beroperasi (alat ini diuji coba setiap 2 [minggu] Pendataan dibuat tercatat setiap kali pelaksanaan pekerjaan Over Speed Trip diatur bekerja pada kecepatan putaran turbin 3 [%] lebih besar dari kecepatan putaran kerja. Cara penyetelan : Buka tutup bearing case atau tutup steam dan bearing case Putar shaft turbin secara manual hingga Lock Screw terlihat kemudian longgarkan screw Putar adjusting screw sesuai putaran jam untuk me-ninggikan tripping speed. Berlawanan putaran jam untuk merendahkan tripping speed, atur jika perlu. Ikat kembali lock screw agar kedudukannya tetap, kemudian turbin dijalankan untuk dicoba putaran over speed. Bila berlebih atau berkurang dari putaran yg ditentukan, atur sesuai keterangan di atas. Jarak antara over speed trip lever 239 dan emergency weight adalah 0,245 – 1,524 [mm] Cara Menyetel : Longgarkan lock screw pada velve lever connection yg ter- pasang pada valve spindle Geser valve lever connection sepanjang valve spindle untuk mendapatkan jarak yg ditentukan 0,254 – 1,524 [mm] Setelah diperoleh jarak di atas, ikat kembali lock screw agar tidak berubah kedudukan valve lever connection pada valve spindle. PENGATUR PUTARAN OTOMATIS Agar putaran turbin dapat tetap stabil walaupun beban yg diterima berubah setiap saat , maka turbin dilengkapi alat pengatur putaran (Governor). Alat ini bekerja dengan system hydrolis yg dapat mengatur kran uap masuk agar terbuka/tertutup secara otomatis tergantung kebutuhan uap yg diperlukan turbin.
KRAN UAP BEKAS
Kran ini dipasang pada pipa uap bekas turbin
(Exhaust Pipe) kran ini dibuka duluan sebelum turbin beroperasi dan ditutup bila turbin tidak dioperasikan. POMPA MINYAK PELUMAS Pompa ini gunanya untuk memompa minyak pelumas untuk pelumasan bantalan-bantalan (bearing) poros turbin dan roda-roda gigi (gear box). Tekanan minyak pelumas 8 [psi] atau 0,2 [kg/cm2]. Pompa dipasang pada poros utama. KRAN KONDENSAT Kran air kondensat dipasang pada pipa uap masuk. Pipa uap bebas dipasang gunanya untuk membuang air kondensat agar tidak terjadi tumbukan butiran air di dalam pipa turbin (sangat berbahaya bila terjadi) Untuk mengurangi butiran air, juga dipasang saringan uap. Steam Condensor dan pipa kondensat (Main Pipe Line). Butiran air tidak dibenarkan masuk ke dalam turbin, karena dapat merusak peralatan terutama Blade Rotor, Nozzle serta menimbulkan karat yg dapat mengakibatkan Emergency Valve Trip tidak bekerja. TABUNG AIR PENDINGIN MINYAK PELUMAS Karena putaran yg demikian tinggi, maka temperatur minyak pelumas cepat naik. Untuk mendinginkan digunakan pen-dingin dengan mengalirkan air ke dalam tabung yg berlawan-an arah dengan aliran minyak. Kran ini harus tetap terbuka selama turbin beroperasi. Panas dari minyak pelumas ter-tinggi yg diizinkan 82 [oC] ALAT UKUR
Untuk memudahkan pengontrolan/pengamatan turbin
dilengkapi alat-alat pengukur seperti : PENGUKUR TEKANAN 3 (TIGA) [BH]
1 (satu) untuk tekanan dalam pipa uap
1 (satu) untuk tekanan uap dalam turbin 1 (satu) untuk tekanan uap bekas
PENGUKUR TEKANAN MINYAK PELUMAS
1 (satu) untuk tekanan minyak sebelum
filter 1 (satu) untuk tekanan minyak setelah filter 1 (satu) untuk Pengukur putaran 1 (satu) untuk frekuensi meter putaran tinggi Hal-hal yg perlu diperhatikan selama pengoperasian turbin adalah :
• Tekanan minyak pelumas
