Anda di halaman 1dari 48

Inggris Kritis, Hodgson Menolak Mundur

Achmad Maulana, Dari Brasil






PELATIH Inggris Roy Hodgson mengakui pihaknya hampir pasti tersingkir dari Piala Dunia
2014 Brasil. Itu dilontarkannya seusai the Three Lions ditekuk Uruguay 1-2 pada laga kedua
babak penyisihan Grup D di Stadion Itaquerao, Sao Paulo, kemarin.
Peluang kami kini sangat tipis. Jika ingin ke 16 besar, kami harus mendapat poin di laga ini,
tapi gagal, ujar Hodgson seusai pertandingan.
Mutlak harus menang setelah di partai pertama dipecundangi Italia 1-2, Inggris justru
menjadi pecundang. Luis Suarez menjadi mimpi buruk bagi skuat `Tiga Singa'. Striker
Liverpool itu membuka gol pada menit ke-39 lewat sundulan memanfaatkan umpan Edinson
Cavani.
Bomber Manchester United Wayne Rooney sempat menyamakan posisi di menit ke-75.
Namun, Suarez lagi-lagi menunjukkan kegarangan. Pada menit 85, penyerang yang lama
dibalut cedera itu membobol gawang Joe Hart dengan tendangan keras.
Kini, nasib Inggris amat bergantung pada Italia. Di laga pamungkas, mereka harus
membantai Kosta Rika plus berharap Gli Azzurri `membantu' dengan menang telak atas
Uruguay. Italia pun harus menundukkan Kosta Rika tadi malam.
Jika skenario itu tak terjadi, Inggris akan menghadapi kenyataan paling pahit. Untuk pertama
kalinya sejak Piala Dunia 1998 di Prancis, mereka harus absen di fase knock-out.
Kapabilitas Hodgson pun dipertanyakan. Ia mulai didesak untuk mundur. Akan tetapi, opsi
itu ditolak Hodgson. Ia hanya akan berhenti jika Federasi Sepak Bola (FA) Inggris
memecatnya.
Saya tentu saja sangat kecewa dengan hasil ini, tapi saya tidak berniat untuk mundur,
kecuali FA memutuskan lain, tandas Hodgson, pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Di sisi lain, kubu Uruguay dibalut kegembiraan lantaran mereka membuka lagi kesempatan
setelah di pertandingan pertama di luar dugaan dipermalukan Kosta Rika 1-3.
Saya menikmati momen ini setelah semua hal yang saya lalui dan berbagai kritik yang
mengarah kepada saya. Bahkan suporter Inggris selalu mencemooh saya dan kini saya ingin
mendengar opini mereka tentang saya, kata Suarez. (Ash/X-8)







































MK Harus Jaga Kredibilitas

CAHYA MULYANA


Mahkamah Konstitusi harus memutuskan perkara perselihan hasil pemilihan umum
berdasar data C1 yang sah dan valid sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan pasti
berbuah kedamaian.
MAHKAMAH Konstitusi harus menjaga kredibilitas dan menghindari suap, kolusi, dan
nepotisme. Hal itu berkenaan dengan putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum
(PHPU) legislatif yang memiliki tingginya muatan politik.
MK mesti memutuskan perkara PHPU dengan validitas data. Jika tidak, partai lain akan
kecewa karena merasa suaranya tercuri oleh keputusan MK, kata pengamat hukum tata
negara Margarito Kamis saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
MK, lanjutnya, mesti mengedepankan keadilan, hak suara harus diberikan kepada pemiliknya
dan tidak boleh memberikan suara kepada pihak lain.
Dalam hal itu, kata Margarito, MK mesti bekerja keras dan menganalisis data terlebih dulu
dengan matang. Supaya tidak ada kekecewaan dari partai yang dirugikan. Karena jelas
keputusan MK yang sulit untuk diubah, dan itu artinya kerugian pihak tersebut berlangsung
lama.
Jika MK memutuskan dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan, putusan itu pasti
berbuah kedamaian. Namun sebaliknya, kekisruhan akan terjadi karena kekecewaan yang
mendalam dari partai yang merasa dirugikan, tegasnya.
Menurut Margarito, pada perkara PHPU, MK dituntut untuk mendasarkan keputusan pada
formulir C1 yang amat mungkin absah.
Sebab C1 merupakan data yang mungkin paling valid di antara data lain. Saya tahu hal itu
karena saya sempat menjadi saksi ahli pada perhitungan rekapitulasi suara di KPU (Komisi
Pemilihan Umum), tambahnya.
Wakil Ketua Umum PPP Dimyati Natakusuma menjelaskan, putusan MK menjadi cerminan
atas integritasnya. Jika MK berkomitmen atas kredibilitasnya, putusan apa pun berujung
keadilan.
Jangan sampai MK tercoreng kembali dengan putusan didasarkan pada kolusi, suap, dan
nepotisme. Namun, meskipun itu terjadi, suatu hari nanti masyarakat akan mengetahui
kebenarannya, cetus Dimyati. Karenanya, tambah dia, MK mesti belajar dari masa lalunya
dan mengeluarkan putusan berdasarkan keadilan dan kebenaran.
Sementara itu, Dimyati mengatakan hasil putusan MK akan diterima oleh PPP, meskipun
pada dasarnya merugikan. Hal itu seperti suara PPP berkurang karena terambil partai lain.
Juga PPP akan memantau pascaputusan MK, karena tidak mustahil kesalahan yang sama di
MK akan terjadi seperti putusan berdasarkan suap, kolusi, dan nepotisme, tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jendral Partai NasDem Patrice Rio Capella.
Pihaknya akan menerima semua putusan MK, karena percaya bahwa MK bersikap adil dan
benar.Karena kami yakin MK akan memutuskan PHPU berdasarkan data yang valid.
Antisipasi sebelumnya
Pengamat pemilu dari JPPR Jeirry Sumampouw berpendapat, dalam kasus gugatan oleh
PKPI, ada kekhawatiran partai lain yang kehilangan 16 kursi di dapil yang digugat PKPI akan
merasa dirugikan. Mestinya hal itu menjadi catatan supaya bisa diantisipasi. (TS/P-4)
cahya_mulyana @mediaindonesia.com






























Kedepankan Pendidikan Politik


Kedua pasangan capres-cawapres dan tim sukses, serta pendukung mereka, telah
kehilangan pegangan akan nilai-nilai moral untuk bersaing dengan sehat.
PEMILIHAN umum akan kehilangan makna jika aspek pendidikan politik tidak
dikedepankan oleh para pelaku politik itu sendiri. Hal itu diutarakan Ketua MUI Slamet
Effendy Yusuf saat menghadiri seruan tokoh lintas agama Indonesia tentang Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Pemilu akan kehilangan maknanya kalau aspek pendidikan politik tidak digarisbawahi.
Pendidikan politik akan berlangsung kalau tokoh politik dalam hal ini tim sukses memiliki
kesadaran yang tinggi tentang masalah bangsa secara utuh, jelas Slamet saat menghadiri
seruan tersebut di Centre for Dialogue and Corporation among Civilization (CDCC) di
Jakarta, kemarin.
Terkait hal itu, ia menilai aspek pendidikan politik sudah sampai titik yang memprihatinkan.
Saat ini hanya untuk kemenangan, bukan untuk kepentingan bangsa. Kedua pasangan sudah
pada titik saling mendegradasi masing-masing, cetus Slamet.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Terkait
kampanye hitam, Din mengatakan tokoh agama sudah menyampaikan pesan-pesan
keagamaan kepada masyarakat, karena itu jangan dirusak oleh para politikus. Jadi bukan
tokoh agamanya yang tidak sampai ke bawah.
Din menyebutkan kedua pasangan capres-cawapres dan tim sukses, serta pendukung mereka,
telah kehilangan pegangan akan nilai-nilai moral untuk bersaing dengan sehat.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia WS Wawan Wiratma menilai,
jika isu agama digulirkan dalam kampanye, efeknya akan berkepanjangan.
Dampak besarnya secara jangka panjang tidak baik bagi bangsa Indonesia sendiri, karena
isu agama seolah-olah menisbikan warga negara Indonesia yang memiliki agama selain
Islam, sehingga tidak baik bagi bangsa Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang tidak membedakan agama, ras, dan suku, jelasnya.
Wawan meminta isu agama seharusnya tidak lagi digulirkan. Menurutnya, sebagai bangsa
yang besar tidak lagi menggunakan isu agama .
Ini juga mencerminkan bagaimana kita menyikapi suatu agama dalam pemilu selayaknya
tidak dipermasalahkan, karena ini akan semakin memecah belah bangsa. Kita tahu umat
muslim mayoritas, tapi juga ada pihak agama lainnya. (Nur/P-4)
Kemenparekraf Disclaimer karena Terganjal Aset


BPK tidak memberikan opini (disclaimer) atas laporan keuangan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Menurut anggota
III BPK Agus Joko Pramono, Kemenparekraf masih harus menelusuri dan
mempertanggungjawabkan sejumlah kegiatan dalam laporan keuangan 2013 tersebut.
BPK tidak bisa menganalisis bukti yang disampaikan dengan standar akuntansi pemerintah,
kata Agus seusai menyerahkan laporan keuangan kementerian/lembaga kepada 37 instansi
pemerintah di Kantor BPK, Jakarta, kemarin.
Untuk BIG, lanjut Agus, hasil penelitian BPK menunjukkan penyebab utama disclaimer ialah
biaya pembuatan peta yang teramat besar. Belum clear karena masih perlu didalami.
Auditor Utama III BPK Rochmadi Saptogiri menyoroti lemahnya pengendalian internal di
Kemenparekraf terhadap belanja jasa. Anggaran belanja barang di Kemenparekraf Rp1,28
triliun, tetapi sebagian dipakai belanja jasa.
Selain itu, sistem penganggaran, pelelangan, dan pembayaran tidak ditunjang bukti memadai.
Dalam penelusuran BPK, ada mata anggaran Rp142,91 miliar untuk belanja barang dan jasa
yang mengabaikan sistem pengendalian internal.
(Atas dasar itu) BPK tidak meyakini laporan keuangan Kemenparekraf, tandas Rochmadi.
Saat menanggapi laporan keuangan BPK, Wamenparekraf Sapta Nirwandar mengakui
stempel disclaimer itu disebabkan belum tuntasnya perpindahan aset dari Kemenbudpar dan
Kemendiknas menjadi Kemenparekraf dan Kemendikbud pada Oktober 2011.
Seluruhnya belum dipindahkan. Kami perlu waktu tiga bulan, jelas Sapta kepada Media
Indonesia.
Aset tersebut mencakup tanah, mesin, gedung, peralatan seni, dan barang bersejarah. Total
nilainya per 31 Desember 2011, menurut Irjen Kemenparekraf Husen Alaydrus, mencapai
Rp1,5 triliun. Itu belum diinventarisasi karena persetujuan penghapusan aset dari Kemenkeu
baru turun Maret 2013. (Ire/X-3)









EDITORIAL

Pemerintahan yang Probisnis


Dunia usaha bisa mengetahui siapa yang pernah sukses menangani berbagai kendala
usaha sehingga bisa diharapkan akan mengulang kesuksesan serupa jika terpilih
kelak.
Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com
SALAH satu parameter penting keberhasilan suatu pemerintahan ialah di bidang ekonomi.
Di sektor itulah sejatinya kestabilan politik dan pemerintahan digantungkan.
Sudah banyak contoh di beberapa negara yang menggambarkan betapa intimnya hubungan
sebab-akibat antara ekonomi dan keberlangsungan pemerintahan. Termasuk negara kita
pernah mengalami, ketika keguncangan perekonomian menjadi salah satu pemicu jatuhnya
rezim penguasa di tahun 1998.
Dunia usaha merupakan salah satu penggerak roda ekonomi. Lebih dari itu dunia usaha
berperan menopang ketahanan ekonomi bangsa. Namun, dunia usaha tak akan kuasa
menjalankan peran tersebut tanpa sokongan pemerintah.
Dalam 10 tahun terakhir pemerintah memang telah berusaha menghidupkan iklim berusaha
yang kondusif. Namun, banyak pengusaha merasakan pemerintah belum menyokong dunia
usaha secara optimal. Infrastruktur, birokrasi, dan regulasi masih menjadi hambatan, dan
kerap menimbulkan persoalan.
Pengelola negara ini masih sering absen ketika dunia usaha mengeluhkan soal birokrasi dan
perizinan yang berbelit, kepastian hukum dan regulasi yang belum jadi panglima, serta
minim dan buruknya infrastruktur.
Hingga hari ini hambatan-hambatan klasik tersebut terus saja membungkus negeri ini dalam
ketidakpastian usaha dan keterpurukan daya saing. Tidak mengherankan bila ponten iklim
berusaha kita termasuk rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Semua itu tentu saja menghambat investasi. Padahal, melalui investasi, perusahaan bisa
menjadi agen pengelolaan sumber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Tanpa itu, kemandirian dan kedaulatan, apakah kedaulatan pangan atau energi, mustahil
tercapai bila investasi perusahaan besar saja masih berbelit dan terhambat, bagaimana pula
dengan investasi usaha mikro kecil menengah.

