Anda di halaman 1dari 11

Modul 8.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I Kemampuan akhir yang diharapkan : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan aktivitas manajemen sumberdaya manusia, serta motivasi meningkatkan kepuasan kerja. Bahan kajian/ materi yang dibahas mencakup : 1. Pengertian manajemen sumberdaya manusia 2. Aktivitas manajemen sumberdaya manusia 3. Teori motivasi 4. Pengertin kerja 5. Produktivitas kerja 6. Kepuasan kerja dan stress Materi 6.1 PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Dengan semkin kompleksnya permasalahan2 yang dihadapai oleh suatu organisasi, terlebih lagi organisasi yang bergerak di bidang bisnis, maka perhatian terhadap sumberdaya manusia semakin meningkat di berbagai tingkat manajemen perusahaan. Meningkatnya persaingan di lingkungan kerja merupakan slah satu alasan terpenting semakin meluasnya peranan dan arti penting manajemen sumberdaya manusia di dalam suatu organisasi. Alasan lainnya adalah semakin berkembangnya peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia, perubahan karakteristik angkatan kerja dan ketidak sesuaian antara pengetahuan, ketrampilan dan k emampuan angkatan kerja dengan persyaratan kerja yang ditetapkan. Beberapa organisasi melihat bahwa fungsi manajemen sumberdaya manusia merupakan kontributor utama terhadap pencapaian misi suatu organisasi sekaligus merupakan sumber competitive advantage. Bahkan John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam analisisnya terhadap USA (dalam Mega Trend 2000) ,meemberikan penekanan pada peran penting manajemen sumberdaya manusia dalam mempersiapkan USA dalam seribu tahun. Dioerlukan usaha sumberdaya manusia yang hebat untuk mentransformasikan corporate USA ke dalam desentralisasi, model masyarakat pelanggan dari masyarakat

informasi. Itu semua dibutuhkan perkembangan ekonomi global.

USA dalam rangka berpartisipasi penuh dalam

Dengan munculnya pasar tunggal Eropa, dan dengan adanya pesaing baru dari negara2 Asia, perusahaan memerlukan orang2 yang dapat berpikir secara kritis, inovatif, mampu menyususn perencanaan strategic dan beradaptasi dengan lingkungan. Pernyataan ini tentunya dapat diterapkan secara universal, bahwa setiap organisasi yang ingin tetap mampu berkiprah dan berkembang dalam lingkungan yang semakin kompetitif, harus memiliki sumberdaya manusia yang tangguh dan hebat. Guna memahami manajemen sumberdaya manusia, terlebih dulu perlu mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan manjemen sumberdaya manusia. Dimasa lalu orang sering menyebut MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA dengan istilah MANAJEMEN PERSONALIA, namun manajemen personalia ini mempunyai konotasi bahwa sifatnya hanyalah mengerjakan hal2 yang bersifat administrative saja. Sedangkan manajemen sumberdaya manusia , ruang lingkupnya lebih luas dari hanya sekedar menangani hal2 yang bersifat administrative. Manajemn sumberdaya manusia merupakan bagian yang berhubungan dengan keputusan organisasi yang berdampak pada angkatan kerja ataupun angkatan kerja potensial perusahaan. Organisasi membutuhkan kemampuan manajerial dan menerpakan prosedur yang optimal untuk tujuan terciptanya kepuasan konsumen. Idealnya manajer sumberdaya manusia harus ditempatkan pada posisi manajemen lini dari pada hanya sekedar staf, dengan demikian mereka dapat mengambil suatu keputusan (tidak sekedar sebagai penasihat). Manajer sumberdaya manusia harus dapat membantu manajemen dalam kegiatan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan unsur2 pokok organisasi, dengan memutuskan untuk mempertinggi posisi persaingan organisasi melaui peningkatan produktivitas dan peningkatan kwalitas produk yang akhirnya akan menghasilkan peningkatan kepuasan pada konsumen. Kunci keunggulan bersaing adalah menambah out put dengan in put yang sedikit, sementara pada saat yang sama meningkatkan kwalitas produk dan kepuasan konsumen. Dengan kata lain perusahaan perlu meningkatkan nilai tambah pada konsumen dan

