Anda di halaman 1dari 53

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Keluarga Berencana dengan
judul Contraceptie Technology !pdates"# $akalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keluarga Berencana yang diampu oleh dr# %j# &esmi'ati, Sp#() *K+ pada
program pascasarjana ilmu ke,idanan !niersitas Andalas -adang#
-enulis menyadari ,ah'a makalah ini masih ,anyak kekurangan sehingga kritik
dan saran yang mem,angun sangat penulis harapkan untuk per,aikan di masa yang akan
datang ini#
-adang, Septem,er ./01
-enulis
i
DAFTAR ISI
KATA -2N)ANTA3############################################################################################################i
&A4TA3 5S5#########################################################################################################################ii
BAB 5
-2N&A%!6!AN#################################################################################################################0
A# 6atar Belakang##############################################################################################################0
B# Tujuan############################################################################################################################.
C# $an7aat $akalah###########################################################################################################.
BAB 55
-2$BA%ASAN####################################################################################################################1
A# &e7inisi Kontrasepsi######################################################################################################1
B# -rogram Baru BKKBN##################################################################################################1
C# $etode Kontrasepsi Terkini##########################################################################################8
0# $etode Sederhana#######################################################################################################9
.# $etode $odern#########################################################################################################08
1# $etode (perasi#########################################################################################################1:
8# ;aksin Kontrasepsi###################################################################################################8.
BAB 555
-2N!T!-############################################################################################################################8<
&A4TA3 -!STAKA###########################################################################################################iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
-ada a'alnya, kontrasepsi sering kali dianggap se,agai cara untuk menjarangkan
kehamilan atau mengurangi jumlah penduduk# Seiring dengan perkem,angan, masalah
kontrasepsi terse,ut, kini menjadi ,agian dari masalah kesehatan reproduksi# Ke,eradaan
metode dan alat-alat kontrasepsi terkini, memaksa para penyelenggara pelayanan Keluarga
Berencana untuk memper,aharui pengetahuannya# $asalah-masalah kontrasepsi telah
memasuki tahapan yang jauh le,ih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender
dan hak asasi manusia#
Teknologi kontrasepsi ,erkem,ang sangat pesat dalam 'aktu tiga dasa'arsa
terakhir ini# Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh Badan
5nternasional *misal= W%(+ telah diter,itkan secara ,erkala# Sayangnya,perkem,angan
terse,ut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehatan dan keluarga
,erencana di 5ndonesia#
Ber,agai kontroersi tim,ul dalam perkem,angan teknologi kontrasepsi selama ini,
khususnya mengenai dampak negati7 penggunaan kontrasepsi ,agi 'anita dalam jangka
panjang# Banyak ,er,agai pertanyaan yang diajukan tentang ,er,agai risiko negati7
penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit penyampaian in7ormasi tentang dampak
positi7 kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi 'anita# -adahal, kontrasepsi tidak hanya
memiliki dampak negati7, tetapi memiliki dampak positi7 seperti mencagah jenis kanker
tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada 'anita di 5ndonesia#
(leh karena itu, secara ,erkala perlu dilakukan sosialisasi contraceptie
technology update" ,agi para ilmu'an, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar mereka
mampu mengikuti perkem,angan alat, o,at dan cara kontrasepsi terkini# &engan
meningkatnya pengetahuan mereka, pelayanan KB di 5ndonesia diharapkan dapat
meningkat kualitasnya, sehingga sasaran KB yang ditetapkan dalam -em,angunan
Nasional dapat dicapai#
Teknologi Kontrasepsi Terkini *TKT+ atau Contraceptive Technology Update
*CT!+ merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran in7ormasi dan teknologi kontrasepsi#
-enggunaan istilah teknologi terkini, tidaklah indentik dengan penggunaan peralatan
canggih dan piranti yang mahal# 5stilah ini diartikan se,agai teknologi tepat guna dan
sesuai untuk institusi pelayanan dengan sum,er daya ter,atas, dilaksanakan oleh petugas
0
yang kompeten, dan mem,eri man7aat maksimal ,agi masyarakat atau keluarga yang
mem,utuhkan pelayanan kontrasepsi ,erkualitas# -emahaman tentang teknologi terkini,
juga diharapkan dapat mengurangi>menghilangkan masalah ,arier medik diantara petugas
klinik yang se,elumnya menjadi pengham,at akses ,agi keluarga yang mem,utuhkan
pelayanan KB#
Bagaimanapun juga, pem,eri pelayanan KB tentunya memerlukan penyegaran
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi kontrasepsi
maupun perkem,angan ilmu ter,aru untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KB
,agi masyarakat# Tidak dapat dipungkiri ,ah'a se,agian ,esar pem,eri pelayanan KB
adalah para ,idan# -rogram KB di 5ndonesia tidak akan ,erhasil tanpa hadirnya ,idan#
Bidan merupakan ujung tom,ak penyedia layanan KB# %al senada tercantum dalam
Kepmenkes No# 08?8>$enkes>-23>@>./0/ yang menyatakan ,ah'a ,idan dalam
menjalankan praktiknya ,er'enang untuk mem,erikan pelayanan yang meliputi pelayanan
kesehatan i,u, pelayanan kesehatan anak, pelayanan KB, dan pelayanan kesehatan
reproduksi perempuan# -ara anggota 5B5 diharapkan dapat meningkatkan dan
mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar# Standarisasi
pelayanan KB telah ada dalam ke,ijakan &epkes 35 yang meliputi keahlian, kompetensi,
peralatan, sarana, prasarana, dan manajemen klinik# (leh karenanya, melalui pelatihan ini
diharapkan kualitas pelayanan KB akan semakin meningkat sesuai dengan standar
sehingga dapat memuaskan klien>akseptor KB, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
jumlah akseptor KB#
B. Tujuan
0# !ntuk mengetahui le,ih jelas teknologi kontrasepsi terkini
.# !ntuk mengetahui implikasi teknologi kontrasepsi terkini terhadap pelayanan
ke,idanan
C. Manfaat Makala
0# Se,agai ,ahan pem,antu materi yang akan dipelajari pada mata kuliah keluarga
,erencana
.# Se,agai ,ahan diskusi ,agi mahasis'a dalam memahami implikasi teknologi
kontrasepsi terkini terhadap pelayanan ke,idanan
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Def!n!"! K#ntra"e$"!
Kontrasepsi asal kata dari AkontraB yang ,erarti mencegah> menghalangi dan
AkonsepsiB yang ,erarti pem,uahan>pertemuan antara sel telur dengan sperma# Cadi
kontrasepsi diartikan se,agai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan se,agai aki,at
pertemuan antara sel telur dengan sperma# Kontrasepsi dapat menggunakan ,er,agai
macam cara, ,aik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi#
$enurut Kamus BKKBN *./00+ Kontrasepsi adalah (,at atau alat untuk mencegah
terjadinya konsepsi *kehamilan+# Cenis kontrasepsi ada dua macam, yaitu kontrasepsi yang
mengandung hormonal *pil, suntik dan implant+ dan kontrasepsi non-hormonal *5!&,
Kondom+#
Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal ,elum ada# Kontrasepsi ideal itu harus
memenuhi syarat-syarat se,agai ,erikut = 0# &apat dipercayaD .# Tidak menim,ulkan e7ek
yang mengganggu kesehatanD 1# &aya kerjanya dapat diatur menurut ke,utuhanD 8# Tidak
menim,ulkan gangguan se'aktu melakukan koitusD :# Tidak memerlukan motiasi terus-
menerusD ?# $udah pelaksanaanyaD 9# $urah harganya sehingga dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakatD E# &apat diterima penggunaanya oleh pasangan yang
,ersangkutan#
B. Pr#gra% Baru BKKBN
-aradigma ,aru -rogram Keluarga Berencana Nasional telah diu,ah isinya dari
me'ujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera *NKKBS+ menjadi isi untuk
me'ujudkan Keluarga Berkualitas Tahun ./0:"# Keluarga yang ,erkualitas adalah
keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,
,er'a'asan ke depan, ,ertanggung ja'a,, harmonis dan ,ertaF'a kepada Tuhan Gang
$aha 2sa# &alam paradigma ,aru -rogram Keluarga Berencana ini, misinya sangat
menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, se,agai upaya integral
dalam meningkatkan kualitas keluarga *Sar'ono, .//1+#
Berdasarkan isi dan misi terse,ut, program Keluarga Berencana Nasional melalui
pemilihan alat kontrasepsi yang tepat mempunyai kontri,usi penting dalam upaya
meningkatkan kualitas penduduk#
1
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional *BKKBN+ pada ./00 akan
memprioritaskan tiga program peningkatan partisipasi KB, yaitu program KB ,agi
generasi muda memasuki usia nikah, program KB ,agi penduduk miskin, dan program KB
,agi penduduk di daerah terpencil dan per,atasan *Kompas, ./0/+#
Kepala BKKBN Sugiri Syarie7 mengemukakan hal itu se,elum memimpin rapat
-enyerahan &a7tar 5sian -royek Anggaran *&5-A+ ./00 kepada jajaran BKKBN di
Cakarta# -enekanan tiga prioritas program terse,ut, karena sesuai hasil ealuasi pelayanan
-rogram KB pada ./0/, kepesertaan KB ,agi kalangan penduduk miskin dinilai masih
rendah, termasuk penduduk di daerah terpencil dan per,atasan, serta sosialisasi program
,agi generasi muda menjelang usia nikah juga masih kurang# Adanya anggaran untuk
program KB Nasional termasuk BKKBN pada ./00 yang mencapai 3p .,8 triliun, maka
tiga sasaran kesertaan KB terse,ut, termasuk di luar tiga sasaran juga mampu
meningkatkan kesertaan KB Nasional *Kompas, ./0/+#
&engan anggaran -rogram KB yang cukup, maka BKKBN akan mampu memenuhi
target rencana pem,angunan jangka menengah *3-C$+ periode .//<-./08 antara lain
penurunan pertum,uhan penduduk dari 0,8 persen per tahun saat ini menjadi 0,0 persen
pada ./08, serta penurunan angka kesu,uran 'anita *T4T- total fertility rate+ dari .,8
menjadi .,0 pada ./08# Kesertaan KB -ria yang ,aru mencapai 0,: persen saat ini,
BKKBN ,ekerjasama !nair Sura,aya dan 5ndo7arma telah mengem,angkan alat
kontrasepsi oral *pil+ KB -ria ,erupa 7ito7amarka dari ,uah gandarusa yang dijad'alkan
diluncurkan penggunaan pada akhir ./00 mendatang# 4ito7armaka *pil+ jamu terse,ut telah
diujico,akan pada 7ase 5 ,agi 1? pria yang ter,ukti tidak memiliki e7ek samping,
selanjutnya pada 7ase 55 akan diujico,akan ,agi .// pria, sehingga nantinya diharapkan
dapat disosialisasikan masyarakat luas untuk peningkatan kesertaan KB pria *Kompas,
./0/+#
C. Met#&e K#ntra"e$"! Terk!n!
Saat ini, le,ih dari 0// juta perempuan di A7rika Tengah, Selatan, su,-Sahara dan
Asia Tenggara memiliki ke,utuhan keluarga ,erencana yang ,elum terpenuhi karena
7aktor yang terkait metode# Alasan utama adalah kekha'atiran perempuan terhadap e7ek
samping alat kontrasepsi saat ini# Selain itu, mereka ingin tam,ahan pilihan metode yang
dapat digunakan sesuai ke,utuhan# -erempuan lainnya memiliki suami yang menentang
penggunaan keluarga ,erencana dan mereka ingin metode yang dapat digunakan secara
terselu,ung# Tantangan struktural juga menciptakan rintangan# $etode long-acting *jangka
8
panjang+ mem,utuhkan in7rastruktur klinis untuk penyisipan dan penghapusan kontrasepsi,
dan metode short-acting memerlukan kunjungan ,erkelanjutan ke penyedia layanan untuk
pengam,ilan ,erkala# Bagaimana kita dapat mengisi kesenjangan dan memperluas pilihan
,agi para perempuan ituH
Kontrasepsi suntik adalah salah satu metode yang paling populer di seluruh dunia,
namun tingkat penghentian dapat setinggi :/ persen pada tahun pertama, seringkali karena
perempuan mele'atkan tindak lanjut# Se,uah metode suntik dengan interal yang le,ih
panjang antar injeksi ulang akan le,ih memudahkan 'anita dan penyedia, dan
kemungkinan le,ih ,erjangka panjang di,andingkan dengan pilihan injeksi saat ini#
Kemungkinan lain adalah implan biodegradable yang tidak memerlukan tindakan
pengam,ilan, yang mungkin sulit untuk diakses dalam sum,er daya yang ter,atas, atau
sistem implan reseroir yang dapat dihentikan dan diteruskan oleh seorang 'anita tanpa
pernah harus dihapus#
Selain itu, upaya sedang dilakukan untuk mengem,angkan metode mudah yang
mem,erikan perlindungan ganda terhadap kehamilan dan in7eksi> penyakit menular
seksual, termasuk %5;# -endekatan non-steroid akan mengatasi ke,utuhan perempuan
yang ingin menghindari e7ek samping dari metode hormonal umum, sementara pendekatan
non operasi untuk sterilisasi ,isa le,ih aman ,agi perempuan yang tidak ingin anak lagi#
Keterjangkauan adalah masalah penting# Teknologi yang paling inoati7 sering
terlalu mahal ,agi perempuan di negara-negara termiskin# %al ini terutama ,erlaku untuk
,e,erapa metode long-acting# $eskipun tersedia untuk le,ih dari .: tahun, penggunaan
implan masih ter,atas di negara ,erkem,ang hingga saat ini, se,agian ,esar karena ,iaya#
$eningkatnya ketersediaan implan yang le,ih terjangkau ,erpotensi untuk meningkatkan
akses dan mem,antu menurunkan harga implan secara keseluruhan# Sistem hormone-
releasing intrauterine system *dikenal se,agai $irena+ yang telah sangat populer di pasar
Amerika dan 2ropa hanya tersedia pada skala yang sangat kecil di negara ,erkem,ang,
karena harga tinggi#
Selama empat dasa'arsa terakhir ini, teknologi kontrasepsi telah ,erkem,ang
dengan pesat# -erkem,angan terse,ut diarahkan agar teknologi kontrasepsi dapat
mengatasi masalah pertum,uhan penduduk secara maksimal# &engan kata lain, aspek
kegagalan penggunaan kontrasepsi *terjadinya kehamilan+ adalah satu-satunya
pertim,angan utama dalam pengem,angan alat dan o,at kontrasepsi *Co77ee dan Salak,
0<<E+# Kedepan perkem,angan teknologi kontrasepsi perlu mempertim,angkan hak-hak
reproduksi dan aspek kesetaraan gender, sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam
:
perkem,angan teknologi kontrasepsi antara metode pria dan 'anita# Saat ini kontrasepsi
perempuan telah ,erkem,ang secara pesat dengan ,er,agai alternati7 dan angka kegagalan
yang sangat rendah *Kammen, (udshoorn, .//8+# Se,aliknya, kontrasepsi pria masih
ter,atas jenisnya, karena tidak dikaitkan dengan upaya me'ujudkan hak-hak reproduksi
seseorang dan aspek kesetaraan gender# $asalah inilah yang menjadi landasan mengapa
perkem,angan teknologi kontrasepsi perlu le,ih mengarah pada teknologi kontrasepsi pria
*Keder, .//.+#
-erkem,angan pemenuhan hak-hak reproduksi menuntut pemahaman yang lengkap
dan akurat tentang alat dan o,at kontrasepsi yang diperlukan# Tuntutan ini, semakin hari
semakin nyata, sehingga sekarang disadari ,ah'a aspek keadilan dalam melakukan
pengaturan kehamilan terjadi ketimpangan yang menyolok antara pria dan perempuan#
Sampai hari ini, jenis dan jumlah alat dan o,at kontrasepsi masih didominasi ,agi
perempuan# Sementara itu, pemahaman perilaku terhadap pengaturan kelahiran juga masih
didominasi ,agi perempuan dan kurang dapat mampu menjelaskan perilaku pria# Tidak
aneh apa,ila dalam praktek sehari-hari ,idang kedokteran kontrasepsi le,ih ,anyak yang
dilayani ,agi perempuan di,anding laki-laki *Kammen, (udshoorn, .//8+# -ada ,e,erapa
dekade terakhir ini, ,anyak penelitian di7okuskan kepada perkem,angan e7ektiitas dan
keamanan kontrasepsi pria# 5dealnya kontrasepsi pria itu harus memiliki khasiat jangka
lama, tetapi ,ersi7at reersi,el dalam hal menye,a,kan aIoospermia *tidak adanya sperma
didalam semen+# $enurunkan jumlah sperma relati7 le,ih sulit ,ila di,andingkan dengan
mengham,at terjadinya oulasi pada 'anita# %al ini karena jumlah sperma sekali ejakulasi
dapat mele,ihi ./-8/ juta sperma, sedangkan 'anita umumnya hanya untuk mengham,at
satu sel telur untuk setiap ,ulannya#
Tantangan umum perkem,angan o,at kontrasepsi pria terutama dalam hal=
0# $enekan jumlah sperma yang dikeluarkan#
.# ;ariasi 'aktu yang di,utuhkan untuk mencapai keadaan aIoospermia#
1# $eminimalkan e7ek meta,olik yang tidak diinginkan#
Selain metode hormonal kontrasepsi pria, ,er,agai penelitian kontrasepsi pria telah
di7okuskan pada metode immunocontraception *Suri, .//:+# $etode ini pada prinsipnya
juga didasarkan pada metode hormonal dan telah dikem,angkan sampai tahapan uji klinik
pada manusia# &isamping itu dilakukan pula penelitian dengan metode S$A (Styrene
maleic anhydride+ yaitu metode non ,edah yang menggunakan pendekatan metode non
hormonal untuk kontrasepsi pria# Cara kerjanya melalui perusakan mem,ran sperma,
mengurangi 7ungsi sperma, dan mengham,at 7ertilisasi# &ari reie' ,er,agai penelitian
?
