Anda di halaman 1dari 8

Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 62

JOB XII
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
AGREGAT HALUS ( PASIR )

A. TUJUAN
Untuk menentukan berat jenis massa, berat jenis nyata, dan daya serap
dari agregat halus (Pasir).

B. DASAR TEORI
Berat jenis kering (bulk spesific gravity) adalah perbandingan antara
berat agregat kering dan berat air yang isinya sama dengan isi agregat dalam
keadaan jenuh pada temperatur tertentu.
Berat jenis jenuh permukaan atau SSD (Surface Seturated Dry) adalah
perbandingan antara berat agregat kering permukaan jenuh dengan berat isi
suling yang beratnya sama dengan berat agregat dalam keadaan jenuh pada
suhu tertentu. Adapun berat jenis yang disyaratkan untuk agregat halus yaitu
1,6 3,2 dan penyerapan 0,2 2 %.
Penyerapan adalah presentase berat air yang diserap pori-pori terhadap
berat agregat kering, besar penyerapan ini tergantung porositas yaitu berupa
volume pori-pori yang dapat menyerap air.
Berat jenis semu =
Bt Bk Ba
Bk


Berat jenis kering =
Bt Ba Bj
Bk


Berat jenis SSD =
Bt Ba Bj
Bj


Daya serap air (%) = % 100

Bk
Bk Bj


Dimana : Bj = Berat benda uji SSD (gram)
Ba = Berat pikno +air (gram)
Bk = Berat kering oven (gram)
Bt = Berat benda uji dalam air + pikno +air (gram)


Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 63

C. ALAT DAN BAHAN
Peralatan :
Saringan No. 8
Timbangan ketelitian 0,01 gram
Piknometer
Oven
Talam
Batang penumbuk
Kerucut terpancung dengan atas 40 mm bawah 90 mm dan h = 75 mm
Bahan :
Agregat halus (pasir)

D. LANGKAH KERJA
1. Mengambil benda uji yang lolos saringan No. 8 kemudian dicuci untuk
menghilangkan debu atau bahan bahan lain yang melekat pada agregat.
2. Benda uji direndam dalam air selama 24 jam.
3. Mengambil benda uji yang sudah direndam diatas karung plastic, lalu
dihampar sehingga terjadi proses pengeringan yang merata.
4. Benda uji dimasukkan kedalam kerucut terpancung dengan tiga lapisan
kemudian ditumbuk masing masing 8 kali untuk tiap lapisan dengan
tinggi jatuh tumbukan 5 cm diatas permukaan secara merata sampai
didapat kondisi SSD.
5. Membersihkan daerah sekitar kerucut dari butiran agregat yang tercecer
kemudian kerucut diangkat perlahan lahan.
6. Memeriksa bentuk agregat hasil cetakan. Umumnya ada 3 keadaan yaitu
keadaan basa, keadaan kering, keadaan SSD.
7. Menimbang benda uji dalam keadaan SSD 500 gram.
8. Memasukkan benda uji ke dalam piknimeter lalu diisi dengan air,
kemudian mengocok piknometer sampai pasir dan air menyatu dan
mengangkat gelembung gelembung udara keatas permukaan
piknometer lalu didiamkan hingga busanya hilang.
9. Menimbang piknometer + air + benda uji (Bt) gram.


Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 64

10. Mengeluarkan benda uji lalu dikeringkan didalam oven pengering pada
suhu 110c selama 24 jam.
11. Menimbang piknometer + air (D) gram.
12. Mengeluarkan benda uji dari oven kemudian didinginkan lalu ditimbang
berat kering oven benda uji (E) gram.

E. DATA PENGUJIAN
Tabel. Data percobaan

Parameter

Satuan
Hasil Percobaan
I II
Berat benda uji kondisi SSD (Bj) Gram 500 500
Berat piknometer + air + benda uji (Bt) Gram 1012,7 1001,3
Berat benda uji kering oven (Bk) Gram 487,2 484,3
Berat piknometer + air (Ba) Gram 706,8 698,1

Analisa Perhitungan
Untuk percobaan I
Berat Jenis Semu =
Bt Bk Ba
Bk


=
7 , 1012 2 , 487 8 , 706
2 , 487


= 2,687 gram

Berat Jenis Kering =
Bt Ba Bj
Bk


=
7 , 1012 8 , 706 500
2 , 487


= 2,502 gram





Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 65

Berat jenis SSD =
Bt Bj Ba
Bj


=
7 , 1012 500 8 , 706
500


= 2,575 gram

Daya Serap Air (%) = % 100 x
Bk
Bk Bj

= % 100
2 , 487
2 , 487 500
x


= 2,627 %

Untuk percobaan II
Berat Jenis Semu =
Bt Bk Ba
Bk


=
3 , 1001 3 , 484 1 , 698
3 , 484


= 2,674 gram

Berat Jenis Kering =
Bt Ba Bj
Bk


=
3 , 1001 1 , 698 500
3 , 484


= 2,460 gram

Berat jenis SSD =
Bt Bj Ba
Bj


=
3 , 1001 1 , 698 500
500


= 2,540 gram





Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 66

Penyerapan = % 100 x
Bk
Bk Bj

= % 100
3 , 484
3 , 484 500
x



= 3,241 %














Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 67

Tabel.Hasil Analisa Perhitungan

Parameter

Satuan
Hasil Percobaan
Rata-rata I II
Berat benda uji kondisi SSD (Bj) Gram 500 500
Berat piknometer + air + benda uji (Bt) Gram 1012,7 1001,3
Berat benda uji kering oven (Bk) Gram 487,2 484,3
Berat piknometer + air (Ba) Gram 706,8 698,1
Berat Jenis semu 2,687 2,674 2,680
Berat Jenis Kering 2,502 2,460 2,481
Berat Jenis Kering Permukaan SSD 2,575 2,540 2,557
Daya Serap Air
% 2,627 3,241

2,934

F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan setelah menganalisa
data data percobaan yang ada maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Berat jenis Semu rata rata = 2,680
Berat jenis Curah rata - rata = 2,481
Berat jenis Kering SSD rata - rata = 2,557
Daya Serap Air rata - rata = 2,934 %
Data yang kami peroleh ini sesuai dengan syarat yang ditetapkan,
dimana untuk berat jenis kering SSD persyaratannya adalah 1,6 - 3,2 %.












Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 68

G. GAMBAR ALAT















Piknometer
















Kerucut terpancung dan penumbuk










Kelompok III(2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang 69

H. Gambar Kerja

Anda mungkin juga menyukai