Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

PENGUKURAN POWER SUPPLY DIGITAL

Ady Nugroho Sae Saputro (091331035) Bilkhis Syitti Kharimah (091331038) Danuar Trianur Rohman (091331039)

TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011

PENGUKURAN POWER SUPPLY DIGITAL I. Tujuan Mengetahui besar voltage setiap warna yang terdapat pada power supply digital

II.

Teori Dasar Power supply adalah sebuah alat atau system yang berfungsi untuk menyalurkan listrik atau bentuk energy jenis apapun pada beban atau sekelompok beban. Power supply sering di gunakan untuk menyalurkan energy listrik dan beberapa digunakan pada mesin mesin listrik. Power supply dapat di gunakan sebagai pengganti sumber tenaga listrik baik sebagai sumber utama atau cadangan, seperti : Mengubah bentuk listrik dari sumber ke bentuk tegangan yang diinginkan. Biasanya digunakan untuk mengubah AC menjadi DC Pengganti battery Generator atau alternator

Switching Power Supply Rangkaian regulasi tegangan yang baik tidaklah sederhana dan pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai power supply dengan rangkaian regulasi switching. Power supply dengan regulasi switching ini lebih dikenal sebagai power supply switching. Kelebihan power supply switching adalah efisiensi daya yang besar sampai sekitar 83% jika dibandingkan dengan power supply dengan regulasi biasa yang menggunakan LM78xx. Efisiensi yang rendah pada regulator LM78xx dikarenakan kelebihan tegangan input regulator akan dirubah menjadi panas sehingga sebagian besar daya input akan hilang karena dirubah menjadi panas tersebut. Bagaimanapun juga semua regulator harus mendapatkan tegangan input yang lebih tinggi daripada tegangan regulasi output untu mendapatkan tegangan yang teregulasi.

Rangkaian Regulator Switching Terdapat berbagai macam rangkaian regulator switching tetapi semua rangkaian regulator tersebut selalu mempunyai 4 elemen dasar : 1. 2. 3. 4. Switching Transistor Dioda Clamp LC Filter Rangkaian kontrol

Ada beberapa variasi dari rangkaian regulator switching. Perbedaaanya adalah pada posisi transistor switchingnya. Transistor seri merupakan transistor yang diseri antara tegangan sumber (+DC Unregulated) dan tegangan output regulasi (+Vo). Untuk rangkaian pada gambar 2c dan 2d cocok untuk rangkaian kontrol tegangan teregulasi pada industri karena rangkaian kontrolnya terpisah/terisolasi dengan transistor serinya. Biasanya antara rangkaian kontrol dengan transistor serinya dipisahkan dengan menggunakan optoisolator (MOCxx atau 4N3x).

Modulasi lebar pulsa (PWM) Modulasi lebar pulsa adalah cara yang sangat efisien memberikan jumlah antara daya listrik antara sepenuhnya dan sepenuhnya off. Sebuah saklar listrik sederhana dengan sumber daya yang khas memberikan kekuatan penuh hanya bila diaktifkan. PWM adalah teknik yang relatif baru, dibuat praktis dengan modern switch daya elektronik, walaupun salah satu aplikasi yang sebelumnya berada di Sinclair X10, 10 W amplifier audio yang tersedia dalam bentuk kit pada tahun1960. Ketika hanya kekuatan parsial yang diperlukan (misalnya untuk suatu mesin jahit motor), sebuah rheostat (terletak di mesin jahit itu kaki pedal) dihubungkan secara seri dengan motor disesuaikan jumlah saat ini mengalir melalui motor, tetapi juga sia-sia kekuasaan sebagai panas dalam elemen resistor. Itu adalah skema yang tidak efisien, tetapi lumayan karena daya total rendah. Ini adalah salah satu dari beberapa metode kekuasaan mengendalikan. Ada beberapa orang lain-masih digunakan-seperti

variabel autotransformers , termasuk Autrastat merek dagang untuk penerangan teater, dan Variac, penyesuaian listrik AC umum. Ini cukup efisien, tetapi juga relatif mahal. Untuk sekitar satu abad, beberapa motor listrik kecepatan variabel memiliki efisiensi yang layak, tapi mereka agak lebih kompleks dibandingkan dengan motor kecepatan konstan, dan kadang-kadang diperlukan aparatus listrik eksternal, seperti bank resistor daya variabel. Namun, ada kebutuhan besar untuk menerapkan kekuatan parsial dalam perangkat lain, seperti kompor listrik, dimmer lampu, dan robotservos . Pada dasarnya, sebuah PWM variabel-daya skema switch power cepat antara sepenuhnya pada dan penuh off-misalnya beberapa kali satu menit di kompor listrik, 120 Hz di dimmer lampu, dan baik ke puluhan atau ratusan kHz di power supply komputer (yang memiliki output diatur). Dalam hal apapun, tingkat switching jauh lebih cepat daripada apa yang akan mempengaruhi beban, yang berarti perangkat yang menggunakan kekuasaan. Dalam prakteknya, menerapkan kekuatan penuh untuk bagian dari waktu tidak menimbulkan masalah; PWM sangat praktis. Siklus tugas Istilah menggambarkan proporsi tepat waktu ke interval reguler atau periode waktu, sebuah siklus rendah sesuai dengan daya yang rendah, karena daya dimatikan untuk sebagian besar waktu. Tugas siklus dinyatakan dalam persen, 100% sepenuhnya pada. PWM bekerja baik dengan kontrol digital, yang, karena mereka on / off alam, dapat dengan mudah mengatur siklus tugas yang diperlukan. PWM suatu sinyal atau daya sumber melibatkan modulasi dari perusahaan duty cycle , baik untuk menyampaikan informasi melalui saluran komunikasi atau mengontrol jumlah daya yang dikirim ke beban. Prinsip

Gambar diatas merupakan suatu gelombang pulsa , menunjukkan definisim y i


x

n,

ym

dan D. Modulasi lebar pulsa menggunakan pulsa persegi panjang gelombang yang

dimodulasi lebar pulsa menghasilkan variasi dari rata-rata nilai dari bentuk gelombang tersebut. Jika kita mempertimbangkan gelombang pulsa f (t)dengan nilai yang rendah y m i
n,

nilai yang tinggi y m x dan siklus tugas D (lihat gambar 1), nilai rata-rata gelombang

diberikan oleh:

Sebagai f (t) adalah gelombang pulsa, nilainya adalah y m x untuk dan y m i n untuk . Ungkapan di atas kemudian menjadi:

Ungkapan terakhir dapat cukup disederhanakan dalam banyak kasus di mana y m 0 sebagai . Dari sini, jelas bahwa nilai rata-rata sinyal (

i n

) Secara langsung

tergantung pada siklus D.

Gambar diatas merupakan sebuah metode sederhana untuk menghasilkan pulsa PWM kereta sesuai dengan sinyal yang diberikan adalah PWM intersective: sinyal (di sini sinewave hijau) dibandingkan dengan gelombang gigi gergaji (biru). Ketika yang terakhir kurang dari yang pertama, sinyal PWM (magenta) adalah dalam keadaan tinggi (1). Jika tidak dalam keadaan rendah (0). Cara paling mudah untuk menghasilkan sinyal PWM adalah metode intersective, yang hanya membutuhkan gigi gergaji atau segitiga gelombang (mudah dihasilkan dengan menggunakan sederhana osilator ) dankomparator . Ketika nilai dari sinyal referensi (gelombang sinus hijau dalam gambar 2) lebih dari bentuk gelombang modulasi (biru), sinyal PWM (magenta) adalah dalam keadaan tinggi, kalau tidak dalam keadaan rendah.

III.

Alatdan Bahan Power Supply Digital ATX P4 Model = P4 350W Multimeter

IV.

Langkah Kerja 1. Nyalakan power suplly digital yang akan diukur dengan cara menghubungkan kabel power yang terdapat pada power suplly digital ke sumber tegangan 2. Sambung kabel berwarna hijau yang terdapat pada power supply digital dengan warna hitam (hal tersebut mengakibatkan kipas menyala, artinya power supply sudah berfungsi) 3. Ukur tegangan dari setiap warna pada kabel power supply digital terhadap warna hitam

V.

Data Hasil Warna kabel Kuning Orange Merah Ungu Abu Tegangan (volt) 10.5 3 4.8 4.7 4.7

Biru Putih Hitam

-10 -4.2 0

VI.

Analisa Saat mengukur beberapa warna dari power suplly, jarum dari multimeter menunjuk ke daerah nilai dibawah 0 volt. Hal itu dapat diatasi dengan cara membalikkan kabel (+) dan ground dari multimeter. Kabel positif (merah) pada multimeter dihubungkan terhadap kabel warna hitam yang ada power supply digital, sedangkan kabel ground (hitam) pada multimeter dihubungkan terhadap beberapa warna yang sebelumnya menunjuk ke daerah nilai dibawah 0. Maka hasilnya didapatkan nilai yang bertanda negatif

VII.

Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebelum melakukan praktikum, hubungkan kabel hijau dan hitam. Karena kabel ini berfungsi sebagai switch dari Power Supply. 2. Hasil dari pengukuran kabel-kabel yang terdapat pada Power Supply, ada yang positif(+) dan ada yang negative(-). Hal ini karena kabel tersebut bisa berfungsi sebagai TX atau RX.

Anda mungkin juga menyukai