Anda di halaman 1dari 3

MotO GP 2020

Sinar matahari masih terik yang menembus antara ranting ranting dan daun, dengan suara daun yang bergoyangan saat diterpa angin sore yang menyejukkan, kicauan burung yang bernyanyi riang diantara pepohonan yang seakan melengkapi indah nya sore saat itu dengan pepohonan yang bergoyang dengan indah nya seperti ingin menghantam pohon di sebelahnya yang bergoyang dengan berirama sehingga seperti orang sedang menari dengan riang nya.

Saat itu brmm, brmm RIZKY yang membonceng FUJI memacu kendaraan nya dengan kencang diikuti oleh AKU yang juga memacu kendaraan nya mengikuti Rizki yang ada di depan nya, Aku menggeber motor ku hingga batas maksimal dan berada sejajar dengan Rizki yang tadinya didepanku, waktu kami jalan bergandengan berteriaklah seorang pejalan kaki di sudut jalan yang kami lalui woi kalau jalan tu jangan gandeng gandeng akan tetapi kami tidak peduli dengan perkataan pejalan kaki tersebut malah Rizki meledeknya mank siapa lo??? dan terus memacu kendaraan nya yang diikuti oleh Aku yang sudah sejajar dengan nya dari tadi,sedangkan Fuji asik bermain hp di belakang tanpa peduli yang sedang terjadi. Tak lama kemudian czsssssssss, brakkkkk mtor kami saling bersenggolan, motor Rizki menyeret motor ku dan terus menggesek aspal, tampa disadari motor Rizki terus menjajaki aspal hingga jatuh ke dalam jurang sedalam 3 meter sedangkan Rizki dan Fuji tepat tinggal di tepi jurang tersebut,

sedangkan motor ku berhenti di tengah jalan tersebut, aku lansung berdiri dan menegakkan motor ku dan membawanya ke tepi jalan dan aku melihat Rizki dan Fuji sedang berdiri di tepi jurang itu sambil melihat motor nya yang ada dibawah jurang tersebut gimana cara naikkin motor lu keatas ni ji Tanya ku kepada Fuji yang wajah nya memelas karna kesal nya loe sih ndra, gara gara lo kita jadi kek gini kenapa ini jadi salah gw????jawab ku lo kan yang nyenggol motor gw bentak ku lagi kepada Rizki lo yang nyenggol motor gue!!!!!!!!! sambil mendorong ku udah lah, malah berantem kalian, ni semua salah kalian berdua, jalan gandeng gandeng, ngak usah brantem lagi, sekarang fikirin gimana cara naikkin motor yang da dibawah tu keatas sini kami kebingungan memikirkan cara buat menaikkan motor tersebut, dengan lutut,sikut,kaki yang penuh dengan goresan yang berdarah, kami duduk sejenak kenapa kalian?? Tanya seorang pejalan kaki yang ternyata adalah orang yang menegur kami tadi, ngak da kenapa kenapa pak, Cuma jatuh sedikit jawab Fuji sedangkan aku dan Rizki menundukkan kepala karna merasa bersalah pada bapak itu,muka kami merah padam karna merasa sangat bersalah sekaligus merasa sangat malu karna kami tidak mendengarkan perkataan bapak tersebut, sekarang kalian pergi ke rumah bapak, obati luka kalian pakai obat luka, minta sama istri bapak disana motor perkataan bapak tersebut Fuji hanya bisa diam dan menurut saja,lalu kami pergi ke rumah bapak tersebut yang tidak jauh dari tempat kami terjatuh tadi, disana kami lansung diberikan obat luka oleh istri bapak tadi, dan kami diberi air minum, kalian terjatuh dimana? sahut ibu itu kepada kami didekat jalan dibawah sana buk sahut rizki kepada ibu tersebut.

Setelah kami selesai mengobati luka kami dan minum air kami kembali melihat motor kami yang kami tinggalkan tadi, kami melihat sudah banyak orang yang melihat lihat motor fuji yang ada dibawah jurang tersebut, kami mulai menaikkan motor fuji dengan bantuan orang yang ada disana kami turun kebawah nya dan mencoba mengangkat nya keatas, krakkk bunyi badan motor fuji yang kelihatan nya banyak yang patah, kami sangat kesusahan untuk menaikkan motor fuji tersebut walaupun sudah dibantu oleh beberapa orang, akhirnya kami berhasil menaikkan motor tersebut dengan banyak sekali body motor yang berserakan di jurang tersebut, fuji pun berkata dengan suara yang sayup motor rusak, badan sakit semua, sampe dirumah kena marah ma orang tua, lengkap lah sudah penderitaan ku saat ini kami merasa sangat tidak enak kepada fuji kami pun minta maaf kepada fuji dan fuji memaafkan kami, setelah motor fuji sampai diatas kami memeriksa kerusakan motor masing masing, aku memeriksa motor ku ternyata hanya ada besi yang bengkok sedikit, aku mengambil batu yang berukuran agak besar dan memukul mukul besi motor tersebut tang tang tang tanggg dan motor ku sudah baik seperti

semula lagi, dan aku melihat motor fuji dan ternyata banyak sekali body motor nya yang lepas, rizki sekali lagi meminta maaf kepada fuji yang Nampak masih kesal karna motor nya hancur, kemudian fuji melepas semua body motor nya dan meletakkan di samping motor nya dan lewat lah seorang pembeli barangbekas dan berkata lansung ja bawa kesini semua nya, besi tua itu juga dengan menujuk kearah motor fuji, raut wajah fuji berubah derastis dan menjadi sangat emosi kepada orang tersebut, law Cuma buat mencaci motor gw mending lo pergi jawab fuji dengan kesal nya lalu orang itu hanya terdiam tanpa mampu berkata apa apa lagi.

Setelah itu brmmmm, citttttttt datanglah seorang polisi yang berhenti didekat kami terjatuh dan bertanya kenapa kalian??????????? Tanya nya dengan kegarangan nya jatuh tadi bang jawab rizki kepada polisi yang sudah berdiri didekat kami tersebut, kenapa kalian bias jatuh??? bentak nya lagi, kami bersenggolan tadi pak jawab ku kepada polisi tersebut, lihat apa saja yang gores ngak banyak kok pak, Cuma kaki dan lutut sedikit polisi itu melihat kearah luka gores kami dan berkatasekarang kalian pergi kerumah sakit obati luka kalian ya pak kami pun menghidupkan motor kami dan lansung menuju arah rumah sakit akan tetapi di persimpangan menuju rumah sakit kami memutar arah kesekolah kami, dan mengecoh polisi tadi, kami sembunyi disekolah kami untuk sementara waktu, setelah 2 jam lebih disana kami pulang dan lansung mengobati luka kami di rumah masing masing, semoga kami tidak akan bertemu dengan polisi tadi karna kami telah mengecohnya.

By: Indra Saputra XI ipa

Anda mungkin juga menyukai