menawarkan keunikan, jadi manajemen sumberdaya manusia harus mampu memainkan peranan dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan kepuasan konsumen. Materi 7.2 AKTIVITAS MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA. Kegiatan manajemen sumberdaya manusia adalah membangun keunggulan bersaing, karena keunggulan bersaing merupakan implementasi strategic, menciptakan suatu kapasitas untuk berubah dan membangun kesatuan strategic. Untuk melaksanakan ketiga hal tsb.manajemen sumberdaya manusia dapat menggunakan 6 bidang kegiatan (Bernadin & Russel,1999), yaitu : 1. Desain organisasional 2. Staffing 3. Komunikasi dan hubungan masyarakat 4. Kinerja manajemen 5. Sistem reward, benefit dan pemenuhan 6. Pengembangan karyawan dan organisasi. Desain organisasional mencakup perencanaan tugas pekerjaan berdasarkan interaksi orang2, teknologi, dan tugas2 untuk mencapai misi, tujuan dan rencana strategic organisasi. Aktivitas manajemen sumberdaya manusia seperti perencanaan sumberdaya manusia, analisis jabatan, desain jabatan, tim kerja dan system informasi dimasukan dalam wilayah kebijakan manajemen sumberdaya manusia. Usaha corporate downsizing seringkali dimulai dengan analisis kritis tentang bagaimana pekerjaan dan unit kerja berhubungan satu sama lain. Setelah organisasi disusun dan dan jabatan didifinisikan dengan jelas seperti pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang diperlukan,posisi harus disusun. Staffing harus dilakukan dengan aliran ked an dari organisasi. Penarikan tenaga kerja, orientasi karyawan, seleksi, promosi merupakan beberapa fungsi yang menjadi wewenang manajemen sumberdaya manusia. Sistem reward, benefit dan pemenuhan harus dilakukan dengan beberapa tipe reward atau benefit yang mungkin tersedia bagi karyawan seperti kompensasi, pembayaran jasa, pembagian profit, pemeliharaan kesehatan, vakansi dan pension. Isu kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dan kebijakan pemerintah mengenai pengangguran merupakan dua hal utama yang menjadi wewenang. Keputusan manajerial dengan mempertimbangkan system kerja dapat berdampak pada produktivitas dan kwalitas hidup karyawan Program pengembangan karyawan dan organisasi menitik beratkan pada upaya membantu perkembangan dan memelihara ketrampilan karyawan berdasarkan kebutuhan organisasi dan juga karyawan. Aktivitas kinerja manajemen mencakup penilaian individu, unit atau tingkat kinerja keseluruhan untuk diukur (dan ditingkatkan) kwalitas kinerjanya. Komunikasi dan hubungan masyarakat adalah berkenaan dengan penyebaran informasi diantara karyawan, manajemen, pelanggan dan lembaga diluar organisasi lainnya. Sistem informasi, riset karyawan, survai sikap, dan publikasi perusahaan juga termasuk dalam bidang komunikasi dan hubungan masyarakat. Materi 7.3 TEORI MOTIVASI Motivasi merupakan sesuatu hal yang mendorong seseorang berbuat sesuatu. Suatu motivasi individu dapat timbul dari dalam diri individu (motivasi instrinsik) dan dapat pula timbul dari luar diri individu ( motivasi (ekstrinsik), dimana keduanya mempunyai pengaruh terhadap perilaku dan prestasi kerja. Ada beberapa pedoman untuk memahami perilaku dan prestasi kerja atau memahami perilaku individu dalam organisasi. Ciri-ciri motivasi : 1. Majemuk 2. Dapat berubah-ubah 3. Berbeda antar individu stu dengan lainnya. 4. Ada beberap motif yang tidak disadari oleh individu ybs. Menurut Gibson (1999), terdapat dua kelompok teori motivasi, yaitu : 1. Teori kepuasan 2. Teori proses. TEORI KEPUASAN.

Teori ini menitik beratkan pada faktor2 dalam diri orang, yang menggerakan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku. Yang tergolong dalam teori ini adalah : 1, Teori hirarki kebutuhan Maslow 2. Teori dua factor Herzberg 3.Teori ERG Alferder 4. Teori kebutuhan Mc Clelland. Berikut ini dijelaskan teori2 yang termasuk dalam kelompok teori kepuasan Ad.1 Teori hirarki kebutuhan Maslow Abraham Maslow, menghipotesiskan bahwa dalam diri setiap manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan ,yaitu : 1. Kebutuhan fisiologis, termasuk lapar, haus tempat berteduh,seks dan kebutuhan badaniah lainnya. 2. Kebutuhan akan rasa aman, termasuk keamanan dan perlindungan terhadap gangguan fisik serta emosional. 3. Kebutuhan social, termasuk kasih saying, penerimaan oleh masyarakat, keanggotaan kelompok dan kesetiakawanan. 4. Kebutuhan akan penghargaan, termasuk harga diri.kemandirian, keberhasilan, status, pengakuan dan perhatian. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri, termasuk kemampuan mencapai sesuatu, kemampuan berkembang,kemampuan mencukupi diri sendiri. Ad 2, Teori dua factor Herzberg. Menurut Herzberg ada dua factor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu faktor pemeliharaan dan factor memotivasi orang. Faktor pemeliharaan merupakan kondisi ekstrinsik dari karyawan yang akan menimbulkan ketidak puasan. sedangkan factor motivator merupakan factor yang menggerakkan tingkat motivasi. Adapun factor instrinsik terdiri dari upah, keamanan kerja,kondisi kerja, prosedur perusahaan dll. Faktor ekstrinsik terdiri dari prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan pekerjaan itu sendiri, kemungkinan untuk berkembang. Ad. 3 Teori ERG Aldefer.

Menurut teori ini ada tiga kebutuhan pokok manusia yaitu Existence, Relationees, dan Growth needs (ERG), hal ini disertai asumsi bahwa : 1.Apabila kebutuhan keberadaan kurang terpenuhi, individu terdorong untuk memenuhi kebutuhan tsb. 2. Apabila kebutuhan berhubungan dengan orang lain kurang terpenuhi maka individu terdorong untuk memenuhinya. 3. Apabila kebutuhan akan pertumbuhan kurang terpenuhio maka makin besar hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan pertumbuhan tsb. Ad 4. Teori kebutuhan menurut MC Clelland. Menurut teori ini kebutuhan manusia ada tiga yaitu :kebutuhan kan kekuasaan, kebutuhan akan afiliasi dan kebutuhan kan berprestasi. Bila kebutuhan akan kekuasaan makin tinggi maka orang akan berusaha untuk bersikap senang memberi perhatian untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain, mencari posisi pimpinan, berusaha tampil berbicara didepan umum.. Bila kebutuhan akan afiliasi mendesak orang akan bertindak untuk berusaha membina hubungan yang menyenangkan dan saling pengertian dan membantu orang lain yang membutuhkan. Bila kebutuhan untuk berprestasi makin tinggi, orang akan berusaha menetapkan suatu tujuan yang penuh tantangan namun masih mungkin dicapai,melaukan pendekatan yang realistis terhadap risiko, dan bertanggung jawab atas penyelesaiannya. TEORI PROSES Teori ini menitik beratkan pada bagaimana perilaku digerakan, diarahkan,didukung dan dihentikan. Yang termasuk dalam kelompok teori ini adalah : 1 2 3 4 Teori Vroom Teori Skinner Teori Adams Teori Locke

Berikut ini akan dijelaskan teori2 yangtermasuk dalam kelompok teori proses :

Teori Pengharapan (Teori ekspektasi). Teori ini merupakan pengungkapan dari hasil pengamatan Martin Luther bahwa segala sesuatu yang dilakukan didunia dilandasi oleh harapan. Menurut Victor Vroom perilaku kerja individu ditentukan dengan memperkirakan hasil alternative yang akan diperoleh melalui perilaku tsb. Menurutnya orang dapat dimotivasi untuk berperilaku kerja tertentu bila : 1. Ada harapan bahwa bila usaha ditingkatkan akan mendapatkan balas jasa. 2. Adanya prestasi dari orang ybs. Bahwa ada kemungkinan tujuan akan tercapai dan dia akan menerima jasa. Motivasi merupakan fungsi dari valensi dan ekspektasi, dimana valensi merupakan penilaian atas balas jasa yang diterima sebagai hasil usahanya, sedangkan ekspektasi merupakan harapan individu bahwa peningkatan usahanya akan mengarah pada peningkatan balas jasa. Teri pembentukan perilaku oleh Skinner. Teorinya didasarkan pada hokum pengaruh, bahwa perilaku individu yang mempunyai konsekwensi negative cenderung tidak diulang dan yang mempunyai konsekwensi positif cenderung diulang. Teori Keadila (Equity Thery). Menurut teori ini perilaku individu dipengaruhi oleh rasa keadilan dan ketidakadilan,. Dalam menilai keadilan tsb, individu akan memperhatikan faktor2 : 1. Input, yaitu sesuatu yang diserahkan individu dalam menyelenggarakan pekerjaannya, missal pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan dan pengalaman. 2. Outcome, yaitu sesuatu yang diterima dari perusahaan sebagai imbalan atas tugas, missal berupa perumahan,kesehatan, kondisi kerja dll. 3. Comparison person, yaitu individu lain kepada siapa karyawan membandingkan antara inout dan outcome. Individu tsb. dapat karyawan di tempat kerja ataupun diluar tempat kerja. Materi 7.4 PENGERTIAN KERJA. tugas

