Anda di halaman 1dari 3

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Disusun oleh : Nama NPM Kelas : Dewi : 11111949 : 1KA40

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. Pengertian Pandangan Hidup Pandangan hidup bersifat kodrati, dan menentukan masa depan. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan tersebut adalah hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup berdasarkan asalnya; - Pandangan hidup berasal dari agama yang mutlak kebenarannya - Pandangan hidup berupa ideology yang disesuaikan dengan norma dan budaya - Pandangan hidup hasil renungan yaitu bersifat relative kebenarannya. Apabila pandangan hidup tersebut diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi maka disebut ideology. B. Cita-Cita Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita yang belum tercapai disebut angan. Beberapa faktor dari teraihnya cita-cita; - Faktor manusia : ditentukan dari kualitas manusianya, dari niat, usaha, dan kerja keras untuk meraih - Faktor kondisi : terdiri dari faktor yang mendukung dan menghambat, lingkungan dan latar belakang pemilik cita-cita - Faktor tingginya cita-cita : seberapa mungkin cita-cita dibuat, apakah sesuai kemampuan atau lebih tinggi dari kemampuan. C. Kebajikan Kebajikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma, agama, dan etika. Kebaikan manusia dilihat dari tiga segi yakni; - Manusia sebagai makhluk pribadi, dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk bagi diri nya sendiri sesuai kata hati. - Manusia sebagai makhluk sosial, bersikap dan bertindak yang menghormati dann menghargai orang lain, untuk kepentingan bersama, dan tidak mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi. - Manusia sebagai makhluk Tuhan, membentuk diri baik sikap, ucapan, dan pikiran yang sesuai dengan ajaran agama, yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor penentu tingkah laku manusia; Faktor pembawaan (heriditas), ditentukan saat seseorang masih dalam kandungan, yang diturunkan oleh orang tuanya.

Faktor lingkungan (environment), yakni ditentukan saat seseorang telah dilahirkan, dalam kondisi ia dibesarkan, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor pengalaman, yakni ditentukan saat seseorang telah mengalami pengalaman dalam hidupnya, yang baik atau yang buruk, dan mempengaruhi pola pikirnya dalam suatu hal yang pada akhirnya mempengaruhi tingkah lakunya.

D. Usaha/ Perjuangan Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Usaha tersebut berkaitan dengan kemampuan masing-masing individu, karena adanya keterbatasan pada setiap individu, maka manusia haruslah hidup sebagai makhluk sosial yang saling membantu, agar keterbatasan seseorang dapat dibantu oleh orang lain, dan ia dapat terus berusaha. E. Keyakinan/Kepercayaan Menurut Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat; 1. Aliran Naturalisme Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan tersebut berasal dari Tuhan. Aliran ini dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agama. 2. Aliran Intelektualisme Dasar aliran ini adalah logika/akal. Mana yang benar dan mana yang salah didasarkan dari pemikiran akal manusia. 3. Aliran Gabungan Dasar aliran ini adalah kekuatan Tuhan dan akal manusia. Dua dasar ini berjalan beriringan, ajaran Tuhan dan akal manusia sejalan dalam memnetukan mana yang benar dan mana yang salah. Akal manusia didasarkan pada hati nurani. F. Langkah Pandangan Hidup Yang Baik - Mengenal Manusia tahu mana yang menjadi pandangan hidupnya. - Mengerti Manusia mengerti nilai-nilai dari pandangan hidup nya dan akibat dari pelaksanaan pandangan hidup tersebut - Menghayati Manusia menelaah kembali pandangan hidupnya, dan memperbaiki serta memperluas manfaat dari nya. - Meyakini Manusia meyakini pandangan hidupnya adalah baik dan bermanfaat, dan melaksanakan secara konsisten. - Mengabdi Manusia berpegang teguh pada pandangan hidup dalam setia permasalahannya.

Anda mungkin juga menyukai