Hambatan terbesar ialah akses ke sumber pembiayaan. Padahal, jumlah UMKM sangat
besar. UMKM juga terbukti lebih tahan terhadap krisis. Tak sedikit perusahaan besar
berawal dari UMKM.
Dunia usaha mendambakan pemerintahan mendatang menghempang semua hambatan
berusaha tersebut. Dalam dialog dengan dua pasangan capres dan cawapres 2014, yakni
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang digelar Kamar Dagang
dan Industri (Kadin), tadi malam, sangat jelas bahwa kalangan pengusaha sangat
menginginkan adanya sinergi yang lebih bagus antara pemerintah dan dunia usaha.
Dari dialog tersebut, kalangan pengusaha bisa menimbang-nimbang pasangan capres dan
cawapres mana yang kelak lebih bersahabat pada dunia usaha. Dari paparan kedua pasangan
capres dan cawapres, para pengusaha bisa mereka-reka, pasangan mana yang mampu
menerapkan kebijakan yang menyokong dunia usaha.
Penerapan atau eksekusi tentu saja lebih penting daripada perencanaan. Kelemahan
pemerintahan saat ini ialah gemar rapat dan merencanakan, tetapi gagap mengeksekusi.
Berbagai kendala dalam berusaha serta jalan keluarnya sesungguhnya sudah diketahui
bersama. Tinggal lagi bagaimana para pemimpin mengeksekusinya di lapangan.
Dari dialog tadi malam, dunia usaha bisa mengetahui siapa yang pernah sukses menangani
berbagai kendala usaha sehingga bisa diharapkan akan mengulang kesuksesan serupa jika
terpilih kelak.


URL
http://www.metrotvnews.com


















Negara Harus Mengusut

TIM MEDIA


Ketua TGPF Hermawan Sulistyo menyebut Prabowo sempat marah saat diperiksa
TGPF, dengan memukul kaca.
PERNYATAAN terbuka mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Wiranto ihwal keterlibatan mantan Pangkostrad Prabowo dalam menginisiasi penculikan
aktivis tidak boleh dianggap angin lalu. Sejumlah kalangan mendesak pemerintah
menuntaskan kasus yang sudah bergulir tanpa kejelasan selama 16 tahun tersebut.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebutkan kasus penculikan dan penghilangan paksa
aktivis pada 1997-1998 merupakan satu dari tujuh berkas kasus pelanggaran HAM berat yang
hingga kini belum dituntaskan pemerintah. Sekarang itu kuncinya keberanian menghadapi
risiko serta kemauan politik pemerintah dan Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan kasus
pelanggaran HAM berat tersebut, tandas Ketua Subkomisi Penyelidikan dan Penindakan
Komnas HAM Siti Noor Laila kepada Media Indonesia, Rabu (14/5).
Berdasarkan undang-undang, ujar Siti, tanggung jawab sepenuhnya penanganan kasus
tersebut berada di tangan negara. Kalau sekarang presidennya SBY (Susilo Bambang
Yudhoyono), ya dia yang bertanggung jawab, pintanya.
Sebelumnya, Wiranto menegaskan penculikan aktivis pada 1997 hingga awal 1998 bukan
perintah pimpinan ABRI. Ia menegaskan itu di Gedung Forum Komunikasi Pembela
Kebenaran, Jakarta, Kamis (19/6).
Wiranto menggelar jumpa pers guna menjawab pernyataan Prabowo dalam Debat Capres-
Cawapres 2014 sesi pertama pada 9 Juni. Ketika itu Prabowo ditanya cawapres Jusuf Kalla
ihwal penyelesaian kasus HAM masa lampau. Prabowo menjawab, Tanya atasan saya.
Saat kasus penculikan terjadi, Panglima ABRI dijabat Feisal Tanjung. Namun, saat
pengusutan kasus, ABRI dipimpin Wiranto. Saya tidak tahu yang dimaksud atasan itu siapa.
Kami tidak pernah memberikan perintah kekerasan atau penculikan, jelas Wiranto.
Pecahkan kaca
Koordinator Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris
Azhar mengapresiasi penjelasan Wiranto. Negara harus menindaklanjuti. Yang juga penting
dijawab ialah di mana aktivis yang dihilangkan paksa tersebut berada.
Menurut Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 dan Penculikan
Aktivis, Hermawan Sulistyo, nama Prabowo muncul karena mantan Danjen Kopassus itulah
yang memimpin Tim Mawar dan Tim Merpati Kopassus yang terlibat dalam kasus
penculikan aktivis.
Saat proses investigasi, TGPF berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Perwira (DKP)
setidaknya tiga kali. Pada waktu pemeriksaan, 10 anggota Tim Mawar masih bungkam.
Namun, saat dikonfirmasikan temuan enam mayat di lepas pantai Kalianda, Lampung, ke10
anggota Tim Mawar akhirnya mengakui mereka yang melakukannya.
Dari semua perwira yang kami periksa, hanya Prabowo yang melawan. Dia menggunakan
haknya dengan tutup mulut, bahkan dalam pemeriksaan dia sempat marah dan memukul kaca
hingga lengannya berdarah, imbuh peneliti LIPI itu, Rabu (11/6).
Anggota tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Letjen (Purn) Johanes Suryo menilai Wiranto
membuat DKP untuk mematikan karakter dan karier Prabowo. Namun, menurut unsur tim
pemenangan Jokowi-JK, Todung Mulya Lubis, pernyataan Wiranto itu merupakan bentuk
pertanggungjawaban moral Wiranto sebagai Pangab. (X)
redaksi @mediaindonesia.com



























Jokowi-JK Lebih Meyakinkan

GAYATRI SUROYO


Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai lebih probisnis karena lebih to the point dan
memaparkan kondisi yang terjadi di lapangan.
CAPRES dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla memaparkan visi-misi dalam dialog
dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, tadi malam, secara meyakinkan.
Pasangan nomor urut dua itu lebih konkret mengungkapkan permasalahan yang dihadapi
dunia usaha dan solusinya.
Menurut Jokowi, setidaknya ada tiga faktor utama yang dihadapi dunia usaha saat ini. Yang
pertama sumber daya manusia. Dengan pembangunan manusia, kita akan menjadi manusia
produktif, ujarnya.
Faktor kedua ialah perizinan dan infrastruktur. Yang kedua, yang kedua, yang kedua,
perizinan dan pembebasan lahan. Inilah yang mendorong sehingga infrastruktur yang
berkaitan dengan jalan, izin, itu mudah, kata Jokowi disambut tepuk tangan sekitar 300
hadirin.
Faktor berikutnya, imbuh dia, regulasi. Jokowi akan memperbaiki regulasi agar produnia
usaha. Banyak perda tidak produnia usaha, tidak proinvestasi. Pemerintah di atas juga sama.
Ini harus dipotong, dipotong, dipotong, dipotong, tegasnya yang lagi-lagi disambut riuh
tepuk tangan.
JK juga memberikan paparan secara rinci dan konkret. Untuk mengatasi persoalan bahan
bakar minyak, misalnya, ia berjanji mewujudkan pembangunan kilang minyak pada tahun
pertama pemerintahan jika ia dan Jokowi diberi mandat. Kilang ini sebenarnya mudah, tapi
ada permainan mafia impor. Apanya yang tidak bisa? Uang ada, tanah ada. Kita akan mulai
bangun ini di tahun pertama supaya mafia itu mati.''
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto menilai program-program Jokowi-JK sangat pas bagi
kalangan bisnis. Ia tak mempermasalahkan keduanya tidak meneken nota kesepahaman
dengan Kadin karena baik Jokowi maupun JK mantan pengurus Kadin.
Kadin yakin keduanya bisa bekerja sama dengan dunia usaha. Saya tekankan latar belakang
keduanya businessman sehingga kami yakin mereka akan menjaga iklim usaha investor dan
iklim bisnis, kata dia.
Penilaian sama diutarakan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Impor Benny Sutrisno.
Yang kedua (Jokowi-JK) lebih probisnis karena lebih to the point dan memaparkan kondisi
lapangan. Yang pertama (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa) lebih makro, kata Benny.
Peter Fanning dari Australia Chamber of Commerce juga menyatakan Jokowi-JK unggul
pada dialog itu. Ia mengkritik Prabowo terlalu banyak menyoroti manajemen secara luas.
Mantan Ketua Kadin yang kini menjabat Menteri Perindustrian MS Hidayat pun mengakui
Jokowi lebih komprehensif. Saya kira dua-duanya probisnis. Pembicara terakhir (Jokowi-
JK) lebih membumi karena memberi ilustrasi apa yang pernah dilakukan.''
Antusias
Kehadiran Jokowi-JK dalam acara tersebut disambut antusias. Keduanya menjadi bintang
untuk diajak berfoto bersama. Ketika Jokowi dan JK bicara, suasana banyak diiringi canda
dan tepuk tangan.
Prabowo yang mendapat kesempatan pertama juga berusaha meyakinkan hadirin dengan
program-programnya. Namun, saat ditanya soal keberpihakan pemerintah pada pembangunan
industri, ia malah meminta Kadin menjadi motor penggerak industri.
Saudara-saudaralah yang seharusnya memimpin pembangunan industri manufaktur. Kan
begitu. Tapi, pemerintah harus mendukung para entrepreneur-nya, para wiraswastanya. Tapi,
kalau Anda tidak maju-maju, pemerintah akan mengambil alih itu.'' (Mus/X-8)
gayatri@mediaindonesia.com
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com
Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa
diakses di metrotvnews.com
















Penyebaran Obor Rakyat Meluas


Di Kecamatan Bangilan ditemukan 30 eksemplar, tapi oleh lembaga penerima, tabloid
itu dimusnahkan.
MESKI gencar diberitakan sebagai kampanye hitam dan sudah dilaporkan ke polisi,
penyebaran tabloid Obor Rakyat semakin meluas. Hal itu terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa
Timur. Paket gelap itu telah menyebar di lima kecamatan, dari sebelumnya dua kecamatan.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat telah menyita 1.001 eksemplar
Obor Rakyat berbagai edisi di lima kecamatan itu. Di antaranya, 462 eksemplar di
Kecamatan Kerek, 483 lembar di Widang, 43 lembar di Rengel serta 2 eksemplar di
Kecamatan Semanding. Sementara itu, di Kecamatan Bangilan ditemukan 30 eksemplar, tapi
oleh lembaga penerima, tabloid itu dimusnahkan.
Penyitaan dilakukan setelah kami menerima laporan dari masyarakat, kemudian menyisir
sejumlah lembaga dan pondok pesantren. Penyebarannya makin meluas, jelas Koordinator
Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Kabupaten Tuban, Edi Thoyibi.
Sebelumnya, Panwaslu setempat juga telah menyita 178 eksemplar dari 14 madrasah dan
ponpes dari dua kecamatan pada awal Mei 2014.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Al-Mizan di Majalengka, Jawa Barat,
Maman Imanulhaq Faqieh, datang memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana
Umum Bareskrim Polri, kemarin pagi. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus peredaran
tabloid Obor Rakyat yang dianggap menyudutkan calon presiden Joko Widodo.
Maman menjelaskan, pesantrennya menerima kiriman paket tabloid sebanyak dua kali, yakni
edisi pertama pada 15 Mei dan kedua 17 Juni. Isinya sarat unsur provokasi dan SARA yang
cenderung mengajak orang berkonflik horizontal. Itu tidak boleh terjadi, ujar Maman.
Dari Mabes Polri, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pihaknya masih memproses
laporan tentang Obor Rakyat. Ia bahkan telah menerima surat dari Dewan Pers terkait kasus
itu.
Polri, menurutnya, telah mengetahui taboid itu tidak berizin. Menurut Dewas Pers, tabloid
itu tidak ada kaitannya dengan pemberitaan, ujar Sutarman. (YK/Gol/*/X-7)




