Anda di halaman 1dari 66

DAFTAR ISI

PROFIL SEKOLAH/MADRASAH
I. KESISWAAN
1.1 Besaran Sekolah dan Perkembangannya …………………………… 1
1.2 Tindakan Sekolah untuk Menampung Anak Usia Sekolah (AUS) … 3
1.3 Manajemen Peserta Didik ……………………………………………. 5
1.4 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Mampu Secara Ekonomi … 6
1.5 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Siap ………………………... 7
1.6 Perlakuan Sekolah terhadap Kecerdasan, Bakat,
dan Minat Peserta didik ……………………………………………….. 9
1.7 Perlakuan untuk Menangani Peserta didik Putus Sekolah ………... 11
1.8 Perlakuan terhadap Peserta didik Tinggal Kelas/Tidak Lulus …….. 13
1.9 Prestasi Lomba/Olimpiade Mata Pelajaran …………………………. 15
1.10 Prestasi Non-Akademik ………………………………………………... 17

II. KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


2.1 Perencanaan Proses Pembelajaran ………………………………….. 18
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran …………………………………… 22
2.3 Prestasi Akademik (Hasil Belajar) ..................................................... 25
2.3.1 Rata-rata Nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) …………. 25
2.3.2 Nilai Rapor ……………………………………………………. 27
2.3.3 Persentase Lulus …………………………………………….. 29
2.3.4 Persentase Lulusan yang Melanjutkan …………………….. 31

III. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA PENGEMBANGANNYA


3.1 Sumberdaya Pendidikan ……………………………………………….. 33
3.1.1 Kondisi Guru ………………………………………………….. 33
3.1.2 Kondisi Kepala Sekolah/Madrasah …………………………. 35

IV. SARANA DAN PRASARANA


4.1 Sarana Prasarana ………………………………………………………. 37
4.1.1 Perabot ………………………………………………………… 37
4.1.2 Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Peserta didik ……….. 39
4.1.3 Peralatan Pembelajaran …………………………………….. 41
4.1.4 Sarana Penunjang Administrasi Sekolah/Madrasah ……... 43
4.1.5 Prasarana ……………………………………………………... 44
4.2 Kondisi Sanitasi Sekolah/Madrasah ………………………….……….. 46

V. KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN


5.1 Pendanaan ………………………………………………………………. 50
5.2 Alokasi Anggaran Belanja Sekolah pada Tahun Terakhir ………….. 52

VI. BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH


6.1 Program Kebersihan, Keindahan, Keamanan,
dan Ketertiban Sekolah …………………………………………………. 53

VII. PERANSERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN


7.1 Komite Sekolah ………………………………………………………….. 54

i
7.1.1 Keorganisasian Komite Sekolah ……………………………. 54
7.1.1.1 Pembentukan dan Tata Kerja ……………………. 54
7.1.1.2 Komposisi Anggota ……………………………….. 56
7.1.1.3 Pertemuan Anggota ………………………………. 57
7.1.2 Peran dan Fungsi Komite Sekolah …………………………. 58
7.2 Dukungan Masyarakat Luas ……………………………………………. 61

ii
DAFTAR TABEL
Tabel A.1.1 Besaran Sekolah dan Perkembangannya
Tabel A.1.2 Tindakan Sekolah untuk Menampung Anak Usia Sekolah (AUS)
Tabel A.1.3 Manajemen Peserta Didik
Tabel A.1.4 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Mampu Secara Ekonomi
Tabel A.1.5 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Siap
Tabel A.1.6 Perlakuan Sekolah terhadap Kecerdasan, Bakat, dan Minat Peserta didik
Tabel A.1.7 Perlakuan untuk Menangani Peserta didik Putus Sekolah
Tabel A.1.8 Perlakuan terhadap Peserta didik Tinggal Kelas/Tidak Lulus
Tabel A.1.9 Prstasi Lomba/Olimpiade Mata Pelajaran Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.1.10 Prestasi Non-Akademik Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.2.1 Perencanaan Proses Pembelajaran
Tabel A.2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Tabel A.2.3.1 Rata-rata Nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.2.3.2 Nilai Rapor Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.2.3.3 Persentase Lulus Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.2.3.4 Persentase Lulusan yang Melanjutkan Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.3.1.1 Kondisi Guru Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.3.1.2 Kondisi Kepala Sekolah/Madrasah Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.4.1.1 Perabot Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.4.1.2 Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Peserta didik Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.4.1.3 Peralatan Pembelajaran Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.4.1.4 Sarana Penunjang Administrasi Sekolah/Madrasah Tiga Tahun Terakhir
Tabel A.4.1.5 Prasarana
Tabel A.4.1.6 Kondisi Sanitasi Sekolah/Madrasah
Tabel A.5.1 Pendanaan
Tabel A.5.2 Alokasi Anggaran Belanja Sekolah pada Tahun Terakhir
Tabel A.6.1 Program Kebersihan, Keindahan, Keamanan, dan Ketertiban Sekolah
Tabel A.7.1.1.1 Keorganisasian Komite Sekolah – Pembentukan dan Tata Kerja
Tabel A.7.1.1.2 Keorganisasian Komite Sekolah – Komposisi Anggota
Tabel A.7.1.1.3 Keorganisasian Komite Sekolah – Pertemuan Anggota
Tabel A.7.1.2. Peran dan Fungsi Komite Sekolah
Tabel A.7.2 Dukungan Masyarakat Luas

iii
PROFIL SEKOLAH/MADRASAH
I. KESISWAAN
1.1 Besaran Sekolah dan Perkembangannya
Tabel ini menggambarkan daya tampung sekolah. Dengan mengetahui daya tampung sekolah maka
sekolah bisa mempertimbangkan untuk menerima Anak Usia Sekolah (AUS) yang lebih banyak, dengan
tetap memperhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu jumlah maksimal 40 peserta didik per
rombongan belajar (rombel).

Tabel A. 1.1: Besaran Sekolah dan Perkembangannya

Tahun 2004/2005 2005/2006 2006/2007


# Kelas L P Jml Rombel L P Jml Rombel L P Jml Rombel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Pendaftar Kelas 1 - - -
Daya Tampung
2. - - - - - - - - -
Kelas 1

3. Diterima Kelas 1 - - -

4. Kelas 1

5. Kelas 2

6. Kelas 3

7. Kelas 4

8. Kelas 5

9. Kelas 6

10. Jumlah

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah; Rombel = Rombongan Belajar

Cara Pengisian:
1. Isilah baris (1) dengan jumlah pendaftar Kelas 1, sebagai berikut:
1.a pendaftar laki-laki pada kolom (2), (6), dan (10),
1.b pendaftar perempuan pada kolom (3), (7), dan (11), dan
1.c jumlah pendaftar laki-laki dan perempuan pada kolom (4), (8), dan (12).
2. Isilah baris (2) dengan besar daya tampung Kelas 1 pada kolom (4), (8), dan (12), yaitu alokasi
peserta didik baru yang akan diterima sesuai dengan jumlah kursi dan meja yang tersedia.
3. Isilah baris (3) dengan jumlah pendaftar baru yang diterima sebagai peserta didik di Kelas 1,
sebagai berikut:
3.a laki-laki pada kolom (2), (6), dan (10),
3.b perempuan pada kolom (3), (7), dan (11), dan

1
3.c jumlah laki-laki dan perempuan pada kolom (4), (8), dan (12).
4. Isilah baris (4) sampai dengan (9) dengan jumlah peserta didik dan rombongan belajar per kelas
dari tahun ke tahun, sebagai berikut:
4.a jumlah peserta didik laki-laki per kelas pada kolom (2), (6), dan (10),
4.b jumlah peserta didik perempuan per kelas pada kolom (3), (7), dan (11),
4.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan per kelas pada kolom (4), (8), dan (12), serta
4.d jumlah rombongan belajar per kelas pada kolom (5), (9), dan (13).
5. Isilah baris (10) dengan jumlah peserta didik dan rombongan belajar Kelas 1 sampai Kelas 6,
sebagai berikut:
5.a jumlah peserta didik laki-laki Kelas 1 sampai Kelas 6 pada kolom (2), (6), dan (10),
5.b jumlah peserta didik perempuan Kelas 1 sampai Kelas 6 pada kolom (3), (7), dan (11),
5.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan Kelas 1 sampai Kelas 6 pada kolom (4), (8), dan
(12), serta
5.d jumlah rombongan belajar Kelas 1 sampai Kelas 6 pada kolom (5), (9), dan (13).
6. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melihat tabel kohort (jumlah masuk-keluar peserta didik) peserta didik
per tahun selama 3 tahun terakhir.

Kesimpulan:

2
1.2 Tindakan Sekolah untuk Menampung Anak Usia Sekolah (AUS)
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan sekolah untuk menampung Anak Usia Sekolah (AUS)
di desa/kelurahan tempat sekolah berada.

Tabel A. 1.2: Tindakan Sekolah untuk Menampung Anak Usia Sekolah (AUS)

Tahun 2004/2005 2005/2006 2006/2007


# Deskripsi L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah AUS di Desa/Kelurahan


1.
yang bersangkutan
Jumlah AUS di Desa/Kelurahan
2. yang bersangkutan yang belum
bersekolah

3. Daya tampung sekolah - - - - - -

Total peserta didik di sekolah


4.
yang bersangkutan

5. Sisa daya tampung - - - - - -

Tindakan yang sudah dilakukan


6.
sekolah

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. Isilah baris (1) dengan jumlah AUS yang ada di Desa/Kelurahan dimana sekolah tersebut berada,
sebagai berikut:
1.a jumlah AUS laki-laki pada kolom (2), (5), dan (8),
1.b jumlah AUS perempuan pada kolom (3), (6), dan (9), serta
1.c jumlah AUS laki-laki dan perempuan pada kolom (4), (7), dan (10).
2. Isilah baris (2) dengan jumlah AUS yang belum bersekolah yang ada di Desa/Kelurahan dimana
sekolah tersebut berada, sebagai berikut:
2.a jumlah AUS laki-laki yang belum bersekolah pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b jumlah AUS perempuan yang belum bersekolah pada kolom (3), (6), dan (9), serta
2.c jumlah AUS laki-laki dan perempuan yang belum bersekolah pada kolom (4), (7), dan (10).
3. Isilah baris (3) dengan daya tampung sekolah pada kolom (4), (7), dan (10), yaitu jumlah peserta
didik yang bisa ditampung untuk keseluruhan kelas dan rombel (Kelas 1 - 6).
4. Isilah baris (4) dengan total peserta didik yang bersekolah di sekolah tersebut, sebagai berikut:
4.a jumlah peserta didik laki-laki pada kolom (2), (5), dan (8),
4.b jumlah peserta didik perempuan pada kolom (3), (6), dan (9), serta
3
4.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan pada kolom (4), (7), dan (10).
5. Isilah baris (5) dengan sisa daya tampung pada kolom (4), (7), dan (10), yaitu pengurangan daya
tampung sekolah dengan total peserta didik di sekolah tersebut, (baris 3) dikurangi (baris 4).
6. Jika tidak tersedia data peserta didik laki-laki dan perempuan, isi langsung pada kolom jumlah.
7. Isilah baris (6) dengan tindakan yang sudah dilakukan sekolah untuk menampung AUS.
8. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data AUS dapat diperoleh dari Kantor Desa/Kelurahan dimana sekolah tersebut berada. Bila Kantor
Desa/Kelurahan tidak tersedia, maka sekolah bisa bekerjasama dengan Puskesmas atau
Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kecamatan setempat.

Kesimpulan:

4
1.3 Manajemen Peserta Didik
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui apakah sekolah menerapkan manajemen yang baik untuk
mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik.
Tabel A. 1.3 Manajemen Peserta Didik

Peran
Ketersediaan
Sistem/Mekanisme Kepala Komite Keterangan
# Sistem Guru
Sekolah Sekolah
1 2 3 4 5 6
Penerimaan peserta
1.
didik baru
Pengadministrasian
2.
peserta didik
Konseling peserta
3.
didik

4. Kesehatan peserta
didik
Penentuan kenaikan
5. kelas atau kelulusan
peserta didik
6. Pendataan

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris sistem/mekanisme sebagaimana tertulis pada kolom (1), isilah kolom (2) dengan
ketersediaan sistem/mekanisme tersebut di sekolah. Isian yang mungkin adalah:
1.a ”Ada” jika sistem/mekanisme sebagaimana tertulis pada kolom (1) ada di sekolah,
1.b ”Tidak Ada” jika sistem/mekanisme sebagaimana tertulis pada kolom (1) tidak ada di sekolah.
1.c Untuk setiap baris sistem/mekanisme sebagaimana tertulis pada kolom (1), isilah kolom (3)
sampai (5) dengan pilihan ”Ya” (apabila berperan) atau ”Tidak” (apabila tidak berperan) untuk
masing-masing unsur dalam manajemen peserta didik sesuai dengan keadaan sesungguhnya
di sekolah.
2. Tuliskanlah keterangan yang dianggap perlu pada kolom (6).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol sesuai kondisi nyata dan aktual di sekolah, baik yang bersifat
positif maupun negatif. Bukan menurut keinginan tim sekolah tetapi merupakan data agar dapat
dijadikan program dan kegiatan sekolah. Kemudian tuliskan pada kotak kesimpulan.
Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari berbagai dokumen di sekolah dan pengamatan langsung.

Kesimpulan:

5
1.4 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Mampu Secara Ekonomi
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui bantuan yang telah diberikan oleh sekolah kepada peserta didik
dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Tabel A. 1.4: Bantuan kepada Peserta didik Kurang Mampu Secara Ekonomi

Tahun 2004/2005 2005/2006 2006/2007


# Jenis Bantuan L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pembebasan Iuran Sekolah

2. Keringanan Iuran Sekolah

3. Beasiswa

4. Buku Teks Pelajaran

5. Seragam Sekolah

6. Transportasi

7. Makan & Minum Tambahan

Lainnya (sebutkan):
8.
.....................................

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah
Cara Pengisian:
1. Isilah baris (1) sampai (8) dengan jumlah peserta didik yang menerima bantuan sesuai jenis
bantuan yang tertulis pada kolom (1), sebagai berikut:
1.a jumlah peserta didik laki-laki yang menerima bantuan pada kolom (2), (5), dan (8),
1.b jumlah peserta didik perempuan yang menerima bantuan pada kolom (3), (6), dan (9), serta
1.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang menerima bantuan pada kolom (4), (7), dan
(10).
2. Baris (8) disediakan untuk jenis bantuan yang belum tertera pada baris-baris sebelumnya. Pada
baris ini perlu dituliskan jenis bantuan yang belum tertera tersebut.
3. Jika masih ada jenis bantuan yang lain, dimungkinkan untuk menambah baris baru (9) dan
seterusnya.
4. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.
Sumber Data:
ƒ Data jenis bantuan dapat diperoleh dari alokasi biaya personal dan/atau bantuan natura (in-kind)
yang dikeluarkan sekolah untuk membantu peserta didik kurang mampu.

Kesimpulan:

6
1.5 Bantuan kepada Peserta didik Kurang Siap
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis bantuan yang telah diberikan oleh sekolah kepada
peserta didik yang kurang siap untuk mengikuti pembelajaran.

Tabel A. 1.5: Bantuan kepada Peserta didik Kurang Siap

Jenis 2004/2005 2005/2006 2006/2007


Jenis Bantuan
# Ketidaksiapan L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Kurang Gizi
Ganguan
2.
Penglihatan
Gangguan
3.
Pendengaran

4. Tunadaksa

5. Tunagrahita

6. Disleksia

Menderita
7.
Penyakit
Korban
8.
Kekerasan
Keterbatasan
9.
Bahasa

10. Tunalaras

Gangguan
11.
Percakapan

12. Gagap
Gangguan
Lainnya
13.
(sebutkan):
.........................

Keterangan:
ƒ L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah
ƒ Tunadaksa = kelainan anggota tubuh
ƒ Tunagrahita = tidak dapat mengurus diri sesuai usia/bicara terlambat
ƒ Disleksia = ketidak-mampuan menyusun huruf dalam kata
ƒ Menderita Penyakit = penyakit yang relatif sulit disembuhkan dalam waktu singkat
ƒ Keterbatasan bahasa = ada peserta didik yang tidak paham bahasa yang dipakai di sekolah, atau
kurang paham terhadap bahasa daerah setempat
ƒ Tunalaras = emosi dan perilaku tidak stabil, termasuk autis
7
ƒ Gangguan Percakapan = ketidakmampuan melakukan percakapan dengan baik yang mudah
dipahami oleh kebanyakan lawan bicara

Cara Pengisian:
1. Isilah jenis bantuan yang telah diberikan oleh sekolah kepada peserta didik pada kolom (2)
sesuai dengan ketidaksiapan yang dialami oleh peserta didik, misalnya berupa pemberian obat, alat
bantu/barang, menempatkan peserta didik pada posisi khusus di kelas.
2. Isilah baris (1) sampai (13) dengan jumlah peserta didik yang telah menerima bantuan sesuai
dengan jenis ketidaksiapan, sebagai berikut:
2.a jumlah peserta didik laki-laki yang menerima bantuan pada kolom (3), (6), dan (9),
2.b jumlah peserta didik perempuan yang menerima bantuan pada kolom (4), (7), dan (10), serta
2.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang menerima bantuan pada kolom (5), (8), dan
(11),
3. Pada baris (13) sebutkan jenis ketidaksiapan yang belum tertera pada baris-baris sebelumnya,
kemudian isilah jenis bantuan yang diberikan pada kolom (2). Setelah itu, tuliskan jumlah peserta
didik laki-laki, perempuan, dan jumlah keduanya pada kolom yang bersesuaian sebagaimana baris-
baris sebelumnya.
4. Jika masih ada jenis ketidaksiapan yang lain, dimungkinkan untuk menambah baris baru (14) dan
seterusnya.
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari data peserta didik yang kurang siap di sekolah dan mendapatkan bantuan
dari sekolah.

Kesimpulan:

8
1.6 Perlakuan Sekolah terhadap Kecerdasan, Bakat, dan Minat Peserta didik
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang telah diberikan oleh sekolah dalam memberikan
perlakuan khusus sesuai dengan kecerdasan, bakat, dan minat peserta didik.

Tabel A. 1.6: Perlakuan Sekolah terhadap Kecerdasan, Bakat, dan Minat Peserta didik

2004/2005 2005/2006 2006/2007


Jenis Kekhususan Jenis Perlakuan
# L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tingkat Kecerdasan
1.
Sangat Tinggi
2. Bakat/Minat Seni:
a. Seni Suara
b. Seni Musik
c. Seni Lukis
d. Seni Tari
e. Seni Lainnya
(sebutkan):
.................................
3. Bakat/Minat Olahraga:
a. Atletik
b. Sepakbola
c. Volley
d. Basket
e. Renang
f. Beladiri
g. Olahraga Lainnya
(Sebutkan):
.................................
4. Bakat/Minat Berbicara
5. Bakat/Minat Menulis
Bakat/Minat Lainnya
6. (sebutkan):
.......................................
Keterangan:
ƒ L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah
ƒ Bakat/Minat Berbicara, misalnya berpidato, baca puisi, debat, dan lain-lain.
ƒ Bakat/Minat Menulis, misalnya mengarang cerita, menulis puisi, menulis surat, dan lain-lain.

Cara Pengisian:
1. Isilah jenis perlakuan khusus yang telah diberikan oleh sekolah kepada peserta didik pada kolom
(2) sesuai dengan dengan Jenis Kekhususan, seperti misalnya pengayaan bagi peserta didik yang

9
tingkat kecerdasannya sangat tinggi, remedial bagi peserta didik yang tingkat kecerdasannya sangat
rendah (lamban), penyediaan fasilitas pelatih dan alat olah raga.
2. Isilah baris (1) sampai (6) dan sub-nya dengan jumlah peserta didik yang telah mendapat
perlakuan khusus sesuai dengan jenis kekhususan, sebagai berikut:
2.a jumlah peserta didik laki-laki yang menerima perlakuan khusus pada kolom (3), (6), dan (9),
2.b jumlah peserta didik perempuan yang menerima perlakuan khusus pada kolom (4), (7), dan
(10), serta
2.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang menerima perlakuan khusus pada kolom
(5), (8), dan (11).
3. Isilah baris (2.e) dengan jenis Bakat/Minat Seni yang belum tertera pada Jenis Kekhususan,
kemudian isilah jenis perlakuan dan jumlah peserta didik yang mendapatkan perlakuan
sebagaimana baris yang lain.
4. Isilah baris (3.g) dengan jenis Bakat/Minat Olahraga yang belum tertera pada Jenis Kekhususan,
kemudian isilah jenis perlakuan dan jumlah peserta didik yang mendapatkan perlakuan
sebagaimana baris yang lain.
5. Isilah baris (6) dengan jenis Bakat/Minat Lainnya yang belum tertera pada Jenis Kekhususan,
kemudian isilah jenis perlakuan dan jumlah peserta didik yang mendapatkan perlakuan
sebagaimana baris yang lain.
6. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka
mengembangkan dan melayani kekhususan peserta didik.

Kesimpulan:

10
1.7 Perlakuan untuk Menangani Peserta didik Putus Sekolah
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan sekolah untuk menangani peserta didik yang putus
sekolah

Tabel A. 1.7: Perlakuan untuk Menangani Peserta didik Putus Sekolah

Tahun 2003/2004 2004/2005 2005/2006 *) Perlakuan yang


# Kelas L P Jml L P Jml L P Jml Telah Dilakukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Kelas 1: Jumlah
Persen (%)
2. Kelas 2: Jumlah
Persen (%)
3. Kelas 3: Jumlah
Persen (%)
4. Kelas 4: Jumlah
Persen (%)
5. Kelas 5: Jumlah
Persen (%)
6. Kelas 6 : Jumlah
Persen (%)
7. Jumlah Kelas 1-6
Persen (%)
8. Persentase Gugus
Persentase Cabang
9.
Dinas/UPTD
Persentase Dinas
10.
Kabupaten/Kota

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. *) Untuk mendapatkan data tiga tahun terakhir maka mundur 1 tahun. Jika pada tabel lain, tahun
terkini adalah tahun 2006/2007, maka pada tabel ini, tahun terkini adalah 2005/2006 yang sudah
tersedia data putus sekolah.
2. Isilah baris (1) sampai (6) dengan jumlah peserta didik yang putus sekolah di setiap jenjang
kelas, sebagai berikut:
2.a jumlah peserta didik laki-laki per kelas pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b jumlah peserta didik perempuan per kelas pada kolom (3), (6), dan (9), serta
2.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan per kelas pada kolom (4), (7), dan (10).

