Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN R-LAB Tekanan Hidrostatis

Nama NPM Fakultas Departemen

: Zulfikar Naera : 0806456902 : Teknik : Teknik Kimia

Kode Praktikum Tanggal Praktikum

: MR03 : 24 April 2009

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)

Universitas Indonesia
Depok

Judul Praktikum I. Tujuan Praktikum

Mengukur massa jenis suatu cairan II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Peralatan Piranti sensor tekanan Silinder pejal Termometer Bejana Piranti penggerak silinder Camcorder Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis Landasan Teori

III.

Statika fluida, kadang disebut juga hidrostatika, adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada subyek tersebut. Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil. Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika fluida. Sevolume kecil fluida pada kedalaman tertentu dalam sebuah bejana akan memberikan tekanan ke atas untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya. Untuk suatu volume yang sangat kecil, tegangan adalah sama di segala arah, dan berat fluida yang ada di atas volume sangat kecil tersebut ekuivalen dengan tekanan yang dirumuskan sebagai berikut:

P=gh
dengan P adalah tekanan hidrostatik (dalam pascal); adalah kerapatan fluida (dalam kilogram per meter kubik); g adalah percepatan gravitasi (dalam meter per detik kuadrat); h adalah tinggi kolom fluida (dalam meter).

IV.

Hasil dan Evaluasi

1. Data Berikut ialah data hasil percobaan tekanan terhadap penurunan bandul Penurunan(cm) 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 Tekanan(KPa) 10621.9 10629.3 10642 10629.3 10633.5 10645.2 10650.4 10713.9 10743.5 10828.1 10799.5 10851.3 10956 10908.4 10979.2 10999.3 11020.5 11092.3 11112.4 11168.5 11123 11335.5 11335.5 11308 11335.5 11335.5 11335.5

Setelah mendapatkan data ini, dicari rata-rata tekanan untuk setiap penurunan bandul dan diperoleh data seperti berikut Penurunan(cm) Tekanan(kPa) 1 10631.06667 2 10636 3 10702.6 4 10826.3 5 10947.86667 6 11037.36667 7 11134.63333 8 11326.33333 9 11335.5 Dari keadaan percobaan yang diberikan Gravitasi Pi Jari-jari silinder pejal Jari-jari bejana Tekanan udara = 9,81 N m-2 = 3,14 = 12.1 mm = 16 mm = 1,01325 KPa

Maka dapat diperoleh data sebagai berikut A Silinder Pejal Tekanan Rata-Rata (mm) (kPa) 45972.74 10631.06667 45972.74 10636 45972.74 10702.6 45972.74 10826.3 45972.74 10947.86667 45972.74 11037.36667 45972.74 11134.63333 45972.74 11326.33333 45972.74 11335.5

h Silinder (mm) 10 20 30 40 50 60 70 80 90

v Silinder yang Tercelup A Bejana (mm) (mm) 459727.4 80384 919454.8 80384 1379182.2 80384 1838909.6 80384 2298637 80384 2758364.4 80384 3218091.8 80384 3677819.2 80384 4137546.6 80384

h (v/A) 5.719141 11.43828 17.15742 22.87656 28.5957 34.31484 40.03398 45.75313 51.47227

P - Po 90693.93 90689 90622.4 90498.7 90377.13 90287.63 90190.37 89998.67 89989.5

g * h 56.10477 112.2095 168.3143 224.4191 280.5238 336.6286 392.7334 448.8382 504.9429

Untuk mencari kerapatan zat cair, kita tinggal melihat konstanta grafik dan didapatkan hasilnya ialah 49958 2. Analisa Pada percobaan remote kali ini yang berjudul Tekanan Hidrostatis, praktikan dapat menentukan massa jenis cairan yang dipakai. Dengan menggunakan data tekanan udara, tekanan hidrostatis, gravitasi, dan kenaikan air dapat menentukan massa jenis zat cair tersebut. Saat praktikan melakukan percobaan, video lab tidak berfungsi. Keadaan ini cukup menyulitkan praktikan dalam mengetahui bagaimana proses praktikumnya. Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan melihat data hasil praktikum. Pada grafik yang ada dapat dianalisa bahwa pada saat grafik mulai naik, itulah saat bandul mulai tercelup cairan. Pada data ke-8 menuju data ke-9, grafik mulai mendatar. Ini menunjukan bahwa bandul hampir atau sudah tercelup semua.

V.

Kesimpulan

Pada percobaan kali ini dapat ditarik kesimpulan dari data dan grafik yang ada yaitu untuk menentukan kapan bandul tercelup air, kita dapat menentukannya dengan melihat kapan grafik tersebut mulai menanjak. Pada grafik tersebut terlihat bahwa bandul tercelup air pada penurunan antara 2 cm dan 3 cm. Kesimpulan lain yang dapat diambil ialah semakin dalam kita mencelupkan bandul, tekanan hidrostatis semakin meningkat. Pada penurunan bandul antara 8 cm dan 9 cm juga terlihat bahwa perbedaan tekanannya tidak terlalu besar. Ini menandakan bahwa bandul hampir atau sudah tercelup semuannya.

VI.

Referensi

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Statika_fluida diakses tanggal 28 April 2009 19.17 2. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. 3. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005. VII. Lampiran

Berikut ialah data hasil percobaan tekanan hidrostatis


Penurunan(cm) 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 Tekanan(KPa) 10621.9 10629.3 10642 10629.3 10633.5 10645.2 10650.4 10713.9 10743.5 10828.1 10799.5 10851.3 10956 10908.4 10979.2 10999.3 11020.5 11092.3 11112.4 11168.5 11123 11335.5 11335.5 11308 11335.5 11335.5 11335.5

Grafik

Anda mungkin juga menyukai