasa kurang komitmen terhadap keputusan yang diambil, rasa malu dan takut gagal. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba, karena kegagalan bagi saya adalah pelajaran kembali agar saya menjadi lebih mengerti tentang semua yang ada dan kegagalan bagi saya adalah kunci dari keberhasilan untuk masa-masa yang akan datang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha-usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah, baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan demikian tujuan dari pengembangan usaha katering ini sendiri ada dua yaitu dari aspek ekonomi dan dari aspek sosial. Aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara, sedangkan aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran. Target pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan kegiatan produksi usaha katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaingnya adalah usaha-usaha catering yang lainnya. Konsep pemasaran terdiri dari 3 elemen (Price+Place+Promotion). Untuk produk kita harus mensurvei para pesaing-pesaing yang ada. Misalnya saja menentukan apa 10 menu terpopuler untuk catering di tempat kita. Khusus, ke-10 menu itu, kita mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contohnya bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik dari catering lainnya.

C. ANALISIS Dari pengamatan langsung terlihat bahwa bisnis catering adalah bisnis kepercayaan dan rasa. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada kita akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis, yang utama adalah kesinambungan order. Maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal kita membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/instansi.

D. SUMBER DAYA MANUSIA Karena usaha catering ini merupakan usaha mikro, maka dengan sendirinya tidak memerlukan kualitas Sumber Daya Manusia yang tinggi. Untuk Juru Masak di dapur tidak memerlukan seseorang yang memiliki kemampuan bagaikan seorang chef di restoran maupun di hotel berbintang. Untuk usaha ini cukup dengan kemampuan pandai memasak. Bagi karyawan yang bertugas melayani pelanggan secara langsung harus memiliki sifat ramah, memiliki wajah cukup menarik dan penampilan yang rapi serta bersih.

E. INVESTASI TETAP Modal awal saya adalah Rp 10.000.000,Harga Satuan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Panci Wajan Kompor Gas Kompor Hock TV Lampu Baskom Stainless Termos Nasi Gas Minyak Tanah Uraian Banyaknya (Rp) 4 buah 4 buah 3 buah 2 buah 1 buah 2 buah 4 buah 3 buah 12 kg 10 liter 80.000 60.000 250.000 90.000 2.000.000 45.000 30.000 200.000 97.000 8.000 (Rp) 320.000 240.000 750.000 180.000 2.000.000 90.000 120.000 600.000 97.000 80.000 Jumlah

JUMLAH

4.447.000

a. Perkiraan pendapatan per bulan (Minimal mendapat empat kali pesanan)

NO 1 2 3

Keterangan Partai Besar Partai Kecil Partai Besar

Banyaknya Minimal 300 porsi Minimal 50 Porsi 400 porsi

Biaya 7.500 8.000 7.500

Jumlah 2.250.000 400.000 3.000.000

Partai Kecil

100 Porsi

8.000

800.000

JUMLAH

6.450.000

b. Biaya operasional per bulan


1. Biaya Bahan Baku :

= Rp 2.000.000,= Rp 100.000,-

2. Biaya angkut 3. Tenaga kerja 4. Listrik 5. Pajak Jumlah

: 4 kali perjalanan x Rp 25.000,-

: 5 orang x Rp 50.000,- x 4 pesanan = Rp 1.000.000,: : = Rp 200.000,-

= Rp 1.000.000,= Rp 4.300.000,-

Perkiraan laba per bulan : Rp 6.450.000,Laba per bulan biaya bahan baku Rp 6.450.000,- Rp 2.000.000,- = Rp 4.450.000,Laba per bulan biaya operasional: Rp 6.450.000,- Rp 4.300.000,- = Rp 2.150.000,Laba per tahun : Rp 2.150.000,- x 12 = Rp 25.800.000,F. KESIMPULAN Jadi, bisnis catering adalah bisnis kepercayaan dan rasa. Di awal kita membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan jangan pelit/segan memberikan sample

masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/instansi agar usaha catering kita terkenal.

G. REFERENSI Ayodya, Wulan. 2010. usaha catering makanan. Jakarta. Ayodya, Wulan. 2010. usaha aneka catering. Jakarta www. usaha catering makanan. com www. usaha aneka catering.com www. usaha rumah makan.com

Anda mungkin juga menyukai