Kerja dan bekerja merupakan bagian yang paling esensial dari kehidupan manusia dan tidak bias dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai yang paling dasar dia akan memberikan status dari masyarakat yang ada dilingkungannya., sehingga kerja akan memberi makna dari kehidupan manusia ybs. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang ingin dicapainya dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan2 yang pada gilirannya membentuk tujuan2 yang ingin dicapai dan dipenuhinya. Demi mencapai tujuan tsb. orang terdorong melakukan aktivitas yang dikenal dengan kerja. Inti pekerjaan sebenarnya adalah kesadaran manusia ybs.,dan dengan pekerjaan memungkinkan orang dapat menyatakan diri sendiri secara obyektif ke dunia ini, sehingga dia dan orang lain dapat memandang dan memahami keberadaan dirinya. Sebenarnya bekerja bukanlah sekedar memperoleh penghasilan bagi kepentingan keluarga, namun sekaligus mengejar status social (derajat, pangkat dan jabatan), agar dia terpandang di mata masyarakat, lebih berwibawa, dan dihormati. Materi 7.5 PRODUKTIVITAS KERJA Produktivitas mengandung pengertian yang berkaitan dengan konsep ekonomis, filosofis dan system. Sebagai konsep ekonomis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk menghasilkan barang/jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan masyarakat pada umumnya. Sebagai konsep filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Hal ini memberi dorongan untuk berusaha dan mengembangkan diri. Sedangkan konsep system, memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan harus ada kerja sama atau keterpaduan antar unsur2 yang relevan sebagai system. Sementara itu konsep produktivitas menurut piagam Oslo 1984 adalah sbb. :

1. Produktivitas adalah konsep universal yang menyediakan banyak barang dan jasa untuk kebutuhan semakin banyak orang dengan menggunakan semakin sedikit sumberdaya. 2. Produktivitas didasarkan pada pendekatan multi disiplin yang secara efektif merumuskan tujuan, rencana pengembangan, dan pelaksanaan cara2 produktif dengan menggunakan sumberdaya secara efisien namun tetap menjaga kwalitas. 3. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan menggunakan modal, ketrampilan, teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumberdaya lainnya, dengan tujuan untuk perbaikan kehidupan yang bermanfaat bagi seluruh kehidupan manusia melalui pendekatan konsep produktivitas secara menyeluruh. 4. Produktivitas berbeda pada masing2 negara sesuai dengan kondisi,potensi, kekurangan serta harapan2 yang dimiliki oleh Negara ybs.dalam jangka pendek dan jangka panjang. 5. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu, teknologi, dan teknik2 manajemen, akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap yang didasarkan pada motivasi yang kuat untuk mencapai mutu kehidupan yang baik. Sedangkan menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983, pengertian produktivitas adalah sbb. : 1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. 2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya yang digunakan. Sampai saat ini factor tenaga kerja yang lazim dijadikan pengukuran produktivitas, hal ini disebabkan : 1. Karena biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja, merupakan bagian yang cukup dominant dalam upaya menghasilkan barang/jasa.

2. Karena masukan pada sumberdaya manusia lebih mudah dihitung dibandingkan dengan dengan faktor2 lain seperti modal dll. Sumberdaya manusia mempunyai peranan utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil pengorbanan. Dalam pada itu peningkatan produktivitas dapat terlaksana bila salah satu dari situasi berikut dapat tercapai : 1. Keluaran meningkat, masukan berkurang 2. Keluaran meningkat, masukan meningkat tapi peningkatannya lebih lambat 3. Keluaran konstan, masukan berkurang 4. Keluaran turun, masukan berkurang dengan kecepatan yang lebih tinggi. Berbagai factor yang mempengaruhi produktivitas : 1. Motivasi 2. Pendidikan 3. Disiplin kerja 4. Ketrampilan 5. Sikap etika kerja 6. Gizi dan kesehatan 7. Tingkat penghasilan Materi 7.6 KEPUASAN KERJA DAN STRES. Bekerja merupakan dambaan setiap orang, namun seseorang yang bekerja dapat merasakan dua hal, yaitu (a) mereka puas dan (b) mereka merasa tidak puas atau bahkan mengalami stress, merasa tertekan dengan pekerjaan maupun lingkungan kerjanya. Menurut Strauss dan Sayless, kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang, dan stress yang terlalu besar akan mengancam kemampuan seseorang dalam menghadapi lingkungan dan sebagai hasilnyaakan mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan semangat kerja : 1 2 3 Gaji yang memadai Harga diri yang mendapat perhatian Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat 8. Lingkungan kerja dan iklim kerja 9. Teknologi 10. Sarana produksi 11. Jaminan sosial 12. Manajemen 13. Kesempatan berprestasi

4 5

Memberi kesempatan untuk maju Perasaan aman dalam menghadapi masa depan.

Dari beberapa hal diatas ,berkenaan dengan semangat kerja dan kepuasan kerja, keadaan tersebut dapat dijelaskan melalui teori motivasi yang telah dibahas sebelumnya. Seseorang mungkin tidak puas hanya dengan adanya uang yang cukup/memadai, karena walaupun kebutuhan2 sudah dapat terpenuhi namun bila aktualisasi diri belum dicapai, hal ini akan dapat mengurangi semangat maupun kepuasan kerja.

@@@@@ * * * * * @@@@@ ---------------------------------------ESHA 030 10747 02

Anda mungkin juga menyukai