Anda di halaman 1dari 5

JUDUL: PROGRAM KONTRA PRESTASI INSPIRASI PERENCANAN LAJU

PERTUMBUHAN WARGA NEGARA MENURUT KABUPATEN SINTANG,


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1. ILUSTRASI
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil
guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai
implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah
kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,
memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka
memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh
pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing. Ini merupakan
kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya
dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah. Maju atau tidaknya suatu daerah
sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan yaitu pemerintah
daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam rangka membangun
daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar ketentuan hukum yaitu perundang-undangan
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:
Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
Pengembangan kehidupan demokrasi.
Keadilan nasional.
Pemerataan wilayah daerah.
Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
dalam rangka keutuhan NKRI.
Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

2. HAL-HAL PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG MEMBERI PELUANG PERTUMBUHAN
PENDUDUK .
Baca tentang kota masing masing, pertumbuhan penduduknya gimana. Kelahiran, kematian,
penyakit, semua tentang penduduk
Kabupaten Sintang mengalami peningkatan 1,8 persen terhitung sejak 2010-
2011. Angka ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk
pada 2009- 2010 yang rata- rata hanya 1,61 persen.
Bupati Sintang Milton Crosby mengungkapkan berdasarkan data jumlah penduduk di
Kabupaten Sintang 2012, proyeksi jumlah penduduk sebanyak 373.380 jiwa yang terdiri dari
191.066 jiwa laki- laki dan 182. 314 jiwa perempuan.
Persoalan yang terlihat sekarang ini yang menjadi pemicu lajunya pertumbuhan
penduduk di Sintang, pertama nikah dini dan kedua pergaulan bebas. Melalui kegiatan KB yang
diselenggarakan ini untuk mengingatkan kita semua, termasuk masyarakat yang masih produktif
agar bisa mengatur jarak kelahiran. Selain mengurangi laju pertumbuhan penduduk juga
menekan angka kematian pada ibu dan bayi. Sebagaimana kita ketahui angka kematian ibu dan
bayi di indonesia masih tinggi bila dibandingkan negara Asean lainnya. Berdasarkan survey
demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2010 menunjukkan angka kematian ibu di Indonesia
sebesar 228/100.000 jiwa kelahiran hidup, dan angka kematian bayi sebesar 34/ 1000 kelahiran
hidup.

3. BAGAIMANA ?
Mulai dari sini, kita mulai bikin kayak bentuk proposal gitu. Contohnya ada di reyhan bahan
uas kwn 2011. Maksud uas ini tuh jadi kita kayak mengunjungi kota kita itu, terus kita
ngelakuin suatu kegiatan buat memperbaiki kota itu
1. PENDAHULUAN
Tulis apapun, katanya sih bebas, tapi saran gue tulis aja tentang judul dan kota kita. Ya
kayak uas biasa lah
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil
guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai
implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah
kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,
memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka
memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh
pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing. Ini merupakan
kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya
dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah. Maju atau tidaknya suatu daerah
sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan yaitu pemerintah
daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam rangka membangun
daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar ketentuan hukum yaitu perundang-undangan
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:
Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
Pengembangan kehidupan demokrasi.
Keadilan nasional.
Pemerataan wilayah daerah.
Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
dalam rangka keutuhan NKRI.
Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Kabupaten Sintang adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota
kabupaten ini terletak di Kota Sintang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 21.635 km dan
berpenduduk sebesar 365.000 jiwa. Kepadatan penduduk 16 jiwa/km
2
yang terdiri dari multi etnis
dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu.
Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang pada tahun 2005 terbagi menjadi 14 kecamatan,
6 kelurahan dan 183 desa. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Ambalau dengan luas 29,52 persen
dari total luas wilayah Kabupaten Sintang, sedangkan luas masingmasing kecamatan lainnya hanya
berkisar 129 persen dari luas Kabupaten Sintang. Secara umum Kabupaten Sintang luasnya hampir
menyamai luas Provinsi Sumatera Utara.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Sintang merupakan perbukitan dengan luas sekitar
22.392 km
2
atau sekitar 69,37 persen dari luas Kabupaten Sintang (32.279 km
2
). Kabupaten Sintang
merupakan kabupaten terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu setelah Kabupaten
Ketapang.
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Serawak.
Mata pencaharian utama masyarakat di kawasan ini adalah petani sawit dan karet.

2. TEMA
liat judul di paling atas dari lembaran ini :
PROGRAM KONTRA PRESTASI INSPIRASI PERENCANAN LAJU PERTUMBUHAN WARGA
NEGARA MENURUT KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT
3. TUJUAN : a. kepentingan : MAHASISWA, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINTANG
BANGSA SECARA NASIONAL
4. MANFAAT BAGI ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN WARGA DAERAH KABUPATEN
SINTANG
a. NAMA KEGIATAN
Karang aja sendiri nama kegiatan yang cocok buat kota kita
TERAPKAN PHBS DAN KB DARI DIRI SENDIRI

b. KERJASAMA
Kerjasama tentang aktivitas kita, misalnya kerjasama ke dinas pariwisata, atau dinas
apa kek gitu
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

c. MATERI : PROMOSI
Misalnya promosiin acara kita kemana, radio kek, kasih tau kepala desa kek. Gitu gitu
Pro 1 RRI Sintang FM 102.5

d. KONTRAPRESTASI
Apa yang kita berikan ke pihak promosi itu, misalnya kita ngasih dia pelayanan di
imigrasi, atau pelayanan di dinas apa gitu deh
DESKRIPSI BENTUK SPONSOR
1. Spanduk Kegiatan
Spanduk ini adalah spanduk yang dibuat untuk mengiklankan kegiatan
Spanduk ini akan dipasang pada tempat-tempat yang strategis sekitar YARSI dan tempat
kegiatan.
2. Poster & Pamflet Promosi
Poster & pamflet promosi ini akan ditempelkan pada saat publikasi ke Fakultas
Kedokteran YARSI.
3. Tanda Peserta dan Tanda Panitia
Semua peserta dan panitia akan mengenakan tanda ini selama acara berlangsung
4. Sertifikat Panitia
Semua panitia akan mendapatkan sertifikat ini

e. DESKRIPSI KEGIATAN
Contoh kegiatan di acara kita
a. Pengajaran cuci tangan untuk menerapkan PHBS pada anak anak Sekolah Dasar
b. Penjelasan sekilas tentang KB untuk menekan AKI dan AKB

f. PENGEMBANG POTENSI INTELEKTUAL DARI MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS
YARSI
Bagaimana kita ngasih tau cara menjaga kesehatan gitu kali ya

g. KEPEDULIAN DALAM BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Apa yang dilakukan kita sbg mahasiswa kedokteran, dalam mengadakan acara kita.
Apa bantuan kita, misalnya

4. TARGET WARGA DAERAH ATAU KOTA DALAM BIDANG KESEHATAN
Target acara kita, misalnya penduduk desa RT 01 RW 05 ada 20 orang
5. MEDIA PUBLIKASI
Misalnya kita publikasiin di poster, radio, atau verbal juga
6. SUSUNAN KELOMPOK PRESENTASI MAHASISWA
Nama anggota kelompok kita aja
Syah M. Reza
M. Rizdimas RP
Putri Mutiara S
Nudiya Fairuz
Rifani Meishela
Tasdik Syadikin
Yudistira Pratama
Zulfikar
Nadia Anisha
Melinda Anzani P
Nia Utari Muslim
Mona Purwitasari

7. PERUMPAMAAN DALAM ANGGARAN
Liat contoh di bahan uas, tulis aja ngarang. Pulpen sekian, proposal sekian, iklan sekian
I. Rencana Pengeluaran TERAPKAN PHBS DAN KB DARI DIRI SENDIRI
A. Kesekretariatan
Sertifikat (50 x @ Rp. 2.500,-) Rp. 125.000,-
Nametag (50 x @ Rp. 2.500,-) Rp. 125.000,-
Kupon dorprize (500 x @ Rp.500) Rp. 250.000,-
Penggandaan proposal kegiatan (30 x @ Rp. 5.000,-) Rp. 150.000,-
Penggandaan proposal sponsorship (25 x @ Rp. 8000,-) Rp. 200.000,-
Penjilidan proposal (55 x @ Rp. 1.500,-) Rp. 82.500,-
Tinta printer (4 x @ Rp. 20.000,-) Rp. 80.000,-
Kertas (4 x @ Rp. 30.000,-) Rp. 120.000,-
Fotokopi lain-lain Rp. 100.000,-
Stempel Rp. 30.000,-
Kwitansi RP. 20.000,-
Brosur 100 x Rp.2000 Rp. 200.000,


8. PENUTUP
Kesimpulan dari acara yang kita adakan
9. POLA PIKIR
Bikin pola pikir dari acara kita ini

Anda mungkin juga menyukai