Anda di halaman 1dari 13

Modul 10. PEMASARAN I.

Kemampuan akhir yang diharapkan : Mahasiswa akan mampu menjelaskan dan menganalisis masalah fungsi pemasaran yang berkaitan dengan lingkup dan falsafah pemasaran serta pengembangan produk. Bahan kajian/ materi yang dibahas : 1. Lingkup , konsep dan falsafah pemasaran 2. Bauran pemasaran 3. Segmenting, Targeting dan Positioning (STP) 4. Daur hidup produk (Product Life Cycle) 5. Bauran produk, lini produk , merk dan kemasan. Materi 10.1 LINGKUP, KONSEP, DAN FALSAFAH PEMASARAN. Pemasaran berhubungan dengan upaya mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia ataupun masyarakat. Secara ringkas pemasaran didifinisikan sebagai upaya memenuhi kebutuhan secara menguntungkan . Sedangkan Asosiasi Pemasaran Amerika mendifinisikan : Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Apabila ditinjau dari aspek social, pemasaran adalah Suatu proses social yang didalamnya, individu dan kelompok mendapatakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan , menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. . Manajemen pemasaran : Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, pelanggan dengan menciptakan , menyerahkandan menjaga serta menumbuhkan

mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Philip Kotler & Kevin Lane Keller)

Seseorangbisa mendapatkan sebuah produk melalui salah satu dari 4 cara , yaitu menghasilkan sendiri, mencuri/merampok, mengemis dan dengan cara menawarkan (menukarkan) sebuah produk atau uang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. PERTUKARAN ,yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Agar terjadi proses pertukaran, lima persyaratan berikut harus dipenuhi : (1) Sekurangkurangnya ada dua pihak; (2) Masing2 pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain; (3) Masing2 pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu; (4) Masing2 pihak bebas untuk menerima/menolak tawaran pertukaran; (5) Masing2 pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yangtepat dan diinginkan. Dalam pada itu apa yang dipertukarkan dan atau dipasarkan dapat berupa barang, jasa, pengayaan pengalaman, acara khusus (event), orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan gagasan. Dalam ekonomi pertukaran modern terdapat lima pasar basis, yaitu (1) pasar sumberdaya; yang mencakup pasar bahan mentah, pasartenaga kerja,pasar uang; (2) pasar konsumen; (3) pasar perantara; (4) pasar manufaktur dan (5) pasar pemerintah. Secara tradisional pasar adalah tempat fisik dimana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual produk. Sementara itu dari sudut pandang pemasar, istilah pasar digunakan untuk meliput berbagi pengelompokan pelanggan FALSAFAH / KONSEP PEMASARAN. Falsafah/konsep yang digunakan oleh organisasi dalam kegiatan pemasaran, mencakup : 1. Konsep produksi. Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia di-mana2 dan murah. Oleh karena itu perusahaan berkonsentrasi pada upaya mencapai efisiensi yang tinggi, biaya rendah dan distribusi missal. 2. Konsep produk. Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk2 yang menawarkanfitur2 paling bermutu, berprestasi atau inovatif. Para manajer pada organisasi ini berfokus pada membuat produk yang superior dan meningkatkannya sepanjang waktu.

3. Konsep penjualan. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen dan bisnis, jika ditinggalkan sendiri biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk2 organisasi, oleh karena itu organisasi harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep pemasaran. Konsep ini muncul sebagai pengganti konsep buat dan jual yang berpusat pada produk, yang bergeser ke filosofi pahami dan tanggapi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan adalah perusahaan tsb. harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan,dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran menurut Theodore Levitt adalah: (1) Penjualan berfokus pada kebutruhan penjual,sedangkan konsep pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan;atau Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai, sementara pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui sarana2 produk dan keseluruhan kelompok barang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.; (2) Penjualan yang penting memproduksi kemudian berupaya menjual sebanyak2nya melalui upaya promosi yang agresif, sedangkan pada konsep pemasaran sebelum memproduksi, terlebih dulu mempelajari apa yang menjadi need & want pelanggan, baru kemudian memproduksinya secara efisien. 5. Konsep pemasaran holistic. Konsep ini didasarkan pada pengembangan, perancangan dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran dan kegiatan2 pemasaran yang mengakui keluasan dan interdependensi mereka. Dengan kata lain pemasaran holistic merupakan satu pendekatan terhadap pemasaran yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran.

Materi 10.2 BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX).

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel2 yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari : produk, harga, distribusi dan promosi. Terhadap variabel2 yang tidak dapat dikendalikan, manajemen pemasaran tidak dapat berbuat banyak. a. Produk. Salah satu tugas utama dan tanggung jawab mereka yang berkecimpung di bidang manajemen pemasaran adalah adalah memikirkan desain produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon konsumen. Oleh karena itu bagian pemasaran se-olah2 bertugas sebagai mata perusahaan, yang harus selalu jeli dalam mengamati kebutuhan dan keinginan konsumen. Mereka harus secara berkelanjutan memberikan saran perbaikan atau kalau perlu perubahan desain produk, sehingga produk yang dihasilkan benar2 sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Koordinasi antara bagian pemasaran dengan bagian2 lain di dalam perusahaan sangatlah diperlukan.Tidak jarang terjadi perselisihan antara bagian pemasaran dengan bagian produksi akibat desain produk yang diusulkan bagian pemasaran tidak dapat dikerjakan oleh bagian produksi dengan fasilitas yang ada. Sedangkan penambahan fasilitas ini perlu mengikut sertakan bagian keuangan. Demikian seterusnya sehingga seluruh bagian dapat dikatakan terlibat dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu tugas bagian pemasaran ,utamanya para manajer harus memperhatikan dua pihak sekaligus yaitu konsumen dan kemampuan perusahaan. Tanpa koordinasi antar bagian yang ada dalam perusahaan, akan mengakibatkan terjadinya kesimpang siuran karena setiap bagian mengintepretasikan keinginan jonsumen secara sendiri2. Bila hal ini terjadi produk yang dihasilkan bias tidak laku di pasar. Dalam upaya memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, bagian pemasaran mempunyai peluang terbesar karena bagian inilah yang mempunyaio tugas sekaligus yang berhubungan langsung dengan konsumen sehari-harinya melalui tenaga penjual maupun melalui riset pemasaran. Bersumber dari sini , bagian2 lain memberikan tanggapan apakah usulan tsb. dapat dilaksanakan atau tidak. Dari sinilah koordinasi terjadi, sampai akhirnya produk siap dipasarkan. b. Harga

Selaian desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menentukan diterima/tidaknya suatu oleh konsumen. Harga se-mata2 tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah/mahalnya harga suatu produk sangat relative sifatnya, untuk dapat mengatakannya perlu membandingkannya dengan produk sejenis yang dihasilkan /dijual oleh perusahaan lain/pesaingnya. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus terus memonitor harga yang ditetapkan oleh pesaing, dengan demikian harga yang ditetapkan perusahaan tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu murah dibandingkan dengan harga produk pesaing.Dalam hal ini kemabli bagian pemasaran yang mempunyai peranan penting untuk memonitornya. c. Distribusi Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses. Berkaitan dengan hal ini, manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan/kinerja para penyalur, bila perusahaan menetapkan pasar sasaran tertentu, maka yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur atau berapa banyak yang bersedia untuk dijadikan penyalur didaerah teresebut. Penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah yang penting untuk dipertimbangkan secara matang dan disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan. Barang kebutuhan se-hari2 memerlukan jumlah penyalur yang banyak, sedangkan untuk barang2 yang besar, peralatan industri, mesin2 ,tidak demikian halnya. Kesalahan menentukan jumlah penyalur akan menimbulkan persoalan baru bagi perusahaan, bila terlalu sedikit akan mengakibatkan penyebaran produk kurang meluas sehingga memberi peluang pada pesaing, sebaliknya bila terlalu banyak akan dapat menimbulkan pemborosan waktu, perhatian dan biaya. d. Promosi. Promosi adalah salah satu bagian dari bauran yang besarperanannya, promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong kpnsumen membeli produk yang ditawarkan.

Bauran promosi (promotion mix) terdiri dari lima unsure utama, yaitu Periklanan, penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat & publisitas , pemasaran langsung (direct marketing) dan promosi penjualan. Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi ide barang ataupun jasa secara nonpersonal oleh sponsor yang teridentifikasi. Bentuk periklanan misal brosur dan booklet, poster dan leaflet, billboard, bentuk audiovisual melalui media televise, logo/ symbol dsb.nya. Hubungan masyarakat dan publisitas adalah suatu program yang didesain untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan ataupun produk perusahaan secara individual. Bentuknya bias melalui semunar, laporan tahunan, sponsor kegiatan, donator dll. Pemasaran langsung adalah menggunakan surat, telepon dan alat kontak personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan ataupun prospek tertentu. Bentuknya antara lain melalui catalog, pos, telemarketing, elektronik, belanja melalui TV dll. Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong mencoba atau membeli suatu produk. Bentuknya antara lain adalah pemberian sample, kupon ,hadiah, demonstrasi dll. Modul 10.3 SEGMENTING, TARGETING , DAN POSITIONING (STP) 10.3.1 Segmenting (segmentasi) Titik awal pembahansan segmentasi adalah pemasaran massal, dimana dalam hal ini penjual memasarkan produk secara missal, distribusi missal dan promosi masal atas produk tertentu bagi semua pembeli.Namun demikian dalam perkembangannya ada yang berpendapat bahwa pemasaran massal sedang sekarat, sehingga perusahaan beralih ke pemasaran mikro pada satu dar empat level berikut : pemasaran segmen, pemasaran relung, pemasaran wilayah dan pemasaran individual. Segmentasi secara sederhana dapat dikatakan merupakan upaya mengelompokkan pasar yang semula heterogen menjadi homogen atau yang semula pasar terdiri dari berbagai kelompok/segmen pelanggan yang saling berbeda keinginan ,selanjutnya

dikelompokkan menurut pelanggan yang memiliki keinginan yang sama. Dalam hal ini pemasar tidak menciptakan segmen, melainkan melakukan identifikasi segmen dan memutuskan mana yang dibidik. Pemasaran segmen/segment marketing (dengan melakukan segmentasi) akan lebih dapat merancang dan menetapkan harga, menyerahkan produk dengan lebih baik dibandingkan dengan pemasaran masal. Program dan kegiatan pemasaranpun dapat lebih terarah Adapun dalam pemasaran relung (Niche marketing) pemasar mengidentifikasi relung dengan membagi segmen tertentu menjadi sub segmen. Relung yang menarik mempunyai ciri2 sbb. : 1. Pelanggan di relung punya need yang benar2 berbeda 2. Bersedia membayar harga tambahan ke perusahaan yang paling memuaskan need mereka. 3. Relung tsb yak mungkin menarik pesaing lain. 4. Perusahaan pengisi relung mendapat efisiensi karena spesialisasi 5. Relung menghasilkan laba, punya ukuran & potensi pertumbuhan yang memadai. Sementara itu dalam Local marketing (pemasaran local), target marketing menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan need & want kelompok pelanggan lokal Menurut Kotler dan Lane, yang banyak digunakan dalam melakukan segmentasi pasar konsumen adalah : 1. Segmentasi berdasarkan geografis 2. Segmentasi berdasarkan demografis 3. Segmentasi berdasarkan psychografis 4. Segmentasi berdasarkan behavior. Sedangkan untuk segmentasi pasar bisnis dapat juga dilakukan dengan menggunakan variabel segmentasi pasar konsumen, namun dapat pula menggunakanbeberapa variabel lain seperti (1) variabel operasi (teknologi,status pemakai, kemampuan pelanggan); (2) pendekatan pembelian (organisasi fungsi pembelian,struktur kekuatan, criteria pembelian); (3) factor situasi (tingkat kepentingan,ukuran pesanan, penawaran khusus); (4)karakteristik pribadi (sikap terhadap risiko, kesetiaan)

10.3.2 TARGETING (Penetapan pasar sasaran). Setelah mengidentifikasi peluang sgmen pasrnya, perusahaan mengevaluasi sekaligus menetapkan berapa banyak dan segmen mana saja yang akan dijadikan sasaran. Roger Best mengemukakan pendekatan tujuh langkah seperti berikut : 1. Segmentasi berdasarkan/sesuai kebutuhan 2. Identifikasi segmen 3. Daya tarik segmen 4. Profitabilitas segmen 5. Penetapan posisi segmen 6. Uji fungsi segmen 7. Strategi bauran produk. Agar dapat bermanfaat , penentuan segmen2 pasar harus didasarkan pada 5 kriteria : 1. Dapat diukur 2. Cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani 3. Dapat diakses 4. Dapat dibedakan 5. Dapat dilaksanakan 10.3.3 Positioning. Adalah tindak langkah merancang tawaran dan citra perusahaan sedemikian rupa sehingga mampu menempati posisi yang khas (disbanding pesaing) di benak konsumen (target market)nya. Bila perusahaan tidak melakukan positioning dengan baik akan dapat membingungkan pelanggannya, sebaliknya bila positioning dilakukan dengan baik akan dapat memudahkan perusahaan dalam mengimplementasikan rencana pemasaran dan defrensiasinya berdasarkan strategi penetapan posisi tsb. Materi 10.4 PRODUCT LIFE CYCLE (DAUR HIDUP PRODUK) PLC.

Strategi penetapan posisi dan defrensiasi perusahaan harus berubah karena produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang daur hidup produk. Dikatakan bahwa (1) produk memiliki umur yang terbatas;(2) Penjualan produk melalui berbagai tahap yang khas, dan masing2 tahap memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjualnya; (3)Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk; (4) produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian dan sumberdaya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya. Umumnya siklus hidup produk digambarkan seperti bentuk lonceng, dan terbagi menjadi 4 tahap berikut : 1. Introduction :Yaitu tahap/periode dimana produk mulai diperkenalkan, sehingga penjualan relative lambat dan kemungkinan perusahaan masih mengalami kerugian pada tahap ini. 2. Growth : yaitu periode dimana penerimaan pasar mulai cepat yang tercermin dari cepatnya penjualan produk dan terjadi peningkatan laba yang cukup besar. 3. Maturity : Yaitu periode dimana meskipun penjualan masih meningkat namun percepatannya mulai berkurang dan laba akan stabil atau mulai terlihat menurun. 4. Decline : yaitu periode dimana penjualan mulai mengarah ke penurunan dan laba mulai semakin tipis dan bila tidak ada upaya ataupun strategi yang signifikan produk menjadi tidak laku dijual dan perusahaan mengalami kerugian. Pada setiap tahap/periode siklus hidup produk ,startegi yang diterapkan perusahaan akan saling berbeda dinata masing2 periode (hal ini akan dijelaskan lebih detil pada mata kuliah manajemen pemasaran).. Konsep PLC ini sangat membantu dalam mengintepretasikan dinamika produk dan pasar, dimana dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian, meskipun sebagai alat peramalan kurang bermanfaat. Kritikan terhadap konsep PLC : 1. Pola siklus hidup terlalu berbeda bentuk dan durasinya 2. PLC tidak memiliki sesuatu seperti yang dimiliki organisme hidup, yaitu urutan tahap2 yang tetap dan lama tiap tahap juga tetap 3. Pola hidup produk merupaka hasil strategi pemasran, bukan tindakan penjualan yang tak terelakan yang harus diikuti. Siklus hidup merupakan variabel dependen yang

ditentukan oleh tindakan pemasaran, dan bukan variabel independent menjadi dasar pengadaptasian program pemasaran perusahaan. Materi 10.5 BAURAN PRODUK, LINI PRODUK, MERK DAN KEMASAN 10.5.1 Bauran produk (product mix) Adalah kumpulan seluruh lini produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada pembeli. Sebagai contoh adalah produk Avon yang terdiri dari lini produk utama yaitru kosmetik,perhiasan dan alat2 rumah tangga. Setiap lini produk terdiri dari beberapa sub lini. Sub lini kosmetikmisalnya, terdiri dari lipstick, rouge, bedak dll. Setiap lini dan sub lini nya mempunyai produk2nya sendiri. Bila dikumpulkan, bauran produk Avon berisi 1300 jenis produk, sedangka General Elektric memproduksi sekitar 250.000 jenis. Bauran produk suatu perusahaan dapat digambarkan dengan lingkup kelebaran tertentu, kepanjangan tertentu, kedalaman tertentu dan konsistensi tertentu seperti contoh pada produk P&G berikut : -------------------------------- lebarnya bauran produk -------------------------------------------*) Deterjen Dreft 1933 Tide 1946 Joy 1949 Cheer 1950 Oxydol 1952 Dash 1954 Cascade 1955 Duz 1956 Ivory liquid 1857 Gain 1966 Dawn 1972 Era 1972 Pasta gigi Crest 1955 Sabun Ivory 1879 Lava 1928 Kirks 1930 Zest 1952 Safe guard Coast 1974 Deodoran Secret 1956 Pampers Luvs 1976 Kopi Instant F 63 High point Folgers Ivory snow 30 Gleem 52 Pampers 61 Folgers 63

Camay 1927 Sure 1972

Bold 3 1076 *) Kolom menunjukkan panjangnya lini produk. Dari table diatas menunjukan bahwa lebar bauran produk P&G = 6 lini, sedangkan panjangnya lini produk = 31. Dalamnya bauran produk P&G menunjukan berapa banyak barang yang berbeda yang ditawarkan di setiap lini produk. Jadi bila pasta gisi Crest diedarkan dengan 3 ukuran dan dua formula (biasa dan rasa permen), maka Crest mempunyai kedalaman sebanyak enam. Konsistensi bauran produk memperlihatkan seberapa dekat hubungan berbagai lini produk pada saat pemakaian akhir, pada tuntutan produksi, saluran distribusi ataukah fungsi lainnya. Dengan memahami ke 4 dimensi ditas , perusahaan akan lebih mudah menetapkan strategi produknya. 10.5.2 LINI PRODUK. Suatu bauran produk dibentuk oleh beberapa lini produk, dimana lini produk ini adalah kumpulan dari produk2 yang berhubungan erat, karena memiliki fungsi yang serupa, dijual pada kelompok konsumen yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sejenis atau dengan harga jual dalam satu skala tertentu. Keputusan2 mengenai lini produk berkaitan dengan : 1. Analisis lini produk 2. Panjang lini produk 3. Modernisasi lini produk 4. Keputusan atas ciri dan corak lini produk 5. Memangkas lini produk (Masing2 akan dibahas secara mendalam pada mata kuliah manajemen pemasaran) Setiap lini produk biasanya dipimpin oleh seorang manajer, dimana masing2 manajer membutuhkan dua informasi yaitu (1) perkembangan hasil penjualan dan keuntungan setiap jenis produk pada lini produk yang ada.; (2) mereka harus mengetahui segalanya mengenai lini produk mereka bila dibandingkan dengan milik pesaing dalam pasar yang sama.

10.5.3 MERK DAN KEMASAN 10.5.3.1 Brand/merk Menurut Asosiasi Pemasaran USA. A Brand as : a name, term, sign, symbol or design, or combination of them yang digunakan untuk mengidentifikasi barang/jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaing. Jadi brand/merk menunjukan sumber atau pembuat produk, sekaligus memberikan kepada konsumen baik individu maupun organisasi, - suatu pertanggungan jawab dari pabrikan ataupun distributor.Konsumen tahu tentang brand melalui pengalaman terhadap produk maupun melalui program pemasaran. Brand juga menunjukkan fungsi yang dapat dinilai yaitu : 1. Memberikan gambaran tentang 2. Membantu dalam mengorganisir persediaan & catatan akuntansi 3. Brand name akan dilindungi melalui trade mark yang terdaftar, proses pabrikasi akan terlindungi melalui copy right & designs. 4. Brand juga memberikan perlindungan legal untuk penampilannya yang unik. 5. Dapat memudahkan pemilihan kembali atas suatu produk 6. Brand loyalty memberikan suatu yang dapat meramalkan permintaan dan memberi keamanan bagi perusahaan, dan menciptakan barrier to entry 7. Loyalty juga mendorong kebersediaan untuk membayar harga yang lebih tinggi. Brand equity : Adalah nilai tambah yang diberikan pada barang dan jasa, yang direfleksikan dalam :bagaimana konsumen berpikir, merasakan dan bertindak dengan respek pada brand, yang tercermin dari besarnya market share, harga dan tingkat keuntungan yang diberikan brand pada perusahaan. Beberapa manfaat penting dari brand equity : 1. Memperbaiki persepsi pada kinerja produk 2. Kesetiaan yang lebih besar 3. Tak mudah terkena aksi /upaya perlawanan dari pesaing 4. Tak mudah kena krisis pemasaran 5. Memberi keuntungan yang lebih besar 6. Lebih inelastic dalam memberi respon terhadap kenaikan harga

7. Lebih elastis dalam memberikan respon pada penurunan harga 8. Punya dukungan dan kerja sama pemasaran yang lebih besar 9. Lebih meningkatkan komunikasi pemasaran secara efektif 10. Memungkinkan kesempatan pemberian lisensi 11. Peluang penambahan perluasan brand. 10.3.5.2 Kemasan Pengemasan adalah semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah suatu produk. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat menciptakan kenyamanan dan nilai promosi. Kemasan juga merupakan hal pertama yang dihadapi pembeli berkaitan dengan produk dan mampu mendorong konsumen untuk melakukan/tidak melakukan pembelian. Ada 3 jenis kemasan yaitu (1) kemasan primer, (2) kemasan sekunder dan (3) kemasan pengiriman Peranan pengemasan sebagai alat pemasaran : 1. Self service (untuk memberikan gambaran sebagai pelayanan yang baik, mengekpresikan diri, menarik perhatian,membangun kepercayaan konsumen, mempertegas fitur produk). 2. Consumer affluence (konsumen akan membayar lebih kemewahan,asesoris dan pengepakan yang lebih baik 3. Company & brand image (pengemasan berperan dalam mendapatkan pengakuan yang cepat bagi perusahaan/merk. 4. Innovation opportunity (pengemasan yang inovatif dan menarik membawa keuntungan bagi konsumen maupun produsen. Ditinjau dari perspektif produsen maupun konsumen, pengemasan harus mampu : 1. Mengidentifikasi merk 2. Menjelaskan adanya informasi tentang produk 3. Memfasilitasi pengangkutan produk dan melindunginya 4. Melindungi produk konsumsi 5. Dapat menggantikan tempat penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai