Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI MASA NIFAS

A. Pengertian Infeksi masa adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman kuman ke dalam alat alt genital pada waktu persalinan dan nifas. Demam nifas atau morbiditas puerperalis meliputi demam dalam masa nifas oleh sebab apapun. Menurut Joint Committee on Maternal Welfare morbiditas puerperalis ialah kenaikan suhu sampai !"# C atau lebih selama $ hari dalam %# hari pertama postpartum dengan menge&ualikan hari pertama. '. Penyebab Infeksi nifas umumnya disebabkan oleh bakteri yang dalam keadaan normal berada dalam usus dan (alan lahir. )orba&k mendapatkan dari *# + biakan ser,iks normal dapat pula ditemukan bakteri anaerob dan aerob patogen. -uman anerob adalah kokus gram positif .Peptostreptokokus Peptokokus 'akteroides dan Clostridium/. -uman aerob adalah berma&am gram positif dan 0. &oli. 1elain itu infeksi nifas dapat pula disebabkan oleh 2 3 1trepto&o&us haemolyti&us aerobi&us ini merupakan penyebab infeksi yang berat khususnya golongan A. Infeksi ini biasanya eksogen .dari penderita lain alat atau kain yang tidak steril infeksi tenggorokan orang lain/ 3 1taphylo&o&us aureus kuman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas walaupun kadang kadang men(adi sebab infeksi umum. 'anyak ditemukan di rumah sakit. 3 0s&heri&hia &oli -uman ini umumnya berasal dari kandung ken&ing atau rektum dan dapat menyebabkan infeksi terbatas pada perineum ,ul,a dan endometrium. -uman ini merupakan sebab dari infeksi traktus urinarius. 3 Clostridium wel&hii infeksi kuman yang bersifat anerobik (arang ditemukan tetapi sangat berbahaya. Infeksi lebih sering ter(adi pada abortus kriminalis. C. Cara ter(adinya infeksi 2 %. 4angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam ,agina dalam uterus. -emungkinan lain ialah bahwa sarung tangan atau alt alt yang dimasukkan ke dalam (alan lahir tidak

sepenuhnya bebas dari kuman kuman. $. Droplet infe&tion 1arung tangan atau alat alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan penolong. !. Dalam rumah sakit selalu banyak kuman3kuman pathogen berasal dari penderita3 penderita dengan berbagai (enis infeksi. -uman3kuman ini bisa dibawa aliran udara kemana3mana. 5. Coitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting ke&uali apabila mengakibatkan pe&ahnya ketuban. 6. Infeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan ge(ala3ge(ala pada waktu berlangsungnya persalinan. Infeksi intrapartum biasanya ter(adi pada partus lama apalagi (ika ketuban sudah lama pe&ah dan beberapa kali dilakukan pemeriksaan dalam. )e(ala3 ge(ala ialah kenaikan suhu biasanya disertai dengan leukositosis dan takikardia7 denyut (antung (anin dapat meningkat pula. Air ketuban biasa men(adi keruh dan bau. D. 8aktor Predisposisi 8aktor predisposisi yang terpenting pada infeksi nifas ialah 2 %. 1emua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita seperti perdarahan banyak pre3eklamsia (uga infeksi lain seperti pneumonia penyakit (antung dan sebagainya. $. Partus lama terutama dengan ketuban pe&ah lama. !. 4indakan bedah ,aginal yang menyebabkan perlukaan pada (alan lahir. 5. 4ertinggalnya sisa plasenta selaput ketuban dan bekuan darah. 0. )olongan Infeksi 9ifas Dapat dibagi dalam $ golongan 2 yaitu .%/ infeksi yang terbatas pada perineum ,ul,a ,agina ser,iks dan endometrium 7 dan .$/ penyebaran dari tempat3tempat tersebut melalui ,ena3,ena melalui (alan limfe dan melalui permukaan endometrium. %. Infeksi pada perineum ,ul,a ,agina se,iks dan endometrium :ul,itis Pada infeksi bekas sayatan episiotomi atau luka perineum (aringan sekitarnya membengkak tepi luka men(adi merah dan bengkak 7 (ahitan ini mudah terlepas dan luka yang terbuka men(adi ulkus dan mangaluarkan pus. :aginitis Infeksi ,agina dapat ter(adi se&ara langsung pada luka ,agina atau melalui perineum.

