Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN ANTARA NYERI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PASIEN DI RSO PROF. DR. R.

SOEHARSO SURAKARTA

SKRIPSI
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

MENCAPAI DERAJAT SARJANA KEDOKTERAN

DHINI NATIQAULI J 500 080 092

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Osteoartritis merupakan salah satu penyakit reumatik yang sering dijumpai. Di AS, orang dengan OA dilaporkan kehilangan rata rata 13 hari kerja karena OA. Nyeri lutut pada orang tua sering berhubungan dengan OA, tetapi tidak semua nyeri pada lutut menunjukan gambaran OA secara radiografi. Prevalensi OA lutut secara radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Di Jawa Tengah, kejadian OA sebesar 5,1% dari total penduduk

LANJUTAN

Apakah terdapat hubungan antara nyeri osteoartritis pada B. Rumusan pasien dengan produktivitas kerja pasien?

masalah

Mengetahui hubungan antara nyeri pada pasien osteoartritis dengan produktivitas kerja pasien.

C. Tujuan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan D. Manfaat pelaksanaan terapi OA pada pekerja maupun bukan pekerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. OSTEOARTRITIS


Definisi Osteoartritis merupakan kondisi reumatik yang paling sering terjadi, seringkali menyebabkan ketidakmampuan secara musculoskeletal pada orang dewasa di negara berkembang, dan merupakan salah satu penyebab ketidakmampuan maupun keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari hari pada orang dewasa umumnya. Efek dari osteoartritis pada anggota gerak bagian bawah antara lain menurunkan mobilitas dan menyebabkan hilangnya kemandirian sehingga meningkatkan penggunaan tenaga kesehatan (Simon, et al., 2008).

LANJUTAN

Faktor resiko
Endogen Usia Jenis kelamin Keturunan Asal suku Perubahan post menopause Eksogen Trauma besar Trauma ringan yang berulang Berat badan berlebih Operasi sendi Faktor gaya hidup

Patogenesis Sebagian besar percaya bahwa osteoartritis diawali dengan berdegradasinya kartilago artikuler yang terlokalisasi, tidak seragam. Proses ini kemudian diikuti dengan penebalan sebagian tulang subkondral, tumbuhnya tulang baru yang melewati batas sendi (dikenal sebagai osteofit), dilanjutkan dengan inflamasi sinovial mulai dari ringan hingga sedang.

LANJUTAN

Manifestasi klinis
Nyeri Hilang fungsi Gejala lain Krepitasi Sensitive terhadap dingin dan lembab Perkembangan yang bertahap

Nyeri saat akan Kaku bebrgerak Terbatasnya gerakan Nyeri selama Memburuk pada bergerak aktivitas sehari hari Nyeri menetap/ saat Membutuhkan malam hari nasehat orthopedis Penegakan diagnosis Memerlukan anlgesik

Radiografi sendi dilakukan pada pasien yang mengeluh nyeri saat malan hari dan tidak melakukan kegiatan

Pemeriksaan laboratorium tidak memberikan hasil yang spesifikk untuk OA.

LANJUTAN

Penatalaksanaan
Olahraga Unloading Pelatihan Akupuntur

Non farmakologi Farmakologi

OAINS Suplemen diet dan nutrisi

Operatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA B. NYERI


Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri merupakan pengalaman sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat, terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun rangsangan potensial yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan (Setiohadi, et al., 2006). Menipisnya rawan sendi merupakan penyebab terjadinya OA, tetapi bukan penyebab nyeri pada OA. Nyeri pada OA dapat disebabkan oleh lesi utama di kartilago tulang subkondral pada caput femur yang mengalami nekrosis avaskular seiring dengan berkembangnya OA atau karena reaksi inflamasi dan pembengkakan sendi yang menyebabkan distensi pada kapsul (Ordeberg, 2004).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA C. PRODUKTIVITAS KERJA


Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Banyak hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor: knowledge, skills, abilities, attitudes, dan behaviours dari para pekerja yang ada di dalam organisasi sehingga banyak program perbaikan produktivitas meletakkan hal-hal tersebut sebagai asumsi-asumsi dasarnya (Antoni, 2007). Produktivitas kerja adalah ukuran efisiensi / perbandingan secara keseluruhan antara keluaran (output) yang dihasilkan dengan masukan (input) yang dipergunkan dalam waktu tertentu (Ravianto, 2004).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA D. KERANGKA KONSEP


Nyeri osteoartritis Faktor resiko osteoartritis: 1Usia 2Jenis kelamin

Gangguan / kecacatan lain


Disabilitas

3Suku bangsa 4Genetik

Penyakit sistemik lain

5Kegemukan dan penyakit metabolik lain 6Cidera sendi, pekerjaan dan olahraga Produktivitas kerja 7Kelainan pertumbuhan

Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja: 1Pendidikan dan latihan 2Gizi dan kesehatan 3Penghasilan dan jaminan sosial 4Umur 5Masa kerja 6Kesempatan kerja 7Kemampuan manajerial 8Kebijakan pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA E. HIPOTESIS


Terdapat hubungan antara nyeri pada pasien osteoartritis dengan produktivitas kerja pasien. Semakin tinggi tingkat nyeri karena osteoartritis, semakin menurun produktivitas kerja seseorang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara oateoartritis dengan produktivitas kerja. B. Tempat dan watu penelitian Penelitian akan dilaksanakan di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, tepatnya pada bagian rehabilitasi medik. Waktu penelitian berlangsung sampai terpenuhinya jumlah sampel. C. Populasi penelitian Populasi target penelitian ini adalah pasien OA yang terdaftar pada bagian Rehabilitasi Medik RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dan menjalani terapi pada pada saat dilakukan penelitian. D. Sampel dan teknik sampling Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi, yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah pencuplikan non random dengan teknik convenience sampling (incidental sampling).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN E. ESTIMASI BESAR SAMPEL


Estimasi besar sampel menggunakan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi populasi tunggal menurut Bhisma Murti (2006), besar sampel dihitung dengan rumus berikut: n = 3 +[(2(Z/2 x Z)2) / (ln((1+))/(1-))] n= 5, 378

= perkiraan koefisien korelasi populasi, yaitu diharapkan sangat kuat (0,80 1, 00), diambil angka = 0,80 Z = power yang diharapkan yaitu 80% Maka Z = 0,84 Z = tingkat kemaknaan, dengan = 0, 05 Maka Z = 1,96
Menurut Bhisma Murti (2006) jumlah sampel minimal untuk penelitian sebesar 30, maka besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 sampel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN F. KRITERIA RESTRIKSI

Kriteria inklusi
Laki-laki dan perempuan Usia 40-60 tahun Terdiagnosis osteoartritis lutut Bekerja atau dipekerjakan

Kriteria ekslusi
Menderita penyakit sistemik lain Tidak bersedia mengikuti penelitian Terdaftar sebagai pasien baru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. DEFINISI OPERASIONAL

Osteoartritis merupakan suatu sindrom klinis akibat perubahan struktur rawan sendi dan jaringan sekitarnya. Osteoartritis ditentukan berdasarkan diagnosis yang ditegakkan oleh dokter spesialis yang bertugas, berdasar standar operasional prosedur tetap RSO Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Nyeri adalah perasaan tidak nyaman karena suatu hal. Nyeri diukur dengan menggunakan kuesioner ICOAP yang beriisi 11 pertanyaan. Nilai yang didapat berkisar 0-100, semakin tinggi nilai yang didapat maka semakin tinggi tingkat nyeri pasien OA Produktivitas kerja adalah ukuran efisiensi / perbandingan secara keseluruhan antara keluaran (output) yang dihasilkan dengan masukan (input) yang dipergunkan dalam waktu tertentu. Produktivitas kerja diukur berdasarkan berkurangnya waktu bekerja karena osteoartritis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


H. Instrumen penelitian Tingkat nyeri diukur menggunakan ICOAP (Intermittent and Constant Osteoarthritis Pain), sedangkan produktivitas kerja akan diukur menggunakan Work Productivity and Activity Impairment Questionaire: Osteoartritis of knee or Hip V2.0 (WPAI:OA). I. Analisis data Rencana analisis data menggunakan uji korelasi untuk dua data numerik yaitu uji Pearson (bila distribusi data normal). Uji alternatif yang digunakan adalah uji Spearman (jika distribsi data yang didapat tidak normal). Semua uji menggunakan program SPSS.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL


1. Statisitik deskriptif Tabel 7, distribusi responden penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan
Jumlah
Laki-laki 11

Persentase (%)
36.7

Perempuan

19

63.3

40th-50th 51th-60th

5 25

16.7 83.3

Guru PNS Wiraswasta

16 2 12

53.3 6.7 40.0

LANJUTAN
Tabel 8, distribusi hasil kuesioner
Statistik Deskriptif

N Tingkat nyeri responden 30

Minimum 20.83

Maximum 100.00

Mean 48.2783

Std. Deviation 19.42903

Penurunan responden

produktivitas

kerja 30

3.13

18.18

9.4457

4.54089

Valid N (listwise)

30

LANJUTAN
2. Statistik analitik Tabel 9, hasil tes normalitas
Tes Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

Statistic

Df

Sig.

Statistic

df

Sig.

Tingkat nyeri responden

.131

30

.197

.935

30

.068

TRAN_penurunan produktivitas kerja responden

.091

30

.200*

.956

30

.247

a. Lilliefors Significance Correction . * This is a lower bound of the true significance.

LANJUTAN
Tabel 10, korelasi Pearson
Korelasi Pearson

nilai ICOAP responden nilai ICOAP responden Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N TRAN_WPAIOA2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 30 .808** .000 30 1

TRAN_WPAIOA2 .808** .000 30 1

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN B. PEMBAHASAN


Pembahasan Statistik Deskriptif Dari tabel 6 didapatkan bahwa responden wanita lebih banyak dibanding dengan responden laki-laki, hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya di RSU Dr. Moewardi Solo yang menunjukkan jumlah pasien osteoartritis wanita lebih banyak dibanding dengan jumlah pasien laki-laki (1 : 0,308) (Liana, 2008). Rentang usia responden banyak pada rentang usia 51-60 tahun. Hal ini dikarenakan osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sehingga angka prevalensinya meningkat seiring dengan pertambahan usia. Dari tabel 7 didapat perbedaan nyeri antar responden, hal ini dikarenakan perbedaan lama waktu mengikuti terapi, usia serta jenis pekerjaan. Penurunan produktivitas kerja responden dihitung dengan menjumlahkan serta membagi jumlah jam bekerja dengan waktu absen atau tidak bekerja.
1.

LANJUTAN
2. Pembahasan Statistik Analitik Pada tabel 8 didapatkan bahwa distribusi penurunan produktivitas kerja tidak merata sehingga dilakukan transformasi, sehingga didapatkan hasil distribusi yang merata. Pada tabel 9 didapatkan r= 0.808 dan tingkat kemaknaan yang bermakna, serta korelasi yang baik dan searah.

A. KESIMPULAN
Dari hasil uji analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa uji tingkat nyeri pada pasien osteoarthritis dengan produktivitas pasien bermakna dengan nilai kemaknaan p=0,000 serta tingkat korelasi r=0,808 dan tanda (+) yang menandakan hubungan searah, yaitu peningkatan nyeri diikuti dengan bertambahnya waktu absen atau tidak bekerja pada pasien.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN B. SARAN


Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor bias yang muncul dengan lebih baik. Peningkatan pelayanan dengan penambahan jumlah alat dan ruang untuk pasien yang masih bekerja, di instalasi fisioterapi khususnya dan RSO Dr. R. Soeharso umumnya. Megikuti terapi di Unit Fisioterapi dengan teratur serta menghindari kegiatan yang dapat merangsang timbulnya rasa nyeri. Hindari kegiatan-kegiatan yang dapat memicu timbulnya factor resiko osteoarthritis.

DAFTAR PUSTAKA therapy, manual therapy, or both, for osteoarthritis of the hip or Abbott, J Haxby et al,. 2009. Exercise

knee: a factorial randomised controlled trial protocol. Mei 2011 American Academy of Orthopaedic Surgeons, 2004. Osteoarthritis of the knee : State of the Condition. http://www.aaos.org/ Research/documents/OAinfo_knee_state.pdf. American college of rheumatology, 2000, Recommendations for The Medical Management of Osteoartritis if The Hip And Knee. mei 2011 Bingham, O Clifton, et al. 2006. Risedronate Decreases Biochemical Markers of Cartilage Degradation but Does Not Decrease Symptoms or Slow Radiographic Progression in Patients With Medial Compartment Osteoarthritis of the Knee: Results of the Two-Year Multinational Knee Osteoarthritis Structural Arthritis Study Clifto. Mei 2011 Bondeson, Jan et al. 2010. The Role of Synovial Macrophages and Macrophage-Produced Mediators in Driving Inflammatory and Destructive Responses in Osteoarthritis. Mei 2011 Brandt K, et al. 2008. Osteoarthritis dalam Dr. Faucis and Dr. Longos, editor, Harrisons Principles of Internal Medicine. 17th edition. United State: The McGraw-Hill Companies, Inc. Center for diseasecontrol, 2009. Arthritis Meeting the Challenge, at a Glance. Mei 2011 Dagenais, Simon et al, 2009. Symposium: Femoroacetabular Impingement: Current Status of Diagnosis and Treatment; Systematic Review of the Prevalence of Radiographic Primary Hip Osteoarthritis. Mei 2011 Daniel, O Clegg. 2006. Glucosamine, Chondroitin Sulfate, and the Two in Combination for Painful Knee Osteoarthritis. Mei 2011 Derek J. Chadwick, Jamie Goode. 2004. Osteoarthritic Joint Pain. United State: John Wiley & Sons, Inc.

LANJUTAN

Dougados, Maxime, 2004. Structural Progression Is Also Driven by Clinical Symptoms in Patients With Osteoarthritis. Mei 2011 Felson DT, Schaible HG. 2008. Pain in Osteoarthritis. United State: John Wiley & Sons, Inc. Felson, T. David. 2006. Osteoartritis of the Knee. Mei 2011 Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen. Edisi kedelapan belas. Yogyakarta: BPFF Handono, Kalim. 2004. Osteoartritis dalam Noer, Sjaifoellah, editor, Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Harvey, WF et al,. 2010. Associations of Leg Length Inequality With Prevalent, Incident, and Progressive Knee Osteoarthritis: A Cohort Study. Mei 2011 Hawker, A. Gillian, 2000. Differences Between Men And Women in The rate of use Hip And Knee Arthroplasty. Mei 2011. Hochberg, C Marc. 2006. Nutritional Supplements for Knee Osteoarthritis Still No Resolution. Mei 2011 Kusdiyanto, Bambang. 1984. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo Michael, J., Schlter-Brust, K., Eysel, P. 2010. The Epidemiology, Etiology, Diagnosis, and Treatment of Osteoarthritis of thee Knee. Deutsches rzteblatt International. pp 152-62. Michael, W.P. Joern, 2010. The Epidemiology, Etiology, Diagnosis, and Treatment of Osteoarthritis of the Knee. Mei 2011.

LANJUTAN

Michaelsson, Karl et al,. 2010. Risk of Severe Knee and Hip Osteoarthritis in Relation to Level of Physical Exercise: A Prospective Cohort Study of Long-Distance Skiers in Sweden. Mei 2011 Nancy, E Lane. 2007. Osteoarthritis of the Hip. Mei 2011 Nasution A.R., Sumariyono, 2006. Introduksi Reumatologi dalam A.W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. Simadhibrata, S. Setiati, editor, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departeman Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Ordeberg, Gunnar. 2004. Characterization of Joint Pain in Human OA dalam Derek J. Chadwick, Jamie Goode, editor, Osteoarthritic Joint Pain. United State: John Wiley & Sons, Inc. Porcheret, M. 2006. Treatment of knee pain in older adults in primary care: development of an evidence-based model of care. Mei 2011 Ravianto, J. 1995. Produktivitas dan Manajemen Mutu. Jakarta: Erlangga Sakkas L, Platsaucas C, 2007. The Role of T Cells in the Pathogenesis of Osteoarthritis. Mei 2011 Sharma, Leena et al., 2000. The Mechanism of The Effect of Obesity in Knee Osteoarthritis; The Mediating Role of Malalignment. Mei 2011 Simanjuntak, Payaman. J. 1995. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta: LP FEUI Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara Soeroso J, Isbagio H., Kalim H., Broto R., Pramudiyo R., 2006. Osteoartritis, dalam A.W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. Simadhibrata, S. Setiati, editor, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Tamsuri, A. 2007. Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC Yuliasih, Soeroso J. 2007. Osteoarthritis dalam tjokroprawiro et al., editor, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Penerbit Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai