Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI 2012

FORAMINIFERA BENTONIK

CIRI-CIRI UMUM Hidup di dasar laut Mayoritas berbentuk pipih Jumlah apertur 1 (satu)

KONSEP PEMBAGIAN GENUS/SPESIES Setiap Genus/ Spesies dibedakan dengan memperhatikan:

MORFOLOGI KOMPOSISI DINDING CANGKANG APERTUR SUTURA ORNAMENTASI

proses pembentukan kumpulan foraminifera bentonik

NABELLA NURUL FITRI 111.100.034 PLUG 9

Page 1

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI 2012

komposisi dinding cangkang vs kedalaman

cara Hidup Foraminifera Bentos Bentonik Vagil : foraminifera hidup dengan cara bergerak di atas substrat ataupermukaan dasar laut. Contoh :Cassidulina, Ammobacculites. Bentonik Sesil : foraminifera hidup dengan cara menambat pada substrat ataudasar laut. Contoh :Miniacina Kegunaan Foraminifera Bentos Menentukan umur relative batuan sedimen menggunakan biozonasi foraminiferabentos besar. Menentukan lingkungan pengendapan batuan sedimen. Menentukan paleoklimatologi atau iklim di masa lampau.
NABELLA NURUL FITRI 111.100.034 PLUG 9

Page 2

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi dari foraminifera benthonic ini adalah : Kedalaman laut Suhu/temperature Salinitas dan kimia air Cahaya matahari yang digunakan untuk fotosintesis Pengaruh gelombang dan arus (turbidit, turbulen) Makanan yang tersedia Tekanan hidrostatik dan lain-lain.

Faktor salinitas dapat dipergunakan untuk mengetahui perbedaan tipe dari lautan yang mengakibatkan perbedaan pula bagi ekologinya. Streblus biccarii adalah tipe yang hidup pada daerah lagoon dan daerah dekat pantai. Lagoon mempunyai salinitas yang sedang karena merupakan percampuran antara air laut dengan air sungai.

NABELLA NURUL FITRI 111.100.034 PLUG 9

Page 3

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI 2012

Foraminifera Bentos Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan (substrat) baik yang sesil,merayap maupun menggali lubang. Bentos hidup di pasir, lumpur, batuan, patahan karangatau karang yang sudah mati. Substrat perairan dan kedalaman mempengaruhi

polapenyebaran dan morfologi fungsional serta tingkah laku hewan bentik.Hal tersebutberkaitan dengan karakteristik serta jenis makanan bentos Keberadaan hewan bentos pada suatu perairan, sangat dipengaruhi oleh berbagaifaktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik. Faktor biotik yang berpengaruhdiantaranya adalah produsen, yang merupakan salah satu sumber makanan bagi hewanbentos. Adapun faktor abiotik adalah fisika-kimia air yang diantaranya: suhu, arus,oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen biologi (BOD) dan kimia (COD), sertakandungan nitrogen (N), kedalaman air, dan substrat dasar (Allard and Moreau, 1987)

foraminifera Bentos Besar Istilah foram besar diberikan untuk golongan foram bentos yang memilikiukuran relative besar, jumlah kamar relative banyak, dan struktur dalam kompleks. Umumnya foram besar banyak dijumpai pada batuan karbonatkhususnya batugamping terumbu dan biasanya berasosiasi dengan algae yangmenghasilkan CaCO3 untuk test foram itu sendiri.Di Indonesia foraminifera bentos besar sangat banyak ditemukan danbisa digunakan untuk menentukan umur relatif batuan sedimen denganmenggunakan berdasarkan Adams (1970) zonasi foraminifera bentos besar

Macam-Macam Foraminifera Bentos Berdasarkan ukurannya foraminifera bentos dapat dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu :1.Formanifera Bentos KecilJenis foram ini relatif kecil, hamper sama dengan foraminiferaplanktonik. Hanya saja foram ini cara hidupnya menempel atau merayap padadasar laut. Cirinya bentuk test cenderung pipih dan memanjang, susunan

NABELLA NURUL FITRI 111.100.034 PLUG 9

Page 4

LABORATORIUM MIKROPALEONTOLOGI 2012

kamarumumnya

planispiral,

komposisi

testnya

aglutin

&

arenaceous.

Berdasarkansusunan bentuk & jumlah kamar foram bentos kecil dapat dibagi jadi dua, yaitu : Monothalamus : terdiri dari satu kamar. Contoh :Saccamina, Lagena,Bathysiphon. Polythalamus : lebih dari satu jenis kamar (multiloculer). Contoh :Uvigerina, Nodosaria, Textularia Genus Ammobaculites Chusman 1910 termasuk famili Lituolidae, dengan cirri-ciri test pada awalnya terputar,kemudian menjadi uniserial lurus, komposisi test pasiran, aperture bulat danterletak pada puncak kamar akhir. Muncul pada karbon resen. Genus Amondiscus Reuses 1861 Termasuk famili Ammodiscidae dan ciri ciri test monothalamus, terputar palnispiral, kompisisi test pasiran, aperture pada ujung lingkaran. MunculSilur Resent Genus Amphistegerina d Orbigny 182 Famili berbentuk lensa, trochoid, terputar involut, pada ventral terlihatsurture bercabang tak teratur, komposisi test gampingan, berpori halus,aperture kecil pada bagian ventral kecil pada bagian ventral Genus Bathysiphon Sars 1972 Termasuk famili Rhizamminidae dengan test silindris, kadang kadanglurus, monothalamus, komposisi test pasiran, aperture di puncak berbentuk pipa. Muncul Silur Resent. Genus Bolivin Termasuk famili Buliminidae dengan test memanjang, pipih agak runcing, beserial, komposisi gampingan, berposi aperture pada kamar akhir, kadang berbentuk lope, muncul Kapur Resent.

NABELLA NURUL FITRI 111.100.034 PLUG 9

Page 5

Anda mungkin juga menyukai