Penyebar Transkrip Megawati-Basrief Lakukan Fitnah dan
Penistaan


Dokumen penyadapan yang dilakukan penegak hukum tidak absah diedarkan karena
merupakan jenis informasi yang dapat dikecualikan dalam aturan terkait dengan perihal
keterbukaan informasi publik.
Dokumen penyadapan untuk penegakan hukum lazimnya merupakan informasi yang
dikecualikan, sebagaimana dalam Pasal 17 UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (KIP), kata Komisioner Komisi Informasi Pusat Rumadi dalam rilis yang
diterima di Jakarta, Jumat.
Memberikan informasi yang dikecualikan dengan cara yang tidak absah, apalagi
mengedarkan di publik sebelum status kerahasiaannya hilang merupakan tindakan pidana,
sebagaimana diatur dalam Pasal 54 UU KIP, ungkapnya.
Sementara itu, kalaupun transkrip pembicaraan Megawati dan Jaksa Agung itu benar,
lanjutnya, pihak yang membocorkan tetap harus diusut. Apalagi kalau transkrip itu tidak
benar, orang yang mengeluarkan transkrip itu telah melakukan penistaan dan fitnah, ujar
Rumadi.
Ketua tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud
MD tidak mempercayai transkip yang oleh Progres 98 diindikasikan berisi pembicaraan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief
Arief.
Saya pribadi saya tidak percaya percakapan itu ada, karena kalimatnya Mbak Mega tidak
seperti itu, kata Mahfud di sela-sela peresmian Kantor MMD Initiative Bengkulu, kemarin.
Menurut Mahfud, Megawati tidak pernah memakai kata `sampean' kepada orang lain. Dia
pasti bilang Pak Basrief, Pak Mahfud. Tidak pernah bilang `sampean', ungkapnya.
Ia meyakini bahwa transkip tersebut bukan percakapan Megawati dan Basrief Arief. Dia
bahkan curiga ada pihak ketiga memanfaatkan situasi persaingan politik menjelang Pilpres
2014.
Ini ada orang sengaja yang membuat, bisa pihak ketiga, bisa dari pihak mereka sendiri atau
bisa simpatisan Prabowo, kata Mahfud.
Sebelumnya, Basrief Arief telah mempolisikan media daring Inilah.com dan pegiat media
Progress 98 Faizal Assegaf karena menyebarkan transkrip palsu yang berisi yang berisi
permintaan Megawati agar menjauhkan Jokowi dari jeratan kasus bus Trans-Jakarta. Faisal
mengklaim, transkrip tersebut didapatnya dari oknum Komisi Pemberantasan Korupsi.
(Ant/P-5)















































KPU Yakin Pilpres hanya Satu Putaran



DALAM menentukan kemenangan Presiden dan Wakil Presiden 2014, Ketua Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan pihaknya tetap menyesuaikannya
dengan konstitusi yang telah diatur dalam UUD 1945 dan UU Pilpres Nomor 42 Tahun 2008
bahwa calon terpilih harus memenuhi dua syarat yang ada, yaitu memperoleh 50% lebih
suara pilpres dengan perolehan suara 20% yang tersebar di lebih dari setengah jumlah
provinsi di Indonesia.
Pengertian yang disepakati dalam pembacaan UUD dan UU Pilpres bahwa calon terpilih
harus mendapatkan 50% lebih suara nasional dengan syarat sebarannya, dua syarat itu harus
dipenuhi, kata Husni di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (20/6).
Dengan pemilu yang diikuti dua pasangan calon, KPU yakin salah satu pasangan calon bisa
memperoleh di antara dua syarat tersebut dalam satu putaran. Kalau hanya dua, sulit terjadi
ada yang dapat suara tinggi, tetapi tidak menyebar.
Ia mencontohkan Pilpres 2009, pemenang pilpres berhasil memperoleh suara 20% di seluruh
provinsi di Indonesia. Sementara itu, pemenang kedua pilpres 2009 berhasil memperoleh
suara 20% di 23 provinsi dan pemenang terakhir berhasil memperoleh suara 20% di sembilan
provinsi.
Dalam menanggapi adanya uji materi yang diajukan Perludem dan Forum Advokat
Konstitusi, Husni menanggapinya dengan positif dan akan mengikuti semua proses di
Mahkamah Konstitusi (MK). Bahwa sekarang ada proses di MK, kami menghormati itu.
Kami masih mengikuti perkembangan yang ada, PKPU yang ada tidak beda jauh dengan
UU, ucapnya.
Terkait dengan perbedaan pendapat dari dua kubu yang menginginkan KPU agar mengubah
peraturan syarat pemenangan pilpres, Husni membantah adanya perbedaan pendapat di antara
kedua pasangan calon. Enggak ada waktu itu (perbedaan). Kita melakukan pertemuan,
semua sepakat sama dengan UU, tutupnya. (TS/Mtvn/P-5)










Demokrasi Jangan Menakutkan

RUDY POLYCARPUS


Demokrasi sarana mendengarkan dan melaksanakan kehendak rakyat, bukan ajang
untuk saling mencaci.
MARAKNYA kampanye hitam yang berujung fitnah merupakan cerminan demokrasi yang
tidak beradab. Itu disampaikan calon presiden Joko Widodo dalam diskusi Peran
Antarelemen Bangsa Dulu, Kini, dan Mendatang, di Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS), Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Diskusi dihadiri sejumlah tokoh senior Muhammadiyah seperti Malik Fadjar, Syafig A
Mugni, dan Abdul Munir Mulkhan. Jokowi menilai dinamika selama kampanye pemilihan
presiden sudah tidak sehat. Politik kita sekarang politik kurang beradab. Padahal, yang
menjalankan orang-orang berpendidikan. Sebenarnya politik kita ini mau dibawa ke mana
kalau begini terus?
Menurut dia, pilpres sebagai buah dari demokrasi harus mampu menghadirkan kesejahteraan
dan kegembiraan bagi rakyat, bukan malah menakutkan. Golnya demokrasi itu
menyejahterakan. Tapi yang terjadi sekarang, bahasanya cacian kasar semua, ujarnya.
Demokrasi, sambungnya, harus memenuhi unsur partisipatif dengan melibatkan rakyat. Hal
itu yang mendasari dirinya melakukan blusukan sebagai metode untuk membangun
komunikasi dengan rakyat.
Media asing, sambungnya, menyebut gayanya itu sebagai street democracy atau demokrasi
jalanan. Ya, memang seperti itu, mendengar maunya rakyat apa. Blusukan ke kampung-
kampung, pinggir kali, sawah-sawah, hingga ke pasar-pasar ialah dalam rangka mendengar
apa yang diinginkan rakyat, ucapnya.
Dari aksi blusukan selama menjabat sebagai kepala daerah, ia bisa mengeluarkan sejumlah
kebijakan yang prorakyat. Misalnya, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta pintar.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus memiliki agenda
khusus pemerataan ekonomi. Menurut dia, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia
memang salah satu yang tertinggi di Asia. Namun, belum ada pemerataan di seluruh wilayah,
termasuk infrastruktur. Bahkan ada daerah yang penghasil batu bara seperti di Kalimantan
Selatan dan Sumatra, tapi listriknya biarpet. Ini aneh, tegasnya.
Aliansi seni
Di sisi lain, sejumlah seniman yang tergabung dalam Aliansi Seni Indonesia mendeklarasikan
dukungan kepada Jokowi-JK. Deklarasi yang berlangsung di Posko Jenggala, Jakarta Selatan,
itu antara lain dihadiri sutradara Hanung Bramantyo, artis Ria Irawan, Ade Irawan, Alex
Komang, dan budayawan Mohammad Sobari. Dalam acara bertajuk Revolusi Kebebasan
Berekspresi itu mereka membubuhkan tanda tangan dukungan bagi Jokowi-JK.
Mohammad Sobari mengatakan para seniman datang ke Posko Jenggala untuk turut
memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. Ia mengajak masyarakat jangan percaya pada
bahasa kampanye karena di baliknya hanya berupa kebohongan. Percayalah pada apa yang
diucapkan dengan bahasa hati, kerendahan, dan kejujuran.
Selain itu, dukungan terhadap Jokowi-JK juga datang dari ribuan buruh yang tergabung
dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Dalam deklarasi dukungan di
Lapangan PWS, Tiga Raksa, Tangerang, itu mereka berjanji memilih Jokowi-JK pada 9 Juli.
(Cah/ SM/TS/P-3)
polycarpus @mediaindonesia.com






























Indonesia bukan Kandang Kuda

Max Regus Studi doktoral di Belanda


Benarkah ada kesungguhan ketika orang-orang yang mengumandangkan diri sebagai
calon pemimpin menghabiskan harta mereka dengan cara semacam itu.
BEBERAPA waktu lalu, dalam salah satu sesi Mata Najwa, yang menampilkan perdebatan
blok Jokowi versus kubu Prabowo, publik Indonesia merasa tergelitik dengan jawaban ringan
Adian Napitupulu yang menyebut sisi baik capres Prabowo sebagai pengurus kuda yang baik.
Begitu cepat, ucapan mantan aktivis 1998 itu segera terhubungkan dengan kebiasaan
Prabowo mengoleksi kuda, yang sebelumnya tidak banyak diketahui masyarakat. Sentilan
politikus PDIP itu langsung mengingatkan publik ketika Prabowo memamerkan gayanya
dalam menunggang kuda beberapa waktu lalu dalam hajatan politik Partai Gerindra. Tentu,
soal kuda itu lebih daripada sekadar lelucon di panggung debat politik. Kuda, seperti juga
boneka yang disematkan kepada capres Jokowi beberapa waktu sebelumnya, menjadi
simbolisme kuasa.

