PENGUKURAN POWER SUPPLY ANALOG

I.

Tujuan Melihat fungsi tegangan dari Power Supply Analog Melihat fungsi arus dari Power Supply Analog Membandingkan tegangan dan arus dari beberapa Power Supply Analog

II.

Teori Dasar Pencatu daya listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu pencatu daya tak distabilkan dan pencatu daya distabilkan. Pencatu daya tak distabilkan dan Pencatu daya

distabilkan.Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat. Pencatu daya distabilkan, pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:

Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain menggunakan dioda sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan dioda. Pencatu daya jenis ini biasanya dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus antara 0 - 10Ampere.

Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz. Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.

III.

Alat dan Bahan Power Supply Pascal PS5004A Power Supply Pascal PS1502A2 Multimeter Potentiometer Kabel konektor 1buah 2buah 1buah 1buah secukupnya

IV.

Langkah Kerja 1. Hubungkan Power Supply dan Multimeter. Lihat dan catat nilai tegangan yang terukur pada multimeter, pada Power Suplly di tune setiap 5volt. Berikut set-up rangkaiannya:
Multimeter

+ V A

Power Supply Analog

+-

Gb. 1 Set up untuk pengukuran tegangan

2. Untuk mengukur arus, output dari Power Supply harus 10V. Berikan beban dengan potensiometer. Atur nilai hambatan dengan menggeser-geser potensiometer.Lihat dan catat hasil pengukuran arus pada Multimeter. Berikut set-up pengukurannya:

Multimeter Potensiometer

Power Supply Analog

+-

Gb. 2 Set up untuk pengukuran arus

V.

Data Hasil *Pengukuran Tegangan a. Pascal PS5004A b.Pascal PS1502A2 Power Supply(volt) 0 5 10 15 20 c. Multimeter % Error (volt) 0,3 9,4 19,4 29,6 38,1 88,00 94,00 97,33 90,50

Power Supply(volt) 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Multimeter % Error (volt) 0,01 5,53 11,1 16,26 21,56 26.67 31,6 35,9 40,74 46 50,75 10,60 11,00 8,40 7,80 6,68 5,33 2,57 1,85 2,22 1,50

Pascal PS1502A2 (berbeda power supply) Power Supply(volt) 0 5 10 15 20 Multimeter % Error (volt) 0,85 10,33 20,9 31 40,28 106,60 109,00 106,67 101,40

*pengukuran arus a. Pascal PS5004A Power Multimeter % Error Supply(Ampere) (Ampere) 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 0,09 0,239 0,45 0,66 0,87 1,13 1,3 1,54 1,72 1,87 2,14 19,50 12,50 10,00 8,75 13,00 8,33 10,00 7,50 3,89 7,00 b.Pascal PS1502A2 Power Multimeter % Error Supply(Ampere) (Ampere) 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 0,08 0,19 0,4 0,61 0,85 1 1,29 1,41 1,6 1,77 1,9 5,00 0,00 1,67 6,25 0,00 7,50 0,71 0,00 1,67 5,00

c. Pascal PS1502A2 (berbeda power supply) Power Multimeter % Error Supply(Ampere) (Ampere) 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 0,08 0,16 0,34 0,6 0,71 0,92 1,12 1,35 1,54 1,84 1,95 20,00 15,00 0,00 11,25 8,00 6,67 3,57 3,75 2,22 2,50

VI.

Analisa Power Supply yang digunakan berjumlah 3 buah. Power Supply tersebut memiliki 2 jenis. 1 buah Power Supply Pascal PS5004A dan 2 buah Power Supply Pascal PS1502A2. Saat melakukan pengukuran tegangan % Error pada Power Supply tipe Pascal PS5004A memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan 2 buah power Supply lainnya, hal itu menunjukan bahwa Power Supply tipe Pascal PS5004A memiliki kualitas yang terbaik. Dari 2 buah Power Supply meskipun dengan tipe yang sama yaitu Pascal PS1502A2, hasil % Error nya masing-masing berbeda. Salah 1 dari Power Supply dengan tipe tersebut menghasilkan % Error terbesar hingga mencapai nilai 100%. Dengan % Error yang besar menunjukan kualitas dari Power Supply jelek bahkan bisa disebut rusak. Saat melakukan pengukuran arus, performa Power Supply lebih baik karena pengaruh penambahan beban dari potensiometer. Nilai % Error yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan pada saat pengukuran tegangan

VII.

Kesimpulan Kerusakan atau ketidak presisian output yang dihasilkan Power Supply tidak sesuai dengan yang ditunjukkan. Hal ini, bisa disebabkan penggunaan power supply yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya (human error) dan bisa juga disebabkan karena faktor usia Power Supply yang telah lama , menjadikann kinerja dari power supply berkurang. Oleh sebab itu, kita harus memelihara dalam pemakaian perangkat elektronika lainnya agar masa pakainya bisa bertahan lama.

LAPORAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

PENGUKURAN POWER SUPPLY ANALOG

Ady Nugroho Sae Saputro (01331035) Bilkhis Syitti Kharimah (091331038) Danuar Trianur Rohman (091331039)

TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011