Permukaan mukosa membengkak dan kemerahan ter(adi ulkus dan getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus. Penyebaran dapat ter(adi tetapi pada umumnya infeksi tinggal terbatas. 1er,isitis Infeksi sering (uga ter(adi akan tetapi biasanya tidak menimbulkan banyak ge(ala. ;uka ser,iks yang dalam dan meluas dan langsung kedasar ligamentum latum dapat menyebabkan infeksi yang men(alar ke parametrium. 0ndometritis Jenis infeksi yang paling sering ialah endometritis. -uman3kuman memasuki endometrium biasanya pada luka bekas Insersio plasenta dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh endometrium. $. Penyebaran melalui pembuluh3pembuluh darah 1eptikemia dan piemia Ini merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh kuman3kuman yang sangat pathogen biasanya 1trepto&o&&us haemolyti&us golongan A. Infeksi ini sangat berbahaya dan merupakan 6#+ dari semua kematian karena infeksi nifas. Pada septi&emia kuman3kuman dari sarangnya di uterus langsung masuk keperedaran darah umum dan menyebabkan infeksi umum. Adanya septi&emia dapat dibuktikan dengan (alan pembiakan kuman3kuman dari darah. Pada piemia terdapat dahulu tromboflebitis pada ,ena3,ena diuterus serta sinus3sinus pada bekas tempat plasenta. 4romboflebitis ini men(alar ke ,ena uterine ,ena hipogastrika dan<atau ,ena o,arii .tromboflebitis pel,ika/. Dari tempat3tempat thrombus itu embolus ke&il yang mengandung kuman3kuman dilepaskan. 4iap kali dilepaskan embolus masuk keperedaran darah umum dan dibawa oleh aliran darah ketempat3tempat lain antaranya ke paru3paru gin(al otak (antung dan sebagainya dan mengakibatkan ter(adinya abses3 abses ditempat3tempat tersebut. -eadaan ini dinamakan piemia. Penyebaran melalui (alan limfe dan (alan lain Peritonitis Infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe didalam uterus langsung men&apai peritoneum dan menyebabkan peritonitis atau melalui (aringan diantara kedua lembar ligamentum latum yang menyebabkan parametritis . sellulitis pel,ika/. Parametritis .sellulitis pel,ika/ Peritonitis dapat pula ter(adi melalui salpingo3ooforitis atau sellulitis pel,ika.

Infeksi (aringan ikat pel,is dapat ter(adi melalui tiga (alan yakni 2 %. Penyebaran melalui limfe dari luka ser,iks yang terinfeksi atau dari endometritis. $. Penyebaran langsung dari luka pada ser,iks yang meluas sampai kedasar ligamentum. !. Penyebaran sekunder dari tromboflebitis pel,ika. Penyebaran melalui permukaan endometrium 1alpingitis ooforitis -adang3kadang walaupun (arang infeksi yang men(alar ketuba 8allopii malahan ke o,arium. 8. )ambaran -linik Infeksi pada perineum ,ul,a ,agina dan ser,iks )e(alanya berupa rasa nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang3kadang perih bila ken&ing. 'ilamana getah radang bisa keluar biasanya keadaannya tidak berat suhu sekitar !"= C dan nadi dibawah %## per menit. 'ila luka terinfeksi tertutup oleh (ahitan dan getah radang tidak dapat keluar demam bisa naik sampai !>35#=C dengan kadang3 kadang disertai menggigil. 0ndometritis ?terus pada endometritis agak membesar serta nyeri pada perabaan dan lembek. Mulai hari ke3! suhu meningkat nadi men(adi &epat akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam kurang dari satu minggu keadaan sudah normal kembali. ;okia pada endometritis biasanya bertambah dan kadang3kadang berbau. 1eptikemia dan piemia 1ampai tiga hari postpartum suhu meningkat dengan &epat biasanya disertai dengan menggigil. 1elan(utnya suhu berkisar antara !>35#=C keadaan umum &epat memburuk nadi men(adi &epat .%5#3%@#<menit atau lebih/. Penderita dapat meninggal dalam @3* hari postpartum. Jika ia hidup terus ge(ala3ge(ala men(adi seperti piemia. Pada piemia penderita tidak lama postpartum sudah merasa sakit perut nyeri dan suhu agak meningkat. Akan tetapi ge(ala3ge(ala infeksi umum dengan suhu tinggi serta menggigil ter(adi setelah kuman3kuman dengan embolus memasuki peredaran darah umum. 1atu &irri khusus pada piemia ialah bahwa berulang3ulang suhu meningkat dengan &epat disertai dengan menggigil kemudian diikuti oleh turunnya suhu. Peritonitis

Peritonitis nifas bisa ter(adi karena meluasnya endometritis tetapi dapat (uga ditemukan bersama3sama dengan salpingo3ooforitis dan sellulitis pel,ika. Peritonitis yang tidak men(adi peritonitis umum terbatas pada daerah pel,is. Penderita demam perut bawah nyeri tetapi keadaan umum tetap baik. Peritonitis umum disebabkan oleh kuman yang sangat pathogen dan merupakan penyakit berat. 1uhu meningkat men(adi tinggi nadi &epat dan ke&il perut kembung dan nyeri ada defense mus&ulaire. Muka penderita yang mulanya kemerah3merahan men(adi pu&at mata &ekung kulit muka dingin terdapat apa yang dinamakan fa&ies hippo&rati&a. 1ellulitis Pel,ika 1ellulitis pel,ika ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. 'ila suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertai dengan rasa nyeri dikiri atau dikanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam hal ini patut di&urigai terhadap kemungkinan sellulitis pel,ika. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri disebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul dapat meluas keberbagai (urusan. Ditengah3tengah (aringan yang meradang itu bisa tumbuh abses. Penderita tampak sakit nadi &epat dan perut nyeri. 1alpingitis dan ooforitis )e(ala salpingitis dan ooforitis tidak dapat dipisahkan dari pel,io3peritonitis. ). Diagnosis -ebanyakan demam setelah persalinan disebabkan oleh infeksi nifas. Paling sering ditemukan ialah radang saluran pernafasan .bron&hitis pneumonia dan sebagainya/ pielonefritis dan mastitis. Dalam minggu pertama biasanya ge(ala3ge(ala setempat belum menun(ukkan dengan nyata adanya perluasan infeksi 7 yang lebih penting ialah ge(ala umum. 1eorang penderita dengan infeksi yang meluas diluar porte dAentrBe tampaknya sakit suhu meningkat dengan kadang3kadang disertai menggigil nadi &epat keluhannya (uga lebih banyak. C. Prognosis Menurut dera(atnya septi&emia merupakan infeksi yang paling berat dengan mortalitas tinggi dan yang segera diikuti oleh peritonitis umum. Pada Pel,ioperitonitis dan 1ellulitis pel,is bahaya kematian dapat diatasi dengan pengobatan yang sesuai. Abses memerlukan tindakan untuk mengeluarkan nanahnya. I. Pen&egahan 1elama kehamilan

Dleh karena anemia merupakan predisposisi untuk infeksi nifas harus diusahakan untuk memperbaikinya. -eadaan giEi (uga merupakan fa&tor penting karenanya diet yang baik harus diperhatikan. Coitus pada hamil tua sebaiknya dilarang karena dapat mengakibatkan pe&ahnya ketuban dan ter(adinya infeksi. 1elama persalinan ?saha3usaha pen&egahan terdiri dari membatasi sebanyak mungkin kuman3kuman dalam (alan lahir men(aga supaya persalinan tidak berlarut3larut menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin dan men&egah ter(adinya perdarahan banyak. 1emua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan masker alat3alat kain3kain yang dipakai dalam persalinan harus su&i hama. Pemeriksaan dalam hanya boleh dilakukan (ika perlu ter(adinya perdarahan harus di&egah sedapat mungkin dan transfusi darah harus diberikan menurut keperluan. 1elama nifas 1esudah partus terdapat luka3luka dibeberapa tempat pada (alan lahir. Pada hari pertama postpartum harus di(aga agar luka3luka ini tidak dimasuki kuman3kuman dari luar. 4iap penderita dengan tanda3tanda infeksi nifas (angan dirawat bersama dengan wanita3wanita dalam nifas sehat. J. Pengobatan Antibiotika memegang peranan yang sangat penting dalam pengobatan infeksi nifas. -arena pemeriksaan3pemeriksaan ini memerlukan waktu maka pengobatan perlu dimulai tanpa menunggu hasilnya. Dalam hal ini dapat diberikan peni&illin dalam dosis tinggi atau antibiotika dengan spe&trum luas seperti ampi&illin dan lain3lain. Disamping pengobatan dengan antibiotika tindakan3tindakan untuk mempertinggi daya tahan badan tetap perlu dilakukan. Perawatan baik sangat penting makanan yang mengandung Eat3Eat yang diperlukan hendaknya diberikan dengan &ara yang &o&ok dengan keadaan penderita dan bila perlu transfusi darah dilakukan. Pada sellulitis pel,ika dan pel,ioperitonitis perlu diamat3amati dengan seksama apakah ter(adi abses atau tidak. Jika ter(adi abses abses harus dibuka dengan men(aga supaya nanah tidak masuk kedalam rongga peritoneum dan pembuluh darah yang agak besar tidak sampai dilukai. PAF?DAGA '0G?'AC M09JADI M0GAC PA9A1 DA9 40GA1A 1A-I4 A. Pembendungan A1I .Hogstuwing engorgement of the breast/