Komitmen

Sebetulnya, tidak ada yang aneh dengan simbolisme kuda. Sejak lama, kuda dijadikan
sebagai ukuran kekuatan. Misalkan, sebuah mobil yang disamakan dengan sekian banyak
tenaga kuda. Atau, kekuatan kendaraan yang dikonversikan ke dalam tenaga kuda. Mungkin
Prabowo ingin meminjam simbolisme politik kuda untuk membahasakan kegagahan dan
kekuatan dalam kancah Pilpres 2014. Namun, soal sederhana itu dapat pula dibahas dari sisi
yang lain. Dalam konteks politik, tidak terhindarkan, sesederhana apa pun kebiasaan hidup
calon pemimpin, sebetulnya hal itu mencerminkan apa yang mengendap di kedalaman
kesadaran personal dan jiwa politik.
Selalu menjadi hal yang menarik untuk mengupas pola hidup para calon pemimpin dengan
titik berangkat pada sejumlah hal sederhana dengan menabrakkannya pada substansi
komitmen politik kekuasaan mereka bagi kebaikan rakyat. Di saat-saat tertentu, mereka
secara tidak sengaja memperlihatkan sesuatu yang dapat menjadi alasan bagi publik untuk
mencocokkan arus keprihatinan politik mereka, atau sekadar meraba sebetulnya seserius apa
mereka ingin menjadi jembatan harapan rakyat.
Publik, misalnya, mesti berani melemparkan pertanyaan, apakah calon pemimpin, katakanlah
Prabowo, yang telaten mengurus kuda, dapat memperhatikan kehidupan rakyat dan
keindonesiaan dengan ketelatenan politik pada tingkat yang jauh lebih serius ketika dia
mengurus kuda peliharaan? Benarkah ada kesungguhan ketika orang-orang yang
mengumandangkan diri sebagai calon pemimpin menghabiskan harta mereka dengan cara
semacam itu di tengah sekian juta anak-anak Indonesia yang tidak dapat menikmati makanan
yang layak dan pendidikan yang baik? Kebiasaan hidup yang berjarak dengan kegelisahan
pokok rakyat kalangan bawah justru mengunci dan mematikan komitmen politik demokratik.
Kepatutan
Ketika audiens Mata Najwa terbahak mendengar sentilan Adian Napitupulu tentang sosok
Prabowo, sebetulnya itu mencuat dari refleksi publik tentang seperti apa sosok pemimpin
yang dapat menangkap hasrat politik mereka. Di situ, bukan lagi kecanggihan metode
kampanye politik yang amat menentukan pilihan politik publik, melainkan kadar kepatutan
politik yang dipunyai calon pemimpin. Kepatutan politik membahasakan koneksitas antara
kata dan persaksian politik. Ketika calon pemimpin politik memuncratkan kata-kata populis,
tetapi pilihan tindakan sosial melenceng jauh dari kegelisahan publik, ketidakpatutan politik
akan memborgol opsi fundamental kekuasaan yang mampu mengabdi kepentingan rakyat.
Perilaku sosial para calon pemimpin harus bebas tafsir politik publik. Anda tidak bisa marah
kepada publik yang bisa menjatuhkan pilihan politik berdasarkan pertimbangan pada
sejumlah aspek yang mungkin dianggap sepele. Begitu pun, tatkala simbolisme kuda
diangkat dalam kerangka diskursus politik publik, soal itu segera berada di level yang
substansial. Itu sama seperti ketika orang menyamakan Jokowi seperti boneka.
Prabowo teruji amat telaten mengurus kuda peliharaannya. Namun, rakyat tidak seperti kuda
peliharaan, yang saban hari diberi gizi, lalu pada suatu ketika akan ditunggangi sekadar untuk
memamerkan kekuasaan. Sesuatu yang sebetulnya datang dari rakyat. Para elite politik
seharusnya menajamkan kesadaran bahwa kelaziman meminjam punggung rakyat untuk
mempertontonkan kepongahan ialah kezaliman yang harus segera diakhiri.
Di titik ini, semua kekejian politik semacam itu harus bisa diakhiri. Penguasa tidak bisa
menyogok rakyat dengan janji-janji politik tanpa bukti konkret di level pengabdian sosial,
lalu menindas mereka dengan seonggok kuasa yang datang dari rakyat.
Transaksional
Komitmen politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat akan runtuh ketika kerangka
kekuasaan disesaki dengan perkoncoan transaksional. Dalam bahasa sederhananya, para elite
politik saling `menunggang' untuk memuluskan kepentingan politik faksional. Tragisnya,
rakyat yang akan menanggung akibat destruktif dari tata laku kekuasaan semacam ini. Tidak
mustahil, rumusan kebijakan politik yang diamankan dengan balutan regulasi hanya akan
menjadi kuda tunggangan penguasa untuk mengeruk keuntungan ekonomi-politik tanpa
batas.
Kita berada di area permenungan politik yang tidak remeh bahwa Indonesia niscaya menjadi
ruang pemekaran kesejahteraan dan pemerkayaan keadilan sosial. Indonesia tidak seperti
kandang kuda, tempat tuannya menyehatkan kuda piaraan agar bisa kuat untuk ditunggangi.
Rakyat bukan kuda tunggangan para penguasa di bumi Nusantara ini. Sebaliknya, pemimpin
politik adalah sosok yang rela menyentuh kesulitan masyarakat bawah dan meraih tangan
mereka, lalu berjalan bersama untuk menemukan arah yang tepat menuju Indonesia yang
lebih baik.















































Menjerat Hukum Aktor Tabloid Obor Rakyat

Agust Riewanto Dosen Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta


KOMPETISI dalam Pilpres 2014 yang diikuti oleh hanya dua pasangan capres/cawapres
(Prabowo Subianto-Hatta Rajasa vs Joko Widodo-HM Jusuf Kalla) sangat keras, panas, dan
sengit. Tak mengherankan bila aneka cara ditempuh untuk dapat memenangi kompetisi ini,
mulai cara halus hingga teramat kasar dan tak beradab. Tabloid Obor Rakyat belakangan ini
menjadi sorotan publik karena dijadikan alat untuk mengagitasi, memprovokasi, dan
memfitnah capres Joko Widodo (Media Indonesia, 17 Juni 2014).

Super-black campaign dan fantastis

Menyelisik bentuk dan kedalaman isinya, tabloid ini sengaja didesain bukan sebatas
kampanye gelap (black campaign), melainkan telah sampai pada derajat supergelap (super-
black campaign). Tabloid ini dapat dikategorikan sebagai media super-black campaign
karena isi, maksud, dan tujuannya hanyalah menyajikan berita, opini, dan gagasan yang
membunuh karakter (character asassination) salah satu capres (Joko Widodo) dengan
menggunakan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) yang keji, tanpa dimbangi
dengan data yang akurat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan menurut kaidah
jurnalistik.
Lebih dari itu, peredaran tabloid ini sangat sistematis dan terstruktur, sebab hanya
disebarluaskan untuk kalangan pesantren di Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah oplahnya
27.230 dengan total biaya sekali terbit untuk cetak, honor, dan kirim sangat fantasis, total
Rp3.200.065.000 (Media Indonesia, 17 Juni 2014).
Borok kampanye
Lazimnya di alam demokrasi, media adalah alat mulia untuk menyemai gagasan, opini, berita
aktual yang mendidik dan mencerahkan publik. Itulah mengapa diperlukan aneka model
regulasi institusi pengawasan media agar berada dalam `roh kemuliaannya'.
Sejatinya, lahirnya UU No 49 Tahun 1999 tentang Pers dan Dewan Pers ialah semata-mata
untuk meluruskan fungsi mulia media. Atas dasar itulah Ketua Dewan Pers Prof Dr Bagir
Manan menyatakan tabloid Obor Rakyat tidak dapat dikategorikan sebagai produk jurnalistik,
bukan hanya karena tidak memiliki surat izin jurnalistik, melainkan juga karena isinya jauh
dari asas-asas jurnalistik yang baik (Kompas, 17 Juni 2014).
Dengan demikian, Obor Rakyat sesungguhnya bukan hendak memberi obor (penerang)
rakyat, melainkan justru menyajikan borok dan kebobrokan model kampanye pilpres di
Indonesia yang menghalalkan segara cara: menindih dan mematisurikan nalar dan moral.
Indonesia terlalu demokratis
Munculnya tabloid Obor Rakyat dalam kampanye Pilpres 2014 sesungguhnya merupakan
noda hitam yang melukai asas demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
kejujuran, dan keadilan dalam berkompetisi meraih tiket kursi istana presiden. Ini cermin dari
superliberalisme kompetisi dalam demokrasi untuk merebut kursi kekuasaan presiden
sepanjang sejarah politik di Indonesia.
Amerika Serikat yang selalu dijadikan rujukan praktik demokrasi liberal, dalam praktiknya
kampanye pilpres di sana tidak dilakukan seliberal di Indonesia. Betapa terlalu
demokrasisnya Indonesia kita. Liberalisme demokrasi bukan berarti bebas mengumbar fitnah
dan memprovokasi rakyat untuk membenci seseorang atau golongan, seperti tecermin dari isi
tabloid Obor Rakyat.
Liberalisme dalam demokrasi pun sejatinya ada batasnya, yakni kebebasan yang dibatasi oleh
hak orang lain. Kebebasan tidak bersifat absolut, tetapi limitatif. Demokrasi Indonesia adalah
demokrasi yang memiliki nilai dasar ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan
kesejahteraan seperti tecermin dalam lima sila ideologi Pancasila. Tepatlah jika di era 1950-
an Wakil Presiden Drs Moh Hatta (Bung Hatta) menulis buku Demokrasi Kita (1966) yang
menggugat demokrasi Indonesia yang terlalu liberal melebihi praktik demokrasi di negara-
negara Barat. Padahal Bung Hatta sendiri jebolan pendidikan Barat. Bung Hatta telah
merasakan denyut nadi praktik demokrasi di Timur dan di Barat, sehingga validitas
gugatannya tak diragukan lagi.
Produk politik
Menyelisik produk tabloid ini yang hanya hadir saat Pilpres 2014, mudah diduga ia bukan
produk sembarang produk, melainkan produk politik yang bermotif untuk meracuni
kompetisi dalam pilpres. Memang isi tabloid ini tidak secara eksplisit menyebutkan dukungan
kepada capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tetapi secara implisit mudah dibaca, jika
menyudutkan dan membunuh karakter capres Joko Widodo, berarti mendukung capres
Prabowo Subianto.
Belakangan diketahui pemimpin redaksi tabloid ini (Setyardi Budiyono) ialah salah satu staf
khusus Presiden SBY bidang otonomi daerah. Adapun Partai Demokrat jelas menyokong
capres Prabowo Subianto karena berpasangan dengan cawapres Hatta Rajasa yang
merupakan besan SBY.
Mudah diduga tabloid ini pastilah disiapkan dalam setting kepentingan besar untuk
mendukung salah satu capres. Di belakang tabloid ini diduga bukan orang biasa yang
memiliki akses dan jejaring kekuasaan politik dan uang yang tidak kecil. Itulah mengapa
sesungguhnya tabloid ini adalah representasi status quo kekuasaan politik di Indonesia yang
tak ingin perubahan. Siapa pun tahu kompetisi capres Prabowo Subianto vs Joko Widodo
adalah representasi koalisi pro-status quo vs koalisi anti-status quo, koalisi elite politik vs
koalisi rakyat, koalisi orang besar vs koalisi orang kecil, koalisi bermodal uang vs koalisi
modal uang iuran, koalisi rezim lama vs koalisi rezim baru, dan koalisi militer vs koalisi sipil.
UU untuk menjeratnya
Karena bukan produk jurnalistik, tabloid Obor Rakyat melanggar asas-asas jurnalistik
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 16 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang
mengatur tentang larangan menyebarkan berita kebencian berda sarkan diskriminasi dan
etnis. Tabloid ini lahir saat kampanye pilpres, maka dapat dikategorikan sebagai alat
kampanye supergelap. Karena itu, ia dapat dikualifikasikan melanggar ketentuan Pasal 214
UU No 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden yang mengatur tentang larangan kampanye
yang mengandung unsur provokasi dan kekerasan berdasarkan agama, suku, dan
antargolongan, yang berdampak pada elaktibilitas capres. Karena tabloid ini secara riil
menimbulkan korban dan kerugian immateriil pihak tertentu (Jokowi), maka pelaku dan
pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan tabloid ini dapat dijerat dengan menggunakan
Pasal 310 dan 311 KUHP yang mengatur tentang larangan penghinaan dan fitnah, serta Pasal
157 dan 157 KUHP tentang potensi penyebaran kebencian kelompok/orang tertentu.
Dengan demikian, sesungguhnya menjerat hukum pelaku dan para pihak yang terlibat dalam
jaringan penerbitan tabloid ini dapat menggunakan tiga dasar hukum, yakni UU Pers, UU
Pilpres, dan KUHP, karena di dalamnya mengandung unsur kejahatan dan pelanggaran
pidana khusus momentum pilpres, juga mengandung praktik kejahatan pidana umum. Karena
itu, proses menjerat hukum pelakunya dapat melibatkan Dewan Pers, Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu), dan kepolisian.
Dewan Pers difungsikan untuk mengkaji isi berita yang melanggar asas jurnalistik dan
menegakkan UU Pers. Bawaslu berfungsi untuk mengkaji tentang eksistensi tabloid ini, yang
muncul di saat kampanye pilpres, karena itu ia bagian dari alat kampanye supergelap.
Adapun kepolisian sebagai lembaga penegak hukum yang memiliki otoritas melakukan
penyidikan dan penyidikan atas kejahatan dan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh
tabloid itu.
Menanti nyali Kapolri
Sesungguhnya, baik UU Pers, UU Pilpres, maupun KUHP bermuara pada keberanian polisi
untuk menjerat hukum para pelaku penerbitan tabloid ini. Kini bola ada di tangan kepolisian,
mau dan beranikah menjerat pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan tabloid ini. Tak ada
alasan kuat bagi polisi untuk membiarkan kasus ini berlarut. Karena, kian lambat polisi
memproses kasus ini, berarti polisi telah melakukan pembiaran (by omission) sebab barang
bukti telah jelas, pelakunya ada (Setiyardi Budiyono dan Darmawan Sepriyossa). Tugas
polisi kini tinggal merajut dan mendalami siapa aktor utama di balik kasus ini, berikut
motifnya.
Publik berharap kasus ini tidak menguap dan hilang ditelan oleh beragam isu hukum lain
yang lebih seksi, hanya semata-mata karena polisi takut pada nalurinya sendiri.
Sesungguhnya kasus ini adalah pertaruhan besar reputasi kinerja dan komitmen menjadikan
polisi lebih profesional dan independen di bawah kepemimpinan Kapolri baru Jenderal
Sutarman.











