11
3. Isilah baris (1) sampai (6) dengan persentase (%) peserta didik yang putus sekolah di setiap
jenjang kelas, sebagai berikut:
3.a persentase peserta didik laki-laki per kelas pada kolom (2), (5), dan (8), dihitung dengan cara
= {(jumlah peserta didik laki-laki yang putus sekolah / jumlah peserta didik laki-laki di kelas
tersebut) x 100}
3.b persentase peserta didik perempuan per kelas pada kolom (3), (6), dan (9), dihitung dengan
cara = {(jumlah peserta didik perempuan yang putus sekolah / jumlah peserta didik perempuan
di kelas tersebut) x 100}
3.c persentase peserta didik laki-laki dan perempuan per kelas pada kolom (4), (7), dan (10),
dihitung dengan cara = {(jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang putus sekolah /
jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan) x 100}.
4. Isilah baris (7) dengan jumlah dan persentase (%) seluruh peserta didik yang putus sekolah
untuk Kelas 1 sampai Kelas 6 dengan cara seperti baris (1) sampai baris (6).
5. Isilah pada kolom (11), baris (1) sampai (7), dengan perlakuan yang telah dilakukan sekolah
untuk menangani peserta didik yang putus sekolah.
6. Isilah baris (8), (9), dan (10) dengan persentase peserta didik putus sekolah di tingkat Gugus,
Cabang Dinas Pendidikan / UPTD, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan cara seperti
baris (1) sampai (7).
7. Jika tidak tersedia data rinci untuk laki-laki dan perempuan, silahkan isi saja kolom jumlah.
8. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melihat kohort peserta didik per tahun selama 3 tahun terakhir. Selain
itu, tabel ini juga diisi dengan melihat data peserta didik putus sekolah di tingkat Gugus, Dinas
Pendidikan Kecamatan / UPTD, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Kesimpulan:

12
1.8 Perlakuan terhadap Peserta didik Tinggal Kelas/Tidak Lulus
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan sekolah untuk menangani peserta didik yang tinggal
kelas atau tidak lulus.

Tabel A. 1.8: Perlakuan terhadap Peserta didik Tinggal Kelas/Tidak Lulus

Tahun 2003/2004 2004/2005 2005/2006 *) Perlakuan yang


# Kelas L P Jml L P Jml L P Jml Telah Dilakukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Kelas 1: Jumlah
Persen (%)
2. Kelas 2: Jumlah
Persen (%)
3. Kelas 3: Jumlah
Persen (%)
4. Kelas 4: Jumlah
Persen (%)
5. Kelas 5: Jumlah
Persen (%)
6. Kelas 6 : Jumlah
Persen (%)
7. Jumlah Kelas 1-6
Persen (%)
8. Persentase Gugus
Persentase Cabang
9.
Dinas/UPTD
Persentase Dinas
10.
Kabupaten/Kota

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. *) Untuk mendapatkan data tiga tahun terakhir maka mundur 1 tahun. Jika pada tabel lain, tahun
terkini adalah tahun 2006/2007, maka pada tabel ini, tahun terkini adalah 2005/2006 yang sudah
tersedia data tinggal kelas atau tidak lulus untuk Kelas 6.
2. Isilah baris (1) sampai (6) dengan jumlah peserta didik yang tingal kelas atau tidak lulus di
setiap jenjang kelas, sebagai berikut:
2.a jumlah peserta didik laki-laki per kelas pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b jumlah peserta didik perempuan per kelas pada kolom (3), (6), dan (9), serta
2.c jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan per kelas pada kolom (4), (7), dan (10).

13
3. Isilah baris (1) sampai (6) dengan persentase (%) peserta didik yang tinggal kelas atau tidak
lulus di setiap jenjang kelas, sebagai berikut:
3.a persentase peserta didik laki-laki per kelas pada kolom (2), (5), dan (8), dihitung dengan cara
= {(jumlah peserta didik laki-laki yang tinggal kelas atau tidak lulus / jumlah peserta didik laki-
laki di kelas tersebut) x 100}
3.b persentase peserta didik perempuan per kelas pada kolom (3), (6), dan (9), dihitung dengan
cara = {(jumlah peserta didik perempuan yang tinggal kelas atau tidak lulus / jumlah peserta
didik perempuan di kelas tersebut) x 100}
3.c persentase peserta didik laki-laki dan perempuan per kelas pada kolom (4), (7), dan (10),
dihitung dengan cara = {(jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang tinggal kelas atau
tidak lulus / jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan) x 100}.
4. Isilah baris (7) dengan jumlah dan persentase (%) seluruh peserta didik yang tinggal kelas atau
tidak lulus untuk Kelas 1 sampai Kelas 6 dengan cara seperti baris (1) sampai baris (6).
5. Isilah pada kolom (11), baris (1) sampai (7), dengan perlakuan yang telah dilakukan sekolah
untuk menangani peserta didik yang tinggal kelas atau tidak lulus.
6. Isilah baris (8), (9), dan (10) dengan persentase peserta didik yang tinggal kelas atau tidak lulus
di tingkat Gugus, Cabang Dinas Pendidikan / UPTD, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dengan cara seperti baris (1) sampai (7).
7. Jika tidak tersedia data rinci untuk laki-laki dan perempuan, silahkan isi saja kolom jumlah.
8. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melihat kohort peserta didik per tahun selama 3 tahun terakhir. Selain
itu, tabel ini juga diisi dengan melihat data peserta didik tinggal kelas atau tidak lulus di tingkat
Gugus, Dinas Pendidikan Kecamatan / UPTD, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Kesimpulan:

14
1.9 Prestasi Lomba/Olimpiade Mata Pelajaran
Tabel ini dipergunakan untuk menilai kinerja sekolah/madrasah yang diukur dengan perkembangan
upaya dan hasil sekolah/madrasah agar peserta didik-peserta didiknya dapat mengikuti dan
memperoleh hasil optimal dalam berbagai lomba/olimpiade mata pelajaran, baik di tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, dan – apabila ada, di tingkat nasional, melalui penilaian apakah ada program
sekolah/madrasah untuk itu dan bagaimana hasilnya.

Tabel A. 1.9: Prestasi Lomba/Olimpiade Mata Pelajaran Tiga Tahun Terakhir

20.../20... 20.../20...
Tahun Program Hasil Hasil
Program
di
# Mata di
Sekolah/
Pelajaran Kec. Kab/Kota Prov. Nas. Sekolah/ Kec.
madrasa
madrasah
h
1 2 3 4 5 6 7 8

1. Matematika
2. IPA
3. ..........
4. Dst

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris mata pelajaran pada tabel tersebut, isilah kolom (2), (7), dan (12), dengan
informasi mengenai keberadaan program/upaya di sekolah/madrasah untuk peningkatan hasil
lomba/olimpiade mata pelajaran dalam tiga tahun terakhir. Isian yang mungkin adalah:
1.a ”Ada”, jika ada program/upaya sekolah/madrasah untuk peningkatan hasil lomba mata
pelajaran,
1.b ”Tidak Ada”, jika tidak ada program/upaya sekolah/madrasah untuk peningkatan hasil lomba
mata pelajaran.
2. Untuk setiap baris mata pelajaran pada tabel tersebut, isilah informasi hasil lomba/olimpiade mata
pelajaran yang telah dicapai oleh sekolah/madrasah untuk berbagai tingkat, yaitu:
2.a hasil tingkat kecamatan dituliskan pada kolom (3), (8), dan (13),
2.b hasil tingkat kabupaten/kota dituliskan pada kolom (4), (9), dan (14),
2.c hasil tingkat provinsi dituliskan pada kolom (5), (10), dan (15), serta
2.d hasil tingkat nasional dituliskan pada kolom (6), (11), dan (16).
Catatan: hasil yang dituliskan bisa berupa ”juara”, ”runner-up”, dan sebagainya, disertai dengan
nama peserta didik yang memperoleh hasil tersebut.
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

15
Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen yang dimiliki sekolah/madrasah.

Kesimpulan:

16
1.10 Prestasi Non-Akademik
Tabel ini dipergunakan untuk menilai kinerja sekolah/madrasah yang diukur dengan perkembangan
upaya dan hasil sekolah/madrasah agar peserta didik-peserta didiknya dapat memperoleh prestasi non-
akademik di bidang olah raga, kesenian, dan lain-lain, dengan mengukurnya melalui ada tidaknya
program serta prestasi yang telah dicapai.
Tabel A. 1.10: Prestasi Non-Akademik Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


Jenis Kegiatan Program Program Program
# Prestasi Prestasi Prestasi
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. UKS
2. Pramuka
3. Olah Raga .........
4. Kesenian ..........
5. ..........
6. Dst (sebutkan)

Cara Pengisian:
1. Kolom (1) diisi oleh sekolah/madrasah sesuai dengan jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh
sekolah/madrasah sebagaimana contoh tertera pada tabel. Khusus untuk kegiatan olah raga dan
kesenian agar dirinci dengan jenis olah raga dan kesenian tersebut.
2. Untuk setiap jenis kegiatan yang tertera pada kolom (1), perlu dituliskan keberadaan program yang
diselenggarakan sekolah/madrasah pada tiga tahun terakhir, dengan cara sebagai berikut:
2.a isilah tanda ”√” pada kolom (2), (5), dan (8), jika di sekolah/madrasah tersebut ada program
yang diselenggarakan untuk jenis kegiatan yang tertera pada kolom (1),
2.b isilah tanda ”√” pada kolom (3), (6), dan (9), jika di sekolah/madrasah tersebut tidak ada
program yang diselenggarakan untuk jenis kegiatan yang tertera pada kolom (1).
3. Isilah kolom (4), (7), dan (10) dengan prestasi yang pernah diraih sekolah/madrasah untuk berbagai
jenis kegiatan yang tertera pada kolom (1) dalam tiga tahun terakhir.
Catatan: prestasi yang dituliskan bisa berupa ”juara”, ”runner-up”, dan sebagainya, disertai dengan
nama peserta didik yang memperoleh prestasi tersebut.
4. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.
Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen yang dimiliki sekolah/madrasah.

Kesimpulan:

17
II. KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.1 Perencanaan Proses Pembelajaran


Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah rencana proses pembelajaran telah tersedia dengan
lengkap.

Tabel A. 2.1: Perencanaan Proses Pembelajaran

Unsur Perencanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran


Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8
Ketersediaan silabus untuk tiap
1.
mata pelajaran
Ketersediaan Rencana
Pembelajaran (Persiapan
2. Mengajar) tertulis untuk setiap
kompetensi dasar pada setiap
mata pelajaran
Rencana Pembelajaran
3.
tersebut pada butir 2 memuat:
a. Tujuan pembelajaran /
kompetensi secara tepat
b. Materi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan
pembelajaran/kompetensi
c. Strategi pembelajaran
secara bervariatif:
1) Klasikal
2) Kelompok
3) Individual
d. Kegiatan/Metode
pembelajaran:
1) secara variatif (multi
metode)
2) secara interaktif (interaksi
dua arah/multi arah antara
guru-peserta didik, dan
peserta didik-peserta didik)
3) secara Inspiratif
4) Menyenangkan
5) Menantang

18
Unsur Perencanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran
Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8
6) Memotivasi anak didik
untuk berpartisipasi aktif
7) Memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, dan
kreatifitas.
8) Memberikan ruang yang
cukup bagi kemandirian
anak didik sesuai dengan
bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta
psikologis.
e. Sumber belajar/Bahan ajar:
1) Interaktif
2) Kontekstual (sesuai
dengan pengalaman nyata
dan dalam konteks dunia
nyata)
f. Media pembelajaran/alat
peraga yang:
1) Tepat
2) Bervariasi
g. Alokasi waktu secara tepat
h. Teknik Penilaian berbasis
kelas (penilaian yang bersifat
otentik/authentic
assessment):
1) Menilai semua aspek hasil
belajar:
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Sikap
2) Menilai hasil akhir dari
suatu proses pembelajaran
3) Menilai perubahan dan
perkembangan aktivitas
serta perolehan belajar
selama proses pembelaja-
ran di dalam kelas/di luar
kelas melalui:
• penilaian tertulis

19
Unsur Perencanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran
Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8

• perbuatan/kinerja
• proyek
• produk
• portofolio
4) Kriteria Penilaian Acuan
Patokan (PAP)

Keterangan:
1. Penilaian berbasis kelas (Penilaian Otentik) dimaksudkan untuk mengukur, memonitor dan menilai
semua aspek hasil belajar (yang tercakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap), baik yang
tampak sebagai hasil akhir dari suatu proses pembelajaran, maupun berupa perubahan dan
perkembangan aktivitas, dan perolehan belajar selama proses pembelajaran di dalam kelas maupun
di luar kelas.
2. Penilaian terhadap perubahan dan perkembangan aktifitas serta perolehan belajar selama proses
pembelajaran di kelas dapat berupa:
a. Penilaian Tertulis dimaksudkan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam meresponsi
serangkaian pertanyaan dalam mengerjakan soal di sekolah dan di rumah (Pekerjaan Rumah,
PR), mengisi kuesioner dan skala sikap, dan menulis karangan, sinopis, paper atau laporan
eksperimen, penyelidikan atau observasi.
b. Penilaian Unjuk Kerja merupakan penilaian terhadap kinerja peserta didik yang dilaksanakan
pada saat atau setelah peserta didik melakukan kegiatan, baik secara informal masih dalam
suasana kegiatan pembelajaran (penilaian berdasarkan pengamatan langsung yang tidak
terstruktur) maupun dalam suasana formal yang direncanakan (tes unjuk kerja).
c. Penilaian Proyek merupakan penilaian terhadap tugas yang berupa penyelidikan yang diberikan
kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yang mencakup kegiatan pengumpulan,
pengaturan/ pengorganisasian, evaluasi dan penyajian tugas, data, atau hasil kerja.
d. Penilaian Produk merupakan penilaian terhadap tugas yang berupa keterampilan peserta didik
dalam menghasilkan suatu barang.
e. Penilaian Portofolio adalah penilaian belajar berupa catatan atau bukti mengenai keterampilan,
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki atau diperoleh peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Cara Pengisian:
1. Kolom (2) sampai (7) diisi dengan jumlah mata pelajaran yang telah tersedia rencana proses
pembelajaran seperti tersebut pada kolom (1). Dalam hal terdapat kelas paralel, dimana belum
semua rombongan belajar memiliki rencana proses pembelajaran untuk satu mata pelajaran, maka
mata pelajaran tersebut dianggap belum lengkap dan pada kolom (8) ditulis nama mata pelajaran
dan rombongan belajar yang belum lengkap.
2. Kolom (8), Keterangan, diisi dengan nama mata pelajaran yang belum tersedia rencana proses
pembelajaran seperti tersebut pada kolom (1).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol mengenai penyusunan rencana proses pembelajaran, baik yang
bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak kesimpulan.
20
Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen silabus, rencana pembelajaran, dan guru.

Kesimpulan:

21
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah proses pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun.

Tabel A. 2.2: Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Unsur Pelaksanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran


Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8

Kesesuaian pelaksanaan
proses pembelajaran dengan
1.
silabus yang telah disusun
untuk tiap mata pelajaran

Kesesuaian pelaksanaan
proses pembelajaran dengan
2.
Rencana Pembelajaran yang
telah disusun:
a. Tujuan pembelajaran /
kompetensi sesuai
b. Materi pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran
/ kompetensi
c. Strategi pembelajaran
dilaksanakan secara
bervariatif:
1) Klasikal
2) Kelompok
3) Individual
d. Penggunaan metode
pembelajaran:
1) Secara variatif (multi
metode)
2) Secara interaktif (interaksi
dua arah/multi arah
antara guru-peserta didik,
dan peserta didik-peserta
didik)
3) Secara inspiratif
4) Menyenangkan
5) Menantang
6) Memotivasi anak didik
untuk berpartisipasi aktif

22
Unsur Pelaksanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran
Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8

7) Memberikan ruang yang


cukup bagi prakarsa, dan
kreatifitas
8) Memberikan ruang yang
cukup bagi kemandirian
anak didik sesuai dengan
bakat, minat, dan perkem-
bangan fisik serta
psikologis
e. Penggunaan bahan ajar:
1) Interaktif
2) Kontekstual (sesuai
dengan pengalaman
nyata dan dalam konteks
dunia nyata)
f. Penggunaan media
pembelajaran/alat peraga
yang:
1) Tepat
2) Bervariasi
g. Pengalokasian waktu secara
tepat

h. Penggunaan penilaian
berbasis kelas (penilaian
yang bersifat otentik/
authentic assessment):

1) Menilai semua aspek


hasil belajar:
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Sikap
2) Menilai hasil akhir dari
suatu proses
pembelajaran
3) Menilai perubahan dan
perkembangan aktivitas
serta perolehan belajar
selama proses pembela-
jaran di dalam kelas/di
luar kelas melalui:
23
Unsur Pelaksanaan Proses Jumlah Mata Pelajaran
Keterangan
# Pembelajaran Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
1 2 3 4 5 6 7 8

• penilaian tertulis
• perbuatan/kinerja
• proyek
• produk
• portofolio
4) Penggunaan Penilaian
Acuan Patokan (PAP)

Keterangan:
perhatikan keterangan pada sub bagian perencanaan proses pembelajaran

Cara Pengisian:
1. Kolom (2) sampai (7) diisi dengan jumlah mata pelajaran yang telah melaksanakan proses
pembelajaran secara lengkap seperti tersebut pada kolom (1). Dalam hal terdapat kelas paralel,
dimana belum semua rombongan belajar melaksanakan proses pembelajaran untuk satu mata
pelajaran, maka mata pelajaran tersebut dianggap belum dilaksanakan dan pada kolom (8) ditulis
nama mata pelajaran dan rombongan belajar yang belum melaksanakan
2. Kolom (8), Keterangan, diisi dengan nama mata pelajaran yang belum melaksanakan proses
pembelajaran seperti tersebut pada kolom (1).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol mengenai pelaksanaan proses pembelajaran, baik yang bersifat
positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen silabus, rencana pembelajaran, guru, dokumen evaluasi
pembelajaran di kelas, observasi pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

Kesimpulan:

24
2.3 Prestasi Akademik (Hasil Belajar)
2.3.1 Rata-rata Nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M)
Tabel ini dipergunakan untuk menilai prestasi sekolah/madrasah dari perkembangan nilai ujian
sekolah/madrasah untuk tiga tahun terakhir, dan perbandingannya dengan sekolah/madrasah lain
dalam gugus dan cabang dinas untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, baik nilai teori maupun
praktik.

Tabel A. 2.3.1 Rata-rata Nilai Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


Sekola Sekolah Sekolah
h/madr /madras /madras
# Mata Pelajaran GG CD GG CD GG CD
asah ah ah
T PT TR PT TR PT
R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Agama
2. PPKn/PPKs
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Peng. Alam
6. Kertankes
7. Pendidikan Jasmani
8. Bahasa Arab
9. Pengembangan Diri
Mulok (sebutkan):
10.
..................................
Mulok (sebutkan):
11.
..................................
Mulok (sebutkan):
12.
..................................

Keterangan:
ƒ TR = Teori; PT = Praktik; GG = Rata-rata Gugus; CD = Rata-rata Cabang Dinas
ƒ Jenis mata pelajaran dan urutannya bisa berbeda antara satu sekolah dengan sekolah/madrasah
lain.
ƒ Untuk kelas yang sudah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 atau Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, maka menggunakan daftar mata pelajaran dan cara
penilaian sesuai kurikulum yang digunakan.
ƒ Untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), mata pelajaran Agama menjadi mata pelajaran terpisah, yaitu: (1)
Alquran dan Hadits, (2) Fiqih, (3) Sejarah Kebudayaan Islam, dan (4) Aqidah Akhlak.
ƒ Mata pelajaran Bahasa Arab hanya untuk MI.

25
Cara Pengisian:
1. Isilah nilai (angka) rata-rata setiap mata pelajaran tersebut pada kolom (1) yang dicapai sekolah
dalam tiga tahun terkakhir dengan cara sebagai berikut:
1.a nilai teori pada kolom (2), (6), dan (10),
1.b nilai praktik pada kolom (3), (7), dan (11).
2. Apabila ada kelas paralel, maka nilai yang dimasukkan adalah hasil rata-rata nilai dari semua
rombongan belajar.
3. Apabila tidak ada ujian praktik, maka kolom nilai praktik (3, 7, dan 11) dikosongkan.
4. Kemudian isilah nilai rata-rata prestasi Ujian Sekolah/madrasah tingkat Gugus dan Cabang Dinas
untuk tiga tahun terakhir dengan cara sebagai berikut:
4.a nilai rata-rata tingkat Gugus pada kolom (4), (8), dan (12),
4.b nilai rata-rata tingkat Cabang Dinas pada kolom (5), (9), dan (13).
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen hasil Ujian Sekolah/Madrasah.
ƒ Nilai rata-rata untuk sekolah/madrasah dapat dikumpulkan sendiri oleh sekolah/madrasah sebelum
pelatihan dimulai. Sedangkan nilai rata-rata tingkat Gugus dan Cabang Dinas/UPTD dapat bekerja
sama dengan pihak terkait, seperti pengawas sekolah/madrasah, Kepala Cabang Dinas, atau seksi
data Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Kesimpulan:

26
2.3.2 Nilai Rapor
Tabel ini dipergunakan untuk menilai prestasi sekolah/madrasah yang diukur dengan perkembangan
nilai rata-rata rapor setiap kelas pada semester kedua untuk tiga tahun terakhir, baik nilai teori maupun
praktik. Juga dipergunakan untuk menilai apakah angka-angka rapor tersebut pada tabel diukur bukan
hanya berdasarkan nilai hasil test akhir, melainkan juga berdasarkan penilaian proses selama mengikuti
pembelajaran. Penilaian proses tersebut dapat berupa nilai pekerjaan rumah, test harian, karya siswa,
dan tugas-tugas lainnya.
Tabel A. 2.3.2 Nilai Rapor Tiga Tahun Terakhir

Semester-2 Tahun 20.../20... 20.../20...


Dasar Dasar
Nilai Rapor Nilai Rapor
Penilaian Penilaian
# Mata
Nilai Nilai Nilai Nilai
Pelajaran Test TR PT Test TR PT
Proses Proses
Akhir Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kelas 5
1. Agama
2. Bahasa Indonesia
... ..........
... ..........
Kelas 4
1. Agama
2. Bahasa Indonesia
... ..........
... ..........
Kelas 1
... ..........
... ..........