1esudah bayi lahir dan plasenta keluar kadar estrogen dan progesteron turun dalan $ ! hari. Dengan ini faktor dari hipotalamus yang menghalangi keluarnya Pituitary ;a&togeni& Cormone .prolaktin/ waktu hamil dan sangat dipengaruhi oleh estrogen tidak dikeluarkan lagi dan ter(adi sekresi prolaktinoleh hipofisis. Cormon ini menyebabkan al,eolus al,eolus kelen(ar mamae terisi dengan air susu tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan reflek yang menyebabkan kontraksi sel sel mioepitelialyang mengelilingi al,eolus dan duktus ke&il kelen(ar kelen(ar tersebut. Geflek ini timbul (ika bayi menyusu. Penyebab 2 3 'ayi tidak menyusu dengan baik sehingga kelen(ar kelen(ar tidak dikosongkan dengan sempurna 3 Putting susu datar sehingga menyebabkan bayi sukar menyusui -omplikasi 2 3 Payudara terasa panas keras pada perabaan 3 9yeri pada payudara 3 Putting susu datar sehingga menyebabkan bayi sukar menyusui 3 Pengeluaran air susu terhalang sebab duktuli laktiferi menyempit karena pembesaran ,ena serta pembuluh limfe Penanganan 2 3 Menyokong mamae dengan 'C yang nyaman 3 Memberikan analgetika 3 1ebelyum bayi menyusu pengeluaran air susu dengan pi(atan yang ringan 3 -ompres dingin '. Mastitis Mastitis adalah peradangan pada payudara. -e(adian ini biasanya ter(adi % ! minggu setelah postpartum. -lasifikasi 2 %. mastitis dibawah areola mamae

$. Mastitis di tengah tengah mamae !. mastitis pada (aringan di bawah dorsal dari kelen(ar kelen(ar antara mamae dan otot otot dibawahnya Penyebab 2 3 1taphylo&o&us aureus 3 1umbatan saluran susu yang berlan(ut -omplikasi 2 3 Mamae membesar nyeri merah dan menmbengkak 3 4emperatur badan ibu tinggi kadang disertai menggigil 3 'ila mastitis nerlan(ut dapat menyebabkan abses payudara Pen&egahan 2 3 Perawatan putting susu pada waktu laktasi 3 Perawat yang memberikan pertolongan pada ibunyang menyusui bayinya harus bebas dari infeksi dengan stafilokokus 3 'ila ada retak atau luka pada putting sebaiknya bayinya (angan menyusu pada mamae yang bersangkutan 3 Air susu ibu dikeluarkan dengan pi(atan Pengobatan 2 3 berikan antibiotika 3 'ila terdapat abses pus perlu dikeluarkan DA84AG P?14A-A %. Wikn(osastro Canifa. $##6. Ilmu -ebidanan. 'ina Pustaka 1arwono. Jakarta $. Wikn(osastro Canifa. $###. 'uku A&uan 9asional Pelayanan -esehatan Maternal Dan 9eonatus. Fayasan 'ina Pustaka. Jakarta !. 1aifuddin Abdul 'ari. $##$. 'uku Panduan Praktis Pelayanan -esehatan Maternal Dan 9eonatal. Fayasan 'ina Pustaka 1arwono Prawirohard(o. Jakarta

Di susun oleh 2 9ama 2 Dewi.nurfiana 9IM 2 #*.#66 P0M'IM'I9) 2 0G8A9DI I. PENGERTIAN NIFAS a. 9ifas atau puerperium adalah periode waktu atau masa dimana organ3organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini membutuhkan waktu sekitar enam minggu .8airer Celen $##%2$$6/ b. Masa nifas .puerperium/ dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat3 alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira3kira enam minggu .'uku A&uan 9asional Pelayanan -esehatan Maternal dan 9eAbnatal $##%2%$$/ &. Masa nifas atau masa puerperium mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira3 kira enam minggu .Wikn(osastro Canifa %>>>2 $!*/ d. Masa nifas .puerperium/ adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat3alat kandungan kembali seperti pra3hamil lama masa nifas ini yaitu @3" minggu .Mo&htar Gustam %>>"2%%6/ e. Infeksi nifas adalah infeksi pada dan melalui traktus genetalis setelah persalinan. 1uhu !" =C atau lebih yang ter(adi antara hari ke $3%# postpartum dan diukur peroral sedikitnya empat kali sehari II. PENYEBAB DAN CARA TERJADINYA INFEKSI a. Penyebab infeksi nifas 'erma&am3ma&am (alan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti eksogen .kuman datang dari luar/ autogen .kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh/ dan endogen .dari (alan lahir sendiri/. Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 6#+ adalah strepto&o&&us anaerob yang sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal (alan lahir. -uinan3 kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain adalah 2 %/ 1trepto&o&&us haemoliti&us anaerobi& Masuknya se&ara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. Infeksi ini biasanya eksogen .ditularkan dari penderita lain alat3alat yang tidak su&i hama tangan penolong infeksi tenggorokan orang lain/.

