Anda di halaman 1dari 9

Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel.

Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai dari sebuah sel embrio diploid hasil dari fusi haploid oosit dan spermatosit yang kemudian mengalami serangkaian mitosis. Pada tahap awal, sel-sel embrio bersifat totipoten, setiap sel memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh. Selang berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun menjadi pluripoten, hingga menjadi sel progenitor yang hanya memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi satu jenis sel saja, dengan kapasitas unipoten. Pada le el molekular, perkembangan sel dikendalikan melalui suatu proses pembelahan sel, diferensiasi sel, morfogenesis dan apoptosis. !iap proses, pada awalnya, diakti asi se"ara genetik, sebelum sel tersebut dapat menerima sinyal mitogenik dari lingkungan di luar sel.

[sunting] Proses pembelahan sel


Siklus sel adalah proses duplikasi se"ara akurat untuk menghasilkan jumlah D#$ kromosom yang "ukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik se"ara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang %siklik& Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.
[sunting] Fase pada siklus sel

1. 'asa S %sintesis&( !ahap terjadinya replikasi D#$ 2. 'asa ) %mitosis&( !ahap terjadinya pembelahan sel %baik pembelahan biner atau pembentukan tunas& *. 'asa + %gap&( !ahap pertumbuhan bagi sel. 1. 'asa +0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. ,ondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. -mum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan %dorman& dan mati. 2. 'asa +1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis. *. 'asa +2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis. 'asa tersebut berlangsung dengan urutan S . +2 . ) . +0 . +1 . kembali ke S. Dalam konteks )itosis, fase + dan S disebut sebagai /nterfase.

[sunting] Diferensiasi sel

0egenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. )isalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit. Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi. 0egenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. +enom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. )isalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap "ahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.

[sunting] Morfogenesis
Pengekspresian gen itu sendiri memengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. 1leh karena itu, sel hewan memiliki 2 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut( Proliferasi sel menghasilkan banyak sel dari satu sel Spesialisasi sel men"iptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda /nteraksi sel mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya Pergerakan sel menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. !idak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel. Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.

[sunting] Apoptosis
$poptosis merupakan bagian dari perkembangan sel, sel tidak dapat mati begitu saja tanpa suatu mekanisme yang tertanam di dalam sel, yang dapat diakti asi oleh sinyal internal maupun eksternal.

[sunting] Struktur sel


[sunting] Sel eukariota
Se"ara umum setiap sel memiliki

membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.

Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud "airan kental %sitosol& yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. 1rganel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan 3kompartementasi3 di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk. 1rganel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah

mitokondria %kondriosom& badan +olgi %diktiosom& retikulum endoplasma plastida %khusus tumbuhan, men"akup leukoplas, kloroplas, dan kromoplas& akuola %khusus tumbuhan&

[sunting] Sel prokariota


Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. ,eberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.

Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut( Sel tumbuhan Sel hewan Sel tumbuhan lebih besar daripada sel Sel hewan lebih ke"il daripada sel tumbuhan. hewan. )empunyai bentuk !idak mempunyai bentuk yang tetap. yang tetap. )empunyai dinding sel 4cell wall5 dari !idak mempunyai dinding sel 4cell wall5. selulosa. )empunyai plastida. !idak mempunyai plastida. !idak mempunyai akuola 4vacuole5, )empunyai akuola walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan 4vacuole5 atau uniseluler memiliki akuola %tapi tidak sebesar rongga sel yang yang dimiliki tumbuhan&. 6ang biasa dimiliki besar. hewan adalah esikel atau 4vesicle5. )enyimpan tenaga )enyimpan tenaga dalam bentuk butiran dalam bentuk butiran %granul& glikogen. %granul& pati. !idak )empunyai sentrosom )empunyai sentrosom 4centrosome5. 4centrosome5. !idak memiliki )emiliki lisosom 4lysosome5. lisosom 4lysosome5. #ukleus lebih ke"il daripada akuola. #ukleus lebih besar daripada esikel. Sel bakteri Sel bakteri sangat ke"il. )empunyai bentuk yang tetap. )empunyai dinding sel 4cell wall5 dari lipoprotein. !idak mempunyai plastida. !idak mempunyai akuola.

!idak )empunyai sentrosom 4centrosome5.

!idak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman

Se"ara umum, perbedaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut( Hewan !erdapat sentriol !idak ada pembentukan dinding sel Tumbuhan

!idak ada sentriol !erdapat sitokinesis dan pembentukan dinding sel !idak ada perbedaan kutub embriogenik, yang $da kutub animal dan egetal ada sema"am epigeal dan hipogeal 7aringan sel hewan bergerak menjadi 7aringan sel tumbuhan tumbuh menjadi bentuk bentuk yang berbeda yang berbeda !erdapat proses gastrulasi !erdapat proses histodiferensiasi !idak terdapat jaringan embrionik )eristem sebagai jaringan embrionik seumur seumur hidup hidup !idak ada batasan pertumbuhan, ke"uali !erdapat batasan pertumbuhan %ukuran kemampuan akar dalam hal menopang berat tubuh& tubuh bagian atas $poptosis untuk perkembangan !idak ada 3$poptosis3, yang ada lebih ke arah jaringan, melibatkan mitokondria dan proteksi diri, tidak melibatkan mitokondria "aspase

Sel-sel khusus

Sel !idak 8erinti, "ontohnya trombosit dan eritrosit %Sel darah merah&. Di dalam sel darah merah, terdapat hemoglobin sebagai pengganti nukleus %inti sel&. Sel 8erinti 8anyak, "ontohnya Paramecium sp dan sel otot Sel hewan berklorofil, "ontohnya euglena sp. 9uglena sp adalah hewan uniseluler berklorofil. Sel pendukung, "ontohnya adalah sel :ilem. Sel :ilem akan mati dan meninggalkan dinding sel sebagai 3tulang3 dan saluran air. ,edua ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.

Sel tumbuhan
Dari ;ikipedia bahasa /ndonesia, ensiklopedia bebas elum Diperiksa <angsung ke( na igasi, "ari Sel tumbuhan adalah bagian terke"il dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan "ukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. 'itur-fitur berbeda tersebut meliputi(

=akuola yang besar %dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah. Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. /ni berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan. Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. /ni berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi. Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. ,elompok tumbuhan tidak berflagella %termasuk konifer dan tumbuhan berbuga& juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.

Daftar isi
4sembunyikan5 1 !ipe sel 2 !ipe jaringan * 8agian

2 Pranala luar

[sunting] Tipe sel

Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia. Sel kolenkim Sel skelerenkim

[sunting] Tipe !aringan

sel Arabidopsis

7aringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan 7aringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan 7aringan tanah - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong struktur. o Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder> dapat berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi. o ,olenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh. o Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak tumbuh.

[sunting] agian

)embran sel Dinding sel Plasmodesma =akuola o !onoplas o ,ristal Plastida o ,loroplas o <eukoplas o ,romoplas 8adan golgi 0ibosom 0etikulum endoplasma )itokondrion )ikrotubula )ikrofilamen <isosom !ubuh mikro ?yaloplasma #ukleus o )embran nuklear o Pori-pori nuklear o D#$ o ,romatin o 0#$ 0#$ duta 0#$ transpor

Perbedaan sel Prokariotik dengan sel 9ukariotik terbagi @ , yaitu (

1. $da tidaknya membran inti - Prokariotik ( !idak punya - 9ukariotik ( Punya 2. -kuran - Prokariotik ( 1-10 mili mikron - 9ukariotik (10-100 mili mikron *. 8entuk kromosom - Prokariotik ( Sirkuler % )elingkar & - 9ukariotik ( <inear % +aris & 2. $da tidaknya plasmid - Prokariotik ( Punya - 9ukariotik ( !idak punya A. 7umlah 0#$ - Prokariotik ( Sedikit - 9ukariotik ( 8anyak @. 1rganel penghasil energi - Prokariotik ( )esosom - 9ukariotik ()itokondria

Sumber ( Perbedaan sel Prokariotik dengan sel 9ukariotik B Dunia ?ewan http(CCalamhewan.blogspot."omC2011C0DCperbedaan-sel-prokariotik-dengan-sel.htmlEi:FF18"gG0*k2

Anda mungkin juga menyukai