Keterangan:
ƒ TR = Teori; PT = Praktik
ƒ Tabel dibuat untuk setiap jenjang kelas, dari Kelas 1 sampai Kelas 5, dan untuk nilai rapor tiga
tahun terakhir.
ƒ Mata pelajaran adalah semua mata pelajaran, dan urutannya bisa berbeda antara satu
sekolah/madrasah dengan sekolah/madrasah lain.
ƒ Untuk kelas yang sudah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 atau Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, maka menggunakan daftar mata pelajaran dan cara
penilaian sesuai kurikulum yang digunakan.

27
Cara Pengisian:
1. Untuk setiap mata pelajaran di setiap jenjang kelas, isilah dengan tanda (√) sesuai kondisi aktual
sekolah/madrasah mengenai dasar penilaian yang digunakan di sekolah/madrasah, dengan cara
sebagai berikut:
1.a pada kolom (2), (6), dan (10) diisi tanda (√) bila sekolah/madrasah tersebut menggunakan nilai
proses sebagai dasar penilaian,
1.b pada kolom (3), (7), dan (11) diisi tanda (√) bila sekolah/madrasah tersebut menggunakan nilai
test akhir sebagai dasar penilaian.
2. Isilah nilai (angka) rata-rata pada semester kedua untuk setiap mata pelajaran di setiap jenjang
kelas, dengan cara sebagai berikut:
2.a nilai teori pada kolom (4), (8), dan (12),
2.b nilai praktik pada kolom (5), (9), dan (13).
3. Apabila ada kelas paralel, maka nilai yang dimasukkan adalah hasil rata-rata nilai rapor dari semua
rombongan belajar.
4. Apabila tidak ada ujian praktik, maka kolom nilai praktik (5, 9, dan 13) dikosongkan.
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen nilai rapor yang dimiliki sekolah/madrasah.
ƒ Nilai rata-rata untuk sekolah/madrasah dapat dikumpulkan sendiri oleh sekolah/madrasah sebelum
pelatihan dimulai.

Kesimpulan:

28
2.3.3 Persentase Lulus
Tabel ini dipergunakan untuk menilai kinerja sekolah/madrasah yang diukur dengan perkembangan
persentase (%) siswa yang lulus di sekolah/madrasahnya untuk tiga tahun terakhir, maupun relatif
terhadap sekolah/madrasah lain dalam Gugus dan Cabang Dinas.

Tabel A. 2.3.3 Persentase Lulus Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Tingkat L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11. Sekolah/Madrasah: Jumlah


Persen (%)
12. Gugus: Jumlah
Persen (%)
13. Cabang Dinas/UPTD: Jumlah
Persen (%)
14. Dinas Kabupaten/Kota: Jumlah
Persen (%)

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. Untuk baris (1), isilah jumlah peserta didik yang lulus dari sekolah/madrasah tersebut dalam tiga
tahun terakhir, dengan cara sebagai berikut:
1.a jumlah peserta didik laki-laki yang lulus pada kolom (2), (5), dan (8),
1.b jumlah peserta didik perempuan yang lulus pada kolom (3), (6), dan (9), serta
1.c jumlah total peserta didik laki-laki dan perempuan yang lulus pada kolom (4), (7), dan (10).
2. Juga untuk baris (1), isilah persentase (%) peserta didik yang lulus dari sekolah/madrasah tersebut
dalam tiga tahun terakhir, dengan cara sebagai berikut:
2.a persentase peserta didik laki-laki yang lulus pada kolom (2), (5), dan (8), dihitung dengan cara
= {(jumlah peserta didik laki-laki yang lulus / jumlah peserta didik laki-laki yang ikut ujian) x
100},
2.b persentase peserta didik perempuan yang lulus pada kolom (3), (6), dan (9), dihitung dengan
cara = {(jumlah peserta didik perempuan yang lulus / jumlah peserta didik perempuan yang
ikut ujian) x 100},
2.c persentase total peserta didik laki-laki dan perempuan yang lulus pada kolom (4), (7), dan
(10), dihitung dengan cara = {(jumlah total peserta didik laki-laki dan perempuan yang lulus /
jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan yang ikut ujian) x 100}.
Perhatian: persentase total peserta didik laki-laki dan perempuan yang lulus bukan berarti
persentase laki-laki ditambah persentase perempuan.
3. Isilah baris (2), (3), dan (4) dengan jumlah dan persentase (%) peserta didik yang lulus untuk tingkat
Gugus, Cabang Dinas Pendidikan/UPTD, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan cara yang
sama seperti baris (1).
29
4. Jika tidak tersedia data laki-laki dan perempuan, isi langsung pada kolom jumlah.
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen kelulusan peserta didik yang dimiliki sekolah/madrasah.
ƒ Jumlah dan persentase kelulusan tingkat sekolah/madrasah dapat dikumpulkan sendiri oleh
sekolah/madrasah sebelum pelatihan dimulai.
ƒ Jumlah dan persentase kelulusan peserta didik untuk tingkat Gugus, Cabang Dinas/UPTD, dan
Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pengawas sekolah/madrasah,
Kepala Cabang Dinas, atau seksi data Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Kesimpulan:

30
2.3.4 Persentase Lulusan yang Melanjutkan
Tabel ini dipergunakan untuk menilai kinerja sekolah/madrasah yang diukur dengan perkembangan
persentase (%) siswa yang sudah lulus Ujian Sekolah/madrasah dan kemudian melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi untuk tiga tahun terakhir. Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bisa ke
SMP, MTs, SMP Terbuka, Pendidikan kesetaraan Paket B, atau Pondok Pesantren yang
menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kurikulum nasional.

Tabel A. 2.3.4 Persentase Lulusan yang Melanjutkan Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Tingkat L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Sekolah/madrasah: Jumlah
Persen (%)
2. Kecamatan: Jumlah
Persen (%)

Keterangan:
ƒ L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. Untuk baris (1), isilah jumlah lulusan yang melanjutkan dari sekolah/madrasah tersebut ke jenjang
yang lebih tinggi dalam tiga tahun terakhir, dengan cara sebagai berikut:
1.a jumlah lulusan peserta didik laki-laki yang melanjutkan pada kolom (2), (5), dan (8),
1.b jumlah lulusan peserta didik perempuan yang melanjutkan pada kolom (3), (6), dan (9), serta
1.c jumlah total lulusan peserta didik laki-laki dan perempuan yang melanjutkan pada kolom (4),
(7), dan (10).
2. Juga untuk baris (1), isilah persentase (%) lulusan yang melanjutkan dari sekolah/madrasah
tersebut ke jenjang yang lebih tinggi dalam tiga tahun terakhir, dengan cara sebagai berikut:
2.a persentase lulusan peserta didik laki-laki yang melanjutkan pada kolom (2), (5), dan (8),
dihitung dengan cara = {(jumlah lulusan peserta didik laki-laki yang melanjutkan / jumlah
lulusan peserta didik laki-laki keseluruhan) x 100},
2.b persentase lulusan peserta didik perempuan yang melanjutkan pada kolom (3), (6), dan (9),
dihitung dengan cara = {(jumlah lulusan peserta didik perempuan yang melanjutkan / jumlah
lulusan peserta didik perempuan keseluruhan) x 100},
2.c persentase total lulusan peserta didik laki-laki dan perempuan yang melanjutkan pada kolom
(4), (7), dan (10), dihitung dengan cara = {(jumlah total lulusan peserta didik laki-laki dan
perempuan yang melanjutkan / jumlah total lulusan peserta didik laki-laki dan perempuan
keseluruhan) x 100}.
Perhatian: persentase total lulusan peserta didik laki-laki dan perempuan yang melanjutkan
bukan berarti persentase laki-laki ditambah persentase perempuan.
3. Isilah baris (2) dengan jumlah dan persentase (%) lulusan yang melanjutkan untuk tingkat
Kecamatan, dengan cara yang sama seperti baris (1).
4. Jika tidak tersedia data laki-laki dan perempuan, isi langsung pada kolom jumlah.

31
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Data dapat diperoleh dari dokumen yang dimiliki sekolah/madrasah.
ƒ Jumlah dan persentase lulusan yang melanjutkan di tingkat sekolah/madrasah dapat dikumpulkan
sendiri oleh sekolah/madrasah sebelum pelatihan dimulai.
ƒ Jumlah dan persentase lulusan yang melanjutkan untuk tingkat Kecamatan dapat bekerja sama
dengan pihak terkait, seperti Kepala Cabang Dinas, atau seksi data Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

Kesimpulan:

32
III. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA PENGEMBANGANNYA
3.1 Sumberdaya Pendidikan
3.1.1 Kondisi Guru
Dari tabel ini akan diketahui sumberdaya pendidikan guru yang dimiliki oleh
sekolah/madrasah/madrasah dalam tiga tahun terakhir. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah
dikelompokkan menurut jenjang kualifikasi pendidikannya, yaitu jenjang di bawah D2, jenjang D2,
jenjang D3, dan jenjang di atas D3. Kemudian pada masing-masing jenjang kualifikasi pendidikan, ada
informasi jumlah keseluruhan guru, jumlah guru dengan bidang pendidikan tidak cocok, dan jumlah guru
dengan kompetensi tidak cocok. Mengacu pada PP No. 19/2005 (Standar Nasional Pendidikan) Bab VI
Pasal 29 Ayat 2, dinyatakan bahwa Pendidik (Guru) pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat
memiliki:
ƒ kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1);
ƒ latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI , kependidikan lain, atau psikologi;
dan
ƒ sertifikat profesi guru untuk SD/MI.
Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah di sekolah/madrasah tersebut telah tersedia guru-guru
yang handal untuk menjamin terlaksananya proses pembelajaran yang baik.

Tabel A. 3.1.1 Kondisi Guru Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20...
< D2 D2 D3 >= D4/S1
#
Deskripsi Jml BC KC Sert Jml BC KC Sert Jml BC KC Sert Jml BC KC Ser
t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Sekolah/Madras
1.
ah
1) Guru Tetap /
PNS
2) Guru Tetap /
Yayasan
3) Guru Honorer
4) Guru Bantu
5) Guru Kontrak
6) Lain-lain
(sebutkan):
.......................

7) Jumlah
Rata-rata per
2. sekolah/madras
ah
1) Dalam Gugus
2) Dalam
Kecamatan
3) Dalam Kab. /
Kota
33
Keterangan:
ƒ Jml = jumlah, BC = Bidang pendidikan cocok, KC = Kompetensi cocok, Sert = Sertifikasi
ƒ Dalam tabel ini, Kepala Sekolah/madrasah/madrasah juga diperhatikan sebagai Guru
ƒ Bagi guru PNS yang juga mengajar di luar sekolah/madrasahnya, maka yang bersangkutan
dimasukkan dalam kelompok Guru Honorer, tetapi perlu ada penjelasan
ƒ Guru Sukarelawan (Sukwan) bisa masuk ke kelompok ”Lain-lain”

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris pada tabel tersebut, isilah kolom ”Jml”, yaitu kolom (2), (6), (10), dan (14),
dengan jumlah keseluruhan guru menurut jenjang pendidikannya sesuai pengelompokkan yang
tertera pada kolom (1).
2. Untuk setiap baris pada tabel tersebut, isilah kolom ”BC”, yaitu kolom (3), (7), (11), dan (15), dengan
jumlah guru yang bidang pendidikannya cocok sesuai pengelompokkannya yang tertera pada kolom
(1). Bidang pendidikan cocok adalah apabila pendidikan guru tersebut dari jurusan pendidikan dan
sudah memperoleh akta kependidikan. Kecocokan ini akan diatur lebih lanjut sesudah terbitnya
Peraturan Pemerintah dan SK Depdiknas mengenai guru.
3. Untuk setiap baris pada tabel tersebut, isilah kolom ”KC”, yaitu kolom (4), (8), (12), dan (16), dengan
jumlah guru yang kompetensinya cocok sesuai pengelompokkannya yang tertera pada kolom (1).
Kecocokan kompetensi seorang guru mengacu pada penjelasan yang ada pada UU Guru dan
Dosen Pasal 10, yaitu: profesional, sosial, kepribadian, dan pedagogik. Bila belum ada hasil uji
kompetensi guru, kolom ini tidak perlu diisi.
4. Untuk setiap baris pada tabel tersebut, isilah kolom ”STF”, yaitu kolom (5), (9), (13), dan (17),
dengan jumlah guru yang telah disertifikasi sesuai pengelompokkannya yang tertera pada kolom (1).
Sertifikasi guru mengacu pada penjelasan yang ada pada UU Guru dan Dosen. Bila belum ada hasil
sertifikasi guru, kolom ini tidak perlu diisi.
5. Dimungkinkan untuk menambah baris baru pengelompokkan guru yang ada di sekolah/madrasah.
6. Secara khusus baris ”Jumlah”, baris (1) sub-baris (7), merupakan penjumlahan semua guru pada
sekolah/madrasah tersebut menurut kolomnya masing-masing.
7. Data pada baris (2) adalah perhitungan jumlah guru rata-rata per sekolah/madrasah sesuai
kolomnya untuk tingkat Gugus, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota.
8. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Buku Induk Guru/Database Guru, Hasil Uji Kompetensi, Sertifikasi, dan berbagai dokumen lain yang
terkait

Kesimpulan:

34
3.1.2 Kondisi Kepala Sekolah/Madrasah
Dari tabel ini akan diketahui kondisi kompetensi Kepala Sekolah/madrasah dalam tiga tahun terakhir.
Profil Kepala Sekolah/madrasah dikembangkan dengan mengacu pada Bahan Pelatihan Kompetensi
Kepala Sekolah/madrasah, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah (Dikdasmen) tahun 2002.

Tabel A. 3.1.2 Kondisi Kepala Sekolah/Madrasah Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Kompetensi R C T R C T R C T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Memiliki landasan dan wawasan


1.
pendidikan
Memahami sekolah/madrasah
2.
sebagai sistem
Memahami Manajemen Berbasis
3.
Sekolah/madrasah (MBS)
Merencanakan pengembangan
4.
sekolah/madrasah
5. Mengelola kurikulum
6. Mengelola tenaga kependidikan

7. Mengelola sarana prasarana


8. Mengelola kesiswaan
9. Mengelola keuangan
Mengelola hubungan
10.
sekolah/madrasah-masyarakat
11. Mengelola kelembagaan
Mengelola sistem informasi
12.
sekolah/madrasah
13. Memimpin sekolah/madrasah
Mengembangkan budaya
14. sekolah/madrasah (etos kerja,
disiplin, budaya bersih, hidup sehat)
Memiliki dan melaksanakan
15. kreativitas, inovasi, dan jiwa
kewirausahaan
16. Mengembangkan diri
17. Mengelola waktu
Menyusun dan melaksanakan
18.
regulasi sekolah/madrasah
Memberdayakan sumberdaya
19.
sekolah/madrasah
35
Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...
# Kompetensi R C T R C T R C T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20. Melakukan koordinasi/penyerasian


Mengambil keputusan secara
21.
terampil
22. Melakukan monitoring dan evaluasi
23. Melaksanakan supervisi
Menyiapkan, melaksanakan, dan
24.
menindaklanjuti hasil akreditasi
Membuat laporan akuntabilitas
25.
sekolah/madrasah

Keterangan:
ƒ R = Rendah, C = Cukup, T = Tinggi

Cara Pengisian:
1. Isilah tingkat kompetensi Kepala Sekolah/madrasah dalam tiga tahun terakhir sesuai jenis
kompetensi yang tertera pada kolom (1), dengan cara sebagai berikut:
1.a isilah tanda ”√” pada kolom (2), (5), dan (8), jika dianggap kompetensinya rendah,
1.b isilah tanda ”√” pada kolom (3), (6), dan (9), jika dianggap kompetensinya cukup,
1.c isilah tanda ”√” pada kolom (4), (7), dan (10), jika dianggap kompetensinya tinggi.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Pengamatan langsung, wawancara, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

36
IV. SARANA DAN PRASARANA
4.1 Sarana Prasarana
Ada sejumlah tabel yang merekam data sarana-prasarana. Data yang direkam akan menolong
sekolah/madrasah untuk menilai apakah sarana-prasarana yang ada mendukung terlaksananya proses
pembelajaran dengan baik.
4.1.1 Perabot
Tabel ini menggambarkan keadaan berbagai jenis perabot, seperti kursi, meja, almari, dan papan tulis.
Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah perabot masih dapat dipakai tanpa membahayakan
peserta didik dan/atau perlu perbaikan.
Tabel A. 4.1.1: Perabot Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Jenis Perabot BA RR RB BA RR RB BA RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Kursi
1) Ruang Kelas
a. Peserta didik
b. Guru
2) Kantor
3) Perpustakaan
4) Lain-lain (sebutkan):
................................
2. Meja
1) Ruang Kelas
a. Peserta didik
b. Guru
2) Kantor
3) Perpustakaan
4) Lain-lain (sebutkan):
................................
3. Almari
1) Ruang Kelas
a. Peserta didik
b. Guru
2) Kantor
3) Perpustakaan
4) Lain-lain (sebutkan):
................................
4. Papan Tulis
1) Ruang Kelas
2) Kantor

37
Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...
# Jenis Perabot BA RR RB BA RR RB BA RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3) Lain-lain
Lainnya (sebutkan):
5.
.................................

Keterangan:
ƒ BA = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat

Cara Pengisian:
1. Tingkat kerusakan ditentukan oleh Tim Sekolah/madrasah. Berikut adalah kriteria yang digunakan:
1.a Perabot yang baik adalah perabot yang masih dapat dipakai tanpa membahayakan peserta
didik sama sekali, dan masih tahan lama;
1.b Perabot yang rusak ringan adalah perabot yang masih dapat dipakai tanpa membahayakan
peserta didik, dan untuk dapat dipergunakan lebih lama lagi perlu perbaikan;
1.c Perabot yang rusak berat adalah perabot yang tidak dapat dipakai dan membahayakan
peserta didik, dan seharusnya sudah perlu penggantian;
2. Isilah jumlah perabot yang tertera pada kolom 1 sesuai kondisinya dengan cara berikut:
2.a untuk jumlah perabot yang dalam kondisi baik, tuliskan pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b untuk jumlah perabot yang dalam kondisi rusak ringan, tuliskan pada kolom (3), (6), dan (9),
2.c untuk jumlah perabot yang dalam kondisi rusak berat, tuliskan pada kolom (4), (7), dan (10).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/Madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

38
4.1.2 Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Peserta didik
Dari tabel ini akan diketahui status jumlah buku dan sumber belajar yang dimiliki sekolah/madrasah
untuk mendukung proses pembelajaran. Buku yang dimiliki peserta didik tidak termasuk dalam
penghitungan. Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah jumlah buku dan sumber belajar yang
dimiliki sekolah/madrasah masih dapat memenuhi kebutuhan peserta didik atau belum.

Tabel A. 4.1.2: Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Peserta didik Tiga Tahun Terakhir
Tahun
20.../20... 20.../20... 20.../20...
# Kelas
1 2 3 4
1. Kelas 1
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........
2. Kelas 2
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........
3. Kelas 3
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........
4. Kelas 4
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........
5. Kelas 5
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........
6. Kelas 6
1) Mata pelajaran ..........
2) Mata pelajaran ..........
3) ..........

Keterangan:
ƒ Identifikasi buku pada kolom (1) perlu dirinci per mata pelajaran pokok di setiap jenjang kelas sesuai
dengan kurikulum yang diterapkan.

39
Cara Pengisian:
1. Untuk setiap mata pelajaran di setiap jenjang kelas yang tertera pada kolom (1), isilah kolom (2), (3),
dan (4) dengan rasio jumlah buku dibandingkan dengan jumlah peserta didik. Sebagai contoh, jika
untuk suatu mata pelajaran tertentu didapati rasio 1 buku untuk 4 peserta didik, maka pada kolom
tersebut dituliskan 1 : 4.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

40
4.1.3 Peralatan Pembelajaran
Dari tabel ini akan diketahui status peralatan pembelajaran yang dimiliki sekolah/madrasah. Tabel ini
dipergunakan untuk menilai apakah alat peraga, media pendidikan, dan alat olah raga dan kesenian
yang dimiliki sekolah/madrasah masih dapat dipakai dan dapat dipergunakan untuk membantu peserta
didik dan tanpa membahayakan peserta didik dan/atau perlu perbaikan

Tabel A. 4.1.3: Peralatan Pembelajaran Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20…/20… 20…/20… 20…/20…


# Jenis BA RR RB BA RR RB BA RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Alat Peraga
1) Agama
2) Matematika
3) IPA
4) IPS
5) Bahasa
6) Lainnya (sebutkan):
................................
2. Media Pendidikan
Komputer
OHP
Lainnya (sebutkan):
................................
Alat Olahraga/ Kesenian/
3.
Ketrampilan
Lainnya (sebutkan):
4.
………………………

Keterangan:
ƒ BA = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat
ƒ Identifikasi kondisi alat peraga disusun per kelas per mata pelajaran. Jenis mata pelajaran bisa
mengacu pada Tabel 6.2.2.
ƒ Perlu diperhatikan pengertian istilah ”Media Pendidikan” dan ”Alat Peraga” dengan mengacu pada
pengertian resmi dari Depdiknas.

Cara Pengisian:
1. Tingkat kerusakan ditentukan oleh Tim Sekolah/madrasah. Berikut adalah kriteria yang bisa
digunakan:
1.a Kondisi baik adalah peralatan pembelajaran yang masih dapat dipakai tanpa membahayakan
peserta didik sama sekali, dan masih tahan lama;

41
1.b Kondisi rusak ringan adalah peralatan pembelajaran yang masih dapat dipakai tanpa
membahayakan peserta didik, dan untuk dapat dipergunakan lebih lama lagi perlu perbaikan;
1.c Kondisi rusak berat adalah peralatan pembelajaran yang tidak dapat dipakai dan
membahayakan peserta didik, dan seharusnya sudah perlu penggantian;
2. Isilah jumlah peralatan pembelajaran yang tertera pada kolom 1 sesuai kondisinya dengan cara
berikut:
2.a untuk jumlah peralatan yang dalam kondisi baik, tuliskan pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b untuk jumlah peralatan yang dalam kondisi rusak ringan, tuliskan pada kolom (3), (6), dan (9),
2.c untuk jumlah peralatan yang dalam kondisi rusak berat, tuliskan pada kolom (4), (7), dan (10).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

42
4.1.4 Sarana Penunjang Administrasi Sekolah/Madrasah
Dari tabel ini akan diketahui status sarana penunjang administrasi yang dimiliki sekolah/madrasah.
Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah sarana penunjang yang dimiliki sekolah/madrasah masih
dapat dipakai dan dipergunakan dengan baik.
Tabel A. 4.1.4: Sarana Penunjang Administrasi Sekolah/Madrasah Tiga Tahun Terakhir

Tahun 20…/20… 20…/20… 20…/20…


# Jenis BA RR RB BA RR RB BA RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Mesin Ketik
2. Perangkat Komputer
3. Perangkat Printer
4. Mesin Fotokopi
5. Mesin Stensil
Lainnya (sebutkan):
6.
…………..

Keterangan:
ƒ BA = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat
Cara Pengisian:
1. Tingkat kerusakan ditentukan oleh Tim Sekolah/madrasah. Berikut adalah kriteria yang bisa
digunakan:
1.a Kondisi baik adalah sarana penunjang administrasi sekolah/madrasah yang masih dapat
dipakai tanpa membahayakan penggunanya sama sekali, dan masih tahan lama;
1.b Kondisi rusak ringan adalah sarana penunjang administrasi sekolah/madrasah yang masih
dapat dipakai tanpa membahayakan penggunanya, dan untuk dapat dipergunakan lebih lama
lagi perlu perbaikan;
1.c Kondisi rusak berat adalah sarana penunjang administrasi sekolah/madrasah yang tidak
dapat dipakai dan membahayakan penggunanya, dan seharusnya sudah perlu penggantian;
2. Isilah jumlah sarana penunjang administrasi sekolah/madrasah yang tertera pada kolom 1
sesuai kondisinya dengan cara berikut:
2.a untuk jumlah sarana yang dalam kondisi baik, tuliskan pada kolom (2), (5), dan (8),
2.b untuk jumlah sarana yang kondisinya rusak ringan, tuliskan pada kolom (3), (6), dan (9),
2.c untuk jumlah sarana yang kondisinya rusak berat, tuliskan pada kolom (4), (7), dan (10).
3. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.
Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

43
4.1.5 Prasarana
Dari tabel ini akan diketahui status berbagai jenis prasarana yang dimiliki sekolah/madrasah. Tabel ini
dipergunakan untuk menilai apakah berbagai jenis prasarana yang dimiliki sekolah/madrasah masih
dapat dipakai dan dapat dipergunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan mutu
pendidikan bagi peserta didik.

Tabel A. 4.1.5: Prasarana

Rusak Rusak
Jenis Prasarana Luas Rata-rata Baik
# Ringan Berat
1 2 3 4 5
1. Ruang Kelas
2. Perpustakaan
3. Laboratorium
4. Kantor
5. Kamar Kecil
6. Tempat bermain
7. Tempat ibadah
8. Kantin
9. Ruang UKS
10. Dapur Sekolah/madrasah
11. Kebun Sekolah/madrasah
Lain-lain (sebutkan):
12.
................................

Cara Pengisian:
1. Tingkat kerusakan ditentukan oleh Tim Sekolah/madrasah. Berikut adalah kriteria yang bisa
digunakan:
1.a Kondisi baik adalah prasarana yang masih dapat dipakai tanpa membahayakan penggunanya
sama sekali, dan masih tahan lama;
1.b Kondisi rusak ringan adalah prasarana yang masih dapat dipakai tanpa membahayakan
penggunanya, dan untuk dapat dipergunakan lebih lama lagi perlu perbaikan;
1.c Kondisi rusak berat adalah prasarana yang tidak dapat dipakai dan membahayakan
penggunanya, dan seharusnya sudah perlu penggantian;
2. Untuk setiap jenis prasarana yang tertera pada kolom (1), tuliskanlah luas rata-rata prasarana
tersebut sesuai kondisi nyata di sekolah/madrasah pada kolom (2). Misalnya untuk prasarana ruang
kelas memiliki luas rata-rata (7 x 8) m.
3. Isilah jumlah prasarana sekolah/madrasah yang tertera pada kolom 1 sesuai kondisinya dengan
cara berikut:
3.a untuk jumlah prasarana yang dalam kondisi baik, tuliskan pada kolom (3),
3.b untuk jumlah prasarana yang dalam kondisi rusak ringan, tuliskan pada kolom (4),
3.c untuk jumlah prasarana yang dalam kondisi rusak berat, tuliskan pada kolom (5).

44
4. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/Madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

45
4.2. Kondisi Sanitasi Sekolah/Madrasah
Pada tabel ini akan dipaparkan kondisi sanitasi dan air bersih yang ada disekolah. Aspek yang ditinjau
adalah sarana/prasarana air bersih, sarana/prasarana sanitasi, dan sarana/prasarana ”persampahan” di
sekolah/madrasah.

Tabel A. 4.2: Kondisi Sanitasi Sekolah/Madrasah

Standar/Gambar
Jumlah/Standar
Kondisi/Fungsi Usulan

dibutuhkan
No. Acuan
Fasilitas/Kondisi yang
# diperiksa
Pengadaan /
Jml Baik Tidak Perbaikan Pembangunan
baru

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Sarana/Prasarana Air Bersih
1) Sumber Air Bersih
a. Sambungan PDAM
b. Sumur Bor Dalam
c. Sumur Bor Dangkal
d. Sumur Gali
e. Lainnya (sebutkan)
..............................
2) Perlengkapan Pendukung
a. Pompa Listrik
b. Pompa Tangan
c. Kerekam dan Timba
d. Tandon Air Bawah
e. Tandon Air Atas
f. Perpipaan (meter)
g. Kran Air Utama
h. Lainnya (sebutkan)
..............................
2. Sarana/Prasarana Sanitasi
1) Bangunan Atas
a. Kamar Mandi (km) +
Kakus
b. Kamar Mandi saja
c. Kakus saja
d. Bak Air
e. Kran Air

46
Standar/Gambar
Jumlah/Standar
Kondisi/Fungsi Usulan

dibutuhkan
No. Acuan
Fasilitas/Kondisi yang
# diperiksa
Pengadaan /
Jml Baik Tidak Perbaikan Pembangunan
baru

1 2 3 4 5 6 7 8
f. Ventilasi Udara
(Jendela)
g. Lainnya (sebutkan)
..............................
2) Bangunan Bawah
a. Septik-tank
b. Resapan Septik-tank
c. Cubluk
d. Saluran air non
kakus (SPAL)
e. Jarak Septik-tank/
Cubluk ke sumber
air terdekat (meter)
f. Lainnya (sebutkan)
..............................
3) Sarana Pendukung
a. Tempat cuci tangan
b. Tempat cuci
peralatan
c. Lainnya (sebutkan)
..............................
3. Sarana/Prasarana Persampahan
1) Pewadahan Sampah
a. Tempat sampah
tercampur
b. Tempat sampah
terpisah
c. Lainnya (sebutkan)
..............................
2) Jenis tempat sampah yang ada
a. Tong sampah
b. Bak sampah
c. Lainnya (sebutkan)
..............................

47
Standar/Gambar
Jumlah/Standar
Kondisi/Fungsi Usulan

dibutuhkan
No. Acuan
Fasilitas/Kondisi yang
# diperiksa
Pengadaan /
Jml Baik Tidak Perbaikan Pembangunan
baru

1 2 3 4 5 6 7 8
3) Sarana Pengolahan Sampah
a. Pembakaran
tradisional
b. Diangkut oleh
gerobak/mobil
sampah
c. Lainnya (sebutkan)
..............................

Cara Pengisian:
1. Ada 3 (tiga) kelompok besar fasilitas/kondisi yang diperiksa, yaitu:
1.a sarana/prasarana air bersih sekolah/madrasah, dengan sub kelompok:
i. sumber air bersih, dan
ii. perlengkapan pendukung.
1.b sarana/prasarana sanitasi sekolah/madrasah, dengan sub kelompok:
i. bangunan atas,
ii. bangunan bawah, dan
iii. sarana pendukung.
1.c sarana/prasarana ”persampahan” di sekolah/madrasah, dengan sub kelompok:
i. pewadahan sampah,
ii. jenis tempat sampah yang ada, dan
iii. sarana pengolahan sampah.
2. Untuk setiap kelompok fasilitas/kondisi yang tertera pada kolom (1), tulislah:
2.a pada kolom (2), nomor acuan standar/gambar untuk fasilitas tersebut,
2.b pada kolom (3), jumlah/standar yang dibutuhkan sekolah/madrasah untuk fasilitas tersebut.
3. Untuk setiap kelompok fasilitas/kondisi yang tertera pada kolom (1), tulislah:
3.a pada kolom (4), jumlah keseluruhan fasilitas tersebut yang sudah dimiliki sekolah/madrasah
saat ini,
3.b pada kolom (5), jumlah fasilitas yang dalam kondisi baik,
3.c pada kolom (6), jumlah fasilitas yang dalam kondisi tidak baik.
4. Untuk setiap kelompok fasilitas/kondisi yang tertera pada kolom (1), tulislah:
4.a Pada kolom (7), jumlah fasilitas yang diusulkan untuk perbaikan,
4.b Pada kolom (8), jumlah fasilitas yang diusulkan untuk pengadaan atau pembangunan baru.
5. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

48
Sumber Data:
ƒ Daftar Inventaris Sekolah/madrasah, pengamatan langsung, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

49
V. KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
5.1 Pendanaan
Dari tabel ini akan diketahui berbagai sumber pendanaan dan perkiraan jumlah dana yang diterima
sekolah/madrasah. Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah sekolah/madrasah telah menerima
dana yang cukup sesuai dengan kebutuhan sekolah/madrasah, baik untuk keperluan operasional
maupun untuk keperluan pengembangan.

Tabel A. 5.1: Pendanaan


Jumlah perkiraan dana
20.../20... 20.../20... 20.../20...
No. (Rp) (Rp) (Rp)
Sumber/Uraian
1 2 3 4

1. RUTIN
1) BOS
2) Komite Sekolah/Madrasah
3) APBD Kabupaten/Kota
4) Donatur
5) Lain-lain
2. NON-RUTIN
1) APBD Kabupaten/Kota
2) APBD Provinsi

3) APBN

a) Dana Dekonsentrasi

b) Dana Alokasi Khusus

4) Dana Alokasi Khusus


5) Donatur
6) Lain-lain
Jumlah Dana

Cara Pengisian:
1. Dengan mengacu pada berbagai sumber pendanaan yang tertera pada kolom (1), isilah jumlah
dana yang benar-benar diterima oleh sekolah/madrasah dari berbagai sumber tersebut dalam
tiga tahun terakhir pada kolom (2), (3), dan (4).
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

50
Sumber Data:
ƒ RABPS, Dokumen Keuangan Sekolah/madrasah, dan berbagai dokumen lain yang terkait

Kesimpulan:

51
5.2 Alokasi Anggaran Belanja Sekolah pada Tahun Terakhir

Tabel A. 5.2: Alokasi Anggaran Belanja Sekolah pada Tahun Terakhir

Jumlah
No Jenis Biaya/Pengeluaran (Rp)
1 Alat tulis sekolah

2 Daya dan jasa

3 Perbaikan dan pemeliharaan

4 Pembinaan peserta didik


5 Pembinaan, pemantauan, pengawasan, pelaporan
6 Peralatan olah raga
7 Bahan-bahan praktikum
8 Rapat pengurus sekolah
9 Kegiatan komite sekolah
10 Insentif
11 MGMP
12 Lain-lain
Total

Kesimpulan:

52
VI. BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
6.1 Program Kebersihan, Keindahan, Keamanan, dan Ketertiban Sekolah

Tabel A. 6.1: Program Kebersihan, Keindahan, Keamanan, dan Ketertiban Sekolah

No Program Jawab
1. Sekolah melaksanakan program kebersihan ruang kelas dengan □ Ya □ Tidak
prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
2. Sekolah melaksanakan program kebersihan lingkungan sekolah dengan □ Ya □Tidak
prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
3. Sekolah melaksanakan program keamanan dengan prosedur dan jadwal □ Ya □ Tidak
yang ditetapkan.
4. Sekolah memiliki pagar sekolah. □ Ya □ Tidak
5. Sekolah melaksanakan program keindahan lingkungan dengan prosedur □ Ya □ Tidak
dan jadwal yang ditetapkan.
6. Sekolah memiliki taman sekolah □ Ya □ Tidak

7. Sekolah melaksanakan program ketertiban. □ Ya □ Tidak


8. Sekolah membiasakan disiplin berpakaian. □ Ya □ Tidak
9. Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk meningkat pembiasaan □ Ya □ Tidak
belajar bagi warga sekolah, seperti diskusi, tukar informasi, dan
sejenisnya.
10. Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk meningkat pembiasaan □ Ya □ Tidak
belajar bagi warga sekolah, seperti diskusi, tukar informasi, dan
sejenisnya kelompok belajar bagi peserta didik, seperti kelompok belajar
bahasa Inggris, kelompok ilmiah remaja, dan sejenisnya.
11. Sekolah memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk □ Ya □ Tidak
beribadah sesuai agama yang dianutnya.
12. Sekolah membangun hubungan yang harmonis sesama warga sekolah. □ Ya □ Tidak
13. Sekolah membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat □ Ya □ Tidak
sekitar lingkungan sekolah.
14. Sekolah memiliki program dalam rangka menjalin hubungan dengan □ Ya □ Tidak
alumni.

Cara Pengisian:
Beri tanda √ pada kolom ya/tidak, sesuai dengan kondisi sekolah saat ini.

Sumber Data:
Berdasarkan pengamatan kondisi sekolah saat ini

Kesimpulan:

53
VII. PERANSERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN
7.1 Komite Sekolah
Komite Sekolah adalah institusi penting yang dibentuk untuk menjadi mitra sekolah dalam
mengembangkan sekolah. Komite Sekolah, adalah merupakan representatif dari komunitas sekolah,
merupakan institusi yang tepat untuk menyuarakan apa yang diinginkan oleh para orang tua peserta
didik dan pihak-pihak lain ke sekolah atau sebaliknya.
Tabel-tabel berikut ini diperlukan untuk mengetahui kondisi Komite Sekolah dan peran dan fungsinya
dalam mendukung sekolah dalam tiga tahun terakhir. Dengan mengetahui kondisi Komite Sekolah,
maka bisa dipikirkan program-program untuk memperkuat mereka, sehingga dengan demikian peran
mereka dalam mendukung sekolah bisa semakin meningkat.

7.1.1 Keorganisasian Komite Sekolah


7.1.1.1 Pembentukan dan Tata Kerja
Tabel A. 7.1.1.1: Keorganisasian Komite Sekolah – Pembentukan dan Tata Kerja

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Keorganisasian Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembentukan dan Tata Kerja
Apakah mengerti tujuan, peran dan
1.
fungsi Komite Sekolah ?
Apakah mengerti mengapa harus ada
2.
Komite Sekolah?
Apakah anggota Komite Sekolah
3.
dipilih secara demokratis ?
4. Adakah struktur organisasi ?
5. Adakah AD/ART ?
1) Jika ”Ya”, apakah AD/ART tersebut
bisa membantu pelaksanaan peran
dan fungsi Komite Sekolah ?
6. Adakah program kerja ?
1) Jika ”Ya”, apakah Program Kerja
disusun berdasarkan RPS ?
Adakah Laporan pertanggung
7.
jawaban ?

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris (1) sampai (7), isilah dengan tanda (√) sesuai jawaban Anda mengenai berbagai
hal terkait pembentukan dan tata kerja Komite Sekolah, dengan cara sebagai berikut:
1.a pada kolom (2), (4), (6) untuk jawaban “Ya”, atau
1.b pada kolom (3), (5), (7) untuk jawaban”Tidak”.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.
54
Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melakukan review terhadap berbagai dokumen terkait pembentukan
dan tata kerja Komite Sekolah, wawancara, dan pengamatan langsung.

Kesimpulan:

55
7.1.1.2 Komposisi Anggota

Tabel A. 7.1.1.2 Keorganisasian Komite Sekolah – Komposisi Anggota

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Keorganisasian L P Jml L P Jml L P Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Komposisi Anggota
Orang tua peserta didik mampu
1.
secara ekonomi
Orang tua peserta didik kurang
2.
mampu secara ekonomi
3. Ahli Pendidikan

4. Tokoh Masyarakat

5. Yang Berpotensi Sebagai Donor

6. Kombinasi antara nomor 3 - 5

Keterangan:
L = Laki-laki; P = Perempuan; Jml = Jumlah

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris (1) sampai (5), isilah jumlah anggota pengurus Komite Sekolah menurut
kelompoknya sebagaimana tertulis pada kolom (1), dengan cara sebagai berikut:
1.a pada kolom (2), (5), dan (8) untuk jumlah anggota laki-laki,
1.b pada kolom (3), (6), dan (9) untuk jumlah anggota perempuan, dan
1.c pada kolom (4), (7), dan (10) untuk jumlah anggota laki-laki dan perempuan.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melakukan review terhadap berbagai dokumen terkait komposisi
anggota Komite Sekolah, wawancara, dan pengamatan langsung.

Kesimpulan:

56
7.1.1.3 Pertemuan Anggota
Tabel A. 7.1.1.3 Keorganisasian Komite Sekolah – Pertemuan Anggota

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Keorganisasian Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7
3. Pertemuan Anggota
Adakah pertemuan anggota yang
1.
terjadwal ?
1) Jika ”Ya”, berapa kali pertemuan
dilakukan dalam satu tahun ?
a. Satu kali
b. Dua kali
c. Tiga kali
d. Empat kali
e. Lebih dari empat kali
(sebutkan): .............................
2. Pertemuan tidak terjadwal

3. Tidak ada pertemuan

Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris (1) sampai (3), termasuk sub-baris, isilah dengan tanda (√) sesuai keadaan nyata
mengenai pertemuan anggota Komite Sekolah, dengan cara sebagai berikut:
1.a pada kolom (2), (4), (6) untuk jawaban “Ya”, atau
1.b pada kolom (3), (5), (7) untuk jawaban”Tidak”.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melakukan review terhadap berbagai dokumen terkait pertemuan
anggota Komite Sekolah.

Kesimpulan:

57
7.1.2 Peran dan Fungsi Komite Sekolah

Tabel A.7.1.2. Peran dan Fungsi Komite Sekolah

Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...


# Peran & Fungsi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7
1. Pemberi Pertimbangan
Apakah anggota mengerti perannya
1.
sebagai pemberi pertimbangan ?
Memberi pertimbangan secara aktif
2.
dalam penyusunan RPS
Memberi pertimbangan secara aktif
3.
dalam penyusunan RAPBS
Memberi pertimbangan dalam
4.
pelaksanaan program RPS/RAPBS
Memberi pertimbangan dalam
5.
pengelolaan sumberdaya:
1) SDM
2) Sarana Prasarana
3) Anggaran
4) Kurikulum
5) Memberi pertimbangan lainnya
(sebutkan):

2. Pendukung

Apakah anggota mengerti perannya


1
sebagai pendukung sekolah ?
2 Bentuk dukungan:
1) Gagasan/pemikiran
2) Pendanaan
3) Barang
4) Jasa (misalnya mendesain
pembangunan WC)
5) Tenaga kerja
3 Tujuan dukungan:
1) Pembelajaran
2) Peserta didik
3) Personalia
4) Sarana Prasarana

58
Tahun 20.../20... 20.../20... 20.../20...
# Peran & Fungsi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7
5) Keuangan
6) Hubungan dengan masyarakat

3. Pengontrol

Apakah anggota mengerti perannya


1
sebagai pengontrol sekolah ?
Melakukan monitoring terhadap
2
pelaksanaan RPS
Melakukan monitoring terhadap
3
pelaksanaan RAPBS
Melakukan monitoring terhadap output
4
pendidikan di sekolah:
1) Hasil evaluasi belajar

2) Angka mengulang sekolah

3) Angka bertahan sekolah

4) Angka partisipasi sekolah

5 Mendapat laporan keuangan sekolah

4. Penghubung

Apakah anggota mengerti perannya


1 sebagai mediator antara sekolah
dengan para pemangku kepentingan?
Menyampaikan usulan-usulan dari
2
Orang Tua Peserta Didik ke sekolah
Membantu hubungan dengan
3
Dinas/Cabang Dinas Pendidikan
Membantu hubungan dengan berbagai
4
Dinas yang lain
Membantu hubungan dengan aparat
5
desa/kelurahan
Membantu hubungan dengan tokoh
6
masyarakat / tokoh agama
Membantu hubungan dengan dunia
7
usaha dan dunia industri

59
Cara Pengisian:
1. Untuk setiap baris pada tabel tersebut isilah dengan tanda (√) sesuai keadaan nyata mengenai
peran Komite Sekolah sebagai mediator antara sekolah dengan para pemangku kepentingan,
dengan cara sebagai berikut:
1.a pada kolom (2), (4), (6) untuk jawaban “Ya”, atau
1.b pada kolom (3), (5), (7) untuk jawaban”Tidak”.
2. Simpulkan hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif, dan tuliskan pada kotak
kesimpulan.

Sumber Data:
ƒ Tabel ini dapat diisi dengan melakukan review terhadap berbagai dokumen terkait peran Komite
Sekolah, wawancara, dan pengamatan langsung.

Kesimpulan:

60
7.2 Dukungan Masyarakat Luas
Yang dimaksud dengan masyarakat luas adalah perorangan atau kelompok (seperti majelis ta’lim, PKK,
kelompok arisan, organisasi pemuda/i, BPD, kelurahan, lembaga tradisional, dan lain-lain) yang
membantu sekolah. Dengan mengetahui kontribusi masyarakat luas, maka bisa dibuat program untuk
menjadikan dukungan mereka lebih berjangka panjang.
Tabel berikut ini digunakan untuk merekam berbagai jenis dukungan/bantuan yang telah diberikan oleh
masyarakat luas kepada sekolah dalam tiga tahun terakhir.

Tabel A. 7.2: Dukungan Masyarakat Luas

Tahun
20.../20... 20.../20... 20.../20...
# Jenis Dukungan
1 2 3 4
1. Bantuan Insidental
1) Bantuan pemikiran
2) Bantuan tenaga
3) Bantuan barang
4) Bantuan jasa
5) Bantuan dana
6) Bantuan lainnya (sebutkan):
............................................
2. Bantuan Terprogram
1) Bantuan pemikiran
2) Bantuan tenaga
3) Bantuan barang
4) Bantuan jasa
5) Bantuan dana
6) Bantuan lainnya (sebutkan):
............................................

Cara Pengisian:
1. Kolom (1), tuliskanlah berbagai jenis bantuan yang pernah diberikan masyarakat luas kepada
sekolah dalam tiga tahun terakhir pada kolom (2), (3), dan (4). Informasi yang perlu dituliskan
adalah jenis/bentuk bantuan yang diberikan, kuantitasnya, dan identitas/nama pemberi bantuan.
2. Bisa ditambah baris baru untuk berbagai jenis dukungan yang belum tertera pada tabel tersebut.
3. Tulis hal-hal yang menonjol, baik yang bersifat positif maupun negatif pada kotak kesimpulan.

61
Sumber Data:
ƒ Review terhadap berbagai dokumen di sekolah, wawancara, atau sumber lainnya.

Kesimpulan:

62

Anda mungkin juga menyukai