$/ 1taphylo&o&&us aureus Masuknya se&ara eksogn infeksinya sedang banyak di temukan sebagai penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang3orang yang nampaknya sehat. -uman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas walaupun kadang3kadang men(adi sebab infeksi umum. !/ 0s&heri&hia Coli 1ering berasal dari kandung kemih dan rektum menyebabkan infeksi terbatas pada perineum ,ul,a dan endometriurn. -uman ini merupakan sebab penting dari infeksi traktus urinarius. 5/ Clostridium Wel&hii -uman ini bersifat anaerob (arang ditemukan akan tetapi sangat berbahaya. Infeksi ini lebih sering ter(adi pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong oleh dukun dari luar rumah sakit. b. Cara ter(adinya infeksi nifas Infeksi dapat ter(adi sebagai berikut2 %/ 4angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam ,agina ke dalam uterus. -emungkinan lain ialah bahwa sarung tangan atau alat3alat yang dimasukkan ke dalam (alan lahir tidak sepenuhnya bebas dari kuman3kuman. $/ Droplet infe&tion. 1arung tangan atau alat3alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau petugas kesehatan lainnya. Dleh karena itu hidung dan mulut petugas yang beker(a di kamar bersalin harus ditutup dengan masker dan penderita infeksi saluran pernafasan dilarang memasuki kamar bersalin. !/ Dalam rumah sakit terlalu banyak kuman3kuman patogen berasal dari penderita3 penderita dengan berbagai (enis infeksi. -uman3kuman ini bisa dibawa oleh aliran udara kemana3mana termasuk kain3kain alat3alat yang su&i hama dan yang digunakan untuk merawat wanita dalam persalinan atau pada waktu nifas. 5/ -oitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting ke&uali apabila mengakibatkan pe&ahnya ketuban. III. FAKTOR PREDISPOSISI a. 1emua keadaan yang menurunkan daya tahan penderita seperti perdarahan banyak diabetes preeklamsi malnutrisi anemia. -elelahan (uga infeksi lain yaitu pneumonia penyakit (antung dan sebagainya.

b. Proses persalinan bermasalah seperti partus lama<ma&et terutama dengan ketuban pe&ah lama korioamnionitis persalinan traumatik kurang baiknya proses pen&egahan infeksi dan manipulasi yang berlebihan. &. 4indakan obstetrik operatif baik per,aginam maupun perabdominam. d. 4ertinggalnya sisa plasenta selaput ketuban dan bekuan darah dalam rongga rahim. e. 0pisiotomi atau laserasi. IV. Gambaran Klinis Infe si Nifas a. Infeksi pada perineum ,ul,a ,agina dan ser,iks )e(alanya berupa rasa nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang3kadang perih bila ken&ing. 'ila getah radang bisa keluar biasanya keadaannya tidak berat suhu sekitar !"=C dan nadi di bawah %## per menit. 'ila luka terinfeksi tertutup oleh (ahitan dan getah radang tidak dapat keluar demam bisa naik sampai !> 5#=C dengan kadang3 kadang disertai menggigil. b. 0ndometritis -adang3kadang lokia tertahan oleh darah sisa3sisa plasenta dan selaput ketuban. -eadaan ini dinamakan lokiametra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu. ?terus pada endometritis agak membesar serta nyeri pada perabaan dan lembek. Pada endometritis yang tidak meluas penderita merasa kurang sehat dan nyeri perut pada hari3hari pertama. Mulai hari ke3! suhu meningkat nadi men(adi &epat akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam kurang lebih satu minggu keadaan sudah normal kembali. ;okia pada endometritis biasanya bertambah dan kadang3kadang berbau. Cal ini tidak boleh dianggap infeksinya berat. Malahan infeksi berat kadang3kadang disertai oleh lokia yang sedikit dan tidak berbau. &. 1epti&emia dan piemia -edua3duanya merupakan infeksi berat namun ge(ala3ge(ala septi&emia lebih mendadak dari piemia. Pada septi&emia dari permulaan penderita sudah sakit dan lemah. 1ampai tiga hari postpartum suhu meningkat dengan &epat biasanya disertai menggigil. 1elan(utnya suhu berkisar antara !> 5#=C keadaan umum &epat memburuk nadi men(adi &epat .%5# %@# kali<menit atau lebih/. Penderita meninggal dalam enam sampai tu(uh hari postpartum. Jika ia hidup terus ge(ala3ge(ala men(adi seperti piemia.

Pada piemia penderita tidak lama postpartum sudah merasa sakit perut nyeri dan suhu agak meningkat. Akan tetapi ge(ala3ge(ala infeksi umum dengan suhu tinggi serta menggigil ter(adi setelah kuman3kuman dengan embolus memasuki peredaran darah umum. 1uatu &iri khusus pada piemia ialah berulang3ulang suhu meningkat dengan &epat disertai menggigil kemudian diikuti oleh turunnya suhu. Ini ter(adi pada saat dilepaskannya embolus dari tromboflebitis pel,ika. ;ambat laun timbul ge(ala abses pada paru3paru pneumonia dan pleuritis. 0mbolus dapat pula menyebabkan abses3abses di beberapa tempat lain. d. Peritonitis Peritonitis nifas bisa ter(adi karena meluasnya endometritis tetapi dapat (uga ditemukan bersama3sama dengan salpingo3ooforitis dan sellulitis pel,ika. 1elan(utnya ada kemungkinan bahwa abses pada sellulitis pel,ika mengeluarkan nanahnya ke rongga peritoneum dan menyebabkan peritonitis. Peritonitis yang tidak men(adi peritonitis umum terbatas pada daerah pel,is. )e(ala3 ge(alanya tidak seberapa berat seperti pada peritonitis umum. Penderita demam perut bawah nyeri tetapi keadaan umum tetap baik. Pada pel,ioperitonitis bisa terdapat pertumbuhan abses. 9anah yang biasanya terkumpul dalam ka,um douglas harus dikeluarkan dengan kolpotomia posterior untuk men&egah keluarnya melalui rektum atau kandung ken&ing. Peritonitis umum disebabkan oleh kuman yang sangat patogen dan merupakan penyakit berat. 1uhu meningkat men(adi tinggi nadi &epat dan ke&il perut kembung dan nyeri ada defense mus&ulaire. Muka penderita yang mula3mula kemerah3merahan men(adi pu&at mata &ekung kulit muka dingin7 terdapat apa yang dinamakan fa&ies hippo&rati&a. Mortalitas peritonitis umum tinggi. e. 1ellulitis pel,ika .Parametritis/ 1ellulitis pel,ika ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. 'ila suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertai dengan rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam hal ini patut di&urigai terhadap kemungkinan sellulitis pel,ika. Pada perkembangan peradangan lebih lan(ut ge(ala3ge(ala sellulitis pel,ika men(adi lebih (elas. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul dapat meluas ke berbagai (urusan. Di tengah3tengah (aringan yang meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini suhu yang mula3mula tinggi se&ara menetap men(adi naik3turun disertai dengan menggigil. Penderita tampak sakit nadi &epat dan perut nyeri. Dalam dua pentiga kasus tidak ter(adi pembentukan abses dan suhu menurun dalam beberapa minggu. 4umor di sebelah uterus menge&il sedikit demi sedikit dan akhirnya terdapat parametrium yang kaku.

Jika ter(adi abses nanah harus dikeluarkan karena selalu ada bahaya bahwa abses men&ari (alan ke rongga perut yang menyebabkan peritonitis ke rektum atau ke kandung ken&ing. f. 1alpingitis dan ooforitis )e(ala salpingitis dan ooforitis tidak dapat di pisahkan dari pel,io peritonitis. V. PENCEGA!AN INFEKSI NIFAS a. Masa kehamilan %/ Mengurangi atau men&egah faktor3faktor predisposisi seperti anemia malnutrisi dan kelemahan serta mengobati penyakit3penyakit yang diderita ibu. $/ Pemeriksaan dalam (angan dilakukan kalau tidak ada indikasi yang perlu. !/ -oitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau dikurangi dan dilakukan hati3hati karena dapat menyebabkan pe&ahnya ketuban. -alau ini ter(adi infeksi akan mudah masuk dalam (alan lahir. b. 1elama persalinan ?saha3usaha pen&egahan terdiri atas membatasi sebanyak mungkin masuknya kuman3 kuman dalam (alan lahir 2 %/ Cindari partus terlalu lama dan ketuban pe&ah lama<men(aga supaya persalinan tidak berlarut3larut. $/ Menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin. !/ Perlukaan3perlukaan (alan lahir karena tindakan baik per,aginam maupun perabdominam dibersihkan di(ahit sebaik3baiknya dan men(aga sterilitas. 5/ Men&egah ter(adinya perdarahan banyak bila ter(adi darah yang hilang harus segera diganti dengan tranfusi darah. 6/ 1emua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan masker7 yang menderita infeksi pernafasan tidak diperbolehkan masuk ke kamar bersalin. @/ Alat3alat dan kain3kain yang dipakai dalam persalinan harus su&i hama. */ Cindari pemeriksaan dalam berulang3ulang lakukan bila ada indikasi dengan sterilisasi yang baik apalagi bila ketuban telah pe&ah. &. 1elama nifas

%/ ;uka3luka dirawat dengan baik (angan sampai kena infeksi begitu pula alat3alat dan pakaian serta kain yang berhubungan dengan alat kandungan harus steril. $/ Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus tidak ber&ampur dengan ibu sehat. !/ Pengun(ung3pengun(ung dari luar hendaknya pada hari3hari pertama dibatasi sedapat mungkin. :. K"ASIFIKASI %/ Infeksi terbatas lokalisasinya pada perineum ,ul,a ser,iks dan endometrium. $/ Infeksi yang menyebar ke tempat lain melalui 2 pembuluh darah ,ena pembuluh limfe dan endometrium. VI. PENANGAN #M#M %/ Antisipasi setiap kondisi .faktor presdisposisi dan dlam proses persalinan/ yang dapat berlan(ut men(adi penyulit<komplikasi dalam masa nifas. $/ 'erikan pengobatan yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami infeksi nifas. !/ ;an(utkan pengamatan dan pengobatan terhadap masalah atau infeksi yang dikenali pada saat kehamilan ataupun persalinan. 5/ Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlampaui. 6/ 'eri &atatan atau instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah dan ge(ala3ge(ala yang harus diwaspadai dan harus mendapat pertolongan dengan segera. @/ ;akukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir dari ibu yang mengalami infeksi pada saat persalinan. */ 'erikan hidrasi oral<i, se&ukupnya. VII. JENIS$JENIS INFEKSI %/ 0ndometritis Jenis infeksi yang paling sering ialah endometritis. -uman3kuman memasuki endometrium biasanya pada luka bekas insersio plasenta dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh endometrium. Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen radang terbatas pada endometritium. )ambaran klinik tergantung (enis dan ,irulensi kuman daya tahan penderita dan dera(at trauma pada (alan lahir. 'iasanya demam mulai 5" (am postpartum dan bersifat naik turun .remittens/. Cis royan dan lebih

nyeri dari biasa dan lebih lama dirasakan. ;o&hia bertambah banyak berwarna merah atau &oklat dan berbau. ;o&hia berbau tidak selalu menyertai endometritis sebagai ge(ala. 1ering ada sub in,olusi. ;eu&o&yt naik antara %6###3!####<mmI. 1akit kepala kurang tidur dan kurang nafsu makan dapat mengganggu penderita. -alau infeksi tidak meluas maka suhu turun dengan berangsur3angsur dan turun pada hari ke *3 %#. Pasien sedapatnya diisolasi tapi bayi boleh terus menyusu pada ibunya. ?ntuk kelan&aran pengaliran lo&hia pasien boleh diletakkan dalam letak fowler dan diberi (uga uterustonika. Pasien disuruh minum banyak $/ Parametritis Parametritis adalah infeksi (aringan pel,is yang dapat ter(adi beberapa (alan 2 Penyebaran melalui limfe dari luka ser,iks yang terinfeksi atau dari endometritis. Penyebaran langsung dari luka pada ser,iks yang meluas sampai ke dasar ligamentum. Penyebaran sekunder dari tromboflebitis. Proses ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum atau menyebar ekstraperitoneal ke semua (urusan. Jika men(alar ke atas dapat diraba pada dinding perut sebelah lateral di atas ligamentum inguinalis atau pada fossa iliaka. Parametritis ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. 'ila suhu tinggi menetap lebih dari seminggu disertai rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam hal ini patut di&urigai terhadap kemungkinan parametritis. Pada perkembangan proses peradangan lebih lan(ut ge(ala3ge(ala parametritis men(adi lebih (elas. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul dapat meluas ke berbagai (urusan. Di tengah3tengah (aringan yang meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini suhu yang mula3mula tinggi se&ara menetap men(adi naik turun disertai dengan menggigil. Penderita tampak sakit nadi &epat dan perut nyeri. Dalam J kasus tidak ter(adi pembentukan abses dan suhu menurun dalam beberapa minggu. 4umor di sebelah uterus menge&il sedikit demi sedikit dan akhirnya terdapat parametrium yang kaku. Jika ter(adi abses selalu men&ari (alan ke rongga perut yuang menyebabkan peritonitis ke re&tum atau ke kandung ken&ing. !/ Peritonitis Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus parametritis yang meluas ke peritoneum salpingo3ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu tindakan perabdominal. Peritonitis yang terlokalisir hanya dalam rongga pel,is disebut pel,ioperitonitis bila meluas ke seluruh rongga peritoneum disebut peritonitis umum dan ini sangat berbahaya yang menyebabkan kematian !!+ dari seluruh kematian akibat infeksi. VIII. GAMBARAN K"INIS %/ Pel,ioperitonitis 2 demam nyeri perut bagian bawah nyeri pada pemeriksan dalam

ka,um douglasi menon(ol karena adanya abses .kadang3kadang/. 'ila hal ini di(umpai maka nanah harus dikeluarkan dengan kolpotomi posterior supaya nanah tidak keluar menembus rektum. $/ Poeritonitis umum adalah berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang patogen. Perut kembung meteorismus dan dapat ter(adi paralitik ileus. 1uhu badan tinggi nadi &epat dan ke&il perut nyeri tekan pu&at muka &ekung kulit dingin mata &ekung yang disebut muka hipokrates.diagnosa dibantu dengan pemeriksaan laboratorium. I%. PENCEGA!AN a/ Massa kehamilan dengan &ara mengurangi atau men&egah faktor3faktor predisposisi seperti anemia malnutrisi dan kelemahan serta mengobati penyakit3penyakit yang diderita ibu. Pemeriksaan dalam (angan dilakukan kalau tidak ada indikasi yang perlu. 'egitu pula koitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau dikurangi dan dilakukan hati3 hati karena dapat menyebabkan pe&ahnya ketuban kalau ini ter(adi infeksi akan mudah masuk dalam (alan lahir. b/ Masa perssalinan dengan &ara 2 K Cindari dalam berulang lakukan bila ada indikasi dengan sterelisasi yang baik apalagi bila ketuban telah pe&ah. K Cindari partus terlalu lama dan ketuban pe&ah lama. K Jagalah sterilitas kamar bersalin dan pakailah masker alat3alat harus su&i hama. K Perlukaan3perlukaan (alan lahir karena tindakan baik per,aginam maupun perabdominal dibersihkan di(ahit sebaik3baiknya dan men(aga sterilitas. K Pakaian dan barang3barang atau alat3alat yang berhubungan dengan penderita harus ter(aga kesu&i3hamaanya. K Perdarahan yang banyak harus di&egah bila ter(adi darah yang hilang harus segera diganti dengan transfusi darah. K ;uka3luka dirawat dengan baik (angan sampai kena infeksi begitu pula alat3alat dan pakaian serta kain yang berhubungan dengan alat kandung ken&ing harus steril. K Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus tidak ber&ampur dengan ibu sehat. K 4amu yang berkun(ung harus di batasi. %. PENGOBATAN SECARA #M#M

1ebaiknya segera dilakukan pembiakan .kultur/ dan sekret ,agina luka operasi dan darah serta u(i kepekaan untuk mendapatkan antibiotika yang tepat dalam pengobatan. 'erikan dalam dosis yang &ukup dan adekuat. -arena hasil pemeriksaan memerlukan waktu maka berikan spektrum luas .broad spektrum/ menunggu hasil laboratorium. Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh penderita infus atau transfusi darah diberikan perawatan lainnya sesuai dengan komplikasi yang di(umpai. %II. DIAGNOSA KEPERA&ATAN a/ Infeksi berhubungan dengan trauma persalinan (alan lahir dan infeksi nasokomial. 4u(uan %2 men&egah dan mengurangi infeksi. Inter,ensi2 %. -a(i data pasien dalam ruang bersalin.Infeksi perineum .menggunakan senter yang baik/ &atat warna sifat episiotomi dan warnanya. Perkiraan pinggir epis dan memungkinkan perdarahan nyeri. $. -a(i tinggi fundus uteri dan sifatnya !. -a(i lo&hia2 (enis (umlah warna dan sifatnya. Cubungkan dengan data post partum. 5. -a(i payudara2 eritema nyeri sumbatan dan &airan yang keluar .dari puting/. b/ 9yeri berhubungan dengan infeksi pada organ reproduksi. 4u(uan $2 nyeri berkurang dan terkontrol Inter,ensi 2 %. 1elidiki keluhan pasien akan nyeri7perhatikan intensitas .#3%#/ lokasi dan faktor pen&etus $. Awasi tanda ,ital perhatikan petun(uk non3,erbal misal2tegangan otot gelisah. !. 'erikan lingkungan yang tenang dan kurangi rangsangan penuh stress. 5. 'erikan tindakan kenyamanan .misal2pi(atan<masase punggung/. 6. An(urkan untuk relaksasi dan distraksi &/ Cemas<ketakutan berhubungan dengan perubahan keadaan atau tu(uan atau an&aman kematian.

4u(uan 2 klien dapat mengungkapkan se&ara ,erbal rasa &emasnya dan mengatakan perasaan &emas berkurang atau hilang. Inter,ensi 2 %. -a(i respon psikologis klien terhadap perdarahan paska persalinan. Gasional 2 Persepsi klien mempengaruhi intensitas &emasnya $. -a(i respon fisiologis klien . takikardia takipnea gemetar /. Gasional 2 Perubahan tanda ,ital menimbulkan perubahan pada respon fisiologis !. Perlakukan pasien se&ara kalem empati serta sikap mendukung. Gasional 2 Memberikan dukungan emosi 5. 'erikan informasi tentang perawatan dan pengobatan. Gasional 2 Informasi yang akurat dapat mengurangi &emas dan takut yang tidak diketahui 6. 'antu klien mengidentifikasi rasa &emasnya Gasional 2 ?ngkapan perasaan dapat mengurangi &emas. @. -a(i mekanisme koping yang di gunakan klien. Gasional 2 Cemas yang berkepan(angan dapat di&egah dengan mekanisme koping. DAFTAR P#STAKA Mo&htar Prof. Dr. Gustam 1inopsis Dbstetri 0C) Jakarta %>">. Wikn(osastro. Canifa. Prof. Dr Ilmu -ebidanan 0disi III Fayasan 'ina Pustaka 1arwono Prawirohard(o Jakarta %>>$. 'agian Dbstetri Dan )inekologi 8- ?9PAD. Dbstetri Patologi 0lstar Dffset 'andung %>"$. http2<<khaidirmuha(.blogspot.&om<$##><#!<askep3klien3dengan3infeksi3nifas.html

Anda mungkin juga menyukai