Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOKIMIA

S E L

Dosen Pembimbing: Dr. Osri Kamin

Disusun Oleh: Adelisya Gretyladizna 10100701100 !

"AK#L$AS KEDOK$E%A& GIGI #&I'E%SI$AS BAI$#%%AHMAH (ADA&G $A. )01)*)01+

KA$A (E&GA&$A%

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah SEL di "akultas #ed!kteran $igi %ni&ersitas aiturrahmah. Terima kasih disampaikan kepada apak dr. 'sri #amin selaku d!sen mata kuliah i!kimia dengan judul

i!kimia yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lan(arnya tugas ini. )emikianlah tugas ini disusun sem!ga berman*aat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah i!kimia.

Padang, April +,-. Penyusun

DA"$A% ISI

#ATA PEN$ANTA/ .......................................................................................................... )A"TA/ 0S0 ......................................................................................................................... A 0 1 PEN)A2%3%AN ................................................................................................... A 00 1 T0N4A%AN P%STA#A ........................................................................................ A 000 1 PEN%T%P ............................................................................................................ )A"TA/ P%STA#A ...........................................................................................................

BAB I (E&DAH#L#A&

-.

3atar elakang

Sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel tersebut membentuk kesatuan untuk membetuk kehidupan. #ita bisa lihat bah5a alam semesta ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang lebih ke(il dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan.dari masa kemasa dilakukan penelitian dan penemuan tentang sel. )imulai dari penemuan /!bert 2!!k dengan sel gabusnya pada tahun -667 sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian bahkan sudah men(apai tahap materi geneti(. Sel memiliki ukuran yang sangat ke(il dan tak kasat mata. Ada yang hanya ---, mikr!n, ada yang men(apai .,-8, mikr!n, bahkan ada yang beberapa sentimeter. )idalam ukuran yang sangat ke(il bentuk yang berma(am-ma(am tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki *ungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan salingt ketergantungan. 'leh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup. )alam pembagiannya sel terdiri dari Eukari!t9eu:sejati, kary!n:inti; yang memiliki membrane inti dan Pr!kari!t 9pr!:sebelum, kary!n:inti; yang tidak memiliki membrane inti dan pada umumnya makhluk hidup uniseluler. +. /umusan Masalah

)ari latar belekang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi *!(us pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan perkembangannya <

..

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembentukan makalah ini adalah 1

%ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bi!kimia %ntuk menambah 5a5asan dan pengetahuan khususnya mahasis5a %N /A2 tentang siklus sel Menumbuhkan m!ti&asi bagi pemba(a untuk terus men(ari m!ti&asi tentang pengetahuan

BAB II $I&,A#A& (#S$AKA 1. SEL A. (en-ertian Sel Sel berasal dari kata =(ella> yang berarti ruangan berukuran ke(il maka sel merupakan unit 9kesatuan, ?ahrah; terke(il dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit !rganisasi terke(il yang menjadi dasar kehidupan. Semua *ungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup 9!rganisme; tersusun dari satu sel tunggal 9uniselular;, misalnya bakteri, Ar(haea serta sejumlah *ungi dan pr!t!?!a; atau dari banyak sel 9multiselular;. Pada !rganisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap selsel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan *ungsi-*ungsinya se(ara menakjubkan hampir serupa untuk semua !rganisme, namun jalur e&!lusi yang ditempuh !leh masing-masing g!l!ngan besar !rganisme 9/egnum; juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel pr!kari!ta beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukari!ta beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam !rganisasi yang sangat rapi. Ada empat te!ri tentang sel, yaitu1 unit struktural terke(il makhluk hidup 9S(hleiden @ T. S(h5ann; unit *ungsi!nal terke(il makhluk hidup 9MaA S(hult?e; unit pertumbuhan terke(il makhluk hidup 9/ud!l* Bir(h!5; unit hereditas terke(il makhluk hidup 9Penemuan akhir abad C0C;