• Air pendingin • Putaran mesin • Tekanan uap masuk • Tekanan uap bekas pada Back Pressure Vassel • Beban normal Apabila dalam pengoperasian dijumpai uap basah masuk ke dalam turbin, maka diambil langkah-langkah penanggulangan sebagai berikut : Semua kran air kondensat pada pipa & turbin dibuka Beban mesin dikurangi Beritahukan pd operator ketel bahwa uap dari ketel basah Bila uap basah terus berlanjut, maka turbin hrs diberhen-tikan (stop), untuk keamanan pengoperasian turbin, dapat dilakukan percobaan (test) pada katup pengaman Emergency Valve Trip minimum setiap 2 (dua) [minggu], bila hal ini tidak bekerja, segera perbaiki. Bejana Uap Bekas (Back Pressure Vessel)
Bejana uap bertekanan ini digunakan untuk
pengumpulan uap bekas dari turbin dan membaginya kepada peralatan yg memerlukan uap. Alat ini dilengkapi dengan katup penga-man tekanan uap (Safety Valve) dan kran uap pembagi. Pada beberapa PKS alat ini dilengkapi dengan pompa yg dapat mengenjeksikan air ke dalam bejana untuk memper-besar produksi uap. Tinggi air dapat diketahui dari gelas penduga (Sight Glass) yg terpasang pada bejana ini. Ada alat lain yg gunanya untuk penambah uap yaitu Reducer Ventil yg dapat mengatur pemasukan uap secara otomatis dari tekanan tinggi ke tekanan rendah dan dipasang pada pipa uap yg tersambung langsung pada pipa induk (Main Pipe Line) Pada bagian bawah bejana dipasang kran spei yg dapat digunakan bila perlu. Hal-hal yg perlu diperha-tikan saat pengoperasian antara lain :
Tekanan uap pada bejana 3 ÷ 3,2 [kg/cm2]
Safety Valve membuka pada tekanan 3 ÷ 3,2 [kg/cm2] Bila safety valve tidak mampu mengatasi & tekanan berlanjut naik, maka kran darurat dibuka perlahan- lahan secara manual. Pemeriksaan menyeluruh setiap 6 (enam) [bln] Pemeriksaan PNKK setiap 3 ÷ 4 [thn] DIESEL GENSET Disamping turbin (PLTU) dibutuhkan juga pembangkit tenaga diesel (PLTD). Penggunaan mesin ini terutama bila uap belum/tidak beroperasi. Jika tenaga listrik dari turbin mencukupi untuk proses pengolahan, maka diesel genset tidak dipakai, tetapi bila beban turbin berlebih maka diesel genset dapat dioperasikan bersamaan turbin (paralel), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian adalah : Tekanan dan level minyak pelumas Temperatur mesin dan air pendingin Putaran mesin Beban mesin Setiap 5000 [jam] Overhaul LEMARI PEMBAGI LISTRIK
Switch Board alat untuk mendistribusikan tenaga
listrik ke bagian-bagian yg ada dlm pabrik serta peralatan lain yg menggunakan tenaga listrik. Lemari ini dilengkapi dengan saklar-saklar otomatis (Automatic Circuit Breaker), kapasitor, syncronizer dan alat ukur listrik. Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm pengoperasian antara lain : Sewaktu memasukkan saklar utama, semua saklar pembagi dlm keadaan bebas Apabila mesin akan diparalel, voltage, frekuensi dari kedua mesin hrs sama, kemusian jarum syncronizer tepat pada angka nol, dan lampu paralel padam Penyediaan Air (Water Supply) Water Supply adalah penyediaan air dalam jumlah yg mencukupi untuk keperluan pabrik & domestik (rumah tangga) disertai mutu yg sesuai dengan norma yg ditentukan. Proses pemurnian dilakukan dengan penambahan bahan kimia tertentu seperti aluminium sulphate dan soda abu dengan tujuan mengumpulkan kotoran yg terkandung dalam air mudah dipisahkan. Beberapa peralatan lain yg berkaitan dengan water supply Pompa air sungai (Raw Water Pump) antara lain : Pompa bahan kimia (Chemical Pump) Tangki pemisah endapan/lumpur (Clarifier Tank) Saringan Pasir (Sand Filter) Menara air (Water Tower) Pompa air (Water Pump) POMPA AIR SUNGAI
Raw Water Pump digunakan memompakan air dari
