Anda di halaman 1dari 6

TEGANGAN DAN REGANGAN Pada material yang diperjual belikan dipasaran [diperdagangkan], kekuatan darimaterial tersebut sering diberikan

dalam bentuk hasil pengujian berupa tegangan tarik atau kekerasan, dimana besar tegangan tarik ini selalu berhubungan dengan angka kekerasan dari suatu material.

Besar tegangan tarik juga berhubungan dengan besar tegangan- tegangan yang lainnya misalnya : tegangan lengkung, tegangan geser, dan tegangan puntir.

Hasil dari tegangan tarik dari berbagai bahan [ material ], diperoleh dari hasil percobaan yaitu dengan menarik material tersebut sampai putus.

Bentuk dari diagram tegangan regangan untuk berbagai bahan akan terlihat seperti grafik dibawah ini :

Kurva hasil uji tarik

Kurva uji tarik

2.1. Regangan. Didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang dengan panjang awalnya (L). Pertambahan panjang ini tidak hanya terjadi pada ujungnya saja, tetapi pada setiap bagian batang yang terentang dengan perbandingan yang sama. Karena merupakan hasil bagi dari dua besaran yang berdimensi sama, maka regangan tidak memiliki satuan.

2. Tegangan Tegangan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tarik (F) yang dikerjakan pada benda dengan luas penampangnya (A).

Dalam SI. tegangan memiliki satuan atau Pascal Besarnya gaya untuk menghasilkan tegangan dan regangan tiap-tiap benda pada umumnya berbeda, tergantung pada jenis dan sifat benda.

3. Modulus Elastisitas (Modulus Young). Modulus Elastisitas didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan, dengan regangan suatu bahan selama gaya yang bekerja tidak melampaui batas elastisitasnya. Dalam SI satuan modulus elastisitas sama dengan satuan tegangan. Semakin besar nilai E, berarti semakin sulit untuk merentangkan benda, artinya dibutuhkan gaya yang lebih besar. Berikut ini beberapa Nilai modulus Young untuk beberapa benda: Tabel 1 : Modulus Young Beberapa Benda.Jenis Zat Modulus

Young (N/m2) TungstenSteelCopper Brass Aluminium Kaca Kuarsa 35 x 101020 x 101011 x 1010

9,1 x 1010 7,0 x 1010 6,5 7,8 x 1010 5,6 x 10101. Sebuah kawat baja (E = 2 x 1011 N/m2). Panjang 125 cm dan diameternya 0.5 cm mengalami gaya tarik 1 N.Tentukan: a. tegangan. b. regangan. c. pertambahan panjang kawat. Jawab: a. Tegangan = F/A ; F = 1 N. A = p r2 = 3.14 (1/4 . 10-2)2A = 1/(3.14 . 1/16 . 10-4) = 16 . 10-4/3.14 = 5.09 . 104 N/M2 b. Regangan = e = DL/L = (F/A)/E = 5.09. 104/2.1011 = 2.55.10-7c. Pertambahan panjang kawat: DL = e . L = 2.55 . 10-7 . 125 = 3.2 . 10-5 cm

2.Bila kaki seorang pelari menyentuh tanah, gaya geser yang bekerja pada tanah setebal 8 mm adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar. Jika gaya 25 N didistribusikan pada luas 15 cm2, hitung sudut geser q bila diketahui modulus geser tanah adalah 1.9105 Pa.

3.Seorang pemanjat tebing bermassa 95 kg jatuh dan bergantung pada tali sepanjang 15 m dan berdiameter 9.6 mm. Bila tali tersebut bertambah panjang 2.8 cm hitung a) regangan, b) tegangan dan c) modulus Young dari tali

Anda mungkin juga menyukai