Anda di halaman 1dari 3

Saat Merasa Paling Kaya

Diceritakan ada seorang kaya raya di sebuah negara adidaya. Begitu banyak harta yang ia
miliki sehingga ia mendapat julukan multi-jutawan. Selain dikenal sangat kaya, belakangan ini
baru banyak orang mengenal dirinya sebagai orang yang sangat pemurah.

Kedermawanannya diketahui khalayak bermula ketika sebuah organisasi sosial menyatakan


telah menerima sumbangan dari seseorang tak dikenal dalam 25 tahun terakhir. Mereka
menengarai sumbangan yang selama ini telah mereka terima dari dermawan misterius itu sudah
lebih dari 0,27 milyar USD. Tetapi saat mereka menerima sumbangan yang ke sepuluh,
organisasi sosial tersebut berusaha mencari tahu siapa sebenarnya orang itu.

Dalam beberapa waktu kemudian, organisasi sosial itu berhasil menemukan bahwa dermawan
tersebut adalah seorang pengusaha permen, yang tak lain adalah sang multi jutawan. Berita
tersebut dengan cepat tersebar kepada kalangan masyarakat. Wartawanpun mengunjungi
rumahnya untuk mengorek lebih banyak hal tentang sang multi jutawan.

“Kapan Bapak merasa ingin beramal?” tanya seorang pewarta penuh selidik.
“Kapan saja ketika saya merasa sangat kaya,” jawab sang multi jutawan.
“Kapan Bapak merasa sangat kaya?” tanya wartawan lagi.
“Ketika saya ingin beramal,” tukasnya singkat.

Pesan :

Kisah nyata tersebut menggambarkan kalau kita kaya tak perlu menjadi sombong. Bersikaplah
rendah hati dan murah hati seperti pengusaha permen tadi. Sesuatu yang ia berikan kepada
orang lain mungkin baginya tidak terlalu besar. Tetapi yang pasti, apa yang ia berikan sangat
berarti dan membahagiakan dirinya maupun orang lain yang menerima.

Mungkin kita dulu sudah bertindak bodoh dengan apa yang kita miliki, tetapi masih ada
kesempatan untuk merubahnya. Cobalah mengulurkan tangan kepada orang-orang yang kurang
beruntung. Bila orang-orang yang sudah diambang putus asa itu tersenyum berkat bantuan
yang kita berikan dengan tulus dan penuh kasih sayang, maka pada saat itulah kita dapat
merasakan keberadaan diri kita di dunia ini.

Berikan bantuan semampu kita. “If you cannot do great thing, you can do small things with
great love. – Jika Anda tidak dapat melakukan hal besar, Anda dapat melakukan hal kecil
dengan penuh cinta,” kata bunda Theresa menganjurkan. Karena segala bentuk pertolongan
yang kita berikan sekecil apapun bentuknya pasti kembali kepada kita berlipat ganda.

Salah satu diantara sekian banyak manfaat memberikan pertolongan kepada orang lain adalah
kita disukai oleh orang yang sudah kita beri pertolongan. Sementara itu tindakan memberikan
pertolongan dengan tulus dan penuh kasih sayang akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri
bagi kita.

Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Live a good honorable life. Then, when you get old and
think back, you’ll get to enjoy it a second time. – Ciptakan kehidupan yang bermakna. Hingga
saat tua nanti Anda mengingatnya maka akan menikmatinya sekali lagi.” Memberi adalah
sumber kebahagian, saat yang membuat kita merasa sangat kaya melebihi segala yang ada di

Anda mungkin juga menyukai