sungai (sumber air) ke tangki pemisah (Clarifier Tank). Saat air dipompa, bahan kimia yg telah dilarutkan (agar lebih homogen) dimasukkan hingga pengendapan lebih cepat. Kapasitas pompa disesuaikan dengan kebutuhan air pa-brik ± 1,5 [m3/mnt] dan domestik sebesar 150 [ltr/orang], hal-hal yg perlu diperhatikan antara lain :
Mencegah terisapnya lumpur di bawah pipa isap
Pemeriksaan dan pembersihan menyeluruh dilakukan setiap bulan CLARIFIER TANK
Tangki pemisah endapan/lumpur digunakan
untuk pengumpulan dan pembuangan kotoran/ lumpur setelah bercampur dengan bahan kimia. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Pembuangan lumpur dilakukan apabila endapan telah mencapai kran kontrol Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu SAND FILTER
Penyaring pasir digunakan untuk menghilang-
kan atau menyaring endapan yg masih terdapat dalam air setelah tangki pengendapan. Alat ini terdiri dari tabung silinder yg di dalamnya berisi pasir kwarsa sebagai alat penyaring. Air dari tangki pemisah endapan masuk ke dalam tangki penyaring pasir bagian atas dan melalui pasir keluar dari bawah tangki. Kotoran dan sisa endapan tertahan oleh pasir Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengoperasian :
Apabila tekanan air dlm tangki bagian atas ± 5 [psi]
berarti ronggo pasir telah tersumbat dan perlu dilakukan pencucian (Back Wash) dengan cara :
Kran pemasukan air dari atas ditutup
Kran keluar air bagian bawah ditutup Buka kran buangan di atas Buka kran pemasukan bagian bawah dan pompakan air hingga yg keluar dari buangan atas bersih Perhatikan tekanan Back Wash jangan terlalu tinggi hingga pasir terbuang. Jika pasir terikut dengan air hasil penyaringan, adakan pemeriksaan pada nozzle MENARA AIR (Water Tower)
Menara air dipergunakan untuk menimbun dan
membagi air untuk peralatan yang memerlukan air. Pemeriksaan dilaku-kan setiap bulan.
POMPA POMPA AIR (Water Pump)
Pompa ini digunakan untuk memompa air yang keluar dari saringan pasir ke menara air. Pemeriksaan dilakukan setiap minggu. PENIMBUN TANDAN KOSONG Hopper adalah tempat penimbunan sementara tandan ko-song sebelum dikirim ke afdeling untuk disebar dilapangan. Tandan kosong dituang pada setiap sekat dan diatur dari pintu ke pintu lainnya sesuai kapasitas masing-masing pintu. Pengisian hendaknya tidak terlalu penuh karena dapat mengakibatkan pintu maupun alat penahan tandan kosong bengkok dan kesulitan untuk menurunkan tandan kosong ke dalam truk. TANGKI PENIMBUN MINYAK
Tangki penimbunan minyak dipakai sebagai
penampungan / penimbunan minyak (CPO) produksi dan tempat pengukuran produksi harian. Alat ini terdiri dari tangki berbentuk silinder yg di dalamnya dilengkapi dengan pipa pemanas berbentuk spiral dan bagian atas terdapat lubang untuk pengukuran dan lubang penguapan air. Minyak dari stasiun penerima minyak dipompakan ke dalam tangki ini, temperatur minyak dalam tangki harus tetap dijaga 45 – 50 [oC]. Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pengoperasian : Setiap pagi sebelum pabrik beroperasi, sebagian ± 5 [ton] minyak dikembalikan ke pabrik untuk membuang kotoran yg mengendap ditangki bagian bawah. Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setia 6 (enam) [Bln]. Bila dijumpai pipa spiral bocor, harus segera diperbaiki. GUDANG INTI (KERNEL STORAGE)
Kernel Storage adalah tempat penimbunan inti
produksi, kernel storage ada 2 (dua) macam, yaitu :
Kernel storage yg terbuat dari besi digunakan
untuk menyimpan inti secara curah (tidak digonikan) Gudang inti digunakan untuk menyimpan produksi dlm goni dengan isian ± 80 [kg]