SKENARIO
Tuan M, seorang laki-laki berumur 52 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi dengan batuk-batuk disertai sesak napas dan dada terasa berat, dua hari yang lalu batuk pilek disertai demam, sakit kepala dan badan pegal-pegal disertai mencret. Tiga hari yang lalu istrinya yang bekerja di sebuah peternakan ayam petelur tiba-tiba meninggal dengan keluhan demam tinggi disertai sesak napas. Apa yang terjadi dengan Tuan M ?
More info :
Dari hasil pemeriksaan dokter dirumah sakit diperoleh suhu badan 41C, terlihat sakit berat, pada pemeriksaan fisik didapatkan suara pernapasan vesikuler mengeras disertai ronkhi basah di kedua lapangan paru. Ro foto toraks tampak perselubungan mengawan yang luas di kedua lapangan paru, AGDA menunjukkan pH 7,25, PCO2 58, PO2 62 menunjukkan gagal napas dengan respiratori asidosis. 1. Bagaimana pendapat anda mengenai kasus ini ? 2. Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada Tuan M ?
KLARIFIKASI ISTILAH
AGDA (Analisa Gas Darah Arteri)
Suatu pemeriksaan daya serap / interaksi darah dengan gas yang dihirup lewat pernafasan. sampel darah diambil langsung dari arteri.
Respiratori asidosis
Keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat
IDENTIFIKASI MASALAH
Apakah ada hubungan riwayat pekerjaan dan tiba-tiba istri meninggal dengan keluhan Tuan M ? Apa yang menyebabkan os batuk, dada terasa berat, sesak nafas, mencret dan sakit kepala ? Apa yang terjadi pada Tuan M ? Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada Tuan M ? DD kasus ?
ANALISA MASALAH
Apakah ada hubungan riwayat pekerjaan dan tiba-tiba istri meninggal dengan keluhan Tuan M?
Ada, istri Tuan M bekerja di peternakan ( unggas manusia / kontak langsung) Istri Tuan M menularkan pada Tuan M (manusia manusia) keluhan
Apa yang menyebabkan os batuk, dada terasa berat, sesak nafas, mencret dan sakit kepala ?
Batuk mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan virus Dada terasa berat infeksi parenkim paru (pneumonia) Sesak nafas makrofag alveoli pada alveolus mengganggu pertukaran gas Mencret flora normal patogen Sakit kepala
DD kasus ?
Avian Influenza Etiologi Influenza A Swine Influenza Influenza A (H1NI, H1N2, H3N1, H3N2) 3-4 hari Babi Droplet / kontak langsung SARS Corona virus
1-14 hari Manusia yang terinfeksi Kontak langsung / droplet (mata, hidung, mulut, lower resp tract) Limfopenia, leukositosis, trombositopenia Konsolidasi ruang udara yang fokal dan unilateral
PETA KONSEP
Avian Influenza Tiba-tiba meninggal Istri bekerja di peternakan Tuan M
Patogenesis Klasifikasi virus Penatalaksanaan Pencegahan prognosa Sakit kepala Pegal-pegal mencret Demam tinggi batuk-batuk Sesak nafas Dada terasa berat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Klasifikasi dan tipe virus influenza Patogenesis flu burung Pencegahan dan pengobatan flu burung Prognosa
BELAJAR MANDIRI
Virion : sferis, pleomorfik, diameter 80-120 nm Komposisi : RNA (1%), protein (73%), lipid (20%), karbohidrat (6%) Genom : RNA untai tunggal, bersegmen, ukuran total 13,6 kb, sense negatif Protein : 9 protein struktural, 1 nonstruktural Selubung : mengandung protein HA dan NA virus
Sifat Orthomyxovirus
Karakteristik yang menonjol : sering terjadi penyusunan gen ulang. Virus influenza menyebabkan epidemi di seluruh dunia Bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0C. Dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas sakit dapat hidup lama, tp mati pada pemanasan 60C selama 30 menit atau 56C selama 3 jam dan pemanasan 80C selama 1 menit
Manifestasi Klinis
Influenza Like Illness batuk, pilek, demam Gejala lain : cephalgia, nyeri tenggorokan, mialgia dan malaise Keluhan GI : diare Keluhan lain : konjungtivitis Spektrum klinis bervariasi : Asimptomatik Flu ringan hingga berat Pneumonia ARDS Kelainan lab hematologi : leukopenia, limfopenia, trombositopenia Bisa mengalami gagal ginjal ureum dan kreatinin meningkat
Kriteria Rawat
Suspek flu burung dengan gejala klinis berat yaitu : sesak nafas dengan frekuensi nafas 30 kali / menit, nadi 100 kali / menit. Ada gangguan kesadaran. Kondisi umum lemah Suspek dengan leukopeni Suspek dengan gambaran radiologi pneumoni Kasus probable dan confirm
Diagnosis AI
Kasus Tersangka (possible cases)
Demam > 38C, batuk, nyeri tenggorokan DAN salah satu kriteria berikut :
Pernah kontak dengan penderita AI Kurang dari 1 minggu terakhir pasien pernah mengunjungi peternakan di daerah HPAI Bekerja di lab dan kontak dengan sampel dari tersangka AI
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan : istirahat, peningkatan daya tahan tubuh, pengobatan antiviral, pengobatan antibiotik, perawatan respirasi, anti inflamasi, imunomodulators Antiviral (48 jam pertama) :
Penghambat M2
Amantadin (symadine) Rymantidin (flu-madine) 2x/hari 100 mg atau 5 mg/kgBB selama 3 5 hari
Pengahambatan neuraminidase
Zanamivir (relenza) Oseltamivir (tamiflu) 2 x 75 mg selama 1 minggu
Pencegahan
Profilaksis
Oseltamivir dosis 75 mg, 1 x 1 selama 7 hari 6 minggu
Prognosa
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/54571319/AvianInfuenza5-7-05 http://www.influenzareport.com/ir/ai.htm Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Patofisiologi EGC Vol.2 Mikrobiologi Kedokteran Penyakit Tropis EGC