juga dapat disimpulkan ,ah'a ,e,erapa o,at kontrasepsi non-hormonal pernah digunakan,
namun ,elum aman *6opeI et al, .//:+#
$asalahnya ialah ,e,erapa metode yang dikem,angkan sampai saat ini masih ,elum
dapat diedarkan di pasaran se,agai mana alat kontrasepsi pada perempuan# $asih
diperlukan uji klinik yang le,ih luas se,elum digunakan untuk kepentingan program
keluarga ,erenacana# !ntuk itu perlu pemahaman le,ih lanjut agar perkem,angan metode
kontrasepsi pria dapat dipahami oleh semua pihak#
-enemuan terkini Alat Kontrasepsi perkem,angan teknologi memang terus
,erkem,ang dan tidak terkecuali dengan alat kontrasepsi# ,e,erapa alat kontrasepsi
diantaranya =
0# $etode Sederhana
a# $etode tanpa alat
0+ KBA
.+ $etode kalender
a+ $ekanisme kerja
$etode kalender menggunakan prinsip ,erkala yaitu tidak
melakukan persetu,uhan pada masa su,ur istri# !ntuk menentukan
masa su,ur istri digunakan tiga patokan, yaitu =
0# (ulasi terjadi 08 hari se,elum haid yang akan datang
.# Sperma dapat hidup dan mem,uahi selama 8E jam setelah
ejakulasi
1# (um dapat hidup .8 jam setelah oulasi
Nampaknya cara ini mudah dilaksanakan , tetapi dalam
praktiknya sukar untuk menetukan saat oulasi dengan tepat, karena
hanya sedikit 'anita yang mempunyai daur haid teratur, dan juga dapat
terjadi ariasi terutama pascapersalinan dan pada tahun-tahun
menjelang menopause#
,+ Cara menentukan masa aman
-ertama dicatat lama siklus haid selama tiga ,ulan terakhir,
tentukan lama siklus haid terpendek dan terpanjang# Kemudian sikus
haid terpendek dikurangi 0E hari, dan siklus haid terpanjang dikurangi
00 hari# &ua angka yang diperoleh merupakan rentang masa su,ur#
&alam jangka 'aktu su,ur terse,ut pasangan suami istri harus
9
pantang melakukan hu,ungan seksual, sedangkan diluar 'aktu
terse,ut merupakan masa aman#
1+ $etode pantang ,erkala
Berdasarkan uraian terse,ut, maka dalam metode KB pantang ,erkala
dapat diam,il suatu rangkuman se,agai ,erikut =
a+ -rinsipnya adalah tidak melakukan hu,ungan seksual pada masa
su,ur# -atokan masa su,ur adalah se,agai ,erikut =
0# (ulasi terjadi 08 hari se,elum haid yang akan datang
.# Sperma dapat hidup dan mem,uahi selama 8E jam setelah
ejakulasi
1# (um dapat hidup selama .8 jam setelah oulasi
,+ 2nam langkah menentukan masa aman dalam pantang ,erkala
0# Tentukan siklus haid terpendek
.# Tentukan siklus haid terpanjang
1# Siklus haid terpendek dikurangi 0E
8# Siklus haid terpanjang dikurangi 00
:# Tentukan masa oulasi
?# Tentukan masa aman
Contoh = haid terakhir tanggal < maret ./00, maka perhitungan pantang
,erkala ,erdasarkan enam langkah terse,ut adalah se,agai ,erikut =
Siklus terpendek J .<
Siklus terpanjang J 1?
.<-0E J 00
1?-00 J .:
$asa oulasi mulai dari hari ke 0? sampai dengan hari ke .: siklus
haid, yaitu 0< maret sampai dengan . april ./00# $asa aman mulai hari
pertama sampai ke-< siklus haid dan hari ke .? sampai < hari setelahnya
yaitu mulai <-09 maret dan 1-0? april ./00#
8+ $etode Suhu Basal
Cara lain untuk menentukan masa aman ialah dengan suhu ,asal
tu,uh# $enjelang oulasi suhu ,asal tu,uh akan turun dan kurang le,ih .8
jam setelah oulasi suhu ,asal akan naik lagi sampai le,ih tinggi dari pada
E
suhu se,elum oulasi# 4enomena ini dapat digunakan untuk menentukan
'aktu oulasi# Suhu ,asal dicatat dengan teliti setiap hari# Suhu ,asal
diukur 'aktu pagi segera setelah ,angun tidur dan se,elum melakukan
aktiitas#
-enggunaan suhu ,asal dan penentuan masa aman akan meningkatkan
daya guna pantang ,erkala# Namun suhu ,asal tu,uh dapat pula meningkat
pada ,e,erapa kondisi seperti in7eksi, ketegangan dan 'aktu tidur yang
tidak teratur# (leh karena itu dianjurkan untuk tidak melakukan
hu,unganseksual sampai terlihat suhu tetap tinggi tiga hari *pada 'aktu
pagi+ ,erturut-turut# -anjang siklus haid yang teratur adalah .E-1/ hari#
&engan mengenal tanda-tanda premenstruasi maka saat oulasi dapat
diperkirakan#
a+ 27ek samping
-antang yang terlampau lama dapat menim,ulkan 7rustasi# %al ini
dapat diatasi dengan pemakaian kondom atau ta,let agina saat
,erhu,ungan#
,+ &aya guna
)ana guna teoritis adalah 0: kehamilan per 0// 'anita per tahun#
&aya guna pemakaian ialah ./-1/ kehamilan per 0// 'anita per tahun#
&aya guna dapat ditingkatkan dengan menggunakan pola cara
rintangan, misalnya kondom atau spermisida disamping pantang
,erkala#
:+ $etode lendir seriks
$etode oulasi dikem,angkan pada tahun 0<:/-an oleh dua orang
dokter 'arga Negara Australia yaitu &3S# 2elyn dan Cohn Billing#
;alidasi metode ini dilakukan dengan menghu,ungkan penga'asan
terhadapa peru,ahan lender serik 'anita yang dapat dideteksi di ula dan
peningkatan jumlah estrogen pada 7ase 7olikuler siklus menstruasi#
-ola yang diidenti7ikasi menunjukkan ,ah'a seorang 'anita dapat
memperkirakan masa oulasi dengan cukup akurat tanpa harus
memperhatikan peru,ahan ,asal tu,uh# -eru,ahan lender seriks selama
siklus menstruasi merupakan pengaruh estrogen# -ola yang tidak su,ur
dapat dideteksi ,aik pada 7ase pra oulasi maupun pasca oulasisiklus
<
menstruasi# -ada seorang 'anita merupakan sensasi pada ula dan
ke,eradaan lender sepanjang hari ketika ia melakukan aktiitas hariannya,
catat hasil pengamatannya se,elum hari ,erakhir# Selama pencatatan siklus
yang pertama tidak ,oleh melakukan hu,ungan seksual agar 7amiliar
terhadap sensasi dan adanya lender# Kemudian ia harus ,elajar
mem,edakan lender serik dengan cairan semen, pelumas seksual yang
normal dan ra,as agina# Wanita tidak ,oleh melakukan penyemprotan
untuk mem,ersihkan agina karena tindakan ini dapat menghilangkan
cairan agina# -eru,ahan lender seriks selama siklus menstruasi adalah
se,agai ,erikut =
a+ -ada ,agan terdapat ,e,erapa hari setelah menstruasi dimana
'anita memiliki pola kering pada ula yang tidak ,eru,ah#
,+ Selanjutnya 7ase praoulasi
c+ %ari-hari tidak su,ur pasca oulasi dimulai pada hari keempat
setelah masa puncak dan ,erlanjut sampai menstruasi#
-asangan yang ingin menghindari kehamilan harus mengikuti ,e,erapa
aturan se,agai ,erikut =
a+ -eraturan hari a'al
0# %u,ungan seksual harus dihindari selama hari-hari perdarahan
menstruasi yang ,erat# 6ender seriks dapat tidak terdeteksi
karena ada perdarahan menstruasi
.# %u,ungan seksual diper,olehkan setiap . malam selama hasil
pengamatan menunjukkan B5-# Sehari setelah melakukan
hu,ungan seksual dipertim,nagkan se,agai hari su,ur karena
ada cairan semen yang dapat menghalangi pengamatan
terhadap lendir#
1# Apa,ila terlihat peru,ahan dari B5-, maka pasangan tidak
,oleh melakukan hu,ungan pada hari terse,ut dan hari-hari
,erikutnya selama masih terjadi peru,ahan dan tiga hari
kemudian ketika B5- kem,ali
8# Biasanya peru,ahan dari B5- mengidenti7ikasikan dimulainya
7ase su,ur, semua peru,ahan ini ,erlanjut hingga hari puncak#
,+ -eraturan pada hari puncak yaitu hindari hu,ungan seksual
sampai hari keempat setelah hari puncak diidenti7ikasi#
0/
?+ $A6
$6A merupakan metode kontrasepsi alamiah yang mengandalkan
pem,erian AS5 pada ,ayinya# Akan tetap mempunyai e7ek kontrasepsti7
apa,ila menyusukan secara penuh *eksklusi7+, ,elum haid dan usia ,ayi
kurang dari ? ,ulan# $al ,er7ungsi e7ekti7 hingga ? ,ulan, dan ,ila tetap
,elum ingin hamil, kom,inasikan dengan metode kontrasepsi lain setelah
,ayi ,erusia ? ,ulan#
Konseling yang dilakukan kepada klien harus jelas dan in7ormati7,
sehingga pencegahan kehamilan dapat terjadi, seperti = mem,erikan AS5
*secara penuh+ dari kedua payudara sesuai ke,utuhan *sekitar ?-0/ kali per
hari+, mem,erikan AS5 paling sedikit satu kali pada malam hari *tidak ,oleh
le,ih dari 8-? jam diantara . pem,erian+, tidak menggantikan jad'al
pem,erian AS5 dengan makanan>cairan lain, jika 7rekuensi menyusukan
kurang dari ?-0/ kali K ?/ ml per hari atau atau ,ayi tidur semalaman tanpa
menyusu *mendapat AS5+, maka $6A kurang dapat diandalkan untuk
metode kontrasepsi, serta menggantikan jad'al pem,erian AS5 dengan
makanan atau suplemen lainnya maka daya hisap ,ayi akan ,erkurang
sehingga mengurangi e7ekti7itas mekanisme kerja kontrasepti7 $6A
$ekanisme kerja pada $A6 adalah dengan adanya sekresi )n3%
yang tidak teratur akan menganggu pelepasan hormon 4S% *7ollicle
stimulating hormone+ dan 6% *leutiniIing hormone+ untuk menghasilkan sel
telur dan menyiapkan endometrium, penghisapan AS5 yang intensi7 secara
,erulangkali akan menekan sekresi hormon )n3% *gonadotrophin releasing
hormone+ yang mengatur kesu,uran, sehingga rendahnya kadar hormon
4S% dan 6% menekan perkem,angan 7olikel di oarium dan menekan
oulasi#
,# -erkem,angan $etode dengan alat
0+ $ekanis
a+ Kondom Lspray-onL
Seorang penemu di Cerman telah mem,uat kondom dengan sistem
semprot# &engan kondom ini, dijamin tak akan ada lagi yang ,ingung
mencari kondom yang sesuai se,a, kondom akan menyesuaikan ukuran
dengan sendirinya# $enurut sang penemu, Can ;inIenI Krause,
00
direktur 5nstitute 7or Condom Consultancy Cika pergi ke toko o,at
untuk mem,eli kondom, yang ke,anyakan dijual adalah yang pas untuk
pria dengan panjang penis rata-rata 08,: cm# Tetapi ,anyak orang yang
memiliki penis le,ih kecil atau le,ih ,esar dari ukuran itu# $aka
Krause menciptakan kondom yang dise,ut kondom Lspray-onL dengan
sistem pompa yang menyemprotkan lateks cair ke alat kelamin dalam
hitungan detik# Krause telah mengajukan hak paten untuk sistem
penyemprotan lateks yang ia ciptakan# 5a mengaku sudah memiliki
prototipe yang sukses dan penemuannya ini dalam perco,aan dapat
menyesuaikan ukuran dengan ukuran yang paling ,esar sekalipun#
!ntuk menggunakan kondom semprot ini, pria memasukkan
penisnya ke dalam ta,ung dan menekan tom,ol untuk menyemprotkan
lateks cair dari cartridge yang ,isa dilepas# Karet lateks akan mengering
dalam hitungan detik# Setelah selesai digunakan, kondom ini ,isa
dilepas seperti kondom ,iasa# Waktu yang di,utuhkan agar lateks dapat
mengering adalah sekitar ./ - .: detik# Tapi Krause sedang
mengupayakan agar 'aktunya ,isa dipercepat lagi menjadi 0/ detik#
&alam surei yang lakukan, ditemukan ada . tanggapan yang
,er,eda dari para pria# Be,erapa pria mengatakan itu ide yang he,at
dan akan sangat mem,antu karena sulit menemukan kondom yang pas#
Sedangkan lainnya mengatakan tidak ,isa mem,ayangkan cara
penggunaannya# $asalahnya adalah karena memakai kondom dianggap
mengganggu hu,ungan seks# Kondom spray-on ini dijual dengan harga
yang le,ih mahal daripada kondom konensional#
,+ Kondom Spray
Se,uah perusahaan Cina ,ernama Blue Cross Bio-$edical
mena'arkan suatu spray kondom *7oam condom+ yang di,uat dari
siler nanotech" partikel# Alat kontrasepsi ter,aru dengan spray
condom# Alat kontrasepsi ini tidak digunakan ,agi laki-laki tetapi
digunakan oleh pihak 'anita#
-enggunaannya ,usa spray terse,ut disemprotkan ke agina,
setelah itu ,usa spray akan mem,entuk semacam selaput dan mencegah
konsepsi serta melindungi terhadap in7eksi# Semprotan spray
0.
menggunakan polyinyl alcohol resin se,agai ,ahan dasarnya, yang
sudah terkandung dengan siler nanotech " partikel, sehingga
mem,erikan spermicide dan antiseptik pelumas yang dapat mem,antu
mencegah penyakit menular seksual *-$S+#
c+ -emanasan
Telah lama diketahui ,ah'a kenaikan suhu yang se,entar pada
,agian testis dapat menekan pem,entukan sperma *spermatogenesis+,
sementara kenaikan suhu yang le,ih lama dapat mempengaruhi
patologi testis dan terjadinya cryptorchidism, aricocele serta
ketidaksu,uran sementara#
-enelitian klinis yang dilakukan untuk mengealuasi potensi dari
alat pem,ungkus ,agian scrotal untuk digunakan se,agai metode
kontrasepsi pria yang praktis menunjukkan penurunan yang reersi,le
terhadap jumlah sperma tetapi masih kurang kuat untuk dijadkan
metode kontrasepsi yang terpercaya# Karena masih terdapat hal yang
meragukan termasuk masalah keamanan dari metode ini, maka
penelitian le,ih lanjut masih terus dilakukan#
0# Suspensory
Alat ini dirancang untuk menjaga testis pada tempatnya,
meningkatkan temperaturnya yang ,erdampak pada ,erkurangnya
produksi sperma# Alat yang ,er,entuk seperti celana dalam pria
ini, harus digunakan setiap hari agar e7ekti7#
.# 2Mternal %eat
Sum,er panas dari luar ini mirip dengan suspensory yaitu
meningkatkan temperatur disekitar alat ital untuk mengurangi
produksi sperma# Karena tergantung dengan temperatur tu,uh,
'aktu yang di,utuhkan le,ih cepat di,andingkan menggunakan
suspensory# Sauna, alat penghangat dan ,e,erapa peralatan ,isa
digunakan untuk mem,uat temperatur tu,uh meningkat dan
produksi sperma ,erkurang#
.+ Kimia'i
01
Alat kontrasepsi kimia'i sering dipadukan dengan kondom dan
lainnya, saat ini ,ahan kimia'i ,anyak diproduksi ,ersamaan langsung
dengan alat kontrasepsi mekanik, sehingga menim,ulkan e7ek yang le,ih
,aik untuk mencegah kehamilan#
.# $etode $odern
a# Kontrasepsi hormonal
0+ Suntik KB hormonal pada pria
Alat kontrasepsi akan semakin ,ermacam pilihan dan tentunya akan
menjadi alternatie ,agi pasangan suami isteri untuk menentukan metode
keluarga ,erencananya# Selama ini alat kontrasepsi suntikan ataupun pil K,
hanya monopoli kaum 'anita# Namun dengan penemuan yang ter,aru ini,
lelaki sudah ,isa menggunakan alat kontrasepsi suntik# &isatu sisi hal ini
mungkin menguntungkan kaum 'anita karena ,isa ,ergantian
menggunakan alat kontrasepsi, namun dilain pihak juga kha'atir penemuan
ini akan makin menum,uhsu,urkan perilaku seks ,e,as lelaki karena pria
tidak takut lagi akan menghamili pasangan yang sah#
Keterli,atan laki-laki dalam penggunaan alat kontrasepsi di 5ndonesia
memang masih rendah# Selain kondom, asektomi *memotong saluran
,enih untuk mengham,at transportasi sperma+ merupakan pilihan dari jenis
kontrasepsi yang saat ini tersedia untuk pria# !ntuk mencari alternati7
kontrasepsi ter,aru, kini para ahli tengah meneliti kontrasepsi pria yang
le,ih e7ekti7, yakni suntikan testoteron# Berdasarkan uji co,a terhadap 0#/8:
pria sehat ,erusia ./-8: tahun di Cina, suntikan testoteron ter,ukti e7ekti7
se,agai alat kontrasepsi pria#
-ara responden yang memiliki pasangan usia su,ur terse,ut disuntik
dengan :// miligram 7ormula testoteron setiap ,ulan selama 1/ ,ulan# %asil
penelitian menunjukkan angka kegagalan *terjadinya kehamilan+ hanya 0,0
per 0// pria dalam kurun 'aktu .8 ,ulan# -ara peneliti juga melaporkan
tidak ditemukannya e7ek samping dalam penggunaan suntikan ini# Selain
itu, setelah penghentian suntikan, kemampuan memproduksi sperma pada
laki-laki terse,ut kem,ali normal#
.+ &esogestrel
08
Selain itu para peneliti di $anchester telah mengkom,inasikan
pem,erian desogestrel *digunakan pada pil kontrasepsi untuk 'anita+ dan
koyo yang mengandung testosterone untuk digunakan se,agai kontrasepsi
pada pria# Cara kerjanya adalah = desogestrel akan menghentikan produksi
testosterone di testis sehingga produksi sperma juga terhenti, sedangkan
koyo testosterone akan menyediakan ke,utuhan testosterone yang
diperlukan oleh ,agian tu,uh yang lain *tanpa adanya testosterone, maka
pria akan Kehilangan ,ulu-,ulu di 'ajah dan payudara akan mem,esar+#
Akan tetapi kesuksesan metode ini pada pria yang penggunakannya hanya
sekitar ?/ N#
(leh se,a, itu, maka penggunaan kontrasepsi hormonal pada pria
sampi saat ini masih dalam tahap penelitian le,ih lanjut, 'alaupun tidak
mustahil suatu saat nanti akan ada kontrasepsi hormonal untuk pria yang se-
e7ekti7 dan se-aman seperti kontrasepsi hormonal untuk 'anita#
1+ Androgen
$etode kontrasepsi pria dalam ,entuk injeksi testosteron ester
*testosteron enanthate+ pertama kali diuji klinik di 2ropa dan Amerika
Serikat tahun 0<9/# &osis testosteron yang dico,akan sangat tinggi *.// mg
intramuskuler injeksi+ sehingga merupakan dosis supra-7isiologis# -ada
rela'an laki-laki sehat, testosteron enanthate" ,erhasil memacu terjadinya
aIoospermia pada 8/-:/ persen peserta, sedangkan oligoIoospermia ,erat
terjadi pada 1:- 8: persen# Antara tahun 0<E: dan 0<<:, W%( mendanai
dua penelitian multi-senter antar negara tentang penggunaan adrogen
terse,ut# %asilnya apa,ila telah terjadi aIoospermia dan atau
oligoIoospermia ,erat karena rangsangan androgen dari luar terse,ut maka
pengaruhnya se,agai kontrasepsi dapat dijamin# -ada penelitian kedua,
dilakukan uji klinik dengan mem,erikan injeksi testosteron enanthate .//
mg>minggu selama 0E ,ulan kepada :// pria# -ada enam ,ulan pertama,
sementara menunggu proses terjadinya aIoospermia atau oligoIoospermia
,erat maka pasangannya menggunakan kontrasepsi jenis lain#
Androgen meningkatkan masa tu,uh *,ody mass+, kepadatan mineral
tulang, dan menurunkan lemak tu,uh# Tergantung dasar penilaian yang
dipakai, ,agi ,e,erapa laki-laki dari negara sedang ,erkem,ang hal terse,ut
0:
dapat dilihat mem,erikan ,ene7it yang positi7# Kadar testosteron darah yang
meli,ihi nilai am,ang ,atas 7isiologis dapat meningkatkan kejadian jera'at
dan ,erat ,adan#
8+ Androgen dan Kom,inasi dengan -rogestin
Bahan lain yang dapat menekan gonadotropin, misalnya progestin, akan
dapat mengurangi kadar androgen yang diperlukan untuk kontrasepsi pria
karena memiliki pengaruh yang saling sinergistik# Be,erapa jenis progestin
dan testosteron pernah diteliti se,elumnya# -enilitian ,e,erapa 'aktu
mem,andingkan pengaruh injeksi testosteron enthantate 0// mg> minggu
dengan testosteron yang dikom,inasi dengan pem,eriaan leonogestrel per
oral dengan dosis .:/ Og per hari# %asilnya menunjukkan kom,inasi antara
androgen dengan progestin mem,erikan e7ikasi <8 persen, sedangkan
androgen tanpa progestin hanya ?0 persen# -roses menjadi aIoospermia
atau oligoIoospermia dapat dicapai masing-masing dalam 'aktu E,<
minggu untuk kom,inasi androgen dengan progestin dan08,8 minggu untuk
androgen tanpa kom,inasi# -enelitian ,erikutnya dapat mem,uktikan ,ah'a
dosis leonorgestrel dapat diturunkan menjadi 0.: Og per hari tanpa
penurunan supresi spermatogenik tetapi menurunnya ,erat ,adan dan
supresi serum %&6 dengan penam,ahan progestin per oral# Testosterom
enanthate telah dico,a di,erikan ,ersama injeksi depotmedroksi
progesterone acetat *&$-A+, desogestrel oral, dan cyproterone acetate
*progestin dengan antiandrogenik+# -ada semua penelitian ini terlihat ,ah'a
progestin memperkuat e7ek androgen# Testosteron undecanoate telah diteliti
,ersama-sama pill leonogestrel *.:/ Og>hari+ dan injeksi norethisterone
enathate *.// mg>? ,ulan secara i#m#+# Kom,inasi antara testosteron
undecanoate dengan norethisterone enanthate sangat e7ekti7 dalam menekan
spermatogenesis menjadi aIoospermia, sedangkan kom,inasi dengan
leonorgestrel oral menjadi semakin lemah# &emikian juga kom,inasi
antara testosteron pelet *E// mg+ ,ersama-sama dengan &$-A *1// mg
injeksi+ sangat e7ekti7 sehingga terjadi aIoospermia# Tidak seperti halnya
injeksi, testosteron tempel *patch+ kom,inasi dengan leenorgestrel secara
oral atau implan memiliki pengaruh yang lemah terhadap proses
aIoospermia, hanya ,erkisar .:-1/ persen# -enelitian lain sedang atau ,aru
0?
saja diselesaikan antara lain= 0+ kom,inasi testosteron undecanoate dengan
injeksi norethisterone, injeksi &$-A, atau etonogestrel impan, .+
testosteron peelt dengan &$-A injeksi, leonorgesterel, atau etonogestrel
impan, 1+ 9-P metil-0<-nor-testosteron *$2NT+ implan dan leonorgestrel
impant, dan 8+ testosteron decanoate injeksi dengan etnogestrel oral atau
implan# Cyproterone acetate *C-A+ adalah progestin dalam ,entuk oral
yang sangat kuat sekali# Apa,ila C-A di,erikan secara tersendiri, maka
terjadi penurunan kadar serum testosteron dan hipogonadism# C-A
dikom,inasi dengan testosteron enanthate *0// mg>minggu atau .:/ mg> .
atau 1 minggu sekali+, pengo,atan menghasilkan aIoospermia atau hampir
mendekati aIoospermia disemua su,jek pria yang dikaji# -ada su,yek
terse,ut tidak didapatkan peru,ahan serum lipid# &osis tinggi C-A *:/ mg
atau le,ih+ menurunkan hematokrit darah, meskipun testosteron di,erikan
pada dosis 7isiologis# -enurunan dosis C-A menjadi ./ mg>hari akan
menghilangkan gejala terse,ut# C-A sekarang tidak dico,a lagi se,agai o,at
kontrasepsi pria# -rogestin lain yang memiliki aksi anti-androgenik adalah
dienogest# -enelitian mulai dilakukan pada o,at ,aru ini dan hasilnya ,elum
dipu,likasikan#
Androgen Selekti7 dan $odulator -rogestin 3eseptor *S-3$+
$odulator steroid reseptor tertentu ,ertugas merancang molekul yang
,ekerjanya dapat ,ersi7at agonistik pada steroid pada jaringan target
tertentu, atau ,ekerja antagonistik pada steroid yang sama tetapi ditempat
yang ,er,eda# Contoh untuk ini ialah modulator estrogen reseptor tertentu
*selectie oestrogen receptor modulators atau disingkat S23$S+, misalnya
tamoMi7en dan raloMi7en yang memiliki si7at agonis di tulang tetapi
antagonis di payudara# TamoMi7en ,ekerja agonis di uterus, raloMi7en tidak#
$2NT adalah modulator selekti7 androgen reseptor yang ,ekerja agonis
pada glandula pituitaria dan otot tetapi kurang poten untuk merangsang
pertum,uhan prostat dan testosteron# -ada penelitian klinis, $2NT ter,ukti
dapat memelihara 7ungsi seksual pada laki-laki yang mengalami de7isiensi
androgen# Atas dasar ,e,erapa penelitian ini pa,rik 7armasi mulai mencari
o,at yang dapat di,erikan sekali sehari, tetapi memiliki e7ek agonistik
se,agai androgen ke hipotalamus, otot, sumsum tulang dan e7ek antagonis
yang netral terhadap kelenjar prostat# &emikian juga S-3$ sedang
09
dikem,angkan untuk ,erpengaruh supresi7 terhadap gonadotropin yang
mengendalikan progesteron tetapi memiliki e7ek minimal pada meta,olisme
lipid dan kar,ohidrat# Secara teoritis, hy,rid antara SA3$ dan S-3$ dapat
diproduksi dan dipakai untuk kontrasepsi hormonal ,agi pria#
:+ Androgen dan )n3% Antagonis
)n3% agonis pada perempuan sangat kuat potensinya untuk tidak
menim,ulan oulasi# )n3% agonis pada pria tidak dapat dipakai untuk
memprediksi terjadinya proses spermatogenesis# )n3% agonis, jika
di,erikan dengan dosis yang tinggi, atau in7use ,ersama-sama androgen
pada laki-laki maka akan terjadi supresi pengeluaran hormon 6%
dan 4S%# Namun demikian, cara ini ,elum ,elum ,erhasil menekan sampai
kondisi aIospermia dan oligoIooIpermia# &isisi lain, )n3% antagonis
*di,erikan secara injeksi su,kutan secara harian+ dan dikom,inasikan
dengan androgen akan memiliki pengaruh yang sangat kuat# Namun
demikian o,at ini dapat menim,ulkan gatal-gatal dikulit, karena reaksi yang
mirip terhadap histamin dari luar tu,uh#
?+ Androgen dan Kom,inasi dengan 2strogen
-enelitian pada tikus dan kera-kera menunjukkan ,ah'a kom,inasi
estradiol implant dengan testosteron implan menghasilkan supresi dari
spermatogenesis yang terlihat le,ih lengkap# 2strogen kemungkinan
memiliki potensi menim,ulkan e7ek samping dan merangsang terjadinya
gynaecomastia# Sementara itu, estrogen juga memiliki e7ek menguntungkan
pada tulang serta menurunkan kadar %&6# Spermatogenesis terham,at
tetapi ,ukan karena e7ek estradiol dan testosteron yang semula diduga
memilki e7ek additi7#
,# -il Kontrasepsi Non %ormonal
0+ 2kstrak Tanaman )andarusa *Custicia gendarussa+
Saat ini tengah dikem,angkan metode kontrasepsi ,agi pria dari ekstrak
tanaman )andarusa# salah seorang peneliti dari uniersitas Airlangga
Sura,aya, &rs# Bam,ang -rayogo, Apt# yang meneliti khasiat dari tanaman
0E
)andarusa dan pengaruhnya se,agai kontrasepsi alami ,agi pria#
Kandungan kimia tanaman gandarusa adalah Alkaloid, saponin, 4laonoid,
-oli7enol, Alkaloid yustisina dan minyak atsiri, ,agian tanaman yang
digunakan adalah seluruh ,agian tum,uhan#
Tanaman gandarusa memiliki si7at antispermatoIoa, dan saat ini proses
penelitian terse,ut sudah memasuki uji klinis# $enurut &rs# Bam,ang, cara
kerja senya'a ekstrak gandarusa ini mirip seperti metode hormonal KB#
Gakni menurunkan akti7itas enIim hialuronidase didalam spermatoIoa,
sehingga sel sperma tidak mampu menem,us sel telur. -ada 7ase pertama
penelitiannya, dili,atkan 1? su,yek sehat dan su,ur# Setelah itu, o,yek
penelitian dilipatgandakan menjadi 0./ pasangan usia su,ur *-!S+# &ari
hasil uji klinik terse,ut, ternyata 0// persen memiliki hasil maksimal# Tidak
terjadi kehamilan pada si 'anita# &alam uji co,a ketiga ini &rs# Bam,ang
telah mengujikan hasil temuannya kepada sekira 1:/ pasangan muda su,ur#
-roses uji co,a ini masih ,erjalan dan se,entar lagi akan mendapatkan hasil
yang maksimal#
&iungkapkan Bam,ang untuk mem,uat kapsul di,utuhkan 'aktu yang
sangat lama# Bukan hanya satu atau dua tahun, tetapi mem,utuhkan 'aktu
puluhan tahun karena langsung ,ersentuhan dengan masyarakat# $ulai
mencari ,ahan, memproses secara ilmiah yang ,enar-,enar steril, hingga
pengujian di masyarakat# &alam uji co,a itu, pasangan muda harus minum
kapsul setiap hari sekali selama 1/ hari# Serangkaian penelitian panjang
selama ,ertahun-tahun ini memang ,enar-,enar mem,uktikan ekstrak daun
gandarusa sudah ter,ukti e7ekti7 untuk mencegah kehamilan ,agi sang istri#
$eski ,erhu,ungan dengan pasangan, dengan mengonsumsi pil KB pria ini
secara teratur kelahiran ,isa dicegah# Bahkan para pria yang merupakan
akseptor KB terse,ut mengaku makin jantan# Saat ini proses pengem,angan
itu sudah selesai, sehingga ./0. diperkirakan pil KB pria pertama di dunia
ini ,isa dikonsumsi oleh masyarakat#
&alam penelitian didapati penggunaan pil KB khusus pria ini tak akan
mengaki,atkan menurunnya gairah seks# Bam,ang mengharapkan tidak ada
penyalahgunaan untuk hal-hal yang tidak semestinya# -ria yang
mengonsumsinya dijamin tetap ,isa melakukan rutinitas pemenuhan
ke,utuhan ,atinnya, tanpa takut pasangannya mengalami kehamilan# Cadi
0<
tak perlu takut# %anya saja yang perlu dicatat adalah jika ,enar ini sudah
diedarkan jangan sampai disalah gunakan#
)andarusa, merupakan tanaman her,al yang sudah diman7aatkan oleh
se,agian ,esar masyarakat se,agai tanaman o,at# $enurut situs Wikipedia,
tanaman gandarusa ini selain memiliki si7at antispermatoIoa juga memiliki
e7ek analgetik, antidiuretik# $enurut salah seorang pem,udidaya gandarusa,
Tini %artini, )andarusa ini ,isa digunakan se,agai o,at anti nyeri ketika
keseleo#
.+ Suntikan styrene maleic anhydride (SMA)
$etode non hormonal mempunyai onset yang cepat dan sedikit
dipengaruhi oleh 7ungsi psikologi lainya yang ,erkaitan dengan 7ungsi
androgen# Sum,er potensial alami dari kontrasepsi non-hormonal terutama
gossypol, neem dan tripterygium# (,at non hormonal lainnya yang
potensial dan reersi,el antara lain adalah aksin dan suntikan styrene
maleic anhydride *S$A+ yang disuntikan kedalam as de7eren#Q
(,at yang ,erasal dari sum,er natural yang telah ,anyak diuji co,akan
se,agai kontrasepsi pria adalah gossypol# )ossypol ,erasal dari tanaman
kapas dan dapat mengham,at pergerakan sperma dan pematangan sperma
(spermatogenesis+# Studi yang dilakukan di China menemukan ,ah'a
gossypol menekan spermatogenesis pada se,agian ,esar pria, tetapi
oligospermia tidak terjadi secara konsisten dan reersi,le# )ossypol juga
dapat menye,a,kan turunnya kalium dalam darah *hipokalemia+# Neem dan
tripterygium juga ,erasal dari tum,uhan dan keduanya digunakan se,agai
kontrasepsi pria# Keduanya menim,ulkan e7ek pada spermatogenesis, yang
dilakukan pada perco,aan pada ,inatang# Neem adalah tanaman asli dari
5ndia, dan sudah digunakan untuk perco,aan dalam pengo,atan#
Tripterigium ilfordii *TW+ dan tripterigium hypoglaucum *T%+ adalah
tum,uhan yang ,erasal dari genus yang sama, dan telah lama digunakan
se,agai pengo,atan tradisional China# 5solasi ,ahan akti7 dari tripterigium
sudah diuji co,akan untuk kontrasepsi pada manusia# &ari ,e,erapa
penelitian yang ada, 6opeI et al *.//:+ menyimpulkan ,ah'a meskipun ada
indikasi ,ah'a o,at-o,at terse,ut memiliki pengaruh terhadap sperma,
namun ,elum cukup ,ukti untuk menjadikan o,at-o,at terse,ut se,agai o,at
./
kontrasepsi dalam program kesehatan masyarakat# )ossypol masih
memiliki masalah utama ,erupa= toksisitas, e7ikasi yang rendah, dan
reersa,ilitas yang lam,at atau tidak sempurna# -enelitian TW dan T%
perlu dilanjutkan karena masih sedikitnya ,ukti-,ukti yang nyata tentang
pengaruh o,at terse,ut terhadap sperma#
$etode nonhormonal mempunyai cara kerja yang le,ih cepat dan
ketergantungan pada peran hormon androgen relati7 le,ih rendah# &ari
reie' ,er,agai penelitian dapat disimpulkan ,ah'a kontrasepsi non-
hormonal sudah ,isa digunakan *6opeI et al, .//:+# Namun demikian,
kom,inasi hormon progestin dan testosteron le,ih menjanjikan di,anding
metode o,at non-hormonal# -ada umumnya, ,aik o,at hormonal dan non-
hormonal e7ekti7itas dan keamanan masih ,elum diketahui dengan pasti,
sehingga masih memerlukan uji klinik yang le,ih ,esar# -endekatan non
hormonal mempunyai ,e,erapa keuntungan potensial di,andingkan
pendekatan hormonal#
1+ Ni7edipine
Adalah jenis o,at yang termasuk calcium channel ,lockers *CCBs+#
-enelitian menunjukkan CCBs ,isa mengham,at saluran kalsium dalam
mem,ran sel sperma# %al itu akan ,erdampak mengham,at kerja sperma
tetapi tidak ,erpengaruh pada produksinya# Seseorang yang mengonsumsi
ni7edipine jumlah spermanya tetap tetapi 7ungsinya menurun#
c# !ltrasound
Saat ini, peneliti dari !niersitas North Carolina, AS, sedang menguji
apakah gelom,ang ultrasound ,isa menjadi metode kontrasepsi ,aru ,agi pria#
-enelitian ini menemukan, gelom,ang ultrasound di ,agian testis diketahui
cukup aman menghentikan produksi sperma selama enam ,ulan# -rinsip
kerjanya adalah menem,akkan ultrasound ke testis supaya produksi sperma
turun sampai tingkat nol# Angka ini merupakan angka ideal untuk mencegah
terjadinya konsepsi atau kehamilan# Namun, para peneliti masih ,erkutat untuk
mencari tahu cara mengem,alikan kesu,uran pria setelah melakukan metode ini#
-asalnya, ada kemungkinan pria ingin memiliki anak lagi#
.0
$engem,alikan kesu,uran menjadi isu penting, karena sekali testis ,erhenti
memproduksi sperma dan cadangan sperma dikosongkan, pria akan menjadi
tidak su,ur sementara# $enurut &r Cames Tsuruta alat kontrasepsi ini dapat
diandalkan selama ? ,ulan, dengan ,iaya murah dan termasuk kontrasepsi non-
hormonal dengan satu kali pera'atan# &r Tsuruta juga menam,ahkan, metode
ultrasound ini sudah umum digunakan se,agai instrumen terapi dalam
kedokteran olahraga atau klinik terapi 7isik# $aka itu, diharapkan tujuan jangka
panjang penelitian ini adalah menciptakan alat KB yang sesuai untuk pria, tanpa
mem,ahayakan kesu,uran#
d# 5mplant
0+ &e7inisi
Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi ,a'ah Kulit *%ana7i,
.//8+# 5mplant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung
leonorgetrel yang di,ungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri
silicon dan disusukan di,a'ah kulit# Cumlah kapsul yang disusukkan
di,a'ah kulit adalah se,anyak . kapsul masing masing kapsul panjangnya
88 mm masing masing ,atang diisi dengan 9/mg leonorgetrel, dilepaskan
kedalam darah secara di7usi melalui dinding kapsul leonorgetrel adalah
suatu progestin yang dipakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil
kom,inasi *-ra'irohardjo, .//<+
.+ Cenis
a+ Norplant
Terdiri dari ? ,atang silastik lem,ut ,erongga dengan panjang 1,8
cm, dengan diameter .,8 mm yang diisi dengan 1?mg 6eonogestrel
dan lama kerjanya : tahun#
,+ 5mplanon dan Cadena
Terdiri dari satu ,atang putih lentur dengan panjang kira-kira 8/
mm dan diameter . mm, yang diisi dengan ?E mg 1-Keto-
desogestrel dan lama kerjanya 1 tahun#
c+ 5ndolant
Terdiri dari . ,atang yang diisi dengan 9: mg 6eonorgestrel
dengan lama kerjanya
..
1+ $ekanisme Kerja
$ekanisme kerja implant =
a+ &apat menghalangi pengeluaran 6% sehingga tidak terjadi oulasi
,+ $engentalkan lendir seriks dan menghalangi migrasi
spermatoIoa
c+ $engentalkan lendir seriks dan menghalangi migrasi
spermatoIoa
8+ Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi adalah daya guna tinggi, perlindungan jangka
panjang sampai : tahun, pengem,alian kesu,uran yang cepat pasca
penca,utan, ,e,as dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu senggama,
tidak mengganggu AS5
:+ Kerugian
$enurut %artanto, *.//.+ mengemukakan ,ah'a kerugian implant
adalah=
a+ 5nsersi dan pengeluaran harus dilakukan oleh tenaga terlatih#
,+ -etugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan
pengangkatan implant#
c+ Biaya 6e,ih mahal#
d+ Sering tim,ul peru,ahan pola haid#
e+ Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya
sendiri#
7+ Be,erapa 'anita mungkin segan untuk menggunakannya karena
kurang mengenalnya#
g+ 5mplant kadang-kadang dapat terlihat orang lain#
?+ Teknik -emasangan
a+ Suntikkan anestesi lokal /,1 cc pada kulit *intradermal+ pada
tempat insisi yang telah ditentukan, sampai kulit sedikit
menggelem,ung
.1
,+ Teruskan penusukan jarum ke lapisan di ,a'ah kulit *su,dermal+
sepanjang 8 cm, dan suntikkan masing-masing 0 cc pada jalur
pemasangan kapsul nomor 0 dan .
c+ !ji e7ek anestesinya se,elum melakukan insisi pada kulit
d+ Buat insisi dangkal sele,ar . mm dengan skalpel atau ujung
,isturi sehingga mencapai lapisan su,dermal
e+ $asukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan
sudut 8: hingga mencapai lapisan su,dermal kemudian luruskan
trokar sejajar dengan permukaan kulit
7+ !ngkit kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai ,atas
tanda 0 *pada pangkal trokar+ tepat ,erada pada luka insisi
g+ Keluarkan pendorong
h+ $asukkan kapsul yang pertama ke dalam trokar dengan tangan
atau dengan pinset, tadahkan tangan yang lain di ,a'ah kapsul
sehingga dapat menangkap kapsul ,ila jatuh
i+ $asukkan kem,ali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung
dari trokar sampai terasa adanya tahanan
j+ Tahan pendorong di tempatnya dengan satu tangan, dan tarik
trocar ke luar sampai mencapai pangkal pendorong
k+ Sam,il menahan ujung kapsul di ,a'ah kulit, tarik trokar dan
pendorongnya secara ,ersama-sama sampai ,atas tanda . *pada
ujung trokar+ terlihat pada luka insisi
l+ Kemudian ,elokkan arah trokar ke samping dan arahkan ke sisi
lain dari kaki segitiga ter,alik *imajiner+, dorong trokar dan
pendorongnya hingga tanda 0 ,erada pada luka insisi
m+ Ca,ut pendorong dan masukkan kapsul kedua, kemudian dorong
kapsul hingga terasa tahanan pada ujung trocar
n+ Tahan pendorong dan tarik trokar ke arah pangkal pendorong
untuk menempatkan kapsul pada tempatnya
o+ Tahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang di ,a'ah kulit,
tarik trokar dan pendorong hingga keluar dari luka insisi
p+ 3a,a kapsul di ,a'ah kulit untuk memastikan kedua kapsul
5mplan-. telah terpasang ,aik pada posisinya
.8
F+ 3a,a daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul ,erada jauh
dari luka insisi
9+ -enca,utan Kapsul dengan Teknik -resentasi dan Cepit
a+ Suntikkan anestesi lokal */,1 cc+ intrakutan di tempat insisi dan 0
cc su,dermal di ,a'ah ujung kapsul *R panjang kapsul+
,+ !ji e7ek anestesinya se,elum mem,uat insisi pada kulit
c+ Buat insisi kecil *. mm+ dengan ujung ,isturi>skalpel sekitar 1
mm di ,a'ah ujung
d+ Tentukan lokasi kapsul yang termudah untuk dica,ut dan dorong
pelan-pelan ke arah tempat insisi hingga ujung dapat
dipresentasikan melalui luka insisi
e+ Cepit ujung kapsul dengan klem lengkung *mosFuito+ dan ,a'a ke
arah insisi
7+ Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
menggunakan ujung ,isturi atau skalpel hingga ujung kapsul
ter,e,as dari jaringan yang melingkupinya
g+ -egang ujung kapsul dengan pinset anatomik atau ujung klem,
lepaskan klem penjepit sam,il menarik kapsul keluar
h+ Taruh kapsul pada mangkok yang ,erisi larutan klorin /,:N dan
lakukan langkah yang sama untuk kapsul kedua
E+ -enca,utan kapsul dengan Teknik 4inger -op (ut
a+ Suntikkan anestesi lokal */,1 cc+ intrakutan di tempat insisi dan 0
cc su,dermal di ,a'ah ujung kapsul *R panjang kapsul+
,+ !ji e7ek anestesinya se,elum mem,uat insisi pada kulit
c+ Tentukan ujung kapsul yang paling mudah dica,ut
d+ )unakan jari untuk mendorong ujung kranial kapsul ke arah
tempat insisi
e+ -ada saat ujung kaudal kapsul menonjol ke luar, lakukan insisi *.-
1 mm+ di ujung kapsul sehingga ujung kapsul terlihat
7+ -ertahankan posisi terse,ut dan ,e,askan jaringan ikat yang
melingkupi ujung kapsul sehingga kapsul ter,e,as ke luar
g+ &orong ujung kranial kapsul terse,ut sehingga ujung kaudal
muncul keluar *pop out+ dan dapat ditarik keluar melalui luka insisi
.:
h+ Taruh kapsul pada mangkok yang ,erisi larutan klorin /,:N dan
lakukan langkah yang sama untuk kapsul kedua
<+ -enca,utan kapsul dengan Teknik ! Klasik
a+ Suntikkan anestesi lokal */,1 cc+ intrakutan di tempat insisi dan 0 cc su,dermal
di ,a'ah ujung kapsul *R panjang kapsul+!ji e7ek anestesi se,elum mem,uat
insisi pada kulitTentukan lokasi insisi pada kulit di antara kapsul 0 dan . le,ih
kurang 1 mm dari ujung kapsul dekat siku
,+ 6akukan insisi ertikal di sekitar 1 mm dari ujung kapsul *setelah ditampilkan
dengan melakukan in7iltrasi 6idokain 0N pada ,agian ,a'ah ujung kapsul+
c+ Cepit ,atang kapsul pada ,agian yang sudah diidenti7ikasi menggunakan klem
A!B *klem 7iksasi+ dan pastikan jepitan ini mencakup se,agian ,esar diameter
kapsul
d+ Angkat klem A!B untuk mepresentasikan ujung kapsul dengan ,aik, kemudian
tusukkan ujung klem diseksi pada jaringan ikat yang melingkupi ujung kapsul
e+ Sam,il mempertahankan ujung kapsul dengan klem 7iksasi, le,arkan luka
tusuk dan ,ersihkan jaringan ikat yang melingkupi ujung kapsul sehingga
,agian terse,ut dapat di,e,askan dan tampak dengan jelas
7+ &engan ujung tajam klem diseksi mengarah keatas, dorong jaringan ikat yang
mem,ungkus kapsul dengan tepi kedua sisi klem *lengkung atas+ sehingga
ujung kapsul dapat dijepit dengan klem diseksi
g+ Cepit ujung kapsul sam,il melonggarkan jepitan klem 7iksasi pada ,atang
kapsul
h+ Tarik keluar ujung kapsul yang dijepit sehingga seluruh ,atang kapsul dapat
dikeluarkan# 6etakkan kapsul yang sudah dica,ut pada mangkok
6akukan langkah . hingga E pada kapsul kedua
Susuk>implant dise,ut alat kontrasepsi ,a'ah kulit, karena dipasang di
,a'ah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di ,a'ah kulit
lengan atas se,elah dalam# Bentuknya semacam ta,ung-ta,ung kecil atau
pem,ungkus plastik ,erongga dan ukurannya se,esar ,atang korek api# Susuk
dipasang seperti kipas dengan enam ,uah kapsul atau tergantung jenis susuk
yang akan dipakai# &i dalamnya ,erisi Iat akti7 ,erupa hormon#Susuk terse,ut
akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit# Cadi, konsep kerjanya
menghalangi terjadinya oulasi dan menghalangi migrasi sperma# -emakaian
.?
susuk dapat diganti setiap : tahun, 1 tahun, dan ada juga yang diganti setiap
tahun# -enca,utan ,isa dilakukan se,elum 'aktunya jika memang ingin hamil
lagi#
$acam 5mplant
0+ Non Biodegrada,le 5mplan
a+ Norplant *? kapsul+, ,erisi hormon leonorgestrel, daya kerja : tahun#
,+ Norplant-. *. ,atang+, ,erisi hormon leonorgestrel, daya kerja 1
tahun#
c+ Norplant 0 ,atang, ,erisi hormon ST S 081:, daya kerja . tahun#
d+ Norplant 0 ,atang,0 ,atang ,erisi hormon 1 keto desogestrel, daya kerja
.,: S 8 tahun#
Saat ini di 5ndonesia sedang di uji co,a 5$-6AN(N, implant 0 ,atang
dengan panjang 8 cm, diamater luar . mm, terdiri dari suatu 2;A *2thylene
;inyl Acetate+ ,erisi ?/ mg 1 ketodesogestrel yang dikelilingi suatu mem,ran
2;A, ,erdaya kerja . S 1 tahun#
.+ Biodegrada,le
Gang sedang diuji co,a saat ini =
a+ Copronor --
Suatu kapsul polymer ,erisi hormon leronorgastel dengan daya kerja
0E ,ulan#
,+ -ellets
Berisi norethindrone dan sejumlah kecil kolesterol,daya kerja 0 tahun
1+ Gang -aling Sering &ipakai
a+ Norplant
0# &ipakai sejak tahun 0<E9
.# Terdiri dari ? kapsul silastik *karet silicone+ yang ,erisi dengan
hormon leonorgestrel dan uung S ujung kapsul ditutup dengan
silastik adhesie
1# Sangat e7ekti7 untuk mencegah kehamilan : tahun
8# Saat ini norplan yang paling ,anyak dipakai
,+ 5mplanon
0# &ipakai sejak tahun 0<E9
.9
.# Terdiri dari . ,atang silatik yang padat panjang tiap ,atang 8/
mm, diameter .,8 mm
1# $asing S masing ,atang diisi dengan ?E mg 1 ketodesogastrel di
. matriks ,atang
8# Sangat e7ekti7 untuk mencegah kehamilan selama 1 tahun
c+ Cadena dan indoplant
Terdiri dari . ,atang yang diisi dengan 9: mg leonorgastrel dengan
lama kerja 1 tahun
e# AK&3
0+ Sejarah -erkem,angan
Alat kontrasepsi yang prinsipnya memasukkan perintang ke dalam
organ intim 'anita sesungguhnya sudah dikenal sejak ratusan tahun silam#
Namun produk intrauterine device *5!&+ dalam ersi le,ih modern pertama
kali di,uat pada tahun 0</< oleh dr 3# 3ichter# -enelitian le,ih lanjut
dilakukan oleh 2rnst )ra7en,erg tahun 0<./ yang mem,uat alat kontrasepsi
mekanik dari se,uah cincin perak#
Kini 5!& di,uat dari plastik dan tem,aga# -ada tahun 0<<?, muncul
5!& yang ,isa menghasilkan hormon juga# 5!& cukup populer se,agai
salah satu alat kontrasepsi yang e7ekti7 dan penggunaannya jangka panjang#
27ek samping seperti radang pangggul dan penye,a, perdarahan ,ercak
peragina sempat dikaitkan dengan penggunaan 5!&# Tetapi, sudah ,anyak
per,aikan sejak penemuan ini#
5!& *5ntra !terine &eiice+ atau AK&3 *Alat Kontrasepsi &alam
3ahin+ yang pertama dikenalkan oleh 3ighter tahun 0</< ter,uat dari
logam, sempat populer tahun 0<.<, karena e7ek samping ,erupa in7eksi dan
mortalitas yang tinggi, penggunaannya sempat terhenti# -enemuan 5!& oleh
5shihama dari Cepang tahun 0<:? dan (ppenheimer dari 5srael tahun 0<:<#
-ada saat ini AK&3 merupakan salah satu kontrasepsi yang paling popular
dan diterima oleh program Keluarga Berencana di setiap negara# Sekitar ?/
S ?: juta 'anita di seluruh dunia memakainya, dengan pemakai ter,anyak
di China# AK&3 termasuk salah satu kontrasepsi yang sangat e7ekti7#
AK&3 mempunyai kemampuan mencegah kehamilan yang dinilai sangat
e7ekti7# Selain kemudahan dalam pemasangan juga mudah untuk lepas
.E
spontan *ekspulsi+# Se,agian ,esar AK&3 dilengkapi dengan tali *ekor+
agar mudah mendeteksi# Bahan dasarnya plastik, Cenisnya ,anyak yaitu
AK&3 polos *inert 5!&+, AK&3 yang mengandung tem,aga *copper
,earing 5!&+, AK&3 yang mengandung o,at *medicated 5!&+
.+ $ekanisme Kerja
a+ $ekanisme kerja AK&3 menim,ulkan reaksi radang di
endometrium, disertai peningkatan produksi prostaglandin dan
in7iltrasi leukosit# 3eaksi ini ditingkatakan oleh tem,aga, yang
mempengaruhi enIim-enIim di endometrium, meta,olisme
glikogen, dan penyerapan estrogen serta mengham,at transportsi
sperma# -ada pemakai AK&3 yang mengandung tem,aga, jumlah
spermatoIoa yang mencapai saliran genetalia atas ,erkurang#
-eru,ahan cairan uterus dan tu,a mengganggu ia,ilitas gamet,
,aik sperma atau oum yang diam,il dari pemakai AK&3 yang
mengandung tem,aga memeperlihatkan degerasi mencolok
,+ -enga'asan hormon secara dini memperlihatkan ,ah'a tidak
terjadi kehamilan pada pemakai AK&3 modern yang mengandung
tem,aga# &engan demikian, pencegahan implantasi ,ukan
merupakan mekanisme kerja terpenting kecuali apa,ila AK&3
yang mengandung tem,aga digunakan untuk kontrasepsi pasca
coitus# 6N)-5!S menginduksi atro7i dan produksi mukus seriks
antagonis, yang akan meningkatkan e7ekti7itasnya #
1+ 3incian mekanisme kerja AK&3 adalah se,agai ,erikut=
a+ $ekanisme kerja AK&3 sampai saat ini ,elum diketahui secara
pasti, ada yang ,erpendapat ,ah'a AK&3 se,agai ,enda asing
yang menim,ulkan reaksi radang setempat, dengan ser,ukan
leukosit yang dapat melarutkan ,lastokist atau sperma#
,+ Si7at-si7at dari cairan uterus mengalami peru,ahan-peru,ahan
pada pemakaian AK&3 yang menye,a,kan ,lastokist tidak dapat
hidup dalam uterus#
.<
c+ -roduksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menye,a,kan
sering adanya kontraksi uterus pada pemakaian AK&3 yang dapat
menghalangi nidasi#
d+ -ergerakan oum yang ,ertam,ah cepat dalam tu,a 7allopii#
e+ AK&3 yang mengeluarkan hormon akan mengentalkan lendir
seriks sehingga menghalangi pergerakan sperma untuk mele'ati
kaum uteri#
7+ Se,agai metode ,iasa *yang dipasang se,elum hu,ungan seksual
terjadi+ AK&3 mengu,ah transportasi tu,a dalam rahim dan
memepengaruhi sel telur dan sperma sehingga pem,uahan tidak
terjadi# Se,agai kontrasepsi darurat *dipasang setelah hu,ungan
seksual terjadi+ dalam ,e,erapa kasus mungkin memiliki
mekanisme yang le,ih mungkin adalah dengan mencegah
terjadinya implantasi atau penyerangan sel telur yang telah di,uahi#
g+ &ari penelitian-penelitian terakhir, didangka ,ah'a 5!& juga
mencegah spermatoIoa mem,uahi sel telur *mencegah 7ertilitas+#
5ni ter,ukti dari penelitian di Chili= a# &iam,il oum dari 08 'anita
pemakai 5!& dan ./ 'anita tanpa menggunakanan kontrasepsi#
Semua 'anita telah melakukan senggama sekitar 'aktu oulasi#D ,#
Ternyata oum dari 'anita akseptor 5!& tidak ada yang
menunjukkan tanda-tanda 7ertilitas maupun perkem,angan
em,rionik normal, sedangkan setengah jumlah oum pada 'anita
ynag tidak menggunakan kontrasepsi menunjukkan tanda-tanda
7ertilisasi dan perkem,angan em,rionik normal#D c# -enelitian ini
menunjukkan ,ah'a 5!& antara lain ,ekerja dengan cara
mencegah terjadinya 7ertilisasi#
h+ !ntuk 5!& yang mengandung Cu= a#Antagonisme kationic yang
spesi7ik terhadap Tn yang terdapat dalam enIim car,oniyc
anhydrase yaitu salah satu enIim dalam traktus genitalia 'anita,
dimana Cu mengham,at reaksi car,oniyc anhydrase sehingga tidak
memungkinkan terjadinya implantasi dan juga mugkin
mengham,at aktiasi alkali phosphatase#D ,# $engganggu
pengam,ilan estrogen endogeneuse oleh mukosa uterus#D c#
1/
$enganggu jumlah &NA dalm sel 2ndometrium#D d# $engganggu
meta,olisme glikogen#
i+ !ntuk 5!& yang mengandung hormon progesteron# a# )angguan
proses pematangan proli7erati7 sekretoir sehingga tim,ul
penekenan terhadap endometrium dan terganggunya proses
implantasi endometrium tetap ,erada dalam 7ase
decidual>progestational#D ,# 6endir seriks yang menjadi le,ih
kental>te,al karena pengaruh progestin *%andayani=./0/+
8+ 27ek Samping
a+ Spotting
Keluarnya ,ercak-,ercak darah diantara siklus menstruasi, spoting
akan muncul jika capek dan stress# -erempuan yang akti7 sering
mengalami spotting jika menggunakan kontrasepsi AK&3#
,+ -eru,ahan siklus menstruasi#
Setelah pemasangan AK&3 siklus menstruasi menjadi le,ih
pendek# Siklus menstruasi yang muncul le,ih cepat dari siklus
normal rata-rata yaitu .E hari dengan lama haid 1-9 hari, ,iasanya
siklus haid ,eru,ah menjadi .0 hari#
c+ Amenore
Tidak didapat tanda haid selama 1 ,ulan atau le,ih#
d+ &ismenore
$unculnya rasa nyeri saat menstruasi#
e+ $enorrhagea
-erdarahan ,erat secara eksesi7 selama masa haid atau haid yang
le,ih ,anyak#
7+ 4luor al,us
-enggunaan AK&3 akan memicu rekurensi aginosis ,acterial
yaitu keadaan a,normal pada ekosistem agina yang dise,a,kan
,ertam,ahnya pertum,uhan 7lora agina ,akteri anaero,
menggantikan 6acto,acillus yang mempunyai konsentrasi tinggi
se,agai 7lora normal agina#
g+ -endarahan -ost seksual#
10
-endarahan post seksual ini dise,a,kan karena posisi ,enang
AK&3 yang menggesek mulut rahim atau dinding agina sehingga
menim,ulkan pendarahan#
:+ !paya Bidan &alam $enanggulangi 27ek Samping
a+ Cika permasalahan ringan, dianjurkan agar dilakukan konseling#
,+ Cika terjadi terdapat in7eksi maupun gejalanya segera di,a'a ke
rumah sakit terdekat#
c+ -ada e7ek samping amenore, periksa apakah sedang hamil atau
tidak#
d+ Apa,ila tidak, AK&3 tidak dilepas# $em,eri konseling dan
menyelidiki penye,a, amenorea apa,ila dikehendaki#
e+ Apa,ila hamil, dijelaskan dan disarankan untuk melepas AK&3
apa,ila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari 01 minggu#
7+ Apa,ila ,enang tidak terlihat, atau kehamilan le,ih dari 01
minggu, AK&3 tidak dilepas#
g+ Apa,ila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan kehamilan
tanpa melepas AK&3 maka dijelaskan adanya resiko kemungkinan
terjadinya kegagalan kehamilan dan in7eksi serta perkem,angan
kehamilan harus le,ih diamati dan diperhatikan#
h+ !ntuk penanganan dismenore yaitu memastikan dan menegaskan
adanya penyakit radang panggul *-3-+ dan penye,a, lain dari
kekejangan#
i+ $enanggulangi penye,a,nya apa,ila ditemukan#
j+ Apa,ila tidak ditemukan penye,a,nya di,eri analgesik untuk
sedikit meringankan# Apa,ila klien mengalami kejang yang ,erat,
AK&3 dilepas dan mem,antu klien menentukan metode
kontrasepsi yang lain#
?+ -ada perdarahan he,at yaitu =
a+ Apa,ila tidak ada kelainan patologis, perdarahan ,ekelanjutan
serta perdarahan he,at, melakukan konseling dan pemantauan#
1.
,+ $em,eri 5,upro7en *E//mg, 1 M sehari selama 0 minggu+ untuk
mengurangi perdarahan dan mem,erikan ta,let ,esi *0 ta,let setiap
hari selama 0-1 ,ulan+
c+ AK&3 memungkinkan dilepas apa,ila klien menghendaki#
Apa,ila klien telah memakai AK&3 selama le,ih dari 1 ,ulan dan
diketahui menderita anemi *%, U9gN+ dianjurkan untuk melepas
AK&3 dan mem,antu memilih metode lain yang sesuai#
9+ Keuntungan
a+ Kontrasepsi ini sangat e7ekti7 mencegah kehamilan jangaka
penjang yang ampuh, paling tidak 0/ tahun#
,+ 5!& dapat e7ekti7 segera setelah pemasangan#
c+ Tidak mempengaruhi hu,ungan seksual# %u,ungan intim jadi
le,ih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
d+ $etode jangka panjang#
e+ Tidak adanya e7ek samping hormonal
7+ Tidak mempengaruhi kualitas dan olume AS5# Aman untuk i,u
menyusui tidak mengganggu kualitas dan kuantitas AS5
g+ &apat dipasang segera setelah melahirkan atau a,ortus *apa,ila
tidak terjadi in7eksi+
h+ &apat digunakan sampai menopause
i+ Tidak ada interaksi dengan o,at-o,at
j+ $em,antu mencegah kehamilan ektopik
k+ Setelah 5!& dikeluarkan, ,isa langsung su,ur
E+ Kerugian
Setelah pemasangan, ,iasanya i,u akan merasakan nyeri di,agian perut
dan mengalami pendarahan sedikit# 5ni ,iasanya ,erjalan selama 1 ,ulan
setelah pemasangan dilakukan# Tetapi jika sudah le'at 1 ,ulan pendarahan
masih terjadi harus segera dilakukan pemeriksaan
<+ Teknik -emasangan AK&3
Teknik pemasangan AK&3 pada saat ini memiliki per,edaan dengan
yang terdahulu yaitu pada penggunaan tenaculum, dahulu tenaculum tidak
11
digunakan# -er,edaan lain yaitu pengusapan agina dan seriks
menggunakan cairan antiseptic# &engan perkem,angan teknik diharapkan
angka kejadian in7eksi pasca pemasangan menjadi le,ih sedikit#
0/+ AK&3 !pdate
Cenis AK&3 ter,aru yaitu skyla, memiliki ukuran yang le,ih kecil dari
AK&3 mirena# $engandung leonorgestrel# Cenis Skyla ini dapat
digunakan dalam jangka 'aktu 1 tahun, sedangkan $irena dapat digunakan
dalam jangka 'aktu : tahun# Skyla dapat digunakan oleh 'anita yang
,elum memiliki anak dan mirena digunakan pada 'anita yg sudah memiliki
anak#
Cenis AK&3 yang lain adalah AK&3 progestin dengan dua jenis yaitu
prigestase yang mengandung progesterone dan mirena yang mengandung
leonorgestrel# Cara kerjanya menutup jalan pertemuan sperma dan sel
telur, mengurangi jumlah sperma yang ,isa masuk tu,a 7alopi *tempat sel
telur+, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan tidak siap ditempati sel
telur, serta meng-inakti7kan sperma#
Kontrasepsi ini sangat e7ekti7 dan ,isa dipasang selama satu tahun#
Keuntungan lainnya adalah tidak ,erpengaruh terhadap AS5, kesu,uran
cepat kem,ali, dapat digunakan ,ersama dengan o,at tu,erculosis, epilepsi,
dan hormon estrogen untuk 'anita perimenopause# Keter,atasannya perlu
dilakukan pemeriksaan dalam, harga dan pemasangan relati7 mahal,
memerlukan tenaga kesehatan khusus, menye,a,kan amenore pada
penggunaan jangka panjang, menurunkan kadar %&6 kolesterol, memicu
pertum,uhan mioma dan kanker payudara, serta meningkatkan resiko
rangang panggul# Kontraindikasi pengguna AK&3 progestin adalah hamil
*,isa menye,a,kan keguguran+, perdarahan per agina yang ,elum jelas
penye,a,nya, keputihan, menderita salah satu penyakit reproduksi, dan
menderita kanker#
AK&3 progestin ,isa dipasang selama siklus haid, 8E jam setelah
melahirkan, enam ,ulan pertama untuk i,u yang menyusui secara eksklusi7,
serta pasca keguguran jika tidak mengalami in7eksi# Kerugian -rogestin
adalah ersi sintetis dari progesteron, yaitu hormon seks 'anita, yang
memainkan peran penting dalam kehamilan# -rogestin adalah salah satu
18
hormon yang digunakan dalam terapi penggantian hormon yang ,anyak
digunakan untuk mengo,ati gejala-gejala menopause# Akan tetapi, suntikan
progestin juga telah dikaitkan dengan kegagalan pera'atan kesu,uran#
-eneliti menemukan risiko ,aru dalam penelitian terhadap ketiga kelompok
'anita terse,ut# Semua alat kontrol kelahiran yang digunakan dalam
penelitian ini ter,ukti e7ekti7 dan tidak satupun dari peserta mengalami
peru,ahan ,erat ,adan dan peningkatan kadar kolesterol atau tekanan darah#
00+ 5!& pascaplasenta
Segera pemasangan AK&3 *dalam 0/ menit dari plasenta lahir+ adalah
aman ,ila di,andingkan dengan periode 'aktu postpartum kemudian dan
selang pemasanagan# Segera setelah postpartum pemasangan AK&3
menunjukkan tingkat pengeluaran le,ih rendah ,ila di,andingkan dengan
tertunda pemasanagan selama postpartum dengan tingkat le,ih tinggi dari
jarak pemasanagn# -emasanagan Segera setelah kelahiran sesar
menunjukkan tingkat pelepasa yang rendah daripada langsung pemasangan
setelah kelahiran normal# &ari hasil penelitian menunjukkan tidak ada
peningkatan risiko komplikasi antara 'anita yang memiliki 5!&
dimasukkan selama periode postpartum, namun ,e,erapa kenaikan tari7
pengusiran terjadi dengan pemasangan tertunda postpartum ,ila
di,andingkan pemasanagan segera dan dengan pemasanagan langsung ,ila
di,andingkan dengan pemasanagan dengan jarak# -enempatan
-ostplacental selama persalinan sesar ,erkaitan dengan tingkat pengusiran
rendah daripada postplacental setelah kelahiran peragina, tanpa
peningkatan angka komplikasi pasca operasi#
1# $etode (perasi
a# $(W *$etode (perasi Wanita+
Sterilisasi adalah salah satu metode dan dan alat kontrasepsi ,agi 'anita
untuk mencegah kehamilan atau memutus kehamilan# Karena alasan tertentu
misalnya adanya penyakit ,isa saja seorang 'anita harus menggunakan alat
kontrasepsi ,erupa sterilisasi#
1:
$etode sterilisasi ini untuk se,agian 'anita merupakan suatu hal yang
meresahkan, karena metode ini dalam pelaksanaannya menggunakan sayatan,
sehingga ,anyak 'anita yang tidak menginginkannya ,ahkan cenderung
menim,ulkan ketakutan#
0+ $acam-$acam Teknik dan $etode Sterilisasi antara lain =
a+ $inilaparotomi
Teknik atau metode minilaparotomi ini dalam pelaksanaannya
harus dilakukan sayatan sele,ar kurang le,ih 0/ cm di ,agian
perut#
,+ 6aparoskopi
Teknik atau metode laparoskopi ini dalam pelaksanaannya harus
dilakukan sayatan sele,ar kurang le,ih 0,: sampai . cm di ,agian
perut#
Namun operasi ,edah meskipun tidak menim,ulkan rasa sakit tetap saja
,anyak yang tidak menyukainya dan takut jika harus
menjalaninya# -erkem,angan teknik dan metode sterilisasi ini terus ,erkem,ang
dari 'aktu ke 'aktu, sehingga kini telah hadir $etode dan Teknik Sterilisasi
Wanita Tanpa Sayatan yaitu %isteroskopi *%ysteroscopy+# &alam pelaksanaan
sterilisasi histeroskopi ini sama sekali tidak dilakukan sayatan sama sekali pada
perut, pasien juga dapat memilih tanpa pem,iusan maupun dengan pem,iusan
lokal# Tidak seperti teknik lain, setelah pasien menjalani operasi sterilisasi
histeroskopi ini pasien sudah ,isa pulang dan juga ,eraktiitas seperti semula
tanpa melaui pera'atan inap#
&engan metode dan teknik sterilisasi histeroskopi ini diharapkan pasien
yang menjalaninya dapat merasa le,ih nyaman, karena peralatan-peralatan yang
digunakannya menggunakan peralatan ter,aru dengan ,entuk yang sangat kecil#
Cara kerja alat ini sangat simpel, jika dilakukan oleh dokter yang ahli maka akan
1?
)am,ar 0 %isterekopi pada pemasangan 5!&
cepat selesai# -roses sterilisasi histeroskopi adalah dengan memasukkan alat
se,esar /,1 cm yang dilengkapi kamera mikro kedalam rahim melalui organ
ital 'anita, dengan ,antuan kamera inilah maka dengan tepat dokter dapat
menentukan saluran telur#
Angka kejadian komplikasi aki,at histeroskopi ,erkisar antara satu sampai
dua per 0// tindakan histeroskopi operati7# Komplikasi tersering histeroskopi
antara lain per7orasi dinding rahim, namun ,iasanya dapat sem,uh dengan
sendirinya# Komplikasi lain meliputi perdarahan, atau masuknya cairan yang
digunakan dalam histeroskopi ke dalam aliran darah#
Kadangkala tim,ul rasa kram dan keluar cairan dari agina setelah tindakan
histeroskopi# %u,ungan seksual se,aiknya dihindari selama ,e,erapa hari
sampai tidak ada lagi perdarahan yang tim,ul# Aktiitas normal ,iasanya dapat
dilakukan lagi dalam satu atau dua hari# Bila dilakukan pemasangan kateter
dalam rongga rahim, ,iasanya kateter terse,ut dapat diangkat dalam ,e,erapa
hari# Kadangkala di,erikan pula o,at-o,at hormonal untuk ,e,erapa minggu
setelah tindakan#
0+ $(W tanpa sayatan
Teknik ter,aru sterilisasi 'anita, yakni operasi tanpa sayatan pada perut
mulai dikem,angkan# Teknik terse,ut menggunakan pendekatan
histereskopi streilisasi 'anita# Se,elumnya, ada dua teknik operasi
sterilisasi 'anita pada umumnya, yaitu melalui sayatan V 0/ cm pada perut
*minilaparatomi+ atau menggunakan teknik minim sayatan V 0,: S . cm
pada perut *laparoskopi+#
Teknik ter,aru telah dikem,angkan sejak lama dan terus dimodi7ikasi
sehingga le,ih aman dan nyaman# Sekarang, dengan teknologi terkini dan
penemuan peralatan-peralatan ter,aru yang sangat kecil serta menggunkan
,ahan dasar terpercaya, teknik terse,ut mulai diterima dunia kedokteran dan
masyarakat a'am# Teknik ini menggunkan alat ,erupa histereskopi yang
dimasukkan ke dalam rahim melalui agina dan mulut rahim#
%istreskopi adalah alat kedokteran yang terdiri atas kamera mikro
resolusi tinggi *high de7inition+ dengan diameter /,1 cm yang disertai
dengan 'orking channel# &engan histerekopi, dokter dapat melihat keadaan
di dalam rahim melalui monitor dan melihat secara tepat muara kedua
saluran telur# Setelah dokter menentukan saluran telur, alat steril yang
19
sangat kecil dimasukkan melalui 'orking channel secara tepat ke dalam
saluran telur dengan ,im,ingan histereskopi secara tepat# Ber,eda dari
,anyak alat kontrasepsi lainnya, alat mikrosteril ini tidak mengandung
hormon sehingga tidak akan mempengaruhi siklus haid alami setiap ,ulan#
Tindakan tanpa sayatan itu ,isa dilakukan ,aik dengan pem,iusan lokal
maupun tanpa pem,ius di ruang praktik, khusus dan tidak memerlukan
'aktu pemulihan lama# Se,a, setelah operasi, pasien dapat langsung pulang
dan kem,ali ke aktiitas semula tanpa harus ra'at inap# %istereskopi
sterilisasi 'anita ini dapat dilakukan secara tepat, cepat dan mudah ,ila
ditangani tenaga kesehatan terlatih di sarana kesehatan lengkap#
,# $(- *$etode (perasi -ria+
0+ 35S!) *!eversible "nhibition of Sperm Under #uidance+ >
-engham,atan Sperma 3eersi,el di Ba'ah Bim,ingan
$etode ini pertamakali ditemukan di 5ndia oleh seorang pro7esor
,iomedis dari 5ndian 5nstitute o7 Technology ,ernama Sujoy K# )uha#
35S!) terdiri dari campuran ,u,uk stirena maleat anhidrida *S$A+ dengan
dimetil sul7oksida *&$S(+# )el yang dihasilkan disuntikkan ke as
de7erens untuk melapisi dinding as de7erens dan mem,lokir lorongnya
*lumen+#
35S!) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang ,ekerja di
dalam saluran as de7erens atau saluran yang ,er7ungsi untuk mengalirkan
sperma# Salah satu keuntungan dari metode ini adalah karena ,ersi7at
sementara, sehingga kesu,uran dapat kem,ali apa,ila diinginkan# Suntikan
ini sangat e7ekti7 dan per dosis ,isa ,ertahan hingga 0/ tahun# 27ek
sampingnya juga sedikit dan dosisnya ,isa disesuaikan dengan ke,utuhan#
35S!) disuntikkan melalui metode yang mengekspos as de7erens
seperti pada metode asektomi tanpa pisau ,edah# Setelah penerapan
anestesi lokal, dokter mem,uat lu,ang di kulit skrotum yang sangat kecil
sehingga tidak memerlukan jahitan tetapi mem,uat as de7erens mudah
terlihat# -roseurnya dengan menyuntikan ,ahan sejenis polymer yang
,er,entuk gel ke dalam saluran as de7erens, sehingga gel terse,ut akan
melapisi ,agian dalam dinding as de7erens# Keseluruhan prosedur ,iasanya
mem,utuhkan 'aktu kurang dari 0: menit#
1E
)el polymer terse,ut nantinya akan mem,unuh setiap sperma yang
mele'ati saluran as de7erens sehingga mencegah terjadinya kehamilan#
Kemudian apa,ila pria menginginkan kesu,urannya kem,ali ,aik dalam
hitungan ,ulan ataupun tahun, maka ,ahan polymer akan di,ersihkan dari
saluran as de7erens melalui suntikan lain#
.+ ;asektomi
;asektomi artinya adalah pemotongan se,agian */#: cm S 0 cm+
saluran ,enih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran ,enih ,agian
sisi testis dan saluran ,enih ,agian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada
masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa terse,ut dilakukan
pengikatan sehingga saluran menjadi ,untu>tersum,at#
-ada prinsipnya asektomi adalah memotong saluran sperma laki-laki#
Tujuannya untuk mencegah terjadinya pertemuan cairan sperma dan sel
telur, yaitu untuk mencegah kehamilan# ;asektomi adalah salah stu metode
kontrasepsi mantap yang paling aman dan e7ekti7 yang tersedia untuk kaum
pria# &i Amerika, asktomi digunakan oleh sedikitnya 9 N dari semua
pasangan suami isteri# Bila di,andingkan dengan jenis operasi urologi
ter,anyak dan menduduki ranking tertinggi karena kurang le,ih ://#///
ri,u pria melakukan ;asektomi setiap tahunnya#
-realensi penggunaan metode penutupan asa de7erens *;asektomi+
,erariasi antar negara, dari yang terpopuler di Amerika Serikat sampai
dengan yang terendah seperti 5ndonesia */,:N+# Semula, metode penutupan
asa de7erens ini ,ertujuan permanen# Namun demikian, si7at permanen ini
justru tidak atrakti7 ,agi ,e,erapa pria, disamping pertim,angan oleh agama
tertentu yang tidak memper,olehkan penggunaan teknologi kontrasepsi
,ersi7at permanen# (leh karena itu, asektomi perlu dikem,angkan le,ih
lanjut dalam hal e7ekti7itasnya *menurunkan angka kegagalannya+ dan si7at
reersi,ilitasnya agar le,ih ,aik#
Namun 7akta menunjukan ,ah'a ,e,erapa pria tidak terrtarik untuk
;asektommi karena takut akan rasa sakit dan kemungkinan tim,ulnya
komplikasi setelah diasektomi# &alam praktek sehari-hari, salah satu hal
yang sering menjadi masalah adalah ketakutan kaum pria terhadap jarum
suntik yang digunkan untuk ,ius local# Ketika prosedur ;asektomi dimulai,
1<
pasien akan di,ius local *anestesi local+ yaitu dilakukan penyuntikan o,at
*lidocain+ kedalam skrotum > Iakar sehingga pada saat diasektomi pasien
tidak akan merasa sakit# Akan tetapi proses penyuntikan o,at ke dalam
skrotum inilah yang sering kali dilakukan oleh yang sering dikha'atirkan
se,agian kaum pria# Walaupun ,agi ,e,erapa hal terse,ut ,ukan merupakan
masalah# Namun penelitian penelitian di ,idang ini terus dilakukan# %al
terse,ut terus dilakukan, se,a, teknik anastesi local tanpa jarum pada saat
pasien akan melakukan sektomi ter,ukti merupakan pendekatan sederhana
dan aman yang dapat meningkatkan kepuasan pasien# !paya ini dilakukan
dengan harapan ,ah'a mem,atasi penggunaan jarum akan menurunkan
rasa ketakutan pria akan ;asektomi# Se,enarnya upaya untuk meningkatkan
popularitas ;asektomi telah dilakukan oleh Cina# -ada tahun 0<:9, 6i
ShunFiang seorang dokter dari Cina telah ,erhasil menemukan metode
;asektomi Tanpa -isau *;T-+ yang mampu meminimalkan trauma, rasa
nyeri dan kemungkinan terjasinya komplikasi# Sejak saat itu metode ini
diadopsi ke Amerika dan sekitar 0: juta pria diamerika telah diasektomi
dengan mengguanakan metode ;asektomi Tanpa -isau# !ntuk melihat
e7ektiitas metode ;T- telah dilakukan penelitian yang hasilnya
menunjukan ,ah'a metode ;T- 0/ kali menurunkan kemungkinan
terjadinya komplikasi di,andingkan dengan ;asektomi cara Konensional#
-engenalan terhadap ;T- telah sukses mengurangi ketakutan para pria
terhadap skapel > pisau ,edah# Kesuksesan China dalam mencapai tujuannya
ini di,uktikan dengan meningkatkan rasio sterilisasi pria di,andingkan
sterilisasi pria di,andingkan sterilisasi 'anita diproinsi Sichuan China,
yaitu 1 = 0#
Teknik ;asektomi Tanpa -isau menjadi demikian menarik ,agi pria
,ila di,andingkan teknik ;asektomi konensional, se,a, dengan ;T- para
ahli ,edah hanya mem,utuhkan 'aktu kurang le,ih 0/ menit# Sedangkan
untuk menyelesaikan teknik ;asektomi konensional para ahli ,edah
umumnya mem,utuhkan 'aktu yang lama yaitu ./ - 1/ menit# Setelah di
;asektomi ,aik dengan teknik ;T- maupun konensional pasien dapat
segera kem,ali ,ekerja# Namun pada ;asektomi yang konensional,
,e,erapa pasien masih merasakan rasa tidak nyaman setelah diasektomi#
6e,ih dari itu penelitian menemukan ,ah'a 0N dari metode ;asektomi
8/
yang konensional dapat menim,ulkan komplikasi, antara lain pendarahan,
hematoma dan in7eksi# $enurunkan rasa sakit dengan cara ,aru#
Saat di Amerika telah ditemukan teknik ;asektomi ter,aru yang
merupakan penyempurnaan dari ;T- yaitu asektomi tanpa -isau dan tanpa
jarum# Teknik ;asektomi tanpa pisau dan jarum ini, selain tidak
menggunakan pisau ,edah juga tidak menggunakan jarum suntik#
-er,edaan antara ;T- dengan ;asektomi Tanpa -isau dan jarum terutama
pada teknik anestesinya *pem,iusan+# ;asektomi tanpa pisau dan jarum
menggunakan teknik anastesi yang unik, yaitu dengan menggunakan alat
khusus *jet injector+ sehingga mengurangi rasa sakit pada saat anastesi >
pem,iusan dilakukan pada kulit skrotum dan as de7erens#
-ada saat proses pem,iusan dilakukan dengan alat jet injector yang
,ertekanan tinggi, cairan anastesi di semprotkan melalui kulit dan langsung
menye,ar di as de7erens# $enurut penelitian $arc )oldstein seorang
dokter spesialis !rologi dari Amerika, ,e,erapa pasien menggam,arkan
,ah'a pada saat anastesi dengan jet injector dilakukan, mereka hanya
meraakan sensasi seperti ditekan penghapus karet dikulit skrotum >
Iakarnya# $arc mengatakan ,ah'a teknik anastesi local yang seperti ini
dimana rasa sakit ,erkurang le,ih jauh, sangat penting untuk ;asektomi#
Karena tidak dapat dipungkiri ,anyak pria yang takut pada tusukan jarum
seperti yang dilakukan pada asektomi konensional#
Anastesi tanpa jarum dengan jet injection pada pasien asektomi
merupakan teknik ,aru local anastesi yang onsetnya *mula kerjanya+ le,ih
cepat# %al ini menurunkan risiko luka aki,at jarum dan mem,atasi
penggunaan syringe *suntikan+# Cara ini aman, ekonomis dan secara nyata
mengurangi rasa nyeri aki,at tindakan anastesi# Keuntungan utama dari
teknik ini adalah ,ah'a cara ini menangani ketakutan pria akan rasa sakit
aki,at tusukan jarum duntik, sehingga dapat meninggalakan popularitas
;asektomi
Teknik yang le,ih ,aru dilakukan dengan cara pem,akaran *cauterisasi+
pada pipa sel ,enih# Tidak perlu mem,elek terle,ih dulu *no scalpel
asectomy+, melainkan dengan jarum khusus langsung menem,us kulit
kantong ,uah Iakar pada lokasi pipa sel ,enih ,erada, dan setelah pipanya
80
ketemu, dilakukan cauterisasi# %asilnya sama-sama ,ikin ,untu pipa
penyalur sel ,enih#
Sekarang dikenal pula teknik dengan menggunakan klip *;asclip+#
&engan klip khusus se,esar ,utir ,eras, pipa sel ,enih dijepit# 5ni sudah
dipakai di AS sejak tahun .//., dan disahkan oleh 4&A, tetapi hanya
,erlaku di kalangan AS saja# Setelah dilakukan asektomi jangan merasa
diri langsung steril dan nu,ruk sana sini, setelah dilakukan tindakan
asektomi terse,ut dianjurkan kepada para pria memakai pengaman terle,ih
dahulu seperti kondom untuk mem,uang sel ,enih yang masih tersisa#
$ungkin perlu sampai ./-1/ kali ejakulasi se,elum air mani ,etul sudah
,ersih tidak ,erisi sel ,enih lagi# -elaksanaan tindakan >pem,edahan itu
sendiri dilakukan melalui serangkaian proses yang terdiri dari konseling pra
tindakan, penyaringan medik, pelaksanan tindakan, konseling pasca
tindakan dan kontrol pasca tindakan# Ada ,e,erapa komplikasi yang dapat
tim,ul pasca asektomi yaitu = haematom, rekanalisasi dan sperma
granuloma#
-enelitian terhadap pemotongan jaringan dengan listrik>kauterisasi
*cauteriIing+ pada ,agian ujung as de7erens sedang dilakukan, terutama
kaitannya dengan e7ektiitas metode kauterisasi ini pada jangka panjang#
-erlu dicatat ,ah'a dampak pemotongan as de7erens pada
spermatogenesis tidak terjadi secara langsung# !ntuk mengosongkan
spermatoIoa dari sistim ejakulasi memerlukan 'aktu ,e,erapa minggu, atau
ejakulasi ,erkali# Secara praktis klien di,eri pemahaman ,ah'a di,utuhkan
paling sedikit ./ kali ejakulasi se,elum ,enar-,enar status aIoosperma
*cairan mani yang tidak mengandung sperma+# Se,agai alternati7 klien perlu
diperiksa paling sedikit dua *.+ kali dan hasilnya telah dinyatakan ,e,as
dari sperma *aIoosperma+#
8# ;aksin Kontrasepsi
!paya mengem,angkan aksin untuk mengendalikan 7ertilitas telah dilakukan
sejak tahun tigapuluhan menggunakan sperma, oum *telur+, dan hormon se,agai
antigennya *&eles, 6una, 3oitt, .//.+# Namun demikian ,aru pada sepuluh tahun
terakhir ini mulai adaindikasi ke,erhasilan dalam pengem,angan aksin untuk
kontrasepsi, yang telah di,uktikan e7ikasinya pada manusia dan ,inatang *Cone,
8.
0<EE+# ;aksinasi terhadap hormon pengendali reproduksi sangat menjajikan dimasa
depan# Kemungkinan yang paling menjajikan adalah mengatur hormon yang
mengendalikan produksi gametes atau mempengaruhi kelangsungan hidup dari telur
yang telah di,uahi *7ertiliIed egg+# Namun demikian, aksinasi dapat pula ditujukan
untuk menghalang-halangi terjadinya pem,uahan *7ertilisasi+, yaitu dengan jalan
merangsang tim,ulnya anti,odi, yang titik tangkapnya terletak pada protein
didinding permukaan gametes sehingga sperma tidak dapat menem,us dinding telur
*lihat )am,ar 0+# -erlu dicatat ,ah'a implikasi programatis dan etikan karena cara
kerja aksin yangmenghalang-halangi terjadinya 7ertilisasi *pem,uahan+ akan
,er,eda dengan aksin yang kerjanya adalah mengganggu ke,erlangsungan sel telur
yang telah di,uahi *7ertiliIeg egg+# Berikut akan disampaikan secara singkat
per,edaan kedua cara kerja aksin terse,ut#
a# -engendalian %ormon 3eproduksi
Baik pada perempuan atau laki-laki, proses gametogenesis dikendalikan
oleh hormone 7ollicel stimulating hormone" *4S%+ dan luteiniIing hormone"
*6%+ *&eles, 6und, dan 3oitt, .//.aD &eles, 6und, dan 3oitt, .//.,+#
-roduksi kedua hormon ini oleh glandula pituitaria (pituitary gland+ diatur atau
diregulasi oleh hormon pelepas gonadotropin yang ,erasal dari hipotalamus,
yaitu the hypothalamic gonadotropin releasing hormon" *)n3%+atau dise,ut
hormon pelepas-6% atau 6%-3%# 4S% dan 6% juga mengatur proses
pem,entukan steroid pada gonade *gonadal steroidegenesis+ melalui interaksi
dengan reseptor 4S% dan 6%, yaitu 4S%-3 dan 6%-3 *)am,ar .+# %ormon
yang ,er,eda telah ditemukan dengan target yang ,er,eda pula antara pria dan
perempuan *)upta dan Koothan, 0<</D Thau, 0<<.+#
,# -ria Sasaran ;aksinasi
-endekatan pertama aksinasi terhadap pria adalah ,er,asis pada peran
)n3%# !ji klinis tahap 5 menunjukkan ,ah'a aksin dapat dianggap aman,
e7ekti7 dan reersi,el# -enurunan hormon gonadotropin tidak diikuti adanya e7ek
samping yang menyolok kecuali adanya penurunan li,ido# -enurunan ini aki,at
aksin-pria menurunkan kadar testosteron, sehingga untuk tetap
mempertahankan li,ido terse,ut perlu suplementasi testosteron *$ettens dan
$onteyne, .//.+#
81
Ber,agai macam ,entuk aksin )n3% dengan urutan homologi tinggi telah
diekstraksi dari otak ,e,erapa jenis kera# Anti,odi yang dirangsang oleh aksin
)n3% memerlukan spesi7ikasi khusus sesuai molekul )n3% masing-masing,
sehingga dicari persamaannya dari ,er,agai jenis kera terse,ut# ;aksin anti
7ertilitas yang sekarang telah dikem,angkan memiliki sasaran )n3% su,-spesies
yang spesi7ik, sehingga reaksi silangnya rendah, termasuk reaksi silangnya
dengan molekul yang serupa )n3% atau #n!$ isoforms *4erro,et al, .//0+#
;aksin pria yang memacu anti,odi terhadap )n3% kemungkinan ,esar
dapat digunakan untuk terapi hipertropi prostat dan penyakit kanker pria dan
perempuan yang tergantung pada hormon kelamin# !ji klinis 7ase 5 sedang
dilakukan pada penderita kanker prostate tahap lanjut *dengan metastase+
menggunakan aksin yang memacu )n3% terse,ut *Tal'ar, et al, 0<<.D Tal'ar,
0<<9+#
-endekatan aksinasi kedua adalah ,er,asis pada immunisasi terhadap
hormon gonadotropin 4S%# -endekatan ini dilakukan karena 4S% ,ersama-sama
androgen lainnya mengatur proses pem,entukan sperma *spermatogenesis+ yang
terjadi dalam sel Sertoli sementara 6% ,ekerja di sel 6eydig yang mengatur
produksi testosteron# ;aksin yang memacu anto,odi terhadap 4S% hendaknya
tidak mengalami reaksi silang dengan 6%, karena turunnya kada 6% akan diikuti
penurunan produksi testosteron# -enurunan kadar testosteron akan diikuti
dengan penurunan li,ido pria# ;aksin yang sedang dikem,angkan agar tidak
mengalami reaksi silang dengan 6% ,aru tahap perco,aan pada kelinci *$ettens
dan $onteyne, .//.+# Sejak lima tahun terakhir ini, pengem,angan aksin
menggunakan 4S% yang ,erasal dari oine" telah dico,akan pada pria, dan
hasilnya cukup ,aik karena menurunkan jumlah sperma tanpa terjadi reaksi
silang imunitas yang ,ermakna *$oudgal, $urthy, Kumar et al#, 0<<9+#
&engan penemuan ini imunisasi kontrasepsi terhadap pria ter,uka le,ar
peluangnya sehingga permintaan untuk pengem,angan kontrasepsi pria masih
ada harapan# Namun demikian, pada saat ini aksin yang sasarannya melalui
auto-antigen pria dengan tanpa e7ek samping masih jauh dari kenyataan *&eles,
6und, dan 3oitt, .//.aD &eles, 6und, dan 3oitt, .//.,D $ettens dan $onteyne,
.//.+#
88
c# -erempuan Sasaran ;aksinasi
-ada perempuan, 4S% mengatur produksi sel telur *oa+ dan 6%
merangsang terjadinya oulasi pada 7ase 7olikulogenesis# Sekresi 4S% dan 6%
dikendalikan oleh hormone gonadoli,erin dari hipotalamus )n3%>6%-3%#
Semua hormon-hormon ini adalah sasaran dari aksin kontrasepsi# ;aksin
,er,asis )n3% telah dico,akan pada ,e,erapa model ,inatang dan hasilnya
reersi,el *Tast, 6oe, Clarke, 2ans, .///+# Seperti di,ahas pada aksin pria,
immunisasi terhadap 4S% mungkin akan merangsang reaksi silang terhadap
anti,odi 6%# &isamping itu, ,esar kemungkinannya ,ah'a immunisasi terhadap
4S% tidak dapat merangsang anti,odi dengan kadar yang mencukupi, sehingga
tidak dapat mengham,at konsepsi secara total# 4erro dan Stimson *0<<E+
meningkatkan spesi7isitas aksin dengan cara memilih ,e,erapa jenis peptida
4S% yang dapat ,erikatan dengan aksin tetanus *Tetanus ToMoid+# !ntuk jenis-
jenis peptida tertentu dari ,inatang yang di,erikan aksin terse,ut menunjukkan
terjadinya gangguan siklus estros aki,at terjadinya supresi kadar estradiol#
%ormon korionik-gonadotropin *hC)+ diproduksi oleh sel tropo,las pada telur
yang telah di,uahi dan kerjanya merangsang korpus luteum sehingga
melepaskan hormon progesteron# %ormon progesteron ini ,er7ungsi untuk
memelihara atau mempertahankan proses kehamilan# &i 5ndia, dikem,angkan
aksin terdiri dari W -su,unit hC) yang dapat mengikat P -su,unit-oine 6% dan
diikatkan dengan aksin tetanus to%oid *TT+ atau diptheria to%oid *&T+ dan
telah ter,ukti dapat mencegah kehamilan# !ji klinik aksin 7ase 5 dan 7ase 55
aksin terse,ut sedang ,erlangsung dan hasilnya cukup menggem,irakan
*Tal'ar, 0<<9+# Kesu,uran kem,ali setelah pem,erian aksin ini ternyata dapat
dijamin, sehingga ,ukan aksin yang menye,a,kan in7ertilitas permanen
*$ettens dan $onteyne, .//.+#
0+ $engham,at *,locking+ 4ertilisasi
-endekatan lain dalam aksinasi kontrasepsi adalah mengham,at
*mem,lokir+ terjadinya 7ertilisasi melalui merangsang tim,ulnya anti,odi
yang menghalang-halangi menempelnya sperma pada diding telur *$ettens
dan $onteyne, .//.+# Target yang dipakai untuk menim,ulkan respons
immunitas terse,ut adalah protein permukaan sperma yang ,erperan dalam
7ertilisasi atau ikatannya pada telur (ligand on the ova+#
8:
a+ -rotein -ermukaan Sperma
Secara teoritis, antigen sperma adalah target yang sangat menarik
karena si7at spesi7ik jaringan terse,ut dan peranannya dalam 7ertilitas#
Anti,odi dengan kadar yang tinggi dan diarahkan pada saluran
reproduksi akan menim,ulkan in7ertilitas yang ,ersi7at reersi,el#
Be,erapa antigen sperma sudah pernah diteliti, antara lain= C8-laktat
dehidrogenase, -%-./, protein sperma *S-+-0/, antigen 7ertilisasi *4A+-
0, 4A-., cleaage signal" *CS+-0, NT-0 dan NT-., &2, dan 86--0.#
6e,ih dari itu, molekul yang terli,at dalam proses pengikatan sperma
pada Iona pellucida *T-+ mungkin dapat menjadi kandidat aksin yang
menjanjikan, atau menjadi immuno-kontrasepsi yang ,aik# -erlu pula
disampaikan ,ah'a antigen sperma dapat dijadikan kandidat aksin
,agi perempuan karena terpacunya anti,odi mela'an sperma didalam
liang agina akan menetralkan kapasitas 7ertilisasi dari sel gamet pria#
,+ -rotein -ermukaan Tona -ellucida dari (a
-ada ,inatang, aksin yang di7ormulasikan *di,uat+ dari antigen
T- dapat menekan 7ertilitas secara e7ekti7# -ada ,e,erapa kasus, dapat
terjadi e7ek samping karena autoimuno-reaksi pada oarium# &alam hal
ini dapat terlihat secara histologis terjadinya gangguan (disruption+
dari proses 7olikulogenesis dan menurunnya jumlah ,akalan 7olikel
(primordial follicel pool+# Baik peptida aksin dari T- tunggal atau
kelipatan tiga *triple+ T-1 telah diteliti pada telur kera secara inio
dan hasilnya tidak didapatkan kelainan di oarium secara signi7ikan#
-enelitian le,ih lanjut masih diperlukan untuk menyempurnakan
pemilihan jenis-jenis peptide T- yang paling e7ekti7#
.+ Tantangan -engem,angan ;aksin Kontrasepsi
-ada ,agian a'al telah disampaikan ,ah'a persoalan pandangan etika
dan agama terhadap pengem,angan aksin yang cara kerjanya mengham,at
7ertilisasi dan mengganggu telur yang telah di,uahi sangat ,er,eda# -ada
prinsipnya per,edaan pendapat dalam penggunaan aksin terletak pada
penilaian tentang kapan kehidupan itu dimulai, sehingga persoalan pre-
7ertilisasi atau post-7ertilisasi menjadi ,ahan de,at tersendiri pada kalangan
8?
agama atau etnik tertentu# Secara teoritis, pengaturan 7ertilitas melalui
immunokontrasepsi akan mengalami tantangan yang ,erat apa,ila
dikemudian hari secara selekti7 terjadi resistensi terhadap jenis tertentu#
$agia7oglou dkk *.//1+ menekankan pentingnya untuk memantau
terjadinya resistensi ini dan tidak perlu dilakukan terlalu ,erdekatan 'aktu#
%al ini karena menurut ,e,erapa penemuan sampai saat ini si7at menurun
itu relati7 jarang# Namun karena keter,atasan penelitian tentang immuno-
kontrasepsi saat ini, maka perlu dilakukan ,e,erapa hal ,erikut=
*0+ pemahaman tentang dasar genetika si7at retensi 7ertilitas yang menetap
atau tak mengalami ariasi, *.+ pemetaan proporsi kelompok yang
mengalami resiten terhadap immuno-kontrasepsi, *1+ selekti7itas indiidu
yang ,ersi7at menurun antar generasi tentang resistensi indiidu terhadap
kontrasepsi, *8+ pengaruh silang antar generasi yangmenentukan selekti7itas
indiidu, dan *:+ e7isiensi sistim pelayanan *deliery+ kontrasepsi di
masyarakat# -emahaman hal-hal terse,ut mutlak karena dikemudian hari
kemungkinan terdapat ,er,agai jenis aksin yang dapat mengalami reaksi
silang, termasuk adanya kemungkinan indiidu menurunkan si7at-si7at
immunitas terse,ut kepada anak cucunya# $asalah lain dapat tim,ul apa,ila
mempertim,angkan ke,utuhan dan kondisi yang ,er,eda antara negara
sedang ,erkem,ang dan negara maju, terutama ,erkaitan dengan standar
penerimaan teknologi kontrasepsi# -ada saat ini standar penerimaan
teknologi kontrasepsi ,agi negara maju dapat dikatakan mengacu standard
yang sangat ideal (perfect standard+, sehingga kegagalan kecilpun tidak
dapat diterima (almost perfect efficacy+# Sementara itu, teknologi dari
negara maju terse,ut dipakai dinegara sedang ,erkem,ang dengan hasil
yang ,er,eda menyolok dengan negara maju# Secara kuantitati7 terjadi
per,edaan menyolok antara e77icacy" dan used-e77ectieness"
penggunaan teknologi kontrasepsi di Negara sedang ,erkem,ang di,anding
negara maju# %al ini karena 7aktor kepatuhan"(compliance+ yang rendah
dan terkait dengan pendidikan serta kesadaran menggunakan teknologi
kontrasepsi ,er,eda secara ,ermakna# Sementara itu, kontrasepsi dengan
aksinasi kurang dipengaruhi aspek kepatuhan" terse,ut, misalnya
pengguna pill di,anding dengan aksinasi akan le,ih tinggi
ketergantungannya pada kepatuhan di,anding dengan aksinasi# (leh
89
karena itu, pertanyaannya ialah, apakah dalam penerimaan aksin se,agai
alat kontrasepsi akan dipakai standar e7ikasi yang telah ,erlaku, atau
standard used e77ectieness" yang le,ih penting untuk negara sedang
,erkem,angH $asalah lain terkait dengan inestasi dan perkem,angan
industri kontrasepsi yang ,elum ada terlihat adanya pergeseran dari lingkup
hormonal ke aksin#
8E
BAB III
PENUTUP
Teknologi Kontrasepsi Terkini *TKT+ atau Contraceptive Technology Update *CT!+
merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran in7ormasi dan teknologi kontrasepsi#
-enggunaan istilah teknologi terkini, tidaklah indentik dengan penggunaan peralatan
canggih dan piranti yang mahal# 5stilah ini diartikan se,agai teknologi tepat guna dan
sesuai untuk institusi pelayanan dengan sum,er daya ter,atas, dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten, dan mem,eri man7aat maksimal ,agi masyarakat atau keluarga yang
mem,utuhkan pelayanan kontrasepsi ,erkualitas# -emahaman tentang teknologi terkini,
juga diharapkan dapat mengurangi>menghilangkan masalah ,arier medik diantara petugas
klinik yang se,elumnya menjadi pengham,at akses ,agi keluarga yang mem,utuhkan
pelayanan KB#
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat
,ersi7at sementara, dapat pula ,ersi7at permanen# -enggunaan kontrasepsi merupakan
salah satu arie,el yang mempengaruhi 7ertilisasi# *-ra'irohardjo, .//?+# Kontrasepsi
menurut $ochtar, .//8 adalah cara mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan
alat atau o,at-o,atan# Keluarga ,erencana adalah suatu usaha menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi# Sedangkan
kontrasepsi menurut BKKBN, ./0. adalah menghindari>mencegah terjadinya kehamilan
se,agai aki,at pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma#
Adanya teknologi kontrasepsi terkini akan terus mengantisipasi ,e,erapa ham,atan
dalam penggunaan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi e7ek samping, menam,ah
kenyamanan dalam menggunakan kontrasepsi# !ntuk itu setiap tenaga kesehatan harus
mengetahui teknologi-teknologi kontrasepsi terkini, dan dalam hal ini -emerintah telah
mengadakan pelatihan-pelatihan CT! di daerah-daerah agar pelatihan ini ,erdistri,usi
merata disegala daerah#
8<
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Kunsila#./0.# Suntikan KB !ntuk -ria# &iperoleh tanggal 0< Septem,er ./01
melalui http&''(merde)a(com'sehat'vasalgel-sunti)an-)b-untu)-pria(html
Ana'alt B&, %er,st B&, %er,st K6 et al# &esogestrel plus testosterona e77ectiely
suppresses spermatogenesis ,ut also causes modest 'eight gain and high density
lipo protein suppression# *ertility and Sterility .///D08=9/8-908#
Baker %W)# $anagement o7 $ale in7ertility# +alli,re-s Clinical .ndocrinology and
Metabolism .///D08*1+=8/<-8..#
Bilian @# 5ntrauterine &eices# +est /ractice 0 !esearch Clinical and #ynaecology
.//.D0?*.+=0::-0?E#
Bonanomi $, 6ucente ), Silestrini B# $ale 7ertility= core chemical structure in
pharmacological research# Contraception .//.D?:=109-1./#
Bray C&, Thang T,Winneker 3C, 6yttle C3# 3egulation o7 gene eMpression ,y 3A-<0/, a
noel progesterone receptor modulator, in T89& cells# Steroids .//1D?E=<<:-0//1#
4erro ;A, Khan $A, 6atimer ;S, Bro'n &, !r,anski %4, Stimson W%#
5mmunoneutralisation o7 )n3%-5, 'ithout cross-reactiity to )n3%-55, in the
deelopment o7 a highly speci7ic anti7ertility accine 7or clinical and eterinary
use# 1 !eprod "mmunol .//0D:0=0/<S.<#
%artanto, hana7i# .//8# "2eluarga +erencana dan 2ontrasepsi"# Cakarta = $uliasari
-ark, Alice # ./0.# Condoms and asectomies are so yesterday# 3esearchers are 'orking
on a 'ay to Iap sperm to control male 7ertility# &iperoleh tanggal 0< Septem,er
./01 melalui http&''healthland(time(com'3453'45'65'sonic-sperm-could-
ultrasound-be-the-ne%t-male-contraceptive'7i%883f9:av1o;
-ra'irihardjo,Sar'ono# ./0/# +u)u /anduan /ra)tis /elayanan 2ontrasepsi<( Cakarta =
Gayasan Bina -ustaka -ra'irohardjo Sar'ono
3iIal, Syai7ul# ./01# Sonicated Sperm = Could !ltrasound Be The NeMt $ale
Contraceptie# &iperoleh tanggal 0< Septem,er ./01 melalui
iii
http&''(shnes(co'detile-36=>5-)eti)a-pil-)b-ta)-lagi-harus-ditengga)-)aum-
haa(html
!nkno'n, .//9# Re'#lut!#n in the Bedroom= )erman 5nents LSpray-(nL Condom to 4it
All SiIes. &iperoleh tanggal 0< Septem,er ./01 melalui
http&''(spiegel(de'international'8eitgeist'revolution-in-the-bedroom-german-
invents-spray-on-condom-to-fit-all-si8es-a-:5?@>3(html
!nkno'n# ./0.# $ekanisme kerja AK&3
http=>>'orldhealth#,logspot#com>./0.>/:>mekanisme-kerja-akdr-alat-
kontrasepsi#html
!nkno'n# ./01# !nair Kem,angkan -il KB -ria &ari Tanaman )andarusa -apua#
&iperoleh tanggal 0< Septem,er ./01 melalui
http&''(antaranes(com'berita'6>54=5'unair-)embang)an-pil-)b-pria-dari-
tanaman-gandarusa-papua
!nkno'n# ./01# Contraceptie Technology !pdate, 4&A Approes smaller leonorgestrel
intrauterine system, a mini mirena# A%C $edia
!nkno'n# ./01# !paya ,idan dalam menanggulangi e7ek samping
http=>>,iimii/9/E#'ordpress#com>./01>/8>/<>1>
!nkno'n# Keuntungan dan kerigian AK&3 http=>>doktersehat#com>mekanisme-kerja-alat-
kontrasepsi-dalam-rahim>
i

Anda mungkin juga menyukai

  • Thread Lift
    Thread Lift
    Dokumen28 halaman
    Thread Lift
    Michaela Tan
    Belum ada peringkat
  • Meropenen
    Meropenen
    Dokumen1 halaman
    Meropenen
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Thread Lift
    Thread Lift
    Dokumen28 halaman
    Thread Lift
    Michaela Tan
    Belum ada peringkat
  • Antijamur, Viral, Kortikosteroid Dan Vitamin
    Antijamur, Viral, Kortikosteroid Dan Vitamin
    Dokumen2 halaman
    Antijamur, Viral, Kortikosteroid Dan Vitamin
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • FILLER
    FILLER
    Dokumen43 halaman
    FILLER
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Antihistamin
    Antihistamin
    Dokumen1 halaman
    Antihistamin
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Leptospirosis
    Leaflet Leptospirosis
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Leptospirosis
    Pak Mantri Pusk Pundong
    Belum ada peringkat
  • TB Anak
    TB Anak
    Dokumen6 halaman
    TB Anak
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Thread Lift
    Thread Lift
    Dokumen28 halaman
    Thread Lift
    Michaela Tan
    Belum ada peringkat
  • Bumbu Dapur
    Bumbu Dapur
    Dokumen3 halaman
    Bumbu Dapur
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Pengetahuan
    Pengetahuan
    Dokumen7 halaman
    Pengetahuan
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ujian Rabie'Ah
    Kasus Ujian Rabie'Ah
    Dokumen21 halaman
    Kasus Ujian Rabie'Ah
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Thread Lift
    Thread Lift
    Dokumen28 halaman
    Thread Lift
    Michaela Tan
    Belum ada peringkat
  • Tifoid Fever
    Tifoid Fever
    Dokumen32 halaman
    Tifoid Fever
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • CT Scan Uro
    CT Scan Uro
    Dokumen5 halaman
    CT Scan Uro
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Gizi Anak
    Gizi Anak
    Dokumen2 halaman
    Gizi Anak
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen8 halaman
    Laporan Kasus
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Raorr
    Raorr
    Dokumen1 halaman
    Raorr
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Anamnesis
    Anamnesis
    Dokumen22 halaman
    Anamnesis
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Cara Hitung BB Anak
    Cara Hitung BB Anak
    Dokumen1 halaman
    Cara Hitung BB Anak
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Radang Panggul
    Penyakit Radang Panggul
    Dokumen7 halaman
    Penyakit Radang Panggul
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Radang Panggul
    Penyakit Radang Panggul
    Dokumen7 halaman
    Penyakit Radang Panggul
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Case Ipd Christy
    Case Ipd Christy
    Dokumen13 halaman
    Case Ipd Christy
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Cara Hitung Berat Badan
    Cara Hitung Berat Badan
    Dokumen1 halaman
    Cara Hitung Berat Badan
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Dafpus Jiwa
    Dafpus Jiwa
    Dokumen4 halaman
    Dafpus Jiwa
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen9 halaman
    Cover Fix
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Terapi
    Terapi
    Dokumen1 halaman
    Terapi
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Y 1
    Y 1
    Dokumen12 halaman
    Y 1
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Program Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Artikel
    Evaluasi Program Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Artikel
    Dokumen13 halaman
    Evaluasi Program Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Artikel
    AdatyaStevaniP.Putuhena
    Belum ada peringkat