B. Sel E./ari0ti/ dan Sel (r0/ari0ti/ Sel pr!kari!tik mempunyai membran plasma, sit!plasma yang mengandung rib!s!m, mes!s!m, kr!mat!r 9pigmen; dan materi inti 9)NA dan /NA;. Sel pr!kari!tik tidak mempunyai membran inti dan sistem end!membran seperti retikulum end!plasma dan k!mpleks g!lgi. Selain itu tidak memiliki mit!k!ndria dan kl!r!plas. Yang termasuk sel pr!kari!tik adalah bakteri dan alga biru. erikut bagian struktur sel bakteri Es(heri(hia (!li1 - Pilus - /ib!s!m - #apsul - )inding Sel - Membrane Plasma - )NA - Mes!s!m - "lagela Sel Eukari!tik memiliki membran nukleus dan sistem end!membran. erikut struktur sel eukari!tik1 Mem1ran (lasma, tersusun atas lemak 9lipid; dan pr!tein 9lip!pr!tein;. er*ungsi

untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya ?at dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.

Sit02lasma, tersusun atas (airan 9sit!s!l; dan padatan 9!rganela-!rganela;. er*ungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metab!lisme sel.

&./le.s, merupakan !rganel terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. )i dalam nukleus terdapat nukle!plasma, yang terdiri atas benang =kr!matin> yang tersusun atas )NA, /NA dan pr!tein. Selain itu terkadang terbentuk nu(le!lus. er*ungsi sebagai

pengendali seluruh akti&itas sel, pengatur pembelahan sel dan pemba5a in*!rmasi genetik. Sentri0l, hanya dimiliki sel he5an. kutub. %eti/.l.m End02lasma 3%E4, berbentuk benang-benang jala meliputi1 /E kasar 1 terdapat rib!s!m, ber*ungsi untuk transp!r dan sintesis pr!tein. er*ungsi untuk menarik kr!m!s!m menuju ke

/E halus1 tidak terdapat rib!s!m, ber*ungsi untuk transp!r dan sintesis lemak dan ster!id.

%i10s0m, tersusun dari pr!tein dan /NA, berbentuk bulat dan tidak bermembran. er*ungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis pr!tein.

K0m2le/s G0l-i, terdiri atas membran berbentuk kant!ng pipih. Pada sel tumbuhan, k!mpleks g!lgi disebut dikti!s!m. "ungsi1 sekresi p!lisakarida, pr!tein @ lendir 9musin;.

Lis0s0m, merupakan membran berbentuk kant!ng ke(il berisi en?im hidr!litik yang ber*ungsi dalam pen(ernaan intrasel, ber*ungsi untuk men(erna materi yang diambil se(ara end!sit!sis, menghan(urkan !rganela sel lain yang sudah tidak ber*ungsi 9aut!*age;, menghan(urkan selnya sendiri9aut!lisis;.

Mit0/0ndria, memiliki membran rangkap 9luar @ dlm;. Membran dalam berlekuklekuk membentuk krista.

Mi/r0t.1.l.s, tersusun atas pr!tein tubulin. sentri!l, silia dan *lagela.

er*ungsi sebagai penyusun spindel,

Mi/r05ilamen, tersusun atas pr!tein aktin. k!ntraksi !t!t dan pembelahan sel.

er*ungsi dalam gerakan sel, sit!plasma,

Dindin- Sel, tersusun atas pr!tein selul!se, hemiselul!se, pektin dan lignin. er*ungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dalam, dan mengatur transp!rtasi ?at.

Badan mi/r0, terdiri dari 1 Per!ksis!m 1 mengandung en?im katalase. $li!ksis!m 1 mengandung en?im katalase dan !ksidase.

(lastida Or-anela yang mengandung pigmen, meliputi 1 - #l!r!plas 1 plastida yang mengandung pigmen kl!r!*ilDhijau. - #r!m!plas 1 plastida yang mengandung pigmen merah, jingga, kuning. - 3euk!plas1 plastida yang tidak mengandung pigmen.

