Anda di halaman 1dari 5

5 Tokoh Ekonomi yang Sangat Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja?

Ilmu ekonomi gak kalah keren dengan ilmu fisika atau biologi

independent.org

Ada banyak tokoh sains berbagai bidang di dunia yang memiliki kontribusi besar bagi hidup
banyak orang, salah satunya adalah tokoh-tokoh ekonomi dunia yang telah genius dalam
menggagas teori-teorinya yang berhubungan dengan ekonomi. Memang, ilmu ekonomi jelas
berbeda dengan ilmu alam, seperti fisika, kimia, atau pun biologi. Namun, semuanya penting dan
bisa kita pelajari hingga ke jenjang lanjutan.
Nah, kira-kira siapa saja tokoh ekonomi dunia yang memiliki kontribusi besar bagi sains di
bidang ekonomi, ya? Bagi kamu yang mendalami pendidikan ekonomi, pasti tahu betul dengan
lima tokoh hebat ini. Yuk, disimak!
1. David Ricardo

britannica.com
David Ricardo merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia ekonomi. Dilansir
laman Britannica, ekonom yang lahir pada 18 April 1772 ini dinilai sangat berpengaruh dalam
perekonomian Inggris pada abad ke-19. Dalam gagasan dan teorinya, David Ricardo menyatakan
bahwa sebuah negara harus memiliki keunggulan komparatif.
Bagi Ricardo, sebuah perekonomian maju di negara-negara besar harus dimotori oleh industri
yang bergerak di bidang yang paling kompetitif di percaturan perekonomian global--Eropa pada
saat itu mulai menjadi bagian dari hegemoni ekonomi dunia. Tak hanya itu, David Ricardo juga
menggagas teori yang ia tuliskan dalam buku berjudul Principles of Political Economy and
Taxation pada 1817.
Dalam bukunya tersebut, ia menggagas banyak pedoman mengenai sistem pengupahan,
perpajakan, permodalan, dan juga hubungannya dengan kestabilan politik sebuah negara. Satu
lagi, David Ricardo juga merupakan tokoh yang pernah memprediksi dan menggagas tentang
perdagangan bebas yang saat ini sudah berlangsung di seluruh dunia.
2. Irving Fisher

bancaynegocios.com
Tentunya, kamu yang sedang menempuh pendidikan di bidang ekonomi pasti tahu mengenai
teori kuantitas uang, bukan? Yup, teori tersebut digagas oleh Irving Fisher, seorang ahli ekonomi
yang berasal dari Amerika Serikat. Melalui teorinya tersebut, Irving menyatakan bahwa harga
suatu barang bisa berubah (tidak konstan) manakala jumlah uang yang beredar di masyarakat
juga berubah.
Nah, teori Irving ini tentunya sangat berkaitan dengan yang namanya inflasi dan kebijakan
moneter sebuah negara. The Library of Economics and Liberty dalam lamannya menyatakan
bahwa Irving Fisher merupakan salah satu pakar matematika ekonomi terhebat sepanjang sejarah
Amerika. Bahkan, berkat jasa-jasa dan pemikirannya, Amerika (AS) bisa menguasai pasar
keuangan dunia.
Ahli ekonomi yang lahir pada 1867 tersebut pernah membantu Amerika Serikat untuk
mengatasi Great Depression pada 1929 meskipun ada beberapa gagasannya yang kontroversial.
Pada saat itu, kebijakan dan gagasan Fisher mengenai sistem moneter dan prinsip keuangan
dirasa justru memperburuk keadaan ekonomi AS secara umum. Namun, setelah peristiwa kelam
tersebut dilalui, gagasan Irving Fisher masih menjadi pegangan bagi sistem perekonomian
Amerika.
3. John Maynard Keynes

nyt.com
Jika tokoh-tokoh ekonomi lainnya menggagas teori berdasarkan kemampuan perekonomian
individu atau kelompok (negara), John Keynes justru menitikberatkan pada pemerintah sebagai
sumber pengaturan dari perekonomian itu sendiri, dicatat dalam laman resmi International
Monetary Fund (IMF).
Bisa dikatakan bahwa John Maynard Keynes--ekonom hebat asal Inggris yang lahir pada 1883--
justru tampak berseberangan dengan Irving Fisher. Bagi Keynes, uang bukanlah inti dari
ekonomi, melainkan kebijakan pemerintah dalam menyejahterakan rakyatlah yang harus
diutamakan. Pemikiran dan gagasan Keynes ini terbukti ampuh untuk mempertahankan dan
mengangkat perekonomian Inggris setelah Revolusi Industri 1840.
Tentu, Keynes berpikir bahwa jika perekonomian hanya berfokus pada uang. Makanya, keadaan
Inggris akan babak belur karena protes dan kerusuhan hebat akibat tenaga manusia yang
digantikan dengan mesin. Namun, karena kebijakan pemerintah Inggris yang kala itu mengikuti
gagasan Keynes, negara tetap dalam keadaan baik-baik saja, bahkan rakyat Inggris tidak terseret
ke dalam kemiskinan.
4. Beatrice Webb

lse.ac.uk
Beatrice Webb adalah seorang pakar ekonomi sekaligus salah satu perempuan terhebat yang
pernah dimiliki oleh Inggris, dicatat dalam The London School of Economics and Political
Science atau LSE. Bahkan, Beatrice juga disebut-sebut sebagai sosiolog yang telah menggagas
banyak teori untuk kemajuan pendidikan Inggris.
Lahir pada 22 Januari 1858, Beatrice Webb telah menjadi salah satu reformis di bidang sosial
dan ekonomi. Hebatnya lagi, ia juga merupakan pendiri dari LSE atau Sekolah Tinggi Ekonomi
dan Politik London di Inggris. Beberapa gagasan Webb mengenai ekonomi cenderung
dipengaruhi oleh sosialisme yang kompleks.
Bukunya yang terkenal adalah The History of Trade Unionism (1894) dan Industrial
Democracy (1897). Pada prinsipnya, menurut Webb, perekonomian tidaklah berdiri secara
tunggal. Ada banyak faktor yang memengaruhi kemapanan ekonomi dan salah satunya adalah
faktor sosial dan politik dari sebuah negara.
5. Adam Smith

independent.org
Nama Adam Smith adalah nama yang melegenda dalam sains di bidang ekonomi. Bahkan, Adam
Smith merupakan salah satu tokoh besar yang meletakkan fondasi bagi perekonomian modern.
Ahli ekonomi yang berasal dari Skotlandia ini terkenal dengan teori ekonomi
berdasarkan Laissez-faire, yaitu konsep ekonomi bebas dan liberal tanpa campur tangan pihak
penguasa.
Yup, ekonomi liberal, kapitalisme, dan perdagangan global yang saat ini terjadi merupakan hal
nyata yang dulunya digagas oleh Adam Smith. Menurutnya, dengan menjalankan ekonomi
secara mandiri dan bebas, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai secara maksimal. Meskipun tidak
semua ahli sepakat, nyatanya pemikiran Smith masih dipakai sampai saat ini.
Sebuah negara bisa menjadi makmur dan berkuasa jika negara tersebut mampu berdiri sendiri
dan mengolah sumber daya alamnya secara mandiri. Kemandirian dan kebebasan ala Adam
Smith memang sudah terbukti di zaman modern ini. Ekonom sekaligus filsuf yang lahir pada 5
Juni 1723 ini juga dianggap sebagai Bapak Ekonomi bagi negara-negara barat secara umum.

Anda mungkin juga menyukai