Anda di halaman 1dari 2

SALIVA SEBAGAI BIOMARKER POTENSIAL KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT SALIVA AS POTENTIAL BIOMARKERS FOR ORAL CAVITY

SQUAMOUS CELL CARCINOMA Bramita Beta Arnanda, Hayu Qommaru Zala, Tiara Oktavia Saputri Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

ABTRAK Pendahuluan. Kanker Rongga Mulut merupakan bagian dari kanker regio kepala dan leher yang menempati peringkat 10 kanker terbanyak di dunia dengan distribusi geografis yang luas. Menurut World Health Organization, kanker rongga mulut mempunyai angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi disertai prognosis yang buruk. Sebanyak 91% dari seluruh kanker rongga mulut berupa karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Selama ini karsinoma sel skuamosa rongga mulut (KSSRM) sulit untuk dideteksi pada tahap awal dan baru dapat terdiagnosis pada tahap lanjut. Untuk mengendalikan insidensi KSSRM diperlukan suatu biomarker yang dapat mendeteksi KSSRM pada tahap awal. Pada saliva penderita KSSRM terjadi peningkatan asam sialat dan lnterleukin-8. Tujuan penulisan. Untuk menelaah saliva sebagai biomarker potensial pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Metode penulisan. Materi diperoleh dari jurnal, text book, dan artikel berbasis ilmiah di internet. Analisis dan sintesis. Pada saliva penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut, jumlah asam sialat meningkat dari 2.7 0.2 mg/dl (individu normal) menjadi 4.1 0.1 mg/dl dan interleukin-8 (IL-8) sebanyak 250 pg/ml (individu normal) menjadi 720 pg/ml. Kesimpulan. Saliva dapat digunakan sebagai biomarker potensial pada resiko penyakit karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Kata kunci: Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut (KSSRM), Saliva, Asam Sialat, Interleukin-8 (IL-8)

ABSTRACT Introduction. Oral cavity cancer is cancer in the region of the head and neck that occupied 10th most common in the world with a wide geographical distribution. According to the World Health Organization, oral cavity cancer has a high number of morbidity and mortality with a poor prognosis. About 91% of oral cavity cancer is oral cavity squamous cell carcinoma (OSCC). OSCC is difficult to detect at an early stage and can only be diagnosed at an advanced stage. To control the incidence of OSCC, there are needed a biomarkers that can detect at early stages. Sialic acid and interleukin8 in saliva of OSCC patients were increase. The purpose of paper. To analyze saliva as potential biomarkers for oral cavity squamous cell carcinoma. The Writing Methods. The materials obtained from journals, text books and scientific articles based on internet. Analysis and synthesis. In salivas patients with oral cavity squamous cell carcinoma, sialic acid increased from 2.7 0.2 mg / dl (normal individual) to 4.1 0.1 mg / dl, and interleukin-8 (IL-8) as much as 250 pg / ml (normal individual) to 720 pg / ml. Conclusion. Saliva can be used as potential biomarkers of the risk of oral cavity squamous cell carcinoma

Keywords: Oral Cavity Squamous Cell Carcinoma (OSCC), Saliva, Sialic acid, Interleukin-8 (IL-8).

Anda mungkin juga menyukai