'a/.0la, &aku!la sel tumbuhan bersi*at menetap.

er*ungsi sebagai tempat

menyimpan (adangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metab!lisme. E. Perbedaan Sel 2e5an dengan Sel Tumbuhan a. Sel He6an

tidak memiliki dinding sel

b.

tidak memiliki plastida

(. memiliki lis!s!m d. memiliki sentr!s!m e. timbunan ?at berupa lemak dan glik!gen *. bentuk tidak tetap g. pada he5an tertentu memiliki &aku!la, ukuran ke(il, sedikit a. b. (. d. e. *. g. Sel $.m1.7an memiliki dinding sel dan membran sel umumnya memiliki plastida tidak memiliki lis!s!m tidak memiliki sentr!s!m timbunan ?at berupa pati bentuk tetap memiliki &aku!la ukuran besar, banyak $ambar sel he5an dan sel tumbuhan ). %e2r0d./si Sel Sel F sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda F beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel F sel yang mampu melakukan pembelahan se(ara (epat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah mele5ati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel F sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat (epat untuk menggantikan sel F sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel F

sel yang ada pada !rgan hati melakukan pembelahan dalam 5aktu tahunan, atau sel F sel sara* pada jaringan sara* yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam 5aktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, pr!t!?!a bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam 5aktu singkat, misalkan am!eba, parame(ium, didinium, dan euglena. A. Amit0sis Pembelahan Amit!sis merupakan pembelahan sel se(ara langsung, tanpa *ase-*ase dan pembentukan kr!m!s!m. 0ni dilakukan !leh makhluk hidup sel satu 9Pr!t!?!a, akteri, Alga biru; untuk tujuan repr!duksi. B. Mit0sis Pembelahan mit!sis menghasilkan sel anakan yang jumlah kr!m!s!mnya sama dengan jumlah kr!m!s!m sel induknya, pembelahan mit!sis terjadi pada sel s!mati( 9sel penyusun tubuh;. Pembelahan mit!sis dibedakan atas dua *ase, yaitu kari!kinesis dan sit!kinesis, kari!kinesis adalah pr!ses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa *ase, yaitu Pr!*ase, Meta*ase, dan Tel!*ase. Sedangkan sit!kinesis adalah pr!ses pembagian sit!plasma kepada dua sel anak hasil pembelahan. #ari!kinesis selama mit!sis menunjukkan (irri yang berbeda F beda pada tiap *asenya. eberapa aspek yang dapat dipelajari selama pr!ses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah F ubah pada struktur kr!m!s!m,membran inti, mikr! tubulus dan sentri!l. Eirri dari tiap *ase pada kari!kinesis adalah 1 a4 (r05ase

-.

enang F benang kr!matin berubah menjadi kr!m!s!m. #emudian setiap

kr!m!s!m membelah menjadi kr!matid dengan satu sentr!mer. +. )inding inti 9nu(leus; dan anak inti 9nu(le!lus; menghilang. .. Pasangan sentri!l yang terdapat dalam sentr!s!m berpisah dan bergerak menuju kutub yang berla5anan. 8. Serat F serat gelend!ng atau benang F benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan. 14 Meta5ase Setiap kr!m!s!m yang terdiri dari sepasang kr!matida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan 9bidang ekuat!r;, dan menggantung pada serat gelend!ng melalui sentr!mer atau kinet!k!r. 84 Ana27ase Sentr!mer dari setiap kr!m!s!m membelah menjadi dua dengan masing F masing satu kr!matida. #emudian setiap kr!matida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berla5anan. Pada akhir ana*ase, semua kr!atida sampai pada kutub masing F masing. d4 $el05ase Pada tel!*ase terjadi peristi5a berikut1 -. #r!matida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang F benangkr!matin kembali. +. Terbentuk kembali dinding inti dan nu(le!lus membentuk dua inti baru. .. Serat F serat gelend!ng menghilang.

8. Terjadi pembelahan sit!plasma 9sit!kenesis; menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kr!m!s!m yang sama dengan kr!m!s!m induk.

2asil mit!sis1 -. Satu Sel induk yang dipl!id 9+n; menjadi + sel anakan yang masing F masing dipl!id. +. 4umlah kr!m!s!m sel anak sama dengan jumlah kr!m!s!m sel induknya. Selama sit!kinesis berlangsung, sit!plasma sel he5an dibagi menjadi dua melalui terbentuknya (in(in k!ntraktil yang terbentuk !leh aktin dan mi!sin pada bagian tengah sel. Ein(in k!ntraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing F masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta !rganel F !rganel selnya. Pada tumbuhan, sit!kinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah F tengah sel. Tahap sit!kinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap tel!*ase. 9. Mei0sis Pembelahan Mei!sis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya pengurangan jumlah kr!m!s!m dalam pr!sesnya dari +n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kr!m!s!m separuh dari jumlah kr!m!s!m sel induknya. E!nt!h, sel induk gamet jantan 9spermat!g!nium; merupakan sel yang dipl!id 9+n; setelah membelah, sel anak yang terbentuk 9spermat!?!a; merupakan sel yang hapl!id 9n;. )alam pembelahan Mei!sis terjadi dua kali pembelahan sel se(ara berturut Fturut, tanpa diselingi adanya inter*ase, yaitu tahap mei!sis - dan mei!sis + dengan hasil akhir 8 sel anak dengan jumlah kr!m!s!m hapl!id 9n;.

Mei0sis I (r05ase I

a. Le2t0ten 1 #r!matin menebal membentuk kr!m!s!m. b. :y-0ten 1 #r!m!s!m yang h!m!l!g mulai berpasangan, kedua sentri!l bergerak menuju ke kutub yang berla5anan. (. (a/iten 1 Tiap kr!m!s!m menebal dan mengganda menjadi dua kr!matida dengan satu sentr!mer. d. Di2l0ten 1 #r!matida membesar dan memendek, bergandengan yang h!m!l!g dan menjadi rapat. e. Dia/enesis 1 )itandai dengan adanya pindah silang 9(r!ssing !&er; dari bagian kr!m!s!m yang telah mengalami duplikasi. 2al ini hanya terjadi pada mei!sis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rek!mbinasi gen. nu(le!lus dan dinding inti menghilang. Sentri!l berpisah menuju kutub yang bera5anan, terbentuk serat gelend!ng diantara dua kutub. Meta5ase 1 Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuat!r. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentr!mer terikat !leh spindel pembelahan. Ana5ase I Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad 9diad; ke kutub sel berla5anan sehingga kr!m!s!m h!m!l!g dipisahkan. #r!m!s!m hasil (r!ssing !&er yang bergerak ke kutub sel memba5a materi geneti( yang berbeda. $el05ase I

Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersi*at hapl!id, tetapi setiap kr!m!s!m masih mengandung dua kr!matid 9siser (r!matid; yang terhubung melalui sentr!mer. Mei0sis II

(r05ase II a. enang F benang kr!matin berubah kembali menjadi kr!m!s!m. b. #r!m!s!m yang terdiri dari + kr!matida tidak mengalami duplikasi lagi. (. Nu(le!lus dan dinding inti menghilang. d. Sentri!l berpisah menuju kutub yang berla5anan. e. Serat F serat gelend!ng terbentuk diantara + kutub pembelahan.

Meta5ase II 1 #r!m!s!m kebidang ekuat!r menggantung pada serat gelend!ng melalui sentr!mernya.

Ana5ase II 1 #r!matida berpisah dari h!m!l!gnya, dan bergerak menuju ke kutub yang berla5anan.

$el05ase II a. #r!m!s!m berubah menjadi benang F benang kr!matin kembali. b. Nu(le!lus dan dinding inti terbentuk kembali. (. Serat F serat gelend!ng menghilang dan terbentuk sentr!s!m kembali. 2asil mei!sis 1

Satu sel induk yang dipl!id 9+n; menjadi 8 sel anakan yang masing F masing hapl!id 9n; 4umlah kr!m!s!m sel anak setengah dari jumlah kr!m!s!m sel induknya. Pembelahan mei!sis hanya terjadi pada sel F sel generati&e atau sel F sel gamet seperti sperma dan !&um 9sel telur; BAB III (E&#$#(

)ari uraian makalah ini, diper!leh kesimpulan bah5a sel merupakan unit kehidupan dari sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan akti&itasnya masing-masing layaknya indi&udu. )idalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan &aku!la dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan !rganel-!rganel sel. agian-bagian tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian tersebut. Pada sebagian sel pr!kari!t hanya memiliki beberapa bagian saja. Tak lepas dari itu, sel melakukan repr!duksi layaknya makhluk hidup. aik se(ara Amit!sis, Mit!sis, Mei!sis. anyak sekali kegunaan repr!duksi ini seperti, pada sel meristem

stumbuhan ber*ungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.

DA"$A% (#S$AKA

555.g!!gle.(!m id.5ikipedia.!rg 555.bi!l!gy.(!m

Anda mungkin juga menyukai