Anda di halaman 1dari 8

Khusni Nadzif/10651007

1. Jelaskan fungsi DNS, berikan contoh proses query nya! Fungsi DNS DNS adalah kependekan dari "Domain Name System" atau bisa juga untuk "Domain Name Server", atau juga hanya disebut sebagai NAMESARVER. Fungsinya : adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan) Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Proses query / cara kerja DNS

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar diatas.

DNS menggunakan relasi client server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.

Khusni Nadzif/10651007

Name server mengecek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server. Terakhir barulah client bisa secara langsung

menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server. Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

a. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya www.informatika.uinsuka.ac.id pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider. b. Awalnya nameserver akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server .id c. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server .id berapa IP Address domain www.informatika.uin-suka.ac.id Server ac.id tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server uinsuka.ac.id. d. Selanjutnya name server akan bertanya ke server uin-suka.ac.id tentang IP Address www.informatika.uin-suka.ac.id. Dan server uin-suka.ac.id memberikan jawaban berupa IP Address server www.informatika.uin-suka.ac.id.

Khusni Nadzif/10651007

e. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain www.informatika.uin-suka.ac.id dengan diberikan oleh server uin-suka.ac.id. f. IP Address milik www.informatika.uin-suka.ac.id kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya. menggunakan IP Address yang

2. Jelaskan perbedaan master dan slave pada dns server Primary (master)

Sesuai dengan namanya, primary atau master adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server informatika.uin-suka.ac.id memegang otoritas penuh atas domain uinsuka.ac.id. Otoritas penuh di sini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain uin-suka.ac.id dan sub-sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain di bawah uin-suka.ac.id.

Secondary (slave)

Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primay dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara periodik. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer. Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.

Khusni Nadzif/10651007

3. Tuliskan langkah2 konfigurasi DNS client, windows/linux screenshoot)

(lengkap dengan

Setting untuk client (windows 7) Buka START -> CONTROL PANEL -> Network And Internet -> Network And Sharing Center -> double klik WIFI

Klik Properties.

Khusni Nadzif/10651007

Pilih Internet Protocol Version 4. Klik Properties. Isi IP address sesuai dengan jaringan local anda.

Trus Pilih Use the Following DNS server address

Khusni Nadzif/10651007

Prefered DNS server : (isi sama dengan default gateway, karena default dari mikrotik untuk Primary DNS menggunakan gateway jaringan local itu sendiri) Alternate DNS server : Bisa diisi dengan DNS google atau yang lainnya. Selesai klik OK, Coba ping ke luar. (contoh yahoo.com)

Setting untuk client (linux mint) Sebenarnya untuk linux dengan windows hampir sama,

Pertama setting ip address sesuai jaringan local yang ada, pada pojok kanan atas klik logo koneksi, kemudian pilih Network setting.

Khusni Nadzif/10651007

Disini menggunakan media kabel lan, jadi kita ON kan dulu Ethernet nya (dengan menggeser kan ke posisi OFF).

Kemudian klik Configure

Setting IP sesuai dengan yang diberikan gateway. Pilih tab IPv4 Settings. Masukkan IP Address, Netmask, dan Gateway. Kemudian Isi DNS sama dengan IP Gateway, karena disini menggunakan Mikrotik, jadi defaultnya untuk primary DNS menggunakan default gateway .

Khusni Nadzif/10651007

Klik Save

Hasil Cek Ping,

Sumber : http://member.jagoanhosting.com/knowledgebase/24/Apa-dan-Fungsi--DNS-.html http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerja-dns.html

Anda mungkin juga menyukai