Survei Elektabilitas Capres Didasari Data Fiktif

ABDUS SYUKUR


ICW membantah pernah merilis data mengenai angka indeks partai politik terkorup
yang digunakan lembaga survei Vox Populi sebagai dasar penelitian.
LEMBAGA survei Vox Populi meneliti tingkat elektabilitas pasangan calon presiden (capres)
dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden
(Pilpres) 2014.
Dalam survei tersebut, Vox Populi mengaku menggunakan data yang dilansir dalam situs
resmi Indonesia Corruption Watch (ICW) tentang indeks partai korupsi, sebagai latar
belakang penelitian. Namun, data tersebut justru dibantah sendiri oleh Koordinator ICW Ade
Irawan. Ade menyampaikan ICW tidak pernah melansir data tersebut.
Kami tidak pernah mengeluarkan ataupun melansir data-data itu dengan menyebutkan
partai-partai terkorup. Apalagi sampai dengan mengeluarkan angka indek partai terkorup
tersebut, tandas Ade Irawan kepada Media Indonesia, Jumat (20/6).
Selain tidak pernah membuat data-data tentang partai, pihak ICW tidak pernah menghitung
angka indeks korupsi partai. Kami sudah klarifikasi dan memang benar-benar tidak pernah
mengeluarkan data itu. Mungkin itu hanya buatan orang lain.
Dalam survei Vox Populi yang dilakukan pada 3 hingga 15 Juni 2014, disebutkan latar
belakang, pemilu legislatif dianggap dinodai dengan menangnya partai yang dikatakan
terkorup oleh ICW. Ternyata partai pemenang pemilu itulah yang justru mengusung salah
satu capres sehingga elektabilitas capres yang bersangkutan terpengaruh.
Kami mendapatkan data itu dari ICW. Saya tidak tahu kalau mereka tidak mengakuinya,
tangkis Direktur Eksekutif Vox Populi Survey Basynursyah.
Survei Vox Populi menggunakan metode kuesioner tertutup, pertanyaan dan jawaban dibuat
sendiri oleh surveyor dan responden tinggal memilihnya.
Dari hasil survei dengan pertanyaan yang dipilih sebagai presiden 2014 jika pemilu diadakan
sekarang, sebanyak 44,1% responden memilih Prabowo-Hatta. Untuk yang memilih Joko
widodo sebesar 31,4% responden, dan sisanya memilih orang lain.
Adapun hasil survei berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, tempat tinggal, status
pekerjaan, dan pulau/kepulauan, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli pasangan Jokowi-JK
di hampir semua tingkatan kelompok pemilih. Vox Populi hanya memberikan Jokowi-JK
keunggulan untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan tidak tamat SD.
Salah satu penyebab kalahnya elektabilitas Jokowi, kata Basynursyah, ialah Jokowi dianggap
mempunyai keterkaitan dan bertanggung jawab dalam kasus korupsi Trans-Jakarta. Survei
tersebut dilaksanakan pada 3-15 Juni 2014 dengan populasi yang memiliki hak pilih dalam
pemilihan umum.
Pemaparan survei itu sempat menuai banyak pertanyaan dari jurnalis peliput, utamanya
terkait dengan kesimpulan survei yang menyebutkan tingginya elektabilitas Prabowo-Hatta
disebabkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Prabowo-Hatta dalam memecahkan
segala persoalan yang dialami bangsa ini, antara lain pengangguran, kesenjangan sosial, dan
kedaulatan bangsa. Padahal, pertanyaan kuisioner hanya, Seandainya pemilihan langsung
presiden RI dilaksanakan hari ini, siapa yang akan dipilih? dengan opsi jawaban Prabowo-
Hatta dan Jokowi-Kalla.
Kami gunakan metode kuesioner tertutup, sedangkan kesimpulan berdasarkan analisis dari
hasil kuesioner yang disampaikan surveyor, tangkis Basynursyah. (P-5)































Kapolda Ultimatum Ormas Anarkistis


Sesuai imbauan Kapolri, kami tidak membenarkan ada sweeping oleh ormas apalagi
sampai anarkistis. Jika hal itu terjadi, pasti kami akan menindak pelakunya.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengultimatum organisasi kemasyarakat agar
tidak melakukan sweeping terhadap tempat hiburan yang tetap beroperasi pada Ramadan
mendatang, apalagi hingga menimbulkan aksi anarkistis.
Sesuai imbauan Kapolri (Jenderal Sutarman), kami tidak membenarkan ada sweeping oleh
ormas apalagi sampai anarkistis. Jika hal itu terjadi, pasti kami akan menindak pelaku-
pelakunya, kata Kapolda, Kamis (19/6) malam.
Menurutnya, dalam proses penutupan tempat hiburan di Ibu Kota, Polda Metro Jaya bekerja
sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Adapun mekanisme waktu
penutupan menjadi kewenangan pemprov.
Menjelang Ramadan hingga sebelum musim mudik, Polda Metro Jaya juga menggelar
Operasi Cipta Kondisi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kegiatan yang
digelar sebelum Operasi Ketupat (pengamanan mudik) itu bertujuan merazia senjata tajam
dan minuman keras, patroli pengawalan, serta menyita petasan. Kapolda menyebutkan,
realisasi kegiatan bertujuan mencegah dan menindak para pelaku kejahatan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi akan menutup seluruh tempat hiburan di kota itu
mulai H-3 Ramadan. Kebijakan itu berubah, karena Wali Kota Rahmat Effendi pekan lalu
menyatakan tetap mengizinkan tempat hiburan beroperasi dengan waktu terbatas, yaitu
setelah berbuka puasa hingga pukul 24.00 WIB.
Asisten Daerah 1 Kota Bekasi Jumhana Lut mengatakan, berdasarkan maklumat Wali Kota,
penutupan total tempat hiburan berlangsung hingga H+3 Ramadan. Tujuannya, menghormati
sebagian warga Kota Bekasi yang menjalankan ibadah puasa.
(Tempat hiburan) harus ditutup, dan saat ini sudah disosialisasikan kepada camat wilayah
setempat. Tujuannya, agar para camat juga mengawasi, katanya, kemarin.
Semua tempat hiburan seperti karaoke, kafe, panti pijat, lokalisasi, dan warung remang-
remang tidak diperbolehkan beroperasi. Sebelum maklumat dibuat, wali kota sempat
memperbolehkan tempat hiburan malam beraktivitas selama Ramadan.
Menurut pertimbangannya, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari usaha
tersebut. Selain itu, tidak seluruh warga Kota Bekasi menunaikan ibadah puasa karena ada
yang nonmuslim. (Gol/Gan/J-4)
ELFIN PERTIWI

Bersiap ke Ajang Miss International

VERA ERWATY ISMAINY



Elfin akan berbicara tentang lingkungan dalam ajang pemilihan Miss International.
Elfin Pertiwi pernah meraih penghargaan Cover Guest majalah Aneka Yess (2009),
Duta Cardinal Awards 2010, Top 3 Star Teen High End Teen Magazine 2011, Top 3
Model Indonesia 2012, Gadis Palembang 2012, dan Gadis Sumatra Selatan 2013.
PUTRI Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi mulai bersiap untuk mengikuti ajang
pemilihan Miss International 2014 di Jepang pada Oktober mendatang.
Hari-harinya kini lebih banyak diisi kegiatan pembekalan untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan untuk mengikuti ajang itu. Kegiatan tersebut berupa, kursus bahasa, latihan
kebugaran, pembekalan mengenai seni, sosial dan budaya Indonesia, serta berbagai
pengetahuan yang akan mendukung langkahnya di ajang tersebut.
Saya ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk Indonesia. Saya ingin orang tahu
Indonesia bukan cuma Bali dan orang-orangnya tidak seperti yang dikatakan orang. Saya
juga ingin menjelaskan fungsi Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia, ujar Elfin di
sela-sela kegiatan tanam pohon bersama Putri Indonesia Lingkungan di SMAN 4 Depok,
Jawa Barat, kemarin. Kendati mengaku sibuk dan sering lelah, ia sangat menikmati semua
yang dilakukan. Terlebih, kegiatannya akan semakin padat menjelang hadirnya Ramadan.
Aku tetap berusaha menjaga makan dan tetap melakukan olahraga kendati aktivitasku sangat
padat.
Perempuan kelahiran Palembang, 23 Desember 1995 ini mengungkapkan akan berbicara
tentang lingkungan dalam ajang pemilihan Miss International. Elfin mengutarakan perubahan
iklim yang sekarang terjadi telah menjadi ancaman. Hal itu akibat kerusakan lingkungan,
seperti deforestasi, semakin menyempitnya ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah
yang tidak benar.
Perubahan iklim sudah mengancam kita semua. Hal ini dapat dilihat dari berubah-ubahnya
cuaca. Sekarang tidak lagi bisa dikatakan sudah masuk musim kemarau karena masih juga
terjadi hujan. Bencana juga terjadi di mana-mana, urai runner-up I Putri Indonesia 2014 ini.
Hal itu terjadi karena masyarakat masih membuang sampah sembarang, penggunaan bahan
baku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari masih sangat minim, pembabatan hutan
terus terjadi, dan lainnya. Laju deforestasi semakin meningkat akan merusak Indonesia yang
merupakan 30% dari total wilayah yang termasuk ke paru-paru dunia.
Elfin berharap semua penyebab kerusakan lingkungan tersebut bisa dikurangi. Antara lain
dengan mengubah pola pikir manusianya. Jika sudah bisa sadar dan mengubah pola pikir,
manusia akan dengan sendirinya mengubah sikap dan perilakunya terhadap lingkungan.
Presiden prolingkungan
Mahasiswi manajemen di Universitas Sriwijaya, Palembang, ini juga berharap hasil
pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang menghasilkan pemimpin yang sadar akan
pentingnya lingkungan bagi masa depan Indonesia. Serta memberikan ruang dan dukungan
kepada generasi muda, baik dalam pendidikan formal dan nonformal terkait masalah
lingkungan.
Terkait dengan hal itu, Elfin yang mengaku sempat tidak percaya diri ikut dalam pemilihan
Putri Indonesia 2014 berpartisipasi dalam aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, awal Juni
lalu. Ia bersama organisasi peduli lingkungan mengajak masyarakat untuk memilih presiden
yang prolingkungan. Contoh prolingkungan yang dapat diterapkan antara lain kebijakan satu
hari dalam satu bulan untuk bebas kantong plastik, baik di pusat perbelanjaan, pasar, dan
rumah tangga. Selain itu, perlindungan hutan Indonesia beserta keanekaragaman hayati dari
kebakaran yang disebabkan oknum serta adanya ketegasan hukum dalam menindak
pelakunya, tukasnya. (H-1) vera@mediaindonesia.com






Tanoesoedib Prabowo Hatt Borong Saham MNC

WIBOWO


Pencantuman nama Tanoesoedib Prabowo-Hatt tentu menjadi pertanyaan, apalagi
bila membeli dalam jumlah besar.
INVESTOR bernama Tanoesoedib Prabowo-Hatt disebut memborong saham empat
perusahaan MNC Group dengan total nilai mencapai Rp869,8 miliar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Nama investor yang seperti gabungan nama bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo,
calon presiden Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden Hatta Rajasa itu sempat
terpampang di situs Bloomberg sebagai pembeli pada Kamis (19/6).
Investor dengan nama Tanoesoedib Prabowo-Hatt menggunakan dana sebesar Rp712,7
miliar untuk membeli 6,13% saham PT MNC Investama Tbk (BHIT), Rp112 miliar dibelikan
1,38% saham perusahaan berkode PT MNC Land Tbk (KPIG), Rp33,4 miliar untuk
membayar 0,11% saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan sebesar Rp11,8 miliar
untuk membeli 0,03% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pada sore hari, nama
investor tersebut berubah menjadi Tanoesoedibjo Hary.
Perwakilan tim ekonomi Prabowo-Hatta Sandiaga S Uno membantah adanya transaksi
pembelian saham MNC Group senilai Rp869,8 miliar oleh Prabowo-Hatta.
Saya perlu klarifikasi kalau itu murni kesalahan dari infomasi, kita bisa klarikasi bahwa
tidak ada pembelian tersebut, ujar Sandiaga S Uno yang juga pengusaha nasional, di Jakarta,
Jumat (20/6).
Menurut dia, kesalahan itu dapat terjadi karena ulah oknum yang melakukan peretasan di data
perdagangan pasar saham domestik.
Mungkin bisa di-hack. Sedang kita klarifikasi kepada pihak Bloomberg. Sedang diminta
klarifikasinya di Hong Kong, cetus Sandiaga.
Ia menegaskan tim sukses Prabowo-Hatta dipastikan juga tidak ada yang melakukan
pembelian terhadap saham MNC Group milik Hary Tanoe soedibjo.
Sekretaris tim sukses Prabowo-Hatta Fadli Zon juga membantah bahwa dirinya melakukan
transaksi saham MNC Group. Kalau saya tidak, setahu saya Pak Prabowo tidak main saham,
dari tim sukses juga tidak ada, ucapnya.
Dalam keterangan resmi, kemarin, Bloomberg menyatakan telah terjadi kesalahan
penyebutan nama Hary Tanoesoedibjo pada terminal. Situs Bloomberg secara tidak sengaja
tergabung dengan nama lain.
`Bloomberg tidak bermaksud untuk menyarankan ataupun memiliki alasan untuk memercayai
adanya hubungan tersebut. Kesalahan ini telah diperbaiki dan Bloomberg memohon maaf
atas kekeliruan yang terjadi', tulis Bloomberg.
Jadi pertanyaan
Analis Trust Securities Reza Priyambada menyatakan setiap investor yang melakukan
pembelian dalam jumlah besar akan terlacak atau terlihat arus perpindahan saham atau uang
di bursa efek maupun Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sehingga kalaupun katakanlah ada pengubahan, pihak pihak tersebut lebih mengetahui,
ujarnya kepada Media Indonesia, ketika dihubungi, kemarin Menurut Reza, Bloomberg
tentu menuliskan nama inves tor sesuai dengan ketentuan.
Nama pasti ada sumber yang memberikan, enggak mungkin karang sendiri atau template
yang ada di biro administrasi efek, jelasnya.
Pencantuman nama `Tanoesoedib Prabowo-Hatt', kata Reza, tentu menjadi pertanyaan,
apalagi bila membeli dalam jumlah besar. Karena dengan kepemilikan 5% ke atas harus
lapor ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jelasnya. (Ant/E-1)
wibowo.red@mediaindonesia.com











Ramai-Ramai Sasar Pengguna Ponsel


PERUSAHAAN-perusahaan teknologi besar memandang peralihan konsumen ke perangkat
mobile menjadi kunci bagi operasional mereka di Asia Tenggara. Mereka juga menyoroti
keragaman budaya di kawasan itu sebagai fokus mereka. Pandangan tersebut disampaikan
eksekutif Google, Facebook, dan Twitter dalam konferensi teknologi di Singapura, pekan
lalu.
Asia Tenggara merupakan rumah bagi sekitar 600 juta orang. Menurut Kepala
Pengembangan Bisnis Google di Asia Tenggara Parin Mehta, sejumlah besar warga di
kawasan itu, termasuk di Indonesia, masih minim dalam koneksi internet.
Umumnya, orang-orang ini pertama kali mendapat koneksi online bukan dari desktop,
melainkan layar perangkat mobile. Bagi pemilik perusahaan dan penyedia konten, bagaimana
Anda menciptakan sesuatu yang sesuai dengan keinginan pengguna perangkat mobile?
katanya di depan beberapa ratus anggota panel Konferensi Echelon 2014.
Nada sepakat datang dari Kepala Pengembangan Pasar Preffered Marketing Developer
Program Kiran Raghavan. Kelompok hasil inisiatif Facebook itu merupakan jaringan
perusahaan yang merancang aplikasi dan layanan berpusat pada platform media sosial itu.
Jika Anda mencermati perkembangan perangkat mobile, bisa dibilang akses pertama
sejumlah besar orang ke Facebook ternyata lewat ponsel sederhana.
Menurutnya, pihaknya melihat banyak konsumen target pasar merupakan orang yang baru
pertama kali mengoperasikan perangkat mobile. Untuk itu, tantangan yang dihadapi ialah
bagaimana merancang platform yang relevan dengan demografi pengguna.
Kepala penjualan Twitter untuk Singapura dan Malaysia Delilah Chan menyatakan tiga pasar
global terbesar perusahaan mereka berdasarkan pengguna berada di Asia, yakni India,
Indonesia, dan Jepang.
Mereka memiliki bahasa dan kebudayaan yang sangat berbeda, imbuh perempuan itu lagi.
Salah satu fokus Twitter--yang mencari pendapatan dari iklan-ialah mengajak perusahaan-
perusahaan di kawasan untuk menggunakan Twitter sebagai cara baru berbisnis. Beberapa
perusahaan kecil kadang-kadang beralasan mereka tak memiliki anggaran pemasaran kelas
atas, seperti misalnya McDonald's.
Tetapi saya kemudian memberi tahu pebisnis bahwa Twitter merupakan tempat konsumen
Anda berada--maka aktiflah di (Twitter), katanya.
Menurut Chan, satu masalah saat berupaya menarik sumber daya berkompeten di Asia
Tenggara terkait budaya. Sebagian besar pekerja Asia merupakan kelompok yang sangat
takut gagal.
Kami masih mengembangkan diri di Asia Tenggara serta merekrut suatu tim. Namun,
orang-orang bermutu kadang kala (sudah) berada di institusi bagus dengan posisi yang
nyaman. (*/WSJ/E-4)









































Bidik Kemenangan Perdana

GHANI NURCAHYADI


Meski belum memetik kemenangan, kubu Bosnia Herzegovina saat ini sedang dalam
kepercayaan diri yang tinggi.
HASIL imbang 0-0 lawan Iran di laga perdana Grup F membuat Nigeria kini wajib menang
menghadapi Bosnia-Herzegovina di Arena Pantanal, Cuiaba, dini hari nanti. Poin penuh akan
mendekatkan anak asuh Stephen Keshi pada babak 16 besar pertama sejak Piala Dunia
Prancis 1998.
Dengan status sebagai juara Piala Afrika 2013, Nigeria menjadi salah satu tim yang
difavoritkan melaju mulus ke babak 16 besar. Namun, hasil imbang dengan Iran ditambah
adanya benih perselisihan di dalam tim yang dipicu insiden perkelahian John Obi Mikel dan
Emmanuel Emenike membuat peluang Nigeria sedikit menipis.
Meski demikian, salah seorang staf kepelatihan Nigeria yang menolak disebutkan namanya
menegaskan bahwa keduanya sudah berbaikan dan kondisi di tim Super Eagles kembali
kondusif setelah Keshi menenangkan dua pemain tersebut.
Keduanya berjabat tangan dan berpelukan setelah pertemuan yang cukup lama bersama
Keshi. Mereka bahkan terlihat saling bertukar cerita di kamar tidur sebelum akhirnya
terlelap, kata sumber tersebut.
Nigeria dipastikan akan tidak akan diperkuat bek tengah Godfrey Oboabona yang menderita
cedera pergelangan kaki saat melawan Iran. Juru bicara Nigeria, Ben Alaiya, memastikan,
berdasarkan laporan dokter, Oboabona tidak bisa memperkuat Nigeria di sisa kompetisi.
Keshi juga masih menyimpan misteri mengenai striker Osaze Odemwingie. Sesuai rumor
yang beredar di Brasil, penyerang klub Stoke City itu kemungkinan besar akan menghuni
bangku cadangan saat Super Eagles menantang Bosnia. Sikap Odemwingie yang tak patuh
terhadap instruksi Keshi saat laga kontra Iran menjadi penyebab utama rumor negatif itu
berkembang. Keshi sendiri belum memberikan jawaban terhadap rumor yang telanjur
menyebar itu.
Percaya diri
Berbeda dengan Nigeria yang mendapatkan tekanan cukup berat untuk bisa memetik
kemenangan. Kepercayaan diri tinggi kini justru melingkupi para punggawa Bosnia-
Herzegovina. Kekalahan 1-2 dari Argentina justru tidak membuat Edin Dzeko cs terpuruk.
Kekalahan tipis dari Argentina membuat pelatih Safet Susic makin percaya diri dengan
timnya. Terlebih Piala Dunia kali ini merupakan debut bagi negara pecahan Yugoslavia itu.
Kami ingin memberikan perlawanan yang kuat bagi tim-tim favorit. Saya puas dengan yang
berhasil dilakukan anak asuh saya. Saya tahu fan kami akan mendukung penuh kami, kami
juga mendapat sambutan yang hangat dari warga Brasil, kata Susic.
Susic dipastikan akan mampu menurunkan semua pemain terbaiknya. Namun, kapten Emir
Spahic, harus menjalani beberapa tes dahulu sebelum dipastikan fit untuk diturunkan.
Kondisi Spahic sempat menunjukkan gejala mengkhawatirkan setelah ditarik keluar dari sesi
latihan Kamis (19/6) karena cedera lutut ringan.
Saya tetap optimistis mengenai peluang Spahic bermain. Kita semua tahu kekuatan tekadnya
dan artinya bagi kesatuan tim ini, kata asisten pelatih Borce Sredojevic. (AP/ Reuters/R-3)

































Hadapi Argentina, Iran Butuh Keajaiban

Achmad Maulana, Dari Brasil


Walau bukan lawan sepadan bagi Lionel Messi dan kawan-kawan, Iran bisa saja
membuat kejutan.
DENGAN para pemain bintang seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero,
Argentina di atas kertas memang bukan lawan yang seimbang bagi Iran. Kondisi itu pun tidak
dimungkiri pelatih Iran Carlos Queiroz.
Juru taktik asal Portugal itu bahkan menyebut timnya butuh keajaiban saat menghadapi La
Albiceleste pada laga keduanya di babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2014 di Estdio
Mineiro, Belo Horizonte, nanti malam.
Butuh keajaiban untuk mengalahkan Argentina sejak mereka menjadi salah satu tim terbaik
di dunia. Apa yang sudah mereka capai jauh melebihi apa yang sudah kami lakukan, cetus
mantan pelatih Portugal tersebut.
Queiroz tidak memungkiri Messi menjadi pemain yang paling harus diwaspadai.
Persoalannya ialah bukan hanya Messi yang harus mereka perhatikan. Ada banyak pemain
Argentina lain yang sangat berbahaya jika dibiarkan bebas berkeliaran.
Semua pemain Argentina sangat berbahaya. Sebut saja (Angel) Di Maria, (Gonzalo)
Higuain, (Javier) Mascherano. Mereka semua para pemain kelas dunia, imbuhnya.
Kali terakhir kedua tim bertemu pada 1977. Kala itu Iran sukses menahan Argentina 1-1
dalam laga uji coba di Madrid, Spanyol.
Dalam pencapaian di Piala Dunia, kontras dengan Argentina, Iran baru sekali memetik
kemenangan dari tiga kali keikutsertaan di Piala Dunia sebelumnya. Di Brasil, dalam laga
perdana di babak penyisihan grup, Javad Nekounam dan kawan-kawan menahan Nigeria 0-0.
Queiroz pun berharap para pemainnya bisa bermain lebih baik malam nanti terutama dalam
menggalang pertahanan. Jika tidak, mereka akan menjadi bulan-bulanan Messi, Higuain,
Ezequiel Lavezzi, atau Aguero.
Kami sukses mementahkan semua peluang yang dimiliki Nigeria. Namun menghadapi
Argentina, pertahanan kami harus jauh lebih baik lagi, tandasnya.
Muluskan jalan
Di sisi lain, Argentina juga butuh kemenangan untuk memuluskan jalan mereka melaju ke
fase 16 besar. Dengan modal kemenangan 2-1 atas Bosnia-Herzegovina di laga pertama, tim
besutan Alejandro Sabella cukup percaya diri menghadapi laga nanti.
Namun, dari hasil laga pertama itu Sabella juga mendapat banyak pelajaran bahwa jangan
pernah menganggap enteng lawan. Saat menghadapi Bosnia, Argentina sempat kewalahan.
Bahkan beberapa kali Edin Dzeko dan kawan-kawan mampu merepotkan pertahanan
Argentina.
Satu hal yang harus saya ingatkan lagi kepada para pemain ialah bahwa tidak ada lawan
yang mudah di Piala Dunia. Jangan hanya karena Anda tim Argentina, Anda sudah pasti akan
memenangi setiap pertandingan, tegas Sabella.
Pernyataan sang pelatih itu diamini para punggawa tim `Tango'. Menurut Mascherano,
kesuksesan Iran menahan imbang Nigeria membuktikan kualitas wakil Asia itu. Karena itu,
mereka tetap harus waspada.
Keuntungan tim-tim seperti Iran, Nigeria, atau Bosnia ialah bisa bermain lepas. Dengan
status underdog, mereka tidak punya beban sama sekali menghadapi tim-tim seperti kami,
tukas palang pintu Barcelona itu.
Dalam menghadapi Iran, Sabella sepertinya akan tetap mengandalkan Messi di lini depan.
Dia akan didampingi Higuain, Aguero, atau Lavezzi. Adapun di lini tengah, Maxi Rodriguez
amat mungkin akan diturunkan sebagai starter, menggantikan Fernando Gago.
Sebaliknya, Carlos Queiroz hampir pasti bakal mempertahankan gaya permainan seperti di
laga pertama. Saat itu mereka sukses membuat frustrasi barisan penyerang Nigeria. Bahkan
mereka sempat membuat beberapa peluang lewat skema serangan balik dan tendangan bola-
bola mati. (R-2)
maulana @mediaindonesia.com














SERBA-SERBI



Takjub Lihat Uang Rupiah

SAMA seperti Amerika Serikat, pecahan uang kertas terbesar di Brasil ialah 100. Itu
sebabnya beberapa warga Brasil pada awalnya kagum sekaligus takjub saat melihat uang
rupiah yang begitu banyak nolnya. Kontras dengan mata uang mereka, reais.
Wow, kalian semua pasti orang kaya! ujar salah satu dari mereka saat diperlihatkan uang
pecahan Rp10.000 dan Rp20.000 oleh salah seorang teman jurnalis.
Baru setelah dijelaskan bahwa 1 reais sama dengan Rp5.000, kekaguman mereka berubah
jadi keheranan. Begitulah, nilai mata uang kami memang rendah. Bahkan pecahan mata
uang terbesar kami ialah Rp100.000. Itu jika dikurs dengan mata uang Brasil sama dengan 20
reais. Kecuali jika program redenominasi berjalan, baru ceritanya akan berbeda, terang
seorang teman. (Mln/R-2)
Ikuti Kebiasaan Orang Bule
SELAIN soal pakaian, cuaca dingin di Brasil ternyata ikut pula mengubah pola hidup dan
kebiasaan sehari-hari sebagian warga Indonesia. Perubahaan kebiasaan itu bahkan bukan
hanya berlaku bagi mereka yang sudah bermukim selama bertahun-tahun di Brasil, melainkan
juga bagi mereka yang baru beberapa hari saja tinggal di Brasil.
Salah satunya ialah soal mandi. Jika di Indonesia mereka terbiasa mandi dua atau bahkan
sampai tiga kali, di Brasil cukup sekali.
Seperti dituturkan salah seorang penggemar sepak bola asal Indonesia yang sengaja khusus
datang ke Brasil, sejak berada di negara tersebut dia hanya mandi sekali sehari. Ini mungkin
hikmahnya musim dingin, ya Mas. Kita jadi jarang berkeringat. Jadi buat apa mandi? Toh
badan kita juga tidak bau, kata dia. (Mln/R-2)
Tertipu oleh Banderol Harga
SUDAH bukan rahasia lagi jika orang Indonesia dikenal hobi belanja. Apalagi jika mereka
bepergian ke luar negeri.
Ditambah pula setiap ada orang yang ingin ke luar negeri, para tetangga, saudara, kerabat,
teman, semuanya menitip oleh-oleh. Alhasil perilaku konsumtif itu bertambah subur.
Persoalannya ialah kita sering tertipu oleh mata uang setempat. Seperti di Brasil, misalnya,
harga barang-barang obralan rata-rata 4 reais sampai 10 reais.
Terkesan memang murah. Salah seorang teman pun pernah silau dengan banderol harga
tersebut. Dia membeli semua barang-barang itu untuk oleh-oleh. Baru setelah dihitung-hitung
dia menyesal. Karena 1 reais sama dengan Rp5.000. Untuk ukuran kaus obralan seharga 12
reais (Rp60 ribu), misalnya, kualitasnya sangat buruk. Mendingan beli di Tanah Abang
(Jakarta) kalau gitu, ya, kata dia. (Mln/R-2)
Fan Jepang Bersihkan Sampah
KEBIASAAN ini mungkin bisa menjadi contoh bagi suporter di dunia khususnya di
Indonesia untuk selalu menjaga kebersihan stadion. Itulah yang diperlihatkan para fan Jepang
saat mendukung timnas mereka yang kala itu melawan Yunani di lanjutan laga Grup C.
Setelah laga berakhir, para pendukung pasukan `Samurai Biru' beramai-ramai membersihkan
sampah. Sebelumnya para pendukung Keisuke Honda dan kawan-kawan itu memang
membawa kantong plastik biru yang kemudian mereka gunakan sebagai alat untuk
mendukung timnas mereka.
Salah satu media di Brasil pun akhirnya mengangkat kejadian terpuji ini dengan judul
`Sebuah Keuntungan untuk Belajar dari Budaya Lain saat Piala Dunia Berlangsung'.
Jepang akan menjalani laga penentuan melawan Kolombia pada Selasa (24/6).
(Sat/101greatsgoal.com/R-2)













Samurai Biru Lambat dan Miskin Ide


KEMENANGAN yang semestinya terwujud dan membuat skuat `Samurai Biru' memupuk
asa lolos ke 16 besar Piala Dunia 2014 akhirnya lepas. Hasil imbang tanpa gol harus diterima
Jepang ketika menghadapi 10 pemain Yunani lebih dari setengah pertandingan Grup C di
Arena das Dunas, Natal, Jumat (20/6) pagi WIB.
Tim juara Asia itu kehilangan kecepatan ketika menyerang dari sektor sayap yang menjadi
ciri khas permainan mereka. Selain lambat, Keisuke Honda dan kawan-kawan miskin ide
ketika mendekati gawang tim lawan.
Di babak kedua, kami memiliki pemain lebih banyak. Semestinya kami mengalirkan bola
lebih cepat, ungkap pelatih Jepang asal Italia Alberto Zaccheroni.
Zaccheroni mengungkapkan pemainnya tidak mampu membuat ruang di lapangan hijau
karena terlalu rapat mencari posisi. Padahal dengan membuka ruang, Jepang bisa
mempercepat aliran bola untuk merepotkan Yunani.
Apalagi Jepang mendominasi penguasaan bola dengan perbandingan 68%, sedangkan Yunani
hanya 32%. Ditambah lagi setelah skipper Kostas Katsouranis mendapat kartu kuning kedua
dari wasit asal El Salvador Joel Aguilar di menit ke-38 sehingga Yunani harus bermain
dengan 10 pemain. Katsouranis dinilai melanggar Makoto Hasebe dari belakang.
Zaccheroni mengakui anak asuhannya kurang berani di dua laga yang telah dila koni. Kami
kehilangan keberanian dan kecepatan, ciri permainan kami selama ini, tandas Zaccheroni.
Dengan hasil imbang itu berarti Jepang harus kerja keras untuk mengalahkan Kolombia di
duel terakhir, Rabu (25/6) WIB, sebagai syarat untuk menjaga peluang lolos ke babak kedua.
Di pihak lain, pelatih Yunani Fernando Santos beralasan kartu merah mengubah semuanya.
Ketika Katsouranis diusir dari lapangan hijau, itu mengubah fundamental pertandingan,
ungkap Santos.
Kini Yunani, kampiun Eropa 2004, harus mengejar kemenangan atas Pantai Gading di
Fortaleza, Rabu (25/6) WIB, untuk menjaga harapan melenggang ke babak selanjutnya.
(Agt/R-1)




BINTANG
Gol untuk sang Fisioterapis


SEMPAT dikabarkan bakal absen setelah kembali didera cedera sesaat sebelum perhelatan
Piala Dunia 2014, Luis Alberto Suarez Diaz atau yang sering disapa Luis Suarez
membuktikan bahwa ia mampu melawan cederanya untuk segera dapat tampil membela La
Celeste.
Setelah hanya dapat duduk termangu ketika Uruguay dilibas Kosta Rika 1-3 pada
pertandingan perdana, El Pistolero-julukan Suarez--benar-benar memuntahkan pelurunya
untuk semakin mempersempit kesempatan Inggris terus berlaga di Brasil.
Pemain kelahiran 24 Januari 1987 itu pun menjadi aktor antagonis bagi skuat Roy Hodgson
setelah dua kali membobol gawang Inggris yang dijaga Joe Hart. Uruguay pun akhirnya
unggul 2-1, meski Inggris tetap membuka peluang untuk lolos dari penyisihan Grup D.
Setelah laga pun Suarez tampak emosional karena dapat bermain di turnamen sepak bola
terbesar di muka bumi ini. Ia juga mengaku bahagia dapat mencetak gol dan
mempersembahkan torehan golnya untuk sang fisioterapis, Walter Ferreira.
Ketika mencetak gol pertama, saya berlari dan mengucapkan terima kasih kepada
fisioterapis saya karena jika bukan karena dia, saya tidak akan pernah ada di sini (Brasil),
tutur Suarez.
Meskipun begitu, Suarez tampak belum fit 100% ketika bermain melawan Inggris. Ia sempat
berjalan tertatih sesaat setelah mencetak gol keduanya dan kemudian digantikan oleh
Sebastian Coates pada menit ke-86. Sebelum laga, banyak masyarakat Inggris
menertawakan tingkah laku berlebihan saya beberapa tahun terakhir.
Penampilan apik Suarez itu juga sebagai aksi pembuktian kualitas dirinya yang sempat
menjadi cacian akibat tingkah laku kontroversialnya. Suarez sempat mendapatkan 10 kali
larangan bermain di Liga Primer setelah kedapatan dengan sengaja menggigit bek Chelsea,
Branislav Ivanovic, April tahun lalu.
Sebelum laga, banyak masyarakat Inggris menertawakan tingkah laku berlebihan saya
beberapa tahun terakhir. Ini merupakan momen yang baik bagi saya. Saya ingin melihat apa
yang mereka pikirkan tentang saya saat ini, ungkap pemain Liverpool tersebut.
Uruguay masih berpeluang untuk dapat lolos dari fase grup jika mampu menang melawan
Italia pada Selasa (24/6). Pada Piala Dunia sebelumnya, Uruguay mampu melaju hingga semi
final sebelum dikalahkan Belanda dengan skor 2-3. (Rtr/Sat/R-1) AP
TENDANGAN BEBAS

DNA yang Membuat Sepak Bola Bergairah

MATHIAS BRAHMANA SEMBIRING Wartawan Media Indonesia


Kecantikan bukan hanya membawa gairah, tetapi juga magnit yang membuat David
Luiz menjadi malu jika tidak berprestasi.
BINTANG hadir di balik sebuah kesuksesan. Petenis jelita papan atas, Maria Sharapova,
sempat-sempatnya menyelamati David Luiz pascapengumuman skuat Brasil. `Selamat, Anda
akhirnya masuk skuat Brasil', tulis Sharavopa melalui akun Twitter sambil memperlihatkan
kostum kuning Brasil.
David Luiz sangat bergairah dengan ucapan itu dan seketika membalas, `Terima kasih atas
dukungan Anda yang sangat menghargai saya'.
Kecantikan bukan hanya membawa gairah, tetapi juga magnit yang membuat David Luiz
menjadi malu jika tidak berprestasi. Kehadiran perempuan jelita di sekitar Piala Dunia,
sekalipun hanya sebatas ucapan, membuat sepak bola menarik serta bergairah.
Siapa pula yang tidak mengenal Adriana Lima, supermodel Brasil yang masuk daftar papan
atas wanita tercantik di dunia. Kecantikan dan kemolekan perempuan berusia 32 tahun itu
membuat pria dengan saksama memperhatikan setiap kata yang terucap dari bibirnya.
Dalam sebuah iklan, pesohor dengan tinggi 1,78 meter dan berat 56 kg itu menginterupsi
latihan para pemain sepak bola Amerika Serikat. Mengenakan stiletto dan pakaian minim, ia
menghardik para pemain.
Lihat dan perhatikan. Di negara saya, ini yang namanya sepak bola, katanya sambil
mempermainkan bola di bawah kaki jenjangnya.
Iklan itu memang bertujuan mengubah minat publik Amerika agar berpindah ke lain hati.
Lima berharap publik AS juga menyukai permainan kaki, bukan lagi hanya permainan
tangan. Paling tidak, sepak bola bisa satu kelas dengan NBA, American football, atau
NASCAR, yang masih menjadi idola utama masyarakat.
Model Victoria's Secret itu melalui bibir tipisnya kemudian mengaku mengidolakan Neymar.
Bahkan, ia memimpikan dapat bertemu dengan pemain bintang timnas Brasil tersebut.
Ada lagi perempuan berkuasa lainnya. Saat kualifikasi Piala Dunia, Laura Chinchilla
Miranda masih menjabat Presiden Kosta Rika. Perempuan pertama yang menjadi kepala
negara di wilayah Amerika Tengah itu mendukung tim nasionalnya.
Saat Kosta Rika mengalahkan Uruguay, Laura menonton dari tribun kehormatan. Melihat
lagi foto-foto saya ketika selebrasi, saya sedikit malu, ujar politikus yang menyudahi
kepemimpinannya pada 8 Mei lalu.
Disukai para wanita
Betul bahwa di balik kesuksesan seorang pemain sepak bola akan ada perempuan hebat.
Magnit tersebut yang belum terasa di tim nasional kita. Pesepak bola belum bergairah,
mungkin saja karena pengurus salah urus. Namun, kehadiran supermodel, artis, dan politisi
cantik di sekitar pesohor bola akan dapat membangunkan `DNA Ramang'. Pada era akhir
1950-an, banyak ibu menamai anaknya Ramang. Kehebatan pria asal Makassar itu di depan
gawang lawan menyentak dunia. Ia bahkan membuat ketar-ketir pemain belakang Uni Soviet
di Olimpiade Melbourne 1956.
Kala itu Ramang hampir saja mempermalukan Uni Soviet dengan mencetak gol, jika saja
pemain belakang lawan tidak menarik kausnya. Kita pernah punya kebanggaan mendunia
dalam diri Ramang dan kawan-kawan. Namun, sudah terlalu lama sepak bola kita tertidur
meski sudah pernah eksis pada Piala Dunia 1938. Beranilah untuk memulai. Tidak ada usaha
yang lebih buruk daripada usaha yang tidak dicoba. Harus ada yang membangunkan tim
nasional kita dari tidur panjang.
Saat ini mereka yang mengurusi sepak bola nasional cenderung bertabiat politisi. Kita
membutuhkan energi lain. Kita butuh supermodel yang mampu membangkitkan gairah
pemain nasional. Selama ini, mereka sudah hadir, tapi baru sebatas tebak skor pertandingan.
Kita butuh yang lebih nendang. Pesohor cantik yang membuat malu pemain sepak bola
pemalas dan kurang bertenaga. Usia saya sudah 50 tahun. Masak sih seumur hidup sebagai
anak bangsa tak pernah sekali pun menyaksikan pemain nasional Indonesia bertanding di
Piala Dunia. (R-1)


















Kembali dengan Ponsel Pintar Matang

SISKA NURIFAH

Motorola kembali dengan desain yang dewasa. Ponsel pintar premium dengan harga
sangat terjangkau.
SEMPAT `menghilang' beberapa waktu, Motorola hadir kembali dengan gebrakan. Setelah
meluncurkan Moto X, Motorola Mobility yang kini dimiliki Google meluncurkan ponsel
pintar (smartphone) terbaru mereka, Moto G. Indonesia dipilih sebagai salah satu target
peluncuran Moto G. Pasalnya, Indonesia merupakan negara pengguna ponsel pintar terbesar
di dunia dan masyarakatnya terkenal paling banyak menghabiskan waktu dengan gadget.

Selama ini Motorola terkesan `menghilang' ternyata bukan tanpa alasan, tapi mereka
merancang ponsel pintar yang lebih matang. Persiapan itu guna menghadapi persaingan
dengan ponsel pintar Android lain yang sudah beredar selama ini. Kehadiran Moto G yang
masuk kelas premium itu bertujuan mencuri perhatian pecinta gadget, selain memantapkan
posisinya di dunia pasar ponsel pintar dunia khususnya Indonesia.
Kami kembali untuk jangka panjang dengan produk yang matang dan lebih dewasa,
ungkap GM EMEA APAC Motorola Simon Collinson, dalam jumpa pers peluncuran Moto
G, di FX Mall, Jakarta, Kamis (5/6).
Fitur
Sejumlah fitur spesial Moto G siap menghampiri para penggunanya. Salah satunya Motorola
Migrate, yang memungkinkan Anda memindahkan semua data penting secara langsung dari
ponsel Android lama, seperti foto, video, kontak SIM, bahkan seluruh riwayat panggilan.
Migrate bisa digunakan untuk perangkat Android 2.2 atau versi lain yang lebih tinggi. Tak
ketinggalan, data dari ponsel Ios pun bisa dipindahkan ke Moto G.
Ada pula Motorola Assist yang membantu menjauhkan gangguan ketika Anda sedang
melakukan tugas-tugas tertentu, seperti pertemuan penting atau sedang rapat, libur, dan waktu
istirahat sekalipun. Berdasarkan kalender di akun Google Anda, Moto G akan mendeteksi
secara otomatis jika Anda memiliki jadwal pertemuan dan membuat ponsel Anda silence di
waktu tertentu.
Motorola Assist memungkinkan Anda mengatur Ponsel sesuai dengan kebutuhan. Ponsel
aktif, istri Anda bisa menelepon, tapi orang kantor tidak bisa, jadi hari libur Anda tidak akan
terganggu, ujar Simon.
Selain itu, Moto G menjadi ponsel pintar pertama yang mengusung prosesor Quallcom
generasi terbaru, yakni Qualcomm Snapdragon 400 (1.2 GHz quad-core CPU) yang sangat
cepat dengan RAM 1 GB. Ditambah, sistem operasi Android 4.3 dan dijamin Anda bisa
meningkatkan versi ke Android 4.4 Kitkat sehingga bisa menikmati peranti lunak versi
terbaru dan terbaik. Apalagi terdapat kamera belakang 5 MP dan kekuatan baterai 2.070 mAh
dengan waktu penggunaan hingga 24 jam.
Ini ponsel pintar pertama yang menggunakan Snapdragon. Dengan baterai yang sangat kuat,
yang bisa Anda gunakan nonsetop seharian, Simon menjamin.
Dengan layar HD 4.5 (329 ppi), Anda bisa menikmati kualitas gambar yang menakjubkan.
Desainnya begitu ramping, ringan (143 gram), dan elegan. Moto G juga dilengkapi dual SIM
(micro SIM). Anda juga diberi gratis 50 GB storage di Google Drive.
Gandeng Lazada
Sekembalinya ke permukaan, Motorola langsung melancarkan strategi pemasaran dan
promosi yang berbeda, yakni dengan menggandeng kerja sama eksklusif dengan
Lazada.co.id, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.
Produk Moto G hanya bisa dibeli di toko daring itu. Preorder sudah dimulai sejak 5 Juni lalu.
Mengingat Lazada memiliki pelanggan yang besar di Indonesia, dengan cara tersebut,
Motorola bisa menjangkau pasar yang lebih pasti dan luas. Strategi itu berhasil dilakukan saat
mempromosikan Moto G di India.
Menariknya, dengan teknologi ponsel pintar yang berkelas itu, Motorola membanderolnya
dengan harga yang terbilang luar biasa terjangkau. Jika Anda ingin memiliki Moto G, cukup
merogoh kocek Rp1.949.000 (8 GB) dan Rp2.249.000 (16 GB), dengan pilihan 15 warna
casing belakang (shells) yang menarik.
Ini ponsel pintar dengan teknologi luar biasa dan harga yang luar biasa terjangkau. Bekerja
sama dengan Lazada membuat kami bisa fokus dan banyak pasar yang bisa kami jangkau,
imbuh Simon.
Sebelumnya, Motorola juga terlebih dahulu meluncurkan Moto X dengan spesifikasi yang
berbeda dan harga yang lebih tinggi. Namun, bagi Anda yang ingin membeli ponsel pintar
dengan harga yang terjangkau tetapi tak ingin berkompromi dengan kualitas (premium),
Moto G bisa menjadi salah satu pilihan tepat. (M-5)
miweekend@mediaindonesia.com







Satu Suara lewat Melayu

IWAN KURNIAWAN


Fadly Padi menjadi bintang utama pada perhelatan Jakarta Melayu Festival 2014.
Kehadiran festival ini sebagai bentuk untuk menjaga nilai-nilai yang tumbuh dalam
kebudayaan Melayu.
MUSIK Melayu sebagai instrumen budaya bangsa menjadi sebuah tameng untuk
membentengi diri dari pengaruh budaya pop luar negeri. Tak mengherankan, bila sederet
generasi muda pecinta musik Melayu akan menghadirkan performa memikat yang berakar
pada kebudayaan Melayu.
Ajang yang menghadirkan para musikus dan penyanyi khas Tanah Air ini akan tersajikan
lewat Jakarta Melayu Festival 2014 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat
(22/8) mendatang.
Ketika politik memisahkan kita, saya pikir musik Melayu dapat menyatukan kita semua
lewat musik yang berakar pada budaya bangsa, ujar promotor sekaligus produser Gita Cinta
Production, Geisz Chalifan, dalam jumpa wartawan di Jakarta, pertengahan pekan ini.
Menurutnya, kehadiran festival tersebut merupakan sebuah jawaban atas dampak globalisasi
yang telah menggusur tatanan dan akar budaya Indonesia sehingga pihaknya optimistis untuk
menghadirkan nuansa Melayu ke panggung berkelas.
Budaya pop (Barat) yang masuk cenderung artifisialistis dan tak mengandung nilai-nilai
yang relevan dengan budaya bangsa. Musik Melayu cukup khas karena tersaji unsur adat
istiadat, jelas Geisz.
Pada festival yang memasuki edisi ketiga ini, Fadly Padi akan menjadi magnet untuk meraup
penonton. Kehadiran Fadly dengan corak dan karakter musik yang khas tak diragukan lagi.
Apalagi, ia turut membumikan kelompok Padi dalam ranah pop rock Indonesia sejak akhir
90-an.
Selain Fadly, turut hadir sederet penyanyi lainnya untuk memeriahkan festival tersebut.
Mereka antara lain Amigos Band, Uma Tobing, Novi Ayla, Darmawansyah, Niken Astri,
Duo Shahab, Rafly Kande, serta arranger Anwar Fauzi Orchestra.
Ekspresi kesenian
Keberadaan Jakarta Melayu Festival 2014 memang menjadi sebuah terobosan untuk
menghadirkan musik berkualitas. Tak mengherankan bila Amigos Band, salah satu kelompok
musik yang mengusung etnik Batak, akan menghadirkan sederet lagu daerah yang dibalut
dengan country dan pop.
Vokalis Amigos Band, Vico Pangaribuan, yang sudah melanglang buana di berbagai negara,
pun memastikan ia akan menghadirkan tautan yang khas. Biasanya kami main country,
tetapi kami juga akan menyajikan lagu-lagu khas Melayu sebagai ekspresi berkesenian,
papar Vico.
Keberadaan Amigos Band di kawasan negara serumpun Melayu pun tak diragukan lagi.
Mereka sempat memopulerkan salah satu lagu berjudul Seroja ciptaan almarhum Said
Kelana. Lagu itu sempat populer di Malaysia dan Singapura pada pertengahan era 1950-an.
Penyanyi muda asal Lhokseumawe, Aceh, Niken, juga menjadi salah satu bintang. Alumnus
Universitas Indonesia itu akan menghadirkan lagu-lagu miliknya di festival tersebut.
Kita semua akan menyatukan suara lewat musik Melayu. Saya akan menyanyikan tiga atau
empat lagu. Salah satunya lagu Negeri Laskar Pelangi, tutur perempuan berkerudung itu.
Kehadiran musisi Melayu menjadi sebuah bukti bahwa ada sebuah upaya untuk menjaga
musik asli khas Nusantara di negeri sendiri. Tak mengherankan apabila perhelatan kali ini
dipastikan akan menjadi hiburan alternatif bagi penikmat budaya Melayu di Ibu Kota.
Pada pergelaran kali ini, panitia mematok tiket cukup terjangkau, yaitu Rp150 ribu. Pastikan
Anda menyiapkan waktu untuk berdendang semalam suntuk bersama musikus-musikus
Melayu yang tengah bersinar di kancah musik Indonesia. (M-2)